Satuan Acara Penyuluhan Gastropati [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT GASTROPATI



RIDA ARYANI 34403515107



PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR AKADEMI KEPERAWATAN Jalan Pasir Gede Raya No 19 (0263) 267206 Fax.270953 Cianjur 2016



SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan



: Gastropati



Sasaran



: klien



Hari/Tanggal



: kamis, 04 mei 2017



Waktu Pertemuan



: 35 menit



Tempat



: Ruang Arben



Pemberi materi



: Rida Aryani



A. Latar Belakang Gastropati merupakan kelainan pada mukosa lambung dengan karakteristik perdarahan subepitelial dan erosi. Salah satu penyebab dari gastropati adalah efek dari NSAID (Non steroidal anti inflammatory drugs) serta beberapa faktor lain seperti alkohol, stres, ataupun faktor kimiawi. Gastropati NSAID dapat memberikan keluhan dan gambaran klinis



yang bervariasi seperti dispepsia,



ulkus, erosi, hingga perforasi.1,2 Di Indonesia, Gastropati NSAID merupakan penyebab kedua gastropati setelah Helicobacter pylori dan penyebab kedua perdarahan saluran cerna bagian atas setelah ruptur varises oesophagus.1 Menurut data dari Moskow Ilmiah Lembaga Penelitian Gastroenterology, pengobatan dengan NSAID menyebabkan gastritis akut dalam 100% kasus dalam satu minggu setelah awal pengobatan. Lesi erosif gastrointestinal terjadi pada 20-40% pasien, yang menerima secara teratur NSAID. Sekali atau untuk perawatan waktu yang lama dengan tukak lambung NSAID menyatakan di 12-30%, dan ulkus duodenum - di 2-19%.2 Para pasien dengan rheumatoid arthritis yang mengambil NSAID secara jangka panjang, komplikasi yang terkait dengan risiko GI perdarahan dan kematian perkiraan 1,3-1,6% per tahun. Hal ini membuat kemungkinan untuk menyimpulkan bahwa pada pasien dengan rheumatoid arthritis masalah gastrointestinal adalah salah satu komplikasi yang paling sering dari perawatan penyakit B. Tujuan



a. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan tentang penyakit gastropati di Rumah Sakit Ruang Arben di harapkan klien dapat memahami tentang penyakit gastropati. b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit klien dapat: 1) Menjelaskan pengertian gastropati. 2) Menyebutkan penyebab gstropati. 3) Menyebutkan pencegahan gastropati. C. Materi Penyuluhan (Terlampir) 1. Pengertian penyakit gastropati. 2. Tanda dan Gejala Gastropati. 3. Etiologi Gastropati 4. Pencegahan Gastropati. D. Metode 1. Ceramah 2. Demonstrasi E. Media 1. Leaflet 2. Alat dan Bahan F. Kegiatan Penyuluhan No Kegiatan mahasiswa Waktu 1. Pendahuluan 5 menit  Memberi salam  Memberi pertanyaan apresiasi  Mengkomunikasikan pokok



2.



Kegiatan peserta Menjawab salam Menjawab Menyimak Menyimak



bahasan  Mengkonsumsikan tujuan Kegiatan inti 20 menit Menyimak  Memberikan penjelasan Bertanya tentang materi penyuluhan Memperhatikan  Memberikan kesempatan klien 



dan



keluarga



bertanya Menjawab



keluarga Penutup  Menyimpulkan



untuk



pertanyaan 5 menit materi



Memperhatikan



penyuluhan



bersama







keluarga. Memberikan



evaluasi







secara lisan. Memberikan



salam



Menjawab Menjawab salam



penutup. G. Evaluasi 1. Prosedur : Akhir penyuluhan 2. Waktu : 5 menit 3. Bentuk soal : Tanya jawab 4. Jumlah soal : 2 soal 5. Jenis soal : a. Apa pengertian gastropati? b. Sebutkan penyebab gastropati? 6. Jawaban soal : a. Gastropati merupakan kelainan pada mukosa lambung dengan karakteristik perdarahan subepitelial dan erosi. b. Obat analgetik anti inflamasi, terutama aspirin, Bahan-bahan kimia, Merokok, Alkohol



