SAP Finger Hold Q2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) “ TEKNIK RELAKSASI FINGER HOLD (MENGENGGAM JARI) “ DI RUANGAN BANGSAL PARU RSUP DR M DJAMIL PADANG



OLEH : KELOMPOK Q2 DAN S DOLA AKTI CISKA PADHNA, S.Kep YOPA YOMITA SARI, S.Kep NIKEN AGUSTIN, S.Kep TIKA MAHELSA PUTRI, S.Kep



FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016



PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATA UNAND 2016 SATUAN ACARA PENYULUHAN Bidang study : Keperawatan Medikal Bedah I Topik



: Teknik Relaksasi Finger Hold



Sasaran



: Pasien dan Keluarga Pasien di Ruang Bangsal paru RSUP DR. M.DJAMIL PADANG



Tempat: Di Ruang Bangsal paru RSUP M.DJAMIL PADANG Hari/tanggal



:



Waktu



:



A. Latar Belakang Nyeri yang dirasakan klien merupakan respon subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan akibat rangsangan/stimulus yang kuat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial. Organ tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsangan nyeri disebut reseptor nyeri (nosiseptor), sedangkan organ tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung saraf bebas dalam kulit. Penurunan intensitas nyeri sampai tingkat yang dapat ditoleransi dianggap sebagai tujuan dari penatalaksanaan nyeri. Penatalaksanaan nyeri mencakup pendekatan farmakologi dan non-farmakologi. Pendekatan farmakologi adalah penggunaan obat analgetik dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik. Sedangkan metode nonfarmakologi lebih murah, sederhana, efektif dan tanpa efek yang merugikan diantaranya sentuhan terapeutik, stimulasi dan masase kutaneus, stimulasi Saraf Elektrik Transkutan, pijat refleksi (acupressure), terapi es dan panas, hipnosis-diri, umpan balik tubuh (biofeedback), aromaterapi, distraksi, teknik relaksasi, teknik imajinasi terbimbing.



Salah satu teknik nonfarmakologi adalah teknik relaksasi yaitu dengan teknik finger hold, dimana teknik ini bisa dapat diaplikasikan di lapangan yaitu di rumah sakit dimana terdapat klien terpasang WSD khususnya pasien di bangsal paru. Ruangan bangsal paru merupakan ruangan penyakit paru yang menampung sekitar 6-8 orang pasien . Adapun pasien yang yang dirawat di ruangan bangsal paru ini adalah pasien yang terpasang WSD yang barang tentu membutuhkan suatu penanganan untuk mengurangi masalah yang berhubungan dengan nyeri sehabis pemasangan WSD. Adapun fenomena yang terjadi saat pasien mengalami nyeri penasangan WSD adalah tenaga kesehatan memberikan penanganan nyeri dengan teknik farmakologi dengan memmberikan obat analgetik. Pemberian obat ini memang dapat memberikan dampak untuk mengurangi rasa nyeri pada klien namun pemberian obat ini dapat menjadikan klien kecanduan dan pada akhirnya dapat berdampak pada kesehatan ginjal dan hati. Berdasarkan hal-hal tersebut mahasiswa merasa perlu memberikan penyuluhan tentang teknik relaksasi finger hold program ini merupakan upaya untuk menangani masalah nyeri pada klien yang terpasang WSD. B. TUJUAN a. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang teknik relaksasi finger hold, diharapkan pasien dan keluarga memahami tentang pengertian, manfaat dan cara mempraktekkan teknik relaksasi finger hold. b. Tujuan Khusus Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang finger hold, diharapkan pasien dan keluarga mampu: 1. Menyebutkan pengertian teknik relaksasi finger hold 2. Menyebutkan manfaat teknik relaksasi finger hold 3. Mendemontrasikan teknik relaksasi finger hold



C. Materi (Terlampir) D. Pelaksanaan 1. Topik Teknik relaksasi finger hold 2. Sasaran/ target a. Sasaran : Seluruh pasien yang di rawat di ruang bangsal paru RSUP Dr.Mjamil Padang b. Target : Pasien dan keluarga pasien yang dirawat di ruang bangsal paru RSUP Dr.Mjamil Padang (10-12 orang) 3. Metode a. Ceramah b. Tanya jawab c. Diskusi d. Demonstrasi 4. Media dan alat a. Leaflet b. Flip chart c. video 5. Waktu dan tempat  Hari : Jum’at, 22 April 2016  Jam : 11.00 wib  Tempat: Ruang Rawat Bangsal paru RSUP M.Djamil Padang



6. Pengorganisasian Penanggung jawab



: Niken Agustin



Moderator



: Tika Mahelsa Putri



Pemateri



: Dola Akti Ciska Padhna



Observer



: Tika Mahelsa Putri



Fasilitator



: Yopa Yomita Sari



: Niken Agustin 7. Setting Tempat P



P



B



A



M



M



M



M



M



F



M



M



F M



M



F



M F M F



M



M



M M



M Keterangan :



O



O



P



: Pembimbing



B



: Pemateri



A



: Moderator



M



: Peserta



F



: Fasilitator



O



: Observer



8. Uraian Tugas 1. Penanggun Jawab 



Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan



2. Pemateri 



Mempresentasikan materi







Mengevaluasi peserta tentang materi yang diberikan



3. Moderator a. Pada acara pembukaan 



Membuka acara







Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing







Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan







Menjelaskan kontrak waktu dan bahasa







Menjelaskan tata tertib penyuluhan



b. Kegiatan Inti 



Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami.







