14 0 2 MB
PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI ATLET FUTSAL SUMATERA UTARA PELATDA PON XX/PAPUA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Olahraga OLEH : DWIKI BUDIAN SUSANTO NIM : 6171210005
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021
Lembar Persetujuan
ii
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolaharagaan dengan judul: “Pengaruh Kepercayaan Diri Dan Dukungan Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi Atlet Futsal Sumatera Utara Pelatda PON XX/Papua”. Dalam penyusunan skripsi ini, saya mengalami kesulitan dan saya menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada: 1.
Bapak Dr. Syamsul Gultom. SKM., M.Kes. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2.
Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd. selaku Dekan FIK UNIMED.
3.
Bapak Dr. Hariadi, S.Pd.,M.Kes., AIFO, selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED. Bapak Dr. Imran Ahmad, M.Pd. selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED dan Ibu Dr. Novita, M. Pd. selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED.
4.
Ibu Zulaini, S.KM., M.Kes.AIFO selaku Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNIMED
iii
5.
Bapak Puji Ratno, S.Si, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNIMED.
6.
Bapak Dr. Mesnan M.Kes selaku Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan selama perjalanan penulisan skripsi.
7.
Bapak Dr. Ardi Nusri, M.Kes dan Ibu Rima Mediyana Sari, S.Si., M.Or selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
8.
Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan beserta staf administrasi yang memberikan bantuan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti aktivitas akademik di bangku perkuliahan.
9.
Bapak Dede Noviandi, S,Pd. selaku pelatih tim futsal SUMUT Pelatda PON/XX Papua yang telah bersedia membantu kelancaran penelitian ini
10. Seluruh civitas Akademik Universitas Negeri Medan. 11. Terimakasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggitingginya dari lubuk hati terdalam kepada orang tua penulis tercinta Ayahanda Edy Susanto dan Ibunda Parmina yang telah membesarkan, mengasuh, mendidik, memberikan kasih sayang dan berjuang sepenuh tenaga untuk terus mendukung dan memotivasi serta memberikan doa yang terbaik dan tidak pernah putus kepada penulis dalam proses penelitian ini.
iv
12. Kepada Abang dan Kakak saya yang sangat saya sayangi Abangda Dharmawan Susanto dan kakanda Kina Mawardah yang telah memberikan penulis dukungan serta selalu membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, semoga kita tetap saling mendukung dan mengasihi sampai akhir masa. 13. Teman seperjuangan IKOR 2017 ter-khusus teman-teman IKOR A 2017 yang memberikan dukungan positif kepada penulis. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara/i dapat menjadi amal jariyah dan mendapat imbalan yang lebih dari dari Allah SWT. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, 29 Juli 2021 Penulis
Dwiki Budian Susanto NIM. 6171210005
v
ABSTRAK Dwiki Budian Susanto (NIM 6171210005) Pengaruh Kepercayaan Diri Dan Dukungan Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi Atlet Futsal Sumatera Utara Pelatda PON/XX Papua. (Pembimbing : Dr. Mesnan,. M.Kes) Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED, 2021 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh kepercayaan diri terhadap motivasi berprestasi, mengetahui adakah pengaruh dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi, dan mengetahui adakah pengaruh kepercayaan diri dan dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan bentuk survey. Populasi pada penelitian ini adalah atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 14 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesinoer/angket. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian adalah ada pengaruh kepercayaan diri terhadap motivasi berprestasi dengan nilai fhitung > f tabel 42.306 > 4,747, ada pengaruh dukungan orangtua terhadap motivasi berprestasi dengan nilai fhitung > f tabel 8,147 > 4,747, ada pengaruh kepercayaan diri dan dukungan orangtua terhadap motivasi berprestasi dengan nilai fhitung > f tabel 19,861 > 3,982. Kata Kunci ; Kepercayaan Diri, Dukungan Orangtua, Motivasi Berprestasi, Atlet Futsal
vi
ABSTRACT Dwiki Budian Susanto (NIM 6171210005) Pengaruh Kepercayaan Diri Dan Dukungan Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi Atlet Futsal Sumatera Utara Pelatda PON/XX Papua. (Supervisor : Dr. Mesnan,. M.Kes) Thesis Medan: Faculty of Sports Science UNIMED, 2021 This study aims to determine whether there is an effect of self-confidence on achievement motivation, to find out whether there is an effect of parental support on achievement motivation, and to find out whether there is an effect of self-confidence and parental support on the achievement motivation of North Sumatran futsal athletes Pelatda PON/XX Papua. The research method is descriptive quantitative in the form of a survey. The population in this study was the North Sumatran futsal athletes, Pelatda PON/XX Papua. The sampling technique used total sampling with a total sample of 14 people. The data collection technique used a questionnaire/questionnaire. The data analysis technique uses descriptive statistical analysis. The results of the study are that there is an influence of self-confidence on achievement motivation with a value of f count > f table 42,306 > 4.747, there is an effect of parental support on achievement motivation with a value of f count > f table 8.147 > 4.747, there is an influence of self-confidence and parental support for achievement motivation with f count > f table 19,861 > 3,982. Keywords ; Self-Confidence, Parental Support, Achievement Motivation, Futsal Athletes
vii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................... ii KATA PENGANTAR................................................................................... iii ABSTRAK...................................................................................................... vi ABSTRACK................................................................................................... vii DAFTAR ISI.................................................................................................. viii DAFTAR GAMBAR.....................................................................................
x
DAFTAR TABEL.......................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xii BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................
1
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................
5
1.3 Pembatasan Masalah...........................................................................
5
1.4 Rumusan Masalah...............................................................................
5
1.5 Tujuan Penelitian.................................................................................
6
1.6 Kegunaan Penelitian............................................................................
6
BAB II KAJIAN TEORITIS ......................................................................
