6 0 214 KB
SAP SENAM KAKI DIABETIK SATUAN ACARA PENYULUHAN Materi Penyuluhan
: Senam Kaki Diabetik
Sasaran
: Masyarakat yang menderita DM tipe 1 dan 2
Hari/Tanggal
:
Waktu
: 30 menit
Tempat
:
/ Agustus 2017
I. PENDAHULUAN Saat ini gaya hidup modern dengan pilihan menu makanan dan cara hidup yang kurang sehat semakin menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penyakit degenerative (Diabetes Melitus) adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemik (kadar gula darah tinggi) sebagai akibat dari kurangnya sekresi insulin, aktifitas insulin ataupun keduanya. Penyakit diabetes melitus (kencing manis) bukan hanya milik kaum lansia. Semua kalangan usia, mulai balita hingga orang dewasa, juga bisa terjangkit salah satu jenis sindrom metabolic tersebut. Ada tiga terapi pengobatan penyakit kencing manis. Yakni, menjalani pola hidup sehat, rutin senam diabetes, dan minum obat. Oleh karena itu, diabetesi dianjurkan melakukan senam diabetes secara rutin 3-4 kali seminggu. Rutin senam terbukti bisa mengontrol kadar gula darah tubuh, agar tak bertambah tinggi. Dari sudut ilmu kesehatan,tidak diragukan lagi bahwa olah raga apabila dilakukan sebagaimana mestinya menguntungkan bagi kesehatan dan kekuatan pada umumnya.selain itu telah lama pula olah raga digunakan sebagai bagian pengobatan diabetes melitus namun tidak semua olah raga dianjurkan bagi pengidap diabetes melitus (bagi orang normal juga demikian) karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan salah satu jenis olah raga yang dianjurkan terutama pada penderita usia lanjut adalah senam kaki.
Karena salah satu tujuan dilaksanakannya senam kaki adalah memperlancar peredaran darah untuk mencegah kaki diabetes.untuk itu makalah ini membahas tentang senam kaki pada pasien diabetes.
II. TUJUAN INTRUKSIONAL
- Tujuan Intruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 40 menit, masyarakat dapat mengetahui tentang langkah-langkah senam kaki Diabetes Melitus - Tujuan Intruksional Khusus Setelah mendapat penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu : 1. Menjelaskan pengertian senam kaki diabetik 2. Menjelaskan manfaat senam kaki diabetik 3. Menjelaskan indikasi dilakukan senam diabetik 4. Menjelaskan kontra indikasi senam diabetik 5. Mendemonstrasikan langkah – langkah senam kaki diabetik III. MEDIA PENYULUHAN Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah: 1. Leaflet 2. Proyektor 3. Laptop 4. Sound Sistem 5. Koran 6. Kursi IV. METODE Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah: 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi
V. KEGIATAN PEYULUHAN Tahap
Kegiatan Perawat
Kegiatan Klien
Media
Kegiatan Pembukaan
Salam pembukaan
Tanya
(5 Menit)
Memperkenalkan diri
Jawab
Menjelaskan maksud dan tujuan
Menggali
pengetahuan
peserta mengenai materi Penyajian
yang disampaikan Penyampaian materi
( 25 menit)
Menjelaskan
demonstrasi
menguraikan tentang:
Pengertian
senam
Manfaat
senam
Hal – hal yang harus dilakukan sebelum senam kaki diabetik
Indikasi
dan
kontraindikasi senam kaki diabetik
Langkah-langkah
senam
kaki diabetik
Memberi
kesempatan
peserta untuk bertanya
Menjawab
pertanyaan
peserta
Mendemonstrasikan cara melakukan
senam
kaki
Menanyakan yang belum jelas
kaki
diabetik
dengan jawab
cermat
kaki
diabetik
dan & Tanya
penjelasan
dan
Ceramah
Memperhatikan
Memperhatikan jawaban penyuluh
hal
Penutup (10
diabetik Evaluasi materi
menit)
Menyimpulkan hasil dari kegiatan
penyuluhan
Menutup
dan Tanya
menjawab pertanyaan jawab,
Peserta
menjawab leaflat
salam
bersama peserta
Mendengarkan
kegiatan
penyuluhan dengan salam. VI. ANALISA SITUASI 1. Sasaran -
Penderita diabetik dan keluarga
Minat dan perhatian dalam menerima materi penyuluhan cukup baik Interaksi pada penyuluhan dan audien cukup baik
2. Penyuluh -
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang Program Studi DIV Keperawatan
-
Mampu mengkomunikasikan materi penyuluhan dengam metode yang baik dan benar.
3. Ruangan -
Di
-
Tempat cukup memadai untuk 15 orang
-
Penerangan ventilasi cukup baik, suasana cukup kondusif untuk terlaksananya kegiatan penyuluhan
VII. MATERI PENYULUHAN (TERLAMPIR) 1. Pengertian senam kaki diabetik 2. Manfaat senam kaki diabetic 3. Hal-hal yang harus dilakukan untuk senam kaki diabetik 4. Indikasi senam diabetik 5. Kontra indikasi senam diabetik 6. Langkah – langkah senam kaki diabetik VIII. PELAKSANA Penyaji Peraga
: :
Setiyo Wati
Minanti Ananda Putri
Nadya Andriani Putri Eky Okta Vizar Notulen
:
Diah Apriana
Operator
:
Mega Surya Dinda Rizky Alifia D.
