Sinopsis Danau Toba [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Sandi Pramesti NIM : 181010750015 / V.406



DANAU TOBA Ada seorang pemuda yatim piatu yang miskin bernama Toba. Ia tinggal seorang diri di bagian Utara Pulau Sumatra yang sangat kering. Ia hidup dengan bertani dan memancing ikan. Suatu hari, ia memancing dan mendapatkan ikan tangkapan yang aneh. Ikan itu besar dan sangat indah. Warnanya keemasan. Ia lalu melepas pancingnya dan memegangi ikan itu. Tetapi saat tersentuh tangannya, ikan itu berubah menjadi seorang putri yang cantik! Ternyata ia adalah ikan yang sedang dikutuk para dewa karena telah melanggar suatu larangan. Telah disuratkan, jika ia tersentuh tangan, ia akan berubah bentuk menjadi seperti makhluk apa yang menyentuhnya. Karena ia disentuh manusia, maka ia juga berubah menjadi manusia. Pemuda itu lalu meminang putri ikan itu. Putri ikan itu menganggukan kepalanya tanda bersedia. "Namun aku punya satu permintaan, kakanda." katanya. "Aku



bersedia



menjadi



istri



kakanda,



asalkan



kakanda



mau



menjaga



rahasiaku bahwa aku berasal dari seekor ikan." "Baiklah, Adinda. Aku akan menjaga rahasia itu." kata pemuda itu. Akhirnya mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi laki-laki yang lucu, mereka menamainya Samosir. Namun ketika beranjak besar, si Anak ini selalu merasa lapar. Walapun sudah banyak makan-makanan yang masuk kemulutnya, ia tak pernah merasa kenyang. Suatu hari, karena begitu laparnya, ia makan semua makanan yang ada di meja, termasuk jatah makan kedua orang tuanya. Sepulang dari ladang, bapaknya yang lapar



mendapati meja yang kosong tak ada makanan, marahlah hatinya. Karena lapar dan tak bisa menguasai diri, keluarlah kata-katanya yang kasar. "Dasar anak keturunan ikan!" Ia tak menyadari, dengan ucapannya itu, berarti ia sudah membuka rahasia istrinya. Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.



A. Analisis Cerita Rakyat 1. Unsur Intrinsik a. Tema



: Legenda Danau Toba



b. Tokoh



: Toba, Ikan/ibunya Samosir, Samosir



c. Penokohan



-



Toba : Antagonis



-



Ibunya samosir : Protagonis



-



Samosir: Antagonis



d. Latar



-



Latar tempat : di rumah Toba. di lading, di sungai



-



Latar waktu : sore hari, siang hari



-



Latar suasana : membahagiakan, menegangkan.



e. Sudut Pandang : orang ketiga. Alasannya karena menggunakan kata nya, dan nama tokoh. f. Amanat: Jika kita mempunyai janji haruslah kita tepati , dan jangan sekali-sekali kita melanggar perjanjian yang telah kita sepakati.



g. Gaya Bahasa : Menggunakan kata-kata baku, karena pada bagian awal cerita, menggunakan kata pada zaman dahulu kala. h. Alur : alur Gabungan. Alasannya: karena cerita tersebut merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur. i. Amanat : Jangan mengingkari janji yang telah disepakati, hendaknya harus selalu ditepati.



2. Unsur Ekstrinsik a. Latar belakang penciptaan: Latar belakang ini berkaitan dengan tujuan karya sastra cerpen itu dibuat. b. Latar belakang sejarah pengarang: Unsur ini berkaitan dengan kondisi sosial sang penulis. c. Kondisi masyarakat: Hal-hal yang berkaitan dengan kondisi masyarakat ketika cerpen atau karya sastra itu dibuat.