Sejarah Public Relation [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEJARAH PUBLIC RELATION Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Humas Pemerintahan dan Perusahaan Dosen Pengampu: Dr. Erwan Effendi, M.A



Oleh: Kelompok 1



Farah Fadhillah Khairani



NIM 0105192024



Loula Umaiyah Indriana



NIM 0105192028



Vrisya Dwi Tirabusky



NIM 0105192031



PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA 2021



KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Humas Pemerintahan dan Perusahaan yang berjudul “Sejarah Public Relation”. Selain itu, tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan pengetahuan tentang Humas Pemerintahan dan Perusahaan secara lebih luas. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Erwan Effendi, M.A selaku dosen mata kuliah Humas Pemerintahan dan Perusahaan yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, di dalam penyusunan makalah ini masih terdapat beberapa kesalahan meskipun kami sudah berusaha memberikan yang terbaik kepada para pembaca. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran dari para pembaca agar penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.



Medan, 25 September 2021



Kelompok 1



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2 C. Tujuan .......................................................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4 A. Perkembangan Awal Public Relation .......................................................... 4 B. Tahapan Perkembangan Public Relation ..................................................... 5 C. Perkembangan Public Relation Pada Masa Tahun 1930 ............................. 7 D. Perkembangan Public Relation Masa Kini dan Masa Depan ...................... 7 BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10 A. Kesimpulan ................................................................................................ 10 B. Saran ........................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Sebelum menentukan definisi public relation ada baiknya jika istilah tersebut dikaji secara etimologis dari masing – masing kata tersebut. Public relation terdiri dari dua buah kata, yaitu diantaranya public dan juga relations. Untuk memahami nya dengan benar apa yang dimaksud dengan arti tersebut dapat dijelaskan pengertian masing – masing kata tersebut. 1. Public Pada umum nya apabila seseorang menggunakan perkataan “public “ maka dikira yang dihadapi adalah hanya satu macam public. Dilihat dari segi ilmu komunikasi/publistik dan juga segi ilmu jiwa sosial, maka public dapat diartikan sejumlah manusia yang diikat oleh suatu rangsangan tertentu. Walaupun demikian perlu sekali diperhatikan bahwa rangsangan yang mengikat ini tidaklah kontinyu, bahkan dapat berubah setiap kali dan diganti oleh rangsangan yang lain. Dengan demikian, maka perubahan public mudah terjadi atau dengan tinjaun lain seseorang dalam masyarakat modern adalah merupakan anggota dari banyak public. Dilihat dari segi ini Pteknik untuk mendapat perhatian public dalam artian ini. Dilihat dari segi bahwa orang pada umumnya adalah anggota dari banyak public, maka dengan sendirinya dapat dikatakan bahwa pada saat yang sama terdapat banyak public pula dimana kegiatan Humas adalah mengadakan dan juga membina opini yang mendukung sehingga dengan sendirinya seorang PRO (Public Relation Officer) yang menyadari bahwa ia harus bersaingan dalam berebut dan juga membentuk public untuk instansinya.1 2. Relations 1



Phila Astrid S. Susanto. 1986. Filsafat Komunikasi (Cet. III). Bandung: Binacipta. Hlm. 77 –



78



1



Pengertian dari relations adalah hubungan – hubungan. Pada hakikatnya yang dimaksud dengan kegiatan membentuk suatu hubungan relasi ataupun menjalin hubungan satu sama lainnya. Lebih teknis lagi kegiatan hubungan yang harmonis di antar dua pihak, di mana satu dengan yang lainnya sama sama memperoleh keuntungan sehingga terikat dengan suatu hubungan kekeluargaan yang akrab. Dengan demikian, istilah relations dimaksud mengandung arti kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh public relation untuk menciptakan hubungan relasi antara perusahaan, organisasi, badan atau instansi terkait dengan publiknya. Dari pengertian tersebut sekiranya bisa dipahami pula teapatnya kita menggunakan istilah hubungan publik bagi terjemah public relation. Dapat disimpulkan bahwa public relation yaitu kelanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu ataupun lembaga tersebut dapat memperoleh kepercayaan dan goodwill dari publik.2 Istilah public relations tidak ada secara konseptual dan dikembangkan sebelum abad ke-20 M. Meskipun demikian, public relations secara praktek sudah ada sejak lama. Dalam pengertian bahwa meskipun secara teoritis public relations baru muncul abad ke-20 M, tetapi prakteknya sudah muncul jauh sebelum abad ke-20 M. berbagai unsur dasarnya, seperti informasi, membujuk, dan mengintegrasikan khalayak, sudah tampak dalam kehidupan zaman kuno.3