8
2.1 Deskripsi Teori....................................................................................
8
2.2 Hasil Penelitian Yang Relevan............................................................ 17 2.3 Kerangka Berfikir................................................................................ 20 2.4 Hipotesis Penelitian............................................................................. 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 24 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian.............................................................. 24 3.2 Populasi Dan Sampel........................................................................... 24 3.3 Metode Penelitian................................................................................ 25 3.4 Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 25 3.5 Teknik Analisis Data........................................................................... 29 viii
3.6 Definisi Operasional............................................................................ 32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 33 4.1 Gambaran Umum Responden............................................................. 33 4.2 Deskripsi Data Penelitian.................................................................... 33 4.3 Data Kepercayaan Diri........................................................................ 34 4.4 Data Dukungan Orang Tua.................................................................. 37 4.5 Data Motivasi Berprestasi................................................................... 41 4.6 Analisis Uji Persyaratan...................................................................... 45 4.7 Analisis Uji Hipotesis.......................................................................... 48 4.8 Pembahasan Hasil Peneltian................................................................ 52 4.9 Keterbatasan Penelitian....................................................................... 54 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 56 5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 56 5.2 Saran.................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 58 LAMPIRAN .................................................................................................
ix
6
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1Kerangka Berfikir......................................................................... 20
x
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen.......................................................................... 27 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Angket Kepercayaan Diri................ 35 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Angket Dukungan Orangtua............ 36 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Angket Motivasi Berprestasi............ 37 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kepercayaan Diri............................................ 39 Tabel 4.5 Interval Nilai Kepercayaan Diri....................................................... 40 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Dukungan Orang Tua..................................... 41 Tabel 4.7 Interval Nilai Dukungan Orangtua................................................... 43 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Motivasi Berprestasi....................................... 44 Tabel 4.9 Iterval Nilai Motivasi Beprestasi...................................................... 45
xi
DAFTAR LAMPIRAN Halaman LAMPIRAN 1.................................................................................................60 LAMPIRAN 2.................................................................................................61 LAMPIRAN 3.................................................................................................62 LAMPIRAN 4.................................................................................................63 LAMPIRAN 5.................................................................................................64 LAMPIRAN 6.................................................................................................65 LAMPIRAN 7.................................................................................................66 LAMPIRAN 8.................................................................................................68 LAMPIRAN 9.................................................................................................69 LAMPIRAN 10...............................................................................................72 LAMPIRAN 11...............................................................................................74
xii
ix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Olahraga adalah sebuah proses pembelajaran dalam meningkatkan potensi yang ada pada diri senidiri atau kemampuan diri yang ditingkatkan secara sistematis dan jangka panjang untuk mencapai tujuan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Griwijoyo (2005:30) mengatakan bahwa olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya. Olahraga dibedakan menjadi dua aktivitas dilihat dari sasarannya, olahraga prestasi dan non prestasi. Olahraga prestasi lebih terlihat menonjol di tingkat Indonesia bahkan Internasional, sedangkan olahraga non prestasi terlihat tidak terlalu menonjol dari pemberitaan. Dalam lingkungan masyarakat Indonesia olahraga yang digemari adalah futsal. Futsal adalah sebutan yang digunakan untuk permainan sepakbola yang dilakukan di dalam ruangan. Futsal bersumber dari kata FUTbol atau FUTebol yang berasal dari bahasa Spanyol Portugal yang berarti permainan sepak bola, sedangkan SALon atau SALa berarti ruangan dalam bahasa Prancis atau Spanyol. Dalam arti badan sepakbola dunia FIFA menyebutkan futsal pertama kali dimainkan di Montevideo, Uruguay, tahun 1930. Kejuaraan dunia futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di SaoPaolu, Brasil pada tahun 1982. Berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di kejuaraan dunia 1
2
kedua pada tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam kejuaraan dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pada tahun 2002, olahraga futsal mulai merambah ke Indonesia. Dengan cepat mendapat tempat dihati para pecinta olahraga sepak bola. Mulai dari lingkungan sekolah, kampus, sampai perusahaan. Tak jarang pihak perusahaan kerap mengadakan turnamen futsal di lingkungannya untuk menjalin keakraban diantara semua karyawan. Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) sebagai organisasi futsal Indonesia dalam meningkatkan prestasi futsal melahirkan kompetisi yang tersebar di berbagai daerah, salah satunya keikutsertaan olahraga futsal dalam Pekan Olahraga Nasional, hal ini bertujuan untuk mencari pemain-pemain yang kedepannya akan mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional. Langkah awal tentunya penulis telah melakukan observasi untuk melihat bagaimana kondisi nyata dari apa yang akan diteliti nanti. Tim Pelatda futsal SUMUT menjadi objek observasi, alasan penulis memilih tim Pelatda futsal SUMUT karena tim ini merupakan tim yang sudah berprestasi di tingkat Nasional. Sekarang ini tim Pelatda futsal SUMUT memiliki 14 atlet yang terdiri dari 2 kiper dan 12 pemain dengan rentang usia yang bervariasi. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti kepada pelatih atlet futsal Pelatda SUMUT, pelatih menjelaskan bahwa motivasi berprestasi memegang peranan penting dalam menghasilkan prestasi seorang atlet. Djoko Pekik (2002:89) menyampaikan usaha mendapatkan prestasi merupakan usaha yang multi komplek yang melibatkan banyak indikator baik internal maupun eksternal. Ada beberapa faktor dalam diri atlet yang mampu menjadi pendorong atlet tersebut
3
mendapatkan prestasi yaitu kepercayaan diri dan motivasi berprestasi. Menurut Setyobroto (2002:43) kepercayaan diri merupakan modal utama seorang atlet untuk maju karena pencapaian prestasi tinggi harus dimulai dengan percaya bahwa mampu dan sanggup melampaui prestasi yang pernah diraih. Prestasi tidak hanya timbul dan di pengaruhi dari faktor internal (dalam diri) atlet itu sendiri, faktor eksternal juga memegang peranan penting dalam pencapaian atlet, salah satu faktor eksternal yang berpengaruh adalah dukungan orang tua. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Maharani Citra Aulia dan Endang Sri Indrawati (2017) menunjukkan bahwa dukungan sosial orangtua memiliki sumbangan sebesar 15,7% terhadap efikasi diri pada pemain futsal.
