Sap - Fitriani 23 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ETIKA MELUDAH Dosen Pengampu: Rus Andraini,A.Kp.,M.PH



Disusun oleh: Dewi Safitri Melati



P07220119115



TINGKAT II / SEMESTER 3 PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN KELAS C POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR TAHUN AJARAN 2020



KATA PENGANTAR



Tiada kata yang paling indah serta mulia diucapkan hanyalah memuji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Taufik-Nya jugalah sehingga kami sempat merampungkan satu tulisan sederhana yang berisi tentang “ETIKA MELUDAH”. Kami menyadari bahwa materi yang disajikan dalam tulisan ini merupakan perpaduan dari berbagai referensi yang kami dapatkan, baik dari media cetak maupun media elektronik lainnya. Kami berharap agar materi yang disajikan dapat bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswi lain untuk dijadikan sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan. Oleh karenanya, kami sampaikan kepada pembaca bahwa dalam tulisan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan demikian, kami sangat mengharapkan kritik, saran serta tanggapan yang sifatnya membangun.



Balikpapan, 17 Juli 2020



2



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Topik



: Etika Meludah



Sub pokok bahasan



: Cara meludah yang benar



Sasaran



: Warga Desa



Target



: Kesehatan Masyarakat



Hari / Tanggal Waktu Tempat



: Minggu, 26 Juli 2020 : 30 Menit : Balai Desa



Penyuluh



: Dewi Safitri Melati



A. LATAR BELAKANG Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya. Jadi PHBS adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang



kesehatan



dan



berperan



aktif



dalam



mewujudkan



derajat



kesehatan



masyarakatnya. Berbagai penyakit yang bisa disebarkan akibat sering meludah sembarangan, Risiko penularan organisme menular kepada orang lain melalui air liur termasuk kecil, Namun, kuman dan bakteri yang hadir dalam liur seseorang bisa tetap hidup dalam waktu lama bahkan setelah diludahkan, yang bisa meningkatkan risiko penularan. Sejumlah virus dan bakteri dapat bertahan hingga 6 jam di udara dan lebih dari 24 jam jika kondisi lingkungan tumbuh kembang yang optimal. Belum lagi jika mempertimbangkan ketahanan tubuh orang-orang di sekitar yang tentu beragam. Kebiasaan sering meludah sembarangan harus tetap dipertimbangkan sebagai salah satu faktor risiko penyebaran 3



penyakit, terutama di wilayah-wilayah yang masih rentan penularan penyakit menular. Kuman-kuman ini bisa saja berpindah dari ludah di jalanan dan masuk ke hidung, tenggorokan, dan paru-paru orang sekitarnya. Maka dari itu penting bagi kita untuk berprilaku hidup sehat dan bersih dengan cara tidak meludah sembarangan dan tau etik meludah yang benar.



B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan warga desa mampu memahami/mengetahui/mengerti dan bisa menerapkan tentang pentingnya meludah dengan cara/etika yang benar. Karena sampai saat ini perilaku hidup bersih dan sehat di negara berkembang masih kurang. Ini yang patut kita waspadai, maka dari itu sangat perlu membangun kesadaran masyarakat untuk mempunyai perilaku hidup sehat dan bersih dengan cara memberi penyuluhan , memberikan pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan dan kebersihan di lingkungan masyarakat. C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit di harapkan warga desa mampu memahami tentang: a) Menjelaskan definisi perilaku hidup sehat dengan cara tidak meludah sembarangan b) Mengetahui kandungan yang terdapat di air liur c) Mengetahui dampak-dampak yang terjadi jika meludah sembarangan d) Mengetahui cara penyebaran penyakit melalui ludah e) Menjelaskan kembali tentang tujuan dari tidak meludah sembarangan f) Menjelaskam etika dan cara meludah dengan benar



D. MATERI 4



1. Definisi perilaku hidup sehat 2. Kandungan yang terdapat di air liur 3. Dampak meludah sembarangan 4. Penyebaran penyakit melalui ludah 5. Tujuan dari tidak meludah sembarangan 6. Etika meludah yang benar E. METODE 1. Ceramah 2. Diskusi F. MEDIA 1. Power point 2. Leaflet 3. Makalah G. EVALUASI a.



Prosedur



1. Cara



: Lisan



2. Jenis



: Pertanyaan Terbuka



3. Waktu



: Setelah dilakukan penyuluhan



4. Soal



:



a) Definisi perilaku hidup sehat b) Etika meludah dengan benar c) Tujuan dari tidak meludah sembarangan d) Dampak meludah sembarangan e) Penyebaran penyakit melalui ludah b.      Kriteria 1) Struktur : a. Menyiapkan SAP 5



b. Menyiapkan media c. Menyiapkan tempat d. Kontrak waktu dengan sasaran 2) Proses : a. Sasaran memperhatikan saat diberi pendidikan Kesehatan b. Sasaran aktif bertanya c. Sasaran mampu mengulangi materi yang diberikan oleh presentator



H. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS



1. Protokol / Pembawa acara 2. Penyuluh / Pengajar 3. Fasilitator 4. Observer



I. PROSES PELAKSANAAN No



Tahap



Waktu



Kegiatan Belajar Mengajar



. 1.



Tahap orientasi



5 menit



Penyuluhan 1. Mengucapkan  salam



Sasaran 1. Menjawab  salam



2. Memperkenalkan diri



2. Menyimak



3. Menjelaskan tema



3. Mendengarkan



4. Menjelaskan tujuan yang akan disampaikan 6



2.



Tahap kerja



15 menit Menjelaskan :



1. Mendengarkan



1. Kandungan



yang



terdapat di air liur 2. Dampak



meludah



2. Menyimak 3. Memperhatikan 4. Menelaah



sembarangan 3. Penyebaran penyakit



melalui



ludah 4. Tujuan dari tidak meludah sembarangan 5. Etika 3.



Tahap terminasi



10 menit



meludah



yang benar 1. Tanya jawab



1. Bertanya



2. Menyimpulkan



2. Menyimak



3. Evaluasi



3. Menjawab salam



4. Mengucapkan  salam



J. SUMBER Internet K. URAIAN MATERI ETIKA MELUDAH 1. Definisi perilaku hidup sehat dengan cara tidak meludah sembarangan Perilaku hidup sehat dan bersih adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan cerminan pola hidup keluarga yang 7



senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga dan masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan lingkingan yang berbersih dan sehat salah satu contoh dari perilaku hidup sehat adalah tidak meludah sembarangan karena Meludah adalah tindakan mengeluarkan ludah dari mulut tenggorokan dengan paksa atau sengaja untuk membuang segala fluida yang dapat ditelan karena telah mengganggu sistem pencernaan atau menyumbat tenggorokan. Tindakan ini dianggap kasar dan merupakan tabu sosial di banyak bagian dunia, termasuk Barat. Namun di beberapa bagian lain, tindakan ini dapat diterima secara social, Padahal Ludah yang dikeluarkan dapat mengandung penyakit seperti pilek, influenza, virus, dan bakteria. Karena sampai saat ini perilaku hidup bersih dan sehat di negara berkembang masih kurang. Ini yang patut kita waspadai,”Maka dari itu masyarakat harus memiliiki kesadaran dan pengetahuan tentang dampak meludah sembarangan dan juga mengetahui etika meludah yang benar demi terciptanya perilaku hidup sehat dan bersih dilingkunagan masyarakat.



2. Kandungan air liur Air liur berperan penting dalam menunjang kesehatan mulut dan proses pencernaan . Bila jumlahnya terlalu sedikit atau berlebihan, bisa jadi itu pertanda adanya gangguan kesehatan dalam tubuh. Cairan ini dihasilkan oleh kelenjar ludah yang ada di dalam mulut. Kelenjar ludah setiap hari memproduksi sekitar 1-2 liter air liur. Sementara itu, manusia biasanya akan mengeluarkan sekitar 700 cc air liur setiap hari. Lantas, apa saja sih kandungan air liur? 



Elektrolit (natrium, kalium, kalsium dan magnesium).







Senyawa bakteri, virus, jamur, sekresi dari hidung dan mulut.







Mukosa. 8







Enzim seperti alfa amilase, lisozim, dan lingual lipase.



3. Dampak jika meludah sembarangan Meludah di sembarang tempat banyak terjadi di sekitar. Sepele memang, tapi ada bahayanya! Karena berdasarkan fakta, risiko penyakit menular akan menurun jika kebiasaan meludah sembarangan dihentikan. Cara kerja penularan penyakit lewat ludah, terjadi khususnya melalui udara. Droplet, atau partikel air kecil tersebut, membawa mikroorganisme yang dapat dihirup langsung oleh orang lain. Beberapa infeksi juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan ludah, Ludah yang dikeluarkan dapat mengandung penyakit seperti pilek, influenza, virus, dan bakteria.



4. Penyebaran penyakit melalui ludah Risiko penularan organisme menular kepada orang lain melalui air liur termasuk kecil. Ini karena air liur memiliki antibodi dan enzim yang menurunkan risiko penularan. Namun, kuman dan bakteri yang hadir dalam liur seseorang bisa tetap hidup dalam waktu lama bahkan setelah diludahkan, yang bisa meningkatkan risiko penularan. Sejumlah virus dan bakteri dapat bertahan hingga 6 jam di udara dan lebih dari 24 jam jika kondisi lingkungan tumbuh kembang yang optimal. Belum lagi jika mempertimbangkan ketahanan tubuh orang-orang di sekitar yang tentu beragam.



Kebiasaan sering meludah sembarangan harus tetap



dipertimbangkan sebagai salah satu faktor risiko penyebaran penyakit, terutama di wilayah-wilayah yang masih rentan penularan penyakit menular. Menurut para ahli kesehatan, dahak dari pasien yang terinfeksi dapat menyebarkan penyakit pernapasan yang ditularkan lewat udara seperti tuberkulosis, pneumonia, dan influenza (termasuk flu burung,flu babi, MERS, SARS, dan yang terbaru COVID19). Kuman-kuman ini bisa saja berpindah dari ludah di jalanan dan masuk ke



9



hidung, tenggorokan, dan paru-paru orang sekitarnya. Penyakit-penyakit ini dapat menyebar lewat ontak dengan air liur dan dahak milik si penderita. 5. Tujuan dari tidak meludah sembarangan a. Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat b. Mencegah terjadinya penularan penyakit c. Menciptakan lingkungan yang sehat 6. Etika meludah dengan benar Hentikan kebiasaan meludah di sembarang tempat. Kalaupun ingin mengeluarkan ludah, lakukan di tempat khusus, seperti toilet atau dengan bantuan tisu atau lap tangan pribadi. Saat meludah di toilet pun pastikan membersihkan kembali sisa ludah agar tetap aman dipakai orang lain. Ingat, penyakit Anda dapat menyebar serta menular. Lalu, bagaimana kiat menanganinya bila Anda berada dalam kondisi sehat, tapi terkena paparan ludah, baik secara langsung maupun udara? 



Cuci bagian yang terkena paparan ludah dengan air mengalir.







Apabila ludah terkena langsung ke mata, hidung, dan mulut, cucilah bagian ini menggunakan air dan sabun.







Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun. Tangan adalah organ tubuh yang paling sering mengenai area wajah.







Kalau mencuci tangan dengan air dan sabun tidak memungkinkan, sedia hand sanitizer untuk membersihkan tangan.







Periksakan diri Anda apabila terdapat gejala, seperti demam, batuk, dan pilek beberapa waktu setelah Anda sempat terpapar droplet seseorang secara sengaja ataupun tidak.



10



L. Lampiran-Lampiran a. Leaflet b. Power poin c. Kuesinoer/intrumen kuiz (evaluasi)



11