Satuan Cara Penyuluhan Asi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN CARA PENYULUHAN



I. II.



III.



IV.



V.



Topik



: Pemberian ASI Eksklusif



Sasaran



: Ibu hamil dan ibu postpartum



Tanggal/waktu



: 16 Oktober 2014/ 10.00 WIB



Tempat



: Ruang Neonatus RSUD Dr. Soetomo Surabaya



Latar Belakang Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan tentang Pemberian ASI Eksklusif, peserta diharapkan mengerti tentang pentingnya ASI Eksklusif dan memberikan bayinya ASI Eklusif selama 6 bulan penuh Tujuan Instruksional Khusus Setelah penyuluhan diharapkan ibu mampu : 1. Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif 2. Menyebutkan manfaat ASI Eksklusif 3. Mengetahui kandungan gizi dalam ASI 4. Mengetahui tentang masalah yang dapat terjadi saat menyusui dan cara penanganannya 5. Mengetahui tentang cara menyusui yang baik dan benar, serta waktu pemberian ASI 6. Mengerti cara memerah dan penyimpanan ASI 7. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian ASI Materi pembelajaran (terlampir) 1. Pengertian ASI Eksklusif 2. Manfaat ASI Eksklusif 3. Kandungan yang terdapat dalam ASI 4. Masalah-masalah yang dapat timbul saat menyusui 5. Cara menyusui yang baik dan benar, serta waktu pemberian ASI 6. Cara memerah dan menyimpan ASI perah 7. hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian ASI Kegiatan waktu 5 menit



1. 2.



15 menit



1. 2. 3. 4.



Kegiatan bidan Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri Menjelaskan latar belakang diberikannya penyuluhan Menjelaskan tentang pengertian ASI Eksklusif menjelaskan tentang manfaat ASI Eksklusif menjelaskan kandungan gizi dalam ASI menjelaskan masalah-masalah



Kegiatan peserta Membalas salam dan mendengarkan penjelasan



Mendengarkan penjelasan dan memberikan pertanyaan



yang dapat timbul saat menyusui 5. menjelaskan cara menyusui yang baik dan benar, serta waktu pemberian ASI 6. menjelaskan cara memerah dan menyimpan ASI perah 7. menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian ASI 10 menit



VI.



VII. VIII.



1. melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan intruksional khusus 2. menyampaikan kesimpulan dan salam



Menjawab pertanyaan dan mendengarkan kesimpulan



Metode 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Tanya jawab Alat bantu dan Media 1. Lembar balik 2. Leaflet Pemberian ASI Eksklusif Evaluasi Sesuai indicator pesrta diminta untuk : 1. Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif 2. Menjelaskan manfaat ASI Eksklusif 3. Mendemonstrasikan kandungan yang terdapat dalam ASI 4. Mendemonstrasikan masalah-masalah yang dapat timbul saat menyusui 5. Mendemonstrasikan cara menyusui yang baik dan benar, serta waktu pemberian ASI 6. Mendemonstrasikan cara memerah dan menyimpan ASI perah 7. Mendemonstrasikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian ASI



MATERI



1. Pengetian ASI Eklusif ASI Eklusif ádalah ASI yang diberikan lepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa diberikan makanan pendamping apapun. 2. Manfaat ASI Eklusif Bagi bayi



o -



Nutrisi sesuai dengan kebutuhan bayi



-



Adanya zat penolak penyakit (zat kekebalan)



-



Asi tidak menimbulkan alergi



-



Asi mengurangi caries dentis (gigi kropos)



-



Memberi kehangatan dan casi sayang (mempererat hubungan ibu dan anak)



o



Bagi Ibu - merpercepat kesehatan kandungan - menjarangkan kehamilan - mengurangi terjadinya kanker payudara - merpererat hubungan bayi dan ibu - tidak perlu dibeli dan mudah pemberiannya



3. Kandungan Yang Terdapat dalam ASI 



Kolostrum , cairan kental berwarna kekuning kuningan yang dihasilkan pada sel alveoli payudara ibu. Sesuai untuk kapasitas pencernaan bayi dan kemampuan ginjal baru lahir yang belum mampu menerima makanan dalam volume besar.