Peran dari orang tua tersebut terkait dengan dukungan yang diberikan kepada anaknya terhadap olahraga yang diikuti. Sama halnya dengan pemain futsal, yang mana individu tersebut membutuhkan peran serta dukungan dari kedua orang tua. Orang tua memberikan dukungan kepada anak-anak mereka ketika mereka berada di kompetisi. Dukungan tersebut termasuk penyediaan sarana, dengan cara menyediakan umpan balik kepada anak-anak mengenai sikap mereka dan usaha, dan menampilkan bahasa tubuh yang positif. Bicara mengenai prestasi futsal pada tingkat Sumatera Utara, dari tahun 2018 tim Pelatda futsal SUMUT terbentuk, tim ini sudah menguasai beberapa event nasional maupun turnamen-turnamen kecil yang diadakan oleh swasta. Seperti pada ajang Liga Nusantara (LINUS) 2018 regional SUMUT, tim Pelatda futsal SUMUT yang menggunakan nama club Isori Medan mampu keluar sebagai juara kategori putera dengan mengalahkan Asahan FC di partai final. Di ajang Pra PON Papua, tim pelatda futsal SUMUT mampu lolos kualifikasi futsal PON 2020
4
yang di gelar di GOR ITB Jatinangor, Sumedang. Dengan demikian SUMUT mampu melangkah ke PON Papua 2021. Tentunya hal ini sangat menarik untuk mencari tahu penyebabnya mengingat ketat nya persaingan yang terjadi di tingkat Nasional. SUMUT berhasil lolos pada cabor futsal di PON XX tahun 2021 Papua. Serangkaian pembinaan dilakukan KONI SUMUT dan pengurus futsal SUMUT untuk mempersiapkan atlet futsal agar dapat membawa pulang medali, diantaranya, melakukan latihan II sesi perminggu, penataan physical kondising terhadap para pelatih, adanya try out dan try in, dukungan perlengkapan latihan, dukungan uang saku pelatih dan atlet, serta adanya pengawasan dan pendampingan dari pengurus KONI SUMUT. Dukungan pembinaan ini dilakukan KONI secara maksimal dengan harapan tim futsal SUMUT menyumbangkan medali di PON XX/ Papua, namun apakah dukungan yang diberikan KONI SUMUT dan pengurus futsal sudah cukup untuk menggapai prestasi di PON Papua? Bila tidak di dukung oleh motivasi atlet untuk beprestasi tinggi. Selain dukungan KONI SUMUT dan pengurus futsal juga diperlukan dukungan orang tua dan kepercayaan diri untuk meraih prestasi di event Nasional. Berdasarkan latar belakang diatas, maka akan dilakukan penelitian mengenai pengaruh kepercayaan diri dan dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi atlet Pelatda futsal SUMUT dengan judul “Pengaruh Kepercayaan Diri Dan Dukungan Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi Atlet Futsal Sumatera Utara Pelatda PON XX/Papua”. 1.2 Identifikasi Masalah
5
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan, yaitu : 1. Mengetahui tingkat motivasi berprestasi atlet Pelatda futsal SUMUT 2. Cita-cita dan harapan memegang peranan penting dalam membentuk prestasi 3. Sarana dan pra sarana mempengaruhi keinginan atlet untuk berprestasi 4. Dukungan orang tua memiliki peranan dalam membentuk prestasi. 5. Kepercayaan diri dan dukungan orang tua berpengaruh terhadap motivasi berprestasi.
1.3 Pembatasan Masalah Penelitian ini akan mengkaji beberapa hal yang mempengaruhi motivasi berprestasi atlet, diantaranya mengenai kepercayaan diri atlet, dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi dan tingkat motivasi berprestasi. Penelitian akan dilakukan pada atlet Pelatda futsal SUMUT.
1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, maka bagaimana kepercayaan diri, dukungan orang tua dan motivasi berprestasi atlet Pelatda futsal SUMUT dapat dirumuskan persoalan sebagi berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh kepercayaan diri terhadap motivasi berprestasi atlet Pelatda futsal SUMUT ? 2. Apakah terdapat pengaruh dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi atlet Pelatda futsal SUMUT ?
6
3. Apakah terdapat pengaruh kepercayaan diri dan dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi atlet Pelatda futsal SUMUT ?
1.5 Tujuan Penelitian Setiap penelitian yang dikerjakan selalu mempunyai tujuan agar memperoleh
pengetahuan
yang
bermanfaat
bagi
masyarakat
yang
menggunakannya. Adapun tujuan penelitian ini antara lain : 1. Mengetahui adakah pengaruh kepercayaan diri terhadap motivasi berprestasi atlet Pelatda futsal SUMUT. 2. Mengetahui adakah pengaruh dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi atlet Pelatda futsal SUMUT. 3. Mengetahui adakah pengaruh kepercayaan diri dan dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi atlet Pelatda futsal SUMUT.
1.6 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitan ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi pengembangan ilmu (teoritis) maupun bagi kepentingan praktis sebagai berikut : 1. Kegunaan teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan tentang kepercayaan diri atlet, dukungan orang tua, dan motivasi atlet. 2. Kegunaan praktis dari hasil penelitian ini sebagai berikut:
a. Bagi atlet Hasil penelitian ini dapat memotivasi atlet untuk dapat memiliki
7
motivasi berprestasi yang baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang. b. Bagi orang tua Memberikan informasi dan dapat dijadikan sebagai bahan masukan agar para orangtua senantiasa mendukung anaknya dari segi kemampuan olahraga. c. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan menjadi sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah.
