Sejarah Fashion [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEJARAH FASHION



Disusun Oleh : Hana Fatimah Saleh Al Atas (1509519032)



Sejarah Fashion Busana berasal dari kata "bhusana" yang berarti pakaian . Busana merupakan segala sesuatu yang dipakai manusia dari ujung rambut/kepala sampai ujung kaki. Pada zama pra sejarah manusia belum mengenal busana/pakaian seperti sekarang, dahulu manusia mengenakan kulit binatang, tumbuh-tumbuhan untuk menutupi tubuh mereka. Sebelum mengenal tenunan manusia zaman dahulu mengenakan pakaian hanya di bagian-bagian tertentu saja , seperti pada bagian dada atau lingkar pinggang dan bagian panggul hingga menutupi kemaluan. Bahan yang digunakan untuk membuat pakaianpun berasal dari lingkungan sekitar baik berupa kulit binatang , kulit batang maupun daun. Kemajuan bentuk busana mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dari penggunaan kulit kayu, kulit binatang maupun tumbuh-tumbuhan , manusia akhirnya menemukan tekhnologi pembuatan kain , yang pada awalnya masih sangat sederhana yaitu dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) adalah alat untuk melakukan penenunan yang di gerakan oleh manusia. ATBM dapat dipergunakan sambil duduk (biasanya pada industri tekstil kecil dan tradisional). Namun pada industri tekstil besar alat ini tidak mungkin digunakan . Dalam perkembangan busana , dari bentuk maupun cara penggunaannya digolongkan menjadi bentuk dasar busana yaitu celemek panggul , ponco , tunika, kaftan , kutang , pakaian bungkus . 1. Celemek Panggul  Celemek panggul adalah bentuk pakaian yang sangat sederhana yang dibuat dari sehelai kain panjang yang dililitkan satu atau beberapa kali pada tubuh bagian bawah dari pinggang sampai panjang yang diinginkan. Pakaian ini biasanya disebut dengan pakaian bungkus. Dalam perkembanganya pakaian ini dikenal dengan sebutan kain panjang atau sarung. 2. Ponco Ponco adalah model pakaian yang dibuat sat lembar dan hanya punya satu lubang ditengahnya agar kepala bisa masuk dan sisi baju tidak di jahit. 3. Tunika Tunika merupakan pengembangan bentuk dasar ponco . Dibuat dari kain segiempat, berukuran dua kali panjang antara bahu sampai mata kaki atau sampai batas panggul. Kain dilipat dua menurut panjangnya , dengan lipatan disebelah atas. Pada pertengahan dibuat lubang leher dengan belahan pendek pada bagian tengah muka. Sisi-sisinya dijahit dari bawah hingga +25cm sebelum lipatan. Bagian yang tidak dijahit dipakai untuk memasukan lengan. 4. Kaftan Kaftan merupakan perkembangan bentuk dasar tunika. karena dibuat dari kain yang berbentuk segi empat.Bagian tengah muka dibuat belahan sampai bawah, hingga cara mengenakannya tidak perlu melalui kepala. Bentuk dasar busana ini di Indonesia dikenal dengan nama baju kebaya. 5. Kutang  Kutang berarti tidak memiliki belahan. Kutang adalah perkembangan dari busana bungkus yang sisinya disatukan. Contoh busana ini adalah kaos yang sering kita gunakan. Setiap busana bagian atas yang tidak memiliki belahan, bentuk dasarnya adalah kutang.



6. Busana Bungkus  Bentuk pakaian bungkus merupakan pakaian yang berbentuk segi empat panjang yang dipakai dengan cara dililitkan atau dibungkus ke badan mulai dari dada, atau dari pinggang sampai panjang yang diinginkan seperti celemek panggul. Pakaian bungkus ini tidak dijahit, walaupun pada saat pakaian bungkus ini muncul jarum jahit sudah ada. Pemakaian pakaian bungkus ini dengan cara dililitkan ke tubuh seperti yang ada di India yang dinamakan sari, toga dan palla di Roma, chiton dan peplos di zaman Yunani kuno, kain panjang dan selendang di Indonesia. 7. Celana Celana muncul untuk melengkapi Kaftan. Celana berfungsi menututupi bagian tubuh bagian bawah. Awalnya celana terdiri dari kain berbentuk sarung atau rok yang kemudian dibentuk menjadi celana dengan cara menarik bagian tengahnya, hingga terciptalah berbagai model celana hingga sekarang. Perkembangan fashion dari tahun ke tahun : RENAISANCE (1400 – 1600 C.E)



