Scalling Manual [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat untuk menghilangkan kalkulus telah muncul diawal abad ke 20. Pada tahun 1728 pierre fauchard dari prancis menemukan set alat scalingnya sendiri “ karena banyak alat yang digunakan untuk membersihkan gigi terlihat tidak cocok dan kikuk untuk saya”. Alat scaling ‘s fauchard berisi rebbet chisel, parrot’s bill, ukir dengan tiga muka, pisau kecil dan hook z-shaped. James shell dari London mempublikasikan petunjuk cara scaling pada tahun 1832, yang tegas direkomendasikan instrumen dengan desain khusus untuk permukaan gigi tertentu. Snell dikenal karena keyakinannya bahwa penggunaan alat untuk sisi kanan dan kiri pada rongga mulut mempunyai metode yang berbeda. Dari titik itu, alat yang dirancang untuk mendeteksi dan penghapusan deposito kalkulus telah berevolusi menjadi instrumen modern seperti: curet, sikles, file, cangkul, penjelajah, probe periodontal dan scaler ultrasonic. Desain instrumen tergantung pada jenis kalkulus yang harus dibuang dan permukaan gigi spesifik. Desainer instrumen atas dari tahun ketahun berusaha untuk mengembangkan alat yang mudah digunakan, sesuai dengan surfece gigi, dan fungsi secara efektif. Tujuan instrumentasi, bagaimanapun, telah berubah secara signifikan, tidak hanya untuk mengkilapkan gigi, permukaan akar halus melainkan penghapusan endotoksin dari permukaan akar, yang dapat dicapai dengan baik tangan atau alat ultrasonik. 1.2 Tujuan Tujuan kami membuat makalah ini untuk memenuhi ugas yang diberikan oleh dosen dan kami dapat mengetahui apa saja alat-alat scaler manual dan electrik macam-macamnya dan bagaimana cara penggunaannya.



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Jenis-jenis Scaler Skaler adalah alat untuk melakukan pembersihan karang gigi dan untuk melakukan root planning Scaler mempunyai 2 ukuran yaitu : (1) Scaler yang berukuran besar (makro skaler) digunakan untuk mengambil kalkulus supragingiva , yaitu kalkulus yang terletak di atas permukaan gusi ; (2) Scaler yang berukuran kecil (mikro skaler) digunakan untuk mengambil kalkulus subgingival yaitu kalkulus yang terletak di bawah permukaan gusi dan jaringan-jaringan mati disekitar kalkulus yaitu semen atau gusi yang nekrotik. Berdasarkan cara penggunaannya, skaler dibedakan menjadi skaler manual dan