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Deskripsi Teori 2.1.1 Hakikat Futsal Futsal pertama kali diperkenalkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani saat piala dunia digelaar di Uruguay. Olahraga baru itu dinamai Futebol De Salao (bahasa Portugis) atau Futbol Sala (bahasa Spanyol) yang maknanya sama , yakni sepak bola ruangan. Kejuaraan dunia futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di SaoPaolu, Brasil pada tahun 1982. Berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di kejuaraan dunia kedua pada tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam kejuaraan dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pada tahun 2002, olahraga futsal mulai merambah ke Indonesia. Dengan cepat mendapat tempat dihati para pecinta olahraga sepak bola. Mulai dari lingkungan sekolah, kampus, sampai perusahaan. Tak jarang pihak perusahaan kerap mengadakan turnamen futsal di lingkungannya untuk menjalin keakraban diantara semua karyawan. Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) sebagai induk organisasi futsal di Indonesia dalam memajukan prestasi futsal mengadakan kompetisi dalam berbagai tingkat daerah, salah satunya keikutsertaan olahraga futsal dalam Pekan Olahraga Nasional, dalam hal ini dimaksudkan untuk mencari bibit-bibit pemain 8
9
yang nantinya akan mewakili Indonesia di tingkat internasional. Kompetisi resmi tingkat nasional di Indonesia mulai diadakan tahun 2008 oleh Badan Futsal Nasional (BFN), lembaga yang khusus didirikan oleh PSSI untuk mengelola futsal di Indonesia. Indonesia Futsal League (IFL) diikuti oleh tujuh klub futsal seluruh Indonesia, yaitu Electronic Futsal PLN, Biangbola Futsal Club, Pelindo II FC, My Futsal, SWAP, Mastrans, dan Dupian Fakfak. Berlangsung selama empat bulan yang dibagi menjadi empat seri. Seri I di Jakarta, seri II di Bandung, seri III di Yogyakarta, dan sei IV di Semarang. Juara IFL mewakili Indonesia di AFC Futsal Champions League yang merupakan kompetisi futsal tertinggi di Asia. Perbedaan paling mencolok futsal dengan sepak bola konvensional adalah futsal memiliki lapangan yang lebih kecil. Ukuran lapangan futsal antara 15 x 25 m sampai 25 x 42 m, dengan jumlah pemain 5 orang pertim. Karena itu futsal lebih fleksibel dan bisa dimainkan di dalam ruangan tertutup dengan lapangan berumput sintetis. Adanya jumlah pemain yang lebih sedikit dan lapangan yang relatif lebih kecil, pemain dituntut bekerja sama untuk melakukan operan dan pergerakan tanpa bola dengan tempo kecepatan tinggi. Lhaksana, dkk. (2011: 4) menjelaskan bahwa “Futsal adalah pemainan yang sangat cepat dan dinamis. Dari segi lapangan yang relatif kecil hampir tidak ada ruangan untuk membuat kesalahan. Maka dari itu diperlukan kerja sama antar pemain lewat passing yang akurat, bukan mencoba untuk melewati lawan”. Menurut Mysildayu (2018) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern. Faktor intern meliputi pembawaan
10
atlet, tingkat pendidikan, pengalaman masa lalu, cita-cita dan harapannya. Sementara itu, faktor ekstern meliputi fasilitas yang tersedia, sarana dan pra sarana, metode latihan, program latihan, dan lingkungan/iklim pembinaan. Faktor motivasi atlet dalam pencapaian prestasi suatu cabang olahraga memegang peranan penting. Pada kenyataannya seorang atlet tanpa memandang usianya, pasti ingin dimotivasi dan sebagian besar atlet yang sukses sudah memiliki sejumlah motivasi diri tertentu. 2.1.2 Hakikat Kepercayaan Diri Komarudin (2017), selain melatih teknik, fisik, dan taktik didalam olahraga juga diperhatikan mental. Atlet perlu memiliki mental yang tangguh untuk dapat berlatih dan bertanding dengan semangat tinggi, dedikasi total, pantang menyerah, tidak mudah terganggu oleh masalah teknik dan pribadi . Kepercayaan diri merupakan aspek kepribadian yang mutlak yang harus dimiliki oleh seoarang atlet bidang olahraga apa pun karena berkaitan dengan keyakinan. Dalam upaya meningkatkan kepercayaan diri pada atlet akan lebih baik apabila dilakukan oleh psikolog olahraga yang menerapkan berbagai pendekatan disesuaikan dengan kepribadian atlet dan dilakukan secara terjadwal. Menurut (Loehr, 1986:158) kepercayaan diri merupakan perasaan dan keyakinan yang terus berkata “kamu bisa” dan “kamu akan tampil dengan baik serta sukses”. Kepercayaan diri adalah rasa percaya pada kemampuan sendiri bahwa mampu mencapai prestasi tertentu dan apabila prestasinya sudah tinggi maka individu tersebut akan lebih percaya diri. Kepercayaan diri akan menimbulkan rasa aman yang dapat dilihat dari sikap dan tingkah laku yang tampak tenang, tidak mudah ragu-ragu, tidak mudah
11
gugup, dan tegas. Atlet yang penuh percaya diri biasanya menetapkan target sesuai dengan kemampuannya sehingga berusaha untuk mencapai target tersebut. Apabila mengalami kegagalan, akan dihadapi dan diterima dengan lapang dada tanpa harus frustasi. Kepercayaan diri merupakan modal utama seorang atlet untuk maju karena pencapaian prestasi yang tinggi harus dimulai dengan percaya bahwa mampu dan sanggup melampaui prestasi yang pernah diraih (Setyobroto, 2002:43). Manfaat kepercayaan diri menurut (Mylsidayu 2018: 104) antara lain : 1) Membangkitkan emosi positif 2) Memfasilitasi konsentrasi 3) Mencapai tujuan 4) Meningkatkan kepercayaan 5) Mempengaruhi strategi permainan 6) Mempengaruhi momentum psikologis 7) Mempengaruhi kinerja (Mysildayu 2018) mengatakan Kepercayaan diri seseorang dalam olahraga dipengaruhi oleh beberapa sumber, diantaranya : 1) Penguasaan: mengembangkan dan meningkatkan kemampuan 2) Demonstrasi
kemampuan:
menunjukkan
kemampuan
dengan
memenangkan dan mengalahkan lawan 3) Persiapan fisik dan mental: tetap fokus pada tujuan dan siap untuk memberikan usaha yang maksimal 4) Dukungan sosial: mendapatkan dorongan dari tim, pelatih, dan kemampuan diri sendiri.