Abad 16 merupakan abad baru sejarah Eropa. Merupakan era kegelapan menuju era modern. fashion dengan gaya Eropa klasik abad ke-16 terlihat memiliki baju yang besar dan tidak minimalis, pada zaman tersebut semua model sangat terkesan sopan. Mereka sangat memperhatikan kehormatan dari penampilan mereka. itu terbukti dari pakaian-pakaian mereka yang sangat tertutup dan anggun.   Pada masa ini kain linen, satin dan sutera dengan bordir bunga menghiasi gaun, rok, dan jaket. Model gaun bertumpuk sangat tren di kalangan wanita, dan aksen itu membuat pemakai gaun lebih terlihat anggun dan klasik. Ciri-ciri pakaian wanita di masa ini menggunakan garis leher berbentuk persegi, garis pinggang turun membentuk V, menggunakan lengan pas digaris bahu (lengan balon, lonceng dan licin) bervariasi, menggunakan (kamisol, korset, undergown sebagai underwear) , lapisan kain rok semakin tebal  dengan membentuk siluet pas pinggang dengan motif yang dimodifikasi. Perempuan-perempuan pada masa itu juga memiliki gaya rambut yang khas, yaitu digulung tinggi atau rambut bergelombang besar dan digerai disisi bahu. Kebanyakan mereka menggelung tinggi rambutnya untuk menyesuaikan dengan hiasan kepala yang mereka kenakan. Pada masa



ini hiasan kepala juga populer , mereka biasanya  mengenakan topi, bonnet, jepit permata ataupun pita rambut. Mereka juga biasanya mengenakan sarung tangan dan membawa aksesoris kecil seperti kipas tangan. BAROQUE (1590 -1725 C.E)



Dalam seni, Barok adalah istilah untuk suatu periode seni dan gaya seni yang mendominasinya. Salah satunya adalah periode Jacobean. Gaya barok menggunakan gerak yang dilebih-lebihkan dan detail yang jelas dan mudah ditafsirkan untuk menghasilkan drama, ketegangan, semangat yang hidup dan keagungan dalam seni patung, lukisan, sastra, dan musik. Gayanya dimulai sekitar 1600 di Roma, Italia dan menyebar ke sebagian besar wilayah Eropa. Dalam musik, gaya Barok dikenakan pada periode akhir dari dominasi kontrapung yang imitatif. Pemakaian hiasan ornamentik membuat zaman ini menjadi istimewa. Seni bangunan dan seni musik nampaknya berjalan beriringan pada zaman ini. Orang pada zaman ini suka pada kelincahan gerak. Pada zaman ini dinamika musik mulai mendapat perhatian lebih, seperti halnya pada perbedaan forte dan piano. Pada periode ini fashion yang digunakan banyak menggunakan bordir berat dengan motif natural, bunga berwarna warni dan hewan mengelilingi kain. Pada masa ini juga fashion yang dikenakan suka memakai kerah yang mengembang dan bordiran secara rumit. Yang membedakan pada periode ini bagian pinggang yang sedikituntuk pria dan wanita. Satin sutra berat adalah kain yang paling disuka.



ROCOCO 1700 C.E



    Rococo pertama kali muncul di Perancis pada awal abad 18 sebagai lanjutan gaya barok, tetapi berlawanan dengan tema lebih berat dan warna lebih gelap dari gaya barok. Rococo ditandai oleh suatu kekayaan, rahmat, suka melucu, dan keringanan. untuk wanita jiwa dasar dari mode rococo berakar dalam keagungan, hiasan, elegan dan keroyalan. Gaun wanita gaya rococo disebut robe a la francaise dan gaya ini digunakan sebagai gaun formal sampai saat revolusi. Karena mode rococo melambangkan keagungan maka bahan yang digunakan untuk membuat busana rococo adalah bahan yang berkualitas tinggi seperti bahan sutera. Pada masa ini fashion memberikan elemen-elemen yang lebih ringan dengan banyak lengkungan, dan pola-pola alami.pakaian pada masa ini lebih mewah dan berlebihan. Gaya pakaian yang dikenakan wanita mempertahankan dan memperlihatkan bagian atas atau torso yang ketat, dan dibantu oleh korset diatas rok yang penuh dan selalu memakai rok yang lebar. Para wanita ini biasanya menggunakan lengan hanya sebatas siku ¾ dan diakhiri dengan hiasan renda atau ruffles. Mereka juga memakai kerudung atau syal, menggunakan kain motif dan bordir tidak terbatas, dan menggunakan topi yang semakin lebar. Perbedaan antara barok dan rokoko dalam hal seni musik adalah karakteristiknya. Pada zaman rokoko gayanya bersifat lebih intim dari barok, ukuran ciptaan rokoko juga biasanya lebih kecil daripada barok  ROMANTICISM (1800 – 1850)



