Skenario Discharge Planning 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Skenario Discharge Planning Tugas Dokter



: Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosa penyakit pasien secara tepat dan memberikan terapi secara tepat dan cepat. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya.Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi.



Kepala Ruangan



: Membuka acara discharge planning kepada pasien. Menyetujui dan menandatangani format discharge planning.



Perawat Primer



: Membuat rencana discharge planning, membuat leaflet dan kartu discharge



planning,



memberikan



konseling,



memberikan



pendidikan kesehatan, menyediakan format discharge planning, mendokumentasikan discharge planning, melakukan agenda discharge planning (pada awal perawatan sampai akhir perawatan). Perawat Asosiasi



: Ikut membantu dalam melaksanakan discharge planning yang sudah direncanakan.



Pasien



: Pasien menderita DM II (Diabetes Mellitus) dan sudah menjalani hospitalisasi rumah sakit selama 9 hari. Dari hasil pemeriksaan, pasien dikatakan boleh menjalani pengobatan di rumah dan direncanakan menerima discharge planning dari perawat ruangan.



Keluarga Pasien



: Menjaga, merawat dan mendampingi pasien selama perawatan dirumah sakit. Ikut berpartisipasi dalam discharge planning yang diberikan perawat.



Setting Role Play Tempat



: Rumah Sakit Bina Usada



Ruang



: Ruang Angsa (Instalasi Interna)



Kamar



: A95



Teks Dialog (Ruang Perawat, Pagi hari) Perawat pelaksana dan Kepala ruangan sedang berdiskusi mengenai discharge planning yang akan diberikan kepada Ibu Sukarni dengan diagnosa DM type II PN



: “Selamat pagi bu Ari dan Ibu Wari, saya Hira sebagai Perawat Primer hari ini. Sebelumnya saya ingin menyerahkan formulir rencana discharge planning kepada pasien Sukarni di ruang Angsa. Dari hasil observasi, keadaan pasien Sukarni sudah membaik. Dari hasil GDS menunjukkan penurunan dari gula darah sebelumnya yaitu 327 mg/dL dan sekarang dalam rentang normal yaitu 185 mg/dL. Selain itu, kondisi fisik pasien bagus dan sudah tidak lemas lagi, makan minum mampu dikontrol.



Dari segi asuhan keperawatan pasien sudah bisa pulang hari ini. Saya berencana untuk memberikan discharge planning kepada pasien



Sukarni.



Bagaimana



pendapat



ibu? Apakah



ibu



menyetujuinya? Mungkin ibu bisa melihat format rencana discharge planning yang sudah saya buat.” Kepala Ruangan



: “Apa yang difokuskan dari discharge planning ini?”



PN



: “Nanti akan diberikan penyuluhan mengenai cara mengontrol kadar gula darah, apa yang perlu diperhatikan saat pasien pulang nanti dan dipersiapkan leaflet yang bisa dibawa pulang oleh pasien.”



Kepala Ruangan



: “Baik kalau begitu nanti kita diskusikan lagi bersama dokter visite hari ini.”



(Ruang Angsa, Pagi hari) Pagi hari di ruang Angsa, kamar A95, pasien Sukarni dengan diagnose DM type II, Pasien sudah menjalani hospitalisasi selama 9 hari dirumah sakit dan hari ini dilakukan visite rutin oleh dokter bersama dengan kepala ruangan dan perawat pelaksana yang bertugas di shift pagi. AN 1



: “Selamat pagi, Bu. Bagaimana keadaan Ibu hari ini?”



Pasien



: “Pagi. Sudah mendingan suster.



AN1



: “Bagaimana tidurnya tadi malam Bu?”



Pasien



: “Nyenyak suster”



AN 1



: “Sepertinya kondisi ibu sudah membaik ya, hari ini akan ada kunjungan dari Dokter ya bu.



Dokter



: “Selamat pagi, bu. Saya dengar dari suster yang merawat ibu bahwa kondisi ibu sudah mulai membaik dan dari hasil pemeriksaan gula darah juga sudah menunjukkan gula darah dalam rentang normal. Nanti ibu harus bisa memperhatikan pola makan dan minum ibu agar gula darah ibu tetap dalam rentang normal. Secara keseluruhan dari hasil pengamatan saya, ibu sudah mengalami perkembangan kesehatan yang cukup baik.



Hanya saja perlu banyak istirahat dulu dalam beberapa hari. Ibu ada keluhan yang ingin disampaikan ? Pasien



: Tidak ada dok.



AN 1



: “Baik ibu, sekarang bisa istirahat kembali. Sebelum saya tinggalkan, apakah ibu ada pertanyaan?”



Pasien



: “Tidak ada, suster.”



AN 1



: “Baik kalau tidak ada, kami permisi ya bu.”



(Nurse Station) Di ruang perawat, dokter, kepala ruangan, perawat primer dan perawat asosiasi berdiskusi mengenai keadaan pasien Sukarni dan rencana pemberian terapi selanjutnya. Kepala Ruangan



: “Dok,



mengenai



pasien



Sukarni,



apa



sebaiknya



bisa



direncanakan untuk pulang saja, dari hasil observasi yang dilakukan perawat, kondisi pasien semakin hari semakin membaik dan dari hasil pemeriksaan gula darah pasien Sukarni sudah menunjukan rentang normal. Sebaiknya apa tidak direncanakan pulang saja?” Dokter



: “Tadi juga saya sudah melihat hasil GDS memang menunjukkan penurunan dan bisa dikatakan normal, Pasien Sukrani bisa pulang hari ini, saya akan membuat surat ijin pulangnya dan resep obat yang harus diberikan ke pasien.”



Kepala Ruangan



: “ bu Hira, ini format discharge planning yang sudah saya setujui dan bisa diberikan pada pasien Sukarni ya. Bisa disiapkan untuk discharge planningnya sekarang.”



PN



: “Baik bu, nanti akan saya siapkan terlebih dahulu. Bu wisti, tolong panggilkan keluarga Ibu Sukarni agar datang ke ruangan perawat sekarang.”



AN 2 (Ruang Angsa)



: “Baik, Bu.”



AN 2



: “Selamat Pagi, bu. Bagaimana sarapannya? Habis makannya Bu?”



Pasien



: “Habis suster. Pagi ini saya sudah menghabiskan makanan yang disediakan.”



AN 2



: “Bagus ya Bu. Tadi setelah dibicarakan dengan Dokter, kata Dokter, ibu hari ini boleh pulang, karena keadaan ibu sudah membaik dan semua hasil pemeriksaan juga menunjukkan keadaan ibu normal. Bapak bisa ikut saya sebentar ke ruang perawat, karena ada beberapa penjelasan terkait perencanaan pulang ibu Sukarni hari ini.”



Keluarga Pasien



: “Baik, suster.”



(Nurse Station) PN



: “Selamat pagi pak. Keluarganya Ibu Sukarni ya?”



Keluarga pasien



: “Iya, suster.”



PN



: “Begini pak, setelah dokter tadi melakukan pemeriksaan terhadap Ibu Sukarni, dan dari hasil tindakan keperawatan, kondisi Ibu Sukarni sudah membaik dan sudah bisa dilakukan perawatan dirumah.”



Keluarga Pasien



: “Apa benar suster kakak saya boleh pulang?”



PN



: “Iya pak. Pasien sudah bisa pulang hari ini dan ini resep obat yang harus ditebus dulu sebelum pulang.”



Keluarga Pasien



: “Baik suster.”



PN



: “Begini pak sebelum nanti Ibu Sukarni pulang kami akan memberikan penyuluhan. Jadi penyuluhan ini penting nantinya untuk Ibu Sukarni jalani selama pemulihan di rumah. Apa bapak bersedia untuk diberikan penyuluhan ini?”



Keluarga Pasien



: “Saya setuju suster, jadi saya nantinya mengetahui bagaimana perawatan kakak saya dirumah.”



PN



: “Baiklah bapak, nanti kami minta waktunya sebelum pulang ya, untuk memberikan penjelasan cara pemulihan kondisi Ibu



Sukarni dirumah. Sekarang, saya minta bapak untuk memberikan form ini kepada Ibu Sukarni agar ditanda tangani ya. Form ini berisi persetujuan Ibu Sukarni untuk dilakukan penyuluhan sebelum pulang.” Keluarga Pasien



: “Baik, suster. Nanti akan saya berikan.Terima kasih sus.”



(Ruang Angsa, Discharge Planning) Kepala Ruangan



: “Selamat Pagi bu, kami dari perawat ruang angsa yang betugas pagi ini, kami akan memberikan penyuluhan mengenai hal yang harus diperhatikan selama ibu pemulihan dirumah. Sebelum dimulai apakah ada yang ingin ibu tanyakan?”



Pasien dan Keluarga



: “Tidak suster.”



PN



: “Ibu Sukarni, nanti akan dijelaskan mengenai informasiinformasinya, kemudian nanti akan ditanyakan kembali dan diakhiri dengan pemberian leaflet yang bisa dibawa pulang. Nanti yang akan memberikan informasi adalah teman perawat saya yang lainnya. Bagaimana ibu dan bapak bisa dimulai sekarang?”



Pasien dan Keluarga



: “Bisa suster.”



PN



: “Selamat pagi bu. Saya perawat Hira bersama 3 orang teman saya yaitu perawat Rina, Wari dan Wisti yang pagi ini akan memberikan sedikit informasi kepada ibu dan keluarga mengenai cara perawatan dirumah nanti setelah ibu pulang dari rumah sakit. Mungkin sebelumnya Ibu Sukarni sudah tahu mengenai penyakit yang ibu alami?”



Pasien



: “Saya menderita penyakit gula darah tinggi. Kurang lebih itu yang saya tahu.”



AN 2



: “Iya ibu benar. Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan oleh kurangnya insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat. DM ini bisa



disebabkan oleh kelebihan berat badan, factor keturunan, factor usia. DM ini memiliki tanda dan gejala seperti sering haus, sering lapar dan sering kencing. AN 3



: Cara untuk mengetahui seseorang menderita DM yaitu dengan cara melakukan cek gula darah seperti yang sering ibu lakukan selama dirawat dimana yang dicari dari darah yaitu data mengenai kadar gula dalam darah. Untuk menjaga agar kadar gula darah ibu tetap dalam rentang normal dapat dilakukan dengan cara menjaga pola makan dan melakukan olahraga ringan seperti melakukan senam kaki agar peredaran darah pada kaki ibu lancar sehingga kaki ibu tidak mudah luka, juga saat beraktivitas ibu ingat selalu memakai alas kaki. Nah sekarang coba sekarang ibu jelaskan kembali apa itu DM?



Pasien



: DM adalah ketika gula darah kita tinggi.



AN 3



: “Sudah benar ya jawaban Ibu Sukarni. Kalau Ibu mungkin bisa menyebutkan apa saja perawatan yang dapat dilakukan dirumah?”



Keluarga Pasien



: menjaga pola makan, melakukan olahraga ringan, bisa juga dengan senam kaki, selalu memakai alas kaki saat beraktivitas.



AN 3



: “Sudah benar juga, ya Bu. Itu artinya ibu dan keluarga sudah mampu untuk melakukan perawatan dirumah. Ibu sebelum saya akhiri, apakah ibu dan bapak ada pertanyaan?”



Pasien



: Makanan apa saja yang boleh saya makan sus?



AN 2



: Ibu bisa membatasi dalam mengkonsumsi nasi kalau bisa ibu ganti dengan kentang atau nasi beras merah, ibu juga diperbolehkan makan ayam tanpa kulit yang diolah dengan cara di rebus, ibu hindari buah-buahan yang manis seperti durian, semangka, kurma. Seperti itu ibu, ada yang ditanyakan lagi ibu?



Pasien & Keluarga



: “Tidak ada, suster.”



AN 1



: “Baik, kalau tidak ada, ini saya bagikan leaflet kepada Ibu. Isinya kurang lebih sama dengan apa yang saya jelaskan tadi, dan saya



harap ini dapat menjadi bahan bacaan bagi ibu dan keluarga dalam melakukan perawatan dirumah. Form discharge planning yang tadi bisa diberikan kepada saya, Bu.” Pasien & Keluarga Kepala ruangan



: “Selamat pagi, suster.” : Dari informasi yang di jelaskan oleh perawat dan beberapa jawaban dari pertanyaan keluarga pasien dapat saya simpulkan bahwa untuk menjaga kadar gula darah ibu tetap dalam batas normal ibu bisa lakukan dengan mengontrol pola makan, berolahraga ringan seperti senam kaki, jalan-jalan pagi, dan jangan lupa menggunakan alas kaki saat beraktifitas. Baik, sekian dari kami, terima kasih atas kerjasamanya, semoga lekas sembuh, dan ingat untuk kontrol kesehatan 1 minggu lagi, ya bu, Selamat pagi.