Sap Penkes Poli Sinusitis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENCEGAHAN DAN PERAWATAN SINUSITIS DI POLIKLINIK THT RSUD AL IHSAN



Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah



Disusun oleh :



1. Dian Rahayuningsih



: J.0105.19.045



2. Endah Dwi Pangesti



: J.0105.19.013



3. Marchelina Surat Nama



: J.0105.19.020



4. Mochammad Yusuf Nurramdhani



: J.0105.19.021



5. Sandi Lusiana Widi



: J.0105.19.033



6. Sumaryana



: J.0105.19.050



7. Susi Sukmawati



: J.0105.19.051



8. Wildania Sity Maulani



: J.0105.19.041



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS (PROFESI) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI 2019



SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik / masalah : M: Penyakit Sinusitis Tempat



: Poliklinik THT RSUD Al Ihsan



Hari/Tanggal



: Senin, 04 November 2019



Waktu



: 08.00-08.30 WIB (30 Menit)



Sasaran



: Pasien, Keluarga Pasien dan Pengunjung



A. Latar Belakang Masalah kesehatan terus berkembang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masyarakat yang dinamis, semakin memacu tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kuantitatif dan pelayanan dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Walaupun pengetahuan semakin berkembang tetapi dalam menangani suatu penyakit harus tepat dan efisien,



terutama



pasien



dengan



penyakit



Sinusitis



harus



memerlukan



penanganan yang serius. Sinusitis adalah radang selaput permukaan kantong sinus yang letaknya disekitar hidung yang disebabkan oleh kuman atau virus. Bagiannya terdapat di bagian pangkal hidung, pipi atau diatas mata tergantung rongga mana yang dapat terkena. Yang paling sering terjadi yaitu di daerah pipi yang disebut dengan sinusitis maksilaris, dan dipangkal hidung disebut sinusitis etmoidalis. Bila mengenai semua kantung sinus paranasal disebut pansinusitis. Jika tidak dilakukan perawatan secara benar, maka Sinusitis akan menjadi komplikasi yang serius yaitu : infeksi rongga mata, infeksi pembuluh darah sekitar sinus, Osteomyelitis, meningitis, hilangnya daya penciuman. Prevalensi usia pada pasien Sinusitis antara usia 15 tahun – 75 tahun. Sekitar 35 juta orang di diagnosa menderita Sinusitis di Amerika. Survey kesehatan nasional tahun 2012 di Amerika menunjkkan 1 dari 8 orang dewasa menderia Sinusitis. Di Indonesia belum ada data epidemiologi khusus mengenai Sinusitis namun berdasarkan Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), menurut diagnosa tenaga kesehatan



di



Indonesia sebesar 9,3%. Hasil penelitian dari sub bagian Rinologi Departemen THT FKUI-RSCM ditemukan data dari 496 pasien, 50% persen pasien Sinusitis (Arivalagan dan Rambe, 2013).



Berdasarkan kunjungan pasien 3 bulan ( Agustus, September, Oktober) sebanyak 1567 pasien di Poliklinik THT RSUD Al Ihsan, kasus Sinusitis menempati urutan ketiga setelah Tonsilitis dan Alergi, sehingga



perlu



dilakukannya intervensi untuk mengurangi kejadian Sinusitis berulang melalui cara pencegahan penyakit Sinusitis dan perawatan untuk mempercepat proses kesembuhan pasien. B. Tujuan Intruksional 1. Tujuan intruksional umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga dan pasien di Poliklinik THT mengetahui tentang penyakit Sinusitis. 2. Tujuan intruksional khusus Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta akan mampu : a. Menyebutkan pengertian penyakit Sinusitis b. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Sinuitis c. Menjelaskan proses perjalanan penyakit Sinusitis d. Menyebutkan pencegahan Sinusitis e. Menyebutkan perawatan penyakit Sinusitis di rumah



C. Pokok Bahasan Pencegahan dan perawatan penyakit Sinusitis



D. Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian penyakit Sinusitis 2. Penyebab penyakit Sinusitis 3. Tanda dan gejala penyakit Sinusitis 4. Proses perjalanan penyakit Sinusitis 5. Cara pencegahan Sinusitis 6. Cara perawatan Sinusitis di rumah E. Metode 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab 3. Demonstrasi



F. Media dan Alat 1. Power point 2. Leaflet 3. Laptop 4. Alat peraga G. Materi Terlampir H. Pengorganisasian Penyaji



: Sumaryana



Moderator



: Susi Sukmawati



Observer



: Dian Rahayuningsih



Fasilitator



: Endah Dwi Pangesti : Marcelina Surat Nama : Moch. Yusuf Nurramdani : Sandi Lusiana Widi : Wildania Sity Maulani



Pembimbing



: Ns. Kiki Rizki Amelia, M.Kep : Ns. Dadang Ahmad Nur, S.Kep.



I. Uraian Tugas 1.



Moderator a. Bertanggungjawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan b. Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing c. Menyepakati bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan dengan audien d. Menyampaikan kontrak waktu e. Merangkum semua audien sesuai kontrak f. Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi g. Menganalisis penyajian



2.



Penyaji a. Bertangung jawab memberikan penyuluhan b. Memahami topik penyuluhan c. Mengexplore pengetahuan audien tentang mobilisasi dini post operasi



d. Menjelaskan tahap-tahap mobilisasi dini post operasi



dengan bahasa



yang mudah dipahami oleh audien e. Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien 3.



