8 0 3 MB
l-;r-; jt.:','
.:,'
'.-.:
II .!
I
YI
I /
tr
BPR }KL' F' BP"
l^d
abar
L.-
I
Penyeloroson (Sinkronisosi) Kurikulum Kompetensi Keohlion Akuntonsi don Keuongon Lembogo SMK Negeri I Subong Bersomo PT. BPR Koryo Utomo Jobor
T
2A20
LEMBAR PENETAPAN
Kurikulum Sinkronisasi
ini
disusun untuk Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan
(Kompetensi Keshlian Akuntrnsi dan Keuangen Lembaga) SMK Negeri
I
Subang yang
telah melalui tahapan penyelarasan dengan PT. Bank Perkreditan Rakyat Karya
Utama Jabar serta diketahui oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Ditetapkan di
: Subang
Tanggal
: 22
1Su
a Utama Jabar
ef t
'!
E
,E-
x
eo. o
Direktur Bisnis
Desenbet 2020
sMffi
I
M8U
* 0
-.
Pendidikan Witayah
o
Jawa Barat
Inas
clerN DINASPENT
DIKAN
n)
o AP M.Si.
NIP. I97
1993il 1002
I
15 I
IV
I
006
KATA PENGANTAR
Deng,an memanjatkan
dan hidayah-Nya,
puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan ralmat
SMK Negeri
1 Subang Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat telah dapat
menyusun Kurikulum Sinkronisasi untuk Program Keahlian
Ak ntansi dan
Keuangan
(Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga).
Kurikulum Sintronisasi ini telah melalui tahapan penyelarasan dengan PT. Bank Perkreditan Rakyat Karya Utama Jabar serta diketahui oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
IV
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Kurikulum ini.
Kurikulum Sinkronisasi ini masih jauh dari kata sempuma baik segi penyusunan, maupun penulisannya. Oleh karena
iq
bahasa
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak.
Subang, 22 Desember 2020
Kepala Kompetensi Keahlian
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
RIKAWATI. S.Mn.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENETAPAN
I
ll
KATAPENGANTAR
lIl
SINKRONISASI KURIKULUM SMK NEGERI
I
SUBANG
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN Lf,MBAGA
TAHUN
1,
2O2O
PENDAHULI,,]AN Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam mencetak generasi muda yang
berkualitas. Peran ini dianggap penting karena generasi muda mengemban tugas yang tidak mudah dalam meneruskan perjuangan meningkatkan kemaj uan bangsa. Terlebih tantangan era globalisasi mengharuskan mereka tampil di antara bangsa-bangsa lain dengan percaya
diri
sebagai bagian dari masyarakat
dunia. Kepercayaan diri ini akan
tumbuh ketika mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni. Selain pengetahuan dan keterampilan, generasi muda perlu memiliki karakter yang kuat sehingga selain trampil dan cerdas mereka juga dapat hidup dengan memegang teguh nonna-norma yang berlaku. Sekolah Menegah Kejuruan sebagai lembaga pendidikan yang mencetak lulusannya
untuk siap bekerja menduduki jabatan tertentu perlu memberikan wahana yang dapat memupuk ketiga unsur diatas yaitu keterampilan, pengetahuan dan karakter. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No 20 tahun 2003
tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL yaitu berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmq cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrafis serta bertanggung j awab Keberhasilan Sekolah Menengah Kejuruan dalam mencetak peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional mendukung program pembangunan yang dilaksanakan di daerah serta Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya lndustri. Tantangan SMK saat ini antara lain adalah masih lemahnya ke{asama/ sinergitas antara
SMK dengan industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA), keterbatasan kualitas dan kuantitas peralatan, rendahnya biaya praktik, dan lingkungan belajar yang belum sesuai
dengan lingkungan
IDUKA.
