Siklus Perencanaan Proyek [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Siklus perencanaan proyek



Identifikasi proyek -



Jenis perusahaan yang akan didirikan



-



Atau masalah yang ada sehingga butuh proyek



Perumusan Proyek -



Tujuan



-



Sasaran proyek



-



Kondisi eksisting yang ada di lokasi perencanaan



-



Sumber daya yang akan digunakan



Pra Studi, Penyiapan proyek -



Survey lokasi



-



Program pendanaan



-



Perencanaan SDM



-



List kebutuhan yang diperlukan, cara kerja alat dan cara kerja perusahaan



Peniliaian Proyek -



Justifikasi teknis



-



Analisa ekonomi dan finansial pemrakarsa



Negosiasi untuk pendanaan proyek -



Kegiatan peminjaman dana



Pelaksanaan -



Pemasaran, terlibat konsultan pengawas



-



Dilakukan pelaporan terhadap progres



Evaluasi -



Hal terakhir yang harus dilakukan adalah evaluasi. Evaluasi pernting dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan kecil atau pun perusahaan besar. Dalam kondisi apapun, evaluasi biasanya tetap dilakukan secara kontinyu untuk menilai apa saja yang perlu dibenahi dari setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan, mengubah strategi ataupun mempertahankan dan mengmbangkan strategi. Salah satu teknis yang dapat digunakan untuk evaluasi yaitu Analisis SWOT, yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis



Siklus Hidup Proyek



1. Perencanaan umum Master plan 2. Pra studi kelayakan / Pra FS Pra FS adalah proses pertama dari studi kelayakan, (FS : feasibility study) di proses ini digambarkan secara umum kelayakan dari suatu proyek, hal ini dilakukan agar dana yang digunakan untuk feasibility study tidak mubazir atau jika tenyata proyek tidak layak dana awal yang dikeluarkan tidak tarlalu merugikan. Pra FS dilakukan untuk menguji kelayakan dilakukannya FS. 3. Studi kelayakan / FS FS atau feasibility Study (studi kelayakan) adalah sebuah survey lengkap tentang



kelayakan



suatu



proyek,



study



ini



dilakukan



dengan



memperhitungkan semua aspek yang berkaitan dengan proyek. termasuk kelayakan secara finansial, ekonomi, konstruksi, sosial budaya, lingkungan



dll. Jika menurut FS proyek tidak layak atau banyak faktor yang menurunkan nilai suatu proyek maka proyek tidak akan dilaksanakan, dan begitu pula sebaliknya. 4. Perencanaan teknis Dilakukan sebelum tahap konstruksi, kegiatan yang dilakukan diantaranya perencanaan pembebasan lahan dan adanya perencanaan pemukiman kembali -



Survey Teknis Sebelum dilakukan penyusunan Desain bangunan maka terlebih dahulu harus dilakukan Survey teknis. Sasaran survey teknis ini adalah untuk mendapatkan data data/ informasi kondisi/situasi awal lokasi pembangunan infrastruktur yang sebenarnya. Jenis data/informasi yang diperlukan tergantung pada jenis infrastruktur yang akan dibangun. Seperti : Kondisi fisik lokasi (luasan, batas-batas, topografi), kondisi tanah (keras/lunak), keadaan air tanah, peruntukan lahan, rincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan, dan lain-lain.



-



Penyusunan desain teknis Membuat Desain, Spesifikasi & Gambar-gambar perencanaan teknik, secara sederhana dapat dikatakan sebagai upaya untuk menentukan persyaratan bangunan yang diinginkan agar bangunan dapat berfungsi baik, menjamin keselamatan (keamanan/kekuatan termasuk kenyamanan) dan kesehatan masyarakat penggunanya.



-



Survey Harga Satuan Upah/Bahan/Alat



-



Survey Calon Tenaga Kerja



5. Pra konstruksi, konstruksi Konstruksi adalah proses membangun, menyatukan segala konponen yang ada untuk membuat suatu komponen yang lebih berguna. Pada proses ini



diperlukan berbagai macam kemampuan teknis dan non teknis, diperlukan berbagai tahapan agar proyek berjalan dan menjadi seperti yang diharapkan 6. Operasi dan Pemeliharaan O & P atau operation dan maintenance adalah proses pengoperasian dan perawatan setelah masa konstruksi berakhir. proses ini sangat dipengaruhi proses sebelumnya, biaya dan teknologi pun bergantung pada proses sebelumnya, konsep SOP 7. Penilaian pasca proyek -



Menilai keseluruhan asset property atau real estate yang telah terealisasi konstruksinya, dalam laporan Appraisal yang menjadi dasar analisa bagi pihak investor (Bank pemberi pinjaman) untuk pengambilan langkah kontrak selanjutnya dalam tahap pengembalian modal secara kredit.



-



Menilai secara periodik setiap tahun berdasarkan tanggal kontrak yang disebut Re Appraisal, dimana penilaian ini meliputi penilaian aset berujud berupa penilaian tanah, penilaian bangunan konstruksi, penilaian peralatan, dan penilaian aset tak berujud berupa nilai usaha (aktiva lancar). Laporan Re Appraisal setiap tahun dapat menjadi acuan bagi pihak investor (Bank pemberi pinjaman) mengenai nilai usaha tersebut saat itu



-



Memberi masukan dan pandangan ke depan untuk pihak peminjam (pengusaha) untuk keberlanjutan usahanya berupa perluasan, pengembangan atau membuka usaha baru yang memerlukan suatu wadah berupa konstruksi bangunan yang baru.