Sinopsis Pawai Budaya SMP Negeri 2 Genteng [PDF]

Citation preview

SINOPSIS PAWAI BUDAYA SMP NEGERI 2 GENTENG THE KING OF BLAMBANGAN PRABU TAWANG ALUN



Assalamualaikum wr.wb. Salam Sejahtera, Om Swastiastu, Namo Budaya



Selamat pagi, Bapak/Ibu warga Kecamatan Genteng dan sekitarnya. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, kami suguhkan Pawai Budaya dalam format KARNAVAL KONTEMPORER yang menjembatani tradisi dan budaya modern. Inilah pawai budaya SMP Negeri 2 Genteng dengan tema “THE KINGDOM OF BLAMBANGAN PRABU TAWANG ALUN”



Kerajaan Blambangan adalah bekas kadipaten milik Majapahit yang menjadi kerjaan merdeka sejak tahun 1478. Kerajaan Blambangan memasuki masa kejayaannya pada saat di pimpin oleh raja ke IX yang bernama “SUSUHUNAN PRABU TAWANG ALUN” Perekonomian rakyat sangat sejahtera baik itu dari segi perdagangan, pertanian, maupun kelautan. Sejak 1767 VOC telah memecah kerajaan ini menjadi Keraton Kanoman Barat di Panarukan dan Keraton Kasepuhan Blambangan Timur di “LOH PANG PANG” Kini bagian barat itu menjadi 3 Kabupaten Situbondo, Bondowoso, dan Jember, sedangkan bagian timur tetap menjadi satu yakni Kabupaten Banyuwangi, sehingga yang masih melekat identitas Blambangannya adalah Kabupaten Banyuwangi.



Berikut ini defile pawai budaya SMP Negeri 2 Genteng



“THE KINGDOM OF BLAMBANGAN



PRABU TAWANG ALUN” Barisan pertama, Barisan pembawa garuda, presiden, dan wakil presiden yang di sambung pasukan merah putih dan pasukan umbul-umbul. Dengan semangat proklamasi mari kita



berkomitmen



meningkatkan,melestarikan dan membawa penerus bangsa untuk cinta budaya bangsa.



Barisa kedua, Banyuwangi Etno Carnival BEC bukan sekedar mentransformasikan budaya kearifan lokal dalam balutan modernitas semata, namun event ini juga mampu melahirkan para desainer andalan yang mampu bersaing



serta mengukir prestasi dalam pelbagai event membanggakan, dan berikut ini karya mereka yang akan di bawakan oleh peserta didik SMP Negeri 2 Genteng.



Barisan ketiga, Prabu Tawang Alun. Kerajaan



Blambangan memasuki masa keemasan dan kejayaan saat di pimpin oleh Prabu



Tawang Alun. Hasil alam, hasil bumi, dan hasil laut melimpah sehingga terwujudlah swasembada pangan di kerajaan Blambangan. Di dampingi Rayu Rangtya yang merupakan putri asli Blambangan, Dewi Sumekar yang merupakan putri Sultan Agung Mataram dan Sayu Sukesih yang merupakan putri dari Kerajaan Mengwi Bali.



Barisan keempat, Sapta Manggala para resi penasehat raja yang beranggotakan tujuh orang yang bernama Sapta Manggala, bertugas memberikan saran dan nasehat kepada raja terkait pemilihan patih, maupun masalah pemerintahan.



Barisan kelima, Loh Pang Pang Loh Pang Pang adalah sebuah pelabuhan internasional pada zaman kerajaan Blambangan yang selalu ramai di singgahi kapal-kapal dari luar negeri. Pelabuhan ini menjadi simbol kekuatan maritim kerajaan Blambangan. Saat ini Loh Pang Pang menjadi kawasan konservasi mangrove yang berada di wilayah Kecamatan muncar. Kerajaan Blambangan memiliki angkatan laut yang sangat kuat dan memiliki potensi laut yang sangat besar. Melimpahnya hasil laut menjadikan Muncar sebagai penghasil ikan terbesar di Indonesia yang menghasilkan banyak nelayan-nelayan yang handal



Barisan keenam, Tari kolosal Banyuwangi sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil laut yang melimpah. Di bawakan dalam bentuk tarian kreasi oleh para penari peserta didik SMP Negeri 2 Genteng dengan gerak rampak yang apik dan ciamik inilah Pesona Putri Blambangan



Barisan ketujuh, Prajurit merupakan garda imperial dan juga sebagai pasukan tempur. Sebagai garda imperial prajurit Blambangan bertugas melindungi kerajaan ketika terdapat serangan dari



luar, sedangkan sebagai pasukan tempur, prajurit Blambangan ikut serta terjun langsung dalam pelbagai macam pertempuran.



Barisan kedelapan, Pure Agung Blambangan Terletak di desa Tembok Rejo Kecamatan Muncar merupakan bekas peninggalan kerajaan Blambangan, selain sebagai peribadatan disana juga terdapat beberapa sumur tua dan beberapa artefak yang sangat berharga. Pada penampilan kali ini defile “Pure Agung Blambangan” diiringi oleh music bala ganjur dan para barisan pajegan. Pajegan merupakan wujud syukur kepada tuhan atas limpahan hasil bumi berupa buah, dan hasil bumi di kerajaan Blambangan.



Barisan kesembilan, Jaranan merupakan tari tradisional karya seni dan budaya. Tarian ini juga sangat kental akan kesan magis dan nilai spiritual, sehingga tidak jarang pada saat pertunjukan para penari mengalami trance atau kesurupan, mereka akan menari sambil melakukan atraksi seperti makan kembang, makan pecahan beling dan lain sebagainya. Dalam tari jaranan ini juga terdapat seorang pawang atau yang sering disebut dengan Gambuh. Gambuh bertugas untuk melakukan ritual, berkomunikasi dengan leluhur dan menyembuhkan penari yang kesurupan. Demikian tadi defile pawai Budaya SMP Negeri 2 Genteng dalam tema “THE KINGDOM OF BLAMBANGAN PRABU TAWANG ALUN” terima kasih dan sampai berjumpa tahun depan.