Skenario Role Play Ronde Keperawatan Tianda [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Echo
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

[Type text]



Skenario Role Play Ronde Keperawatan Px Dengan Stroke Dengan Komplikasi Dm (Gangren) Peran sesuai skenario : Kepala ruangan



: Wandi, S.Kep



Perawat Primer (PP) 1



: Tianda Widariani, S.Kep



Perawat Primer (PP) 2



: Rahayu Woro R, S.Kep



Perawat Associate (PA)



: Inayatul Karimah, S.Kep



Konselor Dokter Sp. Penyakit Dalam



: Abidatul Kholik, S.Kep



Pasien



: M. Zainulloh, S.Kep



Keluarga Pasien



: Badrotun Najmi, S.Kep



Narator



: M. Yuli Santoso, S.Kep



Narator : Tahap Pra Ronde (1 hari sebelum pelaksanaan yaitu tgl 22 Sepetember 2020). PP1 menemui KARU diruangannya untuk melaporkan kegiatan ronde keperawatan pada pasien yang menjadi tanggungjawabnya. PP1 : Tok...tok...tok,”Assalamualaikum Ners Wandi...!”” KARU : “Waallaikumsalam Ns. Sri...,ada keperluan apa Ners Tianda ....?” PP1 : Begini Ners Wandi, “saya ingin melaporkan pasien Tn. Z, umur 34 tahun di kamar D4 dengan diagnosa Stroke hari ke 5 + DM + Ganggren, selama ini pasien dalam kedaan sadar penuh. Yang menjadi masalah disini luka ganggren di cruris 1/3 distal. Keadaan umum pasien lemah. Selama ini pasien sudah mendapatkan antibiotik dan rawat luka setiap hari tetapi keadaannya tidak kunjung membaik. Pasien juga hipertermi dan suhunya tidak kurang dari 38°C. Tindakan yang telah saya berikan yaitu memberikan kompres dingin pada daerah frontal dan aksila, kolaborasi dalam pemberian antipiretik dan analgesik, melakukan rawat luka dengan teknik aseptik setiap hari, observasi TTV setiap hari. Dari hasil laboratorium didapatkan albumin 2,4 Hb 12,4 gr%. Sementara ini pasien mendapatkan infuse martos 500 cc dan Panamin G 500 cc dengan pemberian insulin drip. Selain itu pasien juga mendapatkan diet sonde B1 2100 kalori, bila menurut perhitungan pasien sudah mencukupi kebutuhan kalorinya, namun dilihat dari kondisi luka dan kadar albumin yang fluktuatif terlihat kalau nutrisi yang masuk belum mencukupi”. Bagaimana menurut bapak “? KARU : Oh....,kalau begitu sebaiknya besok kita laksanakan ronde keperawatan pada pasien PP1 tersebut. Tolong Ners Tianda untuk menyiapkan pasien, status pasien dan jangan lupa informed consentnya ya ?” PP1 : Baik Ners Wandi, akan saya siapkan. PP1 mengucapkan terima kasih dan berpamitan. Narator : Setelah selesai menghadap KARU,PP1 mengambil status pasien lengkap dengan informed consentnya serta langsung menemui pasien dan keluarganya.



[Type text]