Protein, protein dalam ASI terdiri dari casein ( yang sulit dicerna) dan whey ( yang mudah dicerna). berkebalikan dengan susu sapi, protein dalam ASI lebih banyak mengandung whey daripada casein sehingga protein ASI mudah dicerna.







Lemak, lemak ASI adalah penghasil kalori ( energi) utama dan merupakan komponen zat gizi yang sangat bervariasi. Lebih mudah dicerna karena sudah dalam bentuk emulsi. Penelitian osborn membuktikan, bayi yang tidak mendapatkan ASI , lebih banyak menderita penyakit jantung koroner di usia muda.







Laktosa, merupakan karbohidrat utama pada ASI, fungsinya sebagai sumber energi. Fungsi lainnya meningkatkan absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan laktobasilus bifidus.







Vitamin A, vitamin A ada dengan konsentrasi berkisar 200 IU/dl.







Zat Besi, walaupun zat besi yang terkandung di dalam ASI hanya sedikit, bayi yang mengkonsumsi ASI jarang kekurangan zat besi (anemia), hal ini dikarenakan zat besi dalam ASI lebih mudah di serap.







Taurin, Berupa asam amino dan berfungsi sebagai neurotransmitter, berperan penting dalam maturasi otak bayi.







Laktobasilus, berfungsi menghambat pertumbuhan microorganisme seperti bakteri E-Coli yang sering menyebabkan diare pada bayi.







Laktoferin, bermanfaat menghambat bakteri stafilokokus dan jamur kandida.







Lisozim, Dapat memecah dinding bakteri sekaligus mengurangi insiden karies dentis dan maloklusi ( kebiasaan lidah yang mendorong kedepan akibat menyusu dengan botol dan dot)



4. Masalah-masalah yang dapat timbul saat menyusui a. Nyeri puting payudara Hal ini sering kali di sebabkan oleh posisi menyusuiyang salah,di mana cara bayi mengisap menyebabkan luka pada puting yang terasa nyeri.jika mengalami hal ini jangan sampai berhenti menyusui,beberapa tip berikut ini bisa anda bertanya kepada dkter atau bidan  olesi puting susu dengan ASI setiap kali selesai menyusui. ASI dapat membantu menyembuhkan kuka pada puting.  pada saat menyusui perhatikan posisi menyusui yang benar,terutama masalah isapan bayi.  Kenakan BH yang nyaman dan tidak ketat.  jangan membersihkan puting susu dengan alkohol atau sabun karena akan merangsang iritasi.  Variasikan posisi menyusui,ini selain untuk kenyamanan ibu, juga untuk merangsang agar bayi senang menyusui.  ketika akan melepaskan isapan bayi pada puting lakukan dengan perlahan seperti yang di sarankan di atas.  Ibu juga dapat mengolesi puting susu dengan es sebelum menyusui.  Jika rasa nyeri ini sangat menyiksa, Anda bisa mengistirahatkan dulu puting anda, tetapi ini bukan berarti berhenti menyusui, tetap berikan asi pada bayi dengan cara memompa airsusu dan di berikan pada ASI dengan menggunakan sendok b. Aliran ASI terlambat Tandanya aliran susu terhambat adalah terjadinya pembengkakan di sekitar ketiak dan di temukan titik putih kecil di daerah puting. Jika di biarkan ini dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan payudara.Untuk itu ibu bisa mengompresnya dengan menggunakan air hangat, sambil memberi pijatan melingkar dari pangka payudara kearah puting. c. Payudara bengkak ini sebagai akibat dari terhambat aliran ASI yang tidak segera ditangani, sehingga menyebabkan bendungan ASI pada payudara. Selain itu ini juga bisa di sebabkan



