Sap Asi Eksklusif Kel 15 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN “ASI EKSKLUSIF ”



Oleh : Kelompok 15 1. Adam Sa'rizal Ababil



(2102032047)



2. Andrias Devitasari



(2102032022)



3. Eny Fathur Rohmah



(2102032059)



4. Erika Febriana P



(2102032075)



5. Wiwin Sonia



(2102032043)



6. Yunita Kristinawati I. D



(2102032064)



PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN 2021



SATUAN ACARA PENYULUHAN “ASI EKSKLUSIF ” Pokok Bahasan



: Asi Eksklusif



Sasaran



: Pasien dan keluarga



Waktu



: 30 menit



Hari/Tanggal



: Sabtu,18 Desember 2021



Tempat



: Bir Ali III RS Aisyah Bojonegoro



I. Tujuan Intruksional Umum ( TIU ) Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mengetahui manfaat asi eksklusif dan cara menyusui yang baik dan benar II.



Tujuan Intruksional Khusus ( TIK ) Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat :



III.



1.



Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif



2.



Menyebutkan manfaat ASI Eksklusif



3.



Mengetahui cara menyusui yang baik dan benar Sasaran Pasien dan keluarga



IV. Materi Terlampir V. Metode 1. Pemaparan Materi 2. Diskusi dan Tanya Jawab VI. Media 1.



Leflate



VII. Strategi Hari dan tanggal pelaksanaan



: Sabtu,18 Desember 2021



Waktu



: 30 menit



Tempat



: TK Bunga Harapan II



Penyaji



: Erika F



Moderator



: Yunita Kristinawati



Observer



: Adam Sa'rizal Ababil



Fasilitator



: Andrias Devitasari Wiwin sonia



Dokumentasi



: Eny Fathur Rohmah



VIII. Pengorganisasian & Uraian Tugas 1. Moderator Uraian tugas : a. Memulai dan menutup acara b. Memperkenalkan diri c. Mengatur proses bertanya dan lamanya diskusi penyuluhan.



d. Menetapkan tata tertib acara penyuluhan e. Menjaga kelancaran acara f. Memimpin diskusi 2. Penyaji Uraian tugas : a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta. b. Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan 3. Fasilitator Uraian tugas : a. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan. b. Memotivasi peserta untuk bertanya c. Membagikan leaflet 4. Observer Uraian tugas : a. Mempersiapkan alat tulis dan lembar kosong untuk mencatat bagian kejadian yang penting dalam pelaksanaan penyuluhan. b. Mengamati jalannya kegiatan c. Mengevaluasi kegiatan 5. Dokumentasi Uraian tugas : a. Melakukan dokumentasi jalannya kegiatan.



IX. Kegiatan Penyuluhan Tahap



Waktu



Pembukaan 5 menit



Kegiatan Pemateri Pembukaan : - Mengucapkan



Metode Peserta - Menjawab



salam



pembuka



salam - Mendengarkan



- Memperkenalkan diri



dan



- Kontrak waktu,



memperhatikan



- Menjelaskan kegiatan,



agenda tujuan



kegiatan, menyebutkan materi/pokok



bahasan



yang akan disampaikan



pembukaan



Offline



Pendidikan 20 Kesehatan



Pelaksanaan :



- Bertanya



Menjelaskan



pokok - Mendengarkan,



menit



-



-



-



Offline



materi secara berurutan



menyimak dan,



yang meliputi :



memperhatikan



Menjelaskan



pendidikan



pengertian ASI



kesehatan yang



Eksklusif



diberikan.



Menyebutkan



- menyimak dan



manfaat ASI



memahami



Eksklusif



banner



Cara menyusui yang



diberikan.



yang



baik dan benar Penutup



15



Penutup :



menit



-



Menyimpulkan



mengenai



-



Mengevaluasi



penjelasan yang



- Bertanya



kurang jelas. - Mendengarkan dan memperhatikan penyaji. - Menjawab salam penutup penyaji



Offline



ASI EKSLUSIF A. ASI EKSKLUSIF 1.



Pengertian



ASI Eksklusif yaitu pemberian ASI segera setelah bayi lahir sampai dengan 4-6 bulan tanpa tambahan makanan apapun. 2.