Tantangan lainnya yang dihadapi SMK adalah
rnenghadapi keterbukaan ekonomi, sosial dan budaya antar negara secara global, khususnya dalam menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah diberlakukan sejak akhir tahun 2015. lndonesia dihadapkan pada persaingan yang
makin ketat termasuk dalam penyediaan tenaga ketja dibidang p€rtanian, kemaritiman,
t
pariwisata, industri, perdagangan dan lapangan ke{a lainnya. Apabila lndonesia tidak menyiapkan tenaga terampil dapat dipastikan lndonesia hanya akan menjadi lahan tempat bekerja bagi tenaga keda terampil dari negara-negaru anggola MEA lainnya.
Direktorat PSMK dalam salah satu programnya berupaya meningkatkan kedasama dengan IDUKA dengan tujuan untuk membangun kemitraan SMK dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan mempercepat waktu penyesuaian bagi lulusan
SMK untuk memasuki dunia kerja. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya secara maksimal. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program pendidikan, menanamkan jiwa wirausaha di
setiap jenjang dan tingkat pendidikan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Direktorat PSMK) berpartisipasi dengan berupaya meningkatkan kompetensi
kerja dan jiwa wirausaha lulusan SMK. Direktorat Pembinaan SMK dalam Rencana Strategis 2015 - 2019 memiliki visi terbentuknya insan dan ekosistem pendidikan SMK
yang berkarakter berlandaskan gotong royong. Salah satu progmm prioritas unhrk mendukung visi tersebut adalah melakukan penyelarasan/sinkronisasi dengan Dunia
industri, sebagai upaya untuk meningkatkan skill dan kemampuan peserta didik. Adanya sinkronisasi ini sesuai dengan Intruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Tujuan dari sinkronisasi adalah untuk menyempumakan pengembangan kurikulum yang selaras antara dunia pendidikan dan dunia industri. Melalui sinkronisasi, sekolah
kami SMK Negeri Lembaga
(AKL)
I
Subang untuk Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan
menggandeng PT. Bank Perkreditan Rakyat Karya Utama Jabar
sebagai rekanan industrinya. Melalui sinkronisasi, sekolah dalam hal
ini Kompetensi
Keahlian AKL melakukan penyelarasan dengan mengikuti cara ke{a atau materi dari industri tersebut. Dengan sinkronisasi juga sekolah dapat bermitra dengan IDUKA dalam pelaksanaan/ pengelolaan Unit produksi. Unit Produksi adalah pengembangan bidang usaha sekolah
selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam upaya pemeliharaan peralataq peningkatan SDM, dll juga untuk memberikan pengalaman
kerja yang benar-benar nyata pada siswanya. Penerapan unit produksi sendiri memiliki landasan hukum yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 pasal 29 ayat 2 yaitu
"Untuk mempersiapkan siswa sekolah menengah kejuruan menjadi tenaga ke{a, pada 2
sekolah menengah kejuruan dapat didirikan unit produksi yang beroperasi secara
profesional." Hubungan kerjasama antara SMK dengan industri dalam pola pembelajaran diharapkan memiliki dampak positif untuk membangun mekanisme kerjasama Qtartnership) secara sistematis dan terencana didasarkan pada posisi tawar
win-win solutron Penerapan pola pembelajaran cara ke{a atau materi dari industry merupakan interface dunia pendidikan kejuruan dengan dunia industri, sehingga terjadi
check aml balance terhadap proses pendidikan pada SMK untuk meqiaga dan memelihara keselarasan (/lz* and match) dengan kebutuhan pasar kerja.