PP1 : “Selamat Pagi, Tn. Z ?”.Bagaimana keadaannya hari ini?” Px : Selamat pagi suster, keadaannya hampir sama seperti kemarin, saya pengin cepat pulang. PP1 : Sabar ya pak! Kita dan bapak sekeluarga sedang berusaha, tinggal berdoa .“Oh ya bu keluarganya Tn.Z namanya siapa?, bisa mengganggu sebentar soalnya ada yang mau saya bicarakan. Kel px : Boleh suster,saya Bu. Najmi, emangnya ada apa?” PP1 : Begini bu, bapak selama dalam perawatan kami, mempunyai beberapa masalah keperawatan antara lain mobilisasi dan kulitnya yang luka. Untuk itulah besok kami bermaksud hendak melaksanakan ronde keperawatan yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi bapak. Pada pelaksanaannya nanti akan diikuti oleh perawat-perawat yang bertugas. Bagaimana,buk.....? Kel px ; Oh iya saya sangat setuju sekali wong tujuannya baik, berapa lama kegiatan ronde berlangsung” PP1 : Nggak lama kok, kira-kira 15 menit. Untuk itu ada surat persetujuan yang harus ditandatangani oleh bapak. Kel Px : Dimana saya harus tandatangan suster ? PP1 : Sambil menunjuk tempat untuk tandatangan keluarga,PP1 menyerahkan bolpoint. Kel Px : Mengambil ballpoint dan langsung menandatangani surat persetujuan dan menyerahkan ke PP1 PP1 : Memeriksa kelengkapan surat tersebut dan dan ikut menandatangani sebagai penanggungjawab. Setelah itu PP1 mengucapkan terimakasih dan mengingatkan waktu pelaksanaannya besok jam 11. Narator : Keluarga pasien meninggalkan nurse station diikuti PP1 yang langsung menemui PA untuk memeriksa persiapan untuk besok. Tahap Ronde di nurse station pada hari kamis Tgl 32 September 2020. Pada jam 11.00 di nurse station sudah berkumpul KARU, PP1, PP2, PA dan Kobselor Dr. Sp. Penyakit Dalam. Setelah itu KARU langsung membuka acara tersebut. KARU : “Selamat siang saudara-saudara, hari ini kita berkumpul disini akan mengadakan ronde keperawatan pada pasien dari PP1 Tn A dengan stroke hari ke 5,diabetes melitus dan masalah keperawatan yang muncul anatara lain adalah gangguan nutrisi dan integritas kulit, dimana tujuan dari pelaksanaan ronde keperawatan adalah memecahkan masalah yang dihadapi oleh pasien PP1”. Silahkan Ners Tianda laporkan keadfaan px secara keseluruhan. PP1 : “Terima kasih Pak, atas waktu yang diberikan pada saya. Baiklah saya akan mulai melaporkan masalah Tn A dengan diagnosa stroke hari ke 5 dan diabetes melitus dengan beberapa masalah keperawatan diantaranya gangguan nutrisi dan integritas kulit. Saat ini didaerah lumbosacral mulai terjadi dekubitus grade 1, dan adanya luka grade 3 didaerah calcaneal kiri akibat tirah baring lama. Ekstremitas pasien terlihat oedem. Pasien sekarang mendapatkan infus Martos dan Pan amin G masing-masing 500 cc. Sedangkan untuk nutrisinya pasien mendapat sonde 6 x 350 cc, tidak ada retensi dan muntah juga tidak ada. Selain itu pasien juga mendapat ekstra jus kutuk dan putih telur untuk meningkatkan albumin, namun dari semua intake yang diberikan ternyata kadar albumin darah Tn A justru tidak



[Type text]