12
5) Kepemimpinan pelatih: percaya keputusan dan kemampuan pelatih 6) Experiences perwakilan: melihat atlet yang berhasil dan berprestasi 7) Lingkungan nyaman: merasa nyaman dalam lingkungan 8) Favorableness situasional: berhenti untuk melihat cara seseorang dan merasa segala sesuatu yang terjadi benar. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi ras kepercayaan diri seseorang. Menurut Lauster (dalam Syam Asrullah:2017) aspek-aspek kepercayaan diri adalah : 1) Keyakinan akan kemampuan diri 2) Optimis 3) Obyektif 4) Bertanggung jawab Frans Nuseto (2018:106) mengatakan seseorang harus memiliki kebutuhan berprestasi yang besar. Kebutuhan untuk berprestasi adalah hasrat untuk memenuhi standar luar biasa individual. Orang dengan kebutuhan berprestasi yang besar berjuang mati-matian dalam setiap situasi yang melibatkan evaluasi. 2.1.3 Hakikat Dukungan Orang Tua Menurut Beest dan Baerveldt (dalam Dede Basriyanto,dkk, 2012) dukungan orang tua adalah interaksi yang dikembangkan oleh orang tua sebagai dukungan kepada anak yang mencakup perilaku-perilaku yang secara fisik atau verbal menunjukkan afeksi atau dorongan yang positif . Pencapaian yang diraih oleh seorang atlet tidak terlepas dari beberapa aspek pendukung, salah satunya adalah dukungan dari keluarga terutama orang tua, karena di dalam keluarga anak akan di asuh dan dibesarkan terutama dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
13
Dukungan orang tua termasuk kedalam motivasi yang di dapat seorang atlet dari luar diri atlet tersebut (ekstrinsik), Peranan dan antusias orang tua itu terlihat dimana setiap hari latihan orang tua rela dan bersedia mengantar dan menunggu anaknya hingga latihan berakhir, walaupun terkadang ada juga yang mengantar lalu meninggalkan anaknya latihan kemudian dijemput kembali pada akhir latihan. Selain itu, beberapa orang tua juga bersedia memantau proses latihan anaknya dengan memberikan kritik, saran serta masukan secara langsung kepada anaknya. Orang tua jelaslah sangat berpengaruh dalam segala hal terutama dalam mendukung dan memotivasi prestasi olahraga yang ditekunin oleh anaknya. Orang tua tentunya juga harus memperhatikan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh anak, baik kepentingan pribadinya juga kepentingan yang dapat dibantu untuk tim nya. Perhatian dari orang tua tertuju pada tindakan kesempurnaan anak di masa kini dan masa yang akan datang. Disaat seorang atlet melalui kondisi fisik yang kurang baik disaat latihan atau saat akan menghadapi pertandingan, dapat diketahui atlet tersebut tidak akan mampu menunjukkan kemampuannya secara maksimal. Demikian pula ketika atlet mengalami gangguan yang dikarenakan oleh kurangnya persiapan atau kurangnya motivasi, atlet tersebut menjadi kurang mampu bertanding secara maksimal. Menurut Beest`dan Baerveldt (dalam Dede Basriyanto, dkk, 2019) aspekaspek dukungan orang tua meliputi : 1) Dukungan Emosi
14
Dukungan ini mencakup perilaku-perilaku yang secara fisik atau verbal menunjukkan afeksi atau dorongan dan komunikasi yang positif/terbuka. Dukungan ini juga meliputi ekspresi empati misalnya mendengarkan, bersikap terbuka, menunjukkan sikap percaya terhadap apa yang dikeluhkan, mau memahami, ekspresi kasih sayang dan perhatian. Dukungan emosional akan membuat si penerima merasa berharga, nyaman, aman, terjamin, dan disayangi. 2) Dukungan Instrumental Dukungan ini meliputi penyediaan sarana dan prasarana bagi pencapaian prestasi, penguasaan kompetensi dan bantuan yang diberikan secara langsung, bersifat fasilitas atau materi misalnya menyediakan fasilitas yang diperlukan, meminjamkan uang, memberikan makanan, permainan atau bantuan yang lain. 3) Dukungan Otonom Dukungan ini orang tua sebagai fasilitator dalam membantu anak diharapkan membuat anak tidak memiliki ketergantungan yang berlebih kepada orang tua dan yang lebih utama anak belajar begaimana menyelesaikan masalahnya sendiri dengan mandiri, membuat pilihan apa yang mereka inginkan dan menentukan nasib sendiri. 4) Dukungan Direktif Dukungan ini orang tua banyak memberikan instruksi, mengendalikan, dan cenderung mengambil alih masalah anak dan memerintah. Dukungan direktif ini dianggap kurang baik karena orang tua lebih banyak berperan untuk karir anaknya.
