Sejarah Permainan Panjat Pinang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sejarah Permainan Panjat Pinang, Penuh Filosofi dan Kontroversi Permainan ini peninggalan zaman penjajahan Belanda nih, guys



Dalam buku karya Zaenuddin H.M. bercerita tentang sejarah Lomba Panjat Pinang, pada panjat pinang sebatang pohon pinang yang lurus dan tinggi dilumuri dengan oli atau pelumas yang ditanam oleh panitia lomba. Sedangkan di atas pohon pinang tersebut disiapkan beberapa hadiah menarik. Yang didapatkan dengan memanjat pohon pinang tersebut. Lomba yang sering diadakan pada acara 17 Agustus-an ini memiliki sejarah yang sedikit kelam. Lomba Panjat Pinang berasal dari penjajahan Belanda, lomba ini diadakan orang Belanda jika sedang melakukan acara yang besar, seperti hajatan dan pernikahan. Sedangkan yang menjadi peserta adalah orang-orang pribumi hadiah yang diperebutkan adalah bahan-bahan pokok seperti beras, roti, gula, serta pakaian. Barang barang seperti itu merupakan barang yang mewah bagi orang pribumi pada saat zaman itu. Sementara orang-orang pribumi bersusah payah memperebutkan hadiah, para penjajah belanda menonton sambal tertawa. lomba ini masih bertahan hingga saat ini pada acara memperingati hari kelahiran Indonesia. Banyak yang menilai permainan ini negatif karena mengingatkan pada warisan kolonial Belanda, karena hanya membangkitkan memorial-memorial pahit tentang penjajahan. Meski memiliki akar atau asal usul yang buruk, namun tidak sedikit juga yang menganggap perlombaan ini adalah symbol untuk mengenang sejarah dan semangat melawat masa penjajahan. Dengan memaknai memiliki pesan edukasi yaitu saling bekerja sama, kerja keras, dan pantang menyerah dalam menggapai tujuan.



Jakarta, IDN Times - Tahu kah kamu permainan panjat pinang? Permainan seru satu ini seolah gak bisa dilepaskan dari keseruan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Di sejumlah daerah, permainan ini masih terus dimainkan dalam perayaan 17 Agustusan. Tak banyak yang tahu ternyata permainan ini sempat menimbulkan kontroversi. Bukan hanya itu, permainan ini juga punya sejarah sendiri loh di tanah air. 1. Punya sejarah di Indonesia Pixabay.com/Joko_Narimo Lomba panjat pinang nyatanya sudah ada dari zaman penjajahan Belanda. Permainan ini semula dimainkan ketika orang Belanda mengadakan acara besar seperti hajatan atau pernikahan. Dilansir dari buku Indonesia Poenja Tjerita, meski dimainkan saat acara orang Belanda, namun yang memainkan permainan ini sejak dulu tetap pribumi. Sejumlah hadiah menarik digantungkan di atas pinang untuk diperebutkan. Nah, ternyata dulu hadiahnya berupa barangbarang dan makanan loh, seperti beras, gula, roti atau terkadang pakaian. 2. Sempat menimbulkan kontroversi



ANTARA News/Dodi Saputra Dimainkan hingga saat ini, panjat pinang sempat menimbulkan kontroversi. Pihak-pihak yang kritis menilai permainan ini bukannya membakar semangat kemerdekaan tetapi seolah membuka kembali jiwa perbudakan akibat penjajahan. Namun, ada juga pihak-pihak yang menganggap itu bukan menjadi masalah dan mendukung panjat pinang tetap dilombakan. Panjat pinang dianggap menjadi salah satu permainan dengan kisah sejarah untuk Indonesia. Lanjutkan membaca artikel di bawah Baca Juga: Lomba Lari Halang Rintang Bakal Diadakan di Gumuk Pasir Parangkusumo 3. Punya sisi edukatif lho ternyata ANTARA FOTO/Rahmad Di balik kontroversi yang tercipta, ada beberapa pihak yang dapat melihat sisi positif dari permainan panjat pinang. Permainan panjat pinang mengajarkan pemainnya tentang kerja sama dan kerja keras. Selain itu sikap pantang menyerah juga tercermin dari permainan ini. Wah, selain seru ada nilai positifnya juga ternyata. 4. Bagaimana cara bermain panjat pinang? ANTARA FOTO/Adeng Bustomi Sebatang pohon pinang yang lurus, tinggi, dan dilumuri dengan pelumas akan ditancapkan di tanah oleh penyelenggara lomba. Pada puncak pohon pinang digantungkan beberapa hadiah menarik untuk diperebutkan. Para pemanjat akan berusaha untuk meraih hadiah-hadiah yang tersedia. Seperti bisa dibayangkan, permainan ini tidak akan mudah. Pemanjat bisa saja terjatuh dan tergelincir menimpa pemain yang ada di bawahnya. Atau pemain yang di bawah bisa saja menarik celana pemanjat yang di atasnya untuk tetap bertahan. Bayangkan kalau pemain yang di bawah malah terpelosot ke bawah. Seru banget ya. 5 Makna Filosofis Ini Terkandung Dalam Lomba Panjat Pinang, Keren! #PANJATPOIN Biar usai tapi kita tetap bisa mempelajarinya Meteorsumatera.com Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia telah usai, namun perayaan momen tersebut masih dirasakan. Siapa yang tidak tahu panjat pinang? Dari sejarahnya, dahulu permainan ini diselenggarakan oleh Belanda saat masih menjajah Indonesia. Kala itu permainan ini disuguhkan sebagai hiburan bagi mereka, tetapi yang bermain adalah orang-orang pribumi yang memperebutkan bahan makanan dan pakaian. Tidak hanya soal permainan semata, namun lomba panjat pinang ini memilki arti filosofis juga, lho! 1. Gotong royong Unsplash.com/rawpixel Cerminan sikap saling bekerja sama terlihat jelas dalam permainan ini. Jika tidak kompak dan tidak mau bekerja sama dengan baik, pasti tidak akan meraih hadiah itu bersama-sama. Dalam kehidupan sehari-hari, sifat kerja sama ini sangat dibutuhkan ketika kerja tim dalam lingkup belajar atau bekerja. 2. Saling menyemangati Unsplash.com/Artem Bali



