Septi Nur Aisyiyah - F [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Septi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proposal Rancangan Penelitian SOAPKU (TEMAN KEGAWATDARURATAN BIDAN) Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Akhir semester Ganjil Mata Kuliah Teknologi Sistem Informasi Kebidanan Prodi SI Kebidanan Alih Jenjang Tahun Ajaran 2021-2022



Disusun Oleh Septi Nur Aisyiyah



PROGRAM STUDI SI KEBIDANAN ALIH JENJAN IKES RAJAWALI BANDUNG KELAS F



KATA PENGANTAR



Setinggi puja dan sedalam syukur penulis haturkan kehadirat Allah swt atas rahmat, hidayah dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal rancangan penelitian ini . Dan juga shalawat beriring salam penulis haturkan kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan syafaat-Nya bagi kita semua. Penulisan proposal rancangan penelitian ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat nilai tugas akhir semester pada mata kuliah Teknologi Sistem Informasi Kebidanan. Adapun judul proposal rancangan penelitian ini adalah "Aplikasi Teman Rujukan Bidan Berbasis Android". Dengan semua keterbatasan yang penulis miliki, maka proposal rancangan penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, baik keluarga, pihak dosen Teknologi Sistem Informasi Kebidanan, dan pihak lainnya yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta dukungannya baik secara moril maupun materiil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tiada terhingga kepada seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan proposal rancangan penelitian ini, terutama kepada : 1. Dekan Fakultas Kebidanan IKES Rajawali Bandung, Erni Hernawati S,ST., MM,.Mkeb. 2. Kaprodi SI kebidanan, IKES Rajawali Bandung, Fathia Rizki S,S,T, M.Tr.Keb 3. Kordinator Mata Kuliah Sistem Informasi Kebidanan IKES Rajawali Bandung, Silva Dwi Rahmizani S,St.,M.K.M 4. Dosen Pengajar Mata Kuliah Sistem Informasi Kebidanan IKES Rajawali Bandung . 5. Keluarga , suami tercinta dan anak yang selalu memberi support untuk terus semangat belajar dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah dengan tulus ikhlas



2



memberikan doa dan motivasi kepada penulis sehingga dapat terselesaikan skripsi ini. Dan. Penulis sadar bahwa tentunya dalam penulisan proposal rancangan penelitian masih banyak terdapat kekurangan untuk itu saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun sangat diharapkan, demi pengembangan kemampuan penulis ke depan. Akhir kata, hanya kepada Allah swt.penulis memohon ridho dan magfirahNya, semoga keikhlasan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis dapat bernilai pahala disisi-Nya. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan, semoga Allah swt. melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.Amin.



Sukabumi, 22 Maret 2022



Penulis



3



DAFTAR ISI-



HALAMAN JUDUL…………………………………………………..…………i KATA PENGANTAR……………………………………………..…………….ii DAFTAR ISI…………………………………………………………..………...iii 1.1 Identitas Rancangan Teksisfo……………………………………………….1 1.2 Latar Belakang……………………………………………………………....3 1.3 Tujuan…………………………………………………………………….....5 1.4 Manfaat………………………..…………………………………………….7 1.5 Analisis permasalahan dan solusi……………………….………………..…8 1.6 Tahapan Pembuatan…………………………………………….………….10 1.7 Tata kelola/Cara Kerja Rancangan……………………………….……..…12 1.8 Skesta/Gambar Rancangan …………………………………………….….14



4



1.1 Identitas Rancangan Teknologi Sistem Informasi RANCANGAN APLIKASI SOAPKU (Teman kegawatdaruratan bida) berbasis android NAMA : Septi Nur Aisyiyah NPM



: 6221289 Aplikasi



NAMA/IDE RANCANGAN



SOAPKU



(Teman



kegawatdaruratan bidan)