skaler elektrik. Skaler manual digerakkan dengan tangan biasa sedangkan skaler elektrik dalam penggunaannya memerlukan tenaga listrik. 2.1.1 Scaler manual a. Probe periodontal Merupakan instrumen dalam kedokteran gigi umum digunakan dalam armamentarium gigi . Hal ini biasanya panjang , tipis, dan tumpul pada akhir. Tujuan utama dari probe periodontal adalah untuk mengukur kedalaman saku sekitar gigi dalam rangka membangun kondisi kesehatan periodonsium . Ada tanda-tanda tertulis ke kepala instrumen untuk akurasi dan mudah dibaca. Penggunaan yang tepat dari probe periodontal diperlukan untuk menjaga akurasi . Ujung instrumen ditempatkan dengan tekanan ringan dari 10-20 gram [ 1 ] ke dalam sulkus gingiva , yang merupakan area ruang potensial antara gigi dan jaringan sekitarnya . Hal ini penting untuk menjaga periodontal penyelidikan sejajar dengan kontur akar gigi dan untuk memasukkan probe ke dasar saku . Hal ini menyebabkan menutupi bagian ujung probe periodontal ini . Yang pertama menandai terlihat di atas saku menunjukkan pengukuran kedalaman poket . Telah ditemukan bahwa rata-rata , kedalaman poket sehat adalah sekitar 3 mm tanpa perdarahan pada probing . Kedalaman lebih dari 3 mm dapat dikaitkan dengan " kehilangan perlekatan " gigi ke tulang alveolar sekitarnya, yang merupakan karakteristik yang ditemukan dalam periodontitis . Pocket kedalaman lebih dari 3 mm juga bisa menjadi tanda hiperplasia gingiva . Probe periodontal juga dapat digunakan untuk mengukur instrumen gigi lainnya , persiapan gigi selama prosedur restoratif , resesi gingiva , terpasang gingiva , dan lesi oral atau patologi . Perdarahan setelah menyelidik ( BoP ) , bahkan dengan sentuhan lembut , juga dapat terjadi dalam situasi ini . Hal ini karena probe periodontal merusak pembuluh darah meningkat pada pleksus kapiler lamina propria , yang dekat dengan permukaan karena ulserasi epitel junctional ( JE ) . Kehadiran perdarahan adalah salah satu dari tanda-tanda klinis pertama dari penyakit periodontal aktif pada kasus tanpa komplikasi dan harus dicatat per gigi individu dan permukaan gigi dalam catatan pasien . Namun, pada pasien yang merokok , jaringan gingiva jarang berdarah karena faktor yang tidak diketahui yang tidak tampak berhubungan dengan biofilm gigi dan pembentukan kalkulus Ada berbagai jenis probe periodontal, dan masing-masing memiliki cara sendiriuntuk menunjukkan pengukuran di ujung instrumen. Misalnya, probe MichiganO memiliki tanda di 3 mm, 6 mm dan 8 mm [2] dan probe Williams memilikigaris-garis melingkar pada 1 mm, 2 mm 3 mm, 5 mm, 7 mm, 8 mm, 9 mm, dan10 mm [3]. Penyelidikan PCP12 dengan tanda Marquis telah bolak nuansasetiap 3 mm. Berbeda dengan dua sebelumnya disebutkan, probe Naber adalahmelengkung dan digunakan untuk mengukur ke daerah pembelahan antara akargigi b. Sickle scaler adalah scaler kasar untuk menyingkirkan kalkulus supragingival. Permukaan sickle scaler adalah datar dengan dua cutting edge yang menyatu membentuk ujung yangruncing. Penampang melintangnya berbentuk segitiga dan sisi pemotong pada kedua sisi.Karena desainnya, alat ini hanya digunakan untuk penyingkiran kalkulus supragingival.Apabila digunakan untuk instrumentasi subgingival akan mencederai jaringan gingiva. Gambar: sickle scaler



Banyak sekali jenis sickle scaler. Ada scaler yang khusus untuk regio anterior dan adayang khusus untuk regio posterior. Masing-masing jenis scaler ada yang lurus dan ada yangmelengkung lehernya. Pada scaler sabit untuk region anterior, baik yang lurus maupun yangmelengkung, mata pisau, leher dan gagangnya berada dalam satu bidang. Sebaliknya mata pisau, leher dan gagang untuk regio posterior tidak berada dalam satu bidang, karenatangkainya membengkok agar mudah diadaptasikan pada gigi posterior.



c.Curret scaler adalah alat periodontal halus yang digunakan untuk scaling dan root planning.Kuret dibedakan atas dua tipe: kuret universal dan kuret khusus ( area-specific /Gracey curette). Ciri khas kuret adalah: bentuk penampang melintang seperti sendok,ujungnyamembulat/tumpul. Sisi pemotongnya adalah ganda pada kuret universal dan tunggal pada kuretkhusus. Ukurannya lebih halus dibandingkan dengan sickle scaler. Oleh sebab itu alat inimudah dimasukkan dan diadaptasikan pada pocket yang dalam tanpa menimbulkan cedera pada jaringan. Kuret yang dipasarkan ada yang bermata pisau tunggal (pada salah satu ujung gagangsaja), tetapi ada juga yang bermata pisau ganda (mata pisau pada masing-masing ujunggagang) Perbedaan antara kuret universal dengan kuret khusus/Gracey adalah: a ) Kuret universal dapat digunakan pada semua daerah dan sisi/permukaan sedangkan kuretkhusus hanya pada daerah dan sisi tertentu b)Sisi pemotong pada kuret universal ganda, sedangkan pada kuret khusus tunggal c) Kuret universal melengkung kearah atas saja, sedangkan kuret khusus melengkung kearah atas dan kesamping d) Permukaan mata pisau kuret universal tegak lurus terhadap leher alat, sedangkan mata pisaukuret khusus membentuk sudut 60° terhadap leher alat. Gambar : Gracey Curette Gracey Curette memiliki 14 ukuran yang digunakan spesifik untuk tiap gigi dan permukaannya. Kuret nomor 1-4 digunakan untuk gigi anterior, kuret nomor 5-6digunakanuntuk gigi anterior dan premolar, kuret nomor 7-10 digunakan untuk bagian fasial dan lingualgigi posterior, kuret nomor 11-12 digunakna untuk bagian mesial gigi posterior, serta kuretnomor 13-14 digunakan untuk bagian distal gigi posterior. d. Hoe scaler Mata hoe scaler membengkok membentuk sudut 99°-100° terhadap leher alat. Alat ini didesainuntuk setiap permukaan gigi, artinya pada setiap permukaan gigi digunakan satu jenis hoe scaler.