15
Elita Perwira Putri (2014) mengatakan semakin tinggi dukungan sosial orang tua, dukungan sosial pelatih, dan dukungan sosial teman maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi akademik dan motivasi berprestasi olahraga. Orang tua memberikan dukungan kepada anak-anak mereka ketika mereka berada di kompetisi maupun di luar kompetisi (latihan). Dukungan yang dapat diberikan kepada anak diantaranya adalah : 1) penyediaan sarana 2) Menyediakan umpan balik kepada anak-anak mengenai sikap mereka, usaha, dan menampilkan bahasa tubuh yang positif. 3) Pemberian motivasi sebelum dan sesudah pertandingan 2.1.4 Hakikat Motivasi Berprestasi 1. Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari bahasa latin yaitu ”movere” yang mengandung arti “to move”. Jadi motivasi berarti menggerakkan atau mendorong untuk bergerak. Perilaku individu dalam olahraga dipengaruhi oleh motivasi, menurut Mysildayu (2018) motivasi dibagi menjadi dua, yakni motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik, diantaranya : 1) Motivasi instrinsik Motivasi instrinsik bersumber dari dalam diri individu itu sendiri untuk melakukan aktivitas olahraga. Motivasi intrinsik sifatnya permanen, mandiri, dan stabil karena dorongan berasal dari dalam kondisi kejiwaan orang tersebut, yang akan menentukan kuat atau tidaknya motivasi dan berlangsung lama atau tidaknya motivasi tersebut. Motivasi intrinsik terbagi menjadi dua, yaitu (1) motivasi instirnsik positif adalah keingan
16
untuk tumbuh dan berkembang, mengekspresikan diri dan aktualisasi diri. (2) motivasi intrinsik negatif, karena tekanan, ancaman, ketakutan, dan kekhawatiran seperti takut tertinggal dengan teman-teman yang lain dalam tim. 2) Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik bersumber dari luar diri individu untuk melakukan aktivitas olahraga. Vallerand (2003:2) menjelaskan bahwa motivasi ekstrinsik mengimplikasikan bahwa atlet memiliki keterkaitan dengan olahraga bukan karena kesenangan tetapi hasil (outcome) eksternal yang dihasilkan dari partisipasinya tersebut. Sifatnya sementara, tergantung, dan tidak stabil. Motivasi ekstrinsik terbagi menjadi dua, yaitu (1) motivasi ekstrinsik positif, yakni berupa hadiah, niat untuk berbuat sesuatu. (2) motivasi ekstrinsik negatif, yakni sesuatu yang dipaksakan dari luar agar orang menghindar dari sesuatu yang tidak diinginkan, seperti kena sanksi atau hukuman ketika terlambat latihan. 2. Motivasi berprestasi Motivasi berprestasi menurut Mcclelland (2015) adalah motif yang menggerakkan tingkah laku seseorang dengan titik berat bagaimana prestasi tersebut dicapai (dalam barsriyanto, 2019). (Ilham Surya Fallo & Whalsen Duli Agus Lauh : 2017) Motivasi yang harus dimiliki oleh seorang atlet adalah motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi merupakan suatu dorongan yang terjadi dalam diri individu untuk senantiasa meningkatkan kualitas tertentu dengan sebaik-baiknya atau lebih dari biasa dilakukannya. Brewer (2009:8) menjelaskan
17
bahwa strategi untuk meningkatkan motivasi atlet dibagi atas 4 poin penting, diantaranya :
Tetapkan Tujuan
Berikan penguatan atau umpan balik
Ciptakan situasi yang menyenangkan
Melibatkan atlet dalam membuat keputusan Indikator pembentuk motivasi berprestasi menurut MCClelland (dalam
Nik Utari,2019), diantaranya : 1) Bertanggung jawab 2) Memerlukan umpan balik 3) Inovatif (Mylsidayu 2018:34) motivasi berprestasi merupakan suatu dorongan yang terjadi dalam diri individu untuk senantiasa meningkatkan kualitas tertentu dengan sebaik-baiknya atau lebih dari biasa dilakukan, Motivasi berprestasi sering di pandang sebagai motivasi sosial untuk mencapai suatu nilai dalam perbuatan seseorang berdasarkan standar/kriteria paling baik.
2.2 Hasil Penelitian Yang Relevan Penelitian yang relevan dengan penelitian ini sangat diperlukan guna mendukung kajian teoritis, adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian Ade Erwin Syaputra (2019) dengan judul “ Hubungan Antara Rasa Percaya Diri Dan Motivasi Terhadap Prestasi Atlet Wushu Kabupaten Rembang”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
18
adakah hubungan antara rasa percaya diri dan motivasi terhadap prestasi atlet wushu Kabupaten Rembang. Sampel dalam penelitian ini 30 atlet wushu dan menggunakan total sampling. Hasil penelitian diperoleh keterangan bahwa rasa percaya diri dan motivasi sangat berpengaruh pada Prestasi atlet wushu Kabupaten Rembang. 2. Hasil penelitian Angga Dita Prabowo (2019) dengan judul “Pengaruh Dukungan Orang Tua Dan Hubungan Pelatih Atlet Terhadap Motivasi Atlet Di Kelas Khusus Olahraga Se-Kabupaten Gunung kidul tahun 2019”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dukungan orang tua dan hubungan pelatih-atlet terhadap motivasi berprestasi atlet di kelas khusus olahraga se-Kabupaten Gunungkidul. Populasi dalam penelitian ini adalah 237 siswa. Hasil penelitian adalah 1). Dukungan orang tua berpengaruh secara positif, signifikan dan memiliki peran positif atau pengaruh yang sangat baik bagi siswa dalam mencapai motivasi prestasi siswa. 2). Hubungan pelatih atlet berpengaruh secara positif, signifikan dan memiliki peran positif atau pengaruh yang sangat baik bagi siswa dalam mencapai motivasi prestasi siswa. 3). Dari faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi prestasi yang meliputi dukungan orang tua dan hubungan pelatih atlet semua berpengaruh secara positif dan signifikan dan memiliki pengaruh positif yang dapat secara langsung meningkatkan motivasi prestasi atlet. 3. Hasil penelitian yang dilakukan Syariffah Farradinah (2012) dengan judul “Motivasi berprestasi atlet muda dalam menghadapi pekan olahraga nasional tahun 2012 ditinjau dari kepercayaan diri”. Tujuan penelitian ini