PROJECT LEADER



Septi Nur Aisyiyah.AMd.Keb



SUMBER DAYA TIM



1. Sistem Analis : orang yang bertugas untuk menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah timbul



dan



yang menentukan



kebutuhan-kebutuhan. 2. Programmer : Orang yang bertanggung



jawab



penelitian,



perencanaan,



pengkoordinasian,



atas



dan



perekomendasian pemilihan perangkat lunak. 3. Software tester: adalah orang yang



bertanggung



jawab



untuk



menguji



kinerja



perangkat lunak. Aplikasi ini merupakan aplikasi



Deskripsi Rancangan



yang



5



berisi



panduan



kegawatdaruratan



kebidanan,



yang



terdiri



dari



SOP



penatalaksanaan kegawatdaruratan



kehamilan,



persalinan, bayi baru lahir, dan nifas di rumah sakit dan SOP penatalaksanaan awal kegawat daruratan



kebidanan



di



puskesmas dilengkapi dengan persiapan rujukan, dan form kosong yang nantinya dapat diisikan catatan bidan tentang auhan yang telah diberikan pada pasien tersebut, aplikasi bertujuan untuk



ini



Bagaimana



penggunaan rancangan aplikasi SOP



Teman



(Standar



Operasional



Prosedur



Tatalaksana



Emergency



Maternal



Neonatal)



mempermudah mencari



untuk



bidan



dalam



informasi



SOP



penanganan Kegawatdaruratan



Kasus Kebidanan,



Fitur utama terdiri Antarmuka Login Screen akan menampilkan isian untuk user bisa masuk ke menu utama. User harus memiliki akun terlebih dahulu untuk bisa



6



mengakses memasukkan



aplikasi.



User



nama



user



(username) dan password untuk bisa masuk ke fitur utama aplikasi.,



kemudian anda akan disuguhkan dengan fitur antar muka Tempat pelayanan, user dapat memilih tempat kegawatdaruratan yang terdiri dari rumah sakit dan puskesmas,



selanjutnya



anda



akan menumukan sub menu yang



terdiri



dari



kegawatdaruratan, rujukan,



dan



SOP



persiapan



notes



bidan,



Aplikasi ini hanya berlaku untuk satu pengguna per penggunaan smartphone



(satu



akun



per



pengguna) dan Aplikasi terdiri dari



fitur



yang



membutuhkan



tidak dan



membutuhkan penggunaan data dari koneksi internet. Terlampir



Sketsa/Gambar Rancangan Ide



7



1.2 Latar belakang Kesehatan merupakan aspek penting dalam sebuah negara, hal ini dapat dilihat dari angka morbiditas maupun mortalitasnya. Agka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indikator menentukan suatu derajat kesehatan, disebut demikian karena AKI AKB menunjukan kemampuan kualitas pelayanan kesehatan dalam negara tersebut yang tentunya memerlukan berbagai upaya seperti promotive, preventif, kuratif dan rehabilitatif ( Petralia, 2020). Di Indonesia sendiri data AKI dan AKB pada tahun 2020 mencapai 4627 untuk angka kematian ibu, jumlah ini menunjukan peningkatan dibanding tahun 2019 yaitu sebesar 4221 kematian, berdasarkan penyebabnya, sebagian besar didominasi oleh perdarahan 1330 ( 28,29%) kasus, hipertesi dalam kehamilan sebanyak 1110 (23%), infeksi 158 ( 7,34%). Sedangkan Untuk AKB terbanyak terjadi pada masa neonatus (0-28 hari) yaitu sebesar 72% (20.266 kematian), Sementara 19,1% (5386 kematian) terjadi pada usia 29 hari- 11 bulan, , kematian bayi ini banyak disebabkan oleh BBLR, asfiksia, infeksi peneumonia dan lainnya. ( Profil Kesehatan Indonesia, 2020) Salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB yaitu tenaga kesehatan yang kompeten untuk penatalaksanaan kasus kegawatdaruratan ,tata laksana kasus kegawatdaruratan diwujudkan dalam bentuk standar operasional prosedur (SOP), Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan kepada 10 Bidan di Puskesmas Sidamulih didapatkan kesimpulan dari 8 orang bahwa ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam penanganan kegawatdaruratan dari sisi tenaga, diantaranya, jika terdapat kasus yang berkaitan dengan kegawatdaruratan petugas medis harus berfikir dan bertindak dengan cepat. Namun tatkala mendapatkan kasus yang jarang terjadi, hal ini menjadi kendala. Sebab petugas lupa SOP yang harus ditempuh dalam kasus tersebut, dan butuh waktu untuk mendapatkan informasi SOP tersebut dikarenakan SOP hanya dipublikasikan di tempat tertentu saja. Untuk solusinya mereka ARIMBI 2020: Vol. 1 No. 1 14 Asian Research Midwifery and Basic Science Journal e-ISSN: berpendapat, seharusnya 8



