Sistem Urinaria Ternak Ruminansia [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ricky
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sistem Urinaria Ternak Ruminansia



Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih). Sistem urinaria terdiri atas: kedua ginjal (ren, kidney), ureter, kandung kemih (vesika urinaria/urinary bladder/ nier) dan uretra. Sampah metabolisma ini dikeluarkan (disekresikan) oleh ginjal dalam bentuk urin. Urin adalah jalur utama ekskresi sebagian besar toksikan. Akibatnya, ginjal mempunyai volume aliran darah yang tinggi, mengkonsentrasi toksikan pada filtrate membawa toksikan melalui tubulus, dan mengaktifkan toksikan tertentu. Karenanya, ginjal adalah organ sasaran utama dari efek toksik. Urin kemudian akan turun melewati ureter menuju kandung kemih untuk disimpan sementara dan akhirnya secara periodik akan dikeluarkan melalui uretra. Bagian – bagian sistem urinaria antara lain: 1. Ginjal Ginjal berbentuk seperti kacang merah dengan panjang 10-12 cm dan tebal 3,5-5 cm, terletak di ruang belakang selaput perut tubuh (retroperitonium) sebelah atas. Ginjal kanan terletak lebih ke bawah dibandingkan ginjal kiri. Fungsi ginjal antara lain: a. Membuang bahan sisa terutama senyawaan nitrogen seperti urea dan kreatinin yang dihasilkan dari metabolisme makanan oleh tubuh, bahan asing dan produk sisa. b.



Mengatur keseimbangan air dan elektrolit.



c.



Mengatur keseimbangan asam dan basa.



d.



Menghasilkan renin yang berperan dalam pengaturan tekanan darah.



e. Menghasilkan eritropoietin yang mempunyai peran dalam proses pembentukan eritrosit di sumsum tulang. f.



Produksi dan ekskresi urin.



Pada umumnya ginjal ada sepasang (dua buah) yang terdapat di dalam rongga perut, mempunyai bentuk menyerupai kacang buncis dengan hilus renalis yakni tempat masuknya pembuluh darah dan keluarnya ureter, mempunyai permukaan yang rata, kecuali pada sapi ginjalnya berlobus. Selubung ginjal (Ren) disebut kapsula ginjal, tersusun dari campuran jaringan konektif yakni serabut kolagen dan beberapa serabut elastis.



Struktur histologis pada berbagai jenis hewan piara tidak sama, sehingga bentuk ginjal dibedakan menjadi: -



Unilober atau unipiramidal



Pada kelinci dan kucing mempunyai struktur histologis sama yakni tidak dijumpai adanya percabangan pada kalik renalis, papila renalis turun ke dalam pelvis renalis, dan duktus papilaris bermuara pada kalik. Pada kuda, domba, kambing, dan anjing terjadi peleburan dari beberapa lobus, sehingga terbentuk papila renalis tunggal yang tersusun longitudinal.



-



Multilober atau multipiramidal



Bentuk ini dijumpai pada babi, sapi, dan kerbau. Lobus (piramid) dan papila renalis lebih dari satu jelas terlihat.



2. Ureter Ureter adalah saluran tunggal yang menyalurkan urine dari pelvis renalis menuju vesica urinari (kantong air seni).



3. Vesika Urinaria (Vesica Urinaria) Kantong air seni merupakan kantong penampung urine dari kedua belah ginjal Urine ditampung kemudian untuk dibuang secara periodik. Bangun histologi : Mukosa memiliki epithel peralihan (transisional) yang terdiri dari 5-10 lapis sel pada yang kendor, apabila teregang (penuh urine) terdiri atas 3-4 lapis sel. Propria mukosa terdiri dari jaringan ikat, pembuluh darah, saraf dan jarang terlihat limphonodulus atau kelenjar. Pada sapi tampak otot polos tersusun longitudinal, mirip muskularis mukosa. Sub mukosa terdapat dibawahnya, terdiri dari jaringan ikat yang lebih longgar. Tunika muskularis cukup tebal terdiri dari lapis longitudinal dan sirkuler (luar), lapis paling luar sering tersusun secara memanjang, lapisan otot tidak tampak adanya pemisah yang jelas, sehingga sering tampak seolaholah saling menjalin. Berkas-berkas otot polos di daerah trigonum vesicae membentuk bangunan melingkar, mengelilingi muara ostium urethrae intertinum. Lingkaran otot itu disebut m.sphincter internus. Lapis luar adalah serosa, berupa jaringan ikat longgar (jaringan areoler), sedikit pembuluh darah dan saraf.



4. Uretra (Urethra)



Berupa saluran yang menyalurkan urine dari kantong seni keluar tubuh. Pada hewan jantan akan mengikuti penis, sedangkan pada hewan betina akan mengikuti vestibulum.



Sistem Urinaria pada Unggas Beberapa perbedaan dengan mammalia tampak jelas adanya antara lain : - Bentuk ginjal yang agak komplek, terdiri dari 3-4 lobus - Tidak memiliki vesica urinaria dan urethra jadi urine dari ureter langsung masuk kloaka (urodeum) - Urine yang dihasilkan agak kental, sednagkan pada mamalia lebih bersifat cair. Pada ayam terdapat sepasang ginjal multilober erat hubungannya dengan cillumna vertebralis dan ilia, terletak kaudal dari paru-paru. Warnanya kecoklatan dan konsistensinya lunak sehingga mudah rusak pada proses pengeluaran dari tempatnya.



Ginjal Bagian paling luar adalah kapsula, serabut halus keluar dari kapsula menyisip parenkhim ginjal bersama pembuluh darah. Alat penyalur mulai dari duktuli koligentes dengan epithel kubis, terus ke duktus Bellini dan akhirnya masuk ureter. Ureter Selaput lendir ureter membentuk lipatan memanjang (longitudinal) dengan epithel banyak baris. Ureter sebenarnya pendek dan lurus, bermuara kedalam uredeum medial dari duktus deferens pada hewan jantan, dan medial dari oviduktus pada hewan betina.