SAP Diare-Tia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIARE



Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Dosen Pengampu Ibu : Rusherina, S.Pd, S.Kep, M.Kes



Disusun Oleh : Nama : Septiani Musdalifah NIM : P032014401035 Prodi : D3 Keperawatan TK. 3A



KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATA KEMENKES RIAU PRODI DIII KEPERAWATAN KOTA PEKANBARU 2022/2023



SATUAN ACARA PENYULUHAN Judul Topik



: Diare



Sasaran



: Keluarga A



Hari/Tanggal



: Jum’at/ 02 September 2022



Waktu



: 08.30



Tempat



: Jl. Swadaya, Bambu Kuning



Penyuluh



: Septiani Musdalifah



A. LATAR BELAKANG Menurut World Helath Organization (WHO) diare adalah kejadian buang air besar dengan konsistensi lebih cair dari biasanya, dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam periode 24 jam. Diare merupakan penyakit berbasis lingkungan yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme meliputi bakteri, virus, parasit, protozoa, dan penularannya secara fekal-oral. Diare dapat mengenai semua kelompok umur baik balita, anak-anak dan orang dewasa dengan berbagai golongan sosial. Menurut WHO, kejadian diare sering dikaitkan dengan sumber air yang tercemar, sanitasi yang tidak memadai, praktik kebersihan yang buruk, makanan yang terkontaminasi dan malnutrisi. Kejadian diare dapat disebabkan beberapa faktor antara lain : faktor pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi dan faktor makanan dan minuman yang dikonsumsi, faktor balita seperti umur balita, gizi balita, serta faktor lingkungan. B. TUJUAN 1.



Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, sasaran dapat mengetahui dan mengerti tentang pentingnya pencegahan Diare pada anak.



2.



Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang diare, sasaran diharapkan dapat : a. Sasaran dapat menyebutkan pengertian Diare b. Sasaran dapat menyebutkan penyebab penyakit Diare. c. Sasaran dapat menyebutkan tanda dan gejala Diare d. Sasaran dapat mengaplikasikan cara pencegahan Penyakit Diare e. Sasaran dapat menyebutkan cara pengobatan penyakit Diare. f. Sasaran dapat menyebutkan teknik mencuci tangan dengan benar



C. METODE PENYULUHAN 1.



Ceramah



2.



Tanya jawab



D. MEDIA Leaflet E. MATERI PENYULUHAN 1.



Pengertian diare



2.



Penyebab diare



3.



Tanda dan gejala diare



4.



Cara mencegah diare



5.



Cara pengobatan diare



6.



Teknik mencuci tangan dengan benar



F. SETTING TEMPAT Keterangan : : Penyuluhan : Sasaran



G. KEGIATAN PENYULUHAN No.



Tahapan



Waktu



Kegiatan Penyuluhan Penyuluh



1.



Pembukaan



Peserta



5 Menit a. Mengucap salam



a. Menjawab salam



b. Memperkenalkan diri c. Menyampaikan tentang tujuan penyuluhan d. Menyebutkan



materi



Pelaksanaan 5 Menit



tentang



perkenalan tujuan



e. Kontrak waktu



dan



memperhatikan c. Bertanya



yang disampaikan 2.



b. Mendengarkan



jika



dan belum



jelas



a. Menjelaskan



Mendengarkan



pengertian diare



dan



menyimak, bertanya hal-



b. Menjelaskan penyebab hal yang belum jelas diare c. Menjelaskan tanda dan gejala diare d. Menjelaskan



cara



mencegah diare e. Menjelaskan



cara



pengobatan diare f. Memberitahu



teknik



mencuci tangan dengan benar 3.



Penutup



5 Menit



a. Melakukan evaluasi b. Menyampaikan kesimpulan materi c. Mengakhiri pertemuan dan



mengucap



terimakasih serta salam penutup



a. Menyimak



dan



mendengarkan b. Menjawab pertanyaan yang diajukan c. Menjawab salam



H. URAIAN TUGAS Penyuluh : 1. Menyajikan isi penyuluh 2. Menyimpulkan kegiatan 3. Mengevaluasi materi penyuluhan I.



EVALUASI Kriteria evaluasi : 1. Struktur : Penyuluhan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 2. Hasil :  Peserta dapat , a. Sasaran dapat menyebutkan pengertian Diare b. Sasaran dapat menyebutkan penyebab penyakit Diare. c. Sasaran dapat menyebutkan tanda dan gejala Diare d. Sasaran dapat menyebutkan cara pencegahan Penyakit Diare e. Sasaran dapat menyebutkan cara pengobatan penyakit Diare. f. Sasaran dapat menyebutkan teknik mencuci tangan dengan benar



LAMPIRAN MATERI



A. Pengertian Diare Menurut World Helath Organization (WHO) diare adalah kejadian buang air besar dengan konsistensi lebih cair dari biasanya, dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam periode 24 jam. Diare merupakan penyakit berbasis lingkungan yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme meliputi bakteri, virus, parasit, protozoa, dan penularannya secara fekal-oral. Diare dapat mengenai semua kelompok umur baik balita, anak-anak dan orang dewasa dengan berbagai golongan sosial. Menurut WHO, kejadian diare sering dikaitkan dengan sumber air yang tercemar, sanitasi yang tidak memadai, praktik kebersihan yang buruk, makanan yang terkontaminasi dan malnutrisi. Kejadian diare dapat disebabkan beberapa faktor antara lain : faktor pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi dan faktor makanan dan minuman yang dikonsumsi, faktor balita seperti umur balita, gizi balita, serta faktor lingkungan. Diare adalah keadaan dimana tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui feses. Pada dasarnya semua diare adalah gangguan transportasi larutan usus, adanya perpindahan air melalui membrane usus berlangsung secara pasif dan hal ini ditentukan oleh aliran larutan secara aktif maupun pasif terutama natrium, klorida, dan glukosa. B. Penyebab Diare Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melalui perantara hewan, kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan). Berikut adalah faktor penyebab lainnya, yaitu : 1. Efek samping obat-obatan tertentu 2. Faktor malabsorbsi ini pada zat yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein 3. Konsumsi alkohol dan kopi yang berlebihan