e.Chisel scaler Didesain khusus untuk permukaan proksimal gigi anterior yang terlalu rapat ruanginterproksimalnya. Lehernya bisa lurus atau membengkok, dengan sisi pemotong membentuk sudut 45°. f. File scaler Skaler yang mempunyai bentuk seperti kikir,Alat ini jarang digunakan karena dapat menyebabkan permukaan akar gigi menjadi kasar.



g. wing scaler Untuk mengambil supra calculus gigi posterior. ketika dipakai, maksudnya supaya tidak menjadi panas. KEGUNAAN : Ujung yang tipis dipakai untuk bagian approximal. Ujung yang permukaannya lebar, dipakai untuk bagian buccal. Untuk membersihkan karang gigi, baik sub maupun supra gingival calculus serta debris dan stain. 2.1.2 Scaler Elektrik a. CAVITRON / SUPER SONIC SCALER Adalah Suatu alat yang dipakai untuk membersihkan karang gigi yang dijalankan dengan listrik/ultrasonic. Bagian ujung dari alat ini dapat diganti-ganti disesuaikan dengan bentuk yang kita butuhkan. Pada bagian ujung dari alat ini ada lubang yang gunanya untuk mengeluarkan air ketika dipakai, maksudnya supaya tidak menjadi panas. KEGUNAAN : Ujung yang tipis dipakai untuk bagian approximal Ujung yang permukaannya lebar, dipakai untuk bagian buccal. Untuk membersihkan karang gigi, baik sub maupun supra gingival calculus serta debris dan stain. Dental scaler tip scaling SCALER ULTRASONIC Digunakan untuk membuang plak, scalling, mabuang stain, dan kuretase. Ada 2 tipe gerakan pada scaler ultrasonic ini, yaitu (1) magnetostrictive, pergerakannya ellips ; dan (2) piezoelectric, pergerakannya linear.Gambar : ultrasonic scaler Sonic dan Ultrasonic Instrumentasi Komponen penting dari perawatan periodontal adalah membersihkan biofilm dan kalkulus yangterdapat di subgingival. Metode sederhana untuk perawatan permukaan akar menggunakanhand instruments seperti kuret. Namun dengan teknik yang sederhana memerlukan keterampilan operator yang lebih, memakan waktu yang lama, dan menimbulkan ketidaknyamanan baik untuk operator dan pasien, sehingga saat ini dikembangkan scaler yang digerakan oleh mesin. meningkatkan kenyamanan pasien dan mengefisiensikan tenaga yang dikeluarkan oleh operator.Sonic Scalers, Magnetostrictive, dan Piezoelectric Ultrasonic ScalersSistem pergerakkan scaler dibagi menjadi sonic scalers, magnetostrictive, piezoelectricultrasonic scaler. Pengoperasiansonic scaler oleh kompres udara yang berasal dari dental chair.Memiliki frekuensi 6000Hz samapi 9000 Hz dengan amplitudo sampai dengan 1000µm hampir disetiap pergerakannya sehingga tidak memiliki ketergantungan terhadap angulasi permukaan akar untuk kestabilan pergerakan scaler ini. Jadi menggunakan sonic scaler lebih menguntungkan daripadaultrasonic scaler.Magnetostrictive ultrasonic scalers memilitki amplitudo 13 hingga 72 µm dan frekuensinya 20.000 Hzhingga 45.000 Hz. Pizoelectric scalers juga memiliki frekuensi pergerakan 20.000 hingga 45.000 Hzdan amplitude sampai dengan 72 µm. Dengan frekuensi dan amplitodo sebesar itu magnetostrictivedan piezoelectric scaler memiliki ketergantungan angulasi terhadap permukaan akar untuk kestabilannya.14 Ultrasonik scaling dapat menghilangkan kalkulus dan mengurangi jumlah bakteri berbahaya di bawah garis gusi. Alat ini penting dalam pencegahan dan perawatan dari penyakit periodontal. Scalingdengan alat ultrasonic sekarang sudah banyak dilakukan di Indonesia. Pengaruh dan pemakaian alatultrasonic



