Skenario Role Play Ronde Keperawatan Ners [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ardan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SKENARIO ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN Kelompok 2 : 1. 20.04.006



Randy Ambo Dalle



2. 20.04.007



Sri Suci Indahsari



3. 20.04.026



Nur Rahma Arfa



4. 20.04.027



Andi Fajar Faradillah Firman



5. 20.04.028



Deni Wardani



6. 20.05.029



Nurmiati



7. 20.04.030



Lisna



8. 20.04.039



Lana Dyesti Mbatono



9. 20.04.042



Jasmawati



10. 20.04.043



Resky Ayuni



11. 20.04.045



Mifta Kharisma



12. 20.04.046



Umar Firdaus Hasanuddin



NARASI Di bangsal A RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo, terdapat seorang pasien bernama Ny.B dengan diagnose medis Ca Mammae, telah dirawat selama 10 hari serta telah diberikan tindakan keperawatan namun masalah sesak yang dialami oleh Ny.B belum teratasi dan tidak ada perkembangan yang berarti. Karena itu, PP melaporkan pada karu bermaksud untuk mengusulkan melakukan ronde keperawatan pada Ny.B. Ronde keperawatan sendiri merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping klien dilibatkan untukmembahas dan melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus tertentu yang dilakukan oleh kepala tim, kepala ruangan, PA, serta melibatkan anggota medis terkait. PRA RONDE PP mendatangi kantor kepala ruangan untuk mengkonsultasikan masalah Ny.B PP



: Assalamualaikum,, permisi Ners…



Karu



: Waalaikumsalam,, silahkan masuk dan silahkan duduk.



PP



: terimakasih Ners, saya menghadap ners ingin mengkonsultasikan masalah pasien Ny.B



Karu : ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut? PP



: ya ners, pasien Ny.B datang dengan keluhan sesak dan diagnose medis yang ditemukan adalah efusi pleura dan Ca mamae. Setelah dirawat selama 10 hari dan sudah diberi tindakan keperawatan dan tidakan medis seperti punkis pleura ternyata sesak yang dialami Ny.B masih belum berkurang, maka dengan ini saya meminta ijin kepada ners untuk mengadakan ronde keperawatan.



Karu : lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan kamu ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan pelaksanaannya? PP



: sudah ners, rencananya ronde akan dilakukan besok, dan saya mengajak ners C,D,F Serta mengundang dokter G sebagai konsultan



Karu : baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan yang perlu dipersiapkan. PP



: terimah kasih ners, saya permisih dulu.



Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian PP mengunjungi kamar Ny.B untuk melakukan inform concent untuk dilakukan ronde keperawatan. PP



: assalamualaikum, permisi bu… masih ingat dengan saya? Bagaimana kondisi ibu hari ini ?



Pasien



: waalaikumsalam,, ners A kan ? rasanya masi sesak



Keluarga



: iya ners,, menurut saya keadaan kelarga saya belum banyak perubahan semenjak dirawat dirumah sakit.



PP



: iya pak, karena keadaan ibu yang belum banyak perubahan. Untuk menindak lanjuti masalah penyakit ibu maka saya berencana untuk mengadakan ronde keperawatan. Ronde keperawatan itu adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang nantinya akan diberikan solusi oleh dokter ahli dan tim medis lainnya. Tujuannya untuk menyelesaikan permasalahan yang masih dirasakan ibu saat ini. Untuk itu saya meminta persetujuan ibu untuk



melakukan ronde keperawatan besok pagi dan jika ibu setuju untuk mengisi formulir persetujuan tindakan ronde keperawaan tersebut. Keluarga



: saya setuju..



Pasien



: kalau itu yang terbaik untuk saya maka saya mau.



PP



: baiklah terimakasih atas persetujuannya dan saya permisi dulu..



RONDE Fase kerja dimana karu, PP, tim ronde dan konsultan (dokter) berkumpul di kamar Ny.B untuk membahas bersama masalah Ny,B Karu : assalamualaikum pak/ibu, masih ingat dengan saya ? Pasien : saya ingat Ners Karu : baik Ny.B sesuai dengan persetujuan tindakan ronde ibu/bapak, saya selaku karu di bangsal A ini akan memperkenalkan anggota tim ronde yang terdiri dari saya sendiri selaku Karu, dr.G selaku konsultan, untuk selanjutnya saya persilahkan kepada ners A selaku PP, serta PA1 ners C, PA2 ners D, dan Ners E PA3 selaku tim ronde keperawatan. PP



: terima kasih ners atas waktunya. Permasalahannya adalah Ny.B sudah dirawat selama 10 hari dengan diagnose effuse pleura dan Ca mamae dan keluhan yang masih dirasakan pasien adalah sesaknya masih ada meskipun sudah dilakukan tindakan punki pleura dan tindakan keperawatan. Maka dari itu saya mengadakan ronde keperawatan yang bertujuan untuk meminta saran kepada semuanya untuk menyelesaikan masalah Ny.B



Pa1



: baiklah saya akan melihat pasien untuk menyamakan data yang sudah ada bersama PA2 dan PA3.