Manfaat Pemberian ASI



a. Bagi Ibu : 1)



Aspek Kesehatan Ibu



Adanya hisapan bayi, rangsangan (implus) akan diteruskan ke bagian belokan kelenjar hipofise yang melepaskan hormone oksitosin masuk ke dalam darah. Oksitosinakan memacu kontraksi rahim sehingga proses involusi semakin cepat dan baik. 2)



Aspek Keluarga Berencana



Menyusui secara murni(eksklusif) dapat menjarangkan kehamilan. Hormone yang mempertahankan laktasi bekerja menekan hormone untuk ovulasi, sehingga dapat menunda kembalinya kesuburan. 3)



Aspek Psikologis



Mendekatkan hubungan anak dan ibu. Ibu akan merasa bangga dan diperlukan rasa yang dibutuhkan oleh sesama manusia



b.



Bagi Bayi



1)



Nutrien (zat gizi) yang Sesuai untuk Bayi.



Gizi yang lengkap dan mudah dicerna, adapun zat gizi yang terkandung dalam ASI adalah:



Lemak Sumber kalori utama adalah lemak, sekitar 50% kalori ASI berasal dari lemak. Kadar lemak dalam ASI antara 3,5-4,5%. Walaupun kadarnya tinggi, tetapi mudah diserap oleh bayi karena trigliserida dalam ASI lebih dulu dipecah menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase yang terdapat pada ASI. Karbohidrat Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa. Laktosa sangat bermanfaat mempertinggi absorbsi



kalsium



dan



merangsang



pertumbuhan laktobasillusbifidus. Protein Protein dalam susu adalah kasein dan whey. Kadar protein ASI 0,9%, 60% diantaranya adalah whey. Dalam ASI terdapat 2 macam asam amino yang tidak terdapat dalam susu sapi, yaitu sistin dan taurin. Garam dan Mineral Ginjal dan neonatus belum dapat mengkonsumsi air kemih dengan baik, sehingga diperlukan susu dengan kadar garam dan mineral rendah. Vitamin ASI cukup mengandung vitamin yang diperlukan bayi. Vitamin K berfungsi sebagai katalisator pada proses pembekuan darah. Vitamin E terutama di kolustrum. Vitamin D juga terdapat dalam ASI. 2)



Mengandung Zat Protektif



Laktobasillusbifidus



Berfungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asetat yang menjadikan saluran pencernaan bersifat asam sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Lisozim Enzim yang dapat memecah dinding bakteri dan antiinflamatori, bekerja sebagai peroksida dan aksorbat untuk menyerang E. coli dan sebagian salmonella. Antibodi Kolustrum mengandung immunoglobulin : IgA, IgE, IgM dan IgG. 3)



Mempunyai Efek Psikologis yang Menguntungkan.



Waktu menyusui kulit bayi akan menempel pada ibu, kontak kulit yang dini. Sangat besar pengaruhnya pada perkembangan bayi kelak. Interaksi yang timbul waktu menyusui akan menimbulkan rasa aman bayi yang penting untuk menimbulkan dasar kepercayaan pada bayi (sence of trust). 4)



Menyebabkan Pertumbuhan yang Baik



Bayi yang mendapatkan ASI akan mengalami kenaikan berat badan yang baik setelah lahir. c.



Bagi Keluarga



1)



Aspek Ekonomi



ASI hemat, tidak perlu dibelikan dan akan menghemat pula biaya pengobatan karena bayi jarang sakit. 2)



Aspek Psikologis



Kebahagiaan bertambah, karena kelahiran lebih jarang. Sehingga suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan antara bayi dan keluarga. 3)



Aspek Kemudahan



Sangat praktis, karena dapat diberikan kapan saja dan dimana saja. Keluarga tidak perlu repot menyiapkan air masak, botol yang harus selalu dibersihkan. d.



Bagi Negara



Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Mengurangi devisa untuk membeli susu formula. Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa. 3.



Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI



a. Rasa cemas. b.



Motivasi diri dan dukungan suami/keluarga untuk menyusui bayinya



sangat penting. c.



Adanya pembengkakan payudara karena bendungan ASI.



d.



Pengosongan ASI yang tidak teratur.



e.



Kondisi status gizi ibu yang buruk dapat mempengaruhi kualitas dan



kuantitas ASI. f.



Ibu yang lelah, kurang istirahat, stress atau



6.



Cara Pemberian ASI yang Benar



Pemberian ASI sebaiknya tidak dijadwal, bayi dapat menentukan kebutuhannya sendiri. Normalnya bayi dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Langkah-langkah menyusui yang benar : a.



Sebelum menyusui, ibu cuci tangan, ASI dikeluarkan sedikit lalu



dioleskan pada putting susu dan areola sekitarnya sebagai desinfektan dan menjaga kelembapan putting.



Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara. 1)



Ibu duduk atau berbaring santai, duduk lebih baik menggunakan kursi



rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi. 2)



Bayi dipegang dengan 1 lengan, kepala



bayi terletak pada lengkung siku ibu dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu. 3)



Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara.



4)



Telinga dan tangan terletak pada satu garis lurus.



b. Payudara dipegang dengan ibu jari yang lain menopang dibawah. Tidak hanya menekan putting dan areola saja. c.



Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara :



1)



Menyentuh pipi dengan putting, menyentuh sisi mulut bayi.



2)



Setelah membuka mulut, dengan cepat kepala



bayi didekatkan ke payudara ibu dengan putting susu dan areola dimasukkan ke dalam mulut bayi. 3)



Diusahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut.



d.



Melepaskan isapan bayi



1)



Jari telunjuk ibu dimasukkan ke dalam mulut bayi melalui sudut mulut



atau dagu ditekan ke bawah. 2)



Menyusui berikutnya mulai dari payudara yang belum terkosongkan.



e.



Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan



pada putting susu dan areola mammae dan dibiarkan kering dengan sendirinya. f.



Sendawakan bayi



Tujuan menyendawakan bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah (gumoh) setelah menyusui. Cara menyendawakan bayi, bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya ditepuk-tepuk atau bayi tengkurap di pangkuan ibu kemudian punggungnya ditepuk-tepuk perlahan-lahan. ▪︎Pengamatan Teknik Menyusui yang Benar a.



Bayi tampak tenang



b.



Badan bayi menempel pada perut ibu.



c.



Mulut bayi tebuka lebar.



d.



Dagu bayi menempel pada payudara ibu.



e.



Sebagian besar areola masuk dalam mulut bayi.



f.



Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.



g.



Putting susu ibu terasa nyeri.



h.



Kepala agak tengadah.



• Pedoman menyusui yang baik dan benar. a.



Berikan ASI : Setelah 30 menit setelah melahirkan,kolustrum, sesering



mungkin dan semau bayi, secara eksklusif, dari kedua payudara. b.



Ibu sekamar dengan bayi.



c.



Perhatikan posisi menyusui.



• Tanda-tanda Bayi mendapat ASI yang cukup. a.



Bayi tertidur pulas setelah menyusui.



b.



Bayi tampak tenang.



c.



Bayi tidak rewel atau tidak sering menangis.



d.



Menyusu dengan waktu yang normal atau tidak terlalu lama atau terlalu



sering. e.



Berat bayi sesuai umur.



f.



Kencing bayi tidak kurang dari 6 kali sehari dan urin tidak pekat,



• Dampak Tidak Menyusui dengan Benar Dampak yang sering terjadi pada ibu dan bayi jika ibu tidak menyusui dengan benar yaitu: a.



Puting susu menjadi lecet



b.



ASI tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI



c.



Bayi enggan menyusu



d.



Bayi menjadi kembung



DAFTAR PUSTAKA Damayanti, Diana. 2010. Makanan Pendamping ASI Tips Kenalkan Rasa dan Tekstur Makanan Baru untuk anak usia 6-12 bulan plus 25 resep praktis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Derni, Meidya; Orin, 2007. Serba-serbi Menyusui. Jakarta : Warm Publishing. Hayati, Aslis Wirda. 2009. Buku Saku Gizi Bayi. Jakarta : EGC Khamzah, Siti Nur. 2012. Segudang Keajaiban ASI yang Harus Anda Ketahui.



Yogyakarta : FlashBooks. Prabantini, Dwi. 2010. A-Z Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta : ANDI Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Diva Press : Yogyakarta. Proverawati, Atikah; Eni Rahmawati. 2010. Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta : Nuha Medika. Syarifah, Rosita. 2008. Asi Untuk Kecerdasan Bayi. Jogjakarta : Ayyana. Soetjiningsih, 1997. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesaehatan. Jakarta : EGC Yuliasti, Nurheti. 2010. Keajaiban ASI makanan Terbaik untuk Kesehatan, Kecerdasan, dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta : ANDI