Siklus PDCA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Siklus PDCA



Konsep siklus PDCA pertama kali diperkenalkan oleh Walter Shewhart pada tahun 1930 yang disebut dengan “Shewhart cycle“.PDCA, singkatan bahasa Inggris dari 'Plan, Do, Check, Act' ('Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti'), adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah interatif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas. Selanjutnya konsep ini dikembangkan oleh Dr. Walter Edwards Deming yang kemudian dikenal dengan ” The Deming Wheel”(Tjitro, 2009) Metode ini dipopulerkan oleh W. Edwards Deming, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas modern sehingga sering juga disebut dengan siklus Deming. Deming sendiri selalu merujuk metode ini sebagai siklus Shewhart, dari nama Walter A. Shewhart, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas statistis. Siklus PDCA berguna sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau system sehaingga mutu pelayanan kesehatan. PDCA merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari perencanaan kerja, pelaksanaan kerja,pengawasan kerja dan perbaikan kerja yang dilakukan terus menerus dan berkesinambungan mutu pelayanan. Siklus PDCA digunakan dalam pelayanan kesehatan untuk penyelesaian masalah dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Secara sederhana siklus PDCA dapat digambarkan sebagai berikut :Siklus PDCA terdiri dari empat tahapan, yaitu: 1. Perencanaan ( Plan ) Tahapan pertama adalah membuat suatu perencanaan. Perencanaan merupakan suatu upaya menjabarkan cara penyelesaian masalah yang ditetapkan ke dalam unsur-unsur rencana yang lengkap serta saling terkait dan terpadu sehingga dapat dipakaisebagai pedoman dalam melaksanaan cara penyelesaian masalah. Hasil akhir yang dicapai dari perencanaan adalah tersusunnya rencana kerja penyelesaian masalah mutu yang akan diselenggarakan. Rencana kerja penyelesaian masalah mutu yang baik mengandung setidak-tidaknya tujuh unsur rencana yaitu:



a.



Judul rencana kerja (topic)



b.



Pernyataan tentang macam dan besarnya masalah mutu yang dihadapi (problem statement)



c.



Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus, lengkap dengan target yang ingin dicapai (goal, objective, and target)



d.



Kegiatan yang akan dilakukan (activities)



e.



Organisasi dan susunan personalia pelaksana (organization and personnels)



f.



Biaya yang diperlukan (budget)



g.



Tolak ukur keberhasilan yang dipergunakan (milestone)



2. Pelaksanaan ( Do ) Tahapan kedua yang dilakukan ialah melaksanakan rencana yang telah disusun. Jika pelaksanaan rencana tersebut membutuhkan keterlibatan staf lain di luar anggota tim, perlu terlebih dahulu diselenggarakan orientasi, sehingga staf pelaksana tersebut dapat memahami dengan lengkap rencana yang akan dilaksanakan. Pada tahap ini diperlukan suatu kerjasama dari para anggota dan pimpinan manajerial. Untuk dapat mencapai kerjasama yang baik, diperlukan keterampilan pokok manajerial, yaitu: a.



Keterampilan komunikasi (communication) untuk menimbulkan pengertian staf terhadap cara pentelesaian mutu yang akan dilaksanakan



b.



Keterampilan motivasi (motivation) untuk mendorong staf bersedia menyelesaikan



cara



penyelesaian



masalah



mutu



yang



telah



direncanakan c.



Keterampilan kepemimpinan (leadershif) untuk mengkordinasikan kegiatan cara penyelesaian masalah mutu yang dilaksanakan



d.



Keterampilan pengarahan (directing) untuk mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan.



3. Pemeriksaan ( Check ) Tahapan ketiga yang dilakukan ialah secara berkala memeriksa kemajuan dan hasil yang dicapai dan pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan. Tujuan dari pemeriksaan untuk mengetahui : a. Sampai seberapa jauh pelaksanaan cara penyelesaian masalahnya telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan b. Bagian mana kegiatan yang berjalan baik dan bagaian mana yang belum berjalan dengan baik c. Apakah sumberdaya yang dibutuhkan masih cukup tersedia d. Apakah



cara



penyelesaian



masalah



yang



sedang



dilakukan



memerlukan perbaikan atau



Untuk dapat memeriksa pelaksanaan cara penyelesaian masalah, ada dua alat bantu yang sering dipergunakan yakni : 1. Lembaran pemeriksaan (check list) Lembar pemeriksaan adalah suatu formulir yang digunakan untuk mencatat secara periodik setiap penyimpangan yang terjadi. Langkah pembuatan lembar pemeriksan adalah: a. Tetapkan jenis penyimpangan yang diamati b. Tetapkan jangka waktu pengamatan c. Lakukan perhitungan penyimpangan 2. Peta kontrol (control diagram) Peta kontrol adalahsuatu peta / grafik yang mengambarkan besarnya penyimpangan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Peta kontrok dibuat bedasarkan lembar pemeriksaan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan peta kontrol adalah : a. Tetapkan garis penyimpangan minimum dan maksimum b. Tentukan prosentase penyimpangan c. Buat grafik penyimpangan d. Nilai grafik