GASTROPATI



A. Pengertian Gastropati merupakan kelainan pada mukosa lambung dengan karakteristik perdarahan subepitelial dan erosi. Salah satu penyebab dari gastropati adalah efek dari NSAID (Non steroidal anti inflammatory drugs) serta beberapa faktor lain seperti alkohol, stres, ataupun faktor kimiawi. Gastropati NSAID dapat memberikan keluhan dan gambaran klinis yang bervariasi seperti dispepsia, ulkus, erosi, hingga perforasi. Di Indonesia, Gastropati NSAID merupakan penyebab kedua gastropati setelah Helicobacter pylori dan penyebab kedua perdarahan saluran cerna bagian atas setelah ruptur varises oesophagus.1 Menurut data dari Moskow Ilmiah Lembaga Penelitian Gastroenterology, pengobatan dengan NSAID



menyebabkan gastritis akut dalam 100% kasus dalam satu minggu setelah awal pengobatan. Lesi erosif gastrointestinal terjadi pada 20-40% pasien, yang menerima secara teratur NSAID. Sekali atau untuk perawatan waktu yang lama dengan tukak lambung NSAID menyatakan di 12-30%, dan ulkus duodenum - di 2-19%. Para pasien dengan rheumatoid arthritis yang mengambil NSAID secara jangka panjang, komplikasi yang terkait dengan risiko GI perdarahan dan kematian perkiraan 1,3-1,6% per tahun. Hal ini membuat kemungkinan untuk menyimpulkan bahwa pada pasien dengan rheumatoid arthritis masalah gastrointestinal adalah salah satu komplikasi yang paling sering dari perawatan penyakit B. Etiologi 1. Obat analgetik anti inflamasi, terutama aspirin. 2. Bahan-bahan kimia 3. Merokok 4. Alkohol 5. Stres fisik yang disebabkan oleh luka bakar, sepsis, trauma, pembedahan, gagal pernafasan, gagal ginjal, kerusakan susunan saraf pusat. 6. Refluks usus ke lambung. 7. Endotoksin. C. Manifestasi Klinis Gambaran klinis gastritis akut erosif sangat bervariasi, mulai dari yang sangat ringan asimptomatik sampai sangat berat yang dapat membawa kematian. Manifestasi tersebut adalah: 1. Muntah darah 2. Nyeri epigastrium 3. Neusa dan rasa ingin vomitus 4. Nyeri tekan yang ringan pada epigastrium Pada pemeriksaan fisik biasanya tidak ditemukan kelainan, kecuali mereka yang



mengalami



perdarahan



hebat



hingga



menimbulkan



gangguan



hemodinamik yang nyata seperti hipotensi, pucat, keringat dingin, takikardi sampai gangguan kesadaran. D. Tanda dan Gejala Sebagian penderita datang berobat karena muntah darah. Sering penderita tersebut tidak mempunyai keluhan tertentu sebelumnya dan sebagian besar penderita hanya mempunyai keluhan yang ringan saja, seperti : Nyeri epigastrium yang tidak hebat, kadang-kadang disertai mual dan muntah



.Pemeriksaan fisik sering tidak membantu. Kadang-kadang dijumpai nyeri tekan yang ringan saja pada daerah epigastrium. E. Patofisiologi Penyakit Ada beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan mukosa lambung. Faktorfaktor itu adalah : 1. Kerusakan mucosal barrier sehingga difusi balik ion H meninggi. 2. Perfusi mukosa lambung yang terganggu 3. Jumlah asam lambung merupakan faktor yang sangat penting. Faktor-faktor tersebut tidak berdiri sendiri. Misalnya strees fisis menyebabkan perfusi mukosa lambung terganggu, sehingga timbul daerah-daerah infark kecil. Disamping itu sekresi asam lambung juga terpacu. Mucosal barrier pada penderita strees fisis biasanya tidak terganggu. Hal itu yang membedakannya dengan gatritis erosif karena bahan kimia atau obat. Pada gastritis refluks, gastritis karena bahan kimia, obat, mucosal barrier rusak sehingga difusi balik ion H meninggi. Suasana asam yang terdapat pada lumen lambung akan mempercepat kerusakan mucosal barrier oleh cairan usus. F. Komplikasi 1. Komplikasi yang penting adalah : 2. Perdarahan saluran cerna bagian atas yang merupakan kedaruratan medis. Kadang-kadang



perdarahannya



cukup



menyebabkan kematian. 3. Terjadinya ulkus, kalau prosesnya hebat. 4. Jarang terjadi perforasi.



banyak



sehingga



dapat



DAFTAR PUSTAKA



Smeltzer & Bare (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC Doengoes. (2000). Rencana Asuhan Keperawaan, Jakarta: EGC12