menunjukkan normal namun fluktuatif cenderung menurun. Dan oedema pada pasien menunjukkan kalau status nutrisi juga kurang. Intervensi yang sudah kami lakukan adalah rawat luka tiap hari, mobilisasi tiap 2 jam dan pasien sudah lama memakai bantal air. KARU : Terimakasih saudara PP1, sekarang saya persilahkan PP2 untuk memberi masukan sehubungan dengan masalah yang dihadapi pasien PP1. PP2 : Terima kasih pak, Saudara PP1 berapa tadi kadar albumin yang terbaru dan sebelumnya dari Tn Z dan obat-obatan apa saja yang sudah diberikan untuk pasien?” PP1 : Tn Z kadar albumin terbaru adalah 2,4 dan sebelumnya adalah 2,8 dan pasien mendapat infuse Martos dengan drip insulin dan Pan AminG. PP2 : “Jadi pasien juga mempunyai penyakit diabetes mellitus yang lama ?”Bagaimana mobilisasi selama ini, apakah tetap dilakukan ?” PP1 : Iya, sudah dilakukan tiap 2 jam!” PP2 :“Cukup pertanyaan dari saya pak” KARU : “Baiklah kalau tidak ada pertanyaan lagi,kita validasi data ke pasien Tn Z?” Tahap Ronde di Bed pasien Narator : Tim ronde keperawatan menuju ke bed pasien menemui pasien dan keluarganya. PP1 : “Selamat Siang Pak Buk !” Sesuai janji kita yang kita sepakati kemarin, hari ini kita akan melakukan ronde keperawatan, dimana saat ini tim ronde keperawatan akan sama-sama membantu memecahkan masalah keperawatan yang dihadapi oleh Tn. Z. Kemudian mempersilahkan PP2 memvalidasi data. PP2 : “Selamat Pagi pak!” Apa selama ini sondenya sudah masuk semua ?” Kel Px : Sudah. PP2 : Berapa tensi, nadi dan suhunya ? PP1 : Saudari PA minta tolong ukur suhu, tensi dan nadinya PA : Baik. Tensinya 120/80, nadi 88x/mnt, suhu 37,8C PP2 : “Ekstremitas pasien memang oedem, dan lukanya juga terlihat banyak rembesan. CRT < 3dtk. “Pak bagaimana sondenya bisa masuk semua ?” Kel Px : Masuk semua sus! PP2 : Bagus kalau begitu. Dari saya cukup, Pak KARU KARU : Baiklah kita kembali ke nurse station Narator : Setelah itu KARU,PP1,PP2 diikuti PA kembali ke nurse station Tahap Ronde di nurse station KARU : Setelah melihat pasien Tn Z, apa ada yang mau dipertanyakan lagi? PP2 : “Saya masih ada pertanyaan?” KARU : “Silahkan !” PP2 : “Apa yang sudah diberikan pada luka pasien ?” PP1 : “Kami sudah memberikan kompres PZ dan soefratul, namun di luka decubitus tidak kami berikan.” PP2 : “Apa di daeran calcaneal sudah diberi bantalan?” PP1 : Kami sudah memberikan bantalan dari handschoen yang diisi air”.



[Type text]



PP2 : Alangkah baiknya kalau dinekrotomi dan juga diberikan soefratul.” Juga unutuk dietnya diusulkan utuk ditambah karena dengan luka seperti itu jelas tidak mencukupi”. KARU : Apakah ada masukan dari konselor?” Konselor : Setelah melihat pasiennya, memang lebih baik kalau kalori dari dietnya ditingkatkan namun kita perlu konsultasi dengan interna dan tim gizi untuk penambahan kalorinya karena mempertimbangkan fluktuatif dari kadar GDA pasien. Dan pasien terlihat sudah berespon dengan baik, saya rasa jika retensi negative dan tidak ada mual, diet sondenya ditambah atau peroral tidak lewat sonde. Juga diusulkan untuk tranfusi albumin, karena dari diet saja ditambah ekstra putih telur dan jus kutuk, untuk menaikkan albumin memerlukan waktu lama. Sedangkan untuk kulit pasien juga perlu dimassage dengan baby oil untuk menjaga atau meningkatkan vaskularisasi didaerah punggung. Untuk calcaneal lebih baik kalau memakai donat yang terbuat dari kapas digulung dengan kassa, karena menurut penelitian terakhir handschoen berisi air masih memberikan tekanan pada kulit. Selain itu perlu diperhatikan balance cairannya,karena pasien terlihat oedem, tidak baik untuk pasien jika kelebihan cairan. Dari saya cukup pak KARU. KARU : Terima kasih saudari konselor dan saudari PP1 dan PP2 juga Saudara PA atas kerjasamanya. Jadi untuk memecahkan masalah pasien kita harus meningkatkan kalori yang masuk ke pasien jika dibandingkan dengan kondisi luka pasien. Juga diperhatikan untuk balance cairan dan kolaborasi untuk pemberian albumin. Dan untuk luka lebih baik juga diberikan soefratul untuk luka dicalcaneal dan pemberian donat untuk mencegah dicubitus. Pemberian massage juga penting untuk mencegah dicubitus. Terima kasih atas perhatiannya dan saya ucapkan teimakasih atas kerjasamanya.Selamat siang.