19
adalah untuk menganalisis hubungan antara kepercayaan diri dengan motivasi berprestasi, serta untuk mengetahui dampak dari rasa percaya diri motivasi berprestasi atlet saat menghadapi PON ke-18. Subjek dalam hal ini terhadap 99 atlet muda asal Riau putra dan putri yang akan dipertandingkan PON ke-18 tahun 2012. Hasil penelitian ini ialah menunjukkan r = 0,371 dan p = 0,000 (p 0,05 berarti data distribusi normal. b. Apabila signifikansi uji Kolmogorov-smirnov sig. < 0,05 berarti data distribusi tidak norma 3.5.2 Uji Linearitas Uji lineaitas bertujuan untuk melihat apakah variable penelitian memiliki hubungan yang linear atau tidak. Adapun teknik pengujian ini menggunakan SPSS versi 25. Untuk mengetahui linear nya menggunakan dua cara yaitu dengen melihat nilai signifikansi atau linearity pada tabel ANOVA, jika : a. Apabila sig. pada Deviation From Linearity sig. > 0,05 maka hubungan antar variabel linear. b. Apabila sig. pada Deviation From Linearity sig. < 0,05 maka hubungan antarvariabel tidak linear. 3.5.3 Analisis Hipotesis Menurut Andi Supangat (2007) pengujian hipotesis ini adalah bertujuan untuk membuat kesimpulan sementara untuk melakukan penyanggahan atau pembenaran dari suatu permasalahan yang akan ditelaah (dalam Affah Mumtazah,2018). Analisis uji pembuktian hipotesis pada penelitian ini menggunakan rumus regresi sederhana dan regresi linear berganda. (Sudjana 2013:347) Analisis regresi sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen dengan variabel dependen. Analisis regresi linear sederhana dapat dilakukan dengan rumus Y = a + bX dengan keterangan: Y
: variabel terikat
31
X
: variabel bebas
a
: nilai konstanta
b
: koefisien regresi (Sudjana 2013:325) Analisis regresi linear berganda adalah hubungan
secara linier antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis regresi linear berganda dilakukan dengan cara menetapkan persamaan Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + e, dengan ketentuan: Y
: variabel terikat (motivasi berprestasi)
X1
: variabel bebas satu (kepercayaan diri)
X2
: variabel bebas dua (dukungan orang tua)
a
: nilai konstanta
b1
: nilai koefisien regresi X1
b2
: nilai koefisien regresi X2
e
: standar error Analisis pada penelitian ini menggunakan jenis analisis statistik deskriptif.
Penerapannya dalam penelitian yaitu data yang di peroleh data tersebut lalu disajikan ke dalam beberapa bentuk antara lain tabel distribusi frekuensi, untuk memperlihatkan jumlah responden yang memperoleh nilai tertentu. Berdasarkan tabel tersebut juga dapat dihitung rata-rata (mean) yang diperoleh dari semua
32
responden, sehingga presentase skor dibawah rata-rata dan presentase skor diatas rata-rata dapat diketahui.
3.6 Definisi Operasional Motivasi berprestasi merupakan suatu dorongan yang terjadi dalam diri individu untuk senantiasa meningkatkan kualitas tertentu dengan sebaik-baiknya atau lebih dari biasa dilakukan, Sehingga untuk membangkitkan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh atlet di lakukan melalui dalam diri sendiri (intrinsik) dan dari luar diri (ekstrinsik) atlet tersebut. Dalam penilitian ini faktor yang akan di teliti adalah faktor kepercayaan diri dan dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi atlet Pelatda futsal Sumatera Utara PON XX/Papua. Kepercayaan diri adalah rasa percaya pada kemampuan sendiri bahwa mampu mencapai prestasi tertentu dan apabila prestasinya sudah tinggi maka individu tersebut akan lebih percaya diri. Prestasi tidak hanya timbul dan di pengaruhi dari faktor internal (dalam diri) atlet itu sendiri, faktor eksternal juga memegang peranan penting dalam pencapaian atlet, salah satu faktor eksternal yang berpengaruh adalah dukungan orang tua. Peran dari orang tua tersebut terkait dengan dukungan yang diberikan kepada anaknya terhadap olahraga yang diikuti. Orang tua memberikan dukungan kepada anak-anak mereka ketika mereka berada di kompetisi. Dukungan tersebut termasuk penyediaan sarana praktis, dengan cara menyediakan umpan balik kepada anak-anak mengenai sikap mereka dan usaha, dan menampilkan bahasa tubuh yang positif.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian 4.1.1 Usia Pada penelitian ini kisaran usia responden berusia 20-24 yang terdiri dari 14 orang atlet futsal. 4.1.2 Lama Latihan Responden yang digunakan dalam penelitian ini sudah melakukan latihan olahraga futsal rata-rata selama 4-10 tahun. 4.2 Deskripsi Data Penelitian Setelah mengambil data yang di dapat dari responden, peneliti memperoleh hasil berupa data kepercayaan diri, dukungan orang tua dan motivasi berprestasi atlet Pelatda futsal Sumatera Utara PON/XX Papua. Dengan menggunakan instrumen angket yang disebarkan kepada atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua sebagai responden berjumlah 14 orang. Sebelum instrumen angket diberikan untuk penelitian maka perlu diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan excel. Jumlah soalan angket yang digunakan dalam uji coba instrumen angket sebanyak 75 soal pernyataan kepercayaan drii, dukungan orang tua dan motivasi berprestasi yang dibagikan terhadap 17 atlet yang masih aktif maupun sudah tidak aktif dengan jenis olahraga yang berbeda. Hasil yang didapat dari uji coba instrument dari 75 instrument pernyataan diperoleh kepercayaan diri 17 item soal, dukungan orang tua 20 item soal dan motivasi berprestasi 16 item soal yang dinyatakan valid dan reliabel dapat dilihat 33
34
dalam lampiran.
