9 0 197 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN GERONTIK DENGAN ASAM URAT STIKES MITRA BUNDA PERSADA BATAM
OLEH : KELOMPOK 2 1. ADELEIDE CH BARAHAMA
NIM: 2013001
2. AHMAD SYAHRIYADI
NIM: 2013003
3. AIDIL ARGIFAR
NIM: 2013004
4. DESI SULASTRI
NIM: 2013009
5. DEVI SAFITRI
NIM: 2013010
6. HELDA AIDA PERMATA
NIM: 2013017
7. M. TOPAN WIJAYA HASIBUAN
NIM: 2013021
8. RIKE YURI ARINDI
NIM: 2013026
9. WURI HANDAYANI
NIM: 2013033
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA BUNDA PERSADA BATAM 2015 SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik
: Gangguan Sistem Muskuloskeletal
Pokok Bahasan
: Artritis Gout pada Lansia
Sub Pokok Bahasan
: Penatalaksanaan Diet pada Lansia dengan Penyakit Artritis Gout
Sasaran
: Klien Lansia dengan Artritis Gout
Waktu dan Tempat
:
Hari / tanggal
: Kamis, 22 Oktober 2015
Tempat
: STIKes Mitra Bunda Persada Batam
Pukul
: 07.30 - 08.00
Tujuan Umum
: Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mengerti dan mampu memahami tentang penyakit Artritis gout
Tujuan Khusus
: Setelah dilakukan penyuluhan peserta mampu
Menyebutkan pengertian Artritis Gout . Menyebutkan penyebab penyakit Artritis Gout Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Artritis Gout Menyebutkan cara penatalaksanaan diet yang tepat pada penyakit Artritis Gout. Media
: Leaflet
Metode Penyuluhan
: Ceramah dan Tanya Jawab
Tahap
Waktu
Kegiat an Pendahulu an
5 menit
Kegiatan
Kegiatan
Metode
Perawat
Klien
dan
1. Salam
Media dan 1. Mendengarkan Ceramah
perkenalan
dengan
2. Menyamakan
seksama
persepsi
2. Menjawab
3. Mengemukakan
Penyajian
15 menit
pertanyaan
tujuan dari ruang
yang diajukan
lingkup
penyuluh.
pembicaraan . 1. Menjelaskan
1. Mendengarkan Ceramah
pengertian Artritis
dengan
dan Tanya
Gout.
seksama
Jawab
2. Menjelaskan tanda 2. Bertanya dan gejala penyakit
tentang materi
Artritis Gout.
yang tidak di
3. Menjelaskan
pahami
penyebab penyakit
dan
dimengerti.
Artritis Gout. 4. Menjelaskan
cara
penatalaksanaan diit yang tepat bagi klien Artritis Gout 5. Memberi kesempatan
klien
untuk bertanya 6. Menjawab pertanyaan Penutup
10 menit
dari
klien 1. Memberikan
1. Memperhatika
Ceramah
kesimpulan
pada
n
materi
yang
perasaan puas Leaflet
disampaikan.
dan mengerti
2. Evaluasi
dengan
jawaban
yang
singkat 3. Tindak lanjut dan harapan kegiatan
dengan dan
setelah
4. Mengucapkan salam penutup
MATERI PENYULUHAN A. PENGERTIAN ARTRITIS GOUT Artritis Gout atau apa yang disebut Asam Urat merupakan penyakit metabolik yang mempunyai sekelompok gangguan atau sindrom klinis metabolik yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi asam urat
(Hiperurisemia). Masalah akan timbul jika
terbentuk kristal-kristal urat pada sendi- sendi dan jaringan sekitarnya. Dimana kristal tersebut berbentuk seperti jarum yang akan mengakibatkan reaksi peradangan, jika berlanjut akan menimbulkan nyeri hebat dan kerusakan pada sendi dan jaringan lunak.
B. PENYEBAB Penyebab utamanya ialah peningkatan kadar asam urat yang berlebihan serta penurunan ekresi asam urat melalui ginjal karena suatu proses penyakit lain atau penggunaan obat-obatan tertentu. Hal yang penting diketahui bahwa asam urat sendiri tidak akan menimbulkan apa-apa tetapi rasa sakit yang dirasakan terjadi akibat terbentuknya kristal yang mengendap. C. TANDA DAN GEJALA Penyakit ini mempunyai 4 tahap dari perjalanan klinis penyakitnya yaitu :
Tahap I Ditandai dengan peningkatan asam urat serum yang tanpa disertai gejala- gejala kelainan.