Memberikan kesempatan pada mahasiswa atas jawaban yang diajukan untuk menjawab.



c. Pada acara penutup 



Menyimpulkan dan menutup diskusi







Mengucapkan salam



4. Fasilitator 



Memotivasi peserta agar berperan aktif







Membuat absensi penyuluhan







Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan



5. Observer 



Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir







Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan



E. Kegiatan Penyuluhan No



Kegiatan Penyuluh



1



Pembukaan -



Kegiatan Audiens/Sasaran



5 mnt



Moderator



memberi -



salam -



-



Moderator



Menjawab salam Mendengarkan



dan



memperhatikan



memperkenalkan



anggota



penyuluh -



Waktu



-



Moderator menejelaskan



Mendengarkan



dan



memperhatikan



tentang topik penyuluhan -



Menjelaskan



membuat -



kontrak waktu, bahasa, tujuan



Mendengarkan



dan



memperhatikan



pertemuan dan tata tertib penyuluhan -



Menanyakan



masalah



yang dirasakan saat ini 2



-



-



Mendiskusikan masalah



Mengemukakan



permasalahan



(kalau ada) -



Mendengarkan



20 mnt



Pelaksanaan -



Mengkaji audiens



pengetahuan



tentang



teknik -



Mengemukakan pendapat



relaksasi finger hold -



Memberi



reinforcement



(+) -



Menjelaskan



tentang



pengertian teknik relaksasi finger hold



Mendengarkan



dan



memperhatikan Mendengarkan memperhatikan



dan



-



Menjelaskan



manfaat



teknik relaksasi finger hold -



Mendemonstrasikan cara teknik relaksasi finger hold



-



Meminta



salah



Mendengarkan



dan



memperhatikan



satu



peserta



untuk



mendemonstrasikan kembali cara teknik relaksasi finger -



Mendemonstrasikan kembali



hold -



Memberi



reinforcemen



(+) 3.



-



Memberi



kesempatan -



audiens untuk bertanya -



-



Mengajukan pertanyaan



-



Mengemukakan pendapat



telah -



Mengemukakan pendapat



Penutup Meminta



audiens



mengulang informasi



dan



memperhatikan



Menjawab pertanyaan



-



Mendengarkan



beberapa yang



diberikan -



Memberi



reinforcement



(+) -



Bersama menyimpulkan -



materi -



Mendengarkan Bersama menyimpulkan



Menutup dengan salam -



Menjawab salam



mahasiswa



5 mnt



F. Evaluasi 1) Evaluasi struktur  60 % atau lebih undangan menghadiri acara  Alat dan media sesuai dengan rencana  Peran dan fungsi masing – masing sesuai dengan yang direncanakan 2) Evaluasi proses  Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan  Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir  Peserta berperan aktif dalam jalannya diskusi 3) Evaluasi hasil Setelah diberikan penyuluhan diharapkan 65 % peserta mampu :  Menyebutkan pengertian teknik relaksasi finger hold  Menyebutkan manfaat teknik relaksasi finger hold  Mendemonstrasikan kembali teknik relaksasi finger hold



Lampiran Materi MATERI PENYULUHAN TEKNIK FINGER HOLD



1. Pengertian teknik relaksasi finger hold Ada sebuah teknik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun yang berhubungan dengan jari tangan serta aliran energi di dalam tubuh kita. Namanya teknik finger hold atau teknik gengam jari. Teknik Finger hold adalah cara yang sangat mudah untuk mengendalikan emosi. Emosi dan perasaan adalah seperti ombak energi yang bergerak melalui badan, pikiran dan jiwa kita. Di setiap ujung jari kita merupakan saluran masuk dan keluarnya energi atau dalam istilah ilmu Akupunktur disebut miridian (energy channel) yang berhubungan dengan organorgan di dalam tubuh kita serta dan emosi yang berkaitan.



Teknik finger hold ini sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita berada dalam keadaan yang sulit, merasa marah, tegang, takut atau ingin menangis tanpa sebab, jari bisa digenggam untuk membawa rasa damai, fokus dan nyaman sehingga kita bisa menghadapi keadaan dengan perasaan lebih tenang dan mampu membuat keputusan dengan kepala dingin. Teknik ini bisa juga dilakukan untuk relaksasi dengan musik yang berirama lembut, atau dilakukan sebelum tidur bagi yang mengalami masalah insomnia. Teknik ini bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja: ketika menunggu seseorang, dalam perjalanan, maupun ketika menghadapi masalah. Latihan ini dapat dikerjakan sendiri. Bagi yang sedang dalam keadaan depresi atau mengalami keterbatasan fisik (sakit keras, lumpuh, manula), serta balita yang tidak mampu mengerjakan sendiri, bisa dibantu oleh orang lain. 2. Manfaat  



Untuk menghilangkan rasa nyeri Mengurangi dan menyembuhkan ketegangan fisik dan emosi (rasa marah,







sedih dan depresi) Menenangkan perasaan dan pikiran sehingga mampu membuat keputusan







dengan kepala dingin Mengatasi masalah gangguan tidur



3. Arti dari jari tangan 



Ibu jari berhubungan dengan perasaan sedih, ingin selalu menangis, dan merasa merana.







