Sejarah Pribadi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Namaku Dhini Amelya, aku lahir di Ciamis, 10 juni 2001. Aku lahir dari keluarga yang sederhana. Ibuku bernama Rani sagita dan ayahku bernama sulaiman. Aku anak tunggal atau satu-satunya. Sejak aku umur 2 tahun orang tuaku sudah bercerai dan tak lama mereka rujuk kembali. Dan sejak aku beranjak umur 4 setengah tahun aku mulai tau tentang permasalahan nya dari nenek itupun sedikit. Pertama yang aku tau jam 11 malam aku diajak mamah kerumah nenek alasannya, karna mamah bertengkar dengan ayah. Saat itu pun mamah merasa lelah dengan sikap ayah yang sangat keras terhadap dirinya. Dan akhirnya mamah memutuskan ingin bercerai yang keduakalinya. Saat kejadian yang kedua itu aku dijadikan bahan rebutan oleh ayah dan mamah.tepat didepan rumah nenek yang didepan rumahnya ada kolam yang ukuran kedalamanya lumayan tinngi. Saat itu pun aksi langsug terjadi dan disaksikan para tertangga. Kejadian ini lumayan aku ingat. Karna aku merasa jengkel dan tanganku sakit, terpaksa aku melompatkan diri untuk menjebur ke kolam yang sangat dalam itu. Karna ayah yang menolong aku jadi ayah lah yang berhak mengambil aku dari tangan mamah. Dan akhirnya saat itu aku tinggal sama ayah dirumahnya dan mamah dirumah nenek. Sesudah kejadian itu ayahku belum langsung menikah tapi ayah mencarikan aku pebantu untuk bisa merawat aku sekaligus ayah namanya bi ecin. Kebetulan bi.ecin tetangga aku yang umurnya lumayan masih muda lah sekitar 52 tahunan. Bi ecin sangat baik dan orangnya sigat, bersih pula dalam masalah merawat rumah. Beranjak aku berumur 7 tahun dan saatnya aku memulai hidup baruku. Saat itu aku sudah mulai memasuki sekolah dasar (SD). Waktu itu aku masuk sekolah bareng temen aku. Temen aku lumayan banyak,diantaranya si fika Amanda, si leti, si sulis, dan r masih banyak. Kebetluan mereka temen sepengajian aku. Saat mendaftar ke SD aku di antar oleh ayah aku, tapi aku tidak mau. Aku mau nya sama mamah biar sama kaya si fika,si leti dan sisulis. Tapi alhamdulilah ayah aku mengijinkan, dan ayah langsung antar aku kerumah nenek untuk mengajak kamah untuk bisa antar aku mendaftar ke sekolah dasar (SD), karna kebetulan rumah ayah dan nenek tidak jauh-jauh banget. Dan akhirnya akupun naik SD pada tahun 2007. Saat SD kelas 1 semester 2 ayah aku putuskan untuk menikah lagi, alasan karna ayah kasian melihat keseharian aku yang udah mulai mandiri dengan apa yang bisa disebut pekerjaan mamahnya sendiri (ibu



rumah tangga). Ayah menikah dengan orang



taal, cijulang yang bernama erni. Aku disuruh ayah memanggilnya dengan sebutan “mamah”. Dan akupun menuruti perintahnya.saat ayah berkeluarga



dengan istri



keduanya ayah tidak dikaruniai seorang anak. Dan rumah tangga nya pun tidak lama, 6 bulan saja dan entah apa alasannya mereka berpisah. Setelah itu ayah menjalani masa lajangnya selama 5 bulan. Tapi bi ecin pun masih bertahan sebagai pebantu. Saat aku beranjak ke kelas 2 SD ayahku pun menikah lagi dengan orang cimerak yang bernama lilis.



Dengan perintah yang sama, aku haru memanggilnya



dengan sebutan “mamah”. Sama hal nya, sayangnya juga mereka menjalani hubungan yang sangat sebentar disbanding saat dengan mamah yang.kedua. Dan juga dengan alasan yang tidak aku ketahui. Beranjak ke waktu aku naik ke kelas 3 SD, aah putuskan untuk menikah lagi dengan orang cikatomas yang bernama “leny”. Menurut aku wanita ke 4 yang ayah pilih lumayan cantik dan putih. Tapi tak mengalhkan cantiknya mamah aku. Saat dia mulai membiasakan diri untuk hidup bersama aku dan ayah dia menjalankan tugasnya sebagai mamah dengan baik sekali. Dia bersikap ramah dan sayang sama aku karna mungkin ayah ngasih tau ke dia bagaimana sikap aku. Dan saat ayah menikah dengan mamah



yang ini, ayah tidak lagi megijinkan aku untuk pergi menemui mamah dan



nenek ku. Entah kenapa .dan



itu menjadi pertanyaan besar bagiku. Waktu terus



berjalan akupun beranjak naik ke kelas 4 SD. Tepat 15 hari sebelum hari ulang tahun aku, ayah mengajak aku dan mamah tiri untuk berlibur sekalian berziarah ke bali. Dan sebelum berangkat ayah memberikan surat permintaan izin kepada pak kepsek karena tidak bisa mengikuti jam pelajaran sekolah nselama 10 hari. Dan akhirnya pak kepsek pun memberik izin untuk aku. Ke bali aku memakai kndaraan dasar laut dari pelabuhan Madura, dan saat itu aku tidak terlalu menikmati banyak pemandangan dikarnakan aku takut dengan AC. Entah kenapa AC menjadi penghambat bagiku untuk bisa berpergian naik mobil. Aku pun merasa aneh sekali begitupun kedu



orang tuaku. Semenjak



perjalanan ke bali hal yang sangat indah ketika aku melihat mobil yang mengangkut mobil lagi dan uniknya mobil itu bertingkat hehe. Kemudian aku melihat kebun garem dan