Fasilitator a. Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal acara b. Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer c. Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan d. Membagikan leaflet di akhir acara



4.



Observer a. Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target b. Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan c. Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP



5.



Pembimbing a. Memberikan arahan dan masukan terhadap kelancaran penyuluhan b. Mengevaluasi laporan dari observer



J. Setting Tempat



Keterangan:



=



= Penyaji



= Observer



= Audiens



= Pembimbing



= Moderator



= Fasilitator



K. Kegiatan Penyuluhan Tahap Pembukaan



Waktu 5 menit



Kegiatan Penyuluhan



Kegiatan Audiens



-



Membuka dengan salam



-



Mendengarkan



-



Memperkenalkan diri



-



Memperhatikan



-



Menjelaskan maksud



-



Menjawab pertanyaan



Menjelaskan tentang:



-



Mendengarkan



1. Pengertian penyakit



-



Memberikan



dan tujuan penyuluhan -



Kontrak waktu



-



Menggali pengetahuan audiens sebelum dilakukan penyuluhan



Penyajian



15 menit



-



Sinusitis



tanggapan dan



2. Etiologi penyakit



pertanyaan mengenai



Sinusitis



hal yang kurang



3. Tanda dan gejala



dimengerti



penyakit Sinusitis 4. Proses perjalanan penyakit Sinusitis 5. Cara pencegahan penyakit Sinusitis 6. Perawatan Sinusitis di rumah -



Memberi kesempatan untuk bertanya/ diskusi tentang materi penyuluhan



Penutup



10 menit



-



Menggali pengetahuan



-



Menjawab pertanyaan



peserta setelah



-



Memberikan



dilakukan penyuluhan -



tanggapan balik



Menyimpulkan hasil kegiatan penyuluhan



-



Menutup dengan salam



L. Evaluasi 1. Evaluasi struktur a. Mahasiswa dan audien berada pada posisi yang sudah direncanakan b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan c. Pre Planning telah disetujui d. 75% audien menghadiri penyuluhan



2. Evaluasi proses a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan c. 75% audien berperan aktif selama kegiatan berjalan 3. Evaluasi hasil Pada evaluasi hasil diharapkan 75% audien mengerti dan memahami materi penyuluhan.



MATERI PENYULUHAN



A. Pengertian penyakit Sinusitis Sinusitis adalah radang selaput permukaan kantong sinus yang letaknya disekitar hidung yang disebabkan oleh kuman atau virus. Bagiannya terdapat di bagian pangkal hidung, pipi atau diatas mata tergantung rongga mana yang dapat terkena. Yang paling sering terjadi yaitu di daerah pipi yang disebut dengan sinusitis maksilaris, dan dipangkal hidung disebut sinusitis etmoidalis. Bila mengenai semua kantung sinus paranasal disebut pansinusitis. B. Etiologi penyakit Sinusitis 1. Bulu-bulu halus dalam rongga sinus (silia) tidak bekerja secara maksimal akibat kondisi medis 2. Flu dan alergi menyebabkan lendir diproduksi secara berlebihan atau menutupi rongga sinus 3. Adanya kelainan pada sekat rongga hidung, kelainan tulang, polip pada hidung dapat menutupi rongga sinus C. Tanda Dan Gejala Penyakit Sinusitis 1. Napas berbau (bau mulut) 2. Sakit kepala 3. Hidung tersumbat 4. Batu-batuk 5. Rasa sakit atau adanya tekanan di daerah dahi, pipi, hidung dan diantara mata 6. Berkurangnya daya pengecap 7. Hidung terus meler dengan warna hijau pekat 8. Demam 9. Berkurangnya daya penciuman



D. Proses Perjalanan Penyakit Sinustis Diawali dengan infeksi virus rinitis, kemudian diikuti dengan pembengkakan (edema) pada permukaan mukosa sinus dan tulang sinus. Selanjutnya rongga sinus mengalami penyumbatan (obstruksi) dan kekurangan oksigen (hipoksia) akibatnya terjadi penumpukan sekret. Infeksi kuman dapat timbul ketika



menghirup udara sesaat setelah bersin atau setelah upaya mengeluarkan ingus E. Cara Pencegahan Sinusitis 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas 2. Makan makanan yang bergizi, hygienis serta konsumsi vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh 3. Rajin berolahraga, karena tubuh yang sehat tidak mudah terinfeksi 4. Hidari merokok karena merokok dapat menyebabkan hidung iritasi dan mempermudah kuman masuk 5. Hindari efek buruk dari polusi udara denga menggunakan masker 6. Menjaga kebersihan lingkungan 7. Berhati-hatilah bila hobi berenang, sebab kandungan klorin di air kolam renang dapat mengiritasi mukosa hidung dan sinus, lalu memicu timbulnya sinusitis 8. Istirahat yang cukup 9. Menghindari konsumsi produk susu yang berlebihan 10. Membersihkan gigi secara rutin dan benar 11. Hindari konsumsi makanan penyebab lendir F. Cara Perawatan Sinusitis di rumah 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas 2. Menghirup uap, bisa menyiapkan air panas di mangkuk besar dan hiruplah uap yang keluar dari air panas tersebut. 3. Membersihkan saluran hidung 4. Kompres air hangat 5.Tidur dengan kepala diangkat/diganjal dengan bantal. 6.Minum obat decongestan tablet 7.Memakai semprotan decongestan