Pada pertengahan abad ke-18 timbullah aliran seni dan sikap hidup manusia baru, zaman yang disebut zaman romantik ini, mencapai puncaknya pada akhir abad ke-19. Zaman romantik memiliki arti bahwa perasaan-lah yang mendasari seni dan bukan hanya tentang bunyi yang indah saja. Dengan kata lain, seni pada zaman ini adalah sebagai unkapan perasaan seseorang. Hal ini sangat dipengaruhi oleh seni sastra, terlebih seni ballet yang mendapat perhatian tinggi. Penggunaan dinamik dan agogik lebih ditekankan, namun hiasan ornamentik sudah tidak digunakan lagi. Penampilan fashion romantic adalah feminin, menyukai detail yang feminin pada pakaian dan bahan kain yang lembut. Komponen yang menarik fashion romantic diantaranya ruffles, renda, dan beludru. Penggemar Fashion romantic melihat masa lalu sebagai waktu yang lebih romantis dan dapat membayangkan dirinya sebagai pahlawan dalam roman sejarah. Fashion romantic erat kaitannya dengan Era Victoria dimana ketika perempuan selalu mengenakan rok panjang, topi, dan sarung tangan. Fashion romantic cenderung menjadi kolektor benda-benda yang indah.  VICTORIAN (1837 – 1890)



Fashion di era victoria dalam sejarah britania raya adalah periode pemerintahan ratu victoria dari 20 Juni 1837 sampai kematiannya pada 22 Januari 1901. Era ini ditandai oleh periode panjang perdamaian, kemakmuran, kejayaan Britania di kancah internasional, dan tingginya rasa percaya diri nasional warga Britania.   Gaya pakaian menawan yang memiliki ciri khas aksesoris renda dan lace. serta potongannya yang mekar. Gaya dress di zaman victoria ini menonjolkan konsep penampilan cantik yang terlihat menawan. Bentuk lengan yang mengembang juga menjadi bagian dari karakteristik pakaian di zaman ini. Lace menjadi aksesoris yang sangat populer pada era ini. Bukan hanya dalam pakaian saja, tapi juga ornamen hiasan rambut dan bros. Gaya Rambut wanita di zaman Victoria  dikenal sering menggunakan tatanan rambut updo yang membuat gaya terlihat anggun dan menawan membiarkan rambut tergerai dengan menambahkan ornamen cantik seperti hair pins juga dapat menjadi pilihan yang keren



IMPRESIONIS ( 1865 – 1885)



Impresionisme adalah sebuah aliran yang berusaha menampilkan kesan-kesan pencahayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk. Impresionisme, sebuah sekolah seni lukis yang berkembang di 19 akhir abad, ditandai dengan ekspresi visual sementara yang difokuskan pada dampak perubahan cahaya dan warna. Pelukis impresionis adalah Claude Monet, Pierre-Auguste Renoir, dan Camille Pisarro. Di abad ke-19, industri fashion melahirkan desainer seperti Charles Frederick Worth mengubah bagaimana pakaian dibuat dan dipasarkan di department store, dan pada masa ini juga majalah fashion mulai berkembang. Tampilan kain dan aksesoris renda, sutra, beludru, dan satin ditemukan di topi, payung, sarung tangan, dan sepatu. Tahun 1900-an – Feathered Hat



Pada tahun ini disebut juga dengan tahun “Plume Boom”, pemakaian topi dengan bulu asli mencapai pucaknya pada awal abad ke 20-an. Pemakaian bulu untuk aksesoris wanita ini mengakibatkan penurunan secara besar-besaran pada populasi burung, bahkan lebih parahnya ada beberapa jenis burung yang dianggap mendekati angka kepunahan. 



Tahun 1910-an – Edwardian Corset



Pada tahun ini korset menjadi sesuatu pelengkap busana yang sangat penitng digunakan. Wanita menganggap bahwa menggunakan korset akan membentuk payudara dan pinggul menjadi sempurna. Pada zaman ini, anggapan wanita selalu pada pernyataan bahwa rasa sakit adalah keindahan bentuk tubuh wanita ke tingkat yang sempurna.  