Jari telunjuk berhubungan dengan perasaan takut, panik, merasa terancam dan tidak nyaman.







Jari tengah berhubungan dengan perasaan marah, benci, dan kecewa.







Jari manis berhubungan dengan perasaan cemas dan kuatir.







Jari kelingking berhubungan dengan perasaan rendah diri dan kecil hati. Kalau kita perhatikan, banyak bayi yang menjadi lebih tenang ketika mereka mengisap salah satu jari-jari tangannya yang mungil. Ada teori yang mengatakan bahwa mengisap jari memberikan kenikmatan oral pada bayi. Tetapi ada pendapat lain yang berhubungan dengan jalur energi di tubuh yang memengaruhi emosi kita. Menurut teori akupunktur, mengisap jari akan menimbulkan rasa nyaman dan damai. Teknik finger hold ini sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita berada dalam keadaan yang sulit, merasa marah, tegang, takut atau ingin menangis tanpa sebab, jari bisa digenggam untuk membawa rasa damai, fokus dan nyaman sehingga kita bisa menghadapi keadaan dengan perasaan lebih tenang dan mampu membuat keputusan dengan kepala dingin. Teknik ini bisa juga dilakukan untuk relaksasi dengan musik yang berirama lembut, atau dilakukan sebelum tidur bagi yang mengalami masalah insomnia. Teknik ini bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja: ketika menunggu seseorang, dalam perjalanan, maupun ketika menghadapi masalah. Latihan ini dapat dikerjakan sendiri. Bagi yang sedang dalam keadaan depresi atau mengalami keterbatasan fisik (sakit keras, lumpuh, manula), serta balita yang tidak mampu mengerjakan sendiri, bisa dibantu oleh orang lain. Hubungan Jari dan Emosi,Menurut teori Akupunktur, setiap jari merupakan jalur keluar masuknya energi dan berhubungan dengan emosi tertentu. Ada banyak titik-titik di sekitar jari tangan serta telapak tangan. Apabila sedang terjadi gangguan kesehatan di organ tertentu, maka ada beberapa titik di jari tangan yang sangat nyeri apabila dipijat. Ternyata setiap jari mempunyai hubungan yang berbeda dengan emosi kita..



4. Cara Melakukan Teknik Finger hold: Peganglah tiap jari mulai dari ibu jari selama 2-3 menit. Anda bisa menggunakan tangan yang mana saja. Tarik napas yang dalam dan lembut. Hembuskanlah napas secara perlahan dan lepaskan dengan teratur. Ketika menarik nafas, hiruplah bersama rasa harmonis, damai, nyaman dan kesembuhan. Ketika menghembuskan napas, hembuskanlah secara perlahan sambil melepaskan perasaan dan masalah yang mengganggu pikiran dan bayangkan emosi yang mengganggu tersebut keluar dari pikiran kita dan masuk ke dalam bumi. Sekarang pikirkanlah perasaan-perasaan yang nyaman dan damai, sehingga Anda hanya fokus pada perasaan yang nyaman dan damai saja. Sering kali ketika sedang mengenggam jari, Anda merasakan denyutan yang cukup keras di setiap jari Anda. Hal ini menunjukkan keadaan emosi yang sedang kurang seimbang sehingga jalur energi terhambat dan kurang lancar. Ketika energi yang tersumbat menjadi lebih lancar, maka denyutan di setiap jari akan melembut dan perasaan akan menjadi lebih tenang dan seimbang. Setelah denyutan menjadi lebih ringan, Anda bisa memindahkan gengaman pada jari selanjutnya secara berurutan. Teknik Finger hold ini mudah dilakukan memberikan rasa nyaman. Jadi, pada saat Anda menunggu seseorang, sedang ingin marah, panik, atau mengalami insomnia, tidak ada salahnya Anda mencoba teknik finger hold yang mudah dilakukan di mana saja, kapan saja, yang memberikan rasa nyaman dan damai.



DAFTAR PUSTAKA Agus, D dan Triyanto, 2004, Manajemen Nyeri dalam Suatu Tatanan Tim Medis Multidisiplin Majalah Kedokteran Atma Jaya, Januari, Vol 3, No.1. Artikel Kesehatan, 2009, Teknik Relaksasi Finger hold, http://perawatpsikiatriblogspot.com/2009/03/teknik-relaksasai-genggam-jari.html