Sop P2TL [PDF]

  • Author / Uploaded
  • eko
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PT. LISNA ABDPRIMA SOP STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR



P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK)



LABORATORIUM



[2018]



JL. RADEN SANIM NO.1 RT/RW 01/10 KEL. TANAH BARU KEC. BEJI DEPOK 16426 TELP : TELP : (021) 29208917 FAX : (021) 29208915



]



1



STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE (SOP) PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) NO: F-APP/003



A.



SOP / ALUR KERJA PENGELOLAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK



A.



B.



C.



- Laporan Harian - Laporan Data Tagihan - Mencari Target Operasi Operasional



KOORDINATOR Persiapan Awal 1. Mencari tempat bascamp 2. Mempersiapkan ketersedian material cadangan 3. Menyediakan peralatan kerja, dan kendaraan 4. Mencari dan menerbitkan target operasi (TO) Pelaksanaan < pagi s/d sore > 1. Memonitor pendapatan harian hasil pekerjaan lapangan setiap 3 Jam 2. Mengkoordinir dan membuat strategi pelaksanaan lapangan 3. Mengusulkan jenis pelanggaran P2TL ke PLN



1. 2. 3. 4.



-



di



Laporan akhir kontrak untuk tagihan 1. Memperifikasi Laporan dari ADM 2. Menyiapkan Laporan data untuk tagihan 3. Menjilid semua laporan dan dokumentasi 4. Membantu proses penagihan



- Koordinasi terkait data AP2T - Koordinasi terkait penentuan jenis pelanggaran. - Koordinasi terkait data AP2T - Koordinasi terkait penentuan jenis pelanggaran. - Laporan perolehan harian - Jenis temuan pelanggaran



-



Penyedian Material Cadangan Pemberian Target Operasi Biaya Operasional Jenis temuan pelanggaran di pelanggan



-



-



-



ADMINISTRASI TEKNISI



A.



PT. PLN Manager Area Manager Rayon Asmen TE SPV



Persiapan Setiap Pagi < Max Jam 08:00 > 1. Cek kesiapan alat kerja 2. Cek kesiapan material kerja P2TL 3. Cek kesiapan Kendaraan 4. Cek Surat Tugas dan Target Operasi 5. Cek Berita Acara Yang Akan Di Gunakan



B.



Pelaksanaan < pagi s/d sore > 1. Action pemeriksa P2TL 2. Dokumentasi P2TL jika terjadi pelanggaran 3. Membuat Berita Acara Pemeriksaan P2TL



C.



Laporan Hasil pekerjaan : 1. Melaporan BA pemeriksaan P2TL ke Administrasi 2. Melaporkan dokumentasi hasil temuan P2TL 3. Menyerahkan barang bukti hasil temuan P2TL



A.



Setiap Pagi < Mulai Jam 08:00 > 1. Input data hasil pemeriksaan P2TL (sore) 2. Input dokumentasi hasil pemeriksaan P2TL (sore) 3. Mengarsip BA pemeriksaan P2TL (sore) 4. Bersama koordinator membuat usulan jenis temuan P2TL (sore) 5. Menerbitkan Surat SPH



B.



Setiap Sore : 1. Menerima BA pemeriksaan P2TL 2. Membuat laporan perolehan harian ke Koordinator dan PLN 3. Menerima dan menyimpan barang bukti hasil P2TL



C.



Menyiapkan data laporan bulanan untuk Tagihan : 1. Daftar pemeriksaan pelanggan. 2. BA pemeriksaan pelanggan 3. Dokumetasi pemeriksaan pelanggan 4. Dan lain-lain sesuai syarat penagihan.



- BA - Dokumentasi - Barang bukti



B.



PEMBAGIAN TUGAS DAN WAKTU PELAKSANAANYA



I.



TUGAS TEKNISI LAPANGAN < PENJABARAN DARI TUGAS POKOK YANG SUDAH ADA> 1.



Mendata kesiapan peralatan kerja , seperti : a.



Tool set, tangga segitiga, multi meter / tang amper, kamera digital, serta perangkatnya , segel plastic/puntir, dan formulir BA.



b.



Mendata kesiapan mobil dan BBM.



2



c.



Mendata kelengkapan material cadangan, seperti : Meter Mekanik, MCB, Kotak OK, Kabel Cadangan, dll.



d.



Mendata kesiapan surat tugas, lokasi / wilayah pemeriksaan pelanggan yang akan dituju, serta alat komunikasi.



e.



Mengisi form check list yang terdiri dari kesiapan pada butir a,b, dan c untuk selanjutnya diserahkan ke koordinator.



2.



Melakukan pemeriksaan dengan prosedure sebagai berikut a.



Lakukan pemeriksaan secara administrasi, apakah pelanggan PLN atau bukan dan juga memeriksa pemakaian kWh nya dengan cara memeriksa rekening bulanan pelanggan setempat.



b.



Pemeriksaan segel : Dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat kerusakan pada segel, kawat segel atau digunakannya segel palsu atau bahkan tidak tersegel. Untuk memastikan kondisi segel, dapat digunakan kaca pembesar dan apabila diketemukan adanya kerusakan walaupun tanpa mempengaruhi daya atau pemakaian kWh, sudah merupakan pelanggaran golongan A. Kode yang terdapat di metris segel kalau perlu dicocokan dengan kode metris segel yang tercatat dalam berita acara yang memuat mengenai penyegelan.



a.



Pemeriksaan adanya sadapan di SLTR / SLTM : Melakukan pengukuran Dengan membandingkan hasil pengukuran di SLTR dengan hasil pengukuran kabel induk dari APP di PHB pelanggan pada kondisi semua peralatann listrik dinyalakan. Bila hasil pengukuran di SLTR lebih besar dari pada hasil pengukuran di PHB pelanggan, maka dapat dipastikan terdapat adanya pelanggaran. Secara visual : Untuk mengetahui adanya sadapan, maka harus ditelusuri route SLTR mulai dari titik penyambungan sampai dengan ke APP. Bila route SLTR tersembunyi, maka sebagai tindakan preventif perlu dirubah routenya sehingga mudah diamati, cara ini sukar dilakukan apabila SLTR nya menggunakan kabel tanah.



3



c.



Pemeriksaan phisik APP dan perlengkapannya. Pemeriksaan phisik APP dan peralatannya bertujuan untuk mengetahui adanya cacat phisik yang tak wajar ataupun untuk menutupi data pengenal dari peralatan yang terpasang. Modus operandi yang biasa dilakukan antara lain :



d.



-



Merusak packing meter.



-



Melubangi tutup meter.



-



Merusak engsel kotak APP.



-



Mengganti label CT yang terpasang.



-



Meriksa kondisi fisik MCB.



-



Memeriksa NH Fuse yang terpasang.



Pemeriksaan putaran piringan kWh meter dan kVARh meter. Membandingkan daya yang terukur di kWh meter/kVARh meter dengan daya dari hasil pengukuran di sisi tegangan rendah. Kesalahan kWh meter ( E kWh ) : E kWh = ( { P kWh – P tr } / P tr ) x 100% Dimana : P kWh = ( { n x 3600 x faktor kali CT / PT } ) / C x t n = Jumlah putaran kWh meter yang ditentukan C = Konstanta kWh meter ( putaran / kWh ) T = Waktu putaran piringan kWh meter dalam n putaran ( detik ) PTR (P2) = beban dari hasil pengukuran disi TR = Pr + Ps + Pt



e.



Pr = beban phasa R



= Ur. Ir. Cos r



Ps = beban phasa S



= Us. Is. Cos s



Pt = beban phasa T



= Ut. It. Cos t



Pemeriksaan pengawatan / wiring APP. Pemeriksaan pengawatan di dalam box OK 1 fasa, adanya nol pisah < nol kendali> atau kabel nol SLTR tidak di hubungkan langsung dengan kwh meter di perkuat dengan bukti saklarnya, adanya sambungan langsung di dalam box OK tanpa melalui APP, terdapat jumper atau pada terminal tegangan masuk dan keluar di KWh meter di hubungkan oleh kabel, kabel Nol yang menuju KWh di



4



berikan / dipasang dioda agar tegangan yang menuju kumparan tegangan lebih kecil dari seharusnya, melepas jumper tegangan pada terminal KWh meter.



II.



TUGAS ADMINISTRASI 1.



Melakukan input data , meliputi : a.



Menginput data pelanggan yang sudah diperiksa oleh petugas lapangan termasuk jenis pelanggaran sesuai BA secara lengkap di micsroft office exccel.



b.



Menginput data material yang terpakai dan yang diganti seperti : meter, MCB, kotak OK sesuai dengan BA.



c.



Menerima dokumen dan barang bukti hasil temuan P2TL dari petugas pelaksana lapangan P2TL



d.



Menyimpan dokumen dan barang bukti hasil temuan P2TL



e.



Melakukan pemeriksaan administrasi dan laboratorium atas barang bukti hasil temuan P2TL bersama dengan pemakai tenaga listrik atau yang mewakili, petugas pelaksana lapangan P2TL serta penyidik bila diperlukan (jika diperlukan)



f.



Menyiapkan administrasi proses tindak lanjut hasil temuan P2TL.



g.



Menerima dan atau membuat surat panggilan kepada pemakai tenaga listrik atau yang mewakili dalam rangka tindak lanjut hasil temuan P2TL.



h.



Menghitung besarnya tagihan susulan/ganti rugi dan biaya P2TL lainnya



i.



Membuat Surat Pengakuan Hutang (SPH) tagihan susulan/ganti rugi dan biaya P2TL lainya.



j.



Mengusulkan cara pembayaran tagihan susulan/ganti rugi dan biaya P2TL lainnya.



k.



Memproses tagihan susulan / ganti rugi dan biaya P2TL lainnya sesuai ketetapan penanggung jawab P2TL dan/atau pemberi tugas



l.



Menyiapkan surat peringatan / pemutus sementara dan / atau pembongkaran rampung dan/atau penyambungan kembali. Bersikap sopan dan tertib didalam



5



menerima dan melayani pemakaian tenaga listrik atau yang mewakili dalam proses penyelesaian tindak lanjut hasil temuan P2TL. m.



Memantau proses pembayaran tagihan susulan/ganti rugi dan biaya P2TL lainnya serta menindak lanjuti sesuai dengan tugas dan kewenangan sebagai dimaksud pada ayat 1 dan 2 bila pelaksanaan pembayaran tagihan susulan/ganti rugi dan biaya P2TL lainnya tidak sesuai dengan yang disepakati.



n.



Memberikan keterangan apabila diperlukan dalam proses penyelidikan dan peyidikan.



2.



Sebagai fungsi pelayanan, meliputi : a.



Menyediakan data baik hard copy maupun softcopy data hasil pemeriksaan P2TL maupun data lainnya.



b.



Membuat laporan analisa singkat hasil pemeriksaan P2TL, jika diperlukan, baik dalam bentuk softcopy maupun hard copy sesuai kebutuhan.



III.



3.



Mendata serta mengelola foto-foto hasil pemeriksaan P2TL.



4.



Membuat laporan bulanan semua pekerjaan P2TL sesuai SPK



5.



Membuat laporan penagihan sesuai dengan SPK



TUGAS KOORDINATOR LAPANGAN < PENJABARAN DARI TUGAS POKOK YANG SUDAH ADA> 1.



Menentukan target operasi lapangan yang akan dikunjungi / wilayh kerja, berdasarkan :



a. DPM (Data Pembaca Meter) atau DPK (Daftar Pemakaian kWh ), sasaran pelanggan ditentukan oleh besar kecilnya jam nyala yang dibandingkan dengan jam nyala rata-rata dari golongan tarif yang bersangkutan, bila jam nyala terlalu besar maka patut diduga adanya pelanggaran mempengaruhi pembatas daya.



b. Pemakaian dari pelanggan yang cendrung menurun atau tidak stabil, data ini didapat pemakaian kWh beberapa bulan yang lalu.



c. Hasil pengumpulan informasi atau laporan masyarakat, petugas pencatat meter atau pegawai PLN terhadap kelainan APP pelanggan, sambungan liar, pencurian listrik dsb.



d. Area-area tertentu, contohnya daerah pertokoan, daerah perumahan tertentu dll e. Daerah lama yang mungkin SLTR dan APP nya perlu dipelihara. f. 2.



Dari informasi data gangguan trafo yang sering overload / terbakar.



Memeriksa peralatan kerja / material cadangan dengan form chek list yang telah diisi oleh teknisi.



3.



Membuat pembagian tugas kerja dan monitoring



4.



Mengkoordinir pekerjaan-pekerjaan lapangan



5.



Membantu menangani komplain konsumen / bernegosiasi



6



IV.



TUGAS KORDINATOR 1.



2.



Membuat rencana kerja dan target-target minimal sesuai dengan SLA meliputi : a.



Target pemeriksaan jumlah pelanggan P2TL



b.



Target kWh yang harus dicapai



c.



Target penyelesaian TS



Melakukan pengawasan dan kontrol terhadap pelaksanaan



pekerjaan dalam



pencapaian target :



3.



a.



Monitoring terhadap target pemeriksaan jumlah pelanggan P2TL



b.



Monitoring terhadap target pendapatan kWh yang harus dicapai.



c.



monitoring terhadap tagihan TS



d.



Monitoring penyelesaian di AP2T



Melakukan analisa dan evaluasi serta pengarahan terhadap seluruh pekerjaan, meliputi : a.



Evaluasi pencapaian target dan realisasi masing-masing bidang, serta mengatasi kendala atau masalah yang dihadapi.



b.



Menganalisa dan evaluasi terhadap seluruh laporan bulanan



4.



Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap pengorganisasian pengelolaan P2TL



5.



Sebagai pengawas seluruh SDM pengelola P2TL



6.



Kepada PT PLN



7.



a.



Sebagai fasilisator teknis antara PT LISNA ABDI PRIMA dan PT PLN



b.



Memberikan analisa dan saran untuk meningkatkan kinerja sistem P2TL



c.



Bertanggungjawab atas seluruh laporan yang diterbitkan



Setiap minggu monitoring langsung dengan pelaksana di Lapangan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kinerja sistem P2TL.



8.



Beratanggung jawab atas kelengkapan data untuk penagihan tagihan untuk diproses di kantor pusat dan selanjutnya dibuatkan penagihan.



9.



VI.



Membantu proses penagihan ke PT. PLN (Persero).



STANDAR OPERASIONAL PENGGUNAAN ALAT TANG AMPERE 1.



Siapkan tang Amper sebelum memeriksa peralatan APP ( Alat pembatas dan pengukur ).



2.



Posisi tombol tang amper adalah untuk pengukuran arus..dengan lambang ( I ) di tang amper.



3.



Ucapkan salam sebelum memulai pemeriksaan.



4.



Minta ijin pendampingan oleh Konsumen.



5.



Periksa kabel twisted atau SR dengan tang amper dengan cara kalungkan salah satu kabel SR secara bergantian.



7



6.



Apabila kabel SR dua2ny di ukur dan ada nilainya, kemudian kabel SR sebelum masuk plafon nilainya nol maka bisa dipastikan ada kabel sadapan sebelum masuk meter.



7.



Apabila nilai nol lebih besar di kabel SR PLN dibandingkan dengan kabel Fase SR PLN maka dipastikan ada kabel sadapan di SR PLN.



8.



Ukur salah satu Kabel SR dan lihat nilai yang ditunjukkan tang amper



ETIKA PEMERIKSAAN P2TL  Memasuki area lokasi pelanggan / pemakai tenaga listrik harus bersikap sopan dan santun  Menunjukkan surat tugas  Menjelaskan



maksud



dan



tujuan



pelaksanaan



P2TL



kepada



pelanggan / pemakai tenaga listrik.  Kepada pemakai tenaga listrik atau yang mewakili diminta untuk menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan meter pelanggan



8