Dokumentasi :
Rizka Rhasmi Aprilia Tasya Shafhira Aprilia
IX. EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Evaluasi Persiapan a. Semua warga yang di undang dalam penyuluhan hadir dalam kegiatan penyuluhan b. Kesiapan materi penyaji c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung d. Penyuluh melakukan tugasnya dengan baik e. Penyelenggaraan dilakukan di f. Media penyuluhan lengkap dan dapat berfungsi optimal g. Lokasi penyuluhan dapat dengan mudah dijangkau dan tersedia fasilitas yang memadai untuk penyuluhan 2. Evaluasi Proses a. Peserta penyuluhan antusias terhadap penyampaian materi dan demonstrasi senam kaki diabetik b. Peserta penyuluha tidak meninggalkan tempat duduk saat penyuluhan berlangsung c. Peserta penyuluhan bertanya mengenai materi yang sudah dijelaskan d. Peserta penyuluhan menjawab pertanyaan mengenai materi senam kaki diabetik e. Peserta penyuluhan mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir 3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan ,diharapkan peserta penyuluhan mampu : a. Peserta mampu memahami pengertian senam kaki diabetik b. Peserta mampu menyebutkan tujuan senam kaki diabetik c. Peserta mampu mengetahui indikasi dan kontraindikasi d. Peserta mampu melaksanakan senam kaki diabetik Sasaran mampu menjawab pertanyaan a) > 80 % = berhasil b) 50-80 % = Cukup c) < 50%
= Kurang berhasil
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
SENAM KAKI DIABETIK 1.
Definisi Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. (S,Sumosardjuno,1986) Ada 3 alasan mengapa orang dengan diabates lebih tinggi resikonya mengalami masalah kaki yaitu: a. Sirkulasi darah kaki dari tungkai yang menurun (gangguan pembuluh darah) b. Berkurangnya perasaan pada kedua kaki (gangguan saraf) c. Berkurangnya daya tahan tubuh terhadap infeksi Senam kaki ini sangat dianjurkan untuk penderita diabetes yang mengalami gangguan sirkulasi darah dan neuropathy di kaki, tetapi disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan tubuh penderita. Latihan senam kaki DM ini dapat dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat berupa gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat, memutar keluar atau ke dalam dan mencengkram pada jari-jari kaki (Soegondo, et al. 2004). 2. Manfaat Secara garis besar manfaat dari senam kaki diabetik adalah: a. Memperbaiki sirkulasi darah b. Memperkuat otot-otot kecil c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha e. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
3. Indikasi dan Kontraindikasi 1. Indikasi
Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes mellitus dengan tipe 1 maupun 2. Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita Diabetes Mellitus sebagai tindakan pencegahan dini. 2. Kontraindikasi a. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsneu atau nyeri dada. b. Orang yang depresi, khawatir atau cemas. 4. Hal yang Harus Dikaji Sebelum Tindakan a. Lihat Keadaan umum dan keadaran pasien b. Cek tanda-tanda Vital sebelum melakukan tindakan c. Cek Status Respiratori (adakan Dispnea atau nyeri dada) d. Perhatikan indikasi dan kontraindiikasi dalam pemberian tindakan senam kaki tersebut e. Kaji status emosi pasien (suasanan hati/mood, motivasi) 5. Prosedur Pelaksanaan 1. Persiapan Alat : Kertas Koran 2 lembar, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk), hanskun. 2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan senam kaki 3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jaga privacy pasien 4. Prosedur Pelaksanaan : a. Perawat cuci tangan b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai
Gambar 1. Pesien duduk di atas kursi c. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki diluruskan ke atas d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.
Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki di angkat e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Gambar 4. Ujung kaki diangkat ke atas f. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali. h. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai. i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali. j. Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki kedepan dan kebelakang. k. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian. Gerakan ini sama dengan posisi tidur.
Gambar 6. Kaki diluruskan dan diangkat l. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja o Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran. o Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki o Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh. o Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
Gambar 7. Membentuk kertas koran
6. Hal yang Harus di Evaluasi Setelah Tindakan a. Pasien dapat menyebutkan kembali pengertian senam kaki b. Pasien dapat menyebutkan kembali 2 dari 4 tujuan senam kaki c. Pasien dapat memperagakkan sendiri teknik-teknik senam kaki secara mandiri 7. Dokumentasi Tindakan a. Respon klien b. Tindakan yang dilakukan klien sesuai atau tidak dengan prosedur c. Kemampuan klien melakukan senam kaki
DAFTAR PUSTAKA
Banyumas.2015.Manfaat senam kaki diabetik.http://banyumasnews.com/87627/manfaat-dan-cara-senamkaki-untuk-penderita-diabetes-mellitus/.Diakses tanggal 19 Juni 2017 Winardi, Aswerdi.2012.Senam kaki Diabetik.http://aswediners.blogspot.co.id/2012/12/senam-kakidiabetik.html. Diakses tanggal 19 Juni 2017