B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana perkembangan awal public relation? 2. Bagaimana tahapan perkembangan public relation? 3. Bagaimana perkembangan public relation pada masa tahun 1930 – an? 4. Bagaimana perkembangan public relation masa kini dan masa depan? 2 Drs. Soleh Soemirat, M.S & Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si. 2007. Dasar Dasar Public Relation (Cet. I). Bandung: Remaja Rosdakarya. Hlm. 12 3 Morisson, Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas Professional, (Jakarta: Kencana, 2008). hlm. 16



2



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui perkembangan awal public relation 2. Untuk mengetahui tahapan perkembangan public relation 3. Untuk mengetahui perkembangan public relation pada masa tahun 1930 – an 4. Untuk mengetahui perkembangan public relation masa kini dan masa depan



3



BAB II PEMBAHASAN



A. Perkembangan Awal Public Relation Banyak peninggalan artefak yang dapat di tafsirkan sebagai materi terkait public relation, sudah ada sejak zaman India kuno, Mesapotamia, Yunani, dan juga Roma. Peristiwa perang salib, Eksploitasi Lady Godiva, tindakan Marthin Luther dan juga petualangan para penakluk Spanyol dalam mencari El Dorado telah dijelaskan merupakan sebagai aktivitas public relation pada masa lalu. Kreasi Congregatio de Propaganda (jamaah yang menyebarluaskan keimanan) pada abad ke – 17 sering dijadikan sebagai titik awal dari perkembangan public relation.4 1. Amerika Public relation berfokus pada upaya memanipulasi opini masyarakat untuk digerakkan bagi untuk kepentingan revolusi dan juga sebagai penyebaran propaganda dengan menggunakan pena, podium, mimbar, peristiwa, simbol, dan juga organisasi politik untuk memobilisasi massa untuk melakukan perlawanan, penolakan, penentangan, dan juga perubahan sistem dogmatik, absolut. 2. Iraq Para arkeolog menemukan sebuah buletin pertanian di Iraq yang di mana memberitahukan para petani bagaimana cara menabur benih, cara melakukan irigasi, cara mengatasi tikus ladang dan juga cara memetik hasil panen yang tidak berbeda jauh dengan distribusi buletin pertanian oleh Departemen Pertanian AS. 3. Indonesia



4



Dan Lattimore, Otik Baskin, Dkk. 2010. Public Relations (Profesi dan Praktik). Jakarta: Salemba Humanika. Hlm. 22



4



Perkembangan public relation di Indonesia sendiri secara konsepsional terjadi pada tahun 1950 – an. Saat itu telah berdiri organisasi HUPMAS (Hubungan Pemerintah dan Masyarakat) Pertamina. Peran ini sangat penting dalam menjalin suatu hubungan komunikasi timbal balik dengan pihak klien, relasi bisnis, perusahaan swasta / BUMN / asing, dan juga masyarakat. Pada tahun 1954, secara resmi HUMAS diterapkan pada jajaran kepolisian. Dilanjutkan di berbagai instansi pemerintah dan juga perusahaan pada tahun 1970 – an.5



B. Tahapan Perkembangan Public Relation Menurut Otis Baskin tahapan perkembangan Public Relation dibagi menjadi tiga yaitu:6 1. Tahap Manipulasi Public Relations diasumsikan sebagai alat yang dipergunakan untuk mengarahkan perhatian dan perilaku publik, dikenal tipe: agen pers (press agentry). 2. Tahap Informasi Dianggap sebagai saluran informasi dari organisasi pada publiknya untuk mendapatkan simpati, pemahaman, terhadap organisasi. Dikenal tipe: agen publisitas (publicity agent). 3. Tahap Saling Pengaruh dan Memahami Menjalankan fungsi sebagai konsultan manajemen tentang bagaimana metode bagi manajemen/organisasi agar bisa mengambil keputusan, menilai opini publik, bersikap terhadap opini publik. Dikenal tipe: konselor PR (PR counselors).



