14 0 3 MB
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, EFIKASI DIRI, DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNNES ANGKATAN2017/2018
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Tri Suranti 7101413204
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk dilaksanakan. Disetujui pada : Hari
:
Tanggal
:
Mengetahui, Dosen Pembimbing
Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi
Drs. Fachrurrozie, M.Si.
Ahmad Nurkhin S.Pd.,M.Si.
NIP. 196206231989011001
.
NIP. 198201302009121005
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada :
Hari
:
Tanggal : Penguji I
Penguji II
Penguji III
Drs. Fachrurrozie, M.Si. NIP. 196206231989011001
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. Heri Yanto, M.B.A., Ph.D. NIP. 196307181987021001
PERNYATAAN
iv
Saya menyatakan bahwa yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau keseluruhan. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, Maret 2020
Tri Suranti NIM. 7101413204
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (Q.S. Al Insyiroh 6-7).
Persembahan 1. Teruntuk orangtua dan adikku 2. Kerabat 3. Sahabat,
teman,
dan
almamaterku UNNES.
Temakasih atas segala doa, kesempatan, kasih sayang, serta motivasi yang telah diberikan.
vi
PRAKATA Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri, dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018 Fakultas Ekonomi Unnes”. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terimakasih kepada: 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang
telah
mengijinkan
penyusun
menyelesaikan
pendidikan di Universitas Negeri Semarang. 2. Drs. Heri Yanto MBA,PhD., Dekan
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Negeri Semarang yang telah mengesahkan skripsi ini. 3. Ahmad Nurkhin S.Pd.,M.Si,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian kepada penyusun. 4. Drs. Fachrurrozie, M.Si., Dosen Pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah membimbing dan mengarahkan penyusun sampai dengan terselesaikannya skripsi ini.
vii
5. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkat 2017/2018 Fakultas Ekonomi UNNES atas kerjasama dan kesediaannya menjadi responden dalam penelitian ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.
Semarang, Maret 2020
Penyusun.
viii
SARI Suranti, Tri. 2020. “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri, Dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018 Fakultas Ekonomi Unnes”.Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Fachrurrozie, M.Si. Kata Kunci: Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri, Lingkungan Teman Sebaya, dan Intensi Berwirausaha. Wirausaha merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat pengangguran pada lulusan universitas. Namun berdasarkan hasil observasi, jumlah mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang berwirausaha masih tergolong rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2017/2018 Universitas Negeri Semarang. Populasi penelitian 250 mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018 Universitas Negeri Semarang. Penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel 154 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Responden ditentukan dengan cara undian. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa intensi berwirausaha dalam kategori tinggi, lingkungan keluarga dalam kategori baik, efikasi diri dalam kategori tinggi, dan lingkungan teman sebaya dalam kategori baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya berpengaruh secara simultan terhadap intensi berwirausaha (55,7%). Secara parsial lingkungan keluarga berpengaruh terhadap intensi berwirausaha (12,39%), efikasi diri berpengaruh terhadap intensi berwirausaha (29,6%) sedangkan lingkungan teman sebaya berpengaruh terhadap intensi berwirausaha (13,74%). Simpulan penelitian yaitu terdapat pengaruh lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2017/2018 Universitas Negeri Semarang. Saran yang diberikan yaitu mahasiswa sebaiknya dapat merealisasikan niat berwirausaha yang dimiliki dan mendukung mahasiswa wirausaha yang ada di lingkungan tempat tinggal atau kos dan kampus.
ix
ABSTRACT Suranti, Tri. 2020. "The Effect of Family Environtment, Seff Efficacy, and Peer Environmental on Entrepreneurial Intention of 2017/2018 Economics Education students of Semarang State University". Final Project. Economic Education Department. Economics Faculty. Semarang State University. Advisor: Drs. Fachrurrozie, M.Si. Keywords: Family Environtment, Self Efficacy, Peer Environmental, and Entrepreneurial Intention. Entrepreneurship is one way that can be used to reduce the unemployment rate for university graduates. However, based on the results of observations, the number of students who are entrepreneurial in Economics Education is still low. The purpose of the research is to find out the influence of family environtment, self efficacy, and peer environment on the enterpreneurship intention of 2017/2018 Economics Education students of Semarang State University. The population of this research are 250 students of 2017/2018 Economics Education at Semarang State University. Determination of sample size used Slovin formula with the number of samples are 154respondents. The sampling technique used was proportional random sampling. Respondents were determined by lottery. The data were collected through questionnaires. The data were analyzed using descriptive statistical analysis and multiple regression analysis. Descriptive analysis results obtained that the intention of entrepreneurship is in the high category, family environtment is in good category, self efficacy is in high category, and peer environment is in good category. The results showed that family environtment, self efficacy, and peer environment affect simultaneously to the entrepreneurship intention (55,7%). Partially, family environtment has an influence on entrepreneurship intention (12,39%), self efficacy has an influence on entrepreneurship intention (29,6%), and peer environment has an influence on entrepreneurship intention (13,74%). It can be concluded that there are influence of family environtment, self efficacy, peer environtment on the entrepreneurship intention of 2017/2018 Economics Education students of Semarang State University. Suggestions given are students should be able to to realize their entrepreneurial intentions and support entrepreneurial students who are in the neighborhood or boarding house and campus.
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iii PERNYATAAN ............................................................................................... iv MOTTO PERSEMBAHAN ............................................................................ v PRAKATA ....................................................................................................... vi SARI ................................................................................................................ viii ABSTRACT ..................................................................................................... ix DAFTAR ISI ..................................................................................................... x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................ 10 1.3. Cakupan Masalah ................................................................................ 10 1.4. Rumusan Masalah ............................................................................... 10 1.5. Tujuan Penelitian ................................................................................ 11 1.6. Manfaat Penelitian .............................................................................. 12 1.7. Orisinalitas Penelitian ......................................................................... 13 BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 15 2.1. Grand Theory ...................................................................................... 15
xi
2.1.1. The Planned behavior theory ....................................................... 16 2.2. Intensi Berwirausaha ........................................................................... 18 2.2.1. Pengertian Intensi Berwirausaha ................................................. 18 2.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha ...................... 19 2.2.3. Indikator Intensi Berwirausaha .................................................... 22 2.3. Lingkungan Keluarga.......................................................................... 24 2.3.1. Pengertian Lingkungan Keluarga ................................................ 24 2.3.2. Fungsi Lingkungan Keluarga....................................................... 25 2.3.3. Indikator Lingkungan Keluarga ................................................... 26 2.4. Efikasi Diri .......................................................................................... 27 2.4.1. Pengertian Efikasi Diri................................................................. 27 2.4.2. Faktor-Fator yang Mempengaruhi Efikasi Diri ........................... 28 2.4.3. Manfaat Efikasi Diri .................................................................... 31 2.4.4. Indikator Efiikasi Diri .................................................................. 32 2.5. Lingkungan Teman Sebaya................................................................ 33 2.5.1. Pengertian Lingkungan Teman Sebaya ....................................... 33 2.5.2. Fungsi Lingkungan Teman Sebaya.............................................. 34 2.5.3. Indikator Lingkungan Teman Sebaya .......................................... 34 2.6. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 36 2.7. Kerangka Berpikir ............................................................................... 38 2.7.1. Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Intensi Berwirausaha 38 2.7.2. Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Intensi Berwirausaha................ 39
xii
2.7.3. Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Intensi Berwirausaha ............................................................................... 39 2.8. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 42 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 43 3.1. Jenis dan Desain Penelitian ................................................................. 43 3.2. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ......................................... 44 3.2.1. Populasi ........................................................................................ 44 3.2.2. Sampel ......................................................................................... 44 3.3. Variabel Penelitian .............................................................................. 46 3.3.1. Variabel Dependen (Terikat) ....................................................... 46 3.3.2. Variabel Independen (Bebas)....................................................... 47 3.3.2.1.
Lingkungan Keluarga ......................................................... 47
3.3.2.2.
Efikasi Diri ......................................................................... 47
3.3.2.3.
Lingkungan Teman Sebaya ................................................ 48
3.4. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 48 3.4.1. Angket .......................................................................................... 48 3.4.2. Dokumentasi ................................................................................ 50 3.5. Uji Instrumen Penelitian ..................................................................... 50 3.5.1. Uji Validitas ................................................................................. 50 3.5.2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 53 3.6. Metode Analisis Data .......................................................................... 55 3.6.1. Analisis Deskriptif ....................................................................... 55 3.6.1.1. Analisis Deskriptif Lingkungan Keluarga .......................... 56
xiii
3.6.1.2. Analisis Deskriptif Efikasi Diri .......................................... 57 3.6.1.3. Analisis Deskriptif Lingkungan Teman Sebaya ................. 58 3.6.1.4. Analisis Deskriptif Intensi Berwirausaha ........................... 59 3.6.2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 60 3.6.2.1. Uji Normalitas .................................................................... 60 3.6.2.2. Uji Linearitas ...................................................................... 60 3.6.2.3. Uji Multikolonieritas .......................................................... 61 3.6.2.4. Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 61 3.6.3. Analisis Regresi Linear Berganda ............................................... 63 3.6.4. Uji Hipotesis ................................................................................ 63 3.6.4.1. Uji F(Simultan)................................................................... 64 3.6.4.2. Uji Parsial (Uji t) ................................................................ 65 3.6.5. Koefisien Determinasi ................................................................. 65 3.6.5.1. Koefisien Determinasi Simultan (R2) ................................ 65 3.6.5.2. Koefisien Determinasi Parsial (r2) ...................................... 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 68 4.1. Hasil Penelitian ................................................................................... 68 4.1.1. Hasil Analisi Deskriptif ............................................................... 68 4.1.1.1. Hasil Analisis Deskriptif Lingkungan Keluarga ................ 68 4.1.1.2. Hasil Analisis Deskriptif Efikasi Diri ................................ 70 4.1.1.3. Hasil Analisis Deskriptif Lingkungan Teman Sebaya ....... 73 4.1.1.4. Hasil Analisis Deskriptif Intensi Berwirausaha ................. 75 4.1.2. Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................. 77
xiv
4.1.2.1. Hasil Uji Normalitas ........................................................... 77 4.1.2.2. Hasil Uji Linearitas ............................................................ 79 4.1.2.3. Hasil Uji Multikolonieritas ................................................. 81 4.1.2.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas.............................................. 82 4.1.3. Hasil Analisis Regresi Berganda ................................................. 83 4.1.4. Hasil Pengujian Hipotesis ............................................................ 85 4.1.4.1. Hasil Uji Simultan (Uji F) .................................................. 85 4.1.4.2. Hasil Uji Parsial (Uji t) ....................................................... 86 4.1.4.3. Hasil Koefisien Determinasi Simultan (R2) ....................... 87 4.1.4.4. Hasil Koefisien Determinasi Parsial (r2) ............................ 88 4.2. Pembahasan......................................................................................... 91 4.2.1. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018 Fakultas Ekonomi UNNES ....................... 91 4.2.2. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018 Fakultas Ekonomi UNNES .......................................................... 94 4.2.3. Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018 Fakultas Ekonomi UNNES ....................... 96 4.2.4. Pengaruh Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri, dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
xv
Angkatan 2017/2018 Fakultas Ekonomi UNNES ....................... 99 BAB V PENUTUP .......................................................................................... 105 5.1. Simpulan ............................................................................................ 105 5.2. Saran .................................................................................................. 106 5.3. Keterbatasan ....................................................................................... 107 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 108 LAMPIRAN .................................................................................................... 113
xvi
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Data Jumlah Mahasiswa Wirausaha UNNES 2015-2018 ................ 6 Tabel 3.1. Jumlah Seluruh Mahasiswa Aktif Pendidikan Ekonomi UNNES Angkatan 2017/2018 ........................................................ 44 Tabel 3.2. Hasil Perhitungan Proportional Random Sampling ....................... 46 Tabel 3.3. Penilaian Jawaban Responden ....................................................... 49 Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Lingkungan Keluarga .................... 51 Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Efikasi Diri..................................... 51 Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Lingkungan Teman Sebaya ........... 52 Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Intensi Berwirausaha...................... 52 Tabel 3.8. Hasil Uji Realibilitas Instrumen Lingkungan Keluarga ................. 53 Tabel 3.9. Hasil Uji Realibilitas Instrumen Efikasi Diri ................................. 54 Tabel 3.10. Hasil Uji Realibilitas Instrumen Lingkungan Teman Sebaya ...... 54 Tabel 3.11. Hasil uji reliabilitas variabel intensi berwirausaha ...................... 54 Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Lingkungan Keluarga ..................................... 68 Tabel 4.2. Jenjang Kriteria Variabel lingkungan keluarga ............................. 69 Tabel 4.3. Rata-rata Deskriptif Per Indikator Lingkungan Keluarga .............. 69 Tabel 4.4. Statistik Deskriptif Lingkungan Keluarga ..................................... 71 Tabel 4.5. Jenjang Kriteria Variabel lingkungan keluarga ............................. 71 Tabel 4.6. Rata-rata Deskriptif Per Indikator Efikasi Diri .............................. 72 Tabel 4.7. Statistik Deskriptif Efikasi Diri...................................................... 73 Tabel 4.8. Jenjang Kriteria Variabel Efikasi Diri ........................................... 74 Tabel 4.9. Rata-rata Deskriptif Per Indikator Lingkungan Teman Sebaya ..... 74
xvii
Tabel 4.10. Statistik Deskriptif Lingkungan Teman Sebaya .......................... 75 Tabel 4.11. Jenjang Kriteria Variabel lingkungan Teman Sebaya.................. 76 Tabel 4.12. Rata-rata Deskriptif Per Indikator Lingkungan Keluarga ............ 76 Tabel 4.13. Hasil Uji Normalitas .................................................................... 78 Tabel 4.14. Hasil Uji Linearitas Lingkungan Keluarga dengan Intensi Berwirausaha ................................................................................ 79 Tabel 4.15. Hasil Uji Linearitas Efikasi Diri dengan Intensi Berwirausaha ... 80 Tabel 4.16. Hasil Uji Linearitas Lingkungan Teman Sebaya dengan Intensi Berwirausaha ................................................................................ 80 Tabel 4.17. Hasil Uji Multikolinearitas........................................................... 81 Tabel 4.18. Hasil Uji Heteroskedastisitas Korelasi Spearman’s Rho ............ 83 Tabel 4.19. Hasil Regresi Linier Berganda ..................................................... 84 Tabel 4.20. Hasil Uji F .................................................................................... 86 Tabel 4.21. Hasil Uji t ..................................................................................... 87 Tabel 4.22. Hasil Koefisien Determinasi Simultan (R2) ................................. 88 Tabel 4.23. Hasil Perhitungan SPSS untuk Coeffisients, Correlations, Anova, dan Model Summary .................................................................... 89 Tabel 4.24. Tabel Hasil Perhitungan Sumbangan Efektif Total ..................... 89 Tabel 4.25. Tabel Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif Total...................... 90
xviii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Jumlah Pengangguran Lulusan Universitas Tahun 2011-2019 .... 2 Gambar 1.2. Gambar Jumlah Usulan PKM K per Fakultas dari Tahun 2015-2019 .......................................................................... 5 Gambar 2.1. Kerangka Berpikir ...................................................................... 41 Gambar 4.1. Distribusi Skor variabel Lingkungan Keluarga Mahasiswa ....... 70 Gambar 4.1. Distribusi Skor Variabel Efikasi Diri Mahasiswa ...................... 71 Gambar 4.3. Distribusi Skor variabel Lingkungan Teman Sebaya Mahasiswa ................................................................................. 75 Gambar 4.4. Distribusi Skor variabel Intensi Berwirausaha Mahasiswa ........ 77
xix
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Penelitian ................................. 114 Lampiran 2 Angket Uji Coba Instrumen Penelitian .................................... 116 Lampiran 3 Daftar Responden Uji Coba Instrumen ................................... 117 Lampiran 4 Tabulasi Angket Uji Coba ....................................................... 121 Lampiran 5 Hasil Uji Validitas ................................................................... 122 Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................... 136 Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ................................................ 140 Lampiran 8 Instrumen Penelitian ................................................................ 142 Lampiran 9 Daftar Responden Penelitian ................................................... 147 Lampiran 10 Tabulasi Variabel Lingkungan Keluarga ................................. 152 Lampiran 11 Analisis Deskriptif Lingkungan Keluarga ............................... 159 Lampiran 12 Tabulasi Variabel Efikasi Diri ................................................. 161 Lampiran 13 Analisis Deskriptif Variabel Efikasi Diri ................................ 168 Lampiran 14 Tabulasi Variabel Lingkungan Teman Sebaya ........................ 170 Lampiran 15 Analisis Deskriptif Variabel Lingkungan Teman Sebaya ....... 177 Lampiran 16 Tabulasi Variabel Intensi Berwirausaha .................................. 179 Lampiran 17 Analisis Deskriptif Variabel Intensi Berwirausaha ................. 186 Lampiran 18 Surat Ijin Observasi Unnes ...................................................... 188
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut survey wordometer, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat dengan total jumlah penduduk sebanyak 269 juta jiwa (Hadyajayani, 2019). Salah satu masalah yang dihadapi oleh negara berpenduduk padat adalah tingkat pengangguran yang tinggi. Pengangguran terjadi akibat adanya jumlah tenaga kerja melebihi jumlah lowongan kerja yang tersedia. Orang-orang yang tidak tertampung dalam lowongan kerja yang tersedia ini selanjutnya disebut sebagai pengangguran Murtadho dalam (Hayati,2016:27). Walaupun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan di Agustus 2019 dari 5,34% menjadi 5,28%, namun nyatanya jumlah pengangguran justru meningkat hampir 50.000 jiwa dengan pengangguran tertinggi pada lulusan SMK dengan persentase sebesar 10,42% (Purnomo & Julita, 2019). Ketatnya persaingan kerja tidak hanya dialami oleh lulusan SMK, namun juga dialami oleh lulusan universitas. Berdasarkan gambar 1.1., jumlah pengangguran lulusan universitas mengalami tren kenaikan dari tahun 2012 sampai 2019, dan hanya mengalami satu kali penurunan di tahun 2016 yang kemudian diikuti dengan kenaikan setahun setelahnya. Dari tahun 2012 sampai tahun 2019 kenaikan jumlah pengangguran lulusan universitas mencapai 169.765 jiwa atau hampir setara dengan 30%. Hal ini berarti penambahan jumlah lulusan
2
universitas tidak berbanding lurus dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. Jumlah supplay tenaga kerja lebih banyak dibanding jumlah demand tenaga kerja.
Gambar 1.1. Jumlah Pengangguran Lulusan Universitas Tahun 2011-2019 Sumber : BPS, 2020 Dari pengangguran lulusan universitas tersebut termasuk di dalamnya mahasiswa
lulusan
kependidikan.
Menristekdikti,
Mohamad
Nasir
mengungkapkan tiap tahun LPTK menghasilkan lulusan sebanyak 350.000 guru, sementara hanya 120.000 yang terserap di sekolah dan lembaga pendidikan (Seftiawan, 2019). Hal ini membuat lulusan jurusan pendidikan memutuskan untuk bekerja di luar keahlian mereka yang membuat mereka harus menghadapi persaingan yang ketat dengan mahasiswa lulusan ilmu murni. Mereka yang tidak mampu bersaing maka akan menjadi pengangguran. Franita (2016:90) mengungkapkan selain berdampak buruk pada perekonomian suatu negara, pengangguran juga memiliki dampak pada sosial, kestabilan politik, mental, dan keamanan. Ditinjau dari segi ekonomi, pengangguran akan meningkatkan kemiskinan, karena orang yang menganggur tidak memiliki pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ditinjau dari
3
segi sosial, pengangguran akan meningkatkan jumlah gelandangan, pengemis, serta pengamen. Ditinjau dari segi politik, banyaknya pengangguran akan menimbulkan demonstrasi para serikat kerja, sehingga kestabilan politik akan terganggu. Ditinjau dari segi mental, orang yang menganggur biasanya memiliki kepercayaan diri yang rendah, mudah berputus asa, dan menimbulkan depresi. Ditinjau dari segi keamanan, orang yang menganggur akan kesulitan mendapatkan uang dan terpaksa melakukan pencurian, perampokan, dll untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara untuk mengatasi pengangguran di Indonesia yaitu melalui berwirausaha mandiri
(Mariani, 2013:9). Selain dapat mengurangi angka
pengangguran karena bisa memberikan pekerjaan kepada diri sendiri, wirausaha juga bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Yakub (2015) menyatakan ada tiga alasan mengapa wirausaha penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yaitu melalui kewirausaaan masyarakat mempunyai kesempatan untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah atau inovasi baru sehingga membuat masyarakat menjadi lebih kreatif dalam menciptakan barang yang dirasa perlu dan penting untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri tanpa harus mengandalkan impor dari luar negeri, bahkan bisa mengekspornya ke luar negeri. Wirausaha bisa membantu pemerintah melalui pembayaran pajak, yang secara tidak langsung akan membantu kesejahteraan masyarakat. Yang terakhir, adanya wirausaha mampu menarik investor asing sehingga akan menambah devisa negara.
4
Berdasarkan penjelasan di atas peningkatan jumlah wirausaha akan sangat menguntungkan negara. Namun, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa tingkat kewirausahaan Indonesia masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari Global Enterpreneurship Index Indonesia yang hanya menduduki peringkat 94 dari 137 negara. dengan 3,1% jumlah wirausaha. Angka ini masih sangat rendah dibanding dengan Global Enterpreneurship Index di negara maju yang rata-rata 14 persen dari total penduduk usia kerja. Posisi Indonesia juga berada jauh di bawah negara-negara ASEAN lainnya seperi Singapura yang menduduki peringkat 27, Malaysia yang menduduki peringkat 58, Thailand yang menduduki peringkat 71, dan Filipina yang menduduki peringkat 84,. Sementara dari Asia, Hong Kong dan Taiwan berhasil menempati urutan 13 dan 18. Sedangkan negara-negara seperti Amerika Serikat, Swiss, Kanada, dan Inggris menempati peringkat sepuluh teratas. Penyebab rendahnya tingkat kewirausahaan yakni sistem pendidikan yang kurang mendorong mahasiswanya untuk berkembang menjadi seorang entrepreneurship. Status wirausahawan saat ini masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat sehingga lulusan sarjana masing berbondong-bondong melamar menjadi PNS dan menganggap wirausaha sebuah profesi yang kurang menjanjikan, sehingga perlu waktu lama untuk bisa menjadi seorang yang sukses (Zuraya, 2018). Salah satu langkah untuk mendorong kewirausahaan yaitu dengan menggandeng lembaga pendidikan. Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah salah satu jurusan yang mewajibkan mata kuliah kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib dengan tujuan
5
untuk dengan tujuan mengenalkan kewirausahaan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan berwirausaha mahasiswa agar siap berwirausaha ketika lulus nanti. Selain itu pihak kampus juga menyediakan wadah bagi mahasiswa yang membutuhkan modal untuk memulai usaha melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) maupun Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). Namun dari data yang gambar 1.2. menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa pengusul PKM K di Fakultas Ekonomi dari tahun 2015-2019 cenderung mengalami penurunan. Bahkan dari tahun 2015 sampai 2019, terdapat penurunan jumlah usulan PKM K sebesar 92%.
Gambar 1.2. Gambar Jumlah Usulan PKM K per Fakultas dari Tahun 2015-2019 Sumber : Kuswanti & Margunani (2020:151) Selain itu, berdasarkan table 1.1. jumlah wirausaha tahun 2015-2018 mahasiswa Pendidikan ekonomi Fakultas Ekonomi Unnes hanya berjumlah 26 orang dari total 103. Jumlah tersebut termasuk sedikit dibanding dengan jumlah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi UNNES. Hal ini menunjukkan masih rendahnya intensi mahasiswa Pendidikan Ekonomi untuk terjun ke dunia usaha.
6
Tabel 1.1. Data Jumlah Mahasiswa Wirausaha UNNES 2015-2018 Jumlah Mahasiswa No. Jurusan Wirausaha 1. Akuntansi 27 2. Manajemen 38 3. Pendidikan Ekonomi 26 4. Ekonomi Pembangunan 9 Total 103 Sumber: HIPMI UNNES, 2019 Menurut Krueger intensi berwirausaha dapat diartikan sebagai keinginan seseorang untuk memulai atau memiliki suatu usaha serta seberapa besar komitmen seseorang untuk mewujudkan keinginannya tersebut (Nafsiyah, 2017:25). Banyak faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha seseorang. Menurut Irawati (2017) factor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa memiliki usaha mandiri ada dua, yaitu: faktor internal yang terdiri dari: berani mengambil resiko, internal locus of control, motivasi memiliki pendapatan sendiri, kebutuhan akan kebebasan, dan ide kreatif. Dan faktor eksternal yang terdiri dari : pengaruh role model, dukungan keluarga dan teman, kesempatan, kepuasan menjalani hidup, dan pendidikan. Sementara Widhiandono, dkk (2016) factor-faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha terdiri dari faktor internal yang berasal dalam diri alumni, yaitu intensi locus of control (letak kendali), need for achievmen t(Kebutuhan
akan
Prestasi),
risk
taking
(pengambilan
resiko),
jiwa
entrepreneurship (kewirausahaan), emosi, kreatifitas, inovasi. Sementara faktor ekternal terdiri dari : pekerjaan orang tua, pekerjaan teman akrab, lokasi tempat tinggal yang mendukung berbisnis. Widjaya & Ekawati (2017) mengungkapkan terdapat tiga faktor internal yang dominan bagi mahasiswa yang menentukan minat mahasiswa melakukan wirausaha, yaitu kebutuhan akan prestasi,
7
pengambilan resiko, dan efikasi diri. Denanyoh, dkk (2015) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi niat berwirausaha seseorang adala
educational/university
support,
family
peer
support,
dan
structural/environmental support. Salah satu faktor eksternal yang paling berpengaruh terhadap intensi berwirausaha adalah keluarga. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama tempat seseorang belajar. Keluarga banyak memberikan pengaruh kepada individu baik dalam kepribadian, nilai yang dianut seseorang, maupun keputusaan-keputusan penting yang akan dibuat seseorang. Salah satunya adalah tentang pemilihan karir berwirausaha. Keluarga dapat memberikan dukungan intelektual maupun finansial kepada seseorang yang memiliki niat berwirausaha, selain itu penilaian keluarga tentang profesi wirausaha, pendidikan kewirausahaan dan keadaan ekonomi keluarga juga menjadi faktor penentu seseorang dalam memulai usaha. Hal ini didukung oleh penelitian Setyanti,dkk (2018:7) yang menunjukkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha seseorang. Adanya orang tua mahasiswa yang berprofesi sebagai wirausahawan, pengetahuan yang diberikan orang tua tentang dunia wirausaha, pola pikir orang tua, dan yang terpenting adanya dukungan dari keluarga merupakan pendorong seseorang untuk menjadi wirausahawan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Setiawan dalam Prilovia & Iskandar (2018:62) yang menyatakan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Minat berwirausaha akan terbentuk apabila keluarga memberikan pengaruh dan dukungan yang positif
8
terhadap minat tersebut. Sikap dan aktivitas yang dilakukan sesama anggota keluarga saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herdjiono (2017) yang berjudul “The Factors Affecting Entrepreneur Intention”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha mahasiwa. Sementara, faktor personal yang mempengaruhi seseorang untuk memulai usaha yaitu efikasi diri. Menurut Ormord (2008: 20) secara umum self-efficacy adalah penilaian seseorang tentang kemampuannya sendiri untuk menjalankan perilaku tertentu atau mencapai tujuan tertentu. Jika seseorang tidak memiliki keyakinan mampu untuk menjadi wirausaha sukses dan menghasilkan laba yang besar, maka orang tersebut cenderung tidak akan berwirausaha, sebab kesuksesan seseorang dalam pekerjaannya akan mempengaruhi kehidupan ekonomi dan sosial keluarganya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Mutohar (2017) yang berjudul “Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Efikasi Diri, Kesiapan
Instrumen,
dan
Pendidikan
Kewirausahaan
terhadap
Intensi
Berwirausaha Mahasiswa (Studi Analisis Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Angkatan 2013)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha. Selain lingkungan keluarga, faktor eksternal yang mempengaruhi niat berwirausaha adalah lingkungan teman sebaya. Lingkungan teman sebaya merupakan lingkungan kedua setelah lingkungan keluarga yang berpengaruh terhadap perkembangan seseorang. Ketika remaja, seseorang menghabiskan
9
banyak waktunya bersama teman sebayanya baik di lingkungan rumah/kos maupun lingkungan pendidikan, karena itu sedikit banyak pola pikir seseeorang akan dipengaruhi oleh teman sebayanya. Menurut Baughn, Cao, Le, Lim, Neupert, 2006; Davidson & Honig dalam Nicholas Virzia, Bishwa Koiralab, dan John E. Spillanc (2015) Siswa yang memiliki latar belakang usaha dapat memberikan konseling langsung kepada teman sebayanya dan membantu mengidentifikasi usaha yang layak untuk didirikan. Dukungan dan dorongan teman sebaya memiliki peran penting dalam terbentuknya wirausaha. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Acep Saifudin (2016) yang berjudul “Pengaruh Persepsi tentang Pembelajaran Mata Kuliah Praktikum Kewirausahaan dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Keputusan Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lingkungan Teman Sebaya berpengaruh positif dan signfikan terhadap niat berwirausaha. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti judul “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri, dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018 Fakultas Ekonomi Unnes”.
