Session Plan Pajak Bertutur SD 1,2,3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Session Plan & Skenario Pajak Bertutur Untuk Kelas 1,2,3 SD Sistem Kelas maks 40-50 siswa Waktu: 09.00 WIB No 1



Waktu Durasi 09.00- 5’ 09.05



Kegiatan Edifikasi Pihak Sekolah



2



09.0509.15



Edifikasi Pimpinan unit Kerja atau yang mewakili



3



09.1509.20



10’



5’



Perkenalan



Metode Pihak Sekolah memberikan pengantar adanya pegawai DJP yang akan bertutur tentang pajak Motivasi



-Pegawai DJP memperkenalkan diri -Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan -Dapat memanfaatkan



Skenario



Alat



Sambutan dari Kepala Sekolah (pihak sekolah) Sambutan



Belajar, keikhlasan berbagi, dan fasilitas belajar dari pajak. Contoh Script: Ucapan terima kasih kepada pihak sekolah Pengantar: “Selamat pagi anak2, hari ini kita akan belajar hal yang paling penting yaitu berbagi” “Siapa yang senang berbagi dengan kawannya?”, “untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik itu juga dari hasil berbagi, sekolah kalian juga dibangun dari hasil berbagi” “Nah seperti apa itu?kalian akan menemukannya dari kakak2 di sini ” -Awali dengan beberapa pertanyaan singkat atau gurauan untuk membangun raport dan mencairkan suasana. Contoh -contoh pertanyaan pembuka: 1. Apa kabar? 2. Siapa kemarin yang merayakan Lebaran/ libur sekolah di rumah kakek nenek? (bisa ditanyakan lebih lanjut menggunakan transportasi apa?) Bisa dikaitkan atau disebutkan fasilitas-fasilitas umum yang digunakan dan dimanfaatkan orang. 3. Kapan Hari Kemerdekaan Indonesia? Apa yang dilakukan ketika merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia? (upacara bendera, lomba 17 Agustus, dll)



Pemateri dapat memperken alkan diri dengan mengenalka n kantor pajak dengan



konten/kearifan lokal setempat



-Memperkenalkan diri Pembicara adalah pegawai pajak. Ketika memperkenalkan diri, anak-anak (adek-adek) dapat dipancing dengan pertanyaan tentang pajak. Misalnya: “Anak-anak, kalau pegawai bank itu kerjanya dimana? (jawaban: Bank). Kalau kami pegawai pajak jadi kami kerja dimana? (jawaban: kantor pajak). Edifikasi lokasi kantor pajak: “Siapa yang tau alun2?”(menyebutkan tempat2 terkenal di sekitar kantor pajak, jika ada), di dekat alun-alun ada apa? Ada apa lagi? Dst hingga anak-anak mengerti lokasi kantor pajak. Edifikasi eksistensi kantor pajak: “siapa yang tahu boneka/badut/gambar ini? (tunjukkan tampilan KOJIB)” “adik-adik/anak-anak pernah lihat dimana?” “Nah anak-anak sekarang sudah tau ya bahwa selain Bank juga ada yang namanya kantor pajak”. (dapat menampilkan foto kantor pajak masing-masing unit kerja). Poin pentingnya adalah anak mengenal tentang adanya profesi bernama pegawai pajak dan adanya salah satu instansi pemerintahan dengan nama kantor pajak.



-Menjelaskan maksud kedatangan. Bahasa yang dipilih adalah bahasa yang sederhana. Diharapkan dapat membangun suasana yang menyenangkan. Misalnya bertanya: Siapa yang mau mendengarkan cerita dan mendapatkan hadiah?



membawa foto atau slide berisi video atau gambar / foto kantor pajak



4



09.2009.55



35’



Paparan dan Diskusi



-Story telling atau aktivitas kelas yang dapat dikombinasikan dengan konten/kearifan lokal setempat



Bercerita dengan menayangkan slide materi pajak bertutur. Pemateri dapat mengawali slide ini seolah akan bercerita: Contoh: “nah adik-adik, sekarang kakak ingin bercerita tentang kisah 6 anak” dst.. “yuk semuanya memperhatikan yaa” Pada sesi ini dapat juga dilakukan games /permainan-permainan pada awal atau akhir cerita. Bila diberikan games pada akhir acara dapat dibuat teaser terlebih dahulu agar anak-anak bersemangat. Misal: Anak-anak diminta tenang dan fokus mendengarkan cerita karena diakhir cerita ada hadiah buat anak-anak yang dapat menjawab pertanyaan terkait cerita.