Seseorang termotivasi untuk meraih tujuannya karena termotivasi dari semangat. Saat memanjat saling menyemangati untuk meraih hadiah itu. Kehidupan nyatanya, memang diperlukan bagi sesama untuk saling menyemangati dalam meraih suatu tujuan. 3. Kerja keras dan tekun Lanjutkan membaca artikel di bawah Unsplash.com/Gabriel Porras Terlihat saat memanjat membutuhkan tenaga ekstra dan ketekunan. Karena tahu bahwa mendapatkan hadiah tidak akan semudah itu. Penerapan dalam keseharian, permainan ini juga mengajarkannya secara filosofis. 4. Kesabaran Unsplash.com/Nathan Dumlao Kerja keras tanpa kesabaran bukan menjadi hal yang berarti. Tidak akan pernah meraih hadiah jika tidak ada kesabaran. Sama seperti kehidupan, tidak ada kesabaran maka tujuan tidak akan tercapai saat di tengah jalan muncul kegagalan. 5. Memperkuat rasa saling mempercayai Unsplash.com/Jake Sloop Saat memanjat batang pinang yang dilumuri oli itu butuh sikap saling mempercayai satu sama lain. Kalau saling curiga dalam tim, maka memanjat dengan dua orang pun tidak akan pernah terjadi. Keseharian pun juga sama, perlunya mempercayai teman dengan sepenuh hati, namun bukan berarti tidak selektif. Ayo, aplikasikan nilai-nilai yang terdapat dalam permainan ini, semoga harimu menyenangkan layaknya permainan ini! Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia akan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Momen bersejarah mengingat masa kebebasan Indonesia lepas dari belenggu kolonialisme itu selalu diperingati oleh setiap negara secara nasional. Oleh karena itu setiap tahunnya pemerintah selalu berupaya gencar melaksanakan pesta kemerdekaan dengan memperingati dan merefleksikannya. Pemerintah selalu mengajak masyarakat Indonesia merefleksikan hari kemerdekaan dengan berbagai tema berbeda tiap tahunnya. • Jelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Begini Penulisan Ungkapan Dirgahayu RI yang Benar dan Salah Termasuk pada 17 Agustus 2019 ini, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia mengumumkan tema dan tampilan logo peringatan HUT ke 74 Kemerdekaan Republik Indonesia sejak akhir juni lalu. Pemerintah sudah merilis surat edaran pedoman resmi peringatan HUT ke 74 Kemerdekaan RI 2019 yang tersedia di laman resminya www.setneg.go.id. Arti Logo HUT ke 71 Kemerdekaan RI Logo yang tampil berwarna merah putih dengan angka 74 cukup simpel dengan menggunakan tipe font Monstserrat dan Palanquin. Dilansir dari analisa.id, logo 74 tahun Kemerdekaan RI itu melambangkan sinergi, kolaborasi, inspirasi dan semangat bekerja tiada henti untuk membangun negeri. Logo yang terdiri dari angka 7 dan 4, di antara angka tersebut terdapat sudut yang melambangkan kolaborasi dan visi menuju progres yang lebih baik. Sementara dari angka 7 ke 4 membentuk garis petir melambangkan gerakan, kerja, energi dan inspirasi. Makna Selogan SDM Unggul Indonesia Maju Tema Kemerdekaan RI 2019 kali ini Sekretaris Negara (Setneg) RI mengedepankan selogan 'SDM Unggul Indonesia Maju'. Tagline SDM Unggul Indonesia Maju itu menggambarkan visi pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dilansir dari tulisan Eddy Cahyono Sugiarto, maksud dari pada tema SDM Unggul tahun 2019 ini menjadi prioritas utama yang harus terkonsolidasi dengan baik. Dalam tulisannya, pembangunan SDM menjadi pengarusutamaan strategi pembangunan bangsa Indonesia ke depan. Strategi SDM ini diupayakan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Eddy Cahyono Sugiarto menjelaskan, urgensi pembangunan SDM menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan global. Saat konsekuensi semakin ketat, persaingan di tengah ketidakpastian, maka langkah strategis pembangunan SDM inilah yang selayaknya juga mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Penguatan SDM menuju manusia unggul memiliki korelasi yang erat dengan peningkatan produktivitas kerja dalam berbagai lini dan bidang. Apalagi di tengah gejolak ekonomi ketat bersaing maka, kata Eddy, Indonesia dituntut konsiten menaikkan angkat pertumbuhan ekonomi. Hal itu beriringan dengan harapan strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan potensi bonus demografi dan limpahan sumber daya alam. Harapan capaian pembangunan SDM tersebut juga diharapkan capaia bangsa Indonesia sebagaimana prediksi yang memproyeksikan Indonesia sejajar dengan Cina dan Amerika sebagai negara terbesar di dunia tahun 2030 mendatang. Kendati pembangunan SDM ini menjadi tantang tersendiri, kata Eddy, tapi jika dicermati dari kemajuan Indienisa terbukti mengalami peningkatan kualitas SDM. Sebagaimana hal itu dicatat Business World memaparkan peringkat daya saing SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 63 negara. Oleh karena itulah strategi pembangunan fokus utama bangsa Indonesia adalah pembangunan sumber daya manusia yang terampil dan ungggul berkontribusi membangun bangsa.



Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 17 Agustus 2019, Tema HUT RI Ke-74 Punya Makna Gambarkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/12/17-agustus-2019-tema-hut-ri-ke-74-punya-makna-gambarkan-kualitassumber-daya-manusia-indonesia?page=all. Penulis: Hilda Rubiah Editor: Ravianto 4 Fakta soal 17 Agustus 2019, HUT RI yang Ke-74



Rizky Wika Shintya Devi - detikNews Ilustrasi (Uje Hartono/detikcom) Jakarta - 17 Agustus adalah hari yang sakral bagi penduduk Indonesia karena merupakan hari kemerdekaan Indonesia. Yuk, cari tahu soal fakta tentang 17 Agustus 2019.



Tinggal menghitung hari di bulan Agustus ini menjelang HUT RI ke-74. Kemeriahan tentunya sudah terasa di beberapa daerah. Mulai pemasangan bendera Merah-Putih hingga ragam perlombaan seru yang selalu diadakan dalam kegiatan Agustusan.



Kamu sudah bersiap diri untuk ikut merayakannya? Berikut ini fakta yang perlu kamu ketahui tentang HUT RI ke-74 nih, yuk simak! 1. Logo HUT RI ke-74 Setiap tahun pemerintah RI merilis logo resmi dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI. Tahun ini, perilisan logo memiliki desain angka '74' dengan padu padan warna merah dan putih, yang telah menjadi warna khas bendera Indonesia. 2. Slogan Resmi



Pemakaian slogan resmi 'Menuju Indonesia Unggul' rupanya terinspirasi dari ungkapan Presiden RI saat ini. Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa prioritas utama Indonesia ke depan adalah pembangunan sumber daya manusia, sehingga terciptalah slogan yang mengusung tema 'Menuju Indonesia Unggul'. Penempatan slogan ini terletak pada logo HUT RI ke 74, di bawah angka 74, diselipkan slogan resmi HUT RI.



3. 17 Agustus 2019 Jatuh di Hari Sabtu



Kalau kamu sebagai pekerja kantoran harap menerima dengan lapang dada karena perayaan kemerdekaan RI bertepatan pada hari Sabtu (17/8/2019). Jadi, jangan mengharapkan tanggal merah, apalagi long weekend ya. 4. Arti Warna Sang Saka Merah-Putih



Seberapa jauh sih kamu mengenal bendera kebanggaan Indonesia? Ternyata pemilihan warna bendera Indonesia tidak hanya memiliki arti sederhana, seperti merah memiliki arti keberanian dan putih memiliki arti kesucian.



Menurut Presiden pertama RI Sukarno, warna-warna itu berasal dari asal mula penciptaan manusia. Dalam hal ini pemilihan warna merah berasal dari darah seorang wanita yang berwarna merah dan pemilihan warna putih berasal dari sperma seorang laki-laki. Juga, diibaratkan dengan tanah di Nusantara berwarna merah, sedangkan getah tumbuhan berwarna putih.



Sudah siap dengan kemeriahan 17 Agustus 2019 detikers?