Dalam proses penerapan sinkronisasi di SMK Negeri
I
Subang, sekolah telah bekerja
sama dengan pihak industri dan merumuskan k-urikulum bersama yang dituangkan
dalam bentuk Sinkronisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan nama Sinkronisasi Kurikulum Akuntansi SMK Negeri
I
Subang dengan industri pasangan
yaitu PT. Bank Perkreditan Rakaat Karya Utama Jabar yang bergerak dalam bidang jasa
perbankan dengan berdasarkan bidang peke{aan yang dilakukan
di PT. Bank
Perkreditan Rakyat Karya Utama Jabar untuk menghasilkan jasa yang sesuai standar
PT. BPR Karya Utama Jabar, maka dilakukan analisis kompetensi dasar-kompetensi dasar yang ada dalam mata pelajaran kejuruan baik dengan peke{aan yang dilakukan. Analisis
Cl, C2 maupun C3 yang relevan
KD seluruh Mata Pelajaran dilakukan oleh
musyawarah guru mata pelajaran berdasarkan urutan logis, penentuan indikator, pengaturan alokasi waktu dan penambahan atau pengurangan Kompetensi Dasar apabila
diperlukan. Penyesuaian silabus dilakukan dengan tetap memperhatikan karakler mata pelajaran masing-masing seperti tujuan mata pelajaran dan materi prasyarat.
2. MAKS[]D
DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari pembelajaran yang diselaraskan denga industri adalah untuk menumbuh-kembangkan karatler dan etos kerja (disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama, kepemimpinan, dan lainJain) yang dibutuhkan IDUKA serta meningkatkan
kualitas hasil pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi \competency based
rraining) menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan memproduksi barangl jasa Qtroduction ba:;ed trein ing).
3
3. DASARHUKUM Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. b.
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 tahun 2013 tentang Kerangka dasar dan struktur kurikulum SMKA{AK.
c. d.
Permendikbud Nomor 60 tahun 2014 tentang Kurikulum SMK. Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 tentang KTSP pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
e.
Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 tentang
KI
dan
KD
Pembelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
f
Permendikbud Nomor 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Pemerintah pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
g.
Permendikbud Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidik Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliayah Kejuruan
l. Lampiran I tentang Standar Standar
:
Kompetensi Lulusan pengganti
Permendikbud Nomor 20 tahun 2016.
2. Lampiran II tentang Standar Isi pengganti Permendikbud Nomor 2l tahun 2016. 3. Lampiran III tentang Standar
Proses pengganti Permendikbud Nomor 22 tahun
2016.
4. Lampiran IV tentang Standar Penilaian Pendidikan pengganti Permendikbud Nomor 23 tahun 2016.
h.
Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 330/D.D5/KEPiKR/ 20 17 tentang Kl dan KD
Mata Pelajaran pada SMK.
i.
Peraturan
Di{en Dikdasmen Nomor 06/D.D5/KI?2018 tentang Spektrum Keahlian
SMK,iMAK.
j.
Peraturan
Di{en
Dikdasmen Nomor 07lD.D5lKKl2018 tentang Struktur
Kurikulum SMK/MAK.
4.
PROSES SINKRONISASI Sinkronisasi kurikulum antara SMK Negeri
I
Subang (KK AKL) dengan PT. Bank
Perkreditan Rakyat Karya Utama Jawa Barat bergerak
di
Customer Service, Teller dan Accounting. Sinkronisasi
/
bidang jasa pelayanan
penyelarasan kwikulum
dengan PT. Bank Perkreditan Rakyat Karya Utama Jawa Barat dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 23 Oktober 2020. Berikut hasil sinkronisasi kurikulum
4
:
l.
Analisis Kurikulum merujuk kepada pola DEVELOPING CURRICULUM, dengan langkah-langkah
a.
:
Menentukan JOB ANALISIS (Analisis Pekerjaan yang menjadi bidang keahlian siswa) JOB (bidang peke{aan) siswa lulusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga adalah : Staf Pelayanan Keuangan
JOB (bidang pekefaan) di PT. Bank Perkreditan Rakyat Karya Utama Jabar adalah : Staf Pelayanan Keuangan di bidang perbankan
b.
Menentukan TASK (Tugas-tugas utama pekerjaan yang menjadi Keahlian siswa)
Tugas-tugas utama pekedaan yang harus dikuasai oleh siswa kompetensi
keahlian
AKL agar menjadi staf pelayanan
keuangan yang professional,
berdasarkaa peke{aan yang ada di PT. Bank Perkreditan Rakyat Karya Utama
Jabar adalah seperti tergambar di
bawah
ini:
,, zz ,-zlD =