Skenario Project Film [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Skenario Project Film dengan Tema Tontonan Yang Menjadi Tuntunan “Manusia Mulia”



OS



: On Screen



POV



: Point Of View



INT



: INTEROR



EXT



: EKSTERIOR



Tokoh : 1) 2) 3) 4) 5)



Fira (Mahasiswa semester akhir) Bapak Kurir (Azzam) Ulfa Fikri Ayu



1. INT. KAMAR MINIMALIS – MALAM Properti: - Jas almamater - Foto orangtua - Sajadah dan mukenah Lokasi: - Kamar clean - Minimalis Suasana malam hari yang sunyi, seorang mahasiswa sedang beribadah dengan khusyuk sembari meratapi kesalahannya dimasa



lalu.



Sekeliling



minimnya cahaya lampu.



ruangan



nampak



redup



dengan



MAHASISWA (POV) Pada rakaat sholat terakhir bangun dari sujud, fira menitihkan air mata, setelah salam terakhir ia menatap kedepan dengan wajah sendu dan meratapi kesendirian, ia menenunduk sembari menangis terisak. (Kilas Balik dimulai) 2. EXT. GERBANG RUMAH - PAGI HARI (Pukul 07.00) Properti: - Paket - Kresek besar - Kardus bekas Tukang kurir mengendarai motor menuju rumah Mahasiswa (Adi)



menyusuri



jalan



perumahan



dengan



motor



matic.



Setelah sampai di depan gerbang, ia mengetuk gerbang dan memencet bel perumahan tersebut. Suasana rumah dan sekitar perumahan sangat sepi. Cukup lama tidak ada yang respon, si bapak menunggu lama dengan wajah gusar. 3. INT. KAMAR – PAGI HARI (PUKUL 07.00) Properti: - HP - Selimut Lokasi: - Kamar berantakan - Minimalis



Mahasiswa (Fira)(OS) Membuka mata sambil mengecek jam di hp dan bergeming. “Aduh siapa sih pagi-pagi begini berisik, ganggu gua tidur aja” (Berbicara sambil menguap dan melihat kearah jam beker yang ada disebelah kasurnya). “Fix ini orang ganggu jam tidur gua aja” (ekspresi marah dengan nada ketus, menyibakkan selimut dan bangun dari tempat tidur lalu membanting pintu kamarnya).



1.4



EXT. GERBANG RUMAH - PAGI HARI (Pukul 07.00) Mahasiswa (Fira) (OS)



Fira



membuka



pintu



depan



rumah,



kemudian



berjalan



sembari memasang wajah marah dan berhenti tidak jauh dari



situ



hanya



beberapa



langkah.



Sembari



mengucek



matanya yang masih kantuk. Fira berbicara dengan nada tinggi. “Ngapain pak pagi-pagi ganggu saya?”. (Badan bersedekap dengan wajah bertanya dan meremehkan). BAPAK KURIR (OS) “Ini ada paket mbaknya”. (Berbicara dengan nada raguragu, sungkan). Fira (OS) “Lah kan bisa ditaruh aja pak paketnya didepan gerbang, kenapa



harus



manggil2



saya



dan



bangunin



(Berbicara dengan nada kesal dan menyindir).



saya”.



BAPAK KURIR (OS) “Maaf



mbak



tapi



saya



takut



paketnya



diambil



orang,



karna isinya hp mbak”. (Berbicara dengan nada sungkan dan bingung). Fira (OS) Berjalan menghampiri bapak Kurir dengan terpaksa sambil berkata, “Kalo saya jadi bapak mah males ribet, mana pak sini paket saya!. Besok lagi gausah bangungin saya kaya gini ya pak, kalo saya ga bukain berarti saya tidur



dan



(Berbicara



bapak dengan



bisa



kesini



nada



sore



atau



memerintah



malam



sembari



aja”.



membuka



gerbang dan mengambil paket yang ada ditangan bapak kurir). BAPAK KURIR (OS) Memberikan



paket



kemudian



berkata,



“Mbak



lain



kali



bicaranya yang sopan ya, ga pernah diajarkan dengan orang tuanya ya?” (Berbicara degan nada kesal sembari naik keatas motor dan bersiap-siap untuk pergi). Fira (POV) Menyampingkan meremehkan



wajah



perkataan



sambil bapak



menggertak kurir,



gigi



“hhh,



dan



kenapa



memangnya pak? Orang tua saya udah ga ada pak!, jadi ga ada yang ngajarin saya!”. (Ekspresi emosi). BAPAK KURIR (OS) “oh pantes ya mbak, saya prihatin sama mmbaknya, semoga sikap



mbak



bisa



berubah



dan



ga



ngerendahin



orang



seperti



saya



lagi.



