Sistem Ekonomi Ali-Baba [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM EKONOMI ALI-BABA



1. Pengertian Sistem Ekonomi Ali-Baba Sistem ekonomi Ali-Baba dicetuskan oleh Menteri Perekonomian Mr. Iskaq Cokroadisuryo pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I tepatnya Agustus 1954 hingga Agustus 1955. Sistem ekonomi Ali-Baba adalah sebuah sistem atau kebijakan ekonomi yang dijalankan pada masa Demokrasi Liberal untuk memperbaiki sistem ekonomi yang dimiliki masyarakat pribumi yang berantakan karena perang kemerdekaan. Sistem ekonomi Ali-Baba adalah salah satu yang terhitung masih baru pada masa itu sebagai bentuk kerja sama ekonomi antara pengusaha asal Pribumi dengan istilah Ali dan pengusaha Tionghoa dengan istilah Baba. Sistem ekonomi Ali-Baba terdapat tiga langkah: a. Pengusaha non-lokal memiliki kewajiban untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat Indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf di suatu perusahaan negara. b. Pemerintah mendidikan perusahaan-perusahaan negara. c. Pemerintah mendirikan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. 2. Tujuan Sistem Ekonomi Ali-Baba Program sistem ekonomi Ali-Baba berisi pemberian kredit dan lisensi dari pemerintah bagi perusahaan yang kerjasama antara Pribumi dan Tionghoa. Sistem ekonomi Ali-Baba bertujuan untuk memajukan kecakapan dan keterampilan pengusaha pribumi melalui pengajaran dari pengusaha Tionghoa, selain itu untuk memperbaiki perekonomian masyarakat dan meningkatkan ekonomi kaum pribumi karena kaum pribumi belum bisa mengikuti perkembangan dari kaum Arab, keturunan Eropa dan kaum China. Namun karena kurangnya pengalaman dari pengusaha pribumi, maka kerjasama ini kemudia disalah gunakan oleh beberapa pihak untuk mendapatkan kredit dari pemerintah tanpa mengindahkan kewajiban dari kerjasama tersebut. Secara sederhana tujuan diberlakukannya sistem ekonomi Ali-Baba adalah: a. Upaya yang diberlakukan untuk pengusaha pribumi agar lebih maju dan sukses dalam menjalankan sistem perekonomian. b. Supaya para pengusaha pribumi bekerjasama untuk kemajuan negara c. Menumbuhkan dan mengembangkan pengusaha swasta nasional, lokal dan pribumi dalam rangka merombak atau membenahi ekonomi colonial menjadi ekonomi nasional. d. Memajukan ekonomi Indonesia harus menjalin kerjasama antara pengusaha Pribumi dan non-Pribumi. e. Agar nantinya pengusaha pribumi memiliki andil dalam perekonomian nasional. f. Merombak sistem perekonomian kolonial yang sebelumnya berlaku menjadikan sistem perekonomian nasional dapat diberlakukan seperti yang diharapkan.



3. Kegagalan Sistem Ekonomi Ali-Baba Banyaknya penyalahgunaan sistem Ali-Baba mengakibatkan kegagalan sistem ekonomi. Kegagalan yang dialami saat sistem ekonomi Ali-Baba antara lain: a. Beberapa bantuan kredit yang diberikan pemerintah ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha local, kredit tersebut dipindahtangankan kepada pengusaha Tionghoa secara sepihak. b. Kredit yang diberikan pemerintah, pada awalnya dimaksudkan untuk mendorong kegiatan produksi tetapi nyatanya diselewengkan untuk kegiatan konsumsi. c. Kegagalan pengusaha local dalam memanfaatkan kredit secara maksimal, sehingga kurang berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia waktu itu. d. Pengusaha-pengusaha pemula pribumi langsung terjun ke pasar bebas, sehingga tidak mampu bersaing dan bertahan di dunia bisnis. e. Pengusaha non-Pribumi hanya “meminjam nama” dari pengusaha pribumi untuk bisa mendapatkan kredit dari pemerintah dan memenuhi kewajiban bekerjasama dengan pengusaha Pribumi.