4. Perbaikan (Action) Tahapan keempat yang dilakukan adalah melaksanaan perbaikan rencana kerja. Lakukanlah penyempurnaan rencana kerja atau bila perlu mempertimbangkan pemilihan dengan cara penyelesaian masalah lain. Untuk selanjutnya rencana kerja yang telah diperbaiki tersebut dilaksanakan kembali. Jangan lupa untuk memantau kemajuan serta hasil yang dicapai. Untuk kemudian tergantung dari kemajuan serta hasil tersebut, laksanakan tindakan yang sesuai.



ANALISA PDCA PLAN :Merencanakan perbaikan dan pengumpulan data secara berkesinmbungan: a. Apa yang diperbaiki b. Siapa yang terlibat c. Kapan dilaksanakan d. Dimana dilaksanakan e. Bagaimana caranya f. Ke arah mana goalnya DO :Melaksanakan perubahan berdasarkan rencana yang ditetapkan a. Siapa yang melaksanakan perubahan b. Kapan dilaksanakan perubahan c. Sarana apa saja yang dibutuhkan d. Bagaimana mekanisme pelaksanaan e. Lokasi mana sebagai uji coba CHECK :Mengamati pengaruh perubahan a. Apa pelaksanaan telah sesuai rencana b. Apakah proses perubahan perlu perbaikan ditinjau dari klien c. Faktor apa yang mendukung d. Faktor apa yang menghambat e. Perubahan dari sisi mutu pelayanan ACTION :Bertindak berdasarkan hasil evaluasi dan lanjutan perbaikan proses a. Melihat hasil dari Check



b. Menetapkan mekanisme perubahan c. Menentukan protap terkini d. Menentukan sasaran perubahan e. Advokasi perubahan f. Penilaian berkelanjutan



IMPLEMENTASI Implementasi konsep PDCA Konsep PDCA yang pada hakekatnya merupakan siklus, maka pada implementasinya akan membangun budaya mutu yang continual improvement. Implementasi konsep PDCA untuk desain wewenang dan tanggungjawab dijabarkan berikut ini. Penjabaran dari konsep PDCA ini ke dalam kata-kata operasional adalah sebagai berikut: a. Plan : menyusun, merencanakan, mengkoordinasikan, mensosialisasikan, mengkomunikasikan. b. Do : melakukan, melaksanakan, menerapkan, mengimplementasikan, c. Check : memeriksa, memonitor, mengecek, mengukur, mengevaluasi, mengoreksi d. Act :



melaporkan,



mempertanggungjawabkan,



menindaklanjuti,



memperbaiki, meningkatkan.



ILUSTRASI 1 Contoh pembuatan Puskesmas dengan siklus PDCA Latar Belakang Puskesmas Padusunan ini dalam pembangunannya bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang dapat memnuhi kebutuhan yang dirasakan dan diselenggarakan dengan cara yang baik, tepat waktu tanggap serta mampu menyembuhkan keluhan serta mencegah berkembangnya penyakit atau meluasnya penyakit. Di dalam Puskesmas Padusunan memberikan pelayanan serta fasilitas-fasilitas yang ada didalamnya seperti ketersediaan peralatan, prosedur kerja atau protokol



layanan pendukung lainnya yang semoga saja menjadi suatu yang efektif serta efisien untuk menyelenggarakan layanan kesehatan yang bermutu tinggi. Dalam sistem Puskesmas Padusunan ini tidak luput merupakan tugas untuk bagaimana membangun dengan indikator Mutu pelayanan Kebidanan maka Kami membuat suatu perencanaan di dalamnya penilaian Mutu Pelayanan Kebidanan Berdasarkan Daftar Tilik, kami menggunakan sistem PDCA (Plan, Do, Check, Action) yaitu Rencanakan, Kerjakan, Cek dan Tindak lanjuti.



Puskesmas Padusunan 1. Denah Puskesmas Padusunan 2. Ruang-ruang di Puskesmas Padusunan :



a.