Tahun 1920-an – The Flapper Dress



Perubahan fashion wanita mulai bergerak dengan perubahan yang drastis pada tahun ini, dimana Gerakan Hak Pilij Perempuan dilaksanakan. Mode pakaian wanita menjadi lebih bebas dengan memakain riasan, memotong rambut, merokok, minum-minum, dan para wanita zaman telah meninggalkan pakaian kuno mereka beralih ke pakaian yang lebih pada potongan lurus, pendek, dan penggunaan bra yang dibuat setipis mungkin. Penampilan ini diciptakan oleh “Coco Channel” dengan istilah “Garconne”, wanita lebih bebas dalam bergerak dengan meninggalkan korset mereka. 



Tahun 1920-an – Flapper Headband



Bersamaan dengan The Flapper Dress, para wanita menjepit rambut mereka dengan penjepit dan memotong rambut dengan begitu pendek. Hal ini masih sering kita lihat, banyak artis Hollywood yang mengikuti trend rambut Flapper Headband.



Tahun 1920-an – Cloche Hats



Pencipataan topi mode ini sebenarnya dirancang pada tahun 1908 oleh seorang wanita bernama Caroline Reboux, namun kepopulerannya menjadi naik pada tahun 1920-an. 



Tahun 1930-an – Puff Sleeves



Terdapat perubahan dari mode “Garcone” yang diusung ole Channel pada tahun 1920-an. Para wanita mulai kembali ke zaman yang lebih feminism untuk kembali memperlihatkan lekuk tubuh mereka dengan lebih menampilkan bentuk lengan yang menonjol.



1940-an – Utility Dresses 



Perubahan mode fashion banyak dipengaruhi atas aspek apapun, salah satunya yang terjadi di masa ini. Pada masa merupakan masa setelah terjadinya Perang Dunia Pertama dan terjadi penghematan komoditi segala macam kebutuhan, salah satunya berpengaruh pada fashion. Pembuatan pakaian dibuat dengan tujuan tahan lama, terjangau dan tidak modis. Para wanita menggulung lengan mereka, menggulung rambut, berdandan setipis mungkin dan harus bekerja seperti lelaki. Untuk mengurangi kebosanan akan fashion,



para wanita masa itu sering mengunakan pakan lama, seprei atau bahan bekas untuk dibentu menjadi pakaian yang bias digunakan kembali. 1940-an – High-Waisted Bikini



Pada decade sebelumnya, hanya ada satu pilihan pakaian renang yang bisa digunakan wanita, yaitu jenis one-piece. Namun pada decade ini, telah muncul model bikini dengan jenis two-piece yang lebih memamerkan bentuk tubuh wanita. Karena masih mendapatkan efek Perang Dunia Pertama, pembuatan bikini dibuat dengan sangat sederhana, polos, dan tanpa hiasan apapun. 



1950-an – The Poodle Skirt



Dengan berakirnya masa Perang dan krisis ekonomi, pada decade ini merupakan awal dari generasi penari Rock ‘n Roll. Para masyarakat merasa bahagia dan menari setiap saat. Para penari mendambakan pakaian yang menunjang gerakan mereka menjadi bebas dan tanpa batas. Maka diciptakanlah pakaian yang lebar dan banyak disebut dengan “pudel” rok, karena banyak ditampilkan gambar anjing diujung roknya. Rok selutut ini sering dipadupadankan dengan cardigan, syal, ikant penggang besar, kaos kaki berenda dan sepatu jenis oxford.



1950-an – Saddle Shoes



Sepatu jenis ini awalnya diciptakan untuk keperluan olaharag pad awal 1900-an, namun dengan munculnya tarian seperti Lindy Hop dan Jitterbug di tahun 50-an, sepat ini menjadi pilihan yang tepat. 



1950-an – Chansonette Bra



Setelah mengalami masa kesulitan dalam mendapatkan bahan kain, para wanita saat decade itu mencari pakaian dengan menonjolkan bentuk siluet dengan indah dan bra jenis Chansonette menjawab kegundahan hati mereka. Bra jenis ini dipopulerkan pada tahun 1950-an dengan sebutan “bullet bra”. Bra ini tidak mempunyai busa ataupun kawat untuk menahannya, namun pada ujung bra terdapat kantong udara yang bertujuan untuk membantu payudara bernapas dengan nyaman. 