10
1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka permasalahan yang terjadi dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Jumlah pengangguran semakin meningkat setiap tahun sebagai akibat dari ketidakmampuan lapangan pekerjaan dalam menampung seluruh angkatan kerja. 2. Jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi yang menganggur semakin meningkat. 3. Banyaknya lulusan (Lulusan Perguruan Tinggi Keguruan) LPTK yang tidak tertampung lapangan pekerjaan. 4. Rendahnya jumlah mahasiswa yang berwirausaha di kampus. 1.3. Cakupan Masalah Berdasarkan latar belakang identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada tiga faktor yang diduga mempengaruhi intensi berwirausaha yaitu : lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya. Sementara subjek penelitian ini terbatas pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018 Fakultas Ekonomi UNNES. 1.4. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES?
11
2. Adakah pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES? 3. Adakah pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES? 4. Adakah pengaruh lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya secara bersama-sama terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES? 1.5. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan keluarga terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES? 2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES? 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES? 4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya secara bersama-sama terhadap intensi
12
berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES? 1.6. Manfaat Penelitian Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoritis Sebagai sarana menambah pengetahuan di bidang pendidikan, dan referensi mengenai lingkungan keluarga, efikasi diri, lingkungan teman sebaya, dan intensi berwirausaha. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan sarana penelitian untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh selama perkuliahan dengan kondisi di lapangan. b. Bagi Universitas dan Dosen. Sebagai masukan untuk agar Universitas lebih banyak mengadakan kegiatan yang dapat memacu kewirausahaan mahasiswa. Selain itu, agar dosen lebih memotivasi siswa agar berwirausaha. c. Bagi Orang Tua Dengan adanya penelitian ini diharapkan orang tua memberikan pengajaran kewirausahaan dalam keluarga dan mendukung intensi mahasiswa berwirausaha.
13
1.7. Orisinalitas Penelitian 1. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Suyatno dan M. Muhtarom (2018) yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Pembelajaraan Kewirausahaan
terhadap
Intensi
Technopreneurship
Mahasiswa
Manajemen Ilmu Komputer”. Perbedaan penelitian ini adalah tidak meneliti variabel efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya, perbedaan waktu, dan tempat penelitian. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Nety Meinawati (2018) yang berjudul “Pengaruh Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha melalui Efikasi Diri”. Perbedaan penelitian ini adalah tidak meneliti variabel efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya, perbedaan waktu, dan tempat penelitian. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Irwansyah dan Hari Subiantoro (2018) yang berjudul “Pengaruh Kreativitas, Lingkungan Keluarga dan Jiwa Entrepreneur terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung”. Perbedaan penelitian ini adalah tidak meneliti variabel efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya, perbedaan waktu, dan tempat penelitian. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Djoko Santosa dan Agus Suyatno (2017) yang berjudul “Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga sebagai Faktor yang Mempengaruhi Intensi Mahasiswa Bertechnopreneurship”. Perbedaan penelitian ini adalah variabel independen di penelitian tersebut khusus meneliti tentang technopreneurship sementara di penelitian ini
14
meneliti niat berwirausaha secara umum , selain itu juga tidak meneliti variabel dan lingkungan teman sebaya, perbedaan waktu, dan tempat penelitian. 5.
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Mutohar (2017) yang berjudul “Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Efikasi Diri, Kesiapan Instrumen, dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa (Studi Analisis Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Angkatan 2013)”. Perbedaan penelitian ini adalah tidak meneliti variabel lingkungan keluarga, dan lingkungan teman sebaya, perbedaan waktu, dan tempat penelitian.
6.
Penelitian yang dilakukan oleh Saifudin Acep (2016) yang berjudul “Pengaruh Persepsi tentang Pembelajaran Mata Kuliah Praktikum Kewirausahaan dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Keputusan Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY”. Perbedaan penelitian ini adalah tidak meneliti variabel lingkungan keluarga, dan efikasi diri, perbedaan waktu, dan tempat penelitian.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Grand Theory 2.1.1. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) Theory of Planned Behavior (TPB) merupakan pengembangan lebih lanjut dari Theory of Reasoned Action (TRA) yang merupakan salah satu teori yang 27 mempelajari tentang perilaku. Theory of Planned Behavior (TPB) dicetuskan oleh Icek Ajzen (1988). Theory of Reasoned Action (TRA) menjelaskan bahwa niat seseorang terhadap perilaku dibentuk oleh dua faktor utama yaitu attitude toward the behavior dan subjective norm, sedangkan dalam TPB ditambahkan satu faktor lagi yaitu perceived behavioral control (Jogiyanto, 2008:61). Azwar (2016:12) mengemukakan bahwa sikap dikatakan sebagai suatu respon evaluatif. Respon hanya timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya reaksi individual. Respon evaluatif berarti bahwa bentuk reaksi yang dinyatakan sebagai sikap itu timbulnya didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu yang memberi kesimpulan terhadap stimulus dalam
bentuk
nilai
baik
buruk,
positif-negatif,
menyenangkan-tidak
menyenangkan, yang kemudian menjadi potensi reaksi terhadap objek sikap. Konteks objek sikap disini yaitu sikap berwirausaha. Misalnya seseorang dihadapkan pada pilihan untuk menjadi wirausaha meneruskan bisnis keluarga atau tidak meneruskan bisnis keluarga. Evaluasi positif adalah ketika seseorang lebih memilih menjadi wirausaha meneruskan bisnis keluarga. Evaluasi negatif
16
terjadi ketika seseoarang tidak memilih menjadi wirausaha meneruskan bisnis keluarga. Azwar (2016:12), mengemukakan bahwa norma subjektif adalah keyakinan mengenai perilaku apa yang bersifat normatif dan motivasi untuk bertindak sesuai dengan harapan normatif tersebut membentuk norma subjektif dalam diri individu. Jogiyanto (2007:42) mengungkapkan bahwa norma-norma subyektif
adalah
persepsi
atau
pandangan
seseorang
terhadap
kepercayaankepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan. Misalnya seseorang yang mempunyai keluarga seorang wirausaha, maka seseorang tersebut bisa saja mempunyai keinginan untuk menjadi wirausaha karena lingkungan keluarga yang mendukung. Lingkungan teman bermain dan masyarakat yang sebagian besar menjadi wirausaha juga dapat mempengaruhi keinginan seseorang untuk menjadi wirausaha. Bhattacherjee (2000) dalam Jogiyanto (2008:70) memandang norma subyektif sebagai dua bentuk pengaruh yaitu (1) pengaruh interpersonal adalah pengaruh dari teman-teman, anggota keluarga, teman kerja, (2) pengaruh eksternal adalah pengaruh dari pihak luar organisasi seperti opini seorang pakar ahli. Jogiyanto (2007:65) kontrol perilaku merupakan refleksi pengalaman masa lalu dan juga mengantisipasi halanganhalangan yang ada. Ajzen (dalam Jogiyanto, 2008:64) kontrol perilaku didefinisikan sebagai kemudahan atau kesulitan persepsian untuk melakukan perilaku. Kontrol perilaku ditentukan oleh pengalaman masa lalu dan perkiraan
17
individu mengenai seberapa sulit atau mudahnya untuk melakukan perilaku yang bersangkutan (Azwar, 2016:12). Variabel lingkungan keluarga dan lingkungan teman sebaya masuk dalam factor norma subjektif sementara variabel efikasi diri masuk dalam kategori kontrol perilaku. 2.2. Intensi Berwirausaha 2.2.1. Pengertian Intensi Berwirausaha Menurut Krueger intensi berwirausaha dapat diartikan sebagai “keinginan seseorang untuk memulai atau memiliki suatu usaha serta seberapa besar komitmen seseorang untuk mewujudkan keinginannya tersebut” (Nafsiyah, 2017:26). Wijaya dalam Wibowo (2017:6) menambahkan bahwa intensi merupakan suatu kebulatan tekad untuk melakukan aktivitas tertentu atau menghasilkan suatu keadaan tertentu di masa depan. Mengenai pengertian wirausaha, Menger dalam Riyanti (2003:23) menyatakan bahwa wirausaha adalah orang yang dapat melihat cara-cara ekstrem dan tersusun untuk mengubah sesuatu yang tak bernilai atau bernilai rendah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi (misalnya, dari terigu menjadi roti bakar yang lezat). Sejalan dengan pendapat tersebut, Mc Clelland dalam As’ad (2004:145) berpendapat bahwa seorang entrepreneur adalah seorang yang menerapkan kemampuannya untuk mengatur, menguasai alat-alat produksi dan menghasilkan hasil yang berlebihan yang selanjutnya dijual atau ditukarkan dan memperoleh pendapatan dari usahanya tersebut. Sedangkan, Zimmerer, Scarborough, dan Wilson (2008: 4) menyatakan bahwa: Wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan
18
mengambil
risiko
dan
ketidakpastian
demi
mencapai
keuntungan
dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan sehingga sumber daya-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa intensi berwirausaha adalah sebuah kebulatan tekad di masa depan untuk menciptakan bisnis dengan cara mengidentifikasi peluang demi mencapai keuntungan. 2.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha Menurut Nurhidayah (2014:24-26) penelitian yang dilakukan oleh Tony Wijaya
menyebutkan
bahwa
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
intensi
berwirausaha ada lima,yaitu: 1. Lingkungan keluarga Orang tua akan memberikan corak budaya, suasana rumah, pandangan hidup dan pola sosialisasi yang akan menentukan sikap, perilaku serta proses pendidikan terhadap anak-anaknya. Orang tua yang bekerja sebagai wirausaha akan memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang kewirausahaan kepada anak. Selain itu dengan adanya dukungan dari orang tua sangat penting dalam pengambilan keputusan pemilihan karir bagi anak karena anak masih membutuhkan bantuan orang tua ketika menghadapi kesulitan. 2. Pendidikan Pendidikan kewirausahaan penting untuk menambah pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa. Hal ini akan sangat berguna bagi
19
mahasiswa saat akan membuat keputusan-keputusan dalam usaha. Holt mengatakan bahwa paket pendidikan kewirausahan akan membentuk siswa untuk mengejar karir kewirausahaan. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Hisrich dan Peters (Tony Wijaya, 2007: 121), “pendidikan penting bagi wirausaha, tidak hanya gelar yang didapatkannya saja, namun pendidikan juga mempunyai peranan yang besar dalam membantu mengatasi masalah-masalah dalam bisnis seperti keputusan investasi dan sebagainya”. 3. Nilai Personal Cara seseorang memandang suatu objek akan sangat menentukan niat kewirausahaan seseorang. Jika seseorang memiliki pandangan positif terhadap kewirausahaan, maka kemungkinan besar orang tersebut akan terjun dalam karir wirausaha dibandingkan dengan mereka yang memeiliki penilaian positif. 4. Usia Remaja di mana seseorang masih mencari jati diri cenderung belum mantap menetapkan pilihan hidupnya. Selain itu, usia yang masih muda membuat seseorang belum mendapatkan banyak pengalaman pengalaman dan pengetahuan, sehingga takut akan gagal apabila memulai usaha. 5. Jenis kelamin Jenis kelamin sangat berpengaruh terhadap minat berwirausaha mengingat adanya perbedaan terhadap pandangan pekerjaan antara pria
20
dan wanita. Manson dan Hogg (Tony Wijaya, 2007: 121) mengungkapkan bahwa “wanita cenderung sambil lalu dalam memilih pekerjaan dibanding dengan pria”. Wanita menganggap pekerjaan bukanlah hal yang penting, karena wanita masih dihadapkan pada tuntutan tradisional yang lebih besar menjadi istri dan ibu rumah tangga. Selain itu wirausaha sering dihadapkan pada kondisi yang berisiko dan tidak pasti, di mana laki-laki cenderung lebih cepat dan berani dalam mengambil keputusan dibanding perempuan. Sementara
menurut
Irawati
(2017)
faktor-faktor
yang
mempengaruhi mahasiswa memiliki usaha mandiri ada dua, yaitu: faktor internal yang terdiri dari: berani mengambil resiko, internal locus of control, motivasi memiliki pendapatan sendiri, kebutuhan akan kebebasan, dan ide kreatif. Dan faktor eksternal yang terdiri dari : pengaruh role model, dukungan keluarga dan teman, kesempatan, kepuasan menjalani hidup, dan pendidikan. Widhiandono, dkk (2016) menambahkan faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha terdiri dari faktor internal yang berasal dalam diri alumni, yaitu intensi locus of control (letak kendali), need for achievement (kebutuhan akan prestasi), risk taking (pengambilan resiko), jiwa entrepreneurship (kewirausahaan), emosi, kreatifitas, inovasi. Faktor ekternal adalah faktor dari luar para alumni yang dapat mempengaruhi alumni, yaitu : pekerjaan orang tua, pekerjaan teman akrab, lokasi tempat tinggal yang mendukung berbisnis.
21
Sedangkan Widjaya & Ekawati (2017) menyebutkan bahwa terdapat tiga faktor internal menentukan akan prestasi
yang dominan bagi mahasiswa yang
minat mahasiswa melakukan wirausaha, yaitu kebutuhan pengambilan resiko
efikasi diri. Dalam penelitiannya
Denanyoh, dkk (2015) menyimpulkan bahwa factor yang mempengaruhi niat berwirausaha seseorang adala educational/university support, family peer support, dan structural/environmental support. 2.2.3. Indikator Intensi Berwirausaha Untuk mengukur variabel
intensi
berwirausaha Ambarriyah
dan
Fachrurrozie (2019:104 ) menggunakan indikator , sebagai berikut : 1. Lebih memilih karier sebagai wirasahwan setelah lulus nanti, 2. Lebih
suka
menjadi
wirausaha
atau
mendirikan
usaha
sendiri
dibandingkan bekerja sebagai karyawan di perusahaan/ organisasi, 3. Dapat memperkirakan untuk memulai usaha sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun kedepan Sedangkan, menurut Kuswanti, Heni dan Margunani (2020:155) niat berwirausaha diukur dengan menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Liñán dan Chen (2009), yaitu (1) siap melakukan apa saja untuk menjadi wirausaha, (2) tujuan profesional adalah menjadi seorang pengusaha, (3) melakukan segala upaya untuk memulai dan menjalankan usaha sendiri, (4) memutuskan untuk memiliki sebuah usaha atau bisnis di masa yang akan datang, (5) serius memikirkan untuk memulai sebuah usaha, dan (6) berniat mendirikan sebuah usaha suatu saat.
22
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka indikator yang digunakan peneliti mengukur variabel intensi berwirausaha dalam peneliatian ini adalah: 1. Lebih memilih karier sebagai wirasahawan setelah lulus nanti. Seseorang yang memiliki niat untuk mendirikan usaha akan mengejar karir sebagai wirausaha setelah lulus, bukan hanya sebagai pekerjaan sampingan untuk tambahan pendapatan atau cadangan apabila kesulitan mendapatkan pekerjaan lain. Seseorang yang memiliki niat untuk berwirausaha akan lebih memilih berkarir sebagai wirausaha walaupun terdapat tawaran untuk berkarir di bidang yang menawarkan kemudahan dan kompensasi yang lebih menggiurkan. 2. Dapat memperkirakan untuk memulai usaha sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun kedepan. Seseorang yang memiliki niat untuk mendirikan usaha akan sesegera mungkin untuk mewujudkannya. Mereka sudah membuat perencanaan waktu dalam proses pendirian usaha. 3. Serius memikirkan untuk memulai sebuah usaha. Seseorang yang sudah berniat berwirausaha tidak hanya akan mengucapkannya, namun mulai bertindak untuk mewujudkan mimpinya dengan mencari informasiyang berhubungan dengan niatnya untuk menjadi wirausaha.
23
2.3. Lingkungan Keluarga 2.3.1. Pengertian Lingkungan Keluarga Menurut Dalyono (2015: 59) keluarga merupakan ayah, ibu, dan anakanak serta famili yang menjadi penghuni rumah dimana faktor keluarga ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Marini dan Hamidah dalam Susanto (2017:285) mendefinisikan lingkungan keluarga merupakan lingkungan sosial terdekat dari seorang mahasiswa, yang sangat besar peranannya dalam membentuk karakter, termasuk karakter wirausaha dari seorang mahasiswa. Sedangkan Hasbullah (2009: 38) mengatakan bahwa lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang utama, karena di dalam keluargalah anak pertama kali mendapat didikan dan bimbingan. Mendukung pernyataan tersebut, Ihsan (2013: 17) menjelaskan bahwa lingkungan keluarga sebagai “lingkungan pendidikan yang pertama sangat berperan penting dalam membentuk pola kepribadian anak”. Selain membentuk kepribadian, lingkungan keluarga juga mengajarkan tentang budi pekerti (Ki Hajar Dewantara dalam Sadulloh 2011:188) Sedangkan menurut Wahyudin, dkk (2007) mendeskripsikan lingkungan keluarga sebagai tempat bersosialisasi. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga adalah lingkungan sosial yang merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi anak yang akan membentuk kepribadian dan budi pekerti anak.
24
2.3.2. Fungsi Lingkungan Keluarga Menurut Arief Rohman (2009:200) keluarga memiliki fungsi sebagai berikut : 1) Fungsi proteksi, keluarga harus memberikan perlindungan dari setiap gangguan yang dapat mengancam keselamatan anggota keluarganya, baik gangguan
terhadap
fisik
maupun
gangguan
terhadap
mental.
Perlingdungan fisik dapat dilakukan dengan memberi tempat tinggal yang layak, makanan, maupun kesehatan. Perlindungan secara emosional dapat dilakukan dengan tidak melakukan kekerasan verbal terhadap anak. 2) Fungsi rekreasi, keluarga harus memberikan dan menciptakan rasa damai dan gembira anggota keluarganya dengan memberi hiburan. 3) Fungsi inisiasi, keluarga harus mengenalkan kepada anak tentang hal-hal yang berada disekitar lingkungannnya, benda, hewan, maupun anggota keluarga yang lain. 4) Fungsi sosialisasi, keluarga harus mengajarkan bagaimana cara bergaul dengan masyarakat dan budaya yang ada di masyarakat agar anak dapat hidup baik dalam masyarakat. 5) Fungsi edukasi, selain diberi pendidikan yang bersifat pengetahuan umum, anak juga harus diberi pendidikan budaya maupun agama,
seperti
memberikan pengarahan apabila anak berbuat salah. Walaupun sudah menyerahkan pendidikan anak di sekola kepada guru namun orang tua tetap harus ikut mengawasi dan mendukung segala hal yang berhubungan dengan pendidikan anak di sekolah.
25
2.3.3. Indikator Lingkungan Keluarga Syarifuddin (2016:9) menggunakan indikator pengajaran orang tua untuk berwirausaha, pengharapan orang tua untuk menjadi pengusaha , dan dukungan orang tua untuk berwirausaha untuk mengukur variable lingkungan keluarga. Sedangkan
penelitian
yang
dilakukan
oleh
Nisa
(2018:58-57)
menggunakan beberapa indikator, diantaranya yaitu : a. Fasilitas, keluarga memberikan fasilitas orang tua siap memberikan modal. b. Pendidikan, pendidikan
yang dicontohkan
orang tua orang tua
mengajarkan untuk bersikap jujur keluarga memberikan pengalaman. c. Keadaan ekonomi orang tua, keadaan ekonomi keluarga mendukung keadaan ekonomi orang tua bukan faktor penghalang dalam berwirausaha. d. Motivasi keluarga, dukungan keluarga adalah hal utama keluarga adalah motivator. e. Profesi keluarga, profesi ayah profesi ibu. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka indikator yang digunakan peneliti mengukur variabel lingkungan keluarga dalam peneliatian ini adalah: 1. Pengajaran kewirausahaan. Pembelajaran kewirausahaan di rumah dapat dilakukan dengan melibatkan anak dalam kegiatan wirausaha yang dilakukan keluarga, menanamkan sikap kewirausahaan, atau mengenalkan wirausaha sukses kepada anak agar anak dapat mencontohnya. 2. Pengharapan orang tua.
26
Apabila
mempunyai
orang
tua
yang
mendorong
untuk
berwirausaha, seseorang cenderung akan menurutinya dengan alasan ingin membahagiakan orang tua, dan menganggap restu orang tua adalah segalanya. 3. Dukungan orang tua/keluarga inti yang lain. Dukungan keluarga sangat penting bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha karena saat lulus mereka belum mempunyai cukup modal. selain dukungan finansial keluarga juga bisa memberi dukungan moral kepada mahasiswa. 4. Keadaan ekonomi keluarga. Berwirausaha bukanlah sesuatu yang instan namun membutuhkan pemikiran serius serta waktu dan proses yang tidak singkat. Seseorang yang keadaan ekonomi keluarganya kurang baik, misalnya mempunyai banyak anggota keluarga/memilki banyak tanggungan hutang, akan merasa lebih terbebani, terlebih jika tidak ada harta benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2.4. Efikasi Diri 2.4.1. Pengertian Efikasi Diri Menurut Ormord (2008: 20) secara umum self-efficacy adalah penilaian seseorang tentang kemampuannya sendiri untuk menjalankan perilaku tertentu atau mencapai tujuan tertentu. Sedangkan Bandura dalam Schunk, Pintrich, & Meece (2010: 139) menyatakan bahwa
27
“Self Efficacy is defined as,”People’s judment of their capabilities to organize and executecoursesof action required designation type of performance.” Efikasi diri didefinisikan sebagai penilaian orang–orang
terhadap
mengorganisasikan
dan
kemampuan mengemban
mereka
dalam
tugas–tugas
sehingga
dibutuhkan penunujukkan suatu perilaku. Hal Serupa juga dijelaskan oleh Alwisol (2008: 287), efikasi diri adalah persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu. Efikasi diri berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan. Menurut Bandura dalam Santrock (2007 : 525) yang menjelaskan bahwa efikasi diri merupakan keyakinan seseorang untuk dapat menguasai situasi dan memproduksi hasil positif. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa efikasi diri adalah keyakinan individu akan kemampuannya untuk melakukan suatu tugas sehingga mencapai keberhasilan. 2.4.2. Faktor–faktor yang mempengaruhi Efikasi Diri Faktor –faktor yang mempengaruhi efikasi diri menurut Omroad (2008 : 23) : 1. Keberhasilan dan kegagalan pembelajaran sebelumnya. Menurut Bandura (Omrod, 2008: 23), bahwa seorang pembelajar lebih mungkin untuk yakin ia dapat berhasil pada suatu tugas ketika telah berhasil pada tugas tersebut atau tuga slain yang
28
mirip di masa lalu. Apabila efikasi diri yang tinggi telah berkembang dalam diri individu, maka ketika mengalami suatu kegagalan pembelajaran tidak akan mudah kehilangan rasa percaya diri. 2. Kesuksesan dan kegagalan orang lain. Individu akan merasa yakin mampu mencapai kesuksesan ketika melihat orang lain yang memiliki kemampuan setara dengan dirinya mampu mencapai kesuksesan. Namun sebaliknya, ketika melihat orang lain dengan kemapuan setara mengalami kegagalan, maka orang tersebut akan lebih mudah kehilangan kepercayaan dirinya. 3. Kesuksesan dan kegagalan dalam kelompok yang lebih besar. Individu yang bekerja dalam kelompok akan memiliki efikasi diri lebih tinggi dibanding ketika belajar sendiri. Menurut Bandura dalam Feist & Feist (2011: 213-215) menyatakan bahwa efikasi diri itu didapatkan, dikembangkan, atau diturunkan melalui satu atau dari kombinasi dari empat sumber berikut ini: 1. Pengalaman-pengalaman tentang penguasaan (mastery experience) Sumber paling berpengaruh bagi efikasi diri adalah pengalamanpengalaman tentang penguasaan (mastery experience), yaitu performaperforma yang sudah dilakukan di masa lampau. Biasanya, kesuksesan kinerja akan membangkitkan ekspektasi-ekspektasi terhadap kemampuan
29
diri untuk mempengaruhi hasil yang diharapkan., sedangkan kegagalan cenderung merendahkan efikasi diri seseorang. 2. Pemodelan sosial (social modelling) Sumber kedua adalah pemodelan sosial, yaitu pengalamanpengalaman tak terduga (vicarious experiences) yang disediakan orang lain. Efikasi diri meningkat ketika manusia mengamati pencapaian orang lain yang setara dengan kita. Pemodelan sosial hanya memberikan efek kecil bagi efikasi diri. 3. Persuasi sosial (social persuasion) Sumber ketiga yaitu pesuasi sosial, yaitu individu mendapat bujukan atau sugesti untuk percaya bahwa individu dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya. Persuasi sosial ini dapat mengarahkan individu untuk berusaha lebih gigi dalam mencapai tujuan dan kesuksesan. Akan tetapi, efikasi diri yang tumbuh dengan metode ini biasanya tidak bertahan lama apalagi kemudian individu mengalami peristiwa traumatis yang tidak menyenangkan. 4. Kondisi fisik dan emosi (physical and emotional states) Sumber keempat adalah kondisi fisik dan emosi seseorang. Kondisi emosional dalam situasi yang menekan akan mempengaruhi efikasi diri. Gejolak emosi, goncangan, kegelisahan yang mendalam, dan keadaan fisiologis yang lemah akan dirasakan sebagai suatu isyarat akan terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan. Ketika mengalami rasa takut yang besar,
30
kecemasan yang kuat, dan tingkat stres yang tinggi seseorang akan memiliki efikasi diri yang rendah. 2.4.3. Manfaat Efikasi Diri Bandura dalam Jatmiko (2018:34) mengungkapkan bahwa manfaat atau fungsi efikasi diri yaitu: 1. Pilihan perilaku, dengan adanya efikasi diri yang dimiliki, individu akan menetapkan tindakan apa yang akan dilakukan dalam menghadapi tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan; 2. Pilihan karir, efikasi diri merupakan mediator yang cukup berpengaruh terhadap pemilihan karir seseorang. Apabila seseorang merasa mampu melaksanakan tugas-tugas dalam karir tertentu, maka individu itu akan memilih karir tersebut; 3. Kuantitas usaha dan keinginan untuk bertahan pada suatu tugas. Individu yang memiliki efikasi diri tinggi akan berusaha keras menghadapi kesulitan dan bertahan dalam mengerjakan suatu tugas apabila mereka mempunyai keterampilan prasyarat. Sedangkan individu yang mempunyai efikasi diri rendah akan terganggu oleh keraguan terhadap kemampuan diri dan mudah menyerah apabila menghadapi kesulitan dalam mengerjakan tugas; dan 4.