STORY BOARD SLIDE PAJAK BERTUTUR SD 1 2 3 BAGIAN 1: BUILDING CHARACTER  Perkenalan tokoh-tokoh yang terdapat pada cerita. Ada 6 tokoh: qonita, nabila, nadine, davian, farid, harits  Perkenalan lingkungan sekolah di SD "Suka Berbagi“



BAGIAN 2: BUILDING STORIES  Suatu hari qonita melihat ruang kelas kotor, berdebu, berantakan dan penuh dengan buku yang berserakan  Qonita mengajak teman2 untuk menjaga kebersihan dengan memungut sampah dan menyapu ruangan.



Bahan paparan dapat berupa slide atau video , bahan untuk permainan & souvenir (jika ada)



 Semua teman-teman setuju  Akan tetapi Nabila menyadari bahwa ternyata alat-alat kebersihan seperti sapu, kemucing, dan lainnya, tidak terdapat di kelas  ibu guru mengajak anak-anak untuk menyisihkan sebagian uang sakunya untuk membeli alat-alat kebersihan.  Semua anak setuju  Semua anak satu-persatu mulai menyumbangkan uang sakunya  Nominal yang diberikan tiap anak berbeda-beda. (Pemateri dapat mencontohkan bahwa nabila menyumbang 20ribu, qonita menyumbang 5ribu, dst)  Ibu guru pun juga turut menyumbang  Setelah itu dibelilah sapu, kemucing, tempat sampah, alat pel dan segala bentuk alat kebersihan yang diperlukan  Mereka bergotong-royong untuk bersama-sama membersihkan kelas  Setelah dibersihkan, kelaspun menjadi bersih.  Suasana kelas menjadi nyaman untuk belajar kembali



BAGIAN 3: CLOSING (Infiltrating Positive Value)  Guru menjelaskan bahwa kebersamaan dan gotong-royong dapat mendatangkan kebaikan untuk kita bersama  Dengan menyisihkan uang saku, maka hal tersebut merupakan bentuk gotong-royong  Dengan membersihkan kelas bersama, maka hal tersebut merupakan bentuk gotong-royong  Dengan kebersamaan dan keikhlasan untuk menyumbangkan tenaga dan uang dari seluruh anakanak, kelas menjadi bersih dan berdampak pada kenyamanan dan kesehatan bersama.



closing slide (tagline:Saya suka berbagi)



Setelah paparan dapat diadakan games untuk anak-anak. Misalnya: 1. Memberikan pertanyaan yang ada dalam cerita yang telah dipaparkan. 2. Memberikan contoh kebersamaan dengan permainan memindahkan bola dari satu kotak ke kotak yang lain (diiringi lagu sadar pajak) atau games menirukan gerak mendayung. 3. Menyusun gambar puzzle dengan tema pajak. 4. Memberikan contoh rasa berbagi dengan game membuat/menghias parcel (bingkisan) untuk Ibu Guru. (utk kelas 4,5,6) Catatan: Games diatas adalah contoh, bisa dipilih atau dibuat sendiri, dengan tetap memperhatikan pesanpesan positif yang akan disampaikan. Setelah selesai permainan dan pembagian souvenir , pegawai DJP agar mengucapkan terima kasih, memberikan kalimat pujian dan motivasi serta memasukkan pesan kembali kepada anak-anak sesuai dengan tagline SAYA SUKA BERBAGI Contoh: “Terimakasih sudah mendengarkan cerita …….(panggilan ketika memperkenalkan diri). Semoga anakanak yang hebat ini dapat melanjutkan cita-cita mulia dalam menjadikan Indonesia lebih baik lagi (dpt disebutkan contoh-contoh perbuatan baik misalnya berbagi dengan teman, bekerjasama, menolong orang yang sedang susah, menghormati orang tua dan guru). Foto bersama dan penyerahan cindera mata. Saat bersalaman, kaka pengajar menitipkan pesan: 1. “nanti jadi Dirjen Pajak yaa” 2. “mau kerja di kantor pajak kaan” SELESAI