Sistem Pneumatic Bleed Air [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ateng
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SYSTEM PNEUMATIK DAN SYSTEM BLEED AIR



M. A. Ghofur. S.T., M.T.



1. SISTEM PNEUMATIC PESBANG DIGUNAKAN SBG SUMBER TEKANAN UTK MENGGERAKKAN BBP SUBSISTEM DIMANA PD KONDISI NORMAL DIOPERASIKAN DG SYST HYDRAULIC. 2. HAL YANG PENTING DLM SIST PNEUMATIC ADL TDK DIPERLUKANNYA RETURN LINE. SETELAH UDARA BERTEKANAN DIGUNAKAN UNTUK GERAKKAN MEKANISME PSWT MAKA UDARA LANGSUNG DIBUANG KE ATMOSFER. DG DEMIKIAN AKAN MENGHEMAT PEMAKAIAN PIPA, KATUB, FITTING DSB. 3. SISTEM PNEUMATIC DIGUNAKAN SBG TENAGA PENGGERAK UTAMA DLM OPERASIKAN MEKANISME2 PSWT DPT DITEMUI PD BBP PSWT SPT PSWT FOKKER 27. MEKANISME YG DIGERAKKAN AL : UP & DOWN LANDING GEAR, BRAKE DOOR & NOSE WHEEL STEERING



A. KOMPRESSOR (PENGHASIL TEKANAN) B. MOISTER SEPARATOR & CHEMICAL DRIER C. FILTER



D. PRESSURE CONTROL VALVE (KATUB PENGATUR TEKANAN) 1) BLEED VALVE 2) UNLOADING VALVE (PRESSURE REGULATOR). 3) BACK PRESSURE VALVE 4) RELIEF VALVE 5) PRESSURE REDUCING VALVE 6) RESTRICTOR VALVE d. PENGENDALI ALIRAN. 1) SHUTTLE VALVE 2) ISOLATION VALVE 3) GROUND CHARGING VALVE



BLEED AIR SYSTEM ATAU SISTEM UDARA BERTEKANAN PD PESBANG SPT PSWT C-130 HERCULES DIHASILKAN OLEH KOMPRESSOR ENGINE DAN DISALURKAN KE BBP KOMPONEN PNEUMATIC SSI KEBUTUHAN. DALAM KONDISI ENG TIDAK DIHIDUPKAN BLEED AIR DAPAT DIPEROLEH DARI APU (AUXILIARY POWER UNIT). BLEED AIR YG DIHASILKAN SEKITAR 40 PSIG DG TEMP 400 ° F. KEGUNAAN SISTEM BLEED AIR. A.



SISTEM STARTING ENGINE



B. ENGINE INLETAIR DUCT ANTI-ICING SYSTEM (SISTEM ANTI ES PADA INLET DUCTENGINE)



C.



SISTEM PEMANAS LANTAI



D. SISTEM ANTI ES PADA EMPENNAGE DAN SAYAP (WING AND EMPENNAGE ANTI ICING SYSTEM)



E. F.



SISTEM ANTI ES PADA RADOME (RADOME ANTI-ICING SYSTEM) SISTEM AC (PENDINGIN) PADA FLIGHT STATION



G.



SISTEM AC (PENDINGIN) PADA RUANG CARGO



H.



SISTEM TEKANAN CABIN (CABIN PRESSURIZED SYSTEM)



J.



SISTEM ANTI ES PADA DRAIN ERINE



a. BAHAN DARI FIBERGLASS YANG DIBUNGKUS DIANTARA DUA LAPIS LEMBAR BAJA STAINLESS b. JENIS YANG KE DUA TERDIRI DARI ISOLASI TIPE PERMANENT DENGAN LAPISAN FIBERGLASS



BLEED AIR REGULATOR DAN SHUTOFF VALVE



a. PADA SAAT POSISI OFF (CLOSED). b. ENGINE START OVERRIDE-NON REGULATING APU



c. NON REGULATION (ENGINE TO MANIFOLD). d. REGULATING (ON).



Muhammad Abdul Ghofur, ST., MT.



SISTEM PNEUMATIK & BLEED AIR Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Pneumatik adalah sebuah sistem penggerak yang menggunakan tekanan udara sebagai tenaga penggeraknya. Cara kerja Pneumatik sama saja dengan hidrolik yang membedakannya hanyalah tenaga penggeraknya. Jika pneumatik menggunakan udara sebagai tenaga penggeraknya, sedangkan hidrolik menggunakan cairan hydraulic sebagai tenaga penggeraknya. Dalam pneumatik tekanan udara inilah yang berfungsi untuk menggerakkan sebuah cylinder kerja. Cylinder kerja inilah yang nantinya mengubah tenaga/tekanan udara tersebut menjadi tenaga mekanik (gerakan maju mundur pada cylinder).



Muhammad Abdul Ghofur, ST., MT.



SISTEM PNEUMATIK & BLEED AIR



Sistem pneumatik pada pesawat terbang digunakan sebagai sumber tekanan pada beberapa gerakan subsistem, yang pada kondisi normal dioperasikan dengan sistem hidrolik. Mekanisme yang digerakkan antara lain untuk up and down landing gear, brake, door dan nose wheel steering. Bleed Air System. Jika pesawat berada di darat dan engine tidak berputar, tekanan udara dapat dihasilkan oleh APU (Auxilliarry Power Unit). APU dapat dihidupkan dengan battery atau tenaga listrik eksternal (external electrical power). Setelah engine dapat distart, udara bertekanan dapat diperoleh dari kompresor pada masing-masing engine. Jenis ketiga untuk sumber udara bertekanan adalah kompresor udara yang mobil (mobile ground air compressor).



Sistem bleed air berguna untuk menghasilkan udara bertekanan antara lain untuk : a. b. c. d. e. f. g. h.



Sistem starting engine Sistem anti es pada inlet duct engine Sistem pemanas lantai Sistem anti es pada empennage dan sayap Sistem anti es pada radome Sistem AC pada flight station Sistem AC pada ruang cargo Sistem tekanan cabin (Cabin Pressurized System)



Bleed Air Duct. Penyaluran bleed air pada sistem bleed air menggunakan duct (saluran) yang terbuat dari baja stainless yang dipasang ke seluruh bagian-bagian yang membutuhkan sistem bleed air.



Muhammad Abdul Ghofur, ST., MT.



SISTEM PNEUMATIK & BLEED AIR



Sistem Pneumatic disuplai oleh kompressor engine, APU atau ground power unit. Kompressor : Sebagai penghasil tekanan utama pada sistem pneumatik yang digerakkan oleh engine



Bleed Valve yaitu katub yang dikendalikan oleh tekanan pelumasan kompresor, yang mengarahkan tekanan ke relief valve pada sirkuit kompresor dan unloading valve. Relief valve melindungi komponen-komponen dalam sistem agar tidak rusak akibat kelebihan tekanan. Relief Valve diatur untuk membuka jika tekanan diatas 3300 psi.



Muhammad Abdul Ghofur, ST., MT.



Bleed Air Regulator dan Shutoff Valve. Pressure regulator dari sistem bleed air dan shutoff valve terpasang pada ujung permulaan bleed air duct di setiap engine



Pada saat posisi OFF (Closed). Untuk menutup katub, switch harus pada posisi OFF. Engine Start Override Non Regulating APU. posisi OVRD untuk starting engine



Menempatkan switch pada



Non Regulation (Engine to Manifold). Kondisi ini sama dengan kondisi saat start. Hanya perbedaannya adalah bahwa shuttle valve bergerak ke kiri



Regulating (ON). Selama katub beroperasi pada kondisi normal, udara selalu mengalir dari engine ke manifold



Muhammad Abdul Ghofur, ST., MT.



Unloading Valve (pressure regulator). diatur membuka dan membuang tekanan ke atmosfer jika tekanan dalam sistem mencapai 3300 psi, serta menutup kembali jika tekanan sistem turun sampai kurang dari 2900 psi. Shuttle Valve dipasang pada engine nacelle kiri ataupun kanan. Gunanya untuk mengalirkan udara bertekanan dari kompresor ke sistem utama atau tekanan udara dari ground charging valve ke sistem utama, serta mencegah aliran udara ke luar melalui pipa yang tak digunakan. Ground Charging Valve dipasang pada nacelle kiri dan kanan, digunakan untuk pengisian udara ke dalam sistem selama engine tidak bekerja. Ground charging (pengisian tekanan udara dari sumber tekanan di luar pesawat), secara normal dilakukan melalui ground charging valve sebelah kanan Moister Control. alat pemisah uap air (moister separator) dan pengering bahan kimia (chemical drier). Back Pressure Valve berguna mempertahankan output kompresor pada 1700 + 150 psi pada daerah pengeringan udara



Muhammad Abdul Ghofur, ST., MT.



Filter berguna untuk menyaring kotoran sebesar 10 mikron ke atas



Check Valve berguna untuk menyalurkan udara pada arah tertentu dan mencegah arah kebalikannya Restrictor Valve digunakan untuk membatasi aliran berlebihan ke reducer. Restrictor dipasang pada pipa sebelum katub isolasi



Isolation Valve digunakan agar bagian penyimpanan udara bertekanan dapat diisolasi dari subsistem, sehingga perbaikan pada subsistem dapat dilakukan tanpa harus melakukan pembuangan tekanan udara. Pressure Reducing Valve dipasang dibawah katub isolasi (isolation valve) dan dipergunakan untuk menurunkan tekanan dari 3300 psi menjadi 1000 psi. Tekanan udara 1000 psi digunakan untuk pengoperasian landing gear (up and down), propeller braking, nose wheel steering dan passenger door. Relief Valve dipasang pada sistem untuk digunakan untuk mencegah tekanan berlebihan dalam sistem. Relief valve mempunyai cracking pressure (batas tekanan maksimum untuk membuka) pada 3800 + 50 psi, dan akan kembali menutup jika tekanan turun menjadi 3400 psi



Udara disupply oleh compressor melalui bleed valve, diujung bleed valve dipasang Relief valve utk melindungi komponen-komponen dalam sistem agar tidak rusak akibat kelebihan tekanan. Relief Valve diatur untuk membuka jika tekanan diatas 3800 psi.



kemudian dilanjutkan melewati unloading valve (membuka dan membuang tekanan ke atmosfer jika tekanan dalam sistem mencapai 3300 psi, serta menutup kembali jika tekanan sistem turun sampai kurang dari 2900 psi). Kemudian melewati shuttle valve (mengalirkan udara bertekanan dari kompresor ke sistem utama atau tekanan udara dari ground charging ke sistem utama). Syarat utama dlm sistem pneumatic adalah udara kering, oleh sebab itu dipasang alat pemisah uap air (moister separator) dan pengering bahan kimia (chemical drier). Kemudian dilanjutkan melewati Back Pressure Valve berguna mempertahankan output kompresor pada 1700 + 150 psi pada daerah pengeringan udara.



Tenaga pneumatik diperoleh dari salah satu sistem yaitu sistem utama dengan sistem emergensi. Sistem pneumatik utama terdiri dari kompresor, bleed valve, unloading valve, moister separator, chemical drier, back pressure valve dan filter. Udara pada sistem utama disimpan dalam 2 botol penyimpanan, yang selanjutnya digunakan untuk memberikan tekanan untuk pergerakan mekanisme pesawat terbang saat kondisi normal. Botol pertama berkapasitas 100 in3 digunakan untuk operasi brake, dan botol kedua berkapasitas 750 in3 digunakan untuk operasi nose wheel steering, propeller brake dan door. Relief valve dipasang guna mencegah kelebihan tekanan yang terjadi pada sistem. Pada pipa supply dari botol utama dipasang filter untuk menyaring udara pada sistem utama. Katub isolasi (isolation valve) dipasang pada pipa antara botol utama dengan botol yang lebih kecil, sehingga memungkinkan dilakukan perbaikan pada bagian-bagian sesudah katub isolasi tanpa harus membuang tekanan pada sistem utama. Pada bagian setelah katub isolasi, dipasang pressure reducing valve (katub penurun tekanan), guna menurunkan tekanan dari 3300 psi ke 1000 psi.