Ruang Prndaftaran



b.



Ruang Karyawan



c.



Ruang Tungg



d.



Toilet



e.



Ruang Tunggu Rawat Inap



f.



Ruang Persalinan



g.



Ruang Water Bone



h.



Ruang Bayi



i.



Mother corner



j.



Ruang Balita



k.



Ruang Pemeriksaan



l.



Apotik



m.



Kantin



n.



Parkir / Halaman



3. Struktur Organisasi Struktur Organisasi sebagai berikut: a.



Ketua



:



b.



Wakil



:



c.



Sekretaris



:



d.



Administrasi



:



e.



Kepala Ruangan



:



f.



Gizi



:



g.



Humas



:



h.



Fasilita



:



i.



Sie Kebersihan



:



4. Pelayanan Di Puseksmas Padusunan Dalam hal ini kami merencanakan Berbagai pelayanan-pelayanan atau fasilitas-fasilita yang ada di Puseksmas Padusunan diantaranya Yaitu: a. Persalinan normal dengan perlengkapan yg lengka Fasilitas ini kami sediakan untuk menambah nilai mutu pelayanan agar klien merasa nyaman dan aman saat akan melakukan persalinan karena apa yang di butuhkan klien sudah tersedia di ruang persalinan. b. Layanan rujukan Kami juga mempunyai layanan rujukan, agar jika terjadi diluar kehamilan normal kami telah siap dengan merujuk klien di rumah sakit yang kami tunjukkan karna kami bekerja sama dengan pihak rumah sakit. c. Ruangan Khusus perawatan Bayi Kami menyediakan ruangan khusus perawatan Bayi agar bayi dapat beristirahat atau tersedinya kebutuhan bayi di ruangan ini d. Senam Hamil Senam Hamil bertujuan untuk meningkatkan kesehatan Ibu dan Janin dan juga untuk memuaskan Ibu dalam pelayan kami e. Senam Nifas Senam nifas ini agar keluhan-keluhan yang di alami ibu dapat berkurang dan sebelum ibu pulang senam nifas ini dilakukan



f. Penyuluhan Mengenai Perawatan Bayi Di Puseksmas Padusunan ini kami menyediakan pendidikan tentang bagaimana ibu merawat bayi saat di rumah nanti agar anak tersebut mendapatkan asupan dan kebutuhan yang cukup g. Pelayanan KB Kami juga menyediakan pelayanan KB lengkap h. Other corner Ruangan ini bila ibu ingin melakukan persalinan tekniik di air i. Ruang Perawatan Balita j.



Perawatan Ibu dan Bayi selama 5 hari 4 malam Kami menyediakan perawatan ibu dan Bayi selama 5 hari 4 malam dalam hal ini selama dalam perawatan di Puskesmas Padusunan ibu dan bayi di rawat, memberikan kebutuhan yang di butuhkan, pendidikan tentang bayi dan sebagainya



5. Beberapa Fasilitas Di Puseksmas Padusunan Terdapat fasilitas di ruang masing-masing kami akan menyebutkan di antaranya saja yaitu:



a.



Ruang Pendaftaran -Perlengkapan Alat Tulis - Komputer - Loker -Meja -Kursi -Kipas Angin -TV



b.



Fasilitas Ruang Persalinan -2 buah tempat tidur untuk bersalin -Alat vacuum ekstraktor sebagai alat bantu pertolongan persalinan dengan ekstrasi vacum -CTG untuk mendeteksi detak jantung -Tabung Oksigen -Air Conditioner -Toilet



c.



Fasilitas Ruang Balita



-Tempat tidur Balita -Lemari Untuk Perlengkapan Balita -Karpet -AC -Mainan Anak-anak -Tempat Sampah medis Non medis -Sofa -Westafel -Toilet -Tabung Oksigen -Kamera CCTV



d. Fasilitas Ruang Bayi



Tempat tidur Bayi - 3 Lemari Untuk perlengkapan Bayi -Kereta bayi -Karpet -Inkubator -Tabung oksigen -Mainan



