Sap Stunting [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA DAN PENCEGAHAN STUNTING 1. Topik



: Stunting



2. Subtopik



: Bahaya dan Pencegahan Stunting



3. Tanggal



: 24 – 26 Februari 2021



4. Waktu



: 15 – 20 menit



5. Tempat



: Dsn. Sambisari RT.28 RW.05, Ds. Sambibulu, Taman, Sidoarjo



6. Sasaran



: Ibu Balita



7. Tujuan kegiatan a. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang Bahaya dan Pencegahan Stunting, ibu balita diharapkan dapat mengerti bahaya stunting dan dapat menerapkan hal yang dapat mencegah stunting. b. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang Bahaya dan Pencegahan Stunting, diharapkan ibu balita dapat memahami: 1. Pengertian Stunting 2. Dampak / bahaya yang ditimbulkan akibat stunting 3. Cara mencegah terjadinya stuntin 8. Matrik Kegiatan NO 1 2



3



4



TAHAPAN WAKTU KEGIATAN PENYULUH Pembukaan 1 menit  Perkenalan  Menjelaskan tujuan penyuluhan Penjelasan 10 menit  Menjelaskan materi materi penyuluhan  Memberikan kesempatan sasaran untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Evaluasi 3 menit  Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan  Menjelaskan kembali materi Penutupan 2 menit  Mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu  Mengucapkan salam 9. Materi Penyuluhan



: Terlampir



10. Metode



: Ceramah dan tanya jawab



KEGIATAN PESERTA  Mendengarkan  Mendengarkan  Menanggapi  Mengajukan pertanyaan  Menjawab  Mendengarkan   Mendengarkan dan membalas salam



11. Media



: Brosur



12. Evaluasi



: Review singkat



LAMPIRAN MATERI



BAHAYA DAN PENCEGAHAN STUNTING  Pengertian Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya  Bahaya Stunting Dampak jangka pendek: 



Terganggunya perkembangan otak







Gangguan kecerdasan







Gangguan pertumbuhan fisik







Gangguan metabolisme



Dampak jangka panjang: 



Stunting yag tidak ditangani dengan baik akan menurunkan kemampuan kognitif anak







Kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit







Resiko tinggi munculnya penyakit metabolik seperti kegemukan, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah



 Pencegahan stunting Intervensi yang paling menentukan untuk prevalensi stunting adalah dilakukannya 1000 HPK. Stunting dapat dicegah dengan beberapa cara, seperti: 



Pemenuhan zat gizi bagi ibu hamil







Asi eksklusif sampai umur 6 bulan, dan tetap dilanjutkan hingga dua tahun ditambah dengan MP-ASI







Memantau pertumbuhan balita di posyandu







Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan



 Pesan Kunci 



Pencegahan stunting dilakukan melalui 1000 HPK, sejak janin berada dalam kandungan hingga bayi berumur 2 tahun harus tercukupi kebutuhan gizinya



SATUAN ACARA PENYULUHAN PHBS



1. Topik



: Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)



2. Subtopik



: Sanitasi yang Baik Untuk Cegah Stunting



3. Tanggal



: 24 – 26 Februari 2021



4. Waktu



: 15 – 20 menit



5. Tempat



: Dsn. Sambisari RT.28 RW.05, Ds. Sambibulu, Taman, Sidoarjo



6. Sasaran



: Ibu Balita



7. Tujuan kegiatan 



Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih Sehat, ibu balita diharapkan dapat mengerti dan memahami serta memiliki kesadaran untuk menerapkan praktek hidup bersih sehat.







Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang pentingnya Perilaku Hidup bersih Sehat, diharapkan ibu balita dapat memahami dan menerapkan: 1. Penggunaan jamban sehat 2. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir 3. Pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga 4. Pengamanan sampah rumah tangga 5. Penggunaan limbah cair rumah tangga



8. Matrik Kegiatan NO 1 2



3



4



TAHAPAN WAKTU KEGIATAN PENYULUH Pembukaan 1 menit  Perkenalan  Menjelaskan tujuan penyuluhan Penjelasan 10 menit  Menjelaskan materi materi penyuluhan  Memberikan kesempatan sasaran untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Evaluasi 3 menit  Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan  Menjelaskan kembali materi Penutupan 2 menit  Mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu  Mengucapkan salam



9. Materi Penyuluhan



: Terlampir



10. Metode



: Ceramah dan tanya jawab



KEGIATAN PESERTA  Mendengarkan  Mendengarkan  Menanggapi  Mengajukan pertanyaan  Menjawab  Mendengarkan   Mendengarkan dan membalas salam