Kualitas usaha, penggunaan strategi dalam memproses suatu tugas secara mendalam dan keterlibatan kognitif dalam belajar memiliki hubungan yang erat dengan efikasi diri yang tinggi. Mahasiswa yang memiliki
31
efikasi diri tinggi cenderung memperlihatkan penggunaan kognitif dan strategi belajar yang lebih bervariasi 2.4.4. Indikator Efikasi Diri Krueger dalam Shen,Osorio,and Settle (2017:33) menggunakan 3 (tiga) indicator untuk mengukur efikasi diri dalam berwirausaha, diantaranya : 1. Percaya diri tentang keterampilan dan kemampuan saya untuk menjalankan bisnis saya sendiri, 2. Mengetahui dengan baik bagaimana caranya untuk memulai bisnis, 3. Yakin akan sukses jika saya memulai bisnis saya sendiri. Untuk mengukur variabel efikasi diri, Ambarriyah dan Fachrurrozie (2019:104 ) menggunakan indikator , sebagai berikut : 1. Keyakinan akan potensi diri, 2. Keyakinan akan kesuksesan uasaha yang dirintisnya, dan 3. Keyakinan akan tetap survive dalam usaha. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka indikator yang digunakan peneliti mengukur variabel lingkungan keluarga dalam peneliatian ini adalah: 1. Percaya diri tentang keterampilan untuk menjalankan bisnis sendiri Keterampilan berwirausaha sangat diperlukan saat seseorang memulai bisnis, keterampilan berwirausaha bisa didapatkan dari pendidikan di sekolah, rumah maupun dari seminar atau workshop. 2. Keyakinan akan tetap survive dalam usaha. Dalam berwirausaha banyak tantangan yang harus dihadapi, karena itu seorang wirausaha harus menyiapkan rencana cadangan
32
untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan yang mengancam kelangsungan usahanya. 3. Keyakinan akan kesuksesan uasaha yang dirintisnya. Saat memulai usaha tentu saja seseorang berharap usahanya akan sukses. Kesuksesan usaha dapat dilihat dari banyaknya pelanggan yang menggunakan produk atau jasa, banyaknya cabang, laba yang besar, jumlah karyawan, dll.
2.5. Lingkungan Teman Sebaya 2.5.1. Pengertian Teman Sebaya Slavin (2011:114) mengungkapkan bahwa “lingkungan teman sebaya merupakan suatu interaksi dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam usia dan status”. Menurut Tirtarahardja (2005: 181) lingkungan teman sebaya adalah “suatu lingkungan yang terdiri dari orang yang bersamaan usianya”. Sedangkan menurut Fuad Ihsan (2008:22) “lingkungan teman sebaya adalah suatu unit sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur yang memiliki umur sepadan”. Saifudin (2016:25) menjabarkan bahwa lingkungan teman sebaya dalam penelitin ini adalah lingkungan di tempat tinggal dan tempat belajar sebagian yang saling mengadakan interaksi yang di dalamnya terdapat dorongan dan dukungan yang mempengarui sikap dan tingah laku sesorang.
33
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa teman sebaya adalah orang-orang yang mempunyai kesamaan status maupun usia yang saling berinteraksi baik di lingkungan tempat tinggal dan tempat belajar 2.5.2. Fungsi Teman Sebaya Menurut John W. Santrock (2011:101) Teman Sebaya memiliki fungsi sebagai berikut : 1) Kebersamaan Seseorang yang bersedia meluangkan waktu bersama mereka dan melakukan kegiatan bersama. 2) Dukungan Fisik Persahabatan memberikan sumber daya dan bantuan di saat dibutuhkan. 3) Dukungan Ego Membantu teman agar dapat merasa bahwa mereka adalah anak yang bisa melakukan sesuatu dan layak dihargai. Terutama adalah penerimaan sosial dari kawannya. 4) Intimasi/ kasih sayang Memberikan suatu hubungan yang hangat dan saling percaya. 2.5.3. Indikator Teman Sebaya Dalam penelitiannya Virzia N., Koiralab B., and Spillanc J.,E.(2015) menemukan bahwa jika teman yang memiliki usaha akan mempengarui siswa untuk menjadi pengusaha di masa mendatang.
Untuk mengukur variabel lingkungan teman sebaya dalam penelitiannya, Kumar, S.,and Satyasiba (2019) menggunakan Indikator sebagai berikut :
34
1. Teman-temanku adalah pengusaha yang dapat dijadikan role model bagi orang lain 2. Teman sebaya dan lingkungan keluargaku menjalankan usaha 3. Teman-temanku mulai berpikir untuk memiliki usaha Untuk mengukur variabel lingkungan teman sebaya, Saifudin (2016:25) menggunakan indikator sebagai berikut : interaksi yang dilakukan di lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan tempat belajar/kampus, keterlibatan individu dalam berinteraksi serta fungsi atau dukungan lingkungan teman sebaya. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka indikator yang digunakan peneliti mengukur variabel lingkungan keluarga dalam peneliatian ini adalah: 1) Interaksi yang dilakukan di lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan tempat belajar/kampus. Saat seseorang beranjak remaja mereka lebih banyak menghabiskan banyak waktunya untuk berinteraksi dengan temannya baik di lingkungan kampus dan lingkungan kos/tempat tinggal, interaksi
itulah
yang
akhirnya
mempengaruhi
perkembangan
seseorang. Saat seseorang berada di lingkungan yang antusias terhadap kewirausahaan, maka kemungkinan besar orang tersebut akan mengikutinya karena tidak ingin merasa tertinggal. 2) Fungsi atau dukungan lingkungan teman sebaya. Dukungan semakin membulatkan tekad seseorang untuk mengambil keputusan. Dukungan bisa diberikan dalam bentuk material maupun non material.
35
3) Keberadaan wirausaha sukses diantara teman sebaya. Seseorang yang memiliki teman sebaya
yang sukses
berwirausaha akan terinspirasi untuk mengikuti jejak temannya dengan ikut berwirausaha
2.6. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan 1. Penelitian yang dilakukan oleh Nicholas Virzia, Bishwa Koiralab, dan John E. Spillanc (2015) yang berjudul Factors that Influence University Students’ Inclination to Become An Entrepreneur: Insights From Guatemala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika teman sebayanya memiliki usaha akan mempengarui siswa lain untuk menjadi pengusaha di masa mendatang. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Suyatno dan M. Muhtarom (2018) yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Pembelajaraan Kewirausahaan
terhadap
Intensi
Technopreneurship
Mahasiswa
Manajemen Ilmu Komputer”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan pembelajaran kewirausahaan berpengaruh terhadap intensi technopreneurship mahasiswa baik secara simultan maupun parsial.
36
3. Penelitian yang dilakukan oleh Acep Saifudin (2016) yang berjudul “Pengaruh
Persepsi tentang Pembelajaran Mata Kuliah Praktikum
Kewirausahaan dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Keputusan Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Persepsi tentang Pembelajaran Mata Kuliah Praktikum Kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha, dan 2) Lingkungan Teman Sebaya berpengaruh positif dan signfikan terhadap niat berwirausaha. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati (2017) yang berjudul “Pengaruh Sikap, Motivasi, dan Lingkungan terhadap Niat Berwirausaha”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha, motivasi berpengaruh positif dan signfikan terhadap niat berwirausaha, dan lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha mahasiwa. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Mutohar (2017) yang berjudul “Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Efikasi Diri, Kesiapan Instrumen, dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa (Studi Analisis Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Angkatan 2013)” Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kebutuhan akan Prestasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha. 2) Efikasi Diri memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha. 3) Kesiapan Instrumen memiliki pengaruh signifikan
37
terhadap intensi berwirausaha. 4) Pendidikan Kewirausahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha. 5) Terdapat pengaruh secara signifikan Kebutuhan akan Prestasi, Efikasi Diri, Kesiapan Instrumen dan Pendidikan Kewirausahaan secara bersamasama terhadap Intensi Berwirausaha.
2.7. Kerangka Berpikir 2.7.1. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Intensi Berwirausaha Lingkungan kelurga merupakan lingkungan dimana anak pertama kali belajar. Bygrave dalam Buchari Alma (2013: 9) juga mengungkapkan salah satu faktor pendorong seseorang minat berwirausaha adalah faktor sosiological yang menyangkut hubungan dengan keluarga. Lingkungan keluarga adalah lingkungan utama bagi anak. Anak tak lepas dari bimbingan orang tua, tak terkecuali dalam menentukan masa depannya akan menjadi seperti apa, termasuk dalam pemilihan karier. Dalam pemilihan karier seseorang cenderung berkonsultasi dengan sesama anggota keluarga. Lingkungan keluarga mempengaruhi intensi seseorang berwirausaha
melalui
harapan
orang
tua,
dukungan
keluarga,
praktik
kewirausahaan yang dilakukan. Bila orang tua memiliki harapan pada anak untuk menjadi wirausaha maka anak akan berusaha untuk mewujudkannya sebagai bentuk baktinya. Keluarga yang memberikan dukungan, baik emosional, informasi, maupun finansial akan semakin menguatkan niat berwirausaha anak. Hal ini karena generasi muda cenderung belum memiliki tabungan yang cukup untuk memulai usaha, mereka juga belum mempunyai harta yang bisa digunakan
38
sebagai jaminan saat meminjam di bank, ataupun fasilitas lainnya, karena masih atas nama orang tua. Keterlibatan anak dalam praktik kewirausahaan keluarga baik dalam skala kecil maupun besar akan menambah pengetahuan anak tentang cara berwirausaha dan keuntungan berwirausaha sehingga akan meningkatkan keinginan anak untuk berwirausaha. 2.7.2. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha Menurut Bandura dalam Santrock (2007 : 525) yang menjelaskan bahwa efikasi diri merupakan keyakinan seseorang untuk dapat menguasai situasi dan memproduksi hasil positif. Bandura dalam Jatmiko (2018:34) mengungkapkan bahwa manfaat atau fungsi efikasi diri yaitu untuk menentukkan pilihan karir seseorang, efikasi diri merupakan mediator yang cukup berpengaruh terhadap pemilihan karir seseorang. Apabila seseorang merasa mampu melaksanakan tugas-tugas dalam karir tertentu, maka individu itu akan memilih karir tersebut. Apabila seseorang merasa mampu untuk sukses dalam berwirausaha maka orang tersebut cenderung memilih untuk menjadi wirausaha. Pengetahuan dan keterampilan seseorang dalam menjalankan usaha, pengetahuan dan keterampilan tentang cara memulai usaha, dan keyakinannya untuk sukses merupakan faktor pendorong seseorang berwirausaha 2.7.3. Pengaruh
Lingkungan
Teman
Sebaya
terhadap
Intensi
Berwirausaha Slavin (2011:114) mengungkapkan bahwa “lingkungan teman sebaya merupakan suatu interaksi dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam usia dan status”. Selain bersosialisasi dengan keluarganya, seseorang juga
39
menghabiskan waktunya bersama teman sebayanya. Pujianti (2013) menyatakan bahwa dorongan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dapat berasal dari lingkungan pergaulan teman, famili, sahabat, karena mereka dapat berdiskusi tentang ide wirausaha, masalah yang dihadapi dan cara-cara mengatasinya. Sehingga mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukan cara berfikir lamban dan malas. Mendukung pernyataan tersebut, Baughn, Cao, Le, Lim, Neupert, 2006; Davidson & Honig dalam Virzia N., Koiralab B., and Spillanc J.,E.(2015) Siswa yang memiliki latar belakang usaha dapat memberikan konseling langsung ke teman sebayanya dan membantu mengidentifikasi usaha yang layak untuk didirikan. Dukungan dan dorongan teman sebaya memiliki peran penting dalam terbentuknya wirausaha. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Acep Saifudin (2016) yang berjudul “Pengaruh Persepsi tentang Pembelajaran Mata Kuliah Praktikum Kewirausahaan dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Keputusan Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lingkungan Teman Sebaya berpengaruh positif dan signfikan terhadap niat berwirausaha
40
Lingkungan Keluarga
H1 H4
Efikasi Diri
Lingkungan Teman Sebaya
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Keterangan : = pengaruh parsial = pengaruh simultan
Niat Berwirausaha H2
H3
41
2.8. Hipotesis Penelitian Karena hipotesis merupakan jawaban sementara maka hasil dari hipotesis dapat benar atau salah, maka hipotesis dapat diterima ataupun ditolak. Berdasarkan uraian tersebut hipotesis yang diajukan sebagai berikut: 1. Ha1 : lingkungan keluarga berpengaruh terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES? 2. Ha2 : efikasi diri berpengaruh terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES? 3. Ha3 : Lingkungan
teman
sebaya
berpengaruh
terhadap
intensi
berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES? 4. Ha4 : lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya berpengaruh terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES?
42
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen (Sugiyono, 2015:59).
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas (independent variable) yaitu lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya terhadap variabel terikat (dependent variable) yaitu intensi berwirausaha mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang kemudian akan ditarik sebuah kesimpulan. 3.1.2. Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Observasi
awal
untuk
mengetahui
masalah
intensi berwirausaha
mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNNES angkatan 2017/2018. 2. Pengumpulan data melalui angket dan dokumentasi. 3. Analisis data dengan menggunakan regresi linear berganda. 4. Interpretasi analisis data menjadi hasil yang dapat dipahami.
43
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3.2.1. Populasi Menurut
Sugiyono
(
2015
:
117
)
populasi
adalah
wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dari penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa aktif Pendidikan Ekonomi UNNES angkatan 2017/2018 sebanyak 257 mahasiswa dengan rincian dalam Tabel di bawah ini. Table 3.1 Jumlah Seluruh Mahasiswa Aktif Pendidikan Ekonomi UNNES Angkatan 2017/2018 No. 1. 2. 3.
Rombel Pendidikan Akuntansi PendidikanAdm.Perkantoran PerkantoranKoperasi Pendidikan Jumlah keseluruhan Sumber : data.unnes.ac.id, 2020
Jumlah Mahasiswa 89 80 87 257
3.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Menurut Sugiyono ( 2015 : 118 ) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Dalam
teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
penelitian
ini,
Proportional Random
Sampling. Arikunto (2013: 182) menjelaskan teknik pengambilan sampel proporsi dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah. Ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing strata atau wilayah. Pengambilan
44
anggota sampel dilakukan secara acak dari tiap prodi dengan cara undian. Peneliti menyebar angket secara online kepada seluruh mahasiswa aktif Pendidikan Ekonomi UNNES Angkatan 2017/2018 yang berjumlah 257, namun hanya 250 mahasiswa yang mengisi angket. Karena keterbatasan waktu peneliti memutuskan untuk menggunakan 250 mahasiswa sebagai populasi. Penentuan ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus Slovin (Prasetyo, 2008:137) yakni : n= Keterangan : n
= besaran sampel
N
= besaran populasi
e
= nilai kritis/batas ketelitian yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel yaitu 5%) Berdasarkan rumus tersebut, sampel yang diambil dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut : n= n = 153,84 Menurut Sugiyono (2014: 133) pada perhitungan yang menghasilkan pecahan (terdapat koma) sebaiknya dibulatkan. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 154 mahasiswa. Dengan menggunakan rumus tersebut jika populasi sebanyak 250 mahasiswa dan taraf kesalahan 5% maka sampelnya sebanyak 154 mahasiswa. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada table 3.2 berikut ini :
45
Tabel 3.2. Hasil Perhitungan Proportional Random Sampling Jumlah Proporsional No Prodi Populasi Sampel 1 Pend. Akuntansi 89 (89:250) x 154 =
Jumlah Sampel 55
2
Pend. Adm. Perkant. 74
(74:250) x 154 =
45
3
Pend. Koperasi
(87:250) x 154 =
54
Jumlah
87 250
154
Sumber : Data diolah tahun 2020 3.3. Variabel Penelitian 3.3.1. Variabel Terikat (Y) Menurut Sugiyono (2015:61) variabel terikat disebut juga variabel dependen, output, kriteria dan konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Penelitian ini menggunakan variabel dependen atau variabel Y Intensi berwirausaha mahasiswa. Intensi berwirausaha adalah sebuah kebulatan tekad di masa depan untuk menciptakan bisnis dengan cara mengidentifikasi peluang demi mencapai keuntungan. Adapun indikatornya peneliti menggunakan kombinasi dari indicator yang dgunakan oleh Ambarriyah & Fachrurrozie (2019) dan Liñán & Chen (2009) sebagai berikut: 1. Lebih memilih karier sebagai wirasahawan setelah lulus 2. Dapat memperkirakan untuk memulai usaha sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun kedepan 3. Serius memikirkan untuk memulai sebuah usaha
46
3.3.2. Variabel Bebas (X) Variabel bebas menurut Sugiyono (2015:61) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen). Dalam penelitian variabel bebas disebut variabel independen atau variabel stimulus, prediktor. Variabel bebas (variabel X) dalam penelitian ini, adalah lingkungan keluarga (X1), efikasi diri (X2) dan lingkungan teman sebaya (X3). 3.3.2.1. Lingkungan keluarga Lingkungan Keluarga adalah lingkungan sosial yang merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi anak yang akan membentuk kepribadian dan budi pekerti anak. Adapun indikatornya peneliti menggunakan kombinasi dari indicator yang dgunakan oleh Syarifuddin (2016) dan Nisa (2018) yaitu : pengajaran kewirausahaan, pengharapan orang tua, dukungan orang tua/keluarga inti yang lain, dan keadaan ekonomi keluarga. 3.3.2.2. Efikasi Diri Efikasi diri adalah keyakinan individu akan kemampuannya untuk melakukan suatu tugas sehingga mencapai keberhasilan. Adapun indikatornya peneliti menggunakan kombinasi dari indicator yang dgunakan oleh Krueger dalam Shen,Osorio,and Settle (2017) dan Ambarriyah & Fachrurrozie (2019) yaitu : percaya diri tentang keterampilan untuk menjalankan bisnis sendiri, keyakinan akan tetap survive dalam usaha, dan keyakinan akan kesuksesan uasaha yang dirintisnya.
47
3.3.2.3. Lingkungan Teman Sebaya Teman sebaya adalah orang-orang yang mempunyai kesamaan status maupun usia yang saling berinteraksi baik di lingkungan tempat tinggal dan tempat belajar. Adapun indikatornya peneliti menggunakan kombinasi dari indicator yang dgunakan oleh Virzia N., Koiralab B., and Spillanc J.,E.(2015) dan Saifudin (2016) yaitu : interaksi yang dilakukan di lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan tempat belajar/kampus, fungsi atau dukungan lingkungan teman sebaya, dan keberadaan wirausaha sukses diantara teman sebaya 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Metode Angket atau Kuisioner Kuesioner menurut Sugiyono (2015:199) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Metode kuesioner ini dilakukan dengan cara membagikan/menyebarkan angket kepada responden. Jenis kuesioner yang dipergunakan adalah kuesioner tertutup. Sehingga dalam pengisian kuesioner responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan peneliti. Metode kuesioner ini digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui tanggapan
responden
terhadap
pernyataan/pertanyaan
yang diajukan agar peneliti memperoleh data intensi berwirausaha mahasiswa, lingkungan keluarga (X1), efikasi diri (X2) dan lingkungan teman sebaya (X3). Dalam penelitian ini pengukuran variabel menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2015 : 134). Dengan skala likert,
48
fenomena yang akan diukur (variabel) akan dijabarkan dalam indikator variabel untuk kemudian akan menjadi dasar dalam merumuskan butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Pengukuran pada variabel yang diungkap dilakukan dengan memberikan skor jawaban angket yang diisi oleh responden dengan ketentuan sebagai berikut : Tabel 3.3 Penilaian Jawaban Responden Variabel
Jenis Jawaban
Intensi Berwirausaha a. Lebih memilih karier sebagai wirasahawan setelah lulus, b. Dapat memperkirakan untuk memulai usaha sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun kedepan, c. Serius memikirkan untuk memulai sebuah usaha. Lingkungan Keluarga a. Pengajaran kewirausahaan, pengharapan orang tua, b. Dukungan orang tua/keluarga inti yang lain dan, c. Keadaan ekonomi keluarga. Efikasi Diri a. Percaya diri tentang keterampilan untuk menjalankan bisnis sendiri, b. Keyakinan akan tetap survive dalam usaha, c. Keyakinan akan kesuksesan uasaha yang dirintisnya. Lingkungan Teman Sebaya a. Interaksi yang dilakukan di lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan tempat belajar/kampus, b. Fungsi atau dukungan lingkungan teman sebaya, c. Keberadaan wirausaha sukses diantara teman sebaya. Sumber: Data penelitian diolah 2020
Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (RR) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (RR) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (RR) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (RR) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor (+) 5 4 3 2 1
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
49
3.4.2
Metode Dokumentasi Menurut Arikunto (2013 : 274) dokumentasi adalah mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mengolah/mencatat data yang sudah ada. Metode ini digunakan untuk mendokumentasikan data jumlah mahasiswa aktif Pendidikan Ekonomi UNNES angkatan 2017/2018. 3.5. Analisis Uji Coba Instrumen 3.5.1. Uji Validitas Uji validitas data bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur (Arikunto, 2013:170). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:52). Uji validitas dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS for windows release versi 20. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS
for
windows release versi 20. Uji validitas dengan SPSS dilakukan dengan mengunakan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor variabel. Instrumen dikatakan valid jika nilai signifikansi dari skor butir instrumen (Sig 2 tailed) < 0,05. Namun sebaliknya, apabila diperoleh signifikansi (Sig 2 tailed) >0,05 maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak valid (Kuncoro, 2013:181).
50
Uji coba instrumen untuk mengetahui validitas instrumen dilakukan mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2017/2018 UNNES dengan jumlah responden 30 peserta didik dengan 33 pernyataan. Berdasarkan perhitungan tersebut maka diperoleh hasil: Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Lingkungan Keluarga NO ITEM SIGNIFIKANSI KRITERIA KETERANGAN P8 0.000 Valid Digunakan 0.000 P9 Valid Digunakan P10 0.000 Valid Digunakan 0.000 P11 Valid Digunakan P12 0.000 Valid Digunakan 0.000 P13 Valid Digunakan Sumber : Data Penelitian diolah 2020 Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel lingkungan keluarga dapat dilihat 6 item pertanyaan dinyatakan valid, sehingga semua pertanyaan dimasukkan dalam angket penelitian. Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Efikasi Diri NO ITEM SIGNIFIKANSI KRITERIA KETERANGAN P14 0.000 Valid Digunakan 0.000 P15 Valid Digunakan P16 0.014 Valid Digunakan 0.000 P17 Valid Digunakan P18 0.000 Valid Digunakan 0.000 P19 Valid Digunakan P20 0.000 Valid Digunakan 0.000 P21 Valid Digunakan P22 0.000 Valid Digunakan 0.000 P23 Valid Digunakan Sumber : Data Penelitian diolah 2020
51
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel efikasi diri dapat dilihat 10 item pertanyaan dinyatakan valid, sehingga semua pertanyaan dimasukkan dalam angket penelitian. Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Lingkungan Teman Sebaya NO ITEM SIGNIFIKANSI KRITERIA KETERANGAN P24 0.000 Valid Digunakan 0.000 P25 Valid Digunakan P26 0.000 Valid Digunakan 0.000 P27 Valid Digunakan P28 0.000 Valid Digunakan 0.000 P29 Valid Digunakan P30 0.000 Valid Digunakan 0.000 P31 Valid Digunakan P32 0.000 Valid Digunakan 0.000 P33 Valid Digunakan Sumber : Data Penelitian diolah 2020 Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel lingkungan teman sebaya dapat dilihat 10 item pertanyaan dinyatakan valid, sehingga semua pertanyaan dimasukkan dalam angket penelitian. Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Intensi Berwirausaha NO ITEM SIGNIFIKANSI KRITERIA KETERANGAN P1 0.000 Valid Digunakan 0.000 P2 Valid Digunakan P3 0.000 Valid Digunakan 0.000 P4 Valid Digunakan P5 0.000 Valid Digunakan 0.000 P6 Valid Digunakan P7 0.000 Valid Digunakan Sumber : Data Penelitian diolah 2020
52
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel intensi berwirausaha dapat dilihat 7 item pertanyaan dinyatakan valid, sehingga semua pertanyaan dimasukkan dalam angket penelitian. 3.5.2. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk menguji validitas instrumen, Sugiyono (2015:173-174). Berdasarkan Kuncoro (2013:181), variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >= 0,60. Jika nilai Cronbach Alpha < 0,60 maka kuesioner yang diuji coba tersebut dinyatakan tidak reliabel. Hasil uji reabilitas terhadap 30 responden dengan 6 pertanyaan untuk variabel lingkungan keluarga, diperoleh dengan hasil berikut: Tabel 3.8 Hasil Uji Realibilitas Instrumen Lingkungan Keluarga Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.901
6
Sumber : data penelitian diolah 2020 Hasil uji reabilitas terhadap 30 responden dengan 10 pertanyaan untuk variabel Efikasi Diri, diperoleh dengan hasil berikut : Tabel 3.9 Hasil Uji Realibilitas Instrumen Efikasi Diri Reliability Statistics Cronbach's Alpha .928
N of Items 10
Sumber : data penelitian diolah 2020
53
Hasil uji reabilitas terhadap 30 responden dengan 10 pertanyaan untuk variabel lingkungan teman sebaya, diperoleh dengan hasil berikut: Tabel 3.10. Hasil Uji Realibilitas Instrumen Lingkungan Teman Sebaya Reliability Statistics Cronbach's Alpha .926
N of Items 10
Sumber : data penelitian diolah 2020 Hasil uji reabilitas terhadap 30 responden dengan 7 pertanyaan untuk variabel intensi berwirausaha, diperoleh dengan hasil berikut: Tabel 3.11 Hasil uji reliabilitas variabel intensi berwirausaha Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.946
7
Sumber : data penelitian diolah 2020 Berdasarkan tabel 3.8, tabel 3.9, tabel 3.10, dan tabel 3.11 diatas maka dapat diketahui bahwa nilai Cronbach's Alpha untuk variabel intensi berwirausaha sebesar 0,946, untuk variabel lingkungan keluarga ialah 0,901, untuk variabel efikasi diri sebesar 0,931 dan untuk variabel lingkungan teman sebaya ialah sebesar 0,926. Seluruh item pertanyaan pada masing-masing variabel >= 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa item soal tersebut reliabel untuk dijadikan instrumen penelitian. 3.6. Metode Analisis Data Menurut Arikunto (2013:54) pengolahan data adalah mengubah data mentah menjadi data yang lebih bermakna. Analisis data pada penelitian ini
54
menggunakan perhitungan komputerisasi program SPSS 20 for Windows dan Microsoft Office Excel. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk memberikan gambaran dari data setiap variabelnya intensi berwirausaha (Y), lingkungan keluarga (X1), efikasi diri (X2), dan lingkungan teman sebaya (X3). 3.6.1. Metode Analisis Deskriptif Menurut
Ghozali
(2011:19)
mengemukakan
bahwa
statistik
deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kecenderungan distribusi). Sedangkan menurut Sugiyono (2015:207-208) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data kemudian menggambarkannya sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku secara umu (generalisasi. Termasuk dalam statistic dskriptif adalah penyajian data melalui table, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentra), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui rata-rata dan standar deviasi, dan perhitungan persenatse. Analisis data pada penelitian ini menggunakan perhitungan komputerisasi program SPSS 20 for Windows dan Microsoft Office Excel. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk memberikan gambaran dari data setiap variabelnya intensi berwirausaha (Y), lingkungan keluarga (X 1), efikasi diri (X2), dan lingkungan teman sebaya (X3). Langkah-langkah untuk menentukan kategori atau jenis analisis deskriptif statistik presentase yang diperoleh dari masing-masing indikator dalam variabel,
55
dari perhitungan deskriptif persentase kemudian mendiskripsikan ke dalam kalimat. Cara menentukan tingkat kriteria untuk variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan skor tertinggi 2. Menentukan skor terendah 3. Menetapkan rentang. Rentang diperoleh dengan cara mengurangi skor tertinggi dengan skor tertinggi. 4. Menetapkan interval kelas. Interval diperoleh dengan cara membagi rentang ditambah dengan jawaban terkecil kemudian dibagi dengan jawaban tertinggi yang ditetapkan. 5.