Melaksanakan PDCA di Ruang Bayi Dan Balita 1. PLANT Merencanakan meningkatkan sarana dan prasarana serta fasilitas di ruang bayi dan balita yang melibatkan seluruh anggota petugas yang bekerja di Puskesmas Padusunan di laksanakan Minggu depan Perencanaan tersebut yaitu menambah fasilitas – fasilitas yang ingin tercakupi di ruang bayi dan balita agar nilai mutu pelayanan mengalami peningkatan. Pencakupan fasilitas-fasilitas tersebut diantaranya: Fasilitas di ruangan Bayi dan Balita: a. Perawatan Bayi dan Balita Khusus Kami disini ingin perawatan bayi dan balita khusus terpisah dengan ruangannya agar kenyaman masing-masing antara bayi dan balita memuaskan b. Pemijatan Bayi Di ruangan bayi kamu juga akan melakukan pemijatan bayi agar bayi merasa relaks dan peredaran darah bayi lancar. c. Memandikan bayi Agar bayi selalu segar dan bersih dan juga untuk kesehatannya kebutuhan bayi pun terpenuhi. d. Menyusui Bayi Setiap 2 jam sekali bayi di serahkan kepada ibunya untuk di susui atau ibunya bisa menghampiri bayinya untuk menyusi bila sudah kuat karena tersedia sofa. e. Keamanan CCTV



f.



Penjemuran



g. Kenyamanan Bayi dan Balita



2. DO Melaksanakan perubahan – perubahan dilaksanakan oleh petugas yang bertugas di ruangan Bayi dan Balita. Dalam hal ini kami mencoba pelaksanaan yang akan kami terpkan di ruang bayi Sarana Yang di butuhkan diantaranya: a. Ruangan Bayi -6 Tempat tidur bayi dan balita -Mainan -3 Kereta Bayi -Karpet -Gambar / hiasan dinding -Inkubator -Tong sampah -Westafel -2 Bath tube -4 Kamera CCTV -Penghangat Ruangan -1 Kipas Angin -Sofa -Atap Otomatis b. Ruangan Balita -Tempat tidur Balita -1 Tabung oksigen -1 AC - Mainan - Gambar/hiasan dinding - 2 Kamera CCTV - Toilet - Sofa



-Lemari -Westafel Mekanisme pelaksanaan : a.



Setelah 6 jam bayi lahir dan di susui bayi di mandikan



b.



Di tidurkan di tempat tidur



c.



Setiap 2 jam sekali bayi di serahkan kepada ibunya untuk di susui atau ibunya bisa menghampiri bayinya untuk menyusi bila sudah kuat karena tersedia sofa



d.



Bayi juga di beri penerangan yang cukup



e.



Suhu bayi terjaga karena terdapat pengatur suhu



f.



Bila bayi masih di rawat di Puskesmas Padusunan di pagi hari bayi di jemur selama 30 menit



g.



Pemijatan bayi di pagi hari



h.



Bayi dimandikan 2kali sehari



i.



Mengadakan terapi otak untuk melatih sistem kerja otak kiri dan kanan contoh nya



j.



Bermain puzzle dan mengadakan permainan lain nya



k.



Memeberikan pendididkan anak usia dini kepada masing masing ibu



l.



Mengadakan imunisasi



m.



Bila bayi masih di rawat di Puskesmas Padusunan di pagi hari bayi di jemur selama 30 menit



n.



Pemijatan bayi di pagi hari



o.



Bayi dimandikan 2kali sehari



3. CHECK Pelaksanaan tersebut lumayan baik terlaksana perubahan tersebut perlu ditinjau dari klien: Faktor mendukung: a.



Fasilitas meningkat



b.



Bayi dan balita terjaga dan ibu merasa puas



c.



Kebutuhan bay dan balita lebih terpenuhi



Faktor Penghambat:



a.



Petugas mungkin merasa kelelahan karna terus menjaga bayi dan balita



b.



Biaya mahal



c.



Keinginan pasien yang selalu ingin di utamakan



4. ACTION Terlihat dari check bahwa faktor tersebut meningkatkan mutu pelayanan sehingga klien merasa puas namun dalam hal ini juga terdapat penghambat yaitu petugas merasa kelelahan karna terus mengawasi bayi dan juga biaya yang dikeluarkan klien pun terbilang mahal karena fasilitas tersebut sehingga mutu pelayanan tersebut hanya bisa di rasakan oleh kalangan menengah ke atas. Akan tetapi Puskesmas Padusunan ini memberikan kesempatan untuk kalangan tidak mampu dan menengah dengan di adakan surat keterangan tidak mampu . Kami akan memberikan toleransi kepada keluarga tidak mampu agar dapat pelayanan kesehatan yang baik.Dan Puskesmas Padusunan ini mengadakan pendidikan kesehatan bagi remaja, bumil, bufas dan balita KHUSUS : Puskesmas Padusunan ini menyediakan program “ aku dan ibu”. Program ini memberikan pedidikan untuk balita dan ibu bagaimana cara menangani balita yg aktif, pasif maupun yg kekurangan/cacat mental.