pabriknya yang luas membuat pemnadagan yang dilihat dari kejauhan pun



semakin indah. Apalagi saat melihat pabrik gas, subhanalloh sekali mesin-mesin yang digunakan sangat besar dan canggih. Banyak sekali orang yang bekerja dipabrik gas itu menggunakan seragam berwarna hijau tua .dan tak kalah unik dengan jembatan Surabaya atau suramadu yang lumayan sangat panjang dengan desain desain nya yang dibuat seunik mungkin. Saking senang melihatnya akupun iseng-iseng memvidiokan sewaktu memasuki jembatannya. Setelah jembatan terlewati akupun langsung berziarah



ke pemecutan ke makam nya nyi ayu. Saat perjalanan aku berhenti sejenak untuk menyaksikan acara ngaben. Sesudahnya akupun



langsung melanjutkan perjalanan



menuju makam. Makam nyi ayu ini sangat unik sekali, tepat pada bagian kepala nyi ayu, tumbuh lah pohon yang sangat besar yang menerobos tempat pemakamannya. Dan katanya pohon yang tumbuh itu jika kita mengambil 1 saja daun dari pohon atau yang sudah jatuh jika di rendam kan di air akan berubah menjadi sejumlah uang yang ber angkakan 50perak/lembarnya..Setelah tamat berziarah ke makam nyi ayu aku melanjutkan perjalanan untuk berziarah ke sunan muria. Perjalan untuk bisa sampai ke makamnya sunan muria kita harus menaiki jumlah anak tangga yang sangat tinggi yang berjumlah 1000 anak tangga. Karna aku masih kanak-kanak aku merasa sangat kelelahan dan tidak kuat untuk terlalu lama berjalan dengan melangkahkan keduakaki ku menuju bukit pemakaman sunan muria itu, kemudian digendonglah aku oleh sang ayah. Waktu yang ditempuh yaitu kurang lebih selama 2 setengah jam. Setelah sesampainya di atas, aku langsung melaksanakan sholat ashar dan langsung berziarah kemakam sunan muria. Dan akhirnya selesai sudah aku dan ayah berziarah. Keesokan harinya Perjalanan pun dilanjutkan tepatnya pukul 10 siang yaitu ke pantai kute yang berada di bali. Sesampainya di sana aku, ayah dan mamah langsung memesan catring karna dari pagi tadi di penginapan kita belum sama seklai menemukan nasi. Setelah makan sejenak kita berjalan-jalan menikmati suasana yang ada di situ. Sayangnya saat itu aku belum memegang hp yang bagus, saat itu aku dibelikan HP nokia asya yang kamera nya belum jelas-jelas amat.



Tapi lumayan lah. Malam pun tiba, kita



melanjutkan perjalanan untuk berkunjung ke mall krisna. Disana



banyak sekali



setelan ,dres dan baju kemeja cowo yang bernuasa batik. Tidak hanya baju banyak barang g pastinya barang lainnya yang bisa dibeli di mall krisna seperti sandal,baju,tas,acecoris dan juga makanan yang pastinya halal dan cocok untuk dijadikan sbagai oleh-oleh karna disitu termasuk pusatnya oleh-oleh. Kebetulan aku suka banget koleksi acecoris dan sekalian aku ingin membeli buat temen-temen dan untuk sawer sawer pas nanti acara ultah aku. Setelah selesai aku langsung pulang ke penginapan untuk beritirahat karna besok ada satu tempat terakhir yang akan dikunjungi yaitu berziarah ke makam presiden IR SOEKARNO yang bertempat di Blitar jawa timur. Pagi hari aku langsung melanjutkan perjalanan ke blitar dan memasuki tempat antrian. Setelah berlama-lama kita berdiri menunggu antrian akhirnya aku dan keluarga pun bisa masuk dan melihat patung IR.SOEKARNO yang sedang duduk dikursinya. Patung itu sangat unik sekali. Dan akhrintya selesai sudah kita



berziarah ke makam presiden kemudian aku melanjutkan perjalanan pulang ke kampung halaman. Setelah melakukan perjalanan selama kurang lebih 6hari 5malam akhirnya pukul 3 pagi aku sudah bisa bobo nyenyak lagi di kamar kesayangan aku. Tiba saatnya tanggal 9 juni malamnya aku mengadakan malam towongan dirumah karna besok tanggal 10 juni aku akan melaksanakan gusaran aku yang ke 10 tahun. Saat itu aku sedang sakit parah tapi eku memaksakan diri untuk bisa melaksanakan acara dengan lancar. . Tiba Saat peniupan lilin aku merasa sedih karna mamah kandungku tidak hadir di acara ulang tahun aku yang ke 10 itu. Rasa senang dan sedih pun bercampur sesaat. Aku hanya didampingi oleh ayah,mamah tiri dan pagar ayu. Tetapi setelah acara tiup lilin selesai akunpun dikejutkan oleh sosok yang sangan berarti sekali yaitu mamah. Mamah pun datang dengan wajah sedih dan sedikit menebarkan senyuman manisnya sembari membawa kado yang besar untuk anaknya yang cantik ini dan mamah pun langsung mencium kedua pipi dan memeluk ku. Dari saat sesudah acara gusaran, lama sekali aku tidak bertemu dengan mamah entah berapa bulan atau mungkin tahunan karna ayah tidak mengijinkan. Sejak kelas lima SD sewaktu aku menginap di pengajian subuh aku dibangunkan oleh guru ngaji , dan pada saat itu hal buruk pun menimpa mata kanan aku. Ada sesuatu yang masuk ke dalam mata tapi susah sekali untuk dikeluarkan dan berbagai cara pun dilaukan. Kebetulan pagi harinya di SD sedang samenan sekolah. Rumah aku dekat sekali dengan bidan dan saat mataku sakit aku langsung memperiksakannya ke dokter hingga mata kanan aku pun di perban karna sakit sekali dan juga tidak bisa di buka .terpaksa bidan membungkusnya dengan perban. Aku pun memaksakan diri untuk menghadiri acara samenan sekolah dengan mamah tiri aku,karna aku yakin saat pembagian hadiah namaku akan terpanggil oleh kepsek. Pirasat akupun akhirnya benar aku terpilih menjadi peringkat ke 3,juara terbesar menabung dan kerapihan. Aku sangat senang sekali dan ingin cepat-cepat member tahu mamah tar kandung aku. Kebetulan kesekolah aku di antar mamah tiri jadi aku bisa ngotot ke mamah untuk berhenti dulu dirumah nenek dan kebetulan juga kelas 4 SD aku sudah bisa menaiki motor.akhirnya mamah pun mengikuti kemauan aku. Saat aku menyampaikan kabar baik ke nenek dan mamah mereka pun langsung memeluk aku mendoakan aku agar bisa meraih juara yang banyak lagi. Akupun langsung pulang dan memberitahu ayah tentang ini. Ayah pun sama dengan mamah