(Bapak



kurir



menyalakan



motor



bersiap-siap pergi). Kemudian bapak kurir pergi mengendarai motornya. Lalu ekspresi



Fira



berubah



menahan



kesal



dan



kembali



ke



dalam rumah. 1.5



INT. KAFE - SORE HARI



Properti: - Minuman - HP



Ruangan kafe dengan gaya minimalis dan kekinian ramai dikunjungi para muda-mudi kaum millennial. Fira dari arah luar



bersama



2



temannya



sembari



tertawa



dan



berjalan



memasuki interior kafe. Dipandangnya keseluruhan interior dan kemudian memilih kursi yang kosong bersama temannya.



Setelah



Fira



duduk,



tiba-tiba



ponselnya



berbunyi



dan



dilihatnya ternyata orangtuanya menelpon dari luar kota mengabarkan akan pulang malam ini. Wajah Fira berubah menjadi sumringah. Temannya yang lain ikut senang melihat wajah/ekspresi Fira yang tiba-tiba berubah. TEMAN Fira (POV) “Fir lu kenapa kok seneng banget gitu?”. (Wajah penasaran sambil menoleh ke temannya yg satu lagi sembari menunggu jawaban Fira).



Fira (POV) “Ini



ortu



gue



mau



balik



ntar



malem



dari



luar



kota”.



(Menjawab dengan semangat sembari meminum pesanannya).



TEMAN Fira 2 (POV) Memiringkan badan dan menyenggol tangannya Fira sembari menggoda.



“Cie



akhirnya



kumpul



keluarga,



kayanya



udah



lama banget ya ortu lu ga balik, lg ada proyek nih di jakarta?”. (Bertanya dengan antusias dan menaruh kedua tangan diatas meja dengan menunggu jawaban Fira).



Fira (POV)



“Hmm ya begitulah, ortu gue sibuk terus sampe ga ada waktu buat gue, pulang juga cuma setengah tahun sekali, kalian



tau



sendiri



itupun



dia



suka



gue



balik



dirumah



cuma



akhir-akhir



ini



ditemenin karna



ga



bibi, bisa



ninggalin rumah”. (Berbicara sambil mengaduk es dengan sedotan yang ada ditangannya



lalu



menatap



teman-temannya



dengan



sedikit



sendu).



TEMAN Fira 2 (POV)



“ohh oke, kita ganti topik lain aja yuk, kayanya si Fira udh rada bad mood”. (Berkata dengan sungkan dan sedikit mengernyit).



Fira(POV)



Fira sedikit merespon dengan memasang sedikit senyuman yang



tertahankan



sembari



menatap



keluar



Kafe



melewati



kaca transparan.



Fira



tiba-tiba



teringat



perkataannya



yang



kasar



dan



kurang menyenangkan saat pagi hari ke bapak kurir dan sedikit menyesalinya. Dia gusar dan tidak tenang karena menunggu orangtuanya yang akan pulang nanti malam.



Fira (POV)



Masih menatap ke arah kaca dan berbicara di dalam hati sambil menerawang. “Semoga mama papa baik-baik aja selama di perjalanan”.



0.6 EXT. DEPAN RUMAH – MAGHRIB (PUKUL 17.35) Properti: - Kunci Lokasi: - Pintu tengah



Fira baru pulang dari kafe dan kebetulan azan maghrib sedang



berkumandang.



Dia



berjalan



menuju



pintu



dan



seperti biasa rumah dalam keadaan gelap, sepi, dan tidak ada



orang.



Lalu



dia



berjalan



ke



dalam



rumah



menghidupkan seluruh lampu rumahnya.



0.7 INT. KAMAR FIRA – MAGHRIB (PUKUL 17.30). Properti:



sembari



- HP - Jam beker - Foto orangtua Lokasi: - Kamar berantakan - Minimalis



Setelah



itu



dia



menuju



kamar,



tiba-tiba



berbaring



tengkurap dan merasa gusar. Kemudian dia berganti posisi menjadi terbaring diatas kasur dan menatap foto kedua orangtuanya yang dipajang didinding kamarnya dengan wajah sendu.