Menetapkan jenjang kriteria. Peneliti mengelompokkan menjadi 5 kriteria.
3.6.1.1. Metode Analisis Deskriptif Lingkungan Keluarga Untuk menentukan kategori deskriptif variabel metode lingkungan keluarga, dibuat dengan kategori perhitungan sebagai berikut: 1. Skor Tertinggi
= 5 x 6 = 30
2. Skor Terendah
= 1 x 6= 6
3. Rentang
= 30-6 = 24
4. Interval
= 24/5 = 4,8 (dibulatkan 5)
56
Tabel 3.12 Jenjang Kriteria Variabel lingkungan keluarga No Interval Kriteria 1 26 – 30 Sangat Baik 2 21 – 25 Baik 3 16 – 20 Cukup 4 11 – 15 Kurang 5 6 – 10 Sangat Kurang Sumber : Data penelitian diolah 2020 Kriteria deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kriteria sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Hal ini dikarenakan kesesuaian kriteria dalam mendeskripsikan variabel lingkungan keluarga. Namun, dalam kuesioner penelitian, peneliti menggunakan kriteria sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju sebagai pengambilan penilaian untuk jawaban responden. Perbedaan kriteria ini dikarenakan kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner atas dasar persepsi siswa, sehingga peneliti menggunakan kriteria jawaban sesuai dengan jawaban responden. 3.6.1.2. Metode Analisis Deskriptif Efikasi Diri Untuk menentukan kategori deskriptif variabel efikasi diri, dibuat kategori dengan perhitungan sebagai berikut: 1.
Skor Tertinggi
= 5 x 10
= 50
2.
Skor Terendah
= 1 x 10
= 10
3.
Rentang
= 50-10
= 40
4.
Interval
= 40/5 = 8
57
Tabel 3.13 Jenjang Kriteria Variabel Efikasi Diri No Interval Kriteria 1 42 – 50 Sangat Tinggi 2 34 – 41 Tinggi 3 26 – 33 Cukup 4 18 – 25 Rendah 5 10 – 17 Sangat Rendah Sumber : Data penelitian diolah 2020 Kriteria deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kriteria sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Hal ini dikarenakan kesesuaian kriteria dalam mendeskripsikan variabel efikasi diri. Namun, dalam kuesioner penelitian, peneliti menggunakan kriteria sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju sebagai pengambilan penilaian untuk jawaban responden. Perbedaan kriteria ini dikarenakan kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner atas dasar persepsi siswa, sehingga peneliti menggunakan kriteria jawaban sesuai dengan jawaban responden. 3.6.1.3. Metode Analisis Deskriptif Lingkungan Teman Sebaya Untuk menentukan kategori deskriptif variabel lingkungan teman sebaya, dibuat kategori dengan perhitungan sebagai berikut: 5.
Skor Tertinggi
= 5 x 10
= 50
6.
Skor Terendah
= 1 x 10
= 10
7.
Rentang
= 50-10
= 40
8.
Interval
= 40/5 = 8
58
Tabel 3.14 Jenjang Kriteria Variabel Lingkungan Teman Sebaya No Interval Kriteria 1 42 – 50 Sangat Baik 2 34 – 41 Baik 3 26 – 33 Cukup 4 18 – 25 Kurang 5 10 – 17 Sangat Kurang Sumber : Data penelitian diolah 2020 Kriteria deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kriteria sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Hal ini dikarenakan kesesuaian kriteria dalam mendeskripsikan variabel lingkungan teman sebaya. Namun, dalam kuesioner penelitian, peneliti menggunakan kriteria sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju sebagai pengambilan penilaian untuk jawaban responden. Perbedaan kriteria ini dikarenakan kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner atas dasar persepsi siswa, sehingga peneliti menggunakan kriteria jawaban sesuai dengan jawaban responden. 3.6.1.4. Metode Analisis Deskriptif Intensi Berwirausaha Untuk menentukan kategori deskriptif variabel intensi berwirausaha, dibuat dengan kategori perhitungan sebagai berikut: 1. Skor Tertinggi
= 5 x 7 = 35
2. Skor Terendah
= 1 x 7= 7
3. Rentang
= 35-7 = 28
4. Interval
= 28 /5 = 5,6 (dibulatkan menjadi 6)
59
Tabel 3.15 Jenjang kriteria variabel intensi berwirausaha No Interval Kriteria 1 31 - 35 Sangat Tinggi 2 25 – 30 Tinggi 3 19 – 24 Sedang 4 13 - 18 Rendah 5 7 - 12 Sangat Rendah Sumber : data penelitian diolah 2020 Kriteria deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kriteria sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Hal ini dikarenakan kesesuaian kriteria dalam mendeskripsikan variabel intensi berwirausaha. Namun, dalam kuesioner penelitian, peneliti menggunakan kriteria sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju sebagai pengambilan penilaian untuk jawaban responden. Perbedaan kriteria ini dikarenakan kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner atas dasar persepsi siswa, sehingga peneliti menggunakan kriteria jawaban sesuai dengan jawaban responden. 3.6.2. Uji Asumsi Klasik Sehubungan dengan pemakaian metode regresi linear berganda, maka dilakukan uji prasyarat untuk menghindari pelanggaran asumsi-asumsi klasik. Model-model asumsi klasik harus diuji sebagai berikut : 3.6.2.1. Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel lingkungan keluarga, efikasi diri, lingkungan teman sebaya, dan intensi berwirausaha mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang
60
baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2011:163). Normalitas data merupakan hal yang penting karena dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi (Priyatno 2010: 71). Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Kolmogrov-Smirnov (K-S) dengan bantuan SPSS for windows release Versi 20.0. jika nilai signifikansi > 0,05 maka data dalam penelitian berdistribusi normal (machali, 2017: 85). 3.6.2.2. Uji Linearitas Uji linearitas merupakan suatu perangkat uji yang diperlukan untuk mengetahui bentuk hubungan yang terjadi dianatar variabel yang sedang diteliti uji ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan yang linear diantara dua variabel yang diteliti . Dasar pengambilan keputusan dari uji ini dapat dilihat dari nilai signifikansi pada tabel ANOVA. Apabila nilai sig Linearity < 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linear Machali (2017: 90). 3.6.2.3. Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2011:105). Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas dengan melihat nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance lebih dari sama dengan 10% dan VIF kurang dari sama dengan 10 maka tidak terjadi multikolonieritas (Machali, 2017:107).
61
3.6.2.4. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan yang lain (Ghozali, 2011:139). Model regresi yang baik adalah model regresi yang berkondisi homokedastisitas
atau
tidak
terjadi
heteroskedastisitas.
Untuk
menguji
heteroskedastisitas dapat diketahui dengan menggunakan Uji spearman. Jika nilai signifikansi lebih besar dari α (5%) maka tidak terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika lebih kecil dari α (5%) maka terdapat heteroskedastisitas (Machali, 2017:107). 3.6.3. Analisis Regresi Berganda 3.6.3.1.Persamaan Regresi Linear Berganda Menurut Gujarati dalam Ghazali (2011:95) analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel bebas). Regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Regresi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel bebas (X) dengan variabel terikat atau dependen (Y). Dalam penelitian ini, analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS for windows release versi 20. Persamaan regresi ganda (Priyatno 2010: 61) dirumuskan : Y’
= a + b1X1 + b2X2 + ..... + bnXn
Keterangan Y’
= Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1 , X2 , Xn
= Variabel independen
62
a
= Konstanta (nilai Y apabila X 1, X2, ...Xn = 0)
b1 , b2 , bn
= Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
3.5.4.
Uji Hipotesis
3.5.4.1. Uji Hipotesis secara Simultan (uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2011:98). Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu pengaruh secara bersama-sama variabel lingkungan keluarga (X1), efikasi diri (X2), dan lingkungan teman sebaya (X3) terhadap variable intensi berwirausaha (Y). Apabila dari perhitungan menggunkan Statistical Product and Service Solution (SPSS) diperoleh nilai probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi dapat menerangkan variabel terikat secara serentak. Sebaliknya jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dengan demikian dapat dikatan bahwa variabel bebas dari model regresi linier berganda tidak mampu menjelaskan variabel terikat (Kuncoro,2013:245). 3.5.4.2. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha. Pengujian
signifikansi
koefisien
regresi dapat dilakukan melalui nilai
probabilitas. Apabila nilai probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dengan demikian variable bebas dapat menerangkan variabel terikat yanga ada dalam model. Sebaliknya jika nilai probabilitas > 0,05, Ho diterima dengan demikian variabel
63
bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikatnya atau tidak adanya pengaruh antara dua variable yang diuji (Kuncoro,2013:244). 3.6.5. Koefisien Determinasi 2
3.6.5.1. Uji Determinasi Simultan (R ) 2
Analisis Determinasi (R ) dalam regresi ganda digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel independen (X1,X2, X3, dan X4) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen
yang digunakan mampu
menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghazali, 2011:97). Untuk menghitung nilai koefisien korelasi ganda (R2) peneliti menggunakan bantuan program komputer SPSS for windows release 20, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R Square. Namun untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan R Square yang telah disesuaikan (Adjusted R Square), karena sudah disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian (Kuncoro, 2001:108). 3.6.6. Koefisien Determinasi Parsial (r2) Koefisien deteterminasi parsial (
) digunakan untuk mengetahui besarnya
kontribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel variabel lingkungan
64
keluarga (X1), efikasi diri (X2), lingkungan teman sebaya (X3) secara parsial terhadap variabel intensi berwirausaha (Y) secara parsial. Untuk mengetahui besarnya kontribusi parsial peneliti menggunakan rumus sumbangan efektif untuk menghitung koefisien determinasi parsial (r2). Rumus menghitung sumbangan efektif sebagai berikut:
Keterangan SExi
= sumbangan efektif per variabel
b
= koefisien b komponen
CP
= cross product komponen
Regression
= nilai regresi
R2
= sumbangan efektif total (Sutrisno Hadi, 2004: 37) Sementara
untuk
mengetahui
besarnya
sumbangan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: SRxi
= sumbangan relatif dari suatu prediktor
R2
= sumbangan efektif total (Sutrisno Hadi, 2004: 39)
relatif
untuk
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil Penelitian
4.1.1
Hasil Analisis Deskripsif Data yang diperoleh dari pengisian instrumen angket oleh responden
dianalisis dengan mengunakan analisis deskriptif. Variabel-variabel yang akan dijelaskan antara lain lingkungan keluarga, efikasi diri, lingkungan teman sebaya, dan intensi berwirausaha pada mahasiswa aktif Pendidikan Ekonomi UNNES Angkatan 2017/2018. Pendeskripsian masing-masing variabel penelitian adalah sebagai berikut. 4.1.1.1 Hasil Analisis Deskriptif Lingkungan Keluarga Indikator dalam variabel lingkungan keluarga dalam penelitian ini antara pengajaran kewirausahaan, pengharapan orang tua, dukungan orang tua/keluarga inti yang lain dan keadaan ekonomi keluarga. Berdasarkan perhitungan analisis statistik deskriptif untuk variabel lingkungan keluarga. berbantuan SPSS 20, diperoleh data sebagai berikut. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Lingkungan Keluarga Descriptive Statistics
Lingkungan Keluarga Valid N (listwise)
N
Range
Minimum
Maximum
Statistic 154
Statistic 19
Statistic 11
Statistic 30
154
Sumber : Data penelitian diolah 2020
Std. Deviation
Mean Statistic 21.92
Std. Error .326
Statistic 4.042
66
Berdasarkan hasil analisis statistik pada Tabel 4.1 menunjukan bahwa jumlah responden sebanyak 154 mahasiswa, menggambarkan bahwa nilai tertinggi adalah 30 dan nilai terendah ialah 11. Sedangkan standar deviasinya sebesar 4.042 dan nilai rata-rata lingkungan keluarga adalah 21.92 yang termasuk dalam kategori baik. Kategori ini mengacu pada deskripsi variabel lingkungan keluarga yang terdapat dalam Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Jenjang Kriteria Variabel lingkungan keluarga No Interval Kriteria 1 26 – 30 Sangat Baik 2 21 – 25 Baik 3 16 – 20 Cukup 4 11 – 15 Kurang 5 6 – 10 Sangat Kurang Sumber : Data penelitian diolah 2020 Berdasarkan hasil analisis deskriptif untuk masing-masing indikator pada variabel lingkungan keluarga, diperoleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.3 dibawah ini: Tabel 4.3. Rata-rata Deskriptif Per Indikator Lingkungan Keluarga No Indikator Rata-rata 3.85 1 Pengajaran kewirausahaan 7.44 2 Pengaharapan orang tua 7.04 3 Dukungan orang tua/keluarga inti yang lain 3.59 4 Keadaan ekonomi keluarga Sumber: Data Penelitian, diolah tahun 2016
Kriteria Sedang Baik Baik Sedang
Berdasarkan Tabel 4.3. dapat diketahui bahwa dua indikator dalam kriteria baik. Dua indikator tersebut mencakup pengaharapan orang tua dan dukungan orang tua/keluarga inti yang lain. Sedangkan dua indikator dalam kondisi sedang yakni indikator pengajaran kewirausahaan dan keadaan ekonomi keluarga.
67
Berdasarkan gambar 4.1. dapat dilihat bahwa dari 154 mahasiswa sebanyak 15% memiliki lingkungan keluarga yang sangat baik, 51% memiliki lingkungan keluarga yang baik, dan 27% memiliki lingkungan keluarga yang cukup, 7% memiliki lingkungan keluarga yang kurang baik.
Gambar 4.1. Distribusi Skor variabel Lingkungan Keluarga Mahasiswa Sumber : Data penelitian diolah 2020 4.1.1.2 Hasil Analisis Deskriptif Efikasi Diri Indikator dalam variabel efikasi diri dalam penelitian ini antara percaya diri tentang keterampilan untuk menjalankan bisnis sendiri, keyakinan akan tetap survive dalam usaha dan keyakinan akan kesuksesan uasaha yang dirintisnya. Berdasarkan perhitungan analisis statistik deskriptif untuk variabel efikasi diri berbantuan SPSS 20.0, diperoleh data sebagai berikut.
68
Tabel 4.4. Statistik Deskriptif Efikasi Diri Descriptive Statistics
Efikasi Diri Valid N (listwise)
N
Range
Minimum
Maximum
Statistic 154
Statistic 26
Statistic 24
Statistic 50
Std. Deviation
Mean Statistic 39.44
Std. Error .375
Statistic 4.648
154
Sumber : Data penelitian diolah 2020 Berdasarkan hasil analisis statistik pada Tabel 4.4. menunjukan bahwa jumlah responden sebanyak 154 mahasiswa, menggambarkan bahwa nilai tertinggi adalah 24 dan nilai terendah ialah 50. Sedangkan standar deviasinya sebesar 4.643 dan nilai rata-rata efikasi diri adalah 39.44 yang termasuk dalam kategori tinggi. Kategori ini mengacu pada deskripsi variabel efikasi diri yang terdapat dalam Tabel 4.5. berikut: Tabel 4.5. Jenjang Kriteria Variabel Efikasi Diri No Interval Kriteria 1 42 – 50 Sangat Baik 2 34 – 41 Baik 3 26 – 33 Cukup 4 18 – 25 Kurang 5 10 – 17 Sangat Kurang Sumber : Data penelitian diolah 2020 Berdasarkan hasil analisis deskriptif untuk masing-masing indikator pada variabel efikasi diri, diperoleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.6. dibawah ini:
69
Tabel 4.6. Rata-rata Deskriptif Per Indikator Efikasi diri Indikator No Rata-rata Kriteria Percaya diri tentang keterampilan untuk 23.51 Tinggi 1 menjalankan bisnis sendiri 2 Keyakinan akan tetap survive dalam usaha 7.89 Tinggi Keyakinan akan kesuksesan usaha yang 3 dirintisnya 8.03 Tinggi Sumber : Data penelitian diolah 2020 Berdasarkan Tabel 4.6. dapat diketahui bahwa tiga indikator dalam kriteria tinggi. Tiga indikator tersebut percaya diri tentang keterampilan untuk menjalankan bisnis sendiri, keyakinan akan tetap survive dalam usaha, dan keyakinan akan kesuksesan usaha yang dirintisnya. Berdasarkan gambar 4.2. dapat dilihat bahwa dari 154 mahasiswa sebanyak 21% memiliki efikasi diri yang sangat tinggi, 69% memiliki efikasi diri tinggi, 10% memiliki efikasi diri sedang, dan 1% memiliki efikasi diri rendah
Efikasi Diri Sangat Baik
Baik
Cukup
0%
Kurang
Sangat Kurang
0% 10%
21%
69%
Gambar 4.1. Distribusi Skor Variabel Efikasi Diri Mahasiswa Sumber : Data penelitian diolah 2020
70
4.1.1.3 Hasil Analisis Deskriptif Lingkungan Teman Sebaya Indikator dalam variabel lingkungan teman sebaya dalam penelitian ini lain interaksi yang dilakukan di lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan tempat belajar/kampus, fungsi atau dukungan lingkungan teman sebaya, dan keberadaan wirausaha sukses diantara teman sebaya. Berdasarkan perhitungan analisis statistik deskriptif untuk variabel lingkungan teman sebaya berbantuan SPSS 20.0, diperoleh data sebagai berikut. Tabel 4.7. Statistik Deskriptif Lingkungan Teman Sebaya Descriptive Statistics
Lingkungan Teman Sebaya Valid N (listwise)
N
Range
Minimum
Maximum
Statistic 154
Statistic 30
Statistic 20
Statistic 50
Std. Deviation
Mean Statistic 37.77
Std. Error .396
Statistic 4.920
154
Sumber : Data penelitian diolah 2020 Berdasarkan hasil analisis statistik pada Tabel 4.7. menunjukan bahwa jumlah responden sebanyak 154 mahasiswa, menggambarkan bahwa nilai tertinggi adalah 20 dan nilai terendah ialah 50. Sedangkan standar deviasinya sebesar 4.920 dan nilai rata-rata lingkungan teman sebaya adalah 37.77 yang termasuk dalam kategori baik. Kategori ini mengacu pada deskripsi variabel lingkungan teman sebaya yang terdapat dalam Tabel 4.8. berikut:
71
Tabel 4.8. Jenjang Kriteria Variabel Lingkungan Teman Sebaya No Interval Kriteria 1 42 – 50 Sangat Baik 2 34 – 41 Baik 3 26 – 33 Cukup 4 18 – 25 Kurang 5 10 – 17 Sangat Kurang Sumber : Data penelitian diolah 2020 Berdasarkan hasil analisis deskriptif untuk masing-masing indikator pada variabel lingkungan teman sebaya, diperoleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.9. dibawah ini: Tabel 4.9. Rata-rata Deskriptif Per Indikator Lingkungan Teman Sebaya Indikator No Rata-rata Kriteria Interaksi yang dilakukan dilingkungan tempat 1 tinggal maupun dilingkungan tempat 18.94 Baik belajar/kampus 11.40 Baik 2 Fungsi atau dukungan lingkungan teman sebaya Keberadaan wirausaha sukses diantara teman 7.44 Baik 3 sebayanya Sumber : Data penelitian diolah 2020 Berdasarkan Tabel 4.9. dapat diketahui bahwa tiga indikator dalam kriteria baik. Tiga indikator tersebut mencakup interaksi yang dilakukan dilingkungan tempat tinggal maupun dilingkungan tempat belajar/kampus, fungsi atau dukungan lingkungan teman sebaya, dan keberadaan wirausaha sukses diantara teman sebayanya. Berdasarkan gambar 4.3. dapat dilihat bahwa dari 154 mahasiswa sebanyak 16% memiliki lingkungan teman sebaya yang sangat baik, 66% memiliki lingkungan teman sebaya yang baik, 16% memiliki lingkungan teman sebaya yang cukup, dan 1% memiliki lingkungan teman sebaya yang kurang baik.
72
Lingkungan Teman Sebaya Sangat Baik
Baik
Cukup
2%
Kurang
Sangat Kurang
0% 16%
16%
66%
Gambar 4.3. Distribusi Skor variabel Lingkungan Teman Sebaya Mahasiswa Sumber : Data penelitian diolah 2020 4.1.1.4 Hasil Analisis Deskriptif Intensi Berwirausaha Indikator dalam variabel intensi berwirausaha dalam penelitian ini lain lebih memilih karier sebagai wirasahawan setelah lulus, dapat memperkirakan untuk memulai usaha sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun kedepan, dan serius memikirkan untuk memulai sebuah usaha. Berdasarkan perhitungan analisis statistik deskriptif untuk variabel minat belajar berbantuan SPSS 20.0 diperoleh data sebagai berikut. Tabel 4.10. Statistik Deskriptif Intensi Berwirausaha Descriptive Statistics
Intensi Berwirausaha Valid N (listwise)
N
Range
Minimum
Maximum
Statistic 154
Statistic 21
Statistic 14
Statistic 35
154
Sumber : Data penelitian diolah 2020
Std. Deviation
Mean Statistic 27.45
Std. Error .323
Statistic 4.007
73
Berdasarkan hasil analisis statistik pada Tabel 4.10. menunjukan bahwa jumlah responden sebanyak 154 mahasiswa, menggambarkan bahwa nilai tertinggi adalah 35 dan nilai terendah ialah 14. Sedangkan standar deviasinya sebesar 4.007 dan nilai rata-rata intensi berwirausaha adalah 27.45 yang termasuk dalam kategori tinggi. Kategori ini mengacu pada deskripsi variabel intensi berwirausaha yang terdapat dalam Tabel 4.11. berikut: Tabel 4.11. Jenjang Kriteria Variabel Intensi Berwirausaha No Interval Kriteria 1 31 - 35 Sangat Tinggi 2 25 – 30 Tinggi 3 19 – 24 Sedang 4 13 - 18 Rendah 5 7 - 12 Sangat Rendah Sumber : data penelitian diolah 2020 Berdasarkan hasil analisis deskriptif untuk masing-masing indikator pada variabel minat belajar, diperoleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.12. dibawah ini: Tabel 4.12. Rata-rata Deskriptif Per Indikator Intensi Berwirausaha Indikator No Lebih memilih karier sebagai wirausaha setelah lulus 1 nanti Dapat memperkirakan untuk memulai usaha sendiri 2 (berwirausaha) dalam 1-3 tahun kedepan 3 Serius memikirkan untuk memulai sebuah usaha Sumber : Data penelitian diolah 2020
Rata-rata
Kriteria
7.91
Tinggi
3.99
Sedang
15.55
Tinggi
Berdasarkan Tabel 4.12. dapat diketahui bahwa dua indikator dalam kriteria tinggi. Dua indikator tersebut mencakup lebih memilih karier sebagai wirausaha setelah lulus nanti dan serius memikirkan untuk memulai sebuah usaha.
74
Sedangkan satu indikator dalam kondisi sedang yakni indikator dapat memperkirakan untuk memulai usaha sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun kedepan. Berdasarkan gambar 4.4. dapat dilihat bahwa dari 154 mahasiswa sebanyak 19% memiliki intensi berwirausaha yang sangat tinggi, 66% memiliki intensi berwirausaha yang tinggi, 12% memiliki intensi berwirausaha yang sedang, dan 3% memiliki intensi berwirausaha yang rendah.
