Satuan Acara Penyuluhan Pencegahan Kanker Paru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENCEGAHAN KANKER PARU



A. Topik Penyuluhan



: Pencegahan Kanker Paru



B. Hari/ Tanggal Penyuluhan    : Kamis, 3 Desember 2020 C. Tempat Penyuluhan



: STIKES Eka Harap



D. Lama Penyuluhan



: 30 Menit



E. Sasaran



: Keluarga Pasien



F. Metode



: Ceramah dan Tanya Jawab



G. Media



: Leaflet 



H. Tujuan Umum



: Setelah dilakukan pendidikan kesehatan ,diharapkan



sasaran mampu mengetahui pencegahan pada penyakit kanker paru. I. Tujuan Khusus Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan sasaran dapat : 1. Menjelaskan pengertian kanker paru 2. Menyebutkan klasifikasi kanker paru 3. Menjelaskan penyebab terjadinya kanker paru 4. Menyebutkan gejala dari kanker paru 5. Mendemonstrasikan pengobatan dan pencegahan kanker paru



J. Strategi Pelaksana No.



Kegiatan Pembukaan



Waktu 5 menit



Penyuluh 1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan



Klien 1. Menjawab salam 2. Menerima dengan baik 3. Menyimak dengan baik



Kegiatan Inti



15 menit



1. Menjelaskan materi tentang Kanker ParuParu 2. Memberikan kesempatan untuk



1. Menyimak dengan baik. 2. Mengajukan beberapa pertanyaan 3. Menyimak dengan



1. 2.



1



Penutup



10 menit



3.



bertanya baik 3. Menjawab pertanyaan yang diajukan 1. Mengulang kembali 1. Mampu menjawab materi yang pertanyaan yang disampaikan dengan diajukan mengajukan pertanyaan 2. Menjawab salam 2. Mengucapkan salam



K. Kriteria Evaluasi 1. Responden mampu menjelaskan kembali tentang pengertian dari Kanker Paru-Paru. 2. Responden mampu menjelaskan kembali tentang klasifikasi Kanker ParuParu 3. Responden mampu menjelaskan kembali tentang insidensi Kanker ParuParu. 4. Responden mampu menjelaskan kembali tentang etiologi Kanker Paru-Paru. 5. Responden mampu menjelaskan kembali tentang pertolongan pertama pada Kanker Paru-Paru.



MATERI PENYULUHAN A.



PENGERTIAN KANKER PARU Kanker paru adalah pertumbuhan sel yang tidak normal yang menyerang organ paru-paru.



B.



KLASIFIKASI KANKER PARU Kanker paru terbagi menjadi 2 bagian, yaitu (1). Kanker paru-paru primer, (2). dan kanker paru-paru sekunder. Kanker paru-paru primer merupakan kanker yang berawal



2



dari paru-paru itu sendiri. Sedangkan kanker paru-paru sekunder adalah kanker paru-paru yang disebabkan oleh sel kanker dari organ lainnya. C.



PENYEBAB Penyebab utama dari kanker paru-paru adalah merokok, baik pada perokok aktif maupun pada perokok pasif. Tapi orang yang tidak merokok maupun terkena pajanan asap rokok juga dapat menderita kanker paru-paru. Beberapa penyebab dari kanker paruparu akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.



a.



Perokok Aktif dan Perokok Pasif



1)



Sekitar 80-90 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Maka para perokok aktif menjadi kelompok yang paling berisiko. Asap rokok yang dihisap, mengandung lebih dari 60 zat-zat beracun yang dapat memicu perkembangan kanker. Zat-zat beracun ini dikenal dengan sebutan karsinogenik. Misalnya nikotin yang dipakai di dalam insektisida serta tar yang digunakan dalam pembuatan aspal jalanan.



2)



Perokok pasif adalah orang yang terkena pajanan asap rokok tapi tidak merokok secara langsung. Meski tidak merokok secara langsung, perokok pasif tetap berisiko terkena kanker paru-paru. Risiko perokok pasif terkena kanker paru-paru meningkat setidaknya 20 persen dibandingkan orang yang tidak terkena pajanan asap rokok.



b.



Polusi Udara



1)



Menurut data WHO, Asia Tenggara berada di posisi kedua sebagai wilayah penyumbang buruknya polusi udara di dunia. Risiko terkena kanker paru-paru akan meningkat jika kita terkena pajanan polusi udara contohnya dari asap kendaraan atau asap pabrik. Sekitar satu dari 100 kematian karena kanker paru-paru diakibatkan oleh tingkat polusi yang tinggi. Menghirup asap pembuangan dari kendaraan maupun pabrik bisa memiliki dampak yang sama seperti merokok pasif.



D.



GEJALA KANKER PARU



1.



Batuk yang berkelanjutan dan bertambah parah hingga akhirnya mengalami batuk darah



2.



Mengalami sesak nafas dan rasa nyeri di dada 3



3.



Sakit pada tulang, bisa pada bahu lengan atau tangan



4.



Perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung jari menjadi cembung



5.



Kesulitan menelan atau sakit saat menelan sesuatu



6.



Pembengkakan pada muka atau leher



E.



PENGOBATAN Dalam pengobatan kanker paru, pengobatan disesuaikan dengan stadium keparahan sel kanker dan kondisi fisik pasien. Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu :



1.



Operasi Dilakukan untuk mengangkat kanker paru-paru serta sebagian jaringan sehat disekitarnya. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi jika ada sel kanker yang sudah menyebar.



2.



Radioterapi Menggunakan energi radiasi untuk membunuh sel kanker. Hal ini dilakukan apabila operasi sudah tidak menunjang lagi untuk dilakukan.



3.



Kemoterapi Merupakan jenis pengobatan kanker dengan menggunakan obat-obatan. Obat-obat ini biasa diberikan sebelum atau sesudah dilakukannya operasi.



4.



Terapi Biologis Merupakan alternatif dari kemoterapi. Menggunakan obat-obatan seperti erlotinib dan gefitinib yang berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel kanker



F.



PENCEGAHAN KANKER PARU



1.



Mengubah gaya hidup menjadi lebih tertata dengan menyeimbangkan makanan sehat, hidup bersih dan olahraga tertatur.



2.



Menghindari berbagai hal yang memungkinkan dapat meyebabkan kanker paru-paru.



3.



Tidak menghirup asap rokok baik aktif maupun pasif.



4.



Tidak menghirup zat-zat bahan kimia berbahaya secara berkala.



4



DATAR PUSTAKA Alsagaff, Hood, dkk. (1993), Pengantar Ilmu Penyakit Paru, Airlangga University Press, Surabaya. Hello



Sehat.



2017.



9



Gejala



Kanker



Paru



yang



Tak



Boleh



Anda



Abaikan.



https://kumparan.com/hello-sehat/9-gejala-kanker-paru-yang-tak-boleh-andaabaikan#y55HvTePAw17BJtH.99 . [diakses pada tanggal 27 September 2017] Tucker, Martin dkk, (1999), Standar Perawatan Pasient,alih bahasa Yasmin Aih dkk, volume 4, edisi V, EGC, Jakarta 5



6