SAP Pijat Oksitosin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN DI RUANG MAWAR 1 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Pokok Bahasan



: Pijat Oksitosin



Sub Pokok Bahasan



: a. Pengertian Pijat Oksitosin b. Tujuan Pijat Oksitosin c. Manfaat Pijat Oksitosin d. Teknik Pijat Oksitosin e. Waktu yang tepat pelaksanaan Pijat Oksitosin



Tanggal



: Sabtu,



Waktu



: 10.00 – 10.45 WIB



Tempat



April 2015



: Ruang Mawar 1 RSUD Dr. Moewardi



Pelaksana



: Jumiati dan Sugito Adi Purnawan



Audience/sasaran



: Pasien dan Keluarga



A. Latar Belakang Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik bayi pada awal usia kehidupannya. ASI terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan dan minuman manapun karena ASI mengandung zat gizi yang paling tepat, lengkap dan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat (Elza, 2009) Proses menyusui idealnya dapat segera dilakukan begitu bayi lahir. Bayi yang lahir cukup bulan akan memiliki naluri untuk menyusu pada ibunya di 20-30 menit setelah lahir. Itupun jika bayi tidak mengantuk akibat pengaruh obat ataupun anastesi yang diberikan kepada ibu saat proses melahirkan. Di jam-jam pertama, bayi akan relatif tenang, terjaga dan memiliki kemampuan Pendidikan Kesehatan Stase Maternitas Program Profesi Ners Angk. XIII UMS 2015



1



menyusu dengan baik (Soraya, 2010). Kenyataan dilapangan menunjukkan produksi dan ejeksi ASI yang sedikit pada hari-hari pertama setelah melahirkan menjadi kendala dalam pemberian ASI secara dini. Menurut Cox (2006) disebutkan bahwa ibu yang tidak menyusui bayinya pada hari-hari pertama menyusui disebabkan oleh kecemasan dan ketakutan ibu akan kurangnya produksi ASI serta kurangnya pengetahuan ibu tentang proese menyusui. Menyusui dini di jam-jam pertama kelahiran jika tidak dapat dilakukan oleh akan menyebabkan proses menyusu tertunda, maka alternatif yang dapat dilakukan adalah memerah atau memompa ASI selama 10-20 menit hingga bayi dapat menyusu. Tindakan tersebut



dapat



membantu



memaksimalkan



reseptor



prolaktin



dan



meminimalkan efek samping dari tertundanya proses menyusui oleh bayi, salah satu solusi dari ketidaklancaran ASI adalah pijat oksitosin. Dimana pijat okstiosin dapat merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan sehingga sangat berperan dalam produksi ASI (Evariny, 2008). Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Khususnya di Ruang Mawar 1 terdapat 49 pasien 5 diantaranya adalah pasien yang baru melahirkan secara SC atau post partum, dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan kelompok didapatkan bahwa terdapat 3 dari 5 ibu post partum/ post SC ASI belum keluar setelah proses kelahiran bayinya. Selain itu, para ibu mengatakan tidak mengetahui cara agar ASInya dapat berproduksi. Berdasarkan latar belakang diatas, kelompok tertarik untuk melakukan pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin di Ruang Mawar 1 RSUD Dr. Moewardi Surakarta. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit, peserta dapat mengetahui informasi tentang Pijat Oksitosin



Pendidikan Kesehatan Stase Maternitas Program Profesi Ners Angk. XIII UMS 2015



2



2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit, diharapkan peserta dapat: a.



Pengertian Pijat Oksitosin



b.



Tujuan pijat oksitosin



c.



Manfaat Pijat Oksitosin



d.



Teknik Pijat Oksitosin



e.



Waktu yang tepat pelaksanaan Pijat Oksitosin 1. Topik



b. Menjelaskan Pengertian Pijat Oksitosin c. Menjelaskan tujuan Pijat oksitosin d. Menjelaskan Manfaat Pijat Oksitosin e. Menjelaskan Teknik Pijat Oksitosin f. Menjelaskan Waktu yang tepat pelaksanaan Pijat Oksitosin g. C. Metode 



Ceramah







Tanya jawab







Diskusi 1. Media



   



LCD Laptop Power ponit Leafleat



Pendidikan Kesehatan Stase Maternitas Program Profesi Ners Angk. XIII UMS 2015



3



D. Kegiatan Penyuluhan No 1



Kegiatan Penyuluh Pendahuluan



Respon Peserta



Waktu 5 mnt







Memberi salam







Menjawab salam







Memberi pertanyaan apersepsi







Memberi salam







Mengkomunikasikan



pokok  Menyimak



bahasan Mengkomunikasikan tujuan Kegiatan Inti 



2







Menyimak



Menjelaskan Pengertian  Menyimak







35 mnt



Pijat Oksitosin Menjelaskan tujuan







pijat oksitosin Menjelaskan Manfaat







Pijat Oksitosin 



Menjelaskan teknik







Pijat Oksitosin Menjelaskan Waktu







Bertanya







Memperhatikan



yang tepat pelaksanaan Pijat Oksitosin  



Memberikan Kesempatan keluarga bertanya Memberikan kesempatan perawat untuk



3



menjawab pertanyaan Penutup 



Menyimpulkan materi penyuluhan  Memperhatikan



5 mnt



bersama perawat 



Memberikan evaluasi secara lisan







Memberikan salam penutup







Menjawab



Pendidikan Kesehatan Stase Maternitas Program Profesi Ners Angk. XIII UMS 2015



4



1. Setting Tempat



Keterangan:



