Sifat Fisikokimia Zaitun [PDF]

  • Author / Uploaded
  • MF17
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pemerian



:



Minyak, bewarna kuning pucat atau kuning kehijauan terang; bau dan rasa khas lemah dengan rasa ikutan agak pedas.



Kelarutan



:



Sukar larut dalam etanol; bercampur dengan eter dengan kloroform dan dengan eter; dengan kloroform dan dengan karbon disulfida



Bobot Jenis



:



Antara 0,910 dan 0,915



Titik nyala



:



2250C



Indeks bias, 𝒏𝟐𝟓 𝑫



:



1.4657-1.4893



Titik asap



:



160-1880C



Stabilitas



:



Saat didinginkan, minyak zaitun menjadi keruh sekitar 100C, dan menjadi massa seperti mentega pada 00C.



Wadah & Penyimpanan:



Minyak zaitun harus disimpan di tempat sejuk dan kering dalam wadah yang rapat dan terlindungi dari cahaya. Untuk minyak sulingan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pembuatan sediaan dosis parenteral. PhEur 6.2 mensyaratkan agar minyak curah disimpan di bawah gas inert.



Inkompatibilitas



:



Minyak zaitun bisa diserap oleh alkali hidroksida. Karena mengandung proporsi tinggi asam lemak tak jenuh, minyak zaitun rentan terhadap oksidasi dan tidak sesuai dengan zat pengoksidasi.



Keamanan



:



Minyak zaitun digunakan secara luas sebagai minyak nabati dan dalam olahan makanan dan produk seperti minyak goreng dan dressing salad. Ini digunakan dalam kosmetik dan formulasi farmasi topikal. Minyak zaitun umumnya dianggap sebagai bahan yang relatif nonirritan dan tidak beracun bila digunakan sebagai eksipien. Minyak zaitun adalah zat pendiam dan memiliki sifat pencahar ringan saat dikonsumsi secara oral. Telah digunakan dalam formulasi topikal sebagai emolien dan



untuk



menenangkan



kulit



yang



meradang;



untuk



melembutkan kulit dan kerak pada eksim; dalam minyak pijat; dan untuk melembutkan kotoran telinga. Metode Pembuatan



:



Minyak zaitun murni diproduksi dengan cara menghancurkan buah zaitun (buah olea europaea), biasanya menggunakan pelari tepi. Minyak tersebut kemudian diekspresikan dari massa yang hancur sematamata dengan metode mekanis atau metode fisik lainnya dalam kondisi yang tidak menyebabkan kemerosotan minyak. Perlakuan lebih lanjut bahwa minyak mengalami terbatas pada pencucian, dekantasi, sentrifugasi, dan penyaringan. Minyak zaitun dimurnikan diperoleh dari minyak zaitun murni dengan cara memperbaiki metode yang tidak mengubah kandungan gliserida awal dari minyak.



Aplikasi dalam Formulasi Farmasi atau Teknologi : Minyak zaitun telah digunakan dalam enema, liniments, salep, plester, dan sabun. Ini juga telah digunakan dalam kapsul dan larutan oral, dan sebagai wahana untuk suntikan berminyak termasuk sistem pengiriman yang ditargetkan. Ini telah digunakan dalam lipogels topikal metil nikotinat. Olive oil juga telah digunakan untuk melunakkan kotoran telinga. Minyak zaitun telah digunakan dalam kombinasi dengan minyak kedelai untuk menyiapkan emulsi lipid untuk digunakan pada bayi pra-persalinan. Minyak zaitun digunakan secara luas di industri makanan sebagai minyak goreng dan untuk menyiapkan dressing salad. Dalam kosmetik, minyak zaitun digunakan sebagai pelarut, dan juga sebagai kulit dan kondisioner rambut. Jenis produk yang mengandung minyak zaitun termasuk shampo dan conditioner rambut, produk pembersih, krim topikal dan lotion, dan produk antioksidan.



Analisis Farmakologi Indikasi



:



Gigitan, memar, bakar, kalus, kanker, binatang, kanker, hati, kanker, leher, kanker limpa, stomatch kanker, kardiopati, koleskosis, konstipasi, jagung, diabetes, sakit telinga, kotoran telinga, enterosis, exanthema, gastrosis, hepatosis, kolesterol tinggi , hiperglikemia, indurasi, mastosis, ophthalmia, phthisis, wabah, proctosis, scarlatina, splenosis, batu, cacing, luka



Dosis



:



1-2 oz minyak zaitun sebagai pencahar 1 sendok makan minyak zaitun di pagi hari untuk melindungi lapisan saluran GI, 1 oz sebagai pembersih, 15-60 ml minyak zaitun. 1 oz (ons) = 28,35 gram



Efek Samping



:



Aplikasi topikal jarang berakibat reaksi alergi pada kulit.



Kontra Indikasi



:



Komisi E melaporkan bahwa minyak sebaiknya tidak digunakan pada pasien batu empedu atau batu empedu karena risiko kolik empedu diinduksi. Ada laporan yang terisolasi bahwa minyak zaitun dapat menyebabkan reaksi pada individu yang hipersensitif. Namun, kejadian ini relatif jarang terjadi.



DAFTAR PUSTAKA Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Quin, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipient. 6th Edition, hal 470-472, Pharmaceutical Press, London. Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. James A Duke, et al. 2002. HANDBOOK OF Medicinal Herbs SECOND EDITION. CRC PRESS. Boca Raton, London, New York, Washington, D.C.