Sap TTM-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DENGAN METODE PROMOSI KESEHATAN TRANS TEORITICAL MODEL (TTM) Pokok Bahasan



: Rokok



Sub Pokok Bahasan



: Bahaya Merokok



Sasaran



: Masyarakat



Waktu



: 09.00 s/d selesai



Hari/Tanggal



: 27 Januari 2021



Tempat



: Balai Desa



Penyuluh



: KELOMPOK 2



A. Latar Belakang Merokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu. Merokok adalah perilaku menghisap rokok yang diminati oleh banyak kaum laki-laki. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada lebih dari 1,1 miliar perokok di seluruh dunia, dengan lebih dari 80% dari anggota yang tinggal di negaranegara berpenghasilan rendah dan menengah. Terutama bermasalah adalah bahwa penggunaan tembakau, termasuk bentuk-bentuk penggunaan lain selain rokok, terus meningkat di kalangan remaja di banyak negara, dan cenderung membahayakan kemajuan dalam mengurangi penyakit kronis dan kematian yang berhubungan dengan tembakau (WHO, 2014). Angka prevalensi merokok di Indonesia merupakan salah satu diantara yang tertinggi di dunia, 46,8% laki-laki dan 3,1% perempuan dengan usia 10 tahun ke atas yang diklasifikasikan sebagai perokok. Jumlah merokok mencapai 62,8 juta, 40% di antaranya berasal dari kalangan ekonomi bawah. Meskipun faktanya kebiasaan merokok menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia dan menyebabkan lebih dari 200.000 kematian per tahunnya, Indonesia merupakan sata-satunya negara diwilayah Asia Pasifik yang belum menandatangani Kerangka Konvensi WHO tentang Pengendalian Tembakau (WHO, 2011).



Di Desa Teladan hampir rata-rata masyarakat disini perokok aktif , jadi kelompok tertarik untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok. Dan kelompok berharap angka perokok yang ada didesa tersebut setelah dilakukannya promosi kesehatan jumlah perokok dapat berkurang. B. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan



penyuluhan mengenai



Bahaya Merokok



diharapkan masyarakat dapat mengetahui dampak dan bahaya merokok C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mendapat penyuluhan tentang Bahaya merokok diharapkan masyarakat mengerti : 1.



Pengertian merokok



2.



Kandungan rokok



3.      Bahaya merokok 4.      Penyakit akibat merokok 5.      Mengapa orang merokok 6.      Tips berhenti merokok 7.      Upaya pencegahan



D. Materi Terlampir E. Manfaat Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang dampak dan bahaya merokok



F. Media dan Alat Peraga 1.



Power Point



2.



LCD



3.



Video



4.



Leaflet



G. Sasaran Masyarakat H. Waktu pelaksanaan



J. No. 1



2.



Waktu 5 menit



15 menit



Hari



: Rabu



Tanggal



: 27 Januari 2021



Pukul



: 09.00 s/d selesai



Proses Kegiatan Penyuluhan Tahap kegiatan Pembukaan



Kegiatan Inti



a.



Sasaran Menjawab salam



pembuka



b.



Mendengarkan



b.



Memperkenalkan diri



Memberikan respon



c.



Kontrak waktu



a.



Memberikan



a.



Kegiatan Memberikan



penyuluhan



salam



mengenai



bahaya merokok 4.



10 menit



Tanya Jawab



Memberikan kepada



6.



5 menit



bertanya a. Memberikan



Penutup



Power



a. Mendengarkan



Point dan



b. Memperhatikan



video



kesempatan



peserta



Media -



-



Peserta aktif mengajukan



untuk hasil



pertanyaan -



evaluasi b.



Menyimpulkan



hasil



penyuluhan c.



Mengucapkan



salam



penutup K. Setting Tempat (sesuai protocol kesehatan) 1



2



3



a.



Menjawab salam



b.



Mendengarkan



c.



Memberikan respon



4



5



1m



1m



1m



1m



1m



Keterangan: 1. Media 2. Moderator 3. Penyaji 4. Observer 5. Fasilitator 6. Peserta L. Pengorganisasian Moderator



:



Penyaji



:



Dokumentasi :



M. Keamanan a. Melakukan kegiatan dengan standar covid -



Memakai masker



-



Mencuci tangan



1m



1m



-



Menghindari kerumunan



-



Menjaga jarak



-



Kegiatan dilakukan tidak lebh dari 1 jam



N. Rencana Evaluasi a. Evaluasi Input Materi yang diberikan oleh penyuluh dapat diterima dengan baik oleh masyarakat b. Evaluasi Proses a. Ketika melakukan penyuluhan bahaya merokok yang mengikuti kelas dengan efektif dan berperan aktif. b. Kehadiran peserta 90% c. Persiapan alat dan media penyuluhan d. Moderator, penyuluh dan peserta mampu menjalankan fungsi dan perannya dengan baik. e. Peserta antusias dalam mendengarkan penyuluhan dengan kriteria seperti tidak berbicara dengan peserta lainnya, menyimak penyaji dalam menyampaikan materi, dan berperan aktif saat diskusi f. Peserta mendengarkan penjelasan yang disampaikan penyaji dan bertaya mengenai hal-hal yang belum dimengarti. c. Evaluasi Hasil Prosedur



: Tanya jawab



Bentuk



: Soal



MATERI PENYULUHAN 1. PENGERTIAN ROKOK



Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung “nikotin” dan “tar” dengan atau tanpa bahan tambahan. 2. KANDUNGAN ROKOK Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Racun utama bagi rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. 1) Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru, mengandung bahan kimia yang beracun, sebagian merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker. 2) Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat yang bersifat karsinogen, dan memicu kanker paru yang mematikan. 3) Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide). 3. BAHAYA ROKOK 1) Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan



kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb. 2) Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet. 3) Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas. 4) Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. 5)  Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa 4. PENYAKIT AKIBAT MEROKOK 1) Kanker mulut 2) Kanker paru-paru 3) Kanker perut 4) Kanker payudara 5) Penyakit jantung 6) Stroke 7) Kemandulan 8) Bronchitis 9) Osteoporosis   5. MENGAPA ORANG MEROKOK 1) Rokok tanda kejantanan



2) Ekspresi perlawanan  dan pemberontakan 3) Kebiasaan sehari-hari (budaya) 4) Peer pressure (tekanan teman sebaya) 5) Pencapaian kebebasan 6) Pelarian tekanan hidup 6. TIPS BERHENTI MEROKOK 1) Memiliki niat dan motivasi 2) Minum air atau juice buah 3) Memohon doa 4) Membuat sesuatu kesibukan 5) Mengunyah sesuatu 6) Menarik nafas panjang 7) Melengahkan nyalaan api rokok 8) Melakukan olahraga



7. UPAYA PENCEGAHAN Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua. Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio.   Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:



1) Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri. 2) Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu. 3) Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.