1950-an – Cat-Eye Glasses



Kacamata jenis ini dipopulerkan oleh Marilyn Monroe dalam film to Marry a Millionaire pada tahun 1953. Kacamata ini mejadi lebih dari sekedar aksesoris wanita pada zamnnya di Amerika. 



1960-an – Go-Go Boots



Dari Twiggy, The Beatles, dan Brigitte Bardot, wanita mulai mencoba sesuatu tren baru salah satnya pemakaian sepatu bot. Sebelumnya, tidak ada gagagasan seorang wanita menggenakan sepatu bot untuk fashion. Go-Go Boots diambil dari Bahasa Perancia “La Gogue” yaitu untuk kebahagia, maksdtnya sepatu bot plastic yang



tinggi. Namun berjalannya waktu, ketinggian sepatu bot tidak menjadi unsur utama lagi, namun lebih melihat pada tinggi dan bentuk tumitnya.



1960-an – Pearls



Pada abad pertengahan, tahun 60-an telah membawa pada fashin penggunaan Mutiara. Untuk mendapatakn jenis Mutiara yang lebih murah, banyak yng mencipatakan imitasi dari Mutiara yaitu terbuat dari plastik. Mutiara yang seharusnya mampu menyampaikan status social, namun saat itu pesan ini tidak mampu dilakukan dengan baik .



1960-an – Pillbox Hats Tahun sebelumnya, topi telah menjadi kebutuhan utama para wanita. Namun semua berubah pada tahun 60-an yang menjadikan topi sebagai aksespros saja. Bahkan menurut Vintage Fashion Guild, bahwa Gereja Katolik mengakhiri persyaratan mengenakan pemakaian topi pada masa tahun 1967. Topi kecil digunakan untuk para wanita menambah volume rambutnya, sedangkan topo floppy digunakan para proa untuk mencermikan kebebasan pada dirinya. 



1960-an – Fringe



Pada masa hampir sebagian pria dan wanita terkena pengaruh berpakaian kaya Indian Amerika. Gaya berbusana khas Indian Amerika menjadi tren yang unik pada masa itu. 



1970-an – The Crop Top



Pada era ini, perubahan social dan kebebasan semakin rame. Banyak wanita yang berani mencoba sesuatu yang baru. Salah satunya adalah melalui artis cantic Catherine Bach yang memerankan Daisy Duke dalam film Dukes Of Hazzard di tahun 70-an, dan mampu menyihir jutaan manusia dengan busana yang dikenakannya pada saat itu, yaitu potongan denim pendek dan celana kotak-kotak. Dan dialah wanita pertama yang menujukan perutnya ke pada public melalui televisi. 



1970-an – Wide-Brimmed Hats



Pada masa ini sudah menjadi pemandanga umum di setiap tempat bahwa banyak pria maupun wanita mengenakan topi bertepi lebar layaknya seorang koboy.



1970-an – Bell Bottoms



Salah satu item mode paling terkenal tahun70-an adalah celana Bell Bottom yang mampu di gunakan oleh wanita maupun pria. Sebenarnya celana ini mulai naik ditahun 60-



an oleh para pemuda non-konformis, namun baru pada tahun 70-an, celana ini dibuat lebih melebar dan diproduksi secara massal dengan kain yang beragam.  



1980-an – Shoulder Pads 



Pada era 80-an wanita mencari inspirasi untuk gaya fashion dari televisi, film, dan vido musik. Wanita pada saat itu menjadi bagian besar dari sebuah perusahaan atau sebagai wanita karir. “Power Suit” menjadi pakaian wajib wanita untuk pergi bekerja, lengkap dengan bantalan bahu yang sangat empuk dan potongan yang lurus. Yang didapat dari mode ini adalah, semakin lebar bahunya, maka semakin kecil pinggang yang diciptakan. 



1980-an – Oversized Sunglasses Kacamata hitam dengan bingkai besar menjadi popular di tahun 80-an, walaupun kacamata jenis ini telah digunakan sebelumnya pada tahun 60-an oleh Jackie Kennedy untuk bersembunyi dari para paparazzi. Desain fashion di tahun 80-an cenderung pada sesuatu yang besar, seperti kacamata besar, rambut besar,dan  bahu besar.



