Sejarah Perkembangan Sildenafil Sitrat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBARAN KERJA MAHASISWA MATA KULIAH FARMASI INDUSTRI PROGRAM PENDIDIKAN APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS Dosen : Dr. Febriyanti, S.Si., M.Si., Apt. Topik 1 : Pengembangan Obat Baru IDENTITAS MAHASISWA DAN TUGAS Nama FARRAS AMANY HUSNA No Urut Absen 11 Kelompok A Pertemuan ke 1 (SATU) Hari/Tanggal Rabu/08 Februari 2017 A. URAIAN KASUS Tiap mahasiswa mencari referensi dan mempelajari sejarah pengembangan obat sildenafil sitrat. Bagaimanakah status obat tersebut sekarang? B. JAWABAN KASUS Sildenafil sitrat merupakan bahan aktif pertama yang digunakan sebagai terapi gangguan ereksi peroral. Sildenafil sitrat berupa serbuk kristalin berwarna putih sampai keputihan dengan kelarutan 3,5 mg/ml dalam air. Pada sediaan Viagra®, sediaan sildenafil sitrat diformulasi sebagai tablet salut film berbentuk diamon berwarna biru yang mengandung 25 mg, 50 mg dan 100 mg sildenafil sitrat untuk pemakaian peroral. Semula sildenafil dimaksudkan untuk mengobati penyakit jantung, ternyata didapatkan efek samping berupa peningkatan ereksi pada malam hari. Sejarah pengembangan sildenafil sitrat dimulai pada tahun 1985 oleh sekelompok ilmuwan yang bekerja pada Pfizer Sandwich, di Inggris sebagai terapi hipertensi dan angina pektoris, yang merupakan penyakit jantung dimana terjadi penyempitan kontraksi pembuluh darah jantung. Obat ni bekerja dengan cara vasodilatasi sehingga tekanan darah menurun dan mengurangi penyempitan pembuluh darah pada jantung. Pada tahun 1986-1990 untuk pertama kalinya sebanyak 100 obat sildenafil sitrat disintesis di laboratorium Pfizer Sandwich, di Inggris dan senyawa tersebut diberi kode (UK-92.480). Hasil pengujian menunjukkan sildenafil baik untuk mengobati angina. Peneliti secara tidak langsung melihat obat ini berpotensi sebagai terapi penyakit jantung. Sebagaimana diketahui, nitrat adalah agen efektif untuk pengobatan jangka pendek dari