5



Ruslan Rosady. 1998. Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal 35 - 38 6 Otis, Baskin dkk. 2010. Public Relation (Profesi dan Praktik). Jakarta:Salemba Humanika. Hal 117



5



Berdasarkan urutan waktunya, public relations dibagi menjadi beberapa tahap yaitu:7 1. Tahap Retorika dan Press Agentry Tahap retorika dimulai pada tahun 27 hingga 346 SM di Yunani. Saat ini, kemampuan memersuasi rakyat untuk membentuk opini publik sangat diperlukan karena sistem permerintahan yang dijalankan menganut sistem pemerintahan referendum, yaitu seluruh rakyar terlibat langsung dalam menentukan kebijakan yang layak untuk dijalankan di dalam masyarakat. Tokoh utama dalam tahap ini adalah Gorgias Leontinium dari Sisilia. Pada tahap ini public relations tidak hanya difungsikan sebagai pembentuk opini publik melalui pidato, tetapi juga difungsikan sebagai wartawan yang bertugas untuk mencari berita sensasional untuk menarik perhatian. 2. Tahap Jurnalistik dan Publisitas Pada tahap ini muncul seorang tokoh yang menentang aktivitas pembohongan publik, yaitu Ivy Ledbetter Lee. Ia berpendapat bahwa public relations harus mengedepankan kepentingan publik. Karena public relations memiliki tanggung jawab sosial pada publiknya, public relations harus jujur dan sesuai dengan fakta dalam pemberitaan dan aktivitas yang dilakukanya. Pendapat Lee ini sangat ditentang oleh organisasinya yang lebih



menyukai



bekerja



dalam



kebohongan



untuk



mendapatkan



keuntungan yang besar. Setelah kematianya, pendapat Lee mulai dipraktikkan dalam berbagai organisasi. Organisasi-organisasi mulai berusaha membuat agar kegiatankegiatannya



dapat



diliput



oleh



media



massa,



tanpa



melakukan



kebohongan. 3. Tahap Membangun Hubungan dan Komunikasi Dua Arah Pada tahap ini public relations dianggap sebagai profesi. Tidak hanya dianggap sebagai alat propaganda atau jurnalis, tetapi juga berperan



7



Zainal Mukarom, Muhibudin Wijaya Laksana, 2015, Manajemen Public Relation (Panduan Efektif Pengelolaan Hubungan Masyarakat, Bandung: Pustaka Setia, hal. 24-26.



6



sebagai fungsi manajemen yang merencanakan seperangkap program untuk menarik simpati publik. Namun, itu tidaklah cukup. Public relations juga harus membina komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik. Publik dapat menyalurkan keinginan mereka pada organisasi dan organisasi dapat memberikan feedback sebagai respon dari keinginan publik. Tahap ini dimulai pada tahun 1960-2000. 4. Tahap Dunia Tanpa Batas Tahap ini yang sedang berjalan saat ini. Masyarakat mulai melek informasi. Informasi dapat dengan mudah didapatkan melalui mediamedia massa yang ada. Informasi dari seluruh dunia mulai dapat diakses dengan mudah melalui internet.



C. Perkembangan Public Relation Pada Masa Tahun 1930 Public relations menjadi hal yang paling dipercaya ketika bisnis mengalami kemunduran. Pergolakan ekonomi dan sosial karena adanya depresi pada tahun 1930 memberi dorongan kepada perusahaan untuk mencari dukungan politik. Pebisnis sudah menyadari komunikasi sebagai cara efektif diterima oleh publik. Pada tahun 1926-1933, di Inggris berlangsung suatu upaya PR terpadu yang terbesar pada zamannya. Ketika itu, Sir Stephen Tallents, atas nama Dewan Pemasaran Kerajaan (Empire Marketing Board) telah mengeluarkan £1 juta untuk menjadikan buah-buahan serta berbagai macam produk Inggris lainnya lebih dikenal oleh rakyatnya sendiri. Usaha PR besar-besaran tersebut dilakukan melalui serangkaian film, poster-poster, dan pameran.8



D. Perkembangan Public Relation Masa Kini dan Masa Depan 1. Perkembangan Public Relations Terkini  8



Penggunaan Media



Jefkins, Frank, 2006. Public Relations, Jakarta: PT Raja Granfindo Persada. Hal 4-5



7



Maraknya Facebook, Twitter, Plurk, Blog, Wiki, Youtube dan lainnya memaksa perusahaan meningkatkan cara komunikasi yang semula satu arah dan dua arah menjadi segala arah, di tengah maraknya fenomena itu, istilah Social Media Marketing dan Public Relations kini muncul di manamana. Social Media Marketing dan Public Relations adalah upaya memanfaatkan secara komersial para pecinta merek atau perusahaan untuk mempromosikan diri mereka melalui berbagai kanal sosial media.9 



Publikasi Publikasi public relations akan semakin canggih. Dimana beriklan atau



promosi bisa dari jarak jauh namun terasa nyata karena ada gambar dan molekul sebagai wakil dari diri kita selaku PR, sehingga waktu akan efisien dan lebih efektif. 



