Tahap Siklus Proyek [PDF]

  • Author / Uploaded
  • denia
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TAHAP SIKLUS PROYEK Pada perkembangan selanjutnya, tahap pertama dari UNIDO, yaitu tahap persiapan, diperinci lebih lanjut menjadi tahap konseptual, dan definisi. Tahap definisi ini juga sering pula disebut sebagai tahap perencanaan dan pemantapan (PP), karena dua kegiatan tersebut sangat dominan dalam tahgap definisi. Dengan demikian, jika mengikuti pembagian dari UNIDO, siklus sebuah proyek memiliki tiga tahap yaitu : 1. Tahap konseptual 2. Tahap definisi atau tahap perencanaan dan pemantapan (PP) 3. Tahap implementasi



A. Tahap Konseptual Periode ini terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu menyusun dan merumuskan gagasan, menganalisis pendahuluan dan melakukan studi kelayakan. Salah satu kegiatan utama yang bersifat menyeluruh (comprehensive) dalam tahap ini mencoba menyoroti segala aspek mengenai layak tidaknya suatu gagasan untuk direalisasi, disebut studi kelayakan. Dibandingkan pengkajian yang dilakukan sebelumnya, studi kelayakan mempunyai lingkup dan aspek pengkajian yang lebih luas, mendorong potensi yang positif, dan menaruh perhatian khusus terhadap kendala dan keterbatasannya. B. Tahap PP/Definisi Telah disebutkan sebelumnya bahwa pada masa permulaan siklus proyek, usaha ditunjukan untuk mengidentifikasi dan merumuskan gagasan, mengembangkan menjadi alternatif, lengkap dengan indikasi lingkup kerja, jadwal dan biaya. Meskipun lingkup kerja, jadwal dan biaya. Meskipun demikian, semua itu masih dalam taraf konseptual. Artinya, pengkajian sudah melebar dan meluas mencangkup aspek yang mempunyai keterkaitan erat antara gagasan dengan peluang yang tersedi, tetapi belum cukup memdalam untuk dapat dipakai sebagai dasar dalam mengambil keputusan final mengenai jadi tidsaknya menanam investasi atau melaksanakan proyek. Oleh karena itu perlu diadakan pengkajian yang lebih mendalam agar dapat ditarik kesimpulan yang mantap. C. Tahap Implementasi Komponen kegiatan utama dalam tahap ini berbeda dari proyek ke proyek. Namun, untuk proyek-proyek E-MK, umumnya terdiri dari kegiatan-kegiatan desain engineering terinci dari fasilitas yang hendak dibangun, desain engineering produk, pengadaan material dan peralatan, manufaktur (pabrikasi), dan instalasi (konstruksi). Kegiatan desain engineering terinci merupakan tindak lanjut jenis pekerjaan yang sama yang telah dirintis di tahap terdahulu. Tajhap implementasi terdiri dari kegiatan sebagai berikut :  Mengkaji lingkup kerja proyek, kemudian membuat program implementasi dan mengkomunikasikan kepada peserta dan penanggung jawab proyek  Melakukan pekerjaan desain engineering terinci, pengadaan material dan peralatan, pabrikasi, instalasi (konstruksi)







Melakukan perencanaan dan pengendalian pada aspek biaya, jadwal, dan mutu kegiatan lain yang tidak kalah penting ialah memobilisasi tenaga kerja, melatih dan melakukan pengawasan  Menutup proyek, ini termasuk kegiatan inpeksi akhir, uji coba, start-up, dan praoperasi  Menyerahkan hasil proyek kepada pemilik.  Menyelesaikan masalah asuransi, klaim, dan keuangan proyek. D. Tahap Operasi atau Utilisasi Tahap operasi atau utilisasi atau aplikasi tidak termasuk dalam siklus proyek, tetapi sudah merupakan kegiatan operasional. Di cantumkan disini hanya untuk memperjelas batas kegiatankegiatan yang bersangkutan, yaitu dimana kegiatan proyek berhenti dan organisasi operasi mulai bertanggungjawab atas operasi dan pemeliharaan instalasi atau produk hasil proyek.