serta pemolesan permukaan dengan mesin kecepatan tinggi (jet) mengakibatkan jaringangigi turut terambil sehingga bakteri dapat masuk ke dalam tubulus yang terbuka. Jadi penggunaannyaharus dengan tekanan ringan dan mengenai sedikit mungkin daerah. Pada ujung alat ultrasonic terdapatsemprotan air yang bertujuan untuk menghilangkan panas yang umumnya terjadi akibat vibrasiultrasonic. Selain itu juga berfungsi sebagai pembersih permukaan gigi.Posisi pasien dan operator pada penggunaan alat sonic dan ultrasonic sama saja dengan posisi pada penggunaan hand instrument. Pada instrumentasi untuk rahang atas, pasien tidur terlentangdengan posisi dagu agak diangkat. Sedangkan pada mandibula, posisi senderan dari dental chair kira-kira 45 derajat dari lantai. Namun, jangan dilupakan bahwa penggunaan kaca mulut tetaplah penting.Sebelum setiap prosedur scaling, seorang dokter gigi harus mengevaluasi terlebih dahulu bagian yang akan dilakukan perawatan. Evaluasi tersebut termasuk melakukan probing kedalaman poket, anatomi dari permukaan akar, dan morfologinya. Terkadang gambaran radiografi jugadibutuhkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Pada saat melakukan scaling, diperhatikan juga kecepatan dari agen pendingin. Kecepatan agen pendingin paling tidak 14 ml/min sampai 23ml/min dianjurkan untuk mencegah adanya kerusakan termal pada poket periodontal.Setting dari kecepatan sonic dan ultrasonic scaler mempengaruhi amplitude dari osiliasi tip. Namun, pada pemakaian instrument berkecepatan tinggi akan meningkatkan aerosol dan pembentukkan splatter yang akan mengakibatkan berkurangnya agen pendingin yang masuk ke dalam poket periodontal.Sehingga, akan lebih baik apabila dalam pengaturan kecepatannya pada kecepatan rendah ataumedium. Hal ini dilakukan untuk menghindari pembuangan jaringan akar yang seharusnya tidak terbuang



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pembersihan karang gigi (disebut scaling) dilakukan oleh dokter gigi atau perawat gigi, dapat menggunakan instrumentasi secara manual, atau dengan alat ultrasonik (ultrasonic scaler).Alat ini bekerja dengan getaran ultrasonik pada bagian ujungnya yang berbentuk sedikit runcing agar dapat memecah karang gigi hingga ke tempat yang sulit dijangkau, termasuk karang gigi yang ada di bawah gusi. Ultrasonic scaler tip, dirancang khusus agar dapat menjangkau tempat yang sulit di seluruh permukaan gigi dan bawah gusi.Scaler manual, berfungsi sama untuk membersihkan kalkulus. Hand instrument ini dapat digunakan setelah penggunaan ultrasonic scaler. 3.2 Saran Apabila anda ingin merawat gigi agar terhindar dari karang gigi, bisa mencoba saran sebagai berikut : - Membersihkan dengan sikat gigi menggunakan teknik dan frekuensi yang tepat - Menggunakan dental floss (benang gigi) untuk pembersihan mekanis tambahan bagi gigi-gigi yang berjejal, yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi. - Menggunakan obat kumur sebagai antibakteri bagi rongga mulut (penggunaan dan dosisnya dapat dilihat pada petunjuk kemasan obat kumur)



- Mengkonsumsi buah yang banyak mengandung vitamin c (misalnya buah kiwi dan stroberi) untuk menjaga kesehatan gusi. - Mengkonsumsi sayuran hijau yang mengandung serat untuk pembersihan gigi secara alami - Hindari kebiasaan buruk seperti merokok, dan kurangi kebiasaan minum teh atau kopi. - Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi ke dokter gigi secara rutin (biasanya 6 bulan sekali, tetapi setiap individu berbeda-beda kebutuhannya). Dan untuk operatornya agar menggunakan alat dengan baik dan dalam menggunakan alat scaler harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan agar tidak terjadi luka pada bagian bibir dan lidah pasien.



DAFTAR PUSTAKA Summit, James B., J. William Robbins, and Richard S. Schwartz. "Fundamentals of Operative Dentistry: A Contemporary Approach." 2nd edition. Carol Stream, Illinois, Quintessence Publishing Co, Inc, 2001. ISBN 0-86715-382-2. Wilkins, Esther M. "Clinical Practice of the Dental Hygienist." 8th edition. Lippincott Williams & Wilkins, 1999. ISBN 0-683-30362-7. http://dentalhealthridhafajarnugroho.blogspot.com/2011/05/instrumentasi.html http://www.scribd.com/doc/104702130/Scaling-Dan-Root-Planing