dan nenek,ia merasa senang karna anaknya mendapatkan hadiah yang banyak, karna tahun-tahun sebelumnya aku hanya meraih 2 kejuaraan saja. Tiba saatnya pengumuman kelulusan di tingkat SD, dan Alhamdulillah temen sekelas aku semuanya g lulus. Alhamdulillah juga kami semua melanjutkan,ada yang ke SMP,MTS,Mondok dan ada pula yang tidak melanjutkan. Aku dan 2 teman sekelas melanjutkan ke MTS BAITUL HIKMAH yang beralamat di Haur kuning tasik Malaya sembari mondok. Aku diantar oleh ayah dan sebagian tetangga yang ingin ikut mengantarkan aku kesana juga sembari mereka ingin tau bagaimana pondok pesantren yang akan aku tinggali. Tidak hanya ayah saja, mamah pun juga ikut dan sebagian tetangganya. Akhirnya aku di antar oleh banyak orang dan tidak jauh dengan jumlah orang yang ikut uang yang aku terima dari merekapun lumayan banyak. Kenapa aku memilih mondok? Karna alhamdulilah aku lumayan paham dan suka sekali dengan keagamaan. Dan tidak hanya itu aku juga bercita-cita ingin menjadi seorang uztadah karna menurut aku menjadi seorang uztadzah itu sangat istimewa sekali dan juga alasan lain aku memilih mondok, karna aku ingin sekali mendapatkan banyak ilmu dan juga ingin sekali menjadi seseorang yang mandiri dengan cara mondok. Saat aku beres pendaftaran mereka pun meninggalkan aku dengan wajah yang sedih terutama orang tua begituun aku yang sedih karna tidak mau jauh dengan mereka. Tapi akhirnya akupun membiasakan diri dengan menjalankan aktivias yang sudah menjadi kewajiban aku sebagai osis sekaligus santriwati juga menjalankan semua peraturan yang sudah ditetapkan. Banyak sekali syarat untuk bisa menjadi santri yang pintar. Di sini tidak terlalu memfokuskan ke sekolah tetapi ke mengaji. Karna sekolah adalah milik pesantren juga. Setelah seminggu aku menjalankan ospekan santri aku mulai mempunyai banyak teman. Saat ospekan aku disuruh menghafalkan surat yasin,al-kahfi,Al-Waqiah dan jurumiah. Semua itu diberi waktu hanya dalam seminggu, tapi alhamdulilah aku bisa hafal diluar kepala dan bisa lulus dengan waktu yang yak sesingkat itu. Setelah beberapa bulan aku mondok alhamdulilah banyak sekali ilmu yang aku terima dari pengurus dan juga guru-guru. Aku mulai semangat belajar dengan baik karna aku harus bisa mencapa I apa yang menjadi kemauan dan keinginanku. Kelamaan aku mulai merasakan penyakit santri yang memang sudah banyak sekali



santri



yang mengalami



penyakit itu, penyakitnya itu adalah buduk. Istilah yang sering orang lain sebut yaitu santri tersebut sudah mulai bisa menaiki ilmunya itu kata bapak ajengan. Di pesantren



ini ada satu hukuman yang sangat sadis yaitu jika santri melanggar peraturan yang sudah diterapkan maka santri tersebut akan mengalami hukuman yaitu di rendam didalam kolam yang bertempat didepan pondok putra. Tapi Alhamdulillah selama 1 tahun disana aku belum pernah kena n hukuman tersebut. Setelah 1 tahun disana aku mulai tidak betah lagi karna aku merasa di ganggui



