SAP Trauma Muskuloskeletal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN “ PATAH TULANG (FRAKTUR) ” 1. TOPIK PENYULUHAN



: Gangguan Sistem Muskuloskeletal



2. POKOK BAHASAN



: Patah Tulang (Fraktur)



3. SUB POKOK BAHASAN



: Pemahaman tentang penyakit



4. SASARAN



: Keluarga dan penderita fraktur dI IGD RSMH PALEMBANG



5. WAKTU PERTEMUAN : HARI



: Jumat



TANGGAL : 29 Januari 2021 PUKUL



: 09.30-10.00 WIB



6. Tujuan a. Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan tentang fraktur diharapkan penderita dan keluarga mampu mengerti, memahami tanda dan gejala fraktur b. Tujuan khusus : a) Penderita dan keluarga mengetahui tentang pengertian dari fraktur. b) Penderita dan keluarga mengetahui penyebab dari fraktur. c) Penderita dan keluarga mengetahui tanda dan gejala fraktur. d) Penderita dan keluarga mampu menyebutkan penanganan / perawatan dari fraktur. e) Penderita dan keluarga faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan dan penyambungan tulang Tahap



Kegiatan Perawat



Kegiatan Klien



Media



Kegiatan Pembukaan



Salam pembuka



Mendengarkan



Ceramah



(5 menit)



Memperkenalkan diri



keterangan



leaflet



Menjelaskan maksud dan tujuan



penyaji



Penyajian



Membagikan leaflet Menyampaikan materi :



Memperhatikan



( 15 menit )



Pengertian Fraktur



dan



Penyebab dari fraktur



mendengarkan



Ceramah



/



Tanda dan gejala



keterangan



Penutup



Perawatan Fraktur Melakukan tanya jawab



penyaji Mendengarkan



( 10 menit )



Menutup pertemuan



dan bertanya



Ceramah



MATERI



1.



Pengertian fraktur Fraktur/patah tulang adalah terputusnya keteraturan jaringan tulang yang umumnya timbul secara mendadak. Fraktur terdiri dari dua macam, yaitu: a.Fraktur sederhana, yaitu fraktur tanpa disertai kerusakan jaringan sekitarnya b.Fraktur kompleks, fraktur yang disertai kerusakan jaringan di sekitarnya sampai tulang keluar.



2.



Penyebab fraktur 



Trauma langsung. Misalnya : benturan pada lengan bawah yang menyebabkan patah tulang.







Trauma tidak langsung. Misalnya : jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang patah.



3.



Tanda dan gejala fraktur 



Nyeri terus menerus dan bertambah berat.







Adanya perubahan bentuk dari yang semula.







Terjadi pemendekan tulang dari yang sebenarnya.







Saat diperiksa teraba adanya derik tulang dinamakan krepitus yang teraba akibat gesekan antara framen tulang satu dengan lainnya.







Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit.



Semua gejala diatas tidak semua terdapat pada setiap fraktur. 4.



Pemeriksaan Penunjang a) Pemeriksaan radiologis (rontgen), pada daerah yang dicurigai fraktur, harus mengikuti aturan role of two yang terdiri dari : 



Mencakup dua gambaran yaitu anteroposterior (AP) dan lateral.







Memuat dua sendi antara fraktur yaitu bagian proximal dan distal.







Memuat dua extremitas (terutama pada anak-anak) baik yang cidera maupun yangtidak terkena cidera (untuk membandingkan dengan yang normal)







Dilakukan dua kali, yaitu sebelum tindakan dan sesudah tindakan.



b) Pemeriksaan laboratorium, meliputi: 



Darah rutin,







Faktor pembekuan darah,







Golongan darah (terutama jika akan dilakukan tindakan operasi),







Urinalisa,







Kreatinin (trauma otot dapat meningkatkan beban kreatinin untuk kliren ginjal).



c) Pemeriksaan arteriografi dilakukan jika dicurigai telah terjadi kerusakan vaskuler akibat fraktur tersebut 5.