4.3 Data Kepercayaan Diri Untuk
mendapatkan
nilai
kuantitatif
kepercayaan
diri,
peneliti
menggunakan instrumen angket berjumlah 17 soal.. Setelah dilakukan uji instrumen angket, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai kuantitatif kepercayaan diri dengan menghitung skor. Data kepercayaan diri dapat dilihat dalam lampiran. Setelah melakukan penghitungan data sebagaimana terlampir kemudian dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Mencari nilai (mean) variabel X1 ∑x
=
1049
N
=
14
Mean =
74,083
Didapatkan hasil rata-rata kepercayaan diri responden adalah 74,083. 2. Mencari lebar interval untuk mencari kualifikasi 1. Mencari jumlah kelas
Jumlah Kelas(K) = 1+3,322 log n =
1 +
3,322 x
Log
=
1 +
3,322 x
Log
=
1 +
=
3,8074
4,8074
=
2. Mencari rentang Range (R) = H-L = 84 – 68
5 (Dibulatkan)
(n) 14
35
= 16 (dibulatkan) 3. Panjang interval Panjang interval = R/K = 16/5 = 4 (dibulatkan) Diperoleh kualifikasi dan lebar interval nilai kepercayaan diri: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Kepercayaan Diri Frekuensi Range
Frekuensi
Relatif (%)
Midpoin
68 -
71
4
29%
69,5
72 -
75
2
43%
73,5
76 -
79
6
86%
77,5
80 -
83
1
93%
81,5
84 -
87
1
100%
85,5
Hasil perhitungan di atas didapat bahwa kepercayaan diri frekuensi terbanyak pada skor 76-79 berjumlah 6 responden dengan presentase 86% sedangkan frekuensi terkecil ada pada skor 80-83 dan 84-87 sebanyak 2 reponden dengan presentase 93% dan 100%.
36
3. Mencari standar deviasi Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kepercayaan Diri No
Nilai
Data
(x)
X2
Rata-Rata ( x )
1
68
74,929
-6,929 48,005
4624
2
68
74,929
-6,929 48,005
4624
3
69
74,929
-5,929 35,148
4761
4
69
74,929
-5,929 35,148
4761
5
73
74,929
-1,929 3,7194
5329
6
75
74,929 0,0714 0,0051
5625
7
76
74,929 1,0714
1,148
5776
8
76
74,929 1,0714
1,148
5776
9
76
74,929 1,0714
1,148
5776
10
77
74,929 2,0714 4,2908
5929
11
78
74,929 3,0714 9,4337
6084
12
79
74,929 4,0714 16,577
6241
13
81
74,929 6,0714 36,862
6561
14
84
74,929 9,0714 82,291
7056
Standar deviasi = 4,8027 Membuat konversi nilai dengan standar skala lima : M + (1,5 SD)
=
74,083 + (1,5 . 4,80)
=
81
M + (0,5 SD)
=
74,083 + (0,5 . 4,80)
=
76
M - (0,5 SD)
=
74,083 - (0,5 . 4,80)
=
72
M - (1,5 SD)
=
74,083 - (1,5 . 4,80)
=
67
< M - (1,5 )
=
=
67
Penghitungan nilai standar lima diperoleh data interval dan kualifikasi kepercayaan diri atlet futsal Sumut PON/XX sebagai berikut:
37
Tabel 4.3 Interval Nilai Kepercayaan Diri Interval Nilai
Kualifikasi
81 -
100
A(Istimewa)
76 -
80
B (Baik)
72 -
75
C (Cukup)
67 -
71
D (Kurang)
Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kepercayaan diri atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX sebesar 74,083 dibulatkan menjadi 74 yaitu berada dalam kategori “cukup” pada interval 72-75.
4.4 Data Dukungan Orang Tua Untuk mendapatkan nilai kuantitatif dukungan orangtua, peneliti menggunakan instrumen angket berjumlah 20 soal.. Setelah dilakukan uji instrumen angket, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai kuantitatif kepercayaan diri dengan menghitung skor. Data dukungan orangtua dapat dilihat dalam lampiran. Setelah melakukan penghitungan data sebagaimana terlampir kemudian dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Mencari nilai (mean) variabel X2 ∑x
=
1235
N
=
14
Mean =
88,21
Di dapatkan rata-rata dukungan orangtua responden adalah 88,21. 2. Mencari lebar interval untuk mencarai kualifikasi 1) Mencari jumlah kelas Jumlah 1+3,322 log Kelas(K) = n =
1 +
3,322 X
Log
(n)
38
=
1 +
=
1 +
=
3,322 X
14
Log
3,8074
4,8074
=
5 (Dibulatkan)
3. Mencari range Range (R) = H-L = 100 – 79 = 21 (dibulatkan) 4. Panjang interval Panjang interval = R/K = 21/5 = 4 (dibulatkan) Diperoleh kualifikasi dan lebar interval nilai Dukungan Orangtua sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Dukungan Orangtua Frekuensi Range
Frekuensi
Relatif (%)
Midpoin
79 -
83
4
29%
81
84 -
88
3
50%
86
89 -
93
4
79%
91
94 -
98
1
86%
96
99 -
103
2
100%
101
Hasil perhitungan di atas diketahui bahwa dukungan orangtua frekuensi terbanyak pada skor 79-83 sebanyak 4 responden dengan presentase 29% dan 8993