1990-an – Floral Dresses



Ketika gaya over-the-top tahun 80-an mulai memudar, tahun 90-an merupakan tahun untuk menyambut gaya baru yang lebih santai.  Ini adalah pemikiran orang pertama di dunia bahwa bekerja bisa menggunakan



setelan pakaian yang santai dan menjunjung nilai kenyamanan. Orang-orang mulai meninggalkan merk dan pakaian formal untuk kelas atas. Sebagai gantinya, banyak wanita mengenakan gaun bermotif bunga dan memadumadankan dengan rambut besar, jaket jeans, sepatu sneaker dan kaus kaki.  



1990-an – Plaid



Pada tahun 90-an artis Cher Horowitz dalam filmnya Clueless tampil memukau dengan jaket kotak-kotak kuning cerah dan rok kotak-kotak kuning yang serasi, dan tampilan dia mampu menghinoptis seluruh dunia untuk mengikutinya. 



1990-an – Chuck Taylors



Pada era ini fashion dunia melirik pada pengenaan sepatu. Chuck Taylors awalnya dibuat untuk para pemain bola basket, namun perkembangannya semakin terlihat dengan pesat di beberapa daerah. Sepatu ini identik dengan para pecinta grunge, punk rocker, dan rocker. Dan samoai saat ini sepatu inilah yang paling popular dikalangan sepatu lainnya. 



1990-an – Platform Shoes Menurut Refinerym sepatu platform tidak selalu tentang mode atau fashion. Sepatu jenis ini digunakan untuk para bangsawan berjalan melalu lumpur [ada zaman pertengahan, membuat tinggi badan para orang-orang



Yunani diatas panggung dan sebenanrmya sepatu jenis ini duu dilarang oleh parlemen pada tahun 1970-an. Namun kejayaan sepatu jenis in kembali pada tahun 90-an setelah dibawakan oleh group Inggris Spice Girls dan acara konser dan beberapa video klip mereka. Dan pada tahun itulah, grup Spice Girls diminta secara khusus oleh sebuah department soter terkemuka yang telah memproduksi massal sepatu paltform untuk memperagakannya diatas fashion show dunia.  



2000-an – Velour Track Suits



Diawal millennium ditemukan baju olahraga dengan warnawarna yang beagam. Sakah satu selebritis yang membawakan ini pada era itu dan mampu membuat trend sehingga diikuti jutaan wanita didunia adalah Paris Hilton.  



2000-an – UGG Boots



Saat sebuah majalah fashion  menampilkan berita mengenai Cameron Diaz yang terlihat memakai sepatu boots, semua orang memperhatikan sepatu yang dipakainya dan mempunyai keinginan untuk memilikinya. Sepatu jenis ini Berna,a UGGs, merupakan sepatu merk Autralia yang naik kepopulerannya ditahun 2000-an. 



2000-an – Underwear as Outerwear



Kepopuleran pakaian dalam wanita sebagai pakaian luar menjadi naik daun ketika penyani Britney Spears mengenakannya dalam video klip “Slave 4 U”. Karena hal



inilah, banyak orang dewasa dan remaja ikut melakukan hal serupa, mengenakan pakaian dalam atau bra sebagai pakaian luar mereka. Banyak fashion mode merasa diuntungkan atas pendeknya umur mode ini, walaupun sampai saat ini masih banyak beberapa selebritis yang mengenakan gaya ini.



2000-an – Statement Jewellery



Pada awal tahun 2000-an, banyak selebriti atau fashion mode yang mengusung fashion dengan bling-bling atau kilauan. Dari anting, kalung, hingga cincin yang lebih besar dianggap lebih baik. Dan hal itu, dinggap mode yang tidak begitu indah untuk diikuti. Walaupun sampai saat ini yang masih mengusung model fashion seperti itu. 



Saat ini



Saat ini, era ini dan zaman ini hamper terlihat diseluruh penjuru dunia bahwa getaran terjadi pada fashion dengan tema vintage.  Melihat melalui sejarah fashion yang telah terjadi, tren ini akan terus berkembang di klasik retro. 



Nah itulah sejarah fashion yang terjadi didunia. Fashion sampai kapanpun akan terus berubah, entah itu mencari hal yang baru atau akan mengalami kejadian kembali pada zaman dahulu.



DAFTAR PUSTAKA https://tatabusanakitabersama.blogspot.com/2016/11/sejarah-busana.html http://maylannita.blogspot.com/2017/03/sejarah-fashion.html https://www.bahankain.com/2019/02/14/sejarah-perkembangan-fashion-di-dunia-6664