Intensi Berwirausaha Sangat Baik
Baik
Cukup
0%
Kurang
Sangat Kurang
0% 10%
21%
69%
Gambar 4.4. Distribusi Skor variabel Intensi Berwirausaha Mahasiswa Sumber : Data penelitian diolah 2020 4.1.2. Uji Asumsi Klasik 4.1.2.1. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel lingkungan keluarga, efikasi diri, lingkungan teman sebaya, dan intensi berwirausaha mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
75
adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2011:163). Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Kolmogrov-Smirnov (K-S) dengan bantuan SPSS for windows release Versi 20.0. jika nilai signifikansi > 0,05 maka data dalam penelitian berdistribusi normal (machali, 2017: 85). Berikut hasil uji normalitas dengan menggunakan IBM SPSS 20: Tabel 4.13. Hasil Uji Normalitas One–Sample Kolmogorov–Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
154
Normal Parameters
Mean a,b
Most Extreme Differences
Std. Deviation Absolute
.0000000 2.64056850 .064
Positive
.064
Negative
-.044
Kolmogorov-Smirnov Z
.799
Asymp. Sig. (2-tailed)
.545
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Data Penelitian, diolah tahun 2020 Berdasarkan Tabel 4.13. menunjukkan besarnya nilai Kolmogorov–Smirnov dengan adalah 0.858 dan signifikan pada 0.453 yang nilainya diatas 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa data residual terdistribusi normal. 4.1.2.2. Hasil Uji Linearitas Uji linearitas merupakan suatu perangkat uji yang diperlukan untuk mengetahui bentuk hubungan yang terjadi dianatar variabel yang sedang diteliti
76
uji ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan yang linear diantara dua variabel yang diteliti . Dasar pengambilan keputusan dari uji ini dapat dilihat dari nilai signifikansi pada tabel ANOVA. Apabila nilai sig Linearity < 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linear Machali (2017: 90). Adapun hasil uji linearitas dengan bantuan program IBM SPSS 20 dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.14. Hasil Uji Linearitas Lingkungan Keluarga dengan Intensi Berwirausaha ANOVA Table Sum of Squares Intensi Between Groups (Combined) Berwirausaha Linearity * Lingkungan Deviation from Keluarga Linearity Within Groups Total
Mean Square
df
1136.809
F
Sig.
18
63.156
6.463
.000
741.855
1
741.855
75.913
.000
394.953
17
23.233
2.377
.003
1319.276
135
9.772
2456.084
153
Sumber: Data Penelitian, diolah tahun 2020 Berdasarkan Tabel 4.14. di atas terlihat pada kolom nilai nilai sig Linearity variabel lingkungan keluarga adalah 0.00. Karena signifikansi kurang dari 0,05 dapat dikatakan bahwa antara lingkungan keluarga terhadap intensi berwirausaha terdapat hubungan yang linear. Tabel 4.15. Hasil Uji Linearitas Efikasi Diri dengan Intensi Berwirausaha ANOVA Table Sum of Squares Intensi Between Groups (Combined) Berwirausaha Linearity * Efikasi Diri Deviation from Linearity Within Groups Total
1387.589
Mean Square
df
F
Sig.
22
63.072
7.733
.000
1178.698
1
1178.698
144.511
.000
208.891
21
9.947
1.220
.245
1068.496
131
8.156
2456.084
153
Sumber: Data Penelitian, diolah tahun 2020 Berdasarkan Tabel 4.15. di atas terlihat pada kolom nilai sig Linearity variabel efikasi diri adalah 0.00. Karena signifikansi kurang dari 0,05 dapat
77
dikatakan bahwa antara efikasi diri terhadap intensi berwirausaha terdapat hubungan yang linear. Tabel 4.16. Hasil Uji Linearitas Berwirausaha
Lingkungan
Teman
ANOVA Table Sum of Squares Intensi Between Groups Berwirausaha * Lingkungan Teman Sebaya Within Groups
(Combined)
Sebaya
dengan
Mean Square
df
F
Intensi
Sig.
1439.425
24
59.976
7.610
.000
Linearity
888.307
1
888.307
112.714
.000
Deviation from Linearity
551.118
23
23.962
3.040
.000
1016.659
129
7.881
2456.084
153
Total
Sumber: Data Penelitian, diolah tahun 2020 Berdasarkan Tabel 4.16. di atas terlihat pada kolom nilai sig Linearity variabel lingkungan teman sebaya adalah .000. Karena signifikansi lebih dari 0,05 dapat dikatakan bahwa antara lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha terdapat hubungan yang linear. 4.1.2.3. Hasil Uji Mulkolinearitas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2011:105). Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas dengan melihat nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance lebih dari sama dengan 10% dan VIF kurang dari sama dengan 10 maka tidak terjadi multikolonieritas (Machali, 2017:107). Hasil uji multikolonieritas disajikan dalam tabel berikut:
78
Tabel 4.17. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Standardiz ed Coefficient s Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
Beta
Collinearity Statistics t .306
Tolerance Sig. .760
VIF
(Constant)
.601
1.965
Lingkungan Keluarga Efikasi Diri
.227
.063
.229
3.602
.000
.719
1.391
.374
.063
.434
5.973
.000
.550
1.820
Lingkungan Teman Sebaya a. Dependent Variable: Intensi Berwirausaha
.189
.057
.232
3.328
.001
.595
1.682
Sumber: Data Penelitian, diolah tahun 2020 Berdasarkan Tabel 4.17. terlihat bahwa semua variabel bebas mempunyai nilai tolerance variabel lingkungan keluarga sebesar 0.719 variabel efikasi diri sebesar 0.550, dan variabel lingkungan teman sebaya sebesar 0.95. Sedangkan nilai VIF variabel lingkungan keluarga sebesar 1.391, variabel efikasi diri sebesar 1.820 dan variabel lingkungan teman sebaya sebesar 1.682. Hasil analisis yang menunjukkan bahwa nilai Tolerance dari semua variabel bebas lebih dari 0,10 dan nilai VIF dari semua variabel bebas kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolonieritas antar variabel lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya. 4.1.2.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Korelasi Spearman’s Rho Menurut Ghozali (2011:139) berpendapat bahwa uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homosekdatisitas atau tidak terjadi heterosekdatisitas (Ghozali, 2011:139). Untuk mengetahui ada
79
tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat melalui uji korelasi Spearman’s rho yaitu mengkorelasikan variabel independen dengan nilai unstandardized residual. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi antara variabel independen dengan residual di dapat signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi (Machali, 2017:107).. Hasil uji heteroskedastisitas disajikan dalam Tabel 4.14 berikut: Tabel 4.18. Hasil Uji Heteroskedastisitas Korelasi Spearman’s Rho Correlations Lingkungan Keluarga Efikasi Diri Spearman's rho
Lingkungan Keluarga
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Efikasi Diri
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Lingkungan Teman Sebaya
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Unstandardized Correlation Residual Coefficient Sig. (2-tailed) N
1.000
.458
**
Lingkungan Teman Sebaya .369
Unstandardize d Residual **
-.068 .400
.000
.000
154
154
154
154
**
1.000
**
-.014
.000
.864
.458
.000
.574
154
154
154
154
.369 **
.574**
1.000
.049
.000
.000
154
154
154
154
-.068
-.014
.049
1.000
.400
.864
.547
154
154
154
.547
154
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data Penelitian, diolah tahun 2020 Output korelasi Spearman’s rho pada Tabel 4.18. diketahui bahwa korelasi antara variabel lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya dengan residual di dapat signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.
80
4.1.3. Hasil Analisis Regresi Berganda Analisis regresi bertujuan untuk meneliti apakah antara variabel-variabel yang ada mempunyai hubungan dan bagaimana bentuk hubungannya. Menurut Gujarati dalam Ghazali (2011:95) analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel bebas). Regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Untuk mengetahui bagaiman hubungan linear yang terjadi antara variabel lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa, maka perlu mengetahui persamaan garis regresinya. Persamaan garis regresi dapat dilihat pada Tabel 4.19. berikut: Tabel 4.19. Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients a
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Standardiz ed Coefficient s
Std. Error
(Constant)
.601
1.965
Lingkungan Keluarga Efikasi Diri
.227
.063
.374
Lingkungan Teman Sebaya a. Dependent Variable: Intensi Berwirausaha
.189
Beta
t
Sig. .306
.760
.229
3.602
.000
.063
.434
5.973
.000
.057
.232
3.328
.001
Sumber: Data Penelitian, diolah tahun 2020 Hasil output SPSS pada Tabel 4.19. maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0.601 + 0.227X1 + 0.374X2 + 0.189X3 +e Persamaan regresi diatas mengandung arti bahwa:
81
1. Konstanta sebesar 0.601; artinya jika lingkungan keluarga ( (
), dan lingkungan teman sebaya (
), efikasi diri
) nilainya adalah 0 (nol), maka
intensi berwirausaha mahasiswa (Y) nilainya sebesar 0.601 2. Koefisien regresi variabel lingkungan keluarga ( jika variabel lingkungan keluarga ( sedangkan efikasi diri (
) sebesar 0.227; artinya
) mengalami .227 kenaikan,
), dan lingkungan teman sebaya (
) nilainya
tetap, maka intensi berwirausaha mahasiswa (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 1. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara lingkungan keluarga terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Semakin baik lingkungan keluarga dalam diri siswa maka semakin tinggi intensi berwirausaha mahasiswa. 3. Koefisien regresi variabel efikasi diri (
) sebesar 0.371; artinya jika
variabel efikasi diri (
) mengalami kenaikan 0.371 nilai, sedangkan
lingkungan keluarga (
), dan lingkungan teman sebaya (
) nilainya
tetap, maka intensi berwirausaha mahasiswa (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 1. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Semakin tinggi efikasi diri maka semakin tinggi pula intensi berwirausaha mahasiswa. 4. Koefisien regresi variabel lingkungan teman sebaya ( artinya jika variabel lingkungan teman sebaya ( 0.189 nilai, sedangkan lingkungan keluarga (
) sebesar 0.189;
) mengalami kenaikan ), dan efikasi diri (
nilainya tetap, maka intensi berwirausaha mahasiswa (Y) akan mengalami
82
peningkatan sebesar 1. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Semakin baik lingkungan teman sebaya maka semakin tinggi intensi berwirausaha mahasiswa. 4.1.4. Hasil Pengujian Hipotesis 4.1.4.1. Hasil Uji Simultan (Uji F) Pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk menguji hipotesis pertama (Ha1). Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya secara simultan berpengaruh terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Berikut adalah hasil uji F menggunakan IBM SPSS 20. Tabel 4.20. Hasil Uji F ANOVAa Sum of Squares
Model 1
Mean Square
df
Regression
1389.276
3
463.092
Residual
1066.808
150
7.112
Total
2456.084
153
F 65.114
Sig. .000
b
a. Dependent Variable: Intensi Berwirausaha b. Predictors: (Constant), Lingkungan Teman Sebaya, Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri
Sumber : Data Penelitian, diolah tahun 2020 Pada Tabel 4.20. diatas dapat dilihat bahwa nilai sig.= 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa variabel lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya secara simultan berpengaruh terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. sehingga Ho ditolak dan Ha1 diterima. Artinya terdapat pengaruh lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya secara simultan berpengaruh terhadap intensi berwirausaha mahasiswa secara simultan.
83
4.1.4.2. Hasil Uji Parsial (Uji t) Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk menguji hipotesis kedua (Ha2), ketiga (Ha3), dan keempat (Ha4). Uji parsial digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial. Dengan menggunakan alat bantu SPSS windows release versi 20.0. membandingkan antara signifikansi hitung masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu nilai signifikan hitung dengan signifikan α = 5%. Apabila perhitungan signifikan hitung masing-masing variabel bebas (X1,X2,X3,X4) < α (5%) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Berikut tabel hasil dari uji parsial: Tabel 4.21. Hasil Uji t Coefficients a
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.601
1.965
Lingkungan Keluarga Efikasi Diri
.227
.063
.374
Lingkungan Teman Sebaya a. Dependent Variable: Intensi Berwirausaha
.189
Standardiz ed Coefficient s Beta
t
Sig. .306
.760
.229
3.602
.000
.063
.434
5.973
.000
.057
.232
3.328
.001
Sumber : Data Penelitian, diolah tahun 2020 Hasil uji t pada Tabel 4.21. terlihat pada variabel lingkungan keluarga diperoleh nilai sig.= 0,000 < 0,05. Jadi Ho ditolak dan Ha2 diterima. Artinya terdapat pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap intensi berwirausaha mahasiswa secara parsial.
84
Hasil uji t di atas juga terlihat pada variabel efikasi diri diperoleh sig.= 0,000 < 0,05. Jadi Ho ditolak dan Ha3 diterima. Artinya terdapat pengaruh positif efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa secara parsial. Hasil uji t di atas juga terlihat pada variabel lingkungan teman sebaya diperoleh nilai sig.= 0,001 < 0,05. Jadi Ho ditolak dan Ha4 diterima. Artinya terdapat pengaruh positif lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa secara parsial. 4.1.5. Hasil Koefisien Determinasi Simultan (R2) Nilai koefisien determinasi (R2) yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa dimana nilai kofiesien determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai koefisien determinasi simultan (R2) dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.22. Hasil Koefisien Determinasi Simultan (R2) b
Model Summary
Model 1
R
Adjusted R Square
R Square .752
a
.566
.557
Std. Error of the Estimate 2.667
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Teman Sebaya, Lingkungan Keluarga, Efikasi DiriDependent Variable: Intensi Berwirausaha b.
Sumber: Data Penelitian, diolah tahun 2020 Berdasarkan Tabel 4.22. menunjukan bahwa besarnya konstribusi lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa diketahui dari nilai koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0.552 (55.2%). Ini berarti bahwa 55.2% variabel intensi berwirausaha mahasiswa dijelaskan oleh variabel lingkungan keluarga, efikasi
85
diri, dan lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Sedangkan sisanya sebesar 44.8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. 4.1.6. Hasil Koefisien Determinasi Parsial (r2) Koefisien determinasi (r2) bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan masing-masing variabel lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Peneliti menggunakan rumus sumbangan efektif dan sumbangan relative dari Sutrisno Hadi (2004: 36) untuk menghitung koefisien determinasi parsial (r2). Tabel 4.23. Hasil Perhitungan SPSS untuk Coeffisients, Correlations, Anova, dan Model Summary Cross SE Variabel b Regresi Product total X1 0.227 1361.825 X2 0.374 1973.981 1389.276 55.7% X3 0.189 1813.682 Sumber: Data Penelitian, diolah tahun 2020 ( (
) )
(
)
86
Tabel 4.24. Tabel Hasil Perhitungan Sumbangan Efektif Total Variabel
Sumbangan Efektif
X1 12.39% X2 29.60% X3 13.74% Total SE 55.73% Sumber: Data Penelitian, diolah tahun 2020 Sedangkan untuk mencari sumbangan relative, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut :
Tabel 4.25. Tabel Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif Total Variabel
Sumbangan Relatif
X1 22.23% X2 53.11% X3 24.65% Total SE 99.99% Sumber: Data Penelitian, diolah tahun 2020 Berdasarkan Tabel 4.25. terlihat bahwa nilai koefisien determinasi parsial untuk variabel lingkungan keluarga sebesar 12.39%. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial lingkungan keluarga berpengaruh sebesar 12.39% terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES .
87
Variabel efikasi diri memiliki nilai koefisien determinasi parsial terhadap intensi berwirausaha adalah sebesar 29.6%. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial efikasi diri berpengaruh sebesar 29.6% terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES. Variabel lingkungan teman sebaya memiliki nilai koefisien determinasi parsial terhadap intensi berwirausaha adalah sebesar 13.74%. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial lingkungan teman sebaya berpengaruh sebesar 13.74%. terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES.
4.2 Pembahasan 4.2.1
Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018 Fakultas Ekonomi UNNES Hasil penelitian menunjukkan, pengujian hipotesis penelitian kedua (Ha1) yang menyebutkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES dapat diterima. Hasil penelitian uji signifikan parameter individual (uji t) dalam penelitian ini menunjukan bahwa nilai signifikansi lingkungan keluarga terhadap intensi berwirausaha mahasiswa 0,000 < 0,05. Kontribusi secara parsial pengaruh lingkungan keluarga terhadap intensi berwirausaha mahasiswa sebesar 12.39%. Hal ini berarti bahwa semakin baik
88
lingkungan
keluarga
maka
semakin
tinggi
intensi
berwirausaha
mahasiswa, begitu pula sebaliknya semakin buruk lingkungan keluarga semakin rendah intensi berwirausaha mahasiswa. Dari hasil analisis statistik deskriptif variable lingkungan keluarga, rata-rata lingkungan keluarga sebesar 21.92 dalam kategori baik. Hasil analisis tersebut dapat dilihat dari 23 siswa (15 %) termasuk dalam kategori sangat baik, 79 siswa (51%) termasuk dalam kategori baik, 41 siswa (27 %) dalam kategori sedang, dan 11 siswa (7 %) termasuk dalam kategori kurang. Indikator lingkungan keluarga yaitu pengaharapan orang tua dan dukungan orang tua/keluarga inti yang lain dalam kategori baik. Sedangkan dua indikator dalam kondisi sedang yakni indikator pengajaran kewirausahaan dan keadaan ekonomi keluarga. Hal ini berarti lingkungan keluarga mempunyai peran yang bermanfaat bagi mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES. Hal tersebut dipertegas oleh Buchari Alma (2010:7) bahwa “Faktor yang mendorong minat berwirausaha adalah lingkungan yang banyak dijumpai kegiatan-kegiatan berwirausaha, pelatihan kewirausahaan, teman pergaulan, lingkungan keluarga, sahabat yang dapat diajak berdiskusi tentang ide wirausaha, pendidikan formal, pengalaman bisnis kecil-kecilan”. Syarifudin (2016:48) menyatakan bahawa dalam lingkungannya para
mahasiswa
mendapatkan
informasi
dan
dorongan
untuk
berwirausaha, artinya bahwa tumbuhnya minat mahasiswa berwirausaha,
89
sangat ditentukan oleh informasi, pengetahuan serta dorongan dari orangorang yang berada dalam lingkungan tempat berinteraksi sosial. Lingkungan keluarga yang menjadi lingkungan primer bagi mahasiswa untuk menjalani pendidikan informal dan berinteraksi sosial, menunjukkan lingkungan yang mendukung mahasiswa untuk tumbuhnya keinginan berwirausaha. Hal ini dapat dilihat dari proses pendidikan dan pengajaran yang disampaikan oleh orang tua mereka tentang berwirausaha. Orang. tua cukup sering memberikan pengajaran secara informal kepada anak-anak mereka bagaimana berwirausaha. Hal ini dilakukan, karena orang tua mereka mengharapkan anaknya tumbuh dan berkembang menjadi pengusaha. Penjabaran diatas menunjukkan bahwa adanya relevan dengan theory of planned behavior yang menyatakan bahwa kombinasi dari sikap terhadap perilaku, normasubjektif, dan persepsi atas kontrol perilaku mengakibatkan terbentuknya intensi perilaku (Ajzen dalam Jogiyanto, 2008:61). Serta dari hasil penelitian ini juga selaras dengan penelitian sebelumnya oleh Penelitian yang dilakukan oleh Agus Suyatno dan M. Muhtarom (2018) yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Pembelajaraan
Kewirausahaan
terhadap
Intensi
Technopreneurship
Mahasiswa Manajemen Ilmu Komputer”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi lingkungan keluarga,
maka
semakin
tinggi
intensi
berwirausaha
mahasiswa
90
pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES, dan sebaliknya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa lingkungan keluarga berdasarkan penjabaran di atas, sejalan dengan penelitian terdahulu, dan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator yang ada memberikan kontribusi dalam meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES 4.2.2
Pengaruh Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018 Fakultas Ekonomi UNNES Hasil penelitian menunjukkan, pengujian hipotesis penelitian kedua (Ha2) yang menyebutkan bahwa efikasi diri berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES dapat diterima. Hasil penelitian uji signifikan parameter individual (uji t) dalam penelitian ini menunjukan bahwa nilai signifikansi efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa 0,000 < 0,05. Kontribusi secara parsial pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa sebesar 29.60%. Hal ini berarti bahwa semakin baik efikasi diri maka semakin tinggi pula intensi berwirausaha mahasiswa, begitu pula sebaliknya semakin buruk efikasi diri semakin rendah pula intensi berwirausaha mahasiswa.
91
Dari hasil analisis statistik deskriptif variable efikasi diri, ratarata efikasi diri sebesar 39.44 dalam kategori tinggi. Hasil analisis tersebut dapat dilihat dari 32 siswa (21%) termasuk dalam kategori sangat tinggi, 106 siswa (69%) termasuk dalam kategori tinggi, 15 siswa (10 %) dalam kategori sedang, 1 siswa (1%) dalam kaegori rendah. Indikator efikasi diri yaitu percaya diri tentang keterampilan untuk menjalankan bisnis sendiri, keyakinan akan tetap survive dalam usaha, dan keyakinan akan kesuksesan uasaha yang dirintisnya memiliki kategori tinggi. Hal ini berarti efikasi diri mempunyai peran yang bermanfaat bagi mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES. Hal tersebut dipertegas oleh Menurut Bandura (Feist dan Feist, 2011: 212) yang menyatakan bahwa Keyakinan manusia mengenai efikasi diri mempngaruhi bentuk tindakan yang akan mereka pilih untuk dilakukan, sebanyak apa usaha yang akan mereka berikan ke dalam aktivitas ini selama apa mereka akan bertahan
dalam
menghadapi
rintangan
dan
kegagalan,
serta
ketangguhan mereka mengikuti adanya kemunduran. Penjabaran diatas menunjukkan bahwa adanya relevan dengan theory of planned behavior yang menyatakan bahwa kombinasi dari sikap terhadap perilaku, normasubjektif, dan persepsi atas kontrol perilaku mengakibatkan terbentuknya intensi perilaku (Ajzen dalam Jogiyanto, 2008:61).. Serta dari hasil penelitian ini juga selaras dengan
92
penelitian sebelumnya oleh Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Mutohar (2017) yang berjudul “Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Efikasi Diri, Kesiapan Instrumen, dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa (Studi Analisis Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Angkatan 2013)” Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha.. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi efikasi diri, maka semakin tinggi intensi berwirausaha mahasiswa, dan sebaliknya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa efikasi diri berdasarkan penjabaran di atas, sejalan dengan penelitian terdahulu, dan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator yang ada memberikan kontribusi dalam meningkatkan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES 4.2.3
Pengaruh
Lingkungan
berwirausaha
Teman
Mahasiswa
Sebaya
Pendidikan
terhadap
Ekonomi
intensi
Angkatan
2017/2018 Fakultas Ekonomi UNNES Hasil penelitian menunjukkan, pengujian hipotesis penelitian kedua (Ha3) yang menyebutkan bahwa lingkungan teman sebaya berpengaruh
secara
positif
dan
signifikan
terhadap
intensi
berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES dapat diterima. Hasil penelitian uji
93
signifikan parameter individual (uji t) dalam penelitian ini menunjukan bahwa nilai signifikansi lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa 0,000 < 0,05. Kontribusi secara parsial pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa sebesar 13.74%. Hal ini berarti bahwa semakin baik lingkungan teman sebaya maka semakin tinggi pula intensi berwirausaha mahasiswa, begitu pula sebaliknya semakin buruk lingkungan teman sebaya semakin rendah pula intensi berwirausaha mahasiswa. Dari hasil analisis statistik deskriptif variable lingkungan teman sebaya, rata-rata lingkungan teman sebaya sebesar 37.77 dalam kategori tinggi. Hasil analisis tersebut dapat dilihat dari 25 siswa (16%) termasuk dalam kategori sangat tinggi, 102 siswa (66%) termasuk dalam kategori tinggi, 25 siswa (16%) dalam kategori sedang, 2 siswa (1%) dalam kaegori rendah. Tiga indikator lingkungan teman sebaya dalam kriteria baik. Tiga indikator tersebut mencakup interaksi yang dilakukan dilingkungan tempat tinggal maupun dilingkungan tempat belajar/kampus, fungsi atau dukungan lingkungan teman sebaya, dan keberadaan wirausaha sukses diantara teman sebayanya. Hal ini berarti lingkungan teman sebaya mempunyai peran yang bermanfaat bagi mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES. Hal tersebut dipertegas oleh
94
Buchari Alma (2010:7) bahwa “Faktor yang mendorong minat berwirausaha adalah lingkungan yang banyak dijumpai kegiatankegiatan berwirausaha, pelatihan kewirausahaan, teman pergaulan, lingkungan keluarga, sahabat yang dapat diajak berdiskusi tentang ide wirausaha, pendidikan formal, pengalaman bisnis kecil-kecilan”. Syarifudin
(2016:48)
juga
menyatakan
bahwa
dalam
lingkungannya para mahasiswa mendapatkan informasi dan dorongan untuk berwirausaha, artinya bahwa tumbuhnya minat mahasiswa berwirausaha, sangat ditentukan oleh informasi, pengetahuan serta dorongan dari orang-orang yang berada dalam lingkungan tempat berinteraksi sosial. Lingkungan keluarga yang menjadi lingkungan primer bagi mahasiswa untuk menjalani pendidikan informal dan berinteraksi sosial, menunjukkan lingkungan yang mendukung mahasiswa untuk
tumbuhnya keinginan berwirausaha.
Dalam
penelitiannya Virzia N., Koiralab B., and Spillanc J.,E.(2015) menemukan
bahwa
jika
teman
yang
memiliki
usaha
akan
mempengarui siswa untuk menjadi pengusaha di masa mendatang. Penjabaran diatas menunjukkan bahwa adanya relevan dengan theory of planned behavior yang menyatakan bahwa kombinasi dari sikap terhadap perilaku, normasubjektif, dan persepsi atas kontrol perilaku mengakibatkan terbentuknya intensi perilaku (Ajzen dalam Jogiyanto, 2008:61). Serta dari hasil penelitian ini juga selaras dengan penelitian sebelumnya oleh Acep Saifudin (2016) yang berjudul
95
“Pengaruh Persepsi tentang Pembelajaran Mata Kuliah Praktikum Kewirausahaan dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Keputusan Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan teman sebaya berpengaruh positif dan signfikan terhadap niat berwirausaha Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi lingkungan teman sebaya, maka semakin tinggi intensi berwirausaha mahasiswa, dan sebaliknya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa lingkungan teman sebaya berdasarkan penjabaran di atas, sejalan dengan penelitian terdahulu, dan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator
yang
ada
memberikan
kontribusi
dalam
meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES 4.2.4
Pengaruh Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri, dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018 Fakultas Ekonomi UNNES. Penelitian ini mengkaji lingkungan keluarga, efikasi diri,dan lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki lingkungan keluarga, efikasi diri,dan lingkungan teman sebaya, maka akan memiliki intensi berwirausaha yang baik. Variabel intensi berwirausaha siswa diukur melalui tiga indikator, yaitu Lebih memilih karier sebagai wirasahawan setelah
96
lulus,
dapat
memperkirakan
untuk
memulai
usaha
sendiri
(berwirausaha) dalam 1-3 tahun kedepan, & serius memikirkan untuk memulai sebuah usaha. Dalam penelitian ini, intensi berwirausaha yang dimaksud adalah intensi berwirausaha adalah sebuah kebulatan tekad di masa depan untuk menciptakan bisnis dengan cara mengidentifikasi
peluang
demi
mencapai
keuntungan.
yang
dipengaruhi oleh lingkungan keluarga (X1), efikasi diri (X2),dan lingkungan teman sebaya (X3). Hasil penelitian berdasarkan dari uji F diperoleh hasil signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa Ha4 diterima dan signifikan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh lingkungan keluarga, efikasi diri,dan lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa secara simultan. Hal ini mengandung makna semakin baik lingkungan keluarga, efikasi diri,dan lingkungan teman sebaya maka akan semakin tinggi pula intensi berwirausaha mahasiswa, dan sebaliknya semakin tidak baik lingkungan keluarga, semakin tidak baik efikasi diri dan semakin tidak baik lingkungan teman sebaya maka akan semakin rendah pula intensi berwirausaha mahasiswa. Hasil Adjusted R Square menunjukkan bahwa sebesar 55.7% variabel intensi berwirausaha mampu dijelaskan oleh variabel independen, yaitu lingkungan keluarga, efikasi diri,dan lingkungan teman sebaya. Sedangkan sisanya 44.3% dipengaruhi oleh variabel
97
lain diluar penelitian. ). Theory of Reasoned Action (TRA) menjelaskan bahwa niat seseorang terhadap perilaku dibentuk oleh dua faktor utama yaitu attitude toward the behavior dan subjective norm, sedangkan dalam TPB ditambahkan satu faktor lagi yaitu perceived behavioral control (Jogiyanto, 2008:61). Intensi berwirausaha dipengaruhi oleh factor internal dan factor eksternal, salah satu factor internal yang mempengaruhinya yaitu
lingkungan
keluarga.