penempatan SOP lebih fleksibel, Pada masa teknologi ini begitu menyentuh pola kehidupan manusia secara personal, hampir semua aktivitas manusia terbantu dengan adanya teknologi yang secara fundamental akan mengubah cara hidup, bekerja dan berhubungan satu sama lain permasalahan tersebut menunjukan publikasi SOP kegawatdaruratan masih kurang optimal dan teknologi bisa membantu secara efektif dan efisien maka dari itu peneliti bertujuan tertarik membuat



aplikasi Standar Operasional Prosedur Tatalaksana Emergency



Maternal Neonatal (SOPKU (teman kegawatdaruratan bidan)) sebagai panduan bidan dalam penanganan Kasus Kegawatdaruratan Kebidanan di Puskesmas dan di Rumah sakit. 1.3 Tujuan Rancangan Aplikasi Adapun tujuan dari merancang dan membuat aplikasi SOPKU (teman kegawatdaruratan bidan) berbasis Android agar dapat memberikan kemudahan kepada tenaga kesehatan khsusnya bidan dalam mendapatkan informasi SOP penatalaksanaan kegawatdaruratan kebidanan. 1.4 Manfaat Rancangan Aplikasi Kegunaan pada Penelitian Diharapakan dengan kegunaan pada penelitian ini dapat diambil beberapa manfaat yang mencakup empat hal pokok berikut : a. Kegunaan teoritis Sebagai kontribusi positif di bidang keilmuan teknologi informasi dan hubungannya dengan dunia kesehatan demi perkembagan teknologi kesehatan pada masa yang akan datang. b. Kegunaan praktis Secara praktis, hasil dari rancangan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan pengguna khususnya tenaga kesehatan yaitu bidan mendapatkan



informasi



tentang



kegawatdaruratan kebidanan,



9



kehamilan



SOP



dalam



penatalaksanaan



1.5 Analisis permasalahan dan solusi Tatalaksana kasus kegawatdaruratan diwujudkan dalam bentuk standar operasional prosedur (SOP), Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan kepada 10 Bidan di Puskesmas dan di rumah sakit didapatkan kesimpulan dari 8 orang bahwa ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam penanganan kegawatdaruratan dari sisi tenaga, diantaranya, jika terdapat kasus yang berkaitan dengan kegawatdaruratan petugas medis harus berfikir dan bertindak dengan cepat. Namun tatkala mendapatkan kasus yang jarang terjadi, hal ini menjadi kendala. Sebab petugas lupa SOP yang harus ditempuh dalam kasus tersebut, dan butuh waktu untuk mendapatkan informasi SOP tersebut dikarenakan SOP hanya dipublikasikan di tempat tertentu saja, Untuk solusinya mereka Asian Research Midwifery and Basic Science Journal e-ISSN: ARIMBI 2020: Vol. 1 No. 1 15 berpendapat, seharusnya penempatan SOP lebih fleksibel, Pada masa teknologi ini begitu menyentuh pola kehidupan manusia secara personal, hampir semua aktivitas manusia terbantu dengan adanya teknologi yang secara fundamental akan mengubah cara hidup, bekerja dan berhubungan satu sama lain permasalahan tersebut menunjukan publikasi SOP kegawatdaruratan masih kurang optimal dan teknologi bisa membantu secara efektif dan efisien maka dari itu peneliti aplikasi Standar Operasional Prosedur Tatalaksana Emergency Maternal Neonatal kebidanan (SOPKU) sebagai panduan bidan dalam penanganan Kasus Kegawatdaruratan Kebidanan yang bias diaplikasikan baik di puskesmas maupun di rumah sakit. Dari permasalahan tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa harus adanya media SOP yang mudah di akses dan bisa dibawa kemana saja. Ketersediaan aplikasi SOPKU (teman kegawatdaruratan bidan) penatalaksanaan kasus kegawatdaruratan kebidanan dan media yang digunakan untuk penyajian SOP pelaksanaan pelayanan. Potensi tersebut dapat digunakan untuk panduan bidan dalam penatalaksanaan kasus kegawatdaruratan dengan benar dan meningkatkan kinerja bidan dalam pelayanan. Potensi perkembangan teknologi untuk kemudahan 10