: Peserta penyuluhan : Fasilitator dan Observer : Penyaji 2. Pengorganisasian



a. Penyaji : Jumiati b. Fasilitator/ Observer : Sugito Adi Purnawan



Pendidikan Kesehatan Stase Maternitas Program Profesi Ners Angk. XIII UMS 2015



5



3. Rencana Evaluasi Tahap Evaluasi Struktur



Indikator Keberhasilan  Satuan Acara Penyuluhan sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan. 



Alat



sudah



dipersiapkan



15



menit



sebelum



penyuluhan dimulai. 



Media yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap digunakan. Media yang digunakan



Proses







yaitu berupa LCD, laptop, power point dan leaflet. 60% Peserta berada ditempat sesuai waktu yang telah ditentukan







60% peserta tetap mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai.







60% Peserta kooperatif dan aktif dalam penyuluhan dengan memperhatikan materi yang disampaikan dan bertanya pada penyuluh mengenai hal-hal yang



Hasil



belum dimengerti  60% peserta dapat menjelaskan manfaat pijat oksitosin. 



60% peserta dapat menyebutkan waktu yang tepat untuk dilakukan pijat oksitosin.







60%



peserta



dapat



mendemonstrasikan



pijat



oksitosin.



LAMPIRAN MATERI Pendidikan Kesehatan Stase Maternitas Program Profesi Ners Angk. XIII UMS 2015



6



A. PENGERTIAN Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima- keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan (Yohmi & Roesli, 2009). B. TUJUAN Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau reflex let down.



C. MANFAAT Selain untuk merangsang refleks let down manfaat pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi



sumbatan



ASI,



merangsang



pelepasan



hormon



oksitosin,



mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit (Depkes RI, 2007). D. PERSIAPAN ALAT 2.



Alat-alat - Kursi - Meja - Minyak kelapa - BH kusus untuk menyusui - Handuk



2.



Persiapan perawat - Menyiapkan alat dan mendekatkanya ke pasien - Membaca status pasien - Mencuci tangan



Pendidikan Kesehatan Stase Maternitas Program Profesi Ners Angk. XIII UMS 2015



7



3.



Persiapan lingkungan - Menutup gordien atau pintu - Pastikan privaci pasien terjaga



E. CARA PIJAT OKSITOSIN Langkah-langkah melakukan pijat oksitosin sebagai berikut (Depkes RI, 2007) : a. Melepaskan baju ibu bagian atas b. Ibu miring ke kanan maupun kekiri, lalu memeluk bantal c. Memasang handuk d. Melumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil e. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu dengan menggunakan dua kepalan tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan f. Menekan kuat-kuat kedua sisi tulang belakang membentuk gerakangerakan melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu jarinya. g. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang belakang kearah bawah, dari leher kearah tulang belikat, selama 2-3 menit h. Mengulangi pemijatan hingga 3 kali i. Membersihkan punggung ibu dengan waslap air hangat dan dingin secara bergantian.



F. WAKTU PELAKSAAN YANG TEPAT Pendidikan Kesehatan Stase Maternitas Program Profesi Ners Angk. XIII UMS 2015



8



Waktu yang tepat untuk pijat oksitosin adalah sebelum menyusui atau memerah ASI, lebih disarankan. Atau saat pikiran ibu sedang pusing, badan pegalpegal. Cukup 3-5 menit saja per sesi (Depkes, 2007).



DAFTAR PUSTAKA Pendidikan Kesehatan Stase Maternitas Program Profesi Ners Angk. XIII UMS 2015



9



Cox, S. (2006).Breasfeeding with confidence: Panduan untuk Belajar Menyusui dengan Percaya Diri (Gracinia, Penerjemah). Jakarta: Gramedia. DEPKES RI, 2007 Elza,



Y. (2009). Dukung Ibu untuk Meraih Emas, http://www.promosikesehatan.com/?act=article&id=402, diperoleh tanggal 07 April 2015.



Evariny,



A. (2008). Agar ASI Lancar di Awal Masa Menyusui, http://www.hypnobirthing.web.id/?, diperoleh tanggal 07 April 2015.



Roesli, U & Yahmi, E. (2009). Manajemen Laktasi. Jakarta: IDAI. Soraya,



L. L. (2010). Agar ASI Lancar di Masa Menyusui, http://www.mailarchive.com/[email protected], diperoleh tanggal 07 April 2015.



Pendidikan Kesehatan Stase Maternitas Program Profesi Ners Angk. XIII UMS 2015



10