Lingkungan
keluarga
merupakan
lingkungan pertama kali mahasiswa belajar tentang pengetahuan umum dan berinteraksi social. Dalam lingkungan keluarga ditanamkan nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan bermasyarakat seseorang. Mahasiswa yang memiliki lingkungan keluarga yang mendukung adanya kewirausahaanakan memiliki intensi berwirausaha yang tinggi dibanding mahasiswa yang keluarganya tidak antuasias terhadap kewirausahaan. Hal ini dikarenakan mahasiswa masih bergantung pada orang tua untuk memenuhi kebutuhan materiilnya, dan cenderung ingin menyenangkan orang tua dengan memenuhi harapan mereka. Hasil penelitian ini juga selaras dengan penelitian sebelumnya oleh Penelitian yang dilakukan oleh Agus Suyatno dan M. Muhtarom (2018) yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Keluarga dan
Pembelajaraan
Kewirausahaan
terhadap
Intensi
Technopreneurship Mahasiswa Manajemen Ilmu Komputer”. Hasil
98
penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga
memiliki
pengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha. Selain lingkungan keluarga, faktor lain yang mempengaruhi intensi berwirausaha adalah efikasi diri. Intensi berwirausaha dipengaruhi oleh factor internal dan factor eksternal, salah satu factor internal yang mempengaruhinya yaitu efikasi diri. Mahasisiwa yang memiliki efikasi diri tinggi akan memilih suatu tindakan jika mereka yakin mereka mampu untuk melakukannya. Dalam hal ini adalah intensi berwirausaha. Berwirausaha melibatkan banyak risiko, karena itu dibutuhkan keyakinan untuk memulainya.. hasil penelitian ini juga selaras dengan penelitian sebelumnya oleh Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Mutohar (2017) yang berjudul “Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Efikasi Diri, Kesiapan Instrumen, dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa (Studi Analisis Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Angkatan 2013)” Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha.. Faktor eksternal lain yang mempengaruhi intensi berwirausaha adalah lingkungan teman sebaya. Mahasiswa banyak menghabiskan waktunya dengan teman sebaya baik di lingkungan rumah, kos, atau kampus. Hal ini menyebabkan pola pikir mahasiswa akan terpengaruh dengan teman sebayanya karena mereka memiliki kesamaan status, dan usia. Mereka cenderung lebih terbuka kepada teman sebayanya.
99
Lingkungan kewirausahaan
teman
sebaya
yang
di
dan
banyak
terdapat
dalamnya kegiatan
mendukung
kewirausahaan
mempengaruhi keinginan berwirausaha seseorang. Terlebih lagi jika terdapat wirausaha mahasiswa yang sukses akan mengispirasi mahasiswa lain untuk mengikuti jejaknya, karena merasa memiliki kemampuan dan usia yang sama maka seseorang merasa yakin akan dapat meraih kesuksesan juga. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Acep Saifudin (2016) yang menunjukkan bahwa Lingkungan Teman Sebaya berpengaruh positif dan signfikan terhadap niat berwirausaha. Hasil
analisis
deskriptif
variabel
intensi
berwirausaha
sebanyak 154 mahasiswa mendapat rata-rata intensi berwirausaha adalah 27.45 yang termasuk dalam kategori tinggi. Hasil tersebut dapat dilihat dari 30 siswa (19%) dinyatakan sangat tinggi, 101 siswa (66%) dinyatakan tinggi, 19 siswa (12%) dinyatakan sedang, dan 4 siswa (3%) dinyatakan rendah. Hal ini berarti bahwa mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES memiliki intensi berwirausaha yang tinggi. Hasil analisis deskriptif per indikator dapat diketahui bahwa dua indikator dalam kriteria tinggi. Dua indikator tersebut mencakup lebih memilih karier sebagai wirausaha setelah lulus nanti dan serius memikirkan untuk memulai sebuah usaha. Sedangkan satu indikator dalam kondisi sedang yakni indikator dapat memperkirakan untuk
100
memulai usaha sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun kedepan.. Mahasiswa yang memiliki intensi berwirausaha yang tinggi, cenderung akan mewujudkan niatnya karena mereka sudah membuat perencanaan-perencanaan yang serius untuk mewujudkan niatnya, sehingga jumlah wirausahawan akan bertambah, yang diharapkan akan meningkatkan perekonomian suatu negara. Berdasarkan penjelasan diatas, terdapat tiga indikator dalam kategori tnggi dan satu dalam kategori sangat tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa relevan dengan theory of planned behavior yang menyatakan
bahwa
kombinasi
dari
sikap
terhadap
perilaku,
normasubjektif, dan persepsi atas kontrol perilaku mengakibatkan terbentuknya intensi perilaku (Ajzen dalam Jogiyanto, 2008:61). Dalam hal ini berkaitan dengan intensi berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018
Fakultas Ekonomi
UNNES. Berdasarkan penjabaran di atas, sejalan dengan pendapat ahli, teori, penelitian terdahulu, dan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel yang ada memperkuat intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES. Kesimpulannya bahwa intensi berwirausaha dapat muncul akibat dari lingkungan keluarga, efikasi diri,dan lingkungan teman sebaya yang baik pula.
101
BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Adapun simpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1.
Terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES sebesar 12.39%. Rata-rata lingkungan keluarga mahasiswa dalam kategori baik.
2.
Terdapat pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES sebesar 29.6%. Rata-rata efikasi diri mahasiswa dalam kategori tinggi.
3.
Terdapat pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018 fakultas ekonomi UNNES sebesar 13.74%. Rata-rata lingkungan teman sebaya mahasiswa dalam kategori baik.
4.
Terdapat pengaruh lingkungan keluarga, efikasi diri, dan lingkungan teman sebaya secara bersama-sama terhadap intensi berwirausaha mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2017/2018
fakultas
ekonomi UNNES sebesar 55.7%. Rata-rata intensi berwirausaha mahasiswa dalam kategori tinggi.
102
5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang diberikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa Mahasiswa diharapkan mampu merealisasikan intensi mereka untuk berwirausaha, memberikan dukungan kepada mahasiswa lain yang akan atau telah berwirausaha, serta bertukar informasi mengenai kewirausahaan. 2. Bagi Universitas Efikasi diri mahasiswa sudah tinggi, namun untuk meningkatkannya menjadi sangat tinggi, pihak universitas diharapkan memperbanyak kegiatan kewirausahaan seperti seminar dan pelatihan, serta memberikan dukungan kepada mahasiswa wirausaha. 3. Bagi Lingkungan Keluarga Keluarga diharapkan untuk mengajarkan kewirausahaan dan memberikan dukungan pada mahasiswa agar meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa. 4. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian selanjutnya diharapkan mampu meneliti variabel baru yang mempengaruhi intensi berwirausaha diluar variabel yang diteliti, serta memperluas objek penelitian dan memperbanyak jumlah sampel untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.
103
5.3. Keterbatasan 1. Penelitian ini hanya sebatas menggunakan angket dan dokumentasi untuk pengumpulan data dan tidak dilengkapi dengan teknik observasi ataupun wawancara untuk memberikan informasi lebih lengkap mengenai deskripsi tersebut. 2. Karena keterbatasan waktu dan biaya peneliti hanya tidak mampu mengumpulkan angket dari seluruh Mahasiswa Aktif Pendidikan Ekonomi FE UNNES Angkatan 2017/2018
104
DAFTAR PUSTAKA Adhitama, Paulus Patria.(2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang).Skripsi.Semarang:FE UNDIP. Alma, Buchari. (2013). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. Alwisol. (2008). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press. Ambarriyah, Siti Bekti & Fachrurrozie(2019). Efek Efikasi Diri Pada Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Lingkungan, dan Kecerdasan Adversitas terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa . Economic Education Analysis Journal, Vol.8 No.3.Hal 1045-1060 Semarang:UNNES. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. As’ad, Mohammad. 2004. Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty Azwar,Saifuddin. (2016). Sikap Manusia dan Teori Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. BPS.(2020). Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 1986 – 2019.Diperoleh dari https://www.bps.go.id/statictable/2009/04/16/972/pengangguran-terbukamenurut-pendidikan-tertinggi-yang-ditamatkan-1986---2019.html.(18 April 2020) Dalyono. (2015). Psikologi Pendidikan: Komponen MKDK). Jakarta: Rineka Cipta. Denanyoh,R., Adjei,K., & Nyemekye, G.E.(2015). Factors that Impact on Entrepreneurial Intention of Tertiary Students in Ghana. IJBSR, volume 5. No 3. Hal 19-29. Sunyani:Sunyani Technical University Gana Faud Ihsan.(2008).Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta: PT Reneka Cipta Feist, Jess & Feist, Gregory J. (2011). Teori Kepribadian. (Alih Bahasa: Smita Prathiba Sjahputri). Jakarta: Salemba Empat. Franita, Riska.(2017). Analisa Pengangguran di Indonesia. Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ), Volume 1. Hal 88-93.Padangsidimpuan: Univeristas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hadyajayani,Dwi.(2019).Jumlah Penduduk Indonesia 269 Juta Jiwa,Terbesar Keempat di Dunia. Diperoleh dari https://databoks.katadata.co.id.(18 April 2020).
105
Hasbullah. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Hayati,Nur.(2016). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Skill terhadap Jumlah Pengangguran (Studi Kasus Warga Muslim di Desa Damarwulan Keling Jepara).Skripsi.Semarang:Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo. Irawati, Rina.(2017).Pengambilan Keputusan Usaha Mandiri Mahasiswa Ditinjau dari Faktor Internal dan Eksternal.Jurnal JIBEKA, Volume 11.No. 1. Hal 58-69. Malang: STIE Malang Malang Jatmiko, Rizky Suryo.(2018). Pengaruh Efikasi Diri, Budaya Organisasi, dan Motivasi Belajar Sebagai Variabel Intervening terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.Skripsi.Yogyakarta:FE UNY. Kumar, S.,and Satyasiba.(2019). An extended model of theory of planned behaviour Entrepreneurial intention, regional institutional infrastructure and perceived gender discrimination in India. Journal of Entrepreneurship in Emerging Economies, Vol. 11 No. 3. Hal 369-391. Raipu: , Indian Institute of Management. Kuncoro, M. 2013. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi : Bagaimana Meneliti & Menulis Tesis. Jakarta: Erlangga. Kuncoro, ,. 2001. Metode Kuantitatif. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Kuswanti, Heni & Margunani .(2020). Pengaruh Jaringan Sosial dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Niat Berwirausaha dengan Persepsi Kontrol Perilaku sebagai Variabel Moderasi. Economic Education Analysis Journal, Vol.9 No.1.Hal 150-165 Semarang:UNNES. Machali, Imam. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Panduan Praktis Merencanakan, Melaksanakan dan Analisis dalam Penelitian Kuantitatif.Yogyakarta : MPI. Mariani.(2013). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran di Kabupaten Aceh Barat.Skripsi.Meulaboh:Fakultas Ekonomi:Universitas Teuku Umar. Nafsiyah, Ida Fitrotul . (2017). Intensi Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Yogyakarta:UNY. Nurhidayah.(2014). Pengaruh Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2010-2012 FE UNY.Skripsi.Yogyakarta:UNY.
106
Nurhadifah, Siti Nafi’ah.(2018). Pengaruh Kepribadian, Lingkungan Keluarga, dan Teman Sebaya terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.Skripsi.Yogyakarta:FE UNY. Ojiaku, O.C., Nkamnebe A.D., & Nwaizugbo I.C. (2018). Determinants of entrepreneurial intentions among young graduates: perspectives of pushpull-mooring model. Journal of Global Entrepreneurship Research, Volume 8 No.24. Hal 1-17 Awka : Nnamdi Azikiwe University Ormord. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Erlangga Phuong,T.H. & Hieu T.T.(2015). Predictors of Entrepreneurial Intentions of Undergraduate Students in Vietnam: An Empirical Study. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, Volume 5 No.8. Hal 46-55 Vietnam: Vietnam National University. Prasetyo, Bambang dan Lina Mifathul Jannah. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom. Pujiastuti E.,E.(2013).Pengaruh Kepribadian dan Lingkungan Terhadap Intensi Berwirausaha pada Usia Dewasa Awal. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Volume 2 No. 1.Hal 1-8. Yogyakarta:UPN Veteran Yogyakarta. Purnomo, H., & Julita L.(2019). Di Agustus 2019, Jumlah Orang Menganggur Naik Jadi 7,05 Juta. Dalam CNBC Indonesia. 5 November. Diperoleh dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20191105121442-4-112741/diagustus 2019-jumlah-orang-menganggur-naik-jadi-705-juta. (19 April 2020) Rifki,Muhammad.(2016). Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha Kelas XII Tata Niaga 1 SMK Negeri 1 Kota Jambi.Skripsi.Jambi:FKIP Universitas Jambi. Riyanti, B.P.D. 2003. Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Grasindo Rohman, Arief.(2009).Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan.Yogyakarta: LaksBang Mediatama. Sadulloh, U., Muharram, A., dan Robandi, B. 2011. Pedagogik Ilmu Mendidik. Bandung: Alfabeta Saifudin, Acep .(2016). Pengaruh Persepsi tentang Pembelajaran Mata Kuliah Praktikum Kewirausahaan dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Keputusan Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY. Skripsi.Yogyakarta:FE UNY.
107
Santrock, J.W.(2009). Psikologi Pendidikan (edisi kedua) Alih bahasa : Tri Wibowo.Jakarta : Kencana Predana Media Group Schunk,D.H.,Pintrich,P.R.& Meece,J.L. (2010).Motivation in Education: Theory, Research, and Application. United States:Pearson. Seftiawan Dhita.(2019).Jumlah dan Mutu LPTK Harus dievaluasi. Dalam Pikiran Rakyat. 17 Oktober 2019. Diperoleh dari https://www.pikiranrakyat.com/pendidikan/pr-01321343/jumlah-dan-mutu-lptk-harusdievaluasi. (19 April 2020) Seni dan Ratnadi.(2017). Theory of Planned Behavior untuk Memprediksi Niat Berinvestasi E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis,Volume 6 No.12.Hal 40434068 Setyanti S.W.L.H.,Herlambang D., & Prajitiasari E.D.(2018). Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sosial terhadap Kepribadian dan Minat Berwirausaha Mahasiswa. Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia, Vol. 4 No. 1.Hal 1-9 jember:Universitas Jember. Shen,T.,Osorio, E.A., and Settles, A.(2017). Does Family Support Matter? The Influence of Support Factors on Entrepreneurial Attitudes and Intentions of College Students Academy of Entrepreneurship Journal, Volume 23 Number 1. Hal 24-34 Rutgers : The State University of New Jersey. Slavin, R. E. (2011). Psikologi Pendidikan dan Praktik. Jakarta: Indek Permata Puri Media. Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. ……….... 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta. Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sukirno, Sadono.(2000). Makro Ekonomi Modern, Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga Keynesian Baru.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sumadi,A.R.,& Sulistyawati, E.(2017). Pengaruh Sikap, Motivasi, dan Lingkungan terhadap Niat Berwirausaha. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2.Hal 1007-1029 Bali: Universitas Udayana Susanto, Samuel Christian.(2017). Pengaruh Lingkungan Keluarga, Pendidikan Kewirausahaan, dan Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa. Jurnal Manajemen dan Start-Up Bisnis, Volume 2 Nomor 3. Hal 277-286 Surabaya: Universitas Ciputra Surabaya Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi. Syarifuddin D., Iskandar I.,& Hakim L.(2016).Dampak Lingkungan terhadap Minat Mahasiswa Berwirausaha (Studi Kasus pada Mahasiswa STP ARS Internasional, Bandung). Jurnal Pariwisata, Vol. IV No. 1. Hal 40-52. Bandung: ARS Internasional
108
Tirtarahardja, U. & La Sulo. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Tran, A.T.P. & Korflesch, H.V. (2016). A conceptual model of social entrepreneurial intention based on the social cognitive career theory. Asia Pacific Journal of Innovation and Entrepreneurship, Volume 10 No.1. Hal 17-38 Koblenz : University of Koblenz-Landau. Virzia N., Koiralab B., and Spillanc J.,E.(2015). Factors that Influence University Students’ Inclination to Become An Entrepreneur: Insights From Guatemala. Multidisciplinary Business Review, Volume 8 Number 2.Hal 72-84. Guatemala : Universidad Rafael Landívar. Wahyudin, D., Supriadi, dan Abdulhak, I,. 2007. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka. Wibowo, Agus.(2017). Dampak Pendidikan Kewirausahaan bagi Mahasiswa. Asian Journal of Entrepreneurship and Family Business, Vol. I No. 01. Hal 1-14. Jakarta :UN. Widhiandono, H., Miftahuddin M.A., dan Darmawan,A.(2016). Pengaruh Faktor Internal, Faktor Ekternal dan Faktor Pendidikan Terhadap Intensi Kewirausahaan Alumni Mahasiswa. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis & Call For Paper, Hal 159-178. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto Widjaya, O.,H.& Ekawati, S.(2017). Faktor Internal Sebagai Penentu Niat Mahasiswa untuk Berwirausaha untuk Berwirausaha Jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Tarumanagara Jakarta. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Vol. 1. No. 2. Hal 24-32. Jakarta: Universitas Tarumanagara Jakarta. Yakub,Riki.(2015). Kewirausahaan di Indonesia Mempengaruhi Perekonomian. Dalam Kompasiana 24 Juni 2015. Diperoleh dari https://www.kompasiana.com/komentar/riki1987/551fd72f813311f3379df 4df/kewirausahaan-di-indonesia-mempengaruhi-perekonomian. (18 April 2020) Zimmerer, Scarborough, & Wilson. (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil Buku 1. (Alih Bahasa: Deny Arnos K dan Dewi Fitriasari). Jakarta: Salemba Empat. Zuraya,N.(2018). Enggartiasto: Tingkat Kewirausahaan di Indonesia Rendah. Dalam Republika. 18 Oct 2018. Diperoleh dari https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/10/18/pgsax3383 -enggartiasto-tingkat-kewirausahaan-di-indonesia-rendah. (18 April 2020)
109
LAMPIRAN
110
LAMPIRAN 1 KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN Pengaruh Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri, dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Intensi Berwirausah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unnes Angkatan 2017/2018 Variabel Indikator No. Item Jumlah Penelitian Instrumen Soal Intensi 1. Lebih memilih karier 1,2 2 Berwirausaha sebagai wirausaha setelah lulus nanti, 2. Dapat memperkirakan untuk memulai usaha 3 1 sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun 4,5,6,7 4 kedepan 3. Serius memikirkan untuk memulai sebuah usaha Ambarriyah dan Fachrurrozie (2019:104 ) dan Kuswanti, Heni dan Margunani (2020:155) Lingkungan 1. Pengajaran 8 1 Keluarga kewirausahaan 2. Pengaharapan orang 9,10 2 tua 3. Dukungan orang 11,12 2 tua/keluarga inti yang lain 4. Keadaan ekonomi 13 1 keluarga Nisa (2018:58-57) dan Marini dan Hamidah Dalam Susanto (2017:285) Efikasi Diri 1. Percaya diri tentang 14,15,16,17, 18,19 6 keterampilan untuk menjalankan bisnis sendiri 2. Keyakinan akan tetap 20,21 2 survive dalam usaha. 3. Keyakinan akan 22.23 kesuksesan usaha 2 yang dirintisnya
111
Krueger dalam Shen,Osorio,and Settle (2017:33) dan Ambarriyah dan Fachrurrozie (2019:104 ) Lingkungan Teman 1. Interaksi yang 24,25,26,27,28 Sebaya dilakukan dilingkungan tempat tinggal maupun dilingkungan tempat belajar/kampus, 2. Fungsi atau 29,30,31 dukungan lingkungan teman sebaya. 3. Keberadaan wirausaha sukses 32,33 diantara teman sebayanya Kumar, S.,and Satyasiba (2019) dan Saifudin (2016:25) Jumlah
5
3
2
30
112
LAMPIRAN 2 ANGKET UJI COBA PENELITIAN Dalam rangka menyelesaikan Skripsi, saya bermaksud mengadakan uji coba instrumen penelitian pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017/2018 Fakultas Ekonomi UNNES. Tujuan angket penelitian ini untuk mengetahui peran Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri, dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa. Berkaitan dengan hal tersebut, saya mohon bantuan Anda untuk menjawab pernyataan dalam angket observasi ini dengan sebaik-baiknya. Angket ini bukan tes, sehingga tidak ada jawaban benar atau salah. Jawaban yang paling baik adalah yang sesuai dengan keadaan diri Anda sebenarnya. Jawaban yang Anda berikan tidak berpengaruh terhadap nilai akuntansi saudara serta kerahasian jawaban Anda akan saya jaga sepenuhnya. Demikian permohonan peneliti, atas bantuan dan kesediaan Saudara,saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Tri Suranti NIM 7101413204
113
ANGKET UJI COBA PENELITIAN
I.
II.
Identitas Responden Nama
:
Prodi
:
NIM
:
Petunjuk Pengisian Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda checklist (√) yang paling sesuai dengan kondisi Saudara yang sebenarnya dengan keterangan: SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
RR
= Ragu-ragu
TS
= Tidak Setuju
STS
= Sangat Tidak Setuju
III. Daftar Pertanyaan No.
Pertanyaan
STS
Jawaban/Tanggapan TS RR S SS
INTENSI BERWIRAUSAHA Lebih memilih karier sebagai wirausaha setelah lulus nanti, 1. Setelah lulus nanti, saya akan berkarir sebagai wirausaha 2. Saya lebih suka menjadi wirausaha atau mendirikan usaha sendiri dibandingkan bekerja sebagai karyawan di perusahaan/ organisasi, Dapat memperkirakan untuk memulai usaha sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun kedepan 3. Saya akan memperkirakan usaha sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun setelah lulus Serius memikirkan untuk memulai sebuah usaha 4. Saya mulai memikirkan ide produk/jasa yang akan saya jual nanti 5. Saya mulai memikirkan lokasi usaha saya 6. Saya mulai memikirkan teknik pemasaran yang akan saya gunakan untuk usaha saya nanti 7. Saya mulai memikirkan bagaimana
114
caranya untuk mendapatkan modal No.
Pertanyaan
STS
Jawaban/Tanggapan TS RR S SS
LINGKUNGAN KELUARGA Pengajaran kewirausahaan 8. Orang tua mengajarkan saya tentang berwirausaha 9. Orang tua menganggap wirausaha adalah profesi yang menjanjikan di masa depan Pengaharapan orang tua 10. Orang tua mendorong saya untuk menjadi wirausaha 11. Jika saya menjadi wirausaha, keluarga saya akan memberikan bantuan finansial kepada saya Dukungan orang tua/keluarga inti yang lain 12. Orang tua/keluarga inti yang lain memberikan usulan tentang ide usaha yang bisa dijalani Keadaan ekonomi keluarga 13. Keadaan ekonomi keluarga mendukung untuk berwirausaha No.
Pertanyaan
Jawaban/Tanggapan STS TS RR S SS
EFIKASI DIRI Percaya diri tentang keterampilan untuk menjalankan bisnis sendiri 14. Saya sangat peka terhadap peluang usaha 15. Saya yakin saya mampu memimpin karyawan saya dengan baik 16. Saya yakin saya mempu mengatur keuangan usaha dengan baik 17. Saya yakin saya mampu membuat teknik pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggaan 18. Saya yakin saya mampu mengumpulkan semua sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai usaha (modal, karyawan, pemasok, dan pelanggan) 19.. Saya yakin saya mampu mengorganisir proses pendirian usaha
115
sampai selesai sesuai peraturan pemerintah Keyakinan akan tetap survive dalam usaha 20. Jika saya mendirikan usaha, saya yakin usaha saya akan tetap bertahan walaupun ada banyak pesaing 21. Jika saya mendirikan usaha, saya yakin saya mempu mengatasi masalah yang mengancam kelangsungan usaha saya nantinya Keyakinan akan kesuksesan usaha yang dirintisnya 22. Jika saya mendirikan usaha, saya yakin usaha saya akan berkembang menjadi besar 23. Jika saya mendirikan usaha, saya yakin saya akan mendapatkan banyak untung No.
