5 0 113 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN
POKOK BAHASAN
: Diare
SUB POKOK BAHASAN
: Penanganan Diare
SASARAN
: Orang Tua Pasien
WAKTU
: 11.00 – 11.35
HARI / TANGGAL
: Kamis/ 14 September 2017
TEMPAT
: Ruang Melati RSUD Soreang Bandung
PENYULUH
: Mahasiswa/i Profesi Ners STIKes A. Yani Cimahi
A. LATAR BELAKANG Kelompok bayi dan balita merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap suatu masalah kesehatan. Makanan yang sehat dan tidak terkontaminasi dari kuman penyakit merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita Menurut WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia setiap tahun sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Berdasarkan data-data diatas tidak dapat dipungkiri bahwa diare masih menjadi permasalahan dalam masyarakat khususnya keluarga di Indonesia hingga terkadang diare dianggap sebagai hal yang sepele. Kurangnya informasi tentang
kebersihan lingkungan maupun
makanan yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor penyebab diare. Apabila ada salah satu anggota keluarga yang terkena diare maka dari keluargalah yang harus mmemberikan pertolonga pertama terhadap penderita.
SAP Keperawatan anak
Page 1
Oleh sebab itu, penyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya keluarga nantinya diharapkan dapat menambah pengetahuan keluarga terhadap penanganan diare sehingga keluarga mampu mengaplikasikan informasi untuk mencegah terjadinya diare. B. TUJUAN 1. Tujuan Intruksional Umum Setelah
mengikuti
penyuluhan
tentang
penanganan
diare
diharapkan keluarga pasien memahami tentang penyakit tersebut. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan selama 35 menit, masyarakat dapat : a. Mengetahui dan menyebutkan pengertian diare b. Mengetahui dan menyebutkan penyebab diare c. Mengetahui dan menyebutkan tanda dan gejala diare d. Mengetahui cara pembuatan larutan gula garam e. Mengetahui dan menyebutkan pencegahan diare C. STRATEGI PELAKSANAAN 1. Metode
:
-
Ceramah
-
Diskusi/Tanya jawab
2. Media dan Alat : -
Leafleat
3. Isi materi 1.
Definisi diare
2.
Penyebab diare
3.
Tanda dan gejala
4.
Tindakan bila anak diiare
5.
Pencegahan
SAP Keperawatan anak
Page 2
D. PROSES PELAKSANAAN No 1.
Acara Pembukaan
Waktu 5 menit
Kegiatan Penyuluhan Pembukaan :
Respon Peserta
a. Memberikan salam
a. Menjawab salam
b. Perkenalan c. Menjelaskan topic penyuluhan
b. Memperhatikan c. Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan e. Menjelaskan waktu pelaksanaan 2.
Isi
20 menit
d. Memperhatikan e. Memperhatikan
Isi : 1. Penyampaian Materi (Metode Ceramah) : a.
Definisi
diare b.
memperhatikan dan menyimak penjelasan
Penyebab
diare c.
Mendengarkan,
mencermati
serta materi
yang disampaikan Tanda dan
gejala d.
Tindakan
bila anak diiare 3.
Penutup
10 menit
e. Penutup :
Pencegahan
a. Evaluasi : - Memberikan
aktif menjawab
kesempatan orang tua
pertanyaan dan
untuk bertanya
memberikan
- Penyuluh memberikan pertanyaan sebagai bahan evaluasi
SAP Keperawatan anak
a. Orang tua secara
Page 3
pertanyaan dengan tertib
b. Menyimpulkan dari hasil penyuluhan
b. Mendengarkan dan memperhatikan
c. Mengucapkan salam
c. Menjawab salam
E. SETTING TEMPAT Penyuluh berdiri menerangkan materi dan peserta penyuluhan duduk tertata rapi.
Keterangan : = Penyuluh = orang tua
SAP Keperawatan anak
Page 4
F. LAMPIRAN MATERI DIARE 1. Pengertian Diare Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (lebih dari tiga kali sehari) dan konsisten kotoran cair ( Smeltzeth, 2001). Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentik dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih (L. Wong, 2008). 2. Penyebab Diare Menurut Suratmaja, 2005 faktor-faktor penyebab terjadinya diare, adalah sebagai berikut: 1.
Faktor infeksi a) Infeksi enteral, infeksi virus, bakteri dan parasite. b)
Infeksi parentral, otitis media akut (OMA), tonsilitis,
bronkopneumonia ensefalitis dan sebagainya. 2.
Faktor malabsorbsi, malabsorbsi protein karbohidrat dan lemak.
3.
Faktor makanan yakni makanan bagi, makanan beracun dan alergi
terhadap makanan. 4.
Faktor psikologis, rasa takut dan cemas.
5.
Faktor kebersihan lingkungan tempat tinggal, lingkungan yang
kumuh dan kotor. 3. Tanda dan Gejala Diare Menurut Suryono, 2003 yaitu: 1) BAB encer lebih dari tiga kali dengan konsistensi tinja encer
SAP Keperawatan anak
Page 5
2) Muntah 3) Demam 4) Nyeri perut 5) Badan terasa lemah 6) Anak cengeng, gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat dan nafsu makan berkurang 7) Ada tanda dan gejala dihidrasi 4. Penanganan Diare Mengganti cairan tubuh yang hilang melalui tinja dan muntah denga oralit. Cairan oralit diberikan sedikit demi sedikit dengan sendok, dengan frekuensi sesering mungkin oralit sudah siap dengan elektrolit jadi dapat mengganti elektrolit yang ikut hilang bersama cairan. Cara pembuatan larutan gula garam sebagai berikut: Sediakan air matang hangat 200 cc (1 gelas) Tambahkan gula pasir 1 sendok makan Garam 1 sendok teh Kemudian aduk sampai larut Beberapa hal yang perlu diperhatikan: Bila sewaktu pemberian oralit atau gula garam terjadi muntah pemberian oralit dan LGG harus tetap diteruskan. Larutan yang lebih dari 24 jam atau sehari semalam jangan diminum lagi, buat larutan yang baru lagi, (OTS DIGEST, 2011). 5. Pencegahan Diare Diare dapat dicegah dengan cara: 1) Mencuci tangan pakai sabun dengan benar 2) Minum air minum yang telah diolah 3) Membuang air besar dan kecil dijamban 4) Mencuci makanan/sayur yang akan dimasak
SAP Keperawatan anak
Page 6
5) Mencuci botol susu dan tempat makan anak 6) Menjaga kebersihan diri 7) Menjaga kebersihan lingkungan.
SAP Keperawatan anak
Page 7
DAFTAR PUSTAKA L, Wong Donna. 2008. Buku Pediatrik. Jakarta: EGC OTC DIGEST. 2011. Diare Dan Obatnya. Jakarta: PT Triprakarsa Media Utama Smeltzeth. 2001. Buku Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Suratmaja, Sudaryat. 2005. Gastroenterologi Anak. Jakarta: Agung Seto Suryono. 2003. Diare Akut. Jakarta: IPD FK UI
SAP Keperawatan anak
Page 8