PA1 bersama PA2 dan PA3 melakukan validasi data. PA1



: permisi bu/pak. Kami disini bermaksud untuk menanyakan perihal yang masih dirasakan ibu saat ini. Kira-kira membutuhkan waktu 10-15 menit. Apakah ibu bersedia?



Pasien : iya, saya bersedia Pa2



: maaf ibu sebelumnya saya periksa tensinya dulu ya… (perawat mengukur TD), hasil tekanan darah ibu sekarang 140/90 mmHg. Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah masih sesak atau ada keluhan tambahan?



Pasien : masih sesak Sus PA2



: sesaknya seperti apa ya bu? Lalu biasanya timbul saat apa?



Pasien : nafas saya terasa pendek, terasa lebih sesak setelah beraktifitas dan terdapat nyeri PA3



: baiklah, saya periksa dulu ya bu/pak



Keluarga dan pasien : iya sus.. PA3



: maaf ibu, bajunya dibuka sedikit. (PA3 melakukan pemeriksaan dada dan paru : melihat pergerakan dada saat bernafas, palpasi dada, perkusi dada, dan auskultasi dengan stetoskop)



PA3



:sudah selesai bu. Nanti setelah ini aka nada pemeriksaan torakosintesis yang bertujuan untuk mencari penyebab ataupun menghilangkan rasa sesak dengan cara mengeluarkan cairan serta memasukkan antibiotic dan antiseptic ke rongga pleura.



Pasien : iya sus PA1



: kami sudah selesai melakukan pemeriksaan pada ibu



Keluarga : terimakasih sus Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali membahas masalah yang ada. PA1



: berdasarkan pemeriksaan yang telah kami lakukan, kondisi pasien composmentis, TD 140/90 mmHg, S : 37 0C, RR : 26 x/I, dan N : 96 x/i. tidak ada pernapasan cuping hidung dan tidak ada retraksi otot bantu nafas. Gerakan dada simetris kiri dan kanan. Terdapat suara napas tambahan berupa ronki di bagian dekstra apeks. Adanya secret dan batuk produktif tetapi batuk tidak efektif. Irama napas teratur terdapat dispneu, pasien tidak menggunakan alat bantu nafas, suara vasikuler. Hasil torakosintesis hari ini belum keluar, tetapi dari data yang kemarin sebanyak 500 cc. menurut dokter bagaimana mengatasi masalah pasien?



Konsultan : sebenarnya penyakit dasar Ny.A adalah Ca mammae jadi efusi pleura ini merupakan dampak dari kanker stadium lanjut yang suda bermetastase ke jaringan lainnya sehingga meskipun dilakukan tindakan medis (punksi) berulang kali tetap akan timbul cairan pada cavum pleura maka dari itu dilakukan pleuraldisis, harapannya cairan tidak akan kembali pada cavum pleura. PP



: lalu apakah ada komplikasi yang sering terjadi pada tindakan ini?



Konsultan : pleuraldisis merupakan perlekatan antara lapisan pleura agar terjadi peradangan yang nantinya akan mencegah terjadinya pemasukan cairan kembali pada pleura sehingga reaksi yang diinginkan untuk mengetahui pleuraldisis berhasil adalah adanya nyeri dada dan demam. PP



: lalu bagaimana untuk mengatasi agar sesaknya dapat berkurang?



Konsultan : untuk mengatasi sesak pada pasien bisa diajarkan teknik relaksasi dan pasien dianjurkan melakukantirah baring, serta kolaborasi pemberian obat analgetic untuk meredakan nyerinya PP



: apakah tindakan ini ada kontraindikasinya?



Konsultan : tidak ada kontraindikasi absolut untuk tindakan pleuraldisis. Meskipun demikian, kita semua berdo’a demi kelancaran dan keberhasilan prosedur tindakan medis ini agar pasien dan keluarga mendapatkan manfaat optimal dari tindakan medis yang dilakukan. Jika tidak dilakukan, dikhawatirkan terjadi efusi pleura berulang atau pneumothoraks yang dapat berakibat fatal apabila terus dibiarkan. TERMINASI Karu



: baiklah pak/ibu, menurut hasil diskusi ronde ini, ibu akan mendapatkan tindakan pleuraldisis. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, terdapat efek samping dari tindakan ini yaitu nyeri dada dan demam. Namun, apabila tidak dilakukan maka dikhawatirkan akan memperberat penyakit ibu. Apakah bapak/ibu bersedia dilakukan tindakan ini?



Keluarga



: kalau itu cara terbaik saya bersediah



Pasien



: saya bersedia sus



Karu



: baik, kalau begitu untuk waktu oprasinya akan kamiberitahukan kembali. Terimakasih atas kerjasamanya, kami permisi dulu.