4. Faktor makanan. Faktor makanan ini yang seringkali bisa menyebabkan terjadinya diare. Diantaranya yaitu akibat dari makanan basi, beracun, terlalu banyak lemak, sayuran dimasak kurang matang 5. Minum air tidak masak 6. Makan jajanan yang tidak bersih 7. BAB disembarang tempat 8. Makan dengan tangan kotor 9. Faktor psikologis. Psikologis ini ternyata juga berpengaruh kepada angka kejadian dari diare. Diantara faktor psikologis yang mempengaruhi terjadinya diare adalah rasa takut, cemas dan gelisah. C. Tanda dan Gejala Diare Beberapa tanda dan gejala tentang diare menurut Suriadi (2001) antara lain : 1. Sering BAB dengan konsistensi tinja cair atau encer. 2. Terdapat luka tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelek (elastisitas kulit menurun) ubun-ubun dan mata cekung, membran mukosa kering. 3. Kram abdominal. 4. Demam. 5. Mual dan muntah. 6. Anoreksia. 7. Lemah. 8. Pucat. 9. Perubahan TTV, nadi dan pernafasan cepat. 10. Menurun atau tidak ada pengeluaran urin. D. Cara Mencegah Diare Adapun cara pencegahan diare adalah : 1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan 2. Menutup makanan dan minuman 3. Mencuci buah atau sayuran sebelum dimakan atau dimasak 4. Selalu minum air yang sudah dimasak



5. Menjaga kebersihan lingkungan : rumah, aliran, air, sampah dibuang pada tempatnya dan ditutup 6. Makan makanan yang sehat dan bergizi Bila telah dilakukan upaya pertolongan pertama namun diare masih terus berlangsung segera bawa penderita kepusat pelayanan kesehatan terdekat. E. Cara Pengobatan Diare Pengobatan diare terbagi menjadi dua berdasarkan jenis pengobatannya, yakni: 1. Terapi Mandiri Sebagian besar kasus diare dapat pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, ada beberapa terapi yang dapat dilakukan oleh penderita di rumah untuk meredakan gejala, yaitu:  Meningkatkan konsumsi cairan (rehidrasi) Mengganti cairan yang hilang dan elektrolit adalah salah satu kunci penting



dalam



untuk mencegah



penanganan



diare.



Hal



terjadinya dehidrasi.



ini



Caranya



juga adalah



bertujuan dengan



mengonsumsi cairan sebanyak-banyaknya, bisa berupa air putih, jus, atau kaldu. Pada anak-anak, pemberian oralit (campuran air bersih, garam, dan gula) sangat disarankan. Sementara, pada bayi yang masih menyusui, asupan ASI harus selalu terjaga, terlebih pada 6 bulan pertama. Pemberian ASI pada bayi dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh bayi terhadap infeksi virus dan bakteri.  Mengonsumsi makanan yang tepat Penderita diare juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air, seperti sup. Penderita juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lunak sehingga lebih mudah dicerna. Konsumsi



suplemen



mengandung Lactobacillus



makanan, acidophilus,



seperti probiotik yang juga



diduga



dapat



mempercepat penyembuhan diare. Hal ini karena probiotik dapat



meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus. Meskipun begitu, efektivitas probiotik untuk mengatasi diare masih belum jelas. Probiotik banyak ditemukan pada yoghurt dan Greek yoghurt. Namun, jika diare disebabkan oleh intoleransi laktosa, tidak disarankan untuk mengonsumsi yogurt, karena produk ini terbuat dari susu. Selain itu, hindari juga makanan yang tinggi lemak (seperti gorengan dan santan), makanan berserat (seperti buah dan sayuran), atau makanan yang berbumbu menyengat, seperti makanan pedas. Makanan-makanan tersebut bisa kembali dikonsumsi secara bertahap jika diare sudah berkurang. 2. Mengonsumsi obat anti diare Obat anti diare dapat membantu mengurangi frekuensi buang air besar dan memadatkan tinja. Ada beberapa obat anti diare yang dijual bebas di apotek, yaitu:  Attapulgite  Pektin  Kaolin F. Teknik Mencuci Tangan Dengan Benar 1. Cara Cuci Tangan 7 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut.



2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian



3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih



4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan



5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian



6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan



7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu. 



Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari tangan ke tubuh anda. 



DAFTAR PUSTAKA Lestari, a. W. (2018). Satuan acara penyuluhan diare (doctoral dissertation, universitas widya husada semarang). Prastowo, F. A. (2009). Asuhan keperawatan pada tn. S dengan gangguan sistem pencernaan diare di bangsal melati rsud sragen (doctoral dissertation, universitas muhammadiyah surakarta). Saputri, d. A. (2020). Asuhan keperawatan pada an. X dengan diare (doctoral dissertation, fakultas ilmu kesehatan). Utara, D. K. (2016, Desember 19). 7 LANGKAH CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR MENURUT WHO.