Seng Dan Iodium Ekin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SENG DAN IODIUM Diajukan untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pengelolaan dan Pengembangan Praktikum Kimia Sekolah Lanjutan dan Menengah



Dosen Pengampu: Prof. Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si



Oleh: Ekin Dwi Arif K 8176142008 Semester Ganjil TA : 2017/2018



PRODI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017



A. Tujuan 1. Untuk mengamati reaksi yang terjadi antara seng (Zn) dan Iodium 2. Untuk memahami reaksi redoks B. Dasar Teori 1. Reaksi Kimia Reaksi kimia adalah proses yang mengonservasi sekelompok zat yang disebut reaktan, menjadi kelompok zat baru yang dinamakan produk. Dengan kata lain, reaksi kimia adalah reaksi yang menghasilkan perubahan kimia. Memang dalam banyak kasus, tidak ada yang terjadi ketika sejumlah zat dicampur masing-masing mempertahankan komposisi dan zat aslinya. Kita memerlukan bukti sebelum kita dapat mengatakan bahwa suatu reaksi telah terjadi. Beberapa jenis bukti fisis yang diperlukan ditunjukkan berikut ini : Perubahan warna, Pembentukan padatan dalam larutan jernih, Evolusi gas, Evolusi atau penyerapan kalor. Meskipun pengmatan seperti ini biasanya menanadakan bahwa reaksi telah terjadi, bukti kuat masih memerlukan analisis kimia terperinci dari campuran reaksi untuk mengidentifikasi semua zat yang ada.(Petrucci, 2007) Reaksi kimia yang terjadi pada percobaan yang akan dilakukan adalah reaksi reduksi oksidasi. Dalam hal ini kita harus mengetahui tentang oksidasi dan reduksi, oksidasi adalah terjadinya peningkatan bilangan oksidasi yang disebabkan kehilangan elektron. Sedangkan reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi yang disebabkan oleh penambahan elektron (Manihar, 2012). Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan bilangan oksidasi yang disertai dengan pertukaran elektron antar pereaksi. Reaksi redoks terdiri dari reaksi reduksi yaitu yang pertama, reaksi pelepasan O2 atau penangkapan elektron atau penurunan bilangan oksidasi. Yang kedua. Reaksi oksidasi yaitu reaksi dengan O2 atau pelepasan elektron atau penambahan bilangan oksidasi. Didalam reaksi redoks ada zat yang mereduksi zat lain, tetapi reaksi zat itu mengalami oksidasi dinamakan Reduktor serta ada zat yang mengoksidasi zat lain, tetapi reaksi zat itu mengalami reduksi dinamakan Oksidator. Penyetaraan persamaan reaksi redoks dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara setengah dan cara bilangan oksidasi (Basset, J., dkk. 1984). 2. Seng Seng (bahasa Belanda: zink) adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, nomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa sifat kimia seng mirip dengan magnesium (Mg). Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik. Seng cukup reaktif dan merupakan reduktor kuat. Seng bereaksi dengan asam, basa, dan non-logam lainnya. Seng yang sangat murni hanya akan bereaksi secara lambat dengan asam pada suhu kamar. Reaksi seng dengan air yang ada akan melepaskan gas hidrogen. 3. Iodium Iodin (Yunani: Iodes - ungu), adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini diperlukan oleh hampir semua mahkluk hidup. Iodium adalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat elektropositif.



Iodin adalah salah satu oksidator. Iodin mudah mengalami reduksi dan mudah menarik elektron sehingga bertindak sebagai oksidator kuat. Iodin dapat digunakan untuk mengoksidasi logam-logam untuk melihat daya reduksi logam-logam tersebut.



C. Alat dan Bahan 1. Alat No Nama Alat 1 Kaca Arloji 2 Gelas Kimia 3 Spatula 4 Pengaduk 5 Pipet Tetes 6 Lumpang dan Alu



Ukuran 100 mL -



Jumlah 1 1 1 1 1 1



2. Bahan No Nama Bahan 1 Seng (Zn) 2 Iodium 3 Air



Wujud Padat Padat Cair



Jumlah 1 gr 1 gr 2-4 tetes



D. Prosedur Kerja 1. Siapkan kaca arloji 2. Masukkan sebayak 1 g Iodin yang telah dihaluskan ke dalam kaca arloji, lalu dicampurkan dengan 1 g Serbuk Seng. 3. Aduk dengan batang pengaduk dalam keadaan kering sampai campuran merata 4. Tambahkan air ke dalam campuran tersebut sedikit demi sedikit, dengan menggunakan pipet tetes 5. Amati apa yang terjadi ! 6. Catat perubahan yang terjadi. E. Hasil Pengamatan No Yang Diamati 1 Padatan seng di campur dengan iodium



2



Kedua campuran di tetesi dengan air



Hasil Pengamatan Serbuk seng dan iodium bercampur, dan tidak ada perubahan yang terjadi. Setelah ditetesi dengan air, campuran seng dan iodium mengalami ledakan kecil yang menghasilkan asap berwarna ungu.



F. Analisis Data Pertanyaan : 1. Bubuk apa yang ada di kaca arloji? Bubuk yang ada di kaca arloji adalah sebuk seng (Zn) dan serbuk iodium yang dicampur. 2. Apakah yang diteteskan ke atas bubuk tersebut? Yang diteteskan keatas bubuk seng (Zn) dan iodium adalah air.



Tugas : 1. Jelaskan fenomena yang anda amati! Pada saat campuran serbuk seng (Zn) dan iodium diteteskan air. Pada kedua zat tersebut, terjadi ledakan yang kecil disertai perubahan warna dan timbulnya gas yang berwarna ungu (violet) yang menandakan adanya reaksi kimia antara seng dengan iodium. 2. Tuliskan persamaan reaksi yang setara yang berkaitan dengan pengamatan tersebut! Persamaan reaksi yang setara berkaitan dengan pengamatan tersebut adalah : Zn(s) + I2(s) → ZnI2 (s) F. Kesimpulan Reaksi yang terjadi pada percobaan adalah reaksi kimia yang menghasilkan materi baru, karna materi baru yang terbentuk dari reaksi kimia ini mempunyai sifat yang baru yang berbeda dengan sifat materi sebelumnya yaitu senyawa ZnI2. Salah satu ciri- cirinya adalah timbulnya gas yang berwarna ungu. Gas yang timbul adalah gas iodin. Reaksi kimia yang terjadi pada percobaan yang akan dilakukan adalah reaksi reduksi oksidasi (Redoks). Di mana seng di oksidasi menjadi Zn2+ dan iodin di reduksi menjadi I-.



G. Daftar Pustaka Basset, J., dkk. 1984. Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kualitatif Anorganik. Kedokteran EGC . Jakarta ; Kalma Media Pusaka Manihar. 2012. kimia analitik I, Medan ; FMIPA UNIMED. Petrucci . 2007 . Kimia Dasar . Jakarta ; Erlangga