Fira mengecek hp dan scroll beranda instagram kemudian berganti ke youtube. Selama scroll youtube muncul video ceramah dengan tema “Berbuat Baik dengan Tetangga dan Memuliakan Tamu” oleh Ustadz Khalid.



Kemudian



dia



lewati



hingga



menemukan



video



lain



yang



menurut dia menyenangkan. Fira bermain hp sampai-sampai melupakan sholat maghrib dan isya’.



0.8 INT. Kafe – MALAM (PUKUL 19.30). Properti: - HP - Laptop - Motor Lokasi: - KAFE MINIMALIS - 2/4 Meja



Adik tingkat Fira bernama Ayu sedang duduk disebuah kursi kafe. Ia mengedit poster acara Safari Ramadhan melalui laptopnya. Selagi mengedit ia mencari siapa yang akan dia ajak



untuk



mengikuti



acara



tersebut.



Tiba-tiba



ia



teringat Fira.



Kemudian



ia



berniat



menghubungi



Fira



melalui



chat



WA



untuk mengajak ikut kegiatan Safari Ramadhan tersebut. Tujuan ia mengajak Fira karena dia tau bahwa Fira sudah lama tidak ikut kegiatan remaja islami dikompleknya.



Fira (POV) “Kak maaf ganggu malam-malam, saya berencana mau ngobrol dirumah kakak soal kegiatan safari Ramadhan. Apakah kak Fira ada waktu?”. (Mengetik chat melalui app WA). Setelah ada balasan dari Fira, ia pun akhirnya menuju rumah Fira menggunakan sepede motor.



0.8 EXT. RUMAH Fira – MALAM (PUKUL 20.00) Properti: - HP - Motor Lokasi: - RUANG TAMU Ketika pintu gerbang diketuk, Fira berusaha menahan rasa malasnya membukakan pintu gerbang untuk Ayu. Dia sengaja mengiyakan niatan Ayu karena ada sesuatu yang mau dia katakan. FIRA (OS)



Membukakan pintu dan langsung duduk di kursi kemudian berkata, “Langsung aja ya kalo ada yg mau diomongin, gue lagi mager banget ini mau rebahan”. (Berbicara dengan nada tidak minat sambil mengusap bagian leher).



AYU(POV) Memasang wajah sungkan dan kaget, Ayu kira Fira akan mempersilahkan dia masuk dan menyuruhnya untuk duduk. Dia



bergumam



dalam



hati,



“Ini



kakaknya



kok



ga



ada



sopannya ya, masa iya tamu ga disuruh masuk dan tibatiba



langsung



ditanya



begitu”.



(Bergumam



dengan



menggeleng-gelengkan kepala). Ayu



berjalan



perlahan



masuk



ke



dalam



ruang



tamu,



berdeham dan langsung berbicara maksud kedatangannya, “Maaf kak sebelumnya saya cuma mau mengajak kakak ikut kegiatan



Safari



panitianya, juga



kakak



Ramadhan,



barangkali jarang



kak ikut



saya Fira



kebetulan



berminat



kegiatan



saya



islami



jadi lihat remaja



perkomplekan, nah saya…” (belum selesai Ayu berkata, Fira kemudian memotong pembicaraan). Fira (POV) “Saya ga berminat sama sekali, karna saya ada tugas akhir, jadi saya ga ada waktu untuk kegiatan yang ga penting”.



(Berbicara



dengan



nada



ketus



dan



ekspresi



malas). Ayu(POV) Ayu kaget mendengar ucapan Fira yang awalnya dia kira tidak akan menolak. “Oh baik kalau begitu kak,saya juga



cuma



berusaha



berniat



baik



mau



uhuk,



uhuk,



uhuk



mengajak uhuk kakak”. (Ayu



tiba-tiba



terbatuk-batuk



beberapa



kali



karena



tenggorokannya terasa gatal sembari tangannya menutup mulut



dan



menyentuh



tenggorokan,



ekspresi



seperti



tercekik dan membutuhkan minum). Fira (OS) Fira yang melihat Ayu terbatuk-batuk hanya cuek sembari sesekali memainkan layar hpnya untuk melihat apakah ada notifikasi pesan dari orangtuanya. Ayu (OS) Melihat



gestur



Fira



yang



cuek



dan



tidak



memperdulikannya membuat Ayu merasa kesal dan berniat untuk pulang dan segera mencari air untuk menghilangkan rasa gatal ditenggorokannya. “Baik kalau begitu kak, mungkin itu aja yang mau saya sampein ke kakak, kalau kak Fira berubah fikiran bisa hubungi saya”. (Berkata dengan sopan sembari mengelus tenggorokan



agar



Fira



peka



dan



memberikan



minum



kepadanya). Fira (OS) Fira menatap Ayu kemudian berdiri dan berkata “Iya ga usah, ga mungkin juga saya berubah fikiran”. (Berbicara sembari berjalan menuju pintu).