komunikasi dan pencarian informasi berkembang sangat pesat salah satunya smartphone. Hamper seluruh masyarakat Indonesia termasuk petugas kesehatan yaitu Bidan mempunyai smartphone yang digunakannya sehari-hari untuk komunikasi dan pencarian informasi. 1.6 Tahapan Pembuatan 1. Tahap 1 Mengumpulkan referensi SOP kegawatdaruratan yang sering digunakan pada rumah sakit atau puskesmas, 2. Tahap 2 Mengumpulkan bahan analisis pembuatan aplikasi 3. Tahap 3 Dalam pembuatan desain aplikasi ini peneliti mengalami kesulitan karena masih awam dalam pembuatan aplikasi dan referensi tentang pembuatan aplikasi, sehingga melakukan koordinasi dengan tim programmer. 4. Tahap 4 Melakukan perumusan struktur data dan alur aplikasi 5. Tahap 5 Melakukan desain perancangan antar muka aplikasi yang diminta 6. Tahap 6 Revisi Desain Dari hasil penelitian 7. Tahap 7 validasi ahli media 8. Tahap 8 Uji coba produk uji coba kelompok kecil kepada 6-10 orang 9. Tahap 9 Revisi Produk hasil saran responden yang melakukan uji coba aplikasi SOAPKU



11



10. Tahap 10 Produksi Masal Dari hasil penelitian produk ini telah sangat layak dan bisa di produksi secara massal 22,sesuai dengan teori R&D Sugiyono bahwa pada tahap 10 produk bisa diproduksi masal apabila produk yang telah diujicoba efektif dan layak karena Produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah produk digital, sehingga tahapan produksi massal produk ini tidak seperti tahapan produksi masal produk abstrak. Publikasi disini peneliti hanya membuat satu aplikasi master dan kemudian di distribusikan kepada pengguna. Karena Produk ini merupakan aplikasi untuk petugas medis khususnya Bidan, maka distribusi aplikasi SOPKU pun hanya di disitribusikan dengan metode distribusi komunitas, lebih tepatnya hanya di distribusikan di Komunitas Bidan puskesmas dan rumah sakit 1.7 Tata Cara Kerja Rancangan Interface antarmuka Login Screen Antarmuka Login Screen akan menampilkan isian untuk user bisa masuk ke menu utama. User harus memiliki kode aktivasi terlebih dahulu untuk bisa mengakses aplikasi. Jika tidak memiliki kode aktivasi user bias mendapatkannya dengan tanya CS, setelah user mendapatkan kode aktivasi user memasukkan kode tersebut untuk bisa masuk ke fitur utama aplikasi. .setelah antarmuka Register user dapat memilih tempat pelayanan puskesmas atau rumah sakit, setelah itu user akan menemukan tab SOP kegawatdaruratan, persiapan rujukan dan catatan bidan. Jika user memilih tab SOP kegawat daruratan maka user akan melihat beberapa tab SOP yaitu tab SOP kegawatdaruratan kehamilan, bersalin, nifas, dan BBL. Jika user memilih tab SOP kehamilan maka akan tampil penatalaksanaan kegawatdaruratan kehamilan. User juga dapat memilih tab persiapan rujukan dan tab catatan bidan, pada tab catatan bidan akan ada halaman kosong yang natinya bidan dapat mengisikan catatan - catatan penting pada halaman tersebut.



12



1.8 Gambar/Sketsa aplikasi



13



14



15