Pertanyaan
STS
Jawaban/Tanggapan TS RR S SS
LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA Interaksi yang dilakukan dilingkungan tempat tinggal maupun dilingkungan tempat belajar/kampus 24. Teman sebaya menganggap dibandikan profesi lain, wirausaha adalah profesi yang menjanjikan 25. Saya dan teman sebaya sering berdiskusi mengenai kewirausahaan 26. Teman-teman sering mengajak saya untuk mengikuti seminar/pelatihan kewirausahaan 27. Banyak teman sebaya di lingkungan kampus yang berniat menjadi wirausaha setelah lulus 28. Teman sebaya (di lingkungan tempat tinggal/kos dan kampus) sangat antusias dengan sesuatu yang berhubungan dengan kewirausahaan Fungsi atau dukungan lingkungan teman sebaya 29. Teman sebaya mendorong saya untuk berwirausaha 30. Teman sebaya mendukung apabila saya menjadi wirausaha 31. Teman sebaya memberi masukan tentang ide usaha yang berpeluang
116
sukses Keberadaan wirausaha sukses diantara teman sebayanya 32. Banyak Teman sebaya saya (di lingkungan tempat tinggal/kos) yang menjadi wirausaha sukses 33. Banyak Teman sebaya saya (di lingkungan kampus) yang menjadi wirausaha sukses
117
LAMPIRAN 3 DATA RESPONDEN UJI COBA INSTRUMEN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
NIM 7101417016 7101417064 7101417197 7101417163 7101417225 7101417111 7101417057 7101417262 7101417198 7101417244 7101417221 7101417223 7101417117 7101417217 7101417133 7101417162 7101417155 7101417114 7101417202 7101417261 7101417092 7101417084 7101417018 7101417152 7101417075 7101417012 7101417119 7101417248 7101417219 7101417126
KODE R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30
NAMA Satriana Dwi Naluri W. Husnul khuluq Dewi Safitri Ria Anisa Aprilia h Lintang Suci Afiyati Novita Sari Nurkhaeni Rahayu Lestari Dwi Risqiani Agustin Siti Kalimah Isnaeni Nurwulan Zulfatun Ni'mah Bella anggi safitri Jernih Pitaria Manalu Kukuh Bagaskoro Nadilla Berliana P. Yohana Setyani Mia Nur Arifah M. Noor Rifqi H. Sofiatin Najah Ismi Susanti Alifia Wardhani Nurus Syafiqa Dina wahyu Luki Rachdatul Asfiyah Shofiatul Rohmah Anjar Hayuning Cici Krisdyawati Fikri Ardianto
PRODI Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi P. Adm. Perkantoran P. Adm. Perkantoran P. Adm. Perkantoran P. Adm. Perkantoran P. Adm. Perkantoran P. Adm. Perkantoran P. Adm. Perkantoran P. Adm. Perkantoran P. Adm. Perkantoran P. Adm. Perkantoran Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi
118
LAMPIRAN 4 Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen Intensi Berwirausaha Intensi Berwirausaha NO KODE JUMLAH P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 1 R-1 5 4 4 4 4 4 4 29 2 R-2 2 3 4 4 4 4 4 25 3 R-3 4 5 3 4 4 4 4 28 4 R-4 3 3 3 3 2 2 3 19 5 R-5 4 4 4 4 4 4 4 28 6 R-6 4 4 4 4 4 4 4 28 7 R-7 4 4 4 4 4 4 4 28 8 R-8 4 4 4 4 4 4 4 28 9 R-9 4 3 4 4 4 4 4 27 10 R-10 5 5 4 4 3 5 4 30 11 R-11 3 3 3 3 3 3 3 21 12 R-12 5 5 5 5 4 5 5 34 13 R-13 4 5 4 4 4 4 4 29 14 R-14 2 2 2 2 2 2 2 14 15 R-15 3 4 4 3 3 3 3 23 16 R-16 4 2 4 4 3 4 4 25 17 R-17 2 2 2 2 2 2 2 14 18 R-18 4 3 3 4 4 4 4 26 19 R-19 3 3 3 3 3 3 3 21 20 R-20 4 5 4 4 4 4 4 29 21 R-21 4 4 4 4 4 4 4 28 22 R-22 4 3 4 4 3 4 4 26 23 R-23 4 2 4 4 4 4 4 26 24 R-24 3 4 3 3 3 4 4 24 25 R-25 3 4 3 3 2 3 3 21 26 R-26 3 3 3 3 3 3 3 21 27 R-27 4 4 4 4 4 4 4 28 28 R-28 5 5 5 5 5 5 5 35 29 R-29 4 4 3 3 3 3 3 23 30 R-30 4 3 4 4 3 4 4 26
119
Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen Lingkungan Keluarga NO KODE Lingkungan Keluarga JUMLAH P1 P2 P3 P4 P5 P6 1 R-1 3 3 3 2 2 2 15 2 R-2 4 4 4 3 4 3 22 3 R-3 4 4 3 4 3 3 21 4 R-4 4 4 3 3 2 3 19 5 R-5 4 5 5 5 5 5 29 6 R-6 4 4 4 3 3 3 21 7 R-7 4 4 4 4 4 3 23 8 R-8 3 4 3 1 3 5 19 9 R-9 4 4 4 4 4 4 24 10 R-10 4 4 4 3 3 4 22 11 R-11 4 4 4 3 3 3 21 12 R-12 5 3 3 3 4 5 23 13 R-13 3 4 4 3 4 4 22 14 R-14 5 4 2 2 2 2 17 15 R-15 4 3 2 2 2 2 15 16 R-16 5 5 5 5 5 5 30 17 R-17 2 3 2 1 1 2 11 18 R-18 4 4 4 4 4 3 23 19 R-19 4 4 3 3 3 4 21 20 R-20 4 4 4 4 4 4 24 21 R-21 4 4 4 4 4 4 24 22 R-22 4 4 2 4 4 3 21 23 R-23 4 4 4 4 4 4 24 24 R-24 3 3 2 2 3 2 15 25 R-25 4 3 3 2 2 3 17 26 R-26 3 3 3 3 3 3 18 27 R-27 4 4 4 4 4 4 24 28 R-28 5 5 5 5 5 5 30 29 R-29 4 4 3 4 3 4 22 30 R-30 4 4 3 4 4 4 23
120
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen Efikasi Diri Efikasi Diri KODE P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 R-1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 R-2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 R-3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 R-4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 R-5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-8 4 3 4 5 5 4 3 3 4 3 R-9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-12 4 5 3 5 5 4 4 4 5 5 R-13 3 4 5 4 4 3 3 4 3 4 R-14 4 3 4 3 3 2 3 2 4 4 R-15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 R-16 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 R-17 1 4 4 2 2 2 2 2 2 3 R-18 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 R-19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 R-20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-24 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 R-25 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 R-26 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 R-27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-28 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 R-29 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 R-30 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
TOTAL 39 42 36 35 40 40 40 38 40 40 40 44 37 32 30 38 24 37 30 40 40 40 40 36 32 31 40 49 33 39
121
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen Lingkungan Teman Sebaya Lingkungan Teman Sebaya KODE TOTAL P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 R-1 36 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 R-2 23 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 R-3 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-4 31 3 4 4 3 3 2 4 2 3 3 R-5 39 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 R-6 39 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 R-7 32 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 R-8 50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 R-9 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-10 33 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 R-11 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 R-12 45 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 R-13 38 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 R-14 29 2 2 4 2 3 2 4 2 4 4 R-15 22 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 R-16 32 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 R-17 27 3 4 3 2 2 2 2 2 4 3 R-18 38 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 R-19 31 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 R-20 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-21 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-22 34 2 3 3 5 4 4 4 3 3 3 R-23 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-24 40 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 R-25 37 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 R-26 34 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 R-27 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R-28 40 3 5 2 4 5 5 4 3 4 5 R-29 38 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 R-30 33 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3
122
LAMPIRAN 5 Validitas Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Lingkungan Intensi Berwirausaha Correlations P1 P1
Pearson Correlation
1
Sig. (2tailed) N P2
P3
P4
Pearson Correlation
154 .925
**
P2 ** .925
P3 ** .967
P4 ** .955
P5 ** .634
P6 ** .794
P7 ** .781
TOTAL ** .868
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
154
154
154
30
30
30
30
1
**
**
**
**
**
Sig. (2tailed)
.000
N
154
154
**
**
Pearson Correlation
.967
.921
.921
.545
.708
**
.005
.001
.002
.000
154
154
30
30
30
30
1
**
**
**
**
.000
N
154
154
154
**
**
**
.912
.572
.000
.000
.955
.498
.000
Sig. (2tailed) Pearson Correlation
.912
.966
Sig. (2tailed)
.000
.000
.000
N
154
154
154
.966
.730
.828
.868
.890
**
.000
.000
.000
.000
.000
154
30
30
30
30
1
**
**
**
154
.835
.916
.967
.955
**
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
123
P5
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
P6
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
P7
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
.634
**
.498
**
.730
**
.835
**
1
.000
.005
.000
.000
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
.794
.000 30 .781
**
.572
.001
.828
.000
30 .545
**
30 .868
**
.916
.000 30 .967
**
.780
.780
**
30 **
**
.853
**
.000
.000
.000
30
30
30
1
**
.000
.819
.819
.946
.000 30
30
**
1
.946
.941
**
.000 30 .953
**
.000
.002
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
**
1
.868
.708
.890
.955
.853
.941
.000
.953
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
30
124
Validitas Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Lingkungan Keluarga Correlations P8 P8
Pearson Correlation
1
Sig. (2tailed) N P9
P10
Pearson Correlation
.924
**
P10 ** .966
P11 ** .954
P12 ** .474
P13 * .401
TOTAL ** .637
.000
.000
.000
.008
.028
.000
154
154
154
30
30
30
1
**
**
**
**
Sig. (2tailed)
.000
N
154
154
**
**
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
P11
154
P9 ** .924
Pearson Correlation
.966
.000 154 .954
**
.920
.920
154 **
.692
.620
.840
**
.000
.000
.000
.000
.000
154
154
30
30
30
1
**
**
**
.000
.912
.912
.967
.000 154
154
**
1
.967
Sig. (2tailed)
.000
.000
.000
N
154
154
154
154
.739
.000 30 .832
**
.651
.000 30 .557
**
.848
**
.000 30 .893
**
.000
.001
.000
30
30
30
125
P12
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
P13
**
**
.832
**
.000
30
30
30
30
*
**
**
**
.028
N
.739
.000
Sig. (2tailed)
Sig. (2tailed)
**
.000
.401
Pearson Correlation
.692
.008
Pearson Correlation
N TOTAL
.474
30 .637
**
.620
.651
.000
.000
30 .840
**
30 .848
**
.557
.001 30 .893
**
1
.726
**
.000
30
30
30
**
1
.726
.000 30 .918
**
.809
**
.000 30
30
**
1
.809
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**
.000
.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.918
30
126
Validitas Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Efikasi Diri Correlations P14 P14
Pearson Correlation
1
Sig. (2tailed) N P15
P16
Pearson Correlation
P17 ** .955
P18 ** .595
P19 ** .683
P20 ** .660
P21 ** .568
P22 ** .753
P23 ** .581
TOTAL ** .777
.000
.000
.000
.001
.000
.000
.001
.000
.001
.000
154
154
154
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
*
**
**
**
**
**
.000
N
154
154
**
**
Pearson Correlation
N
P18
.924
**
P16 ** .967
Sig. (2tailed)
Sig. (2tailed) P17
154
P15 ** .924
Pearson Correlation
.967
.000 154 .955
**
.920
.920
154 **
.620
.511
.558
.625
**
.003
.003
.000
.004
.001
.000
154
154
30
30
30
30
30
30
30
1
**
.215
.298
.355
.452
*
.277
.303
.442
.000
.255
.110
.054
.012
.139
.104
.014
.966
154
154
**
1
.966
.000
.000
N
154
154
154
154
**
*
.215
**
.380
.526
.038
.000
.595
.527
.000
Sig. (2tailed) Pearson Correlation
.380
.000
.000
.912
.912
.861
30 .861
**
30 .693
**
30 .558
**
30 .538
**
30 .614
**
30 .500
**
*
30 .785
**
.000
.000
.001
.002
.000
.005
.000
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
**
**
**
.757
.567
.550
.644
.539
.807
**
127
Sig. (2tailed) N P19
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
P20
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
P21
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
P22
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
P23
Pearson Correlation
.001
.038
.255
.000
30
30
30
30
30
**
**
.298
**
**
.003
.110
.683
.000 30
.527
.693
.000
.001
.002
.000
.002
.000
30
30
30
30
30
30
1
**
**
**
**
.000
.000
30
**
.355
.000
.003
.054
.001
.001
.000
30
30
30
30
30
30
30
**
**
*
**
**
**
**
.568
**
.526
.620
.452
.558
.538
**
30
.843
30
.660
30
.757
.000
.567
.550
**
30
30
**
1
.843
.816
.873
.816
.000 30 .873
**
30
30
1
**
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
.277
**
**
**
**
**
.000
.004
.139
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
.303
**
**
**
**
**
.558
.500
.539
.518
.608
**
**
.000
.581
30 .881
30
.000
.819
**
30
.002
.710
30 .608
.000
.000
.002
.644
**
**
.000
.012
.614
30 .819
.003
.894
.000
.000
.511
.000
.518
.000
.001
.753
.710
.695
.581
.695
.581
.860
**
.000
.001
.000
30
30
30
1
**
.734
.879
**
.000
.000
30
30
30
**
1
.734
.760
**
128
Sig. (2tailed) N TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
.001
.001
.104
.005
.002
.003
.000
.001
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
*
**
**
**
**
**
**
**
1
.777
.625
.442
.785
.807
.894
.881
.860
.879
.000
.760
.000
.000
.014
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
30
129
Validitas Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Lingkungan Teman Sebaya Correlations P24 P24
Pearson Correlation
1
Sig. (2tailed) N P25
P26
Pearson Correlation
.925
**
P26 ** .968
P27 ** .955
P28 ** .486
P29 ** .602
P30 * .423
P31 ** .718
P32 ** .575
P33 ** .579
TOTAL ** .778
.000
.000
.000
.006
.000
.020
.000
.001
.001
.000
154
154
154
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
*
**
.090
.388
*
**
**
Sig. (2tailed)
.000
N
154
154
**
**
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
P27
154
P25 ** .925
Pearson Correlation
.968
.000 154 .955
**
.920
.920
154 **
.425
.523
.476
.535
.601
**
.000
.000
.019
.003
.636
.034
.008
.002
.000
154
154
30
30
30
30
30
30
30
1
**
.312
.242
.454
*
*
**
*
.000
.094
.197
.012
.000
.912
.912
.966
154
154
**
1
.966
Sig. (2tailed)
.000
.000
.000
N
154
154
154
154
30 .805
**
30 .799
**
30 .648
**
.413
.023 30 .653
**
.510
.004 30 .483
**
.463
.010 30 .628
**
.601
**
.000 30 .858
**
.000
.000
.000
.000
.007
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
130
P28
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
P29
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
P30
.006
.019
.094
.000
30
30
30
30
30
**
**
.242
**
**
.003
.197
.000
N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
.523
.805
.799
**
.000
.888
.888
**
**
30
30
30
30
1
**
**
**
**
.583
.001
.000
.001
30
30
30
30
30
30
30
**
*
*
**
**
**
**
.653
.704
30
30
**
1
.583
.770
.575
.770
.000 30 .575
**
30 .706
**
30
30
1
**
**
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
*
**
.404
**
30
.000
.575
30 .546
.000
30
.000
.562
*
**
.000
.000
.483
30 .404
.000
.871
.002
.023
.510
.001
.726
.027
.034
.476
.575
.001
.000
.575
**
30
.000
.413
.865
30
.012
.388
**
.000
.636
.718
.740
.000
.020
**
**
.001
30
.763
.562
.000
.454
**
**
.000
30
.648
.704
.000
.000 30
.763
.090
*
30
1
*
Sig. (2tailed) Pearson Correlation
.425
30 .423
Sig. (2tailed) P32
.312
.602
**
Pearson Correlation
N P31
*
.486
.572
.001
.008
.004
.007
.001
.001
.027
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
.572
.629
.832
**
.001
.000
.000
30
30
30
1
**
30
.905
.773
**
.000
.000
30
30
131
P33
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
.579
**
.535
**
.463
*
.628
**
.740
**
.726
**
.546
**
.629
**
.905
**
1
.865
**
.001
.002
.010
.000
.000
.000
.002
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
1
.778
.601
.601
.858
.865
.871
.706
.832
.773
.000
.865
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
30
132
LAMPIRAN 6 HASIL UJI RELIABILITAS Variabel Intensi Berwirausaha Case Processing Summary N Valid Cases
% 30
19.5
Excluded
124
80.5
Total
154
100.0
a
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .946
7
Item-Total Statistics
P1
Scale Mean if Item Deleted 21.77
Scale Variance if Item Deleted 16.806
Corrected Item-Total Correlation .813
Cronbach's Alpha if Item Deleted .938
P2
21.83
17.454
.583
.963
P3
21.83
17.454
.852
.935
P4
21.80
17.062
.939
.928
P5
22.03
17.344
.798
.939
P6
21.77
16.530
.917
.928
P7
21.77
17.151
.936
.928
133
Variabel Lingkungan Keluarga Case Processing Summary N Valid Cases
% 30
19.5
Excluded
124
80.5
Total
154
100.0
a
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .901
6
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
P24
32.23
30.599
.723
.918
P25
31.93
32.478
.522
.927
P26
32.30
31.459
.499
.931
P27
32.17
28.075
.808
.913
P28
32.20
29.407
.827
.912
P29
32.23
28.254
.827
.912
P30
31.97
31.895
.647
.922
P31
32.23
29.357
.782
.915
P32
32.03
30.792
.719
.918
P33
32.00
29.655
.828
.912
134
Variabel Efikasi Diri Case Processing Summary N Valid Cases
% 30
19.5
Excluded
124
80.5
Total
154
100.0
a
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .928
10
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
P14
33.77
19.082
.708
.921
P15
33.63
21.206
.556
.928
P16
33.50
22.190
.358
.935
P17
33.63
19.275
.722
.920
P18
33.70
18.976
.747
.919
P19
33.80
18.579
.861
.912
P20
33.73
19.168
.848
.913
P21
33.70
18.976
.818
.915
P22
33.57
18.875
.843
.913
P23
33.57
19.978
.701
.921
135
Variabel Lingkungan Teman Sebaya Case Processing Summary N Valid Cases
% 30
19.5
Excluded
124
80.5
Total
154
100.0
a
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .926
10
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
P24
32.23
30.599
.723
.918
P25
31.93
32.478
.522
.927
P26
32.30
31.459
.499
.931
P27
32.17
28.075
.808
.913
P28
32.20
29.407
.827
.912
P29
32.23
28.254
.827
.912
P30
31.97
31.895
.647
.922
P31
32.23
29.357
.782
.915
P32
32.03
30.792
.719
.918
P33
32.00
29.655
.828
.912
136
LAMPIRAN 7
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Pengaruh Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri, dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Intensi Berwirausah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unnes Angkatan 2017/2018 Variabel No. Item Jumlah Indikator Penelitian Instrumen Soal Intensi 1. Lebih memilih karier 1,2 2 Berwirausaha sebagai wirausaha setelah lulus nanti, 2. Dapat memperkirakan 3 1 untuk memulai usaha sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun kedepan 3. Serius memikirkan 4,5,6,7 4 untuk memulai sebuah usaha Ambarriyah dan Fachrurrozie (2019:104 ) dan Kuswanti, Heni dan Margunani (2020:155) Lingkungan 1. Pengajaran 8 1 Keluarga kewirausahaan 2. Pengaharapan orang 9,10 2 tua 3. Dukungan orang 11,12 2 tua/keluarga inti yang lain 4. Keadaan ekonomi 13 1 keluarga Nisa (2018:58-57) dan Marini dan Hamidah Dalam Susanto (2017:285) Efikasi Diri 1. Percaya diri tentang 14,15,16,17,18,19 6 keterampilan untuk menjalankan bisnis sendiri 2. Keyakinan akan tetap 20, 21 2 survive dalam usaha. 3. Keyakinan akan 22,23 kesuksesan usaha 2
137
yang dirintisnya Krueger dalam Shen,Osorio,and Settle (2017:33) dan Ambarriyah dan Fachrurrozie (2019:104 ) Lingkungan Teman 1. Interaksi yang 24,25,26,27,28 Sebaya dilakukan dilingkungan tempat tinggal maupun dilingkungan tempat belajar/kampus, 2. Fungsi atau 29,30,31 dukungan lingkungan teman sebaya. 3. Keberadaan 32,33 wirausaha sukses diantara teman sebayanya Kumar, S.,and Satyasiba (2019) dan Saifudin (2016:25) Jumlah
5
3
2
30
138
LAMPIRAN 8 ANGKET PENELITIAN Pengaruh Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri, dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Intensi Berwirausah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unnes Angkatan 2017/2018 Kepada Yth. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unnes Angkatan 2017/2018 A. Pengantar Dalam rangka menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir, saya bermaksud mengadakan penelitian pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unnes Angkatan 2017/2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri, dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Intensi Berwirausah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unnes Angkatan 2017/2018. Berkaitan dengan hal tersebut, saya mohon bantuan saudara untuk menjawab pertanyaan dalam angket penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Angket ini bukan tes, sehingga tidak ada jawaban benar atau salah. Jawaban yang baik adalah yang sesuai dengan keadaan diri anda sebenarnya. Jawaban yang anda berikan tidak berpengaruh terhadap nama baik saudara serta kerahasiaan jawaban anda akan saya jaga sepenuhnya. Atas bantuannya, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semarang, Oktober 2020 Hormat Saya,
Tri Suranti 7101413204
139
B. Petunjuk Pengisian Angket: 1. 2. 3. 4.
Tulislah Identitas anda pada tempat yang telah di sediakan. Bacalah pertanyaan-pertannyaan secara teliti sebelum menjawab Beri tanda check list (√) pada alternatif jawaban yang anda pilih. Anda hanya diperkenankan memilih satu jawaban saja dan semua pernyataan atau pertanyaan diharapkan tidak ada yang dikosongkan. 5. Isilah angket sesuai dengan keadaan anda. Keterangan: SS : Bila anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut. S : Bila anda Setuju dengan pernyataan tersebut. RR : Bila anda Ragu-ragu dengan pernyataan tersebut. TS : Bila anda Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut. STS : Bila anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut. Identitas Responden Nama : NIM : Prodi : Jenis Kelamin : ANGKET PENELITIAN No.
Pertanyaan
Jawaban/Tanggapan STS TS RR S SS
INTENSI BERWIRAUSAHA Lebih memilih karier sebagai wirausaha setelah lulus nanti, 1. Setelah lulus nanti, saya akan berkarir sebagai wirausaha 2. Saya lebih suka menjadi wirausaha atau mendirikan usaha sendiri dibandingkan bekerja sebagai karyawan di perusahaan/ organisasi, Dapat memperkirakan untuk memulai usaha sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun kedepan 3. Saya akan memperkirakan usaha sendiri (berwirausaha) dalam 1-3 tahun setelah lulus Serius memikirkan untuk memulai sebuah usaha 4. Saya mulai memikirkan ide produk/jasa yang akan saya jual nanti 5. Saya mulai memikirkan lokasi usaha saya 6. Saya mulai memikirkan teknik pemasaran yang akan saya gunakan
140
7.
No.
untuk usaha saya nanti Saya mulai memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan modal Pertanyaan
STS
Jawaban/Tanggapan TS RR S SS
LINGKUNGAN KELUARGA Pengajaran kewirausahaan 8. Orang tua mengajarkan saya tentang berwirausaha 9. Orang tua menganggap wirausaha adalah profesi yang menjanjikan di masa depan Pengaharapan orang tua 10. Orang tua mendorong saya untuk menjadi wirausaha 11. Jika saya menjadi wirausaha, keluarga saya akan memberikan bantuan finansial kepada saya Dukungan orang tua/keluarga inti yang lain 12. Orang tua/keluarga inti yang lain memberikan usulan tentang ide usaha yang bisa dijalani Keadaan ekonomi keluarga 13. Keadaan ekonomi keluarga mendukung untuk berwirausaha No.
Pertanyaan
Jawaban/Tanggapan STS TS RR S SS
EFIKASI DIRI Percaya diri tentang keterampilan untuk menjalankan bisnis sendiri 14. Saya sangat peka terhadap peluang usaha 15. Saya yakin saya mampu memimpin karyawan saya dengan baik 16. Saya yakin saya mempu mengatur keuangan usaha dengan baik 17. Saya yakin saya mampu membuat teknik pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggaan 18. Saya yakin saya mampu mengumpulkan semua sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai usaha (modal, karyawan, pemasok, dan pelanggan)
141
19..
Saya yakin saya mampu mengorganisir proses pendirian usaha sampai selesai sesuai peraturan pemerintah Keyakinan akan tetap survive dalam usaha 20. Jika saya mendirikan usaha, saya yakin usaha saya akan tetap bertahan walaupun ada banyak pesaing 21. Jika saya mendirikan usaha, saya yakin saya mempu mengatasi masalah yang mengancam kelangsungan usaha saya nantinya Keyakinan akan kesuksesan usaha yang dirintisnya 22. Jika saya mendirikan usaha, saya yakin usaha saya akan berkembang menjadi besar 23. Jika saya mendirikan usaha, saya yakin saya akan mendapatkan banyak untung No.
Pertanyaan
STS
Jawaban/Tanggapan TS RR S SS
LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA Interaksi yang dilakukan dilingkungan tempat tinggal maupun dilingkungan tempat belajar/kampus 24. Teman sebaya menganggap dibandikan profesi lain, wirausaha adalah profesi yang menjanjikan 25. Saya dan teman sebaya sering berdiskusi mengenai kewirausahaan 26. Teman-teman sering mengajak saya untuk mengikuti seminar/pelatihan kewirausahaan 27. Banyak teman sebaya di lingkungan kampus yang berniat menjadi wirausaha setelah lulus 28. Teman sebaya (di lingkungan tempat tinggal/kos dan kampus) sangat antusias dengan sesuatu yang berhubungan dengan kewirausahaan Fungsi atau dukungan lingkungan teman sebaya 29. Teman sebaya mendorong saya untuk berwirausaha 30. Teman sebaya mendukung apabila saya menjadi wirausaha
142
31.
Teman sebaya memberi masukan tentang ide usaha yang berpeluang sukses Keberadaan wirausaha sukses diantara teman sebayanya 32. Banyak Teman sebaya saya (di lingkungan tempat tinggal/kos) yang menjadi wirausaha sukses 33. Banyak Teman sebaya saya (di lingkungan kampus) yang menjadi wirausaha sukses
143
LAMPIRAN 9 DATA RESPONDEN PENELITIAN NO KODE 1 R-1 2 R-2 3 R-3 4 R-4 5 R-5 6 R-6 7 R-7 8 R-8 9 R-9 10 R-10 11 R-11 12 R-12 13 R-13 14 R-14 15 R-15 16 R-16 17 R-17 18 R-18 19 R-19 20 R-20 21 R-21 22 R-22 23 R-23 24 R-24 25 R-25 26 R-26 27 R-27 28 R-28 29 R-29 30 R-30 31 R-31 32 R-32
NIM 7101417243 7101417246 7101417212 7101417234 7101417239 7101417052 7101417053 7101417264 7101417070 7101417206 7101417210 7101417211 7101417029 7101417030 7101417247 7101417251 7101417258 7101417076 7101417082 7101417088 7101417091 7101417101 7101417102 7101417105 7101417106 7101417166 7101417167 7101417170 7101417174 7101417232 7101417056 7101417027
PRODI Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi
NAMA Oktaviarni Istiqomah Lenny Widyastuti Uswatun Nur Khasanah Rifonita Belinda Celine Amita Ramadhani Julia Nur Rahmawati Hana Sholekha Subagya Sartika Herra Fikriani Nurjanah Riana Widayanti Pertiwi Mega Wening Sekar Arum Wulansari Septia Ningsih Fitri Juwitaningrum Feni Utami Arvina Annafiu Haque Anggun Ayu Cantika Laela Safitri Febrian Yudha Tama Umar Muhasim Eka Setya Adi Nugraha Ferlia Galuh Fitriana Tofik Maolana Rido Zeindyta Adi Candra Minkhatul Fikriyah Aditya Nanda Yulianto Agustina Duwit Nanik Kartiah Nur Azyzah Agung Setya Nugraha Victorya Rizki Ayu A. Dedy Prayogo
144
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66
7101417094 7101417095 7101417100 7101417109 7101417116 7101417124 7101417129 7101417151 7101417154 7101417161 7101417180 7101417185 7101417187 7101417195 7101417200 7101417204 7101417214 7101417215 7101417222 7101417228 7101417241 7101417050 7101417054 7101417037 7101417040 7101417044 7101417209 7101417213 7101417237 7101417238 7101417006 7101417023 7101417024 7101417035
67
R-67
7101417072
Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi Pend. Akuntansi P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant.