Ayu (OS)



Ayu yang sudah paham maksud dari Fira yang tiba-tiba berdiri dan berjalan, membuat Ayu peka bahwa dia akan segera



diusir



dari



rumah



Fira.



Ayu



berdiri



sembari



membetulkan bajunya. Kemudian ia mengajak Fira berjabat tangan namun ia sedang asyik bermain hp sehingga Fira tidak sadar Ayu akan mengajaknya bersalaman. “Kak



saya



berpamitan



pulang sembari



dulu



ya,



menuju



Assalamualaikum!”. motornya).



Kemudian



(Ayu dia



melihat Fira sudah menutup pintunya dan tidak mendengar salamnya dijawab oleh Fira. Ayu (POV) (Ayu bergeming didalam hati sembari menggeleng-glengkan kepalanya melihat sifat tidak sopannya Fira)



0.9 INT. KAMAR FIRA – MALAM (PUKUL 23.00) Properti: - HP - Jam Beker Lokasi: - Kamar Berantakan Minimalis - Suasana sunyi senyap, lampu redup Fira (POV) Fira masih bertahan tengkurap dengan bermain hp sembari menonton youtube lagu kesukaannya yaitu Pamungkas – To The Bone. Sembari sesekali menatap jam yang ada di layar hp miliknya. Dia mengernyit tidak sadar sudah larut malam tetapi orangtuanya tidak kunjung sampai. Lalu dia berusaha menelpon ayahnya dan ibunya, namun tidak diangkat.



Setelah beberapa kali mencoba menghubungi orantuanya, tiba-tiba



ada



nomor



asing



yang



menghubunginya.



Fira



mengangkat telfon tersebut dan tiba-tiba diam dengan ekspresi menahan tangis.



ORANG ASING “Halo, maaf apakah ini dengan mb Fira? Mbak saya dari kepolisian mau mengabarkan bahwa orang tua anda mengalami kecelakaan dan meninggal ditempat kejadian”. Fira



kemudian



percaya



membanting



bahwa



kecelakaan



hpnya



orangtuanya



mobil



dengan



ke



sudah



truk,



ia



Kasur



dan



meninggal menangis



tidak akibat



semalaman



terisak hingga tidak sanggup untuk berdiri dan bersiapsiap menuju lokasi. Fira bersandar dibalik pintu kamar sembari menelisir kamarnya yang sunyi dan hampa. Ia merasa kesepian tanpa adanya suara orangtuanya meskipun tidak setiap waktu dia rasakan. Dia teringat kala mama papanya menelpon sebelumnya, dia merasa senang namun ternyata itu adalah momen akhir terindah dihidupnya. (Flashback Fira sedang telponan dengan orang tuanya). Suasana malam itu hening dan sunyi. Hanya terdengar suara



tangis



Fira



menyelimuti kala itu.



dan



dentingan



jam



beker



yang



(FLASH BACK SELESAI)



10. INT. KAMAR FIRA – MALAM (PUKUL 18.30)



Properti: - LAPTOP - HP Lokasi: - Kamar Rapih Minimalis - Suasana sunyi senyap, lampu redup Fira yang masih mengenakan mukenahnya kemudian membuka laptop untuk mengakses youtube dan mencari video yang pernah



muncul



diberandanya.



Dia



seperti



memiliki



firasat untuk menonton video itu. Karna saat ini adalah sama dengan kejadian pada malam itu. Dia ingin mengulangi kejadian dahulu dengan lebih baik lagi. Dia tidak ingin mengulangi kesalahannya yang dulu dan



menyesalinya



kembali,



seperti



tragedi



yang



merenggut kedua orangtuanya. Mungkin itu adalah titik balik



kehidupan



yang



pernah



dia



alami



dan



membawa



perubahan besar ke dalam hidupnya selama ini. (Dialog Fira dan Video Adegan) Fira (POV) Malam itu Fira memiliki firsat bahwa ia harus merubah hidupnya menjadi lebih baik, dimulai dari kegiatan yang dia lakukan saat tragedi dimasa lalu.