serangan angina. Senyawa dari UK-92.480 direkomendasi secara keseluruhan dan memasuki uji klinis dengan indikasi utama angina pada tahun 1991 untuk mengetahui keamanan dari sildenafil dan mengamati bagaimana tubuh memetabolisme senyawa tersebut. Hasil uji klinis selama 10 hari pada relawan sehat menunjukkan bahwa sildenafil aman. Studi ini dilakukan di rumah sakit Moriston, Boriston. Pada klinikal studi awal tahun 1991 dan 1992 sildenafil memiliki farmakokinetik linear dan juga memiliki aktivitas vasodilator, akan tetapi sildenafil juga ditemukan berinteraksi dengan nitrat dimana menghasilkan penurunan tekanan darah pada beberapa pasien. Karena nitrat sering diresepkan pada laki-laki dengan angina, pada penelitian lebih lanjut ditemukan bahwa pemakaian sildenafil 3 kali sehari pada relawan sehat menimbulkan beberapa efek samping salah satu dari efek samping dari uji klinis tersebut adalah penis ereksi. Peneliti dari pfizer Peter Ellins dan Nick Terrett pada tahun 1991 tersebut mencatat bahwa obat tersebut mampu menghambat PDE-5 di otot polos dari korpus kafernosum yang dapat mengobati disfungsi ereksi. Pada studi klinik tahap I pengobatan angina dosis tunggal pada relawan sehat tidak ditemukan efek yang signifikan. Pada tahun 1992 uji klinik tahap II dari penelitian angina ditemukan dosis ganda pada relawan sehat menimbulkan efek samping ereksi. Awal pengujian sildenafil sebagai terapi disfungsi ereksi “uji double-blind dan kontrol placebo” dimulai pada tahun 1993 di Briston Inggris bertujuan untuk melihat seberapa baik sildenafil untuk mengobati pasien dengan disfungsi ereksi, dan untuk mengkondisikan suatu uji yang relevan baik dari pihak pasien maupun dokter yang terlibat tidak mengetahui bahwa mereka menerima obat tersebut atau placebo. Dosis yang digunakan untuk pengobatan tersebut adalah 3 kali sehari selama seminggu pada dosis 10 mg, 25 mg atau 50 mg efektif menghasilkan ereksi selama stimulasi seksual. Pada awal tahun 1994 uji skala pilot kedua dari sildenafil sitrat menunjukkan bahwa dosis tunggal obat tersebut mampu menghasilkan ereksi, pada tahun tersebut pula pfizer mempercepat penelitian sildenafil sitrat sebagai pengobatan ereksi dan pfizer mendeteksi enzim PDE-5 di jaringan kopus kafernosal dan menemukan mekanisme aksi dari obat tersebut dalam mengobati disfungsi ereksi dengan menghambat PDE-5. Terdapat 21 uji klinis dari sildenafil sitrat pada rentang tahun 1994-1997 yang sekarang ditemukan sebagai Viagra ®. Penemuan tersebut melibatkan 4500 laki-laki dengan disfungsi ereksi. Pada tahun 1997 pfizer melakukan registrasi obat baru untuk Viagra® pada US Food And Drug Administration (FDA). Pada saat itu FDA memprioritaskan Viagra ® sebagai pengobatan disfungsi ereksi untuk memenuhi kebutuhan pengobatan penyakit tersebut sehingga pada 27 Maret 1998 US FDA menyutujui viagra sebagai obat oral pertama untuk pengobatan disfungsi ereksi. Hingga saat ini penggunaan sildenafil sitrat masih digunakan sebagai terapi lini pertama untuk



pengobatan disfungsi ereksi, namun karena masa patennya telah habis kini mulai tersedia berbagai merek dagang sildenafil sitrat seperti sanbenafil ®, Gramax®, Vimax®, dan lain-lain. C. PETA KONSEP / MIND MAP Sejarah Perkembangan Obat Sildenafil sitrat Tahun 1985 Ilmuwan Inggris (Pfizer) melakukan pengembangan inhibitor selektif dari Phosphodieterase



Sildenafil sitrat Sildenafil (UK92.480)



Pertama kali disintesis tahun 1986-1990



Awalnya diteliti sebagai obat hipertensi dan angina pektoris Dilakukan uji klinik pertama di RS Dilakukan Moriston, Inggris Tahun 1991 pengujian Efek minimal dan klinik muncul efek samping : Nyeri otot, Sakit kepala Dilakukan studi klinik I dan ereksi penis Tidak ditemukan untuk pengobatan efek angina yang angina dosis tunggal signifikan



Tahun 1992



Dilakukan uji klinik tahap II untuk pengobatan angina dosis tunggal



Tahun 1993



Uji double blind dan kontrol placebo



Tahun 19941997



Terdapat 21 uji klinik



Tahun 1997



Registrasi Viagra pada FDA



Tahun 1998



Disetujui FDA Sekarang



Menimbulkan efek samping ereksi



Viagra



Sanbenafil®, Caprenafil®, Gramax®, Vimax®,



D. RESUME



Berdasarkan peta konsep di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran yang diperoleh dari narasi/topik ini adalah sebagai berikut: a. Sildenafil Sitrat awalnya dikembangkan untuk pengobatan hipertensi dan angina pektoris. Namun, setelah dilakukan uji klinik ditemukan bahwa obat tersebut lebih berpotensi untuk terapi disfungsi ereksi. b. Sildenafil sitrat telah digunakan sebagai terapi pertama untuk difungsi ereksi dan dipatenkan dengan nama Viagra. c. Saat ini masa paten sildenafil telah berakhir, sildenafil sitrat telah tersedia dalam obat copy yaitu Sanbenafil®, Gramax®, Vimax® dan lainlain. E. REFERENSI Dunzendorfer, U. 2004. Sildenafil. Germany, Springer Basel AG. www.resources.schoolscience.co.uk/pfizer/viagra diakses pada 05 Februari 2017