11. Media



: Brosur



12. Evaluasi



: Review singkat



LAMPIRAN MATERI



Sanitasi yang Baik Untuk Cegah Stunting  Pengertian Salah satu cara untuk mencegah stunting adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) oleh setiap rumah tangga dengan meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.  Lima Pilar Sanitasi untuk Mencegah Stunting: 



Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir







Berhenti buang air besar sembarangan







Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga







Pengelolaan sampah rumah tangga







Pengelolaan limbah cair rumah tangga



 Manfaat 1. Bagi Keluarga 



Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit







Anak tumbuh sehat dan cerdas







Anggota keluarga giat bekerja dan produktif







Karena anggota keluarga sehat maka pengeluaran rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, pendidikan, dan modal untuk menambah pendapatan keluarga.



2. Bagi Masyarakat dan Lingkungan 



Lingkungan tempat keluarga berada menjadi lingkungan hidup yang sehat







Dapat mencegah dan menanggulangi masalah keshatan dilingkungannya







Masyarakat dapat bergotong royong merencanakan dan menyiapkan dukungan yang dibutuhkan ibu hamil dilingkungannya.



3. Pesan Kunci 



Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) oleh setiap rumah tangga dapat mencegah stunting







Lima pilar sanitasi untuk mencegah stunting adalah Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, Berhenti buang air besar sembarangan, Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, Pengelolaan sampah rumah tangga, Pengelolaan limbah cair rumah tangga.







Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, juga lingkungan



SATUAN ACARA PENYULUHAN STUNTING



1. Topik



: Stunting



2. Subtopik



: Gizi pada Anak



3. Hari/Tanggal : 24 - 26 Februari 2021 4. Waktu



: 15 – 30 menit



5. Tempat



: Dsn. Sambisari RT.28 RW.05, Ds. Sambibulu, Taman, Sidoarjo



6. Sasaran



: Ibu Balita



7. Tujuan kegiatan a. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang stunting diharapkan ibu balita dapat mengerti dan memahami serta memiliki kesadaran untuk menerapkan praktek tentang pentingnya Gizi Balita . b. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang stunting, diharapkan ibu balita dapat mengerti : 1. Ibu balita memahami definisi stunting 2. Ibu balita memahami penyebab dan dampak stunting 3. Ibu balita memahami cara mencegah stunting 8. Matrik Kegiatan NO 1 2



3



4



TAHAPAN WAKTU KEGIATAN PENYULUH Pembukaan 2 menit  Perkenalan  Menjelaskan tujuan penyuluhan Penjelasan 15 menit  Menjelaskan materi materi penyuluhan  Memberikan kesempatan sasaran untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Evaluasi 5 menit  Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan  Menjelaskan kembali materi Penutupan 3 menit  Mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu  Mengucapkan salam



9. Materi Penyuluhan



: Terlampir



10. Metode



: Ceramah dan tanya jawab



11. Media



: Brosur



12. Evaluasi



: Review singkat



KEGIATAN PESERTA  Mendengarkan  Mendengarkan  Menanggapi  Mengajukan pertanyaan  Menjawab  Mendengarkan  Mendengarkan dan membalas salam



LAMPIRAN MATERI



STUNTING  Pengertian Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak lainnya.  Penyebab stunting Faktor gizi ibu sebelum dan selama kehamilan merupakan penyebab tidak langsung yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Ibu hamil dengan gizi kurang akan menyebabkan janin mengalami intraurerine growth retardation (IUGR), sehingga bayi akan lahir dengan kurang gizi, dan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.  Dampak stunting Stunting dapat mengakibatkan penurunan IQ, sehingga prestasi belajar menjadi rendah dan tidak dapat melanjutkan sekolah. Selain itu dari aspek estetika, seseorang yang tumbuh proposional akan kelihatan lebih menarik dari yang tubuhnya pendek.  Cara mencegah stunting Dalam keadaan normal, tinggi badan tumbuh bersamaan dengan bertambahnya umur, namun pertambahan tinggi badan relatif kurang sensitif terhadap kurang gizi dalam waktu singkat. Jika terjadi gangguan pertumbuhan tinggi badan pada balita, maka untuk mengejar pertumbuhan tinggi badan optimalnya masih bisa diupayakan, sedangkan anak usia sekolah sampai remaja relatif kecil kemungkinannya. Selain itu, menangani balita yang dengan tinggi dan berat badan rendah yang beresiko terjadi stunting, serta terhadap balita yang telat stunting agar tidak semakin berat