Tahap II Adalah Artritis Gout yang berlanjut menjadi akut. Pada tahap ini terjadi pembengkakan dan nyeri biasanya pada sendi pergelangan kaki dan tangan. Selanjutnya diikuti penbentukan tofi ( timbunan Natrium - urat ). Biasanya terjadi demam dan leukositosis.
Tahap III Adalah tahap intertitis. Pada tahap ini tidak terdapat gejala-gejala klinis yang dapat berlangsung beberapa bulan sampai dengan beberapa tahun.
Tahap IV Adalah Gout kronik. Terjadi peradangan kronik akibat kristal- kristal asam urat. Sehingga mengakibatkan nyeri, sakit, dan kaku juga pembesaran dan penonjolan sendi yang bengkak. Komplikasi jika tidak tertangani akan terjadi kerusakan pada ginjal sehingga ekskresi asam urat akan bertambah buruk. D. CARA PENATALAKSANAAN DIIT YANG TEPAT PADA PENYAKIT GOUT ARTRITIS Faktor- faktor yang berperan atau mempengaruhi dalam perjalanan klinis dari Artritis Gout ini adalah salah satunya diit atau konsumsi makanan (tinggi purin) yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Tujuan penatalaksanaan diit pada penyakit Artritis Gout : 1. Menurunkan pembentukan asam urat. 2. Menurunkan berat badan dalam batas normal 3. Mencegah kekambuhan kembali 4. Mengendalikan kadar asam urat serum Syarat-syarat makanan yang bisa dikonsumsi : 1. Rendah purin 2. Cukup kalori, protein, vitamin dan mineral 3. Karbohidrat tinggi untuk memudahkan ekskresi asam urat 4. Lemak sedang untuk mengurangi pembentukan asam urat 5. Konsumsi cairan ditingkatkan untuk meningkatkan ekskresi asam urat Makanan yang tidak diperbolehkan : Jeroan (jantung, limpa, otak, hati), ikan sarden, kerang, daging bebek, angsa, burung atau ayam kalkun dan kaldu daging. Makanan berikut diperbolehkan tetapi dibatasi konsumsinya (mengandung purin 50150 mg/100 gr bahan makanan): 1. Daging ayam, ikan tongkol, tenggiri, bandeng sebanyak 50 gr / hari 2. Semua macam kacang-kacangan kering 25 gr / hari dan hasil olahannya seperti tempe, tahu, oncom 50 gr / hari
3. Kacang kapri, kacang buncis, kembang kol, bayam, jamur maksimum 50 gr / hari 4. Nangka muda, emping, sawi dan kubis 5. Minyak dalam jumlah terbatas Bahan makanan yang boleh diberikan (mengandung purin 0-15 mg / 100 gr bahan makanan) : 1. Beras, kentang, singkong, roti, mie, bihun, tepung-tepungan biskuit. 2. Susu skim, telur 3. Semua sayuran kecuali yang dibatasi 4. Semua buah-buahan 5. Teh, kopi, minuman yang mengandung soda 6. Semua macam bumbu Indikasi diit : pada penderita Gout dan batu ginjal asam urat Contoh Menu Sehari
Pagi -
Nasi
-
Telur dadar
-
Cah kangkung
-
Jam 10.00 : bubur kacang ijo
Siang -
Nasi
-
Pepes ikan
-
Tahu isi kukus
-
Urapan
-
Pepaya
-
Jam 16.00 : selada buah
Malam -
Nasi
-
Daging bumbu bali
-
Tempe bacem
-
Sayur asem
-
Pisang
DAFTAR PUSTAKA Asfawan. M, Dkk. 1988. Gizi dan Kesehatan Manula (Manusia Lanjut Usia). Jakarta : PT Mediyatama Sarana Prakarsa Lueckenofte, 1998. Pedoman Praktis Pengkajian Gerontologi Edisi 2. Jakarta : EGC Nugroho, W. 2000. Keperawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta : EGC Watson, R. 2003. Perawatan pada Lansia. Jakarta : EGC