Pertolongan Pertama Fraktur a) Pertahankan, jangan sampai terjadi pergerakan (pasang bidai bila perlu). b) Segera bawa ke rumah sakit



6.



Tindakan yang diberikan di Rumah Sakit a) Reposisi immobilisasi dengan gips dilakukan bila tulang yang patah tidak merusak jaringan di sekitarnya, patah tulang yang sederhana dan tidak mengenai sendi b) Operasi pembersihan dan pemasangan penyangga tulang c) Operasi pembersihan dilakukan pada tulang yang merobek kulit dan keluar sempat terkena udara bebas. d) Operasi pemasangan penyangga tulang dilakukan pada patah tulang yang tidak stabil, misalnya hancur atau pada posisi tertentu seperti sendi. Untuk pasien yang memerlukan tindakan operasi diperlukan persiapan medic sebagai berikut: a) Surat persetujuan tindakan medic yang ditandatangani pasien/keluarga dan atau dokter yang menangani bila mengancam nyawa. b) Puasa bagi pasien sebelum pembiusan sekurang-kurangnya 6 jam. c) Persiapan obat-obatan dan infus perlu dilakukan sebelum operasi.



7.



Penyembuhan fraktur



a) Terapi konserfatif terdiri dari :  Protksi saja, misalnya mitella untuk fraktur collum chirurgicum humeri dengan kedeudukan baik  Imobilisasi saja tanpa reposisi, misalnya pemasangan g ips pada fraktur inkomplit dan fraktur dengan kedudukan baik.  Reposisi tertutup dan fiksasi dengan gips, misalnya pada fraktur suprakondilus. Reposisi dapat dalam anastesi umum atau local  Traksi, untuk reposisi secara perlahan.pada anak – anak dipakai traksi kulit (terapi hamilton russel, traksi bryan). Traksi kulit terbatas untuk 4 minggu dan beban < 5 kg. Untuk traksi dewasa harus traksi skeletal berupa balanced traction b) Terapi operatif terdiri dari :  Reposis terbuka (OREF)  Reposisi tertutup (ORIF) dengan kontrol radiologis diikuti fiksasi eksterna. 8. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan dan penyambungan tulang  Usia  Sirkulasi dan adanya oksigen dijaringan  Kondisi luka dan patah tulang  Derajat kesehatan dan penyakit penyerta.  Personal Higiene atau kebersihan luka 



Nutrisi / makanan yang mengandung kalsium







Aktivitas



BUKU SUMBER Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUI S. Heru Adi. 1995. Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC



“ PATAH TULANG (FRAKTUR) ”



Pengertian fraktur Adalah terputusnya keteraturan



Oleh : USPITA



Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia 2021



Penyebab fraktur



 Trauma langsung.



jaringan tulang



Misalnya : benturan pada



yang umumnya



lengan bawah yang



timbul secara



menyebabkan patah tulang.



mendadak.



 Trauma tidak langsung. Misalnya : jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang patah. Tanda dan gejala fraktur











Nyeri terus menerus dan



*Semua gejala diatas tidak



bertambah berat.



semua terdapat pada setiap



Adanya perubahan bentuk



fraktur.



dari yang semula. 







Terjadi pemendekan tulang



Metode fiksasi.



dari yang sebenarnya.



Seperti pembalutan,



Saat diperiksa teraba



pemasangan gips, bidai.



adanya derik tulang







Operasi : pemasangan pin.



dinamakan krepitus yang



lainnya. Pembengkakan dan



kulit.



penyerta.  Personal Higiene atau kebersihan luka  Nutrisi / makanan yang mengandung



 Aktivitas



framen tulang satu dengan



perubahan warna lokal pada



 Derajat kesehatan dan penyakit



kalsium



teraba akibat gesekan antara







dijaringan  Kondisi luka dan patah tulang



Penyembuhan fraktur 



 Sirkulasi dan adanya oksigen



Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan dan penyambungan tulang



 Usia