Sistematika P2TL [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sistematika P2TL Bagian A(umum) 1.Aturan 1 : pemberlakuan 2.Aturan 2 : Tanggung jawab 3.Aturan 3 : Definisi-definisi umum



Bagian B (Aturan mengemudikan dan melayarkan kapal) Seksi 1( sikap kapal dalam setiap kondisi penglihatan) Aturan 4 : penerapan Aturan 5: pengamatan keliling Aturan 6: kecepatan aman Aturan 7: bahaya tubrukan Aturan 8: tindakan menghindari bahaya tubrukan Aturan 9 :alur pelayaran sempit Aturan 10: bagian pemisah lalu lintas Sistematika P2TL Bagian A(umum) 1.Aturan 1 : pemberlakuan 2.Aturan 2 : Tanggung jawab 3.Aturan 3 : Definisi-definisi umum



Bagian B (Aturan mengemudikan dan melayarkan kapal) Seksi 1( sikap kapal dalam setiap kondisi penglihatan) Aturan 4 : penerapan Aturan 5: pengamatan keliling Aturan 6: kecepatan aman Aturan 7: bahaya tubrukan Aturan 8: tindakan menghindari bahaya tubrukan Aturan 9 :alur pelayaran sempit



Aturan 10: bagian pemisah lalu lintas Seksi || (sikap kapal dalam keadaan saling melihat) Aturan 11



: pemberlakuan



Aturan 12



: kapal-kapal layar



Aturan 13



: situasi penyusulan



Aturan 14



: situasi berhadapan



Aturan 15



: situasi bersilangan



Aturan 16



: situasi kapal yang menyimpang



Aturan 17



: situasi kapal yang bertahan



Aturan 18



: tanggung jawab di antara kapal-kapal



Seksi ||| (sikap kapal penglihatan terbatas) Aturan 19



: sikap kapal dalam keadaan tampak terbatas



Bagian C (penerangan-penerangan & sosok-sosok benda)



Aturan 20



: penerapan



Aturan 21



: definisi-definisi



Aturan 22



: jarak tampak lampu - lampu



Aturan 23



: kapal tenaga yang sedang berlayar



Aturan 24



: menunda dan mendorong



Aturan 25 dayung



: kapal tenaga yang sedang berlayar & kapal yang di gerakan dengan



Aturan 26



: kapal - kapal ikan



Aturan 27 geraknya



: kapal yang tidak dapat diolah gerak & kapal yang terbatas olah



Aturan 28:kapal-kapal yang terkekang oleh saratnya. Aturan 29 :kapal pandu Aturan 30:kapal yang berlabuh jangkar dan kapal kandas. Aturan 31 : pesawat terbang laut



Bagian D (isyarat-isyarat bunyi dan cahaya) Aturan 32: definisi-definisi



Aturan 33: perlengkapan untuk alat alat bunyi Aturan 34 : Isyarat-isyarat oleh gerak / peringatan Aturan 35 : isyarat isyarat bunyi dalam keadaan tampak terbatas . Aturan 36 : Isyarat untuk menarik perhatian Aturan 37: isyarat isyarat bahaya



Bagian E(pembebasan) Aturan 38 : pembebasan Lampiran I :penempatan dan rincian teknis lampu lampu dan sosok sosok benda. Lampiran II : isyrat tambahan bagi kapal nelayan yang menangkap ikan secara berdekatan Lampiran III : Rincian teknis alat isyarat bunyi Lampiran IV : isyarat isyarat bahaya