Susmy Lianingsih Nurus Sangadah Avi Nur Indriyani Hikam Adnan Amilatun Nikhla Muhammad Daffa Danu Dwi Ardiansyah Santi Paramita Heru Junarto Puri Retno Asih Indah Setia Ningrum Dewi Sinta Marta Dwika Ainunisa Mila Anggi Safitri Annisa Cahyaning Widhi Alinda Putri Nur Rahma Shoifatul Khoiroh Prathita Sri Widyastuti Isnanda Setiawan Devita Diana Putri Novia Isro`Atul Mutiah Ezar Shofi Maulina Widiyastuti Mega Wahyu Ningtyas Ajeng Indri Mayangsari Yulia Fitri Ambarwati Ervina Hesty Widiyantie Nike Ardina Indrawati Prihandika Bagus Pratama Inna Sulistyawati Endang Lestiyorini Edy Suryanto Almusriyah Nur Afifah Fransisca Rahcmawati Indira
145
68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90 R-91 R-92 R-93 R-94 R-95 R-96 R-97 R-98 R-99 R-100 R-101 R-102 R-103
7101417073 7101417160 7101417175 7101417176 7101417208 7101417045 7101417061 7101417104 7101417108 7101417120 7101417127 7101417157 7101417220 7101417224 7101417230 7101417063 7101417065 7101417080 7101417096 7101417099 7101417103 7101417131 7101417140 7101417149 7101417150 7101417156 7101417158 7101417233 7101417235 7101417245 7101417252 7101417271 7101417272 7101417003 7101417004 7101417008
P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. P. Adm. Perkant. Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi
Sita Dwi Saputri Indah Mubalighoh Karisma Alfani Wildan Afrizal Rini Noviani Fetty Rosi Aulia Danang Eko Saputro Achmad Yusuf Fahrizal Linda Maulidia Rusdiana Anni Saun Nafingah Yulia Kartika Nurcahyani Pujiati Vicky Riana Octavia Tria Kristiani Puji Rahayu Wulandari Puspamba Harma Ibrahim Anistiya Dwi Nofiana Sari Nita Dwi Yulianti Faniati Rifka Alfiyaturrohmah Ummi Dwi Rohmawati Rizka Andriyati Umi Rifatin Novilia Fransiska Octaviana Candra Devi Alfin Zamhari Nizal Khoirul Amar Anfi Miftahus Surur Galih Garindra Pratiwi Mundi Damayanti Nisa Ulfianti Eviana Lestari Putri Marta Dewantari Titin Nur Farikha Asry Ainun Najah
146
104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139
R-104 R-105 R-106 R-107 R-108 R-109 R-110 R-111 R-112 R-113 R-114 R-115 R-116 R-117 R-118 R-119 R-120 R-121 R-122 R-123 R-124 R-125 R-126 R-127 R-128 R-129 R-130 R-131 R-132 R-133 R-134 R-135 R-136 R-137 R-138 R-139
7101417046 7101417218 7101417226 7101417002 7101417028 7101417032 7101417048 7101417055 7101417078 7101417081 7101417190 7101417011 7101417015 7101417021 7101417022 7101417083 7101417085 7101417184 7101417033 7101417039 7101417043 7101417110 7101417112 7101417130 7101417183 7101417227 7101417113 7101417132 7101417086 7101417093 7101417107 7101417122 7101417128 7101417171 7101417115 7101417118
Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi
Riska Mardiyanti Vita Dwi Lestari Fatma Choirunnisa W. Kiranti Febrianti Yuni Lisawati Santa Anderina Br Bangun Monica Ayu Agustina Ari Ardianti Zahrani Dwi Himawati Syifak Akhmad Indriarto Luluk Eva Lutfiana Windy Augustiani Anggi Mayang Sari Tria Karliana Elmi Lestari Putri Sri Kuncoro Aulia Nur Baeti Andini Indalaini Lestari Piya Vagga Ayu W. Heru Febrianto Eri Tania Septi Ardila Delta Refa Pradini Bayu Suryanto Andy David Gunawan Difia Nur Laela Dina Marlina Nadya Efriyani Hikmah Suryaningsih Ani Setiyani Sukmawati Aprilia Susanti Kristina Puji Lestari Aristin Damayanti Maemun Subhan Sintiya Ambar Pradita Hudaya Hani Nur Arifin
147
140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154
R-140 R-141 R-142 R-143 R-144 R-145 R-146 R-147 R-148 R-149 R-150 R-151 R-152 R-153 R-154
7101417121 7101417135 7101417138 7101417139 7101417141 7101417147 7101417153 7101417164 7101417169 7101417173 7101417178 7101417182 7101417256 7101417260 7101417253
Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi Pend. Koperasi
Dwi Siti Nur Rohmah Bachrul Ulum Viky Firmansyah Ririn Alfianti Muna Khansa` Sholihah Fathan Hidayat Yusuf Mustofa Rizkya Kusuma A. S. Kholif Afinda Rohayati Ummi Fathimah Sri Purwati Arina Khusna Arifin Yoga Rizky Abdullah Halimatus Sa`Diyah Fidia Sari
148
LAMPIRAN 10 Tabulasi Hasil Penelitian Variabel Intensi Berwirausaha Indikator KODE R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18
Indikator 1 P1 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
P2 4 4 3 2 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5
Indikator 2 P3 4 4 5 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5
Indikator 2 P4 4 4 5 4 4 5 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5
P5 4 4 4 3 4 5 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 5
P6 4 4 4 4 5 5 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5
TOTAL Kriteria P7 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5
28 28 29 25 30 35 28 19 25 26 28 23 28 28 28 27 28 35
T T T T T ST T S T T T S T T T T T ST
149
R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42
4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 5 5 4 3
4 3 4 3 3 2 5 4 3 3 5 4 5 3 3 5 3 4 3 4 5 5 3 3
4 4 3 4 3 3 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4 4
3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3
3 4 3 2 3 2 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 3
3 4 3 5 3 2 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3
3 4 3 3 3 2 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 3
24 27 22 24 21 16 31 28 26 28 35 29 31 27 26 30 25 28 26 26 35 35 27 22
T T S S S R ST T T T ST T ST T T T T T T T ST ST T S
150
R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66
5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 4 3 4 5 3 5 5 5 4 4 4
4 3 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 5 3 4 5 5 3 3 2
5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 2 4 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4
5 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 5 4 2 5 4 4 4 4
2 3 3 4 5 5 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 5 4 2 3 5 4 4 4
3 3 4 4 5 5 4 4 4 2 4 3 2 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4
2 3 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 2 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4
26 23 26 28 35 34 29 29 28 23 28 26 14 29 26 27 35 26 23 30 33 27 27 26
T S T T ST ST T T T S T T R T T T ST T S T ST T T T
151
R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90
4 3 3 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 1
2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3 2 2 3 4 3 5 4 4 5 4 5 4
3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 5 4 3 4 3 5 3
4 4 3 5 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 5 4
2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 5 5
4 4 3 4 4 5 4 4 3 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5
21 26 21 31 28 27 28 29 27 29 25 21 26 22 27 25 21 32 28 27 31 27 33 26
S T S ST T T T T T T T S T S T T S ST T T ST T ST T
152
R-91 R-92 R-93 R-94 R-95 R-96 R-97 R-98 R-99 R-100 R-101 R-102 R-103 R-104 R-105 R-106 R-107 R-108 R-109 R-110 R-111 R-112 R-113 R-114
5 5 3 4 4 4 5 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 1 1 4 1 3 5 4
5 4 3 4 4 3 5 2 3 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 3 4 4
5 5 3 3 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 3 5 4
4 5 3 2 4 4 4 4 2 5 5 4 5 4 4 5 4 2 3 4 4 3 5 4
4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 5 4 2 5 4 4 4 5 4
3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 2 4 4 4 4 5 3
4 5 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 2 4 4 4 4 5 3
30 32 21 28 29 27 30 25 20 32 31 28 30 28 27 32 28 14 25 28 27 24 34 26
T ST S T T T T T S ST ST T T T T ST T R T T T S ST T
153
R-115 R-116 R-117 R-118 R-119 R-120 R-121 R-122 R-123 R-124 R-125 R-126 R-127 R-128 R-129 R-130 R-131 R-132 R-133 R-134 R-135 R-136 R-137 R-138
4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5
3 5 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 3 4 5 4 5 5 4
4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 4 5
2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5 4 4
25 30 23 29 28 26 28 26 27 32 31 35 28 28 26 26 25 26 28 35 27 35 30 31
T T S T T T T T T ST ST ST T T T T T T T ST T ST T ST
154
R-139 R-140 R-141 R-142 R-143 R-144 R-145 R-146 R-147 R-148 R-149 R-150 R-151 R-152 R-153 R-154 TOTAL RATA-RATA KRITERIA
4 5 3 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4
4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 3 1218 7.91
4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 2 4 5 3 615 3.99
T
S
4 3 4 5 2 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 4
4 3 3 4 2 5 4 4 4 3 5 3 4 3 5 4
3 3 4 4 2 5 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4
4 3 4 4 2 5 3 4 4 4 5 5 5 3 5 4
2394 15.55
27 25 26 31 17 33 27 28 28 25 34 28 27 26 35 26 4227 27.45
T
T
T T T ST R ST T T T T ST T T T ST T
155
LAMPIRAN 11 ANALISIS DESKRIPTIF VARIABEL INTENSI BERWIRAUSAHA No 1 2 3 4 5 TOTAL
Interval 31 - 35 25 – 30 19 – 24 13 - 18 7 - 12
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
F
Persentase
30 101 19 4 0 154
19% 66% 12% 3% 0% 100%
Analisis Deskriptif Indikator Lebih Memilih Karier Sebagai Wirausaha Setelah Lulus Nanti No 1 2 3 4
Interval 8,4 – 10 6,8 – 8,3 5,2 – 6,7 3,6 – 5,1
5
2- 3,5
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
156
Analisis Deskriptif Indikator dapat Memperkirakan untuk Memulai Usaha Sendiri (Berwirausaha) dalam 1-3 Tahun Kedepan No 1 2 3 4
Interval 5 4 3 2
5
1
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Analisis Deskriptif Indikator Serius Memikirkan untuk Memulai Sebuah Usaha No 1 2 3 4
Interval 16,8 - 20 13,6 – 16,7 10,4 – 13,5 7,2 – 10,3
5
4 – 7,1
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
157
LAMPIRAN 12 Tabulasi Hasil Penelitian Variabel Lingkungan Keluarga Indikator KODE R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18
Indikator 1 P8 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 3 4 3 4 5
Indikator 2 P9 4 4 4 2 4 5 4 3 5 5 4 4 4 3 4 3 4 5
P10 4 4 5 4 5 5 4 2 4 5 4 4 4 3 4 2 4 5
Indikator 3 P11 4 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4
P12 3 3 3 4 4 5 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4
Indikator 4 P13 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
TOTAL
Kriteria
23 20 23 22 25 30 24 19 26 27 24 25 24 19 24 18 24 27
B C B B B SB B C SB SB B B B C B C B SB
158
R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42
4 3 3 4 4 2 5 4 5 5 4 3 4 5 3 4 4 2 4 1 5 4 4 3
4 4 3 4 3 2 5 4 4 5 4 3 3 5 4 3 4 3 4 3 5 4 4 2
4 2 3 4 3 2 5 3 4 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 5 5 4 2
4 2 3 4 3 3 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 2 2 3 5 4 4 2
4 2 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 5 4 4 2
4 2 3 4 3 2 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 5 4 4 2
24 15 18 24 19 13 29 23 24 28 21 20 19 25 20 22 19 15 20 15 30 25 24 13
B K C B C K SB B B SB B C C B C B C K C K SB B B K
159
R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66
3 3 4 2 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5
3 4 3 3 5 4 4 4 3 5 4 4 2 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5
3 3 2 3 5 4 4 4 3 4 3 5 2 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 5
5 3 4 2 5 4 4 3 4 3 3 5 2 4 4 3 5 4 5 2 4 3 4 4
3 2 4 4 5 4 4 3 4 2 3 5 4 5 3 3 5 4 4 2 3 4 4 4
4 3 4 3 5 5 3 4 4 2 4 5 4 4 3 4 5 4 2 1 4 5 4 4
21 18 21 17 30 26 23 23 22 19 21 28 18 25 21 20 28 24 24 17 24 25 24 27
B C B C SB SB B B B C B SB C B B C SB B B C B B B SB
160
R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90
2 2 4 5 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 5 4 3 4 5 4 5
4 3 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4
3 3 3 5 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4
1 4 3 5 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3
1 4 3 5 4 2 4 4 3 4 1 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3
3 3 3 5 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4
14 19 20 30 24 19 22 22 24 21 17 19 18 21 22 19 18 24 22 20 20 23 24 23
K C C SB B C B B B B C C C B B C C B B C C B B B
161
R-91 R-92 R-93 R-94 R-95 R-96 R-97 R-98 R-99 R-100 R-101 R-102 R-103 R-104 R-105 R-106 R-107 R-108 R-109 R-110 R-111 R-112 R-113 R-114
5 2 3 4 5 5 4 4 2 5 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4
3 2 3 4 4 4 4 4 1 5 4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 5 4 4 4
3 3 3 5 5 4 5 4 1 4 5 4 3 3 3 4 3 2 4 4 5 3 4 4
4 2 3 4 5 5 4 3 2 4 4 2 3 3 4 4 4 2 3 4 5 3 5 4
4 2 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 5 3 4 4
2 3 3 4 4 4 4 3 3 5 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4
21 14 18 25 27 25 25 22 11 27 25 21 21 19 20 22 20 13 23 23 28 20 25 24
B K C B SB B B B K SB B B B C C B C K B B SB C B B
162
R-115 R-116 R-117 R-118 R-119 R-120 R-121 R-122 R-123 R-124 R-125 R-126 R-127 R-128 R-129 R-130 R-131 R-132 R-133 R-134 R-135 R-136 R-137 R-138
5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 3 5 2 4 4 5 2 2 4 5 4 5 5 4
4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4
4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 5 3 4 3 2 3 4 4 5 4 3 5 4
3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 5 2 3 4 4 3 1 4 5 4 5 5 4
4 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 5 2 4 4 4 3 2 4 5 4 3 5 3
2 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 5 4 3 3 4 2 1 4 4 4 5 5 4
22 23 21 22 16 24 17 21 21 17 21 30 17 22 22 23 16 13 24 29 24 26 30 23
B B B B C B C B B C B SB C B B B C K B SB B SB SB B
163
R-139 R-140 R-141 R-142 R-143 R-144 R-145 R-146 R-147 R-148 R-149 R-150 R-151 R-152 R-153 R-154 TOTAL RATARATA KRITERIA
3 4 4 4 2 5 3 2 4 5 5 4 3 5 5 4 593
4 3 4 4 2 5 2 4 4 4 5 3 3 5 3 4
3 4 4 4 3 5 3 2 4 4 5 4 3 4 3 4
4 4 4 4 2 5 3 3 3 4 5 3 3 4 2 4
3 3 3 4 2 5 2 2 4 4 5 4 4 4 4 4
1145
1084
3 4 4 4 2 3 3 3 3 5 5 3 4 3 5 4 553
20 22 23 24 13 28 16 16 22 26 30 21 20 25 22 24 3375
3.85
7.44
7.04
3.59
21.92
S
B
B
S
B
C B B B K SB C C B SB SB B C B B B
164
LAMPIRAN 13 ANALISIS DESKRIPTIF VARIABEL LINGKUNGAN KELUARGA No
Interval
Kriteria
1
26 – 30
Sangat Baik
2
21 – 25
Baik
3
16 – 20
Cukup
4
11 – 15
Kurang
5
6 – 10
Sangat Kurang
TOTAL
F 23
Persentase 15%
79
51%
41
27%
11
7%
0
0%
154
100%
Analisis Deskriptif Indikator Pengajaran Kewirausahaan No 1 2 3 4 5
Interval 5 4 3 2 1
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
165
Analisis Deskriptif Indikator Pengaharapan Orang Tua No 1 2 3 4 5
Interval 8,4 – 10 6,8 – 8,3 5,2 – 6,7 3,6 – 5,1 2- 3,5
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Analisis Deskriptif Indikator Dukungan Orang Tua/Keluarga Inti yang Lain No 1 2 3 4 5
Interval 8,4 – 10 6,8 – 8,3 5,2 – 6,7 3,6 – 5,1 2- 3,5
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Analisis Deskriptif Indikator Keadaan Ekonomi Keluarga No 1 2 3 4 5
Interval 5 4 3 2 1
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
166
LAMPIRAN 14 Tabulasi Hasil Penelitian Variabel Efikasi Diri Indikator KODE R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19
P14 4 3 3 4 4 5 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4
P15 4 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4
Indikator 1 P16 P17 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
P18 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4
P19 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4
Indikator 2 P20 P21 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4
Indikator 3 P22 P23 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4
TOTAL Kriteria 41 39 37 34 40 48 40 36 36 36 40 30 40 40 40 38 40 50 40
ST T T T T ST T T T T T S T T T T T ST T
167
R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43
3 3 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 3 3
4 3 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4
4 3 3 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3
4 3 4 4 2 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3
4 3 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 3 3
4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 2 5 5 4 4 4
4 3 4 4 1 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4
4 3 4 4 2 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 5 4 4 4
4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 5
4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
39 30 38 38 24 34 40 43 49 40 40 40 44 39 36 36 39 40 36 50 48 40 35 37
T S T T R T T ST ST T T T ST T T T T T T ST ST T T T
168
R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67
3 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4
3 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4
3 5 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4
3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
3 4 4 5 5 4 4 3 3 5 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 5 5 4 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3
3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4
30 43 38 50 49 40 42 37 36 46 39 38 42 35 40 38 40 37 39 46 41 40 40 39
S ST T ST ST T ST T T ST T T ST T T T T T T ST T T T T
169
R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90 R-91
2 3 5 4 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4
4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 5
4 3 5 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5
4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5
4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5
4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5
4 3 5 4 4 5 3 4 3 4 3 5 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5
4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4
4 3 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5
4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5
38 30 50 40 37 40 41 38 39 40 32 39 33 40 39 30 43 43 39 40 40 41 39 48
T S ST T T T T T T T S T S T T S ST ST T T T T T ST
170
R-92 R-93 R-94 R-95 R-96 R-97 R-98 R-99 R-100 R-101 R-102 R-103 R-104 R-105 R-106 R-107 R-108 R-109 R-110 R-111 R-112 R-113 R-114 R-115
4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 3 3 4 3 5 4 3 4 3 4 4 5 3 3
4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 3 4 2 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4
4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4
4 4 5 4 4 4 4 2 5 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4
4 3 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4
4 3 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4
4 4 5 5 4 4 4 2 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4
5 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4
4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4
41 37 45 42 40 41 40 26 49 40 33 37 40 38 41 40 30 40 33 40 37 50 31 39
T T ST ST T T T S ST T S T T T T T S T S T T ST S T
171
R-116 R-117 R-118 R-119 R-120 R-121 R-122 R-123 R-124 R-125 R-126 R-127 R-128 R-129 R-130 R-131 R-132 R-133 R-134 R-135 R-136 R-137 R-138 R-139
4 3 4 3 3 5 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 3
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4
4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4
41 32 40 39 39 42 39 40 40 39 48 40 40 43 43 36 41 40 40 39 47 45 41 37
T S T T T ST T T T T ST T T ST ST T T T T T ST ST T T
172
R-140 4 R-141 4 R-142 4 R-143 4 R-144 3 R-145 3 R-146 3 R-147 3 R-148 4 R-149 4 R-150 4 R-151 4 R-152 4 R-153 5 R-154 4 TOTAL RATA-RATA KRITERIA
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3621 23.51 T
4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4
4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4
4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4
4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 5 4 5 4 1215 7.89 T
4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 5 5 4 5 4
4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 5 5 4 5 4 1237 8.03 T
40 35 40 32 38 35 38 39 33 42 42 44 40 50 40 6073 39.44 T
T T T S T T T T S ST ST ST T ST T
173
LAMPIRAN 15 ANALISIS DESKRIPTIF VARIABEL EFIKASI DIRI No
Interval
Kriteria
1
42 – 50
Sangat Baik
2
34 – 41
Baik
3
26 – 33
Cukup
4
18 – 25
Kurang
5
10 – 17
Sangat Kurang
TOTAL
F 32
Kriteria 21%
106
69%
15
10%
1
1%
0
0%
154
100%
Analisis Deskriptif Percaya Diri tentang Keterampilan untuk Menjalankan Bisnis Sendiri No 1 2 3 4 5
Interval 25,2 – 30 20,4 – 25,1 15,6 – 20,3 10,8 – 15,5 6 – 10,7
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
174
Analisis Deskriptif Keyakinan akan Tetap Survive dalam Usaha No 1 2 3 4 5
Interval 8,4 – 10 6,8 – 8,3 5,2 – 6,7 3,6 – 5,1 2- 3,5
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Analisis Deskriptif Keyakinan akan Kesuksesan Usaha yang Dirintisnya No 1 2 3 4 5
Interval 8,4 – 10 6,8 – 8,3 5,2 – 6,7 3,6 – 5,1 2- 3,5
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
175
LAMPIRAN 16 Tabulasi Hasil Penelitian Variabel Lingkungan Teman Sebaya Indikator KODE R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19
P24 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
Indikator 1 P25 P26 P27 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 1 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4
P28 4 4 5 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4
Indikator 2 P29 P30 P31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 5 4 4 4 4 4 2 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Indikator 3 P32 P33 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
TOTAL Kriteria 42 40 42 34 38 44 40 26 36 36 40 40 40 40 32 34 39 44 39
SB B SB B B SB B C B B B B B B C B B SB B
176
R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42 R-43
4 3 4 2 2 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 3
3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4
3 3 4 4 1 2 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 5 4 3 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4
4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4
4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4
3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4
4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4
3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 5 5 3 4 3 3 4 2 5 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 2 5 4 4 4 5
35 30 37 33 28 33 39 40 39 39 39 50 45 35 39 34 32 42 37 50 40 39 37 40
B C B C C C B B B B B SB SB B B B C SB B SB B B B B
177
R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67
4 4 4 5 5 4 3 4 2 5 4 4 5 4 4 2 4 5 2 4 3 4 4 3
3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 1 4 3 3 4 4 4 2 5 3 4 4 3
4 4 4 5 5 2 5 4 1 4 2 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 2
4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3
4 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3
4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 3 2 4 3 4 1 4 3 3 4 3 4 4 3
4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 1 4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 5 3 5 5 4 4 2
3 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 5 5 4 4 3
4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 5 4 4 2
38 40 38 50 47 39 38 40 31 41 36 33 42 37 39 23 40 34 31 44 37 40 40 28
B B B SB SB B B B C B B C SB B B K B B C SB B B B C
178
R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 R-80 R-81 R-82 R-83 R-84 R-85 R-86 R-87 R-88 R-89 R-90 R-91
5 3 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 5
4 3 4 4 2 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 5
2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 2 5 2
5 3 4 4 3 3 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 5 4
5 3 4 4 3 3 4 5 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 5
4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 5 3 4 4 4 4 4 5
4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 5 5
4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 5 5
5 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 5 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 5 5
5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 5
43 30 40 40 34 36 40 39 40 35 31 42 34 40 33 30 44 36 38 40 38 34 43 46
SB C B B B B B B B B C SB B B C C SB B B B B B SB SB
179
R-92 R-93 R-94 R-95 R-96 R-97 R-98 R-99 R-100 R-101 R-102 R-103 R-104 R-105 R-106 R-107 R-108 R-109 R-110 R-111 R-112 R-113 R-114 R-115
3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3
2 3 2 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3
4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3
4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4
3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 5 4 4
3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4
2 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
2 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3
2 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 5 4 4
29 30 32 38 35 33 39 29 38 40 32 34 40 37 40 40 20 39 40 40 34 42 40 36
C C C B B C B C B B C B B B B B K B B B B SB B B
180
R-116 R-117 R-118 R-119 R-120 R-121 R-122 R-123 R-124 R-125 R-126 R-127 R-128 R-129 R-130 R-131 R-132 R-133 R-134 R-135 R-136 R-137 R-138 R-139
4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 5 2 4 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 4
4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4
4 3 4 4 3 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 3
4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4
4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4
4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4
4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 5 3 4 5 5 2 5 4 4 3 3 4 4 4
4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4
40 30 40 40 31 39 39 40 41 41 50 31 40 42 45 35 40 39 42 36 43 40 38 39
B C B B C B B B B B SB C B SB SB B B B SB B SB B B B
181
R-140 R-141 R-142 R-143 R-144 R-145 R-146 R-147 R-148 R-149 R-150 R-151 R-152 R-153 R-154 TOTAL RATA-RATA KRITERIA
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 3
4 4 4 2 3 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4
4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 3 4 4 5 4
2916 18.93506494 B
3 2 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4
3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3
4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 3 1756 11.40 B
4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3
4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 5 3
4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 3 1145 7.44 B
37 36 40 30 39 39 37 40 34 44 37 38 36 48 34 5817 37.77 B
B B B C B B B B B SB B B B SB B
182
LAMPIRAN 17 ANALISIS DESKRIPTIF VARIABEL LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA No
Interval
Kriteria
1
42 – 50
Sangat Baik
2
34 – 41
Baik
3
26 – 33
Cukup
4
18 – 25
Kurang
5
10 – 17
Sangat Kurang
TOTAL
F 25
Kriteria 16%
102
66%
25
16%
2
1%
0
0%
154
100%
Analisis Deskriptif Interaksi yang Dilakukan Di lingkungan Tempat Tinggal Maupun Di lingkungan Tempat Belajar/Kampus No 1 2 3 4 5
Interval 21 – 25 17 – 20 13 – 16 9 – 13 5–8
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
183
Analisis Deskriptif Fungsi atau Dukungan Lingkungan Teman Sebaya No 1 2 3 4 5
Interval 12,6 - 15 10,2 – 12,5 7,8 – 10,1 5,4 – 7,7 3 – 5,3
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Analisis Deskriptif Keberadaan Wirausaha Sukses diantara Teman Sebaya No 1 2 3 4 5
Interval 8,4 – 10 6,8 – 8,3 5,2 – 6,7 3,6 – 5,1 2- 3,5
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
184
LAMPIRAN 18 SURAT IJIN OBSERVASI