Bentuk Pesan Pesan praktisi PR saat ini, sebagai penasihat public relations,



menjadikan praktisi PR untuk memfokuskan diri pada strategi komunikasi dan pemberi saran pada hal-hal yang signifikan seperti nilai-nilai dan kultur yang dianut masyarakat. 2. Public Relation di Masa yang Akan Datang 



Suatu hal akan mengalami perkembangan terus menerus seiring perkembangan zaman, begitu pula Public Relation. PR akan terus berkembang dalam berbagai hal. Melihat sejarah public relation terdahulu, bahwa sebuah tantangan justru akan membuat public relation menjadi semakin dewasa, terstruktur dan terarah. Dalam era pasar bebas yang semakin luas mendatang, maka PR akan sangat dibutuhkan dalam kaitannya dengan proses perluasan pasar bebas tersebut. Seorang PR akan semakin diharuskan mengenal berbagai hal, karena sebagai ujung tombak sebuah perusahaan/institusi, seorang PR dituntut untuk menyelaraskan berbagai hal agar dapat tercapai



9



Ardianto, Elvianaro. Public Relation On The Net: Sebuah Perspektif Baru Humas. Mediator, Vol 2, No 1, 2001. Hal 13



8



kesinambungan serta kesetimbangan agar strategi-strategi PR yang digunakan dapat menjadi tepat guna. 



Kelompok-kelompok PR akan banyak bermunculan, dilator-belakangi oleh berbagai sudut pandang kepentingan. Kelompok-kelompok PR tersebut akan hidup dan akan ikut andil dalam pertarungan industri, sosial, maupun politik.







Untuk penggunaan bahasa, di masa yang akan datang, akan memerlukan cakupan bahasa yang lebih luas, untuk menanggapi sasaran khalayak yang luas, juga sebagai wujud untuk one step forward.







Untuk menangani masalah-masalah dalam kaitannya institusi dengan publik eksternal, maka PR di masa yang akan datang akan dituntut untuk membuat barisan kelompok depan, dengan tujuan berbagai masalah tersebut dapat diselesaikan secara bertahap, serta ketepatan dalam menentukan strategi-strategi PR yang akan digunakan.



9



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir, public relations telah mengalami perkembangan yang sangat siginifikan baik di Indonesia maupun di negara – negara lain di dunia. Sejarah perkembangan PR sendiri sejalan dengan perkembangan manusia, artinya sejak manusia ada, manusia butuh berkomunikasi untuk saling memahami satu sama lain dan sejak itu pula PR ada. Proses perkembangan public relations tidak selalu sama antara negara yang satu dengan negara lainnya karena proses perkembangan PR itu sendiri tergantung pada situasi dan kondisi masyarakat yang cukup kompleks dan selalu berubahubah disetiap generasi. Di masa mendatang public relations diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang pesat dan sangat luar biasa. Sejarah perkembangan PR juga terkait dengan keberadaan manusia sebagai unsur-unsur pemberi informasi yang akan mengembangakan PR itu sendiri.



B. Saran Dengan keterbatasan yang ada baik dari segi waktu maupun wawasan penulis yang masih minim kemungkinan pada makalah ini ditemukan kesalahan dan berbagai kekurangan. Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis bersedia menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, guna untuk menambah wawasan penulisan dan memperbaiki makalah ini kedepannya.



10



DAFTAR PUSTAKA



Ardianto, Elvianaro. Public Relation on The Net: Sebuah Perspektif Baru Humas. Mediator, Vol 2, No 1, 2001. Dan Lattimore, Otik Baskin, Dkk. 2010. Public Relations (Profesi dan Praktik). Jakarta: Salemba Humanika. Drs. Soleh Soemirat, M.S & Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si. 2007. Dasar Dasar Public Relation (Cet. I). Bandung: Remaja Rosdakarya. Jefkins, Frank, 2006. Public Relations, Jakarta: PT Raja Granfindo Persada. Morisson, 2008. Manajemen Public Relations: Strategi Menjadi Humas Professional, Jakarta: Kencana, Otis, Baskin dkk. 2010. Public Relation (Profesi dan Praktik). Jakarta: Salemba Humanika. Phila Astrid S. Susanto. 1986. Filsafat Komunikasi (Cet III). Bandung: Binacipta. Ruslan Rosady. 1998. Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi : Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Zainal Mukarom, Muhibudin Wijaya Laksana. 2015. Manajemen Public Relation (Panduan Efektif Pengelolaan Hubungan Masyarakat, Bandung, Pustaka Setia, hal..



11