Sap Diet Rendah Garam HT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN “DIET RENDAH GARAM HIPERTENSI”



Disusun oleh : RIZKY ARISANTI DEWI



PRODI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN



Pokok Bahasan    : Hipertensi Topik                   : Diet Rendah Garam Sasaran        



: Ny. M



Hari / Tanggal      :5 juli 2019 Waktu                  : 15 menit Tempat                : Rumah Ny. M A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, diharapkan klien dan keluarga dapat memahami tentang diet rendah garam dan dapat mempraktikannya. B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, klien dan keluarga dapat : 1.



Mengetahui pengertian diet rendah garam



2.



Mengetahui tujuan diet rendah garam



3.



Mengetahui syarat diet rendah garam



4.



Mengetahui makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan untuk pasien hipertensi



C. SASARAN Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya untuk Ny. M. D. METODE Metode yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Penjelasan 2. Tanya Jawab E.  MEDIA Lembar balik, leaflet F. PESERTA



Ny. M .dan keluarga G. MATERI Terlampir H. KEGIATAN 1. Persiapan a.



Berpakaian rapi dan sopan.



b.



Mempersiapkan media untuk penyuluhan, yaitu : leaflet dan lembar balik



2. Pelaksanaan



No Waktu



Kegiatan Penyuluhan



Kegiataan Peserta



Pembukaan :



o Menjawab salam



o Membuka / memulai kegiatan



o Mendengarkan dan



dengan mengucapkan salam o Memperkenalkan diri 1



2 Menit



memperhatikan o Menjawab pertanyaan



o Menjelaskan tujuan dari penyuluhan o Menyebutkan materi penyuluhan o Bertanya kepada peserta apakah sudah mengerti tentang diet rendah garam



2.



9



Pelaksanaan :



Menit



o Menjelaskan pengertian diet rendah garam o Menjelaskan tujuan diet rendah garam o Menjelaskan syarat diet rendah garam o Menjelaskan makanan yang dianjurkan dan yang tidak



o Memperhatikan dan memperagakan kembali o Mengajukan pertanyaan



dianjurkan untuk penderita hipertensi o Memberikan kesempatan kepada peserta untuk   bertanya Evaluasi :



o Menjawab pertanyaan



o Menanyakan kepada peserta tentang materi yang    telah disampaikan dan memberikan



3



3.



Menit



reinforcement kepada peserta yang dapat menjawab o Menanyakan kembali apakah ada peserta yang    kurang jelas mengenai isi penyuluhan Terminasi :



o Mengucapkan terima kasih atas salam



1



4.



Mendengarkan dan Menjawab



Menit



peran sertanya o Mengucapkan salam Penutup



EVALUASI 1. Evaluasi Struktur -



Peserta hadir di tempat penyuluhan.



-



Penyelenggaraan penyuluhan di salah satu rumah warga



-



Persiapan media penyuluhan (SAP, leaflet, dan Lembar balik)



2.  Evaluasi Proses -



Klien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.



-



Klien dan keluarga mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.



-



Klien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.



3.  Evaluasi Hasil -



Klien dan keluarga mengetahui pengertian diet rendah garam



-



Klien dan keluarga mengetahui tujuan diet rendah garam



-



Klien dan keluarga mengetahui syarat diet rendah garam



-



Klien dan keluarga mengetahui makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi.



MATERI DIET RENDAH GARAM



A. PENGERTIAN DIET RENDAH GARAM Diet adalah pengaturan jumlah dan jenis makanan yang dimakan setiap hari agar seseorang tetap sehat. Diet diberikan dengan perancanaan makan berdasrkan keikutan sertaan pasien dalam menyusun menu dan bahan-bahan pangan yang diguunakan. Diet rendah garam yaitu mengurangi makanan yang banyak mengandung natrium dari pada yang dibutuhkan oleh tubuh seperti yang terdapat dalam garam dapur (NaCl), soda kue (NaHCO ), baking powder, natrium benzoat, dan vetsin (mono sodium glutamat) (Almatsier. 2008, h. 64). B. TUJUAN DIET RENDAH GARAM Almatsier (2008, h. 64) mengatakan bahwa Tujuan diet rendah garam adalah membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. C. SYARAT DIET RENDAH GARAM Almatsier (2008, h. 65) mengatakan bahwa Syarat-syarat diet garam rendah adalah: 1. Cukup energi , protein, mineral, dan vitamin. 2. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit. 3. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan atau hipertensi. D. FAKTOR-FAKTOR DIET Hartono (2011, h. 164) mengatakan bahwa faktor-faktor non-diet yang dapat memperberat hipertensi



seperti kegemukan, kebiasaan



merokok, kurang istirahat, stress yang berlebihan (distress) dan kebiasaan minum-minuman keras harus diatasi, sementara kebiasaan baru yang dapat mengendalikan tekanan darah seperti olahraga aerobic yang teratur, relaksasi atau meditasi, dan pendekatan spiritual sangat dianjurkan. Suplemen yang membantu menurunkan tekanan darah seperti kalsium,



