Sebagai Seorang Calon Pendidik, Jelaskanlah Apa Manfaatnya Mempelajari Filsafat Pendidikan! [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

3.  Sebagai seorang calon pendidik, jelaskanlah apa manfaatnya mempelajari filsafat pendidikan!



huan mengenai pengertian, karakteristik dan fungsi filsafat. Sebutkan pengertian filsafat baik secara etimologis, operasional maupun leksikal, karakteristik dan manfaat filsafat dalam praktek kehidupan ! 2. Jelaskan beserta contoh maksud dari ke-empat jenis tujuan filsafat pendidikan menurut Edward J. Power (1982) dalam memahami karakteristik tujuan filsafat pendidikan ! 3. Filsafat pendidikan berfungsi memberikan wawasan yang bersifat komprehensif mengenai hakikat pendidikan. Berikanlah gambaran konkrit sifat “komprehensif”filsafat pendidikan dalam memandang persoalan kehidupan manusia sebagai individu yang akan terus belajar sepanjang hayatnya ! 4. Sebutkan dan jelaskan dengan contoh fungsi filsafat pendidikan bagi pendidik (guru) ! 5. Ada bermacam-macam aliran dalam filsafat yang juga berpengaruh pada filsafat pendidikan dalam berbagai pergerakan perkembangan berpikir para filsuf, diantaranya seperti; filsafat pendidikan idealisme, filsafat pendidikan realisme, filsafat pendidikan pragmatisme, filsafat pendidikan skolastisisme dan filsafat pendidikan eksistensialisme. Masing-masing jenis filsafat tersebut memiliki penjelasan asumtif para ahli yang dikaji secara metafisika, epistemologi, hingga aksiologi. Namun pada tahap pembelajaran filsafat pendidikan kali ini, ada baiknya diawali dari kajian epistemologis untuk mengetahui cara memperoleh asumsi-asumsi berpikir filsafat. Dengan demikian, jelaskan beserta contoh-contoh



yang dekat dengan lingkungan sekitar mengenai konsep filsafat umum secara epistemologis tentang filsafat pendidikan idealisme, realisme, pragmatisme, skolatisisme dan eksistensialisme ! 6. Jelaskan perbandingan implikasi filsafat idealisme, realisme, pragmatisme, skolatisisme dan eksistensialisme terhadap pendidikan ! 1.      Apakah yang dimaksud filsafat dalam pendidikan ? Jawab : Secara sederhana filsafat pendidikan dapat diartikan sebagai dasar  pandangan dari pelaksana pendidikan. Namun, jika diartikan luas lagi filsafat adalah ilmu yang sangat komperhensif dan arti pendidikan yaitu sebagai ilmu juga lembaga pembinaan manusia yang sangatlah luasdalam lingkup dan permasalahannya. Tempat yang praktis serta efektif guna mewariskan beberapa ide filsafat yang baik kepada generasi-generasi penerus bangsa, yaitu dengan melalui pendidikan yang baik pula. Bukan hanya itu, pendidikan harus mampu melaksanakan tugas-tugas dalam mengamankan filsafat tersebut tersebut denagna cara yang konsekuen dari nilai-nilai filsafat. 2.      kemukakan alasan anda mengenai dasar munculnya aliran kritisisme (Imannuel Kant) ? Jawab : Kritisisme merupakan aliran baru yang muncul untuk membantah dua aliran sebelumnya (Realisme dan Empirisme). Isi utama aliran ini yaitu gagasan Imannuel Kant tentang teori pengetahuan, etika,dan estetika. Gagasan tersebut muncul karena ada pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam pemikiran Kant, yaitu : 1). Apa yang dapat saya ketahui ? 2). Apa yang harus saya lakukan ? 3). Apa yang boleh saya harapkan ? Sehingga yang menjadi dasar pemikiran Kant adalah bahwa objek pengenaan berpusat pada subjek dan bukan objek. Menegaskan keterbatasan kememapuan rasio manusia untuk mengetahui realitas atau habitat sesuatu, rasio hanya mampu menjangkau gejalanya atau fenomenanya. 3.      Sebutkan manfaat yang diperoleh setelah memahami filsafat hidup ? Jawab:             Ada bebarapa manfaat mengetahui filsafat hidup atau pandangan hidup : 1). Pandangan hidup atau filsafat hidup menolong mendidik, membangun diri sendiri dengan berpikir lebih mendalam dan memberi isi kepada hidup kita sendiri. 2) Pandangan hidup memberikan kebiasaan dan kepandaian untuk melihat dan memecahkan persoalan persoalan–persoalan dalam hidup sehari-hari. 3). Pandangan hidup memberikan pandangan yang luas membendung egoisme dan egosentrisme. 4). Pandangan hidup memberikan dasar-dasar baik untuk hidup kita sendiri maupun untuk kepentingan ilmu dan pengetahuan.



4.      Jelaskan secara singkat 3 kajian domain dalam filsafat ? Jawab : -          Ontologis merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno yang membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Pada masanya orang belum membedakan antara penampakan dengan kenyataan. -          Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu ynag menanyakan bagaiman manusia menggunakan ilmunya, aksiologi membahas nilai kegunaan ilmu. -          Epistemologi merupakan cabang filsafat ilmu yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandai-andaian, dan dasarnya serta pertanggung jawaban atas pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki. 5.      Mengapa filsafat prlu untuk dipelajari ? Jawab :             Pernahkah kita bertanya dalam hati, apa tujuan hidup ini ? atau mengapa saya ada ? memang, agama memberikan jawaban. Namun, apakah kita puas fengan jawaban agama. Jika anda tidak puas maka belajar filsafat adalah sesuatu yang mesti kita lakukan. Setidaknya dengan belajar filsafat kita bias menemukan metode yang lebih tepat untuk memahami dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.



1. Berdasarkan apa yang Anda pahami, sebutkan kembali prinsip-prinsip MBS dalam upaya peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. 2. Bagaimana prinsip tersebut dapat diimplementasikan dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah ? 3. Setelah Anda memahami ada 8 karakteristik MBS, bagaimana menurut pengamatan Anda apabila karakteristik-karakteristik tersebut dikaitkan dengan kondisi riil di sekolah Anda, adakah yang sudah cocok, apabila belum mengapa ? 1.



Berdasarkan 4 point dari kepemimpinan pendidikan



2.



Nilai-nilai yang dapat dikembangkan dalam konteks MBS, Jelaskan.



3.



Bagaimana merealisasikan demokratis tersebut ?



fungsi



masyarakat



4.



Apakah kebijakan entang pendidikan demokratis perlu dipertahankan sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia, apalagi bila dikaitkan dengan implementasi MBS ? Jelaskan jawaban Saudara !



S



dalam



konteks



sistem



pendidikan