karena produksi asi yang lebih banyak dari pada bayi. Pembengkakan ini akan menyebabkan payudara terasa kencang dan sedikit nyeri .Untuk mengatasi Anda bisa mengompres payudara dengan air hangat, setelah itu lalu pijat dengan minyak bayi atau minyak goreng dengan arah memutar pangkal payudara ke arah puting. Keluarkan ASI dengan menggunakan pompa, bayi lebih sering. 5. Cara menyusui yang baik dan benar, serta waktu pemberian ASI o Tetekkan bayi segera atau selambatnya setengah janin setelah bayi lahir. Mintalah kepada bidan untuk membantu melakukan hal ini. o Biasakan mencuci tangan dengan sabun setiap kali sebelum menetekkan o Perah sedikit kolostrum atau ASI dan oleskan pada daerah putting dan sekitarnya. o Ibu duduk atau tiduran / berbaring dengan santai. o Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi: - Perut bayi menempel keperut ibu. - Dagu bayi menempel ke payudara. - Telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus. - Mulut bayi terbuka lebar menutupi daerah gelap sekitar putting susu. o Cara agar mulut bayi terbuka adalah dengan menyentuhkan puting susu pada bibir atau pipi bayi. o Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkan puting dan sebagian besar lingkaran/daerah gelap sekitar puting susu ke dalam mulut bayi. o Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke payudara lainnya. Pemberian ASI berikutnya mulai dari payudara yang belum kosong tadi. o Cara Melepaskan Puting Susu dari Mulut Bayi Dengan menekan dagu bayi kearah bawah atau dengan memasukkan jari ibu antara mulut bayi dan payudara ibu Waktu pemberian ASI Menyusui harus sesering mungkin sesuai, sebaiknya tidak usah di Jadwal. 6. Cara memerah dan menyimpan ASI perah Cara memerah ASI: a. letakkan ibu jari 3 cm di atas puting, dan jari telunjuk dan tengah di 3 cm di bawah areola, membentuk huruf C b. Dorong payudara ke arah dada tanpa merubah posisi jari c. Lanjutkan dengan gerakan ke depan memijat jaringan di bawah areola sehingga memerah ASI dalam saluran ASI. Lakukan gerakan ini sampai pancaran ASI berkurang Cara penyimpanan ASI perah: a. Isi botol penyimpanan maksimal ¾ botol b. Tutup botol dengan rapat c. Beri label nama, tanggal, dan jam memerah ASI d. Masukkan ke tempat penyimpanan yang sesuai. Jika dibekukan, masukkan dulu ke dalam kulkas selama 30 menit, baru dimasukkan ke freezer. Daya Tahan ASI



Penyimpanan



ASI Segar



ASI Beku yang Sudah dicairkan



ASI yang sudah dihangatka n



Sisa Minu m



Suhu Ruangan (16’C – 29’C)



3-4 jam (optimal )



4 jam



Segera diminumka n



1 jam. Jika masih sisa buang.



6-8 jam (kondisi sangat bersih) Cooler Bag + Es batu / ice pack (4’C – 15’C)



24 jam



Tidak disarankan



Tidak disarankan



Buang .



Lemari Es (0’C – 4’ C)



3 hari (optimal )



24 jam. Lebih dari itu tidak diketahui keamananny a



4 jam



Buang .



Tidak boleh dibekukan



Tidak boleh Buang dibekukan



8 hari (jika kondisi sangat bersih) Freeze r



Lemari Es 1 pintu (15’C)



2 minggu



Lemari 3 bulan Es 2 (optimal Pintu (- ) 18’C) 6 bulan (dapat diterima ) Freezer Tungga l



6 bulan (optimal ) 12 bulan (dapat diterima



)



a. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian ASI a. segera menyusui setelah lahir b. tidak memberikan susu formula c. tidak memakai puting buatan atau pelindung d. pergunakan kedua payudara mulai menyusui dengan puting yang bergantian e. membersihkan puting susu sebelum dan sesudah menyusui dengan air dan keringkan f. Memakai BH sesuai usuran payudara



DAFTAR PUSTAKA 1. Gilbert,Patricia.1986.Payudara Apa Yang Perlu Diketahui Wanita.ARCAN : Jakarta 2. Nelson,Joan.1985.Cara Menyusui Yang Baik Dan Benar. ARCAN :Jakarta 3. Suharyono.1989.ASI Tinjaun Dari Berbagai Aspek.FKUI:Jakarta