magnesium dan omega -3 diperolehkan selama pemberiannya dilakukan dengan dosis dan indikasi yang tepat. E. PRINSIP DIET Prinsip diet yang berhubungan dengan pencegahan hipertensi menurut (Hartono 2011, h. 164-165) menyatakan : 1. Upaya mempertahankan berat badan yang ideal/ normal menurut tinggi badan dengan IMT yang tidak melebihi 22 dan lingkaran perut yang tidak lebih dari 90 cm pada laki-laki serta 80 cm pada wanita. 2. Penerapan diet DASH yang kaya serat pangan dan mineral tertentu di samping diet rendah garam, rendah kolesterol lemak terbatas serta diet kalori



seimbang



menurut



penyakit



penyertanya



(hipertensi,



dyslipidemia serta diabetes mellitus). 3. Membatasi asupan garam dapur hingga 3 gram/ hari dengan memperhatikan pemberian mineral seperti kalsium, kalium dan magnesium menurut angka kecukupan gizi (AKG). Untuk pengurangan konsumsi natrium, sedangkan untuk asupan kalium yang memadai. Asupan kalsium per hari menurut AKG: 800 mg/ hari untuk laki-laki dan 1000 mg/ hari untuk wanita. 4. Membatasi bahan aditif pangan yang kaya akan natrium (MSG, sodium bikarbonat, sodium nitrit, sodium benzoate) termasuk makanan 7 S (snack, saus [saus tomat, kecap asin, taoco], sup yang dikalengkan, salted meat/fish [ham, bologna, ikan asin], smoked meat/fish [ikan atau daging sapi], seasonings [berbagai bumbu yang kaya akan MSG] dan sauerkraut [acar sayur asin]). F. MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN Almatsier (2008, h. 65) mengatakan bahwa Diet garam rendah diberikan kepada pasien dengan edema atau asites dan atau hipertensi seperti yang terjadi pada penyakit dekompensasio kordis, sirosis hati, penyakit ginjal tertentu, toksemia pada kehamilan, dan hipertensi esensial.



Diet ini mengandung cukup zat-zat gizi. Sesuai dengan keadaan penyakit dapat diberikan berbagai tingkat diet garam rendah. 1. Diet Garam Rendah I (200-400 mg Na) Diet garam rendah 1 diberikan kepada pasien dengan edema, asites dan atau hipertensi berat. Pada pengelolaan makanannya tidak ditambahkan garam dapur. Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumya. 2. Diet Garam Rendah II (600-800 mg Na) Diet garam rendah II diberikan kepada pasien dengan edema, asites, dan atau hipertensi tidak terlalu berat. Pemberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah I. Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan ½ sdt garam dapur (2 g). Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya. 3. Diet Garam Rendah III (1000-1200 mg Na) Diet garam rendah III diberikan kepada pasien dengan edema dan atau hipertensi ringan. Pemberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah I. pada pengolahan makanannya boleh menggunakan 1 sdt (3 g) garam dapur. G. JENIS MAKANAN YANG DIANJURKAN DAN DILARANG Almatsier (2008, h. 67) mengatakan bahwa jenis makanan yang dianjurkan dan dilarang adalah: Bahan makanan



Dianjurkan



Tidak dianjurkan



Sumber karbohidrat



Beras, kentang, singkong,



Roti, biskuit dan kue-



terigu, tapioka, hunkwe,



kue yang dimasak



gula, makanan yang



dengan garam dapur



diolah dari bahan



atau baking powder dan



makanan tersebut diatas



soda.



tanpa garam dapur dan soda seperti: makaroni, mie, bihun, roti, biskuit, kue kering. Sumber protein hewani



Daging dan ikan



Otak, ginjal, lidah,



maksimal 100 g sehari;



sarden; daging, ikan,



telur maksimal 1 butir



susu, dan telur yang



sehari.



diawetkan dengan garam dapur seperti daging asap, ham, bacon, dendeng, abon, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur asin, dan telur pindang.



Sumber protein nabati



Semua kacang-kacangan



Keju kacang tanah dan



dan hasilnya yang diolah



semua kacang-kacangan



dan dimasak tanpa garam



dan hasilnya yang



dapur.



dimasak dengan garam dapur dan lain ikatan natrium.



Sayuran



Semua sayuran segar;



Sayuran yang dimasak



sayuran yang diawetkan



dan diawetkan dengan



tanpa garam dapur dan



garam dapur dan lain



natrium benzoat.



ikatan natrium, seperti sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, dan acar.



Buah-buahan



Semua buah-buahan



Buah-buahan yang



segar; buah yang



diawetkan dengan



diawetkan tanpa garam



garam dapur dan lain



dapur dan natrium



ikatan natrium, seperti



benzoate



buah dalam kaleng.



DAFTAR PUSTAKA Almatsier .2008. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta :  EGC



Hartono. 2011. Hipertensi



The



Silent



Killer-Perhimpunan



Hipertensi



Indonesia. Jakarta: Pustaka  populer  Obor Kushariyadi & Setyoadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik . Jakarta: Salemba Medika. Potter, P.A., dan A.G. Perry. 2008. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,  Proses, dan Praktik . Edisi 4. Jakarta: EGC