ddengan Sesutu yang



menyeramkan,dan aku tak sesekali memberi tahukan pada santri yang lain. Aku hanya memberitahukan ayah dan mamah sembari aku ingin pindah sekolah lagi dan mondok. Dan Alhamdulillah ayah member izin aku . Sesudah aku pindah, aku langsung mencari sekolah ke daerah pangandaran/ kabupaten pangandaran. Akhirnya akupun memilih sekolah yang juga berbasis pesantren tetpai pesantrena bukan milik sekolah . Aku meneruskan sekolah di Mts N 1 cimerak sekarang sekolah itun sudah berganti nama menjadi Mts N 1 pangandaran, sama hal nya di sekolah itu aku juga mondok di pesantren Nurul Bayan yang beralamat di Cimerak. Dari pondok ke sekolah jaraknya lumayan agak jauh dan carakuy pergi ke sekolah yaitu dengan jalan kaki bersamaan dengan santri yang lain. Di sekolah baru pun aku menjadi siswa baru aku sudah memiliki teman banyak dan mreka sangat baik. Mereka gat memperlakukan aku dengan sebaik mungkin, dan aku sangat beruntung sekali memili teman seperti mereka. Di pesantren saat pertama kali aku mondok Alhamdulillah aku udah betah disana karna aku sudah terbiasa dengan aroma bagaimana keadaan di pondok. Tetapi pondok ini berbeda dengan disana. Disini santrinya sangat sedikit da berjumlah paling banyak 70 jika digabung dengan santri putra. Berbeda dengan pesantren disana jumlah santri perempuan nya saja mencapai 1300 dan laki-lakinya mencapai 1500 lebih dan jika di jumlahkan sebanyak 2800 . Tapi aku sangat bersyukur dan sangat merasa senang sekali karna di pesantren ini aku bisa sangat dekat dengan banyak guru dan malahan ada 1 guru yang menganggap aku sebagai anaknya alasannya karena dia belum dikaruniai anak, padahal rumah tangganya sudah 5 tahun lebih.mungkin mereka belum dipercayai alloh dalam mengurus anak dan mungkin alloh akan memberikan hadiah yang tak akan pernah mereka duga sebelumnya. Disana dalam hal materi juga sangat jauh berbeda, dalam mengaji nya tidak terlalu giat hanya beberapa jam saja. Beberapa bulan kemudian aku di angkat menjadi ro’isah disana karna Alhamdulillah aku dipercayai oleh sesepuh pesantren (Aj.Endang) aku dipercayai oleh mereka karna mereka yakin aku akan bisa menjadikan santri yang lain sama dengan ku, disini bukn berarti semuanya sama persis dengan ku maksudnya dalam hal mengaji mereka akan



bisa mendapatkan ilmu yang sama persis seperti ilmu yang dulu pernah di dapat kan di pesantren baitul hikmah. Alhamdulilah juga mereka setuju dengan keputusan yang d iambi kang haji. Dan aku pun berniat untuk bisa menjadi ro’isah pembimbing untuk mereka. Dan inipun menjadi kabar baik untuk kedua orang tuaku saat aku pulang nanti. Waktu pun terus berjalan, pada saat di pesantren itu aku ditimpa musibah yang mengeri kan, ceritanya pada saat libur sekolah, aku melaksanakan opsih di komplek pesantren dengan santri yang lain dan saat itupun sedang hujan deras. Tapi kami tetap melaksanakan opsih pagi. Pada saat itu aku sedang berjalan sembari mengambil sampah di halaman rumahnya mang ubad tetapi halaman itu lumayan penuh dengan air saat aku mengambil tusukan sate yang berserakan ada satu tusuk sate yang sama sekali aku lihat. Dan ahirnya tusuk sate itu ke injak oleh kaki kiri ku kemudian mengenai jari telunjuk . Tusuk sate itu sangat dalam sekali dan susah untuk dicabut. Jari telunjuk akupun sedikit mengalami pendarahan tetapi membengkak sampai ke betis selama 3 minggu, terpaksa aku absen ke sekolah. Selama 3 minggu itu aku berada di pesantren dan memaksakan diri untuk bisa merawat nya sendir hingga sembuh. Tak hanya senidir tetapi santri lain juga ikut membantu terutama the nining guru ku yang sekaligus dia menggap aku sebagai anaknya. Alhamdulillah setelah 3 minggu aku melewati rasa sakit ke esokan harinya aku udah bisa lagi pergi ke sekolah dan sepulangnya dari sekolah aku sudah bsa mengikuti pengajian lagi. Tiba saatnya ulang tahun ku yang ke 14 tahun. Saat itu aku merayakannya di pesantren tanpa kedua orang tuaku, saat malam hari selesainya syukuran aku menerima kado dari santri perempuan yang katanya dia menerima titipan dari santri laki-laki yang bernama usup. Dan akupun menerimanya dengan rasa deg-degan dan senang. Saat itu aku langsung membuka kado nya yang berisi sarung, kerudung qur’an dan kitab bajuri.karna dia tau bahwa diam diam aku suka menyorog kan dan sudah mulai mengaji kitab itu sendiri ke kang Hj.endang. 2 hari kemudian aku juga menerima kado dari emih yaitu mamahnya kang sesepuh katanya emih menerima titipan dari riki. Kado itu berisi 5 coklat yang berbeda. Dan setelah aku telusuri mereka berdua , akhirnya aku tau alas an kenapa mereka memebrikan kado karna diam-diam mereka suka sama aku tetapi akupun tak memilih satu di antara mereka. Dikarnakan aku belum kepikiran untuk berpacaran. Pada saat Semester 2 kelas IX aku mulai mengenali dunia percintaan. Saat itu aku tidak duduk lagi di pesantren alasannya, karna aku akan memfokuskan diri untuk bisa lebih giat belajar lagi dirumah untuk menghadapi ujian sekolah. Sepulang



sekolah saat aku mengendarai motor ada seorang lelaki yang mendekati mengendarai motor besar berwarna merah, awalnya aku kaget. Tetapi dia terus menerus memanggil nama aku dan menyuruhku untuk memelankan gas motorku. Terpaksa aku menuruti kemauan dia. Aku : ada apa ? Kamu siapa,emang kenal sama aku? (sambil melihat wajahnya) Dia : justru alsan aku menyuruhmu berhenti itu aku ingin berkenalan denganmu, (sambil Menyodorkan tangan), nama kamu siapa? Aku : Nama ku Dini amelya Dia : Rumah kamu dimana? Dini : Emang mau ngapain, gak penting banget nanyain rumah. DIA : AH ENGGAK CUMA MAU NANYA DOANG, BOLEH MINTA PIN BB NYA? Dini : iya boleh, ( sambil melihatkan pin BB nya) aku pulang duluan ya. Dia : Iya silahkan, makasih ya hati-hati( sambil tersenyum) Aku pun pulang sambil senyum-senyum sendiri karna merasa senang dipinta pin BB sama cowo ganteng. Kita pulang dengan arah yang sama. Sesampainya dirumah aku langsung membuka Hp dan tak sabar ingin membuka BBM , pas aku buka ternyata dia bener-bener neg invite pin aku.pesan pertama yang ia kirim adalah menanyakan rumah aku dimana karna mungkin dia ngerasa aneh pulang dengan arah yang sama tapi sebelumnya dia tak pernah melihat wajah aku. Akupun menjelskannya. Setelah ia tahu dan banyak sekali hal yang ia tanyakan dan juga sudah aku beri tahu,dari sekian banyaknya pertanyaan dia,satu pertanyaan yang membuat aku kaget adalah, dia menanyakan tetang status aku. Akupun menjawab petanyaan dia dengan rasa bahagia. Dan disituh aku tau namanya, nama dia adalah wendy.Dua hari kemudian dia mengajak aku jadian tepatnya di hari selasa pagi, tanggal 10 November 2015. Dan hari itupun merupakan hari yang sangat istimewa terutama dengan tanggal 10, karna kebetulan sama dengan hari ulang tahun aku. Hari selasa itu aku pulang di jemput wendy sekaligus dia antar pulang aku. Pas dirumah aku dikagetkan dengan mobil yang berjajar didepan rumah yang diatas mobil itu ada banyak sekali peralatan rumah seperti lemari,kasur dan lain-lain. Akupun tak banyak Tanya . Sesampainya didalam rumah



banyak sekali orang yang sedang menangis tersedu-sedu sampai saat aku bertanya tak ada satu orang pun yang menjawab. Akhirnya aku langsung nanya ke mamah tiri aku tentang apa yang sekarang ini terjadi. Mamah pun menjelaskan sembari mengeluarkan air mata yang tak ada hentinya. Yang ia katakana membuatku sangat kaget, ternyata ayah memberkan talak pada mamah dan akan mengantarkannya pulang. Padahal saat itu rumah baru aku sedikit lagi akan selesai. Tapi siapa yang tau akan nasib. Terkadang yang manis akan pahit begitupun sebaliknya. Tepat pada pukul 5 sore akupun berangkat mengantarkan mamah dengan di giringi 3 mobil yang memebawa barang. Sesampainya di sana mamah langsung merangkul keluarganya yang kebetulan mereka semua ada disana. Setelah semuanya beres akupun berpamitan untuk pulang sembari merangkul mamah dan meminta maaf atas semua kesalahan ku sewaktu aku menjadi tanggung jawabnya dulu. Jam 10 malam aku baru nyampe rumah dan langsung masuk kamar sembari mengunci pintu kamar karna rasa sedih masih aku rasa. Esok harinya aku berangkat kesekolah bareng wendy. Sepulang sekolah akupun berhenti sejenak dikedai untuk makan sore karna kebteulan tadi pagi dirumah belum makan. Sambil makan aku bercerita ke wendy tentang kejadian kemarin pas pulang sekolah. Dia pun merasa sedih atas kejadian yang menimpa ku. Dia hanya memberi semangat pada ku untuk bisa menjalani hari hariku dengan baik dan tentunya tanpa mamah.waktu Ujian pun tinggal menghitung hari. Dua hari sebelum ujian aku terserang penyakit gatal-gatal yang memenuhi seluruh anggota badan aku dan nyampe ke muka juga, tak hanya gatal-gatal aku terserang demam yang sangat tinggi.selama sakit aku dirawat oleh ayah dan ua kakanya ayah. Saat itu aku bingung dan ketakutan.takutnya penyakit gatal ini akan lama . Pirasat akupun benar. Penyakit gatal-gatal itu menempel di anggota badan aku hingga 1 minggu . Dalam seminggu itu aku tidak mengikuti UM(ujian madrasah) dan terpaksa aku nyusul. Tapi anehnya udah seminggu lebih penyakit gatal-gatal aku gak hilang juga. Hingga akhirnya aku memaksakan untuk masuk sekolah dengan muka yang merah karna gatal-gatal itu. Akupun jadi pusat perhatian banyak orang terutama teman-teman aku yang sedih dan kaget melihat muka aku yang penuh dengan beruntusan yang memerah itu. Teman-teman akupun menyapa ku dengan rasa sedih dan rasa rindu karna selama seminggu mereka tak bertemu dengan aku. Tak lama setelah itu akupun langsung menujun ruang guru untuk minta soal susulan mata pelajaran. Dan alhamdulilah aku lancer mengerjakan soal nya. Setelah selesai aku langsung pulang dijemput ayah. Setelah sampai dirumah aku mandi dan langsung ganti baju. Karna setelah duhur aku akan memeriksakan gatal-gatal ini ke dokter. Dan alhamdulilah



setelah beberapa minggu minum obat gatal-gatal aku mendingan , dan Alhamdulillah juga tidak membekas. Tak terasa waktu pelulusan pun telah tiba, jam 05.00 pagi aku dan temen aku fika udah berangkat menaiki motor menuju salon yang kebetluan salonnya tidak jauh dari rumah. Beres salon aku langsung berangkat ke sekolah naik motor sama fika tepatnya pukul 07.30. Sesampainya disana kita pun langsung memasuki kelas masingmasing. Aku kelas 9C dan fika kelas 9E. Dan akhirnya sampai juga ke acara pembagian hadiah dilanjutkan dengan pengalungan medali. Disitulah momen yang paling sedih. Kini saatnya aku dan temen-temen aku akan



berpisah dan masing-masing akan



melnajutkan ke SMA/SMK/MA. Dan setelah aku bingung memilih sekolah, akhirnya dari sekian banyak sekolah yang ada di kabupaten pangnadaran aku memilih melanjutkan ke SMA. Dan SMA yang aku pilih ialah SMA N 1 PARIGI yang beralamat di bojong salawe. Jarknya lumayan jauh dari rumah aku, 3 bulan aku sudah ngerasa cape pergi dari rumah ke sekolah tiap pagi dan pulang sore akhirny aku memutuskan untuk jadi anak kos dan terpaksa ninggalin ayah dirumah sendiri. Sebenernya aku gak tega ninggalin ayah. Tapi aku terpaksa harus kosan. Saat itu aku Tanya Tanya sama temen tentang kosan. Karna aku gak mau kosan yang jaraknya jauh ke sekolah. Setelah aku nanya ke beberapa orang dan akhirnya aku nemuin kosan yang jaraknya tidak terlalu jauh ke sekolah, aku di ajak sama kaka kelas aku namanya teh Evy Laelasary dan kosan aku sekamar sama dia. Beberapa bulan di kosan itu aku mengalami perubahan yang sebelumnya tak pernah aku bayangin. Aku mulai berani membuka aurat. Pergi keluar pun aku sudah berani tanpa benda itu. Entah kenapa? Mungkin bisa jadi karna



faktor lingkungan. Satu tahun berlalu,kini ayahku memutuskan untuk



menikah lagi.dia hanya bilang di telepon, karna kebetulan waktu itu aku lagi gak ada dirumah dan ayah nyuruh aku besok sore pulang. Setelah KBM aku langsung pulang ke kosan dan kemudian aku beres-beres untuk pulang kerumah. Jam 5 sore aku tiba dirumah, ayah langsung berpamitan pergi tanpa ngasih tau kemana ia akan pergi.aku ngerasa kesal, baru saja aku nyampe ayah malah pergi gitu aja. Tapi ya sudahlah aku biarkan ayah pergi.setelah magrib aku langsung pergi ke rumah mamah karna kebetulan ayah gak ada dirumah jadi gak bakalan ada yang ngelarang. Tiba dirumah mamah aku langsung bersalaman dan memeluk mamah sambil melampiaskan rasa rindu yang udah berbulan-bulan gak ketemu mamah karna larangan dari ayah. Dirumah mamah aku makan sambil bercerita dan bertanya krna barang kali mamah tau aya akan menikah



sama siapa. Tapi sayangnya mamah juga tidak tahu. Jam 10 aku pulang lagi ke rumah ayah dan tak di sangka, aku dikejutkan dengan mobil yang diatasnya ada lemari dan kasur. Aku langsung turun dan masuk kedalam. Aku sangat kaget banget karna tak aku sangka wanita yang ayah nikahi adalah tetangga aku yang kebetulan dia sodaranya mamah aku. Anak nya dia juga dulunya se SD dan dia orang yang pernah nyakitin aku. Hatinya sangat jahat dan licik. Dia yang paling ngerasa dirinya paling cantik disekolah dan dia yang selalu sirik sama aku. Hingga suatu ketika berbuat jahat dengan cara memfitnah aku .saat itu ada seorang lelaki yang suka sama aku tapi dia malah memfitnah aku di depan cowo itu, mungkin karna dia sirik. Tapi akupun diam tanpa berbicara sedikitpun. Malam itu pas aku tau bahwa dia yang akan jadi ibu tiri aku, akupun langsung pergi kekamar tanpa menyapa nya. Dikamar aku hanya memohon agar alloh memberikan aku kesabaran dan keikhlasan untuk bisa menerima semua cobaann yang sudah kau tetapkan. Karna semua mahluk alloh tk akan tau akan nasib. Alloh yang menetapkan tapi manusialah yang menjalankan nya.tak hanya itu, aku berdoa supaya alloh bisa mempercepat waktu hingga hari esok pun tiba. Subuh aku bangun dan langsung pergi mengambil air wudhu,ditengah rumah telah sejenak aku beridiri tegak dan memperhatikan gerak gerik ibu tiri aku. Muka nya sangat tidak asing karna dia adalah UA sodara mamah dan aku kenal dengan sehari-harinya. Kini ia yang akan jadi ibu tiri aku. Hati aku rasanya sangat sakit karna akan memulai kehidupan baru dengan UA sodara mamahku sendiri. Saat aku berangkat sekolah aku ditawari sarapan oleh nya tapi aku menolak, akupun berusaha bersikap baik dan seolah-olah aku menerima dia sbagai ibu tiri aku. Aku hanya bilang entar aku akan makan siang disekolah. Tiba saat nya aku naik ke kelas 2 SMA kelas 2 SMA aku minta ijin ke ayah ingin pindah kosan karna kosan disitu kurang nyaman. Aku mulai mencari kosan lagi yag jaraknya tidak jauh ke sekolah. Aku dibantu oleh kaka aku dan teman kaka namanya kaki ipit. Dan tak lama, Alhamdulillah aku nemu kosan yang tempatnya sangat enak dan juga aman. Karna kosan yang ini kamarnya banyak juga ada gerbangnya, jadi kalo aku bawa motor ke kosan yang ini insaalloh akan aman. Setelah 2 minggu di kosan itu, temen sekelas aku ada yang ingin kosan bareng tapi katanya mau sekamar. Setelah aku bilang ke ayah Alhamdulillah ayah ngebolehin kosan bareng si sri. Waktu terus berjalan, aku mulai ngrasa sikap ayah ku berbeda dari sikap sebelumnya. Sikap dia berubah seketika jafi orang yang tak peduli akan tanggung jawabnya, dia tak seperti yang dulu, dulu dia sering manja aku dan mengabulkan semua apa yang aku mau. Tapi setelah ayah berumah tangga dengan isoh ayah sangan jauh



berbeda dengan dulu. Sakit hati pun sering aku rasa. Karna ia lebih memilih ibu tiri daripada anaknya, dia lebih mementingkan dan lebih mendahulukan isoh si ibu tiri itu. Semua keinginan dia ingin ayah kabulkan, dan jika tidak ia akan pergi meninggalkan kami dan pulang ke rumahnya di cikatomas tasik Malaya. Semenjak ayah menikah dengan isoh akupun jarang pulang kerumah karena tak betah lagi tinggal disana. Aku lebih nyaman di kosan, dan semua peralatan yang ada dikamar aku, aku membawanya dan memindahkannya ke kosan karna takut akan dibawa oleh anaknya isoh. Dulu saat anak isoh si sulis belum tinggal dirumah aku ia sering ngambil barang aku dan membawanya pulang. Aku sering curiga dan ingin sekali bilang ke ayah dan ibunya si sulis, tapi aku gak berani takutnya sulis dibenci ayah dan ibu tiriku. Dan akhirnya aku memilih diam saja. Pas kelas 2 sama semester 1 tepatnya pada bulan februari ibu tiriku hamil, aku sangat kaget mendengar berita itu. Anehnya dari semua ibu tiri yang pernah jadi ibu aku ayah tak pernah berencana untuk punya anak lagi. Padahal ayah udah ada aku dan Tapi kenapa dengan isoh ayah ingin punya anak lagi? Aku ingin sekali bertanya pada ayah, tapi aku gak berani aku takut akhirnya aku nerima itu semua dengan ikhlas, terkadang aku menangis dengan semuaaa masalah yang aku pendem selama ini, dari awal ayah nikah hingga sampai saat aku kelas 2 SMA yang ku rasa hanyalah sakit yang tak mungkin akan pernah terbayarkan, tapi aku yakin alloh maha adil. Aku harus sabar menghadapi sikap ayah yang berubah seketika dia dan atau mungkin sikap ayah gak akan kembali seperti dulu lagi. Malam tahun baru pas aku kelas 2 aku menerima BBM dari sulis yang isi BBM itu tentang keluh kesah dia yang penyebabnya dalah ibu kandungnya sendiri. Tapi seolah-olah dia menyalahkan aku dan ayah dibalik kesalahan ibunya. Perkataan yang keluar dari mulut dia tidak sama sekali ada sopan santunnya. Aku berusaha menenangkan pikiran nya supaya tidak terus terusan menyalahkan aku dan ayahku. Tapi sayangnya dia sangat keras kepala. Aku merasa kesal dan jengkel, rasanya ingin sekali aku acak acak mukanya dengan kuku ku yang panjang ini. Akupun mengalah dengan berat hati, ingin sekali setelah kejadian itu aku menelepon ayah dan menyampaikan apa yang sudah sulis katakana tentang aku dan ayah di BBM. Tapi aku berusaha untuk diam lagi, mungkin suatu saat aka nada waktu yang lebih pas. Bulan agustus ibu aku lahiran dan aku punya adik lagi dia seorang perempuan yang diberi nama Mawar Dwi Agustin. Aku serasa mimpi akan punya adik lagi. Meskipun aku mendem rasa tak suka sama ibu tiri aku, tapi aku sangat menyayangi adiku sama



seperti aku menyangi haikal yang lahir dari ibu kandungku dan ayah tiriku. Akhir November setelah tamat PAS disekolah aku libur selama 2 minggu dan aku putuskan untuk pulang sekalian ingin bantu-bantu dirumah. Pas aku nyampe dirumah tiba-tiba aku dikejutkan dengan sebuaah lemari yang ada dikamar tengah yang pstinya itu bukan lemari aku dan sebelumnya dirumah tidak ada. Akupun menanyakan pada ayah. Aku : Ayah ini lemari punya siapa? Ko dalemnya banyak baju? Ayah : itu lemari sulis, sekarang dia tinggal dirumah bareng kita. Aku : yang bener aja yah? Dulu kan ayah pernah bilang, jika suatu saat sulis mau tiggal bareng kita akan ayah tolak, karna kan ayah gkmau punya anak yang sudah kotor, gitu kan yah? Tapi kenapa sekarang ayah berubah pikiran yah? Ayah : sudah nak, itukan dulu sekarang ayah terpaksa nerima sulis tinggal bareng kita disini, karna ini suruhan ibumu. Aku : tapi aku gak suka yah, aku gak mau tinggal serumah dengan dia, dulu waktu SD aku udah cape, harga diri aku udah diinjek-injek sama dia, naympe sekarang dia masih sama seperti dulu, malahan kalo harus aku ngasih tau ayah dia udah ngehina kita berdua yah, dia udah nyalahin kita. Padahal kan kita gak salah, yang salah adalah ibunya dan ayah dia, dia yang tak pernah mau dinasehati dan diatur, hingga saat dia berbicara tak pernah orang lain menghargainya, karna Perkataan dia sellau tidak baik. Ayah: tetep kamu harus sabar ya nak, ayah tau kamu tidak suka sama sulis, sama seperti ayah. Tapi walau gimana dia sekarang udah jadi adik mu, kamu harus ngertiin perasaan ayah ya nak, Aku: emang kenapa yah dia gak tinggal lagi sama ayahnya? Kenapa dia sama adinya si egis harus tinggal disini, apa dia diusir karna udah kotor? Ayah : Mungkin seperti itu nak, ayah kurang tau. Tapi inget pesen ayah, walau sulis sering berkata tidak baik pada kita, jangan sekali-kali kita mmbalas dan melawannya ya, kamu tau kan sikap ibumu? Aku : terseerah ayah,aku udah ngerasa cape. Sampai kapan aku harus sedih diatas kebahagiaan orang lain yah?



Ayah: (ayahpun hanya terdiam) Libur akhir semester pun telah selesai, dan kini aku sudah naik ke kelas 3 SMA. Hari minggunya aku berangkat lagi ke kosan bareng sri. Tiba dikosan aku sama sri langsung makan nasi bawa tadi dari rumah. Hari senin besok aku udah masuk sekolh lagi, aku sangat tak semangat, aku masih kepikiran tentang masalah yang menimpa ku.tapi aku berusaha untuk bisa mengembalikan semangat aku dengan banyak cara. Semenjak ayah punya anak lagi, ayah makin berubah. Ayah lebih sayang mawar dan istrinya dibanding aku. Ayah lebih mementingkan kebutuhan mereka dibandingkan kebutuhan aku, padahal aku makin dewasa, kebutuhan akupun makin bertambah banyak. Kini semakin terasa saat aku kelas 3 SMA keuangan pun makin diatur, ibu tiri aku makin kesini makin ngelunjak. Yang dia ingin hanya shoping dan shoping. Jika temennya punya barang baru dia iri, dia langsung minta dibeliin sama ayah, dulu kan sebelum dia nikah sama ayah aku, dia gak pegng handpone terus pas dia liat temennya dia ingin langsung beli, terus ayah aku langgsung ngebeliin. Tapi biarlah aku yakin alloh maha adil karna semua yang sudah alloh tetapkan adalah yang terbaik. Sejak kelas 3 SMA aku lebih sering ngerasain sakit hati dibandingkan dengan sebelumnya. Juga sejak kelas 3 SMA aku lebih deket dan lebih sering ketemu mamah. Sejak adanya ibu tiri itu ayahku menjadi berubah . Tapi ada untungnya juga saat kelas 3 SMA aku bisalebuh dekat dan lebih sering bertemu mamah. Semenjak itu juga aku lebih sering meminta uang ke mamah terkadang aku malu, karena sebelumnya aku tak pernah meminta uang walau hanya 500 rupiah. Terkadang juga mamah memberi uang sebelum diminta . Kenapa maamh memeberi hanya “ terkadang saja? Karena waktu yang enggan memepertemukan kita padahal rumah ayah dan mamah itu sangat dekat saat aku ingin kabur dari rumah alesan ingin bertemu mamah tapi ada saja orang yang berniat jahat . Dia ingin melaporkannya ke ayah . Setelah aku banyak bertanya kepada orang ternyata dia adalah mata matanya ayahku saat aku mengetahui itu hatiku merasa sangat sedih kenapa ayah menjadi setega itu? Apa salahnya seoang anak juka ingin bertemu dengan seorang ibu yang dulunya pernah mengandungku aku hanya bisa bersabar dan ikhlas mengahadapi cobaan saat ini. Kadang aku ingin bertanya kepda ibu tiriku apakah dia akan sanggup ada di posisi ibu kandungku. Saat dia sakit ingin ditengok anaknya tapi tak kunjung datang karena ayah sendiri melarangnya. Semenjak mawar adiku beranjak usia 10 bulan dia udah mulai bisa jalan sedikit demi sedikit dulu janji ayah pas mawar bayi didepanku, adik tiriku sulis dan egis juga didepan ibu tiriku



ia akan membelikan mawar 2 buah sepeda dan akhirnya ayah menepati janjinya didalam hatiku aku merasa iri dengan mawar tapi sudhlah disini aku yang paling dewasa masa aku iri hal begitu saja. Mungkin ayah melakukan itu karena saking inginnya punya anak lagi jafi ayah selalu memanjanyah. Bulan agustus tepatnya mawar berusia satu tahun. Ulang tahunya dirayakan oleh banyak orang aku sangat bahagia melihat mereka semua. Amdaikan saja ini keluarga asliku mungkin aku sangat bahagia. Makin mawar besar makin menjadi jadi juga keinginannya. Hari demi hari aku selalu mendengar bahwa ibu kandugku sakit. Akupun sangat tidak tega melihat ibu kandungku yang merasakan sakit . Tiga hari aku merawat mamah dipuskesmas dan yang keempat harinya akupun ikut sakit dan dirawat juga. Mungkin akibat kecapean dan kurang tidur. Mamahku punya penyakit dalam, penyakit itu sudah diderita selama 2 tahun. Makin kesini penyakitnya makin jadi jadi. Sudah kesana kesini berobat tapi tak kunjung sembuh bahkan mamah sudah ditangani dokter . Tapi penyakit itu tidak bisa ditemukan. Yang berarti penyakit ini adalah penyakit yang tidak bisa ditangani oleh dokter melainkan harus dengan ditangani oleh orang yang tidak biasa. Ketika mamahku dirawat lagi di suatu rumah sakit, aku selalu menemani kemanapun ibuku pergi diobati karena tidak ada lagi orang yang menemani ibuku selain aku. Seminggu aku tidak bersekolah karena menemani mamahku yang sedang sakit dirumah sakit. Hari kelima aku didatangi bencana yang sebelumnya tak akan terbayangkan. Bencana itu adalah berasal dari ibu ayahku yang dihasut juga dipaksa oleh ibu tiriku untuk dibelikan sepeda motor. Kenapa aku menyebutnya bencana? Karena sebelumnya saat aku punya kendaraan sendiri dari ayah saat ayah udan menikah dengan dia ayahku menjualnya dan menggantii dengan yang bariu dan dikasihan kepada ibu tiri dan anaknya. Sejak saat itu hatiku tidak bisa menahan lagi rasa sakit. Akhirnya aku mulai berani melawan dan berkata kasar . Akhirnya muncul perdebatan hingga saat ini aku dan ibu tiriku tidak saling memberi kabar.