13 0 124 KB
SAP DIARE PADA BALITA Topik
: Penyakit Berbasis Lingkungan
Sub topik
: Diare dan pertolongan pertama penderita diare
Sasaran
: Warga Desa / Ibu Balita
Tempat
: Desa Ciawi
Hari/Tanggal : Selasa, 13 Agustus 2015 Waktu
: 1 x 30 menit (penyuluhan)
Pelaksana
: Rusila & Titin Suhartini
I. LATAR BELAKANG Penyakit diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan. Beberapa faktor yang berkaitan dengan kejadian diare yaitu tidak memadainya penyediaan air bersih, air tercemar oleh tinja, kekurangan sarana kebersihan (pembangunan tinja yang tidak higienis), kebersihan perorangan dan lingkungan yang jelek, penyiapan makanan kurang matang dan penyimpanan makanan masak pada suhu kamar yang tidak semestinya (Sander, 2005). Banyak faktor yang secara langsung maupun tidak langsung menjadi pendorong terjadinya diare yaitu faktor agen, penjamu, lingkungan dan perilaku.Faktor lingkungan merupakan faktor yang paling dominan yaitu sarana penyediaan air bersih dan pembuangan tinja, kedua faktor berinteraksi bersama dengan perilaku manusia.Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare serta terakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat, maka penularan diare dengan mudah dapat terjadi (Zubir, 2006). II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Pada akhir proses penyuluhan, ibu – ibu atau warga desa mengetahui tentang penyakit diare dan memberikan pertolongan pertama pada balita jika menderita diare. III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu – ibu atau warga desa mampu :
Menjelaskan pengertian diare
Menjelaskan penyebab diare 1
Menjelaskan gejala-gejala diare
Menjelaskan komplikasi diare
Mengetahui pencegahan dan pengobatan diare
Mengetahui cara membuat ORALIT
Pemeriksaan tumbuh kembang balita
IV.
POKOK BAHASAN
Penyakit diare dan pertolongan pertama penderita diare serta DDTK V.
SUB POKOK BAHASAN
Pengertian diare
Penyebab diare
Gejala-gejala diare
Bahaya diare
Pencegahan dan pengobatan diare
Cara membuat larutan ORALIT
VI.
VI.
METODE 1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
3.
Pemeriksaan
MEDIA
Media tulis
Leaflet
2
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
NO. WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
1.
Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan pengertian diare Menjelaskan penyebab diare Menjelaskan gejala - gejala diare Menjelaskan bahaya diare Mengetahui pencegahan dan pengobatan diare Mengetahui pertolongan pertama pada balita diare Mengetahui cara membuat ORALIT Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
5 menit
2.
15 menit
3.
4.
5 menit
5 menit
Evaluasi : Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada pasien dan keluarga yang dapat menjawab pertanyaan Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta Mengucapkan salam penutup
3
KEGIATAN PESERTA
Menjawab salam
Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan Menjawab salam
VIII. MATERI A.
Pengertian Diare
Diare adalah berak cair yang melebih dari kebiasaan sehari – hari. Diare sangat berbahaya karena terjadi kehilangan cairan. Keadaan ini diumpamakan seperti tanaman yang kekurangan cairan, sehingga lama - kelamaan akan layu dan mati. Begitu juga dengan manusia, bila terjadi diare maka tubuh akan kehilangan cairan
dan apabila keadaan ini tidak ditangani maka dapat
menyebabkan kematian. B.
Penyebab Diare
Diare disebabkan oleh masuknya kuman ke dalam tubuh melalui perantara hewan, kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan). Penyebab lainnya adalah : a.
Kondisi psikologis yang tidak stabil
b.
Makanan yang merangsang peristaltic usus
c.
Makanan pedas dll
C.
Nutrisi Bagi Penderita Diare
Kondisi peristaltik usus yang tidak memungkinkan, maka perlu diberi makanan yang lunak untuk membantu peristaltic usus. Bagi bayi yang masih menyusui, ASI tetap diberikan dan Pasi di encerkan. D.
Pencegahan Diare
a.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
b.
Menutup makanan dan minuman
c.
Mencuci makanan/ sayuran
d.
Selalu minum air yang sudah dimasak
e.
Menjaga kebersihan diri
4
f.
Menjaga kebersihan lingkungan : Rumah, aluran air, sampah di buang pada tempatnya dan
ditutup g.
Makan makanan yang sehat / bergizi
E.
Pertolongan Pertama Diare pada Balita
Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga penderita harus diberi cairan sebanyak mungkin untuk mengganti cairan yang hilang. Sebagai pertolongan pertama, diberi cairan rumah tangga seperti air tajin, air sayur, air matang, teh. Disamping itu, harus diberi cairan elektrolit berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bias menggunakan larutan gula garam. Cara pembuatannya sebagai berikut : satu sendok teh gula pasir, seperempat sendok teh garam, dilarutkan dalam satu gelas air matang ( 200 cc). Selanjutnya penderita diberi minum 2x (2 gelas) setiap setelah BAB. Bila telah dilakukan upaya pertolongan pertama namun diare masih terus berlangsung dan terdapat tanda – tanda sebagai berikut: -
Muntah berulang – ulang
-
Demam tinggi
-
Ada darah dalam tinja.
Maka segera bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
5