SAP - IBU - BALITA Mpasi Dan Asi Eksklusif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan



: MPASI Dan ASI Eksklusif



Sub Pokok Bahasan



: Menjelaskan mengenai MPASI Dan ASI Eksklusif



Sasaran



: Ibu Balita



Waktu



:



Hari/Tanggal



:



Tempat



: BPM Dewi Aprita Sartely Amd.Keb,SKM



Penyuluh



:



tahun



A. Latar Belakang Sebagaimana diketahui bahwa salah satu masalah gizi yang paling utama pada saat ini di Indonesia adalah kurang kalori, protein hal ini banyak ditemukan bayi dan anak yang masih kecil dan sudah mendapat adik lagi yang sering disebut “kesundulan” artinya terdorong lagi oleh kepala adiknya yang telah muncul dilahirkan. Keadaan ini karena anak dan bayi merupakan golongan rentan. Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan yang kurang juga karena Air Susu Ibu (ASI) banyak diganti dengan susu botol dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan. Hal ini pertanda adanya perubahan sosial dan budaya yang negatif dipandang dari segi gizi Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar empat bulan. Setelah itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein vitamin dan mineral utama untuk bayi yang mendapat makanan tambahan yang tertumpu pada beras. Dalam pembangunan bangsa, peningkatan kualitas manusia harus dimulai sedini mungkin yaitu sejak dini yaitu sejak masih bayi, salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas manusia adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI semaksimal mungkin merupakan kegiatan penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus di masa depan. Akhir-akhir ini sering dibicarakan tentang peningkatan penggunaan ASI. Dukungan politis dari pemerintah terhadap peningkatan penggunaan ASI termasuk ASI EKSLUSIF telah memadai, hal ini terbukti dengan telah dicanangkannya Gerakan Nasional Peningkatan Penggunaan Air Susu Ibu (GNPP-ASI) oleh Bapak Presiden pada hari Ibu tanggal 22 Desember 1990 yang betemakan “Dengan Asi, kaum ibu mempelopori peningkatan kualitas manusia Indonesia”. Dalam pidatonya presiden menyatakan juga bahwa ASI sebagai makanan tunggal harus diberikan sampai bayi berusia empat bulan.Pemberian ASI tanpa pemberiaan makanan lain ini disebut dengan



menyusui secara ekslusif. Selanjutnya bayi perlu mendapatkan makanan pendamping ASI kemudian pemberian ASI di teruskan sampai anak berusia dua tahun. ASI merupakan makanan yang bergizi sehingga tidak memerlukan tambahan komposisi. Disamping itu ASI mudah dicerna oleh bayi dan langsung terserap. Diperkirakan 80% dari jumlah ibu yang melahirkan ternyata mampu menghasilkan air susu dalam jumlah yang cukup untuk keperluan bayinya secara penuh tanpa makanan tambahan. Selama enam bulan pertama. Bahkan ibu yang gizinya kurang baikpun sering dapat menghasilkan ASI cukup tanpa makanan tambahan selama tiga bulan pertama. ASI sebagai makanan yang terbaik bagi bayi tidak perlu diragukan lagi, namun akhir-akhir ini sangat disayangkan banyak diantara ibu-ibu meyusui melupakan keuntungan menyusui. Selama ini dengan membiarkan bayi terbiasa menyusu dari alat pengganti, padahal hanya sedikit bayi yang sebenarnya menggunakan susu botol atau susu formula. Kalau hal yang demikian terus berlangsung, tentunya hal ini merupakan ancaman yang serius terhadap upaya pelestarian dari peningkatan penggunaan ASI. B. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan penyuluhan mengenai



MPASI dan ASI Eksklusif,



diharapkan ibu dapat mengetahui dan memahami serta menerapkan tentang pentingnya MPASI dan ASI Eksklusif. C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mendapat penyuluhan tentang MPASI dan ASI Eksklusif, diharapkan ibu mengerti mengenai MPASI dan ASI Eksklusif. D. Materi Terlampir E. Manfaat Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan para ibu hamil mengenai MPASI dan ASI Eksklusif. F. Metode 1.



Ceramah



2.



Tanya Jawab



G. Media dan Alat Peraga 1.



Leaflet



H. Sasaran Ibu balita I.



J. .



tahun



Waktu pelaksanaan Hari



:



Tanggal



:



Pukul



:



Proses Kegiatan Penyuluhan No



Waktu



1.



5 menit



Tahap



Kegiatan



kegiatan Pembukaan



a.



. .



Memberikan



Media salam



Sasaran



-



a.



Menjawab



pembuka



salam



b.



Memperkenalkan diri



b.



Mendengarkan



c.



Kontrak waktu



c.



Memberikan respon



2. 3.



5 menit 15



Melakukan



Memberikan



Pre-Test



kepada peserta



Kegiatan Inti



Menjelaskan materi MPASI



menit



soal



Pre-Test



Dan ASI Ekslusif



-



Mengerjakan soal



PPT,



a.



Leaflet



Mendengarkan



b. Memperhatika n



4 10



Tanya Jawab



menit



Memberikan



kesempatan



-



kepada peserta untuk bertanya



Peserta



aktif



mengajukan pertanyaan



5 5 menit



6 5 menit



Melakukan



Memberikan soal Post-Test



evaluasi



kepada peserta



Penutup



a.



Memberikan



hasil



evaluasi b.



Menyimpulkan



-



Mengerjakan soal



-



a. Memberikan respon



hasil



b. Mendengarkan



penyuluhan c.



Mengucapkan penutup



K. Setting tempat 1



3



2 5



4



6



6 6 Keterangan: 1.



Media



2.



Moderator



3.



Penyaji



4.



Observer



5.



Fasilitator



6.



Peserta



L. Pengorganisasian Moderator



:



Penyaji



:



Dokumentasi



:



M. Rencana Evaluasi Prosedur



: Pre Test dan Post Test



Bentuk



: Soal



c. Menjawab salam



salam



MATERI PENYULUHAN MPASI DAN ASI EKSKLUSIF A. MPASI 1. Pengertian Makanan Pendamping ASI MP-ASI adalah makanan tambahan yang mengandung gizi seimbang yang diberikan kepada bayi/anak (diatas usia 6 bulan) untuk membantu memenuhi kebutuhan gizinya. Menurut Departemen Kesehatan (KEMENKES) Republik Indonesia, bahwa MPASI adalah pemberian makanan pendamping kepada bayi usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. 2.



Peran Penting ASI Bagi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak ASI mempunyai peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, karena



mengandung banyak zat gizi yg terkandung di dalamnya yaitu: Imunoglobulin (IgA, IgG, IgM, IgD, IgE) 



Lisozim merupakan enzim yang bersifat bakteriostatik terhadap enterobateri dan kuman gram negatif serta berfungsi sebagai pelindung terhadap berbagai macam virus.







Enzim laktoperoksidase yang berfungsi untuk membunuh streptokokus







Faktor bifidus merupakan karbohidrat yang mengandung nitrogen dan berfungsi mencegah pertumbuhan organisme yang tidak diinginkan







Faktor antistafilokokus merupakan asam lemak yang melindungi serangan stafilokokus







Laktoferin dan transferin merupakan protein yang dapat mengurangi tersedianya zat besi pertumbuhan kuman



3.







Komponen komplemen yaitu C3 dan C4 yang berfungsi untuk pertahanan tubuh







Sel makrofag dan neutrofil yang berfungsi memfagosit kuman







Lipase merupakan zat antivirus



Tanda-Tanda Bayi Siap Menerima Makanan Padat Pertama a) Kesiapan Fisik 



Refleks muntah telah sangat berkurang atau sudah menghilang







Keterampilan oromotor, dari hanya mampu menghisap dan menelan yang cair menelan makanan yang lebih kental dan padat. Mampu memindahkan makanan dari bagian depan ke bagian belakang mulut







Mampu menahan kepala tetap tegak







Duduk tanpa/hanya dengan sedikit bantuan dan mampu menjaga keseimbangan badan



b) Kesiapan Psikologis 



Bayi akan memperlihatkan perilaku makan lanjut







Dari reflektif ke imitatif







Lebih mandiri dan eksploratif







Pada usia 6 bulan bayi mampu menunjukkan keinginan makan dengan cara membuka mulutnya







Menunjukkan rasa lapar dengan memajukan tubuhnya ke depan/ke arah makanan







Bila tidak berminat pada makanannya atau kenyang, bayi akan menarik tubuh ke belakang/menjauh



4.



Nutrisi Bayi Sesuai Usia a.  Usia 0-6 bulan. Berikan ASI yang pertama keluar dan berwarna kekuningan (kolostrum), berikan bayi hanya ASI eksklusif jangan berikan makanan dan minuman selain ASI. Menyusui bayi paling sedikit 8 hari sekali atau setiap kali bayi menginginkan. b. Usia 6-9 bulan Pada usia ini anak tetap mendapatkan nutrisi ASI dan makanan pendamping (MP-ASI) berupa bubur susu, bubur tim saring, dan buah. PASI berupa makanan setengah padat. Bubur tepung susu, terdiri dari campuran tepung beras atau tepung gandum yang dicairkan dan di tambah susu. Berperan sumber nutrisi, air, kalori, protein, lemak, dan mineral. Nasi tim dan nasi saring diberikan pada bayi yang berumur 6-9 bulan komposisi nasi tim terdiri dari beras atau kentang. Protein yg diberikan terdiri dari hati ayam, daging, telur, ikan dan udang. Sayuran berupa wortel, bayam, kangkung, dan kacang-kacangan Usia



Contoh MP-ASI



6 bulan



Pagi dan sore: bubur susu 3 sendok makan



7 bulan



Pagi dan sore : bubur susu 3 ½ sendok makan



8 bulan



Pagi : bubur tim 2 sendok makan Siang dan malam : bubur tim 3 sendok makan



c.  Usia 9-12 bulan ASI dengan tambahan makanan padat berupa bubur nasi, bubur tim kasar, dan buah. Usia



Contoh MP-ASI



9 bulan



Pagi, siang, dan malam : bubur nasi 3 sendok makan



10 bulan



Pagi, siang : nasi tim 3 sendok makan Malam : nasi tim 4 sendok makan



11 bulan



Pagi, siang, dan malam : nasi lembek 4 sendok makan



d.  Usia 1-2 Tahun Lanjutkan pemberian ASI, dan mulai usia 1 tahun anak sudah dapat diberikan makanan dengan nasi lembek dan lauk pauk serta sayur, beri makan 3 kali sehari dan porsi 1/3 piring orang dewasa, beri tambahan makanan selingan 2 kali sehari dan perasan buah. 5. Cara Membuat Bubur Susu a)        Bahan ·           Tepung beras      : 2 sendok makan ·           Susu Bubuk       : 1 sendok makan ·           Gula Pasir          : 2 sendok teh



b)        Cara Membuat Larutkan semua adonan dengan tambahkan sedikit air, aduk hingga rata, lalu panaskan di atas kompor dengan api kecil, aduk hingga matang



6.Tahapan Perkembangan Bayi Sesuai Usia      Pada usia 1 bulan bayi dapat menatap iu, mengatakan o..oo..o, tersenyum, dan menggerakan  tangan dan kaki.Pada Usia 3 bulan  bayi dapat mengangkat kepala tegak