Fira



mulai



waktu,



belajar



menonton



menjalankan



youtube



ibadah



kajian



dengan



tentang



tepat



Memuliakan



Seseorang yang mana pada saat itu tiba-tiba muncul di beranda youtubenya. Fira menonton kajian-kajian lain dan juga menghubungi Ayu



untuk



mengobrol



bersama



dan



berdiskusi



tentang



memaknai arti memuliakan seseorang. Dimulai kala itu Fira mengetahui banyak hal. Yang pertama ketika memuliakan tamu harus sesuai dengan ajaran agama Islam yakni mempersilahkan dan menyambut tamu Ketika berkunjung kerumah. Seperti



yang



ia



lakukan



pada



Ayu



saat



itu.



Ia



mempersiapkan jamuan untuk Ayu seperti kue dan minuman dingin, semua yang ada di rumah ia keluarkan agar tamu merasa senang, meskipun saat itu ia sedang puasa”.



11. INT. RUANG TAMU – SIANG HARI (PUKUL 13.30) Properti: - Cemilan (kue) - Minuman Dingin Lokasi: - Ruang Tamu Ayu (POV) “Ya



Allah



kak



ndak



usah



repot-repot”.



(Berbicara



sungkan dengan Gerakan gusar melihat Fira membawakan minuman dingin dan beberapa kue. Fira (POV)



“Gapapa Yu, ini juga belum ada apa-apanya, maaf Cuma adanya ini dirumah. Ayo silahkan diminum dan dimakan kuenya”.



(Mempersilahkan



sembari



menyodorkan



es



dan



kuenya). Ayu (OS) “Waduh saya jd sungkan kak, ayo kakak juga ikut makan”. (Ayu melihat kearah Fira sembari berharap Fira ikut memakan kuenya). Fira (POV) Fira



bingung



sekaligus



mencari



cara



agar



Ayu



tidak



sungkan dan menolak jamuannya, ia tiba-tiba teringat ceramah Ustadz Khalid tentang trick berpura-pura makan demi tamunya dapat menerima jamuannya. Ayu



mengambil



sepotong



kue



lalu



mengajak



Fira



memakannya, setelah Ayu mulai mengambil kue dan bersiap makan,



Fira



berpura-pura



makan



dan



tidak



mengunyah



kuenya lalu permisi ke toilet untuk membuang kue yang ada dimulutnya dan berkumur diwastafel. (Fira



membersihkan



dicermin menyajikan



dan



mulutnya



tersenyum



jamuan



dan



sembari



bahagia



memuliakan



menatap



karna tamunya



yang sederhana). 12. EXT. RUMAH FIRA – PAGI HARI(PUKUL 08.00) Properti: -



Paket Kresek HP Bingkisan



Lokasi:



dia



dirinya sudah



dengan



hal



- Gerbang Rumah Fira sebelumnya Kembali memesan barang melalui platform jual beli Online. Ia sengaja memesan barang Kembali agar bisa bertemu bapak kurir waktu itu. Ia berniat meminta



maaf



sembari



menunggu



di



ruang



tamu



dan



mengecek status pengiriman barang yang ia pesan. Waktu



pengiriman



menunjukkan



paket



akan



datang



pada



hari itu. Ia pun sudah bersiap-siap menunggu di ruang tamu



dan



gerbang



rumahnya



sengaja



ia



buka.



Setelah



mendengar bunyi suara motor berhenti. Ternyata dugaan Fira benar. Fira buru-buru keluar rumah dan menghampiri bapak kurir sembari



tersenyum



hangat.



Ia



menjulurkan



tangannya



kearah bapak kurir dan meminta maaf atas kesalahannya selama ini. Bapak



kurir



merespon



dengan



senyuman



dan



menjabat



tangan Fira. Kemudian Fira memberikan bingkisan khusus untuk sang bapak dengan tujuan menyenangkan hati bapak kurir. Dari situlah akhir perjalanan cerita Fira untuk belajar memuliakan tamu. Ia merasa bersyukur dengan tersenyum kearah bapaknya setelah pamit pulang dari kediamannya. Dia merasa memiliki keluarga baru. Kemudian, Fira menutup pintu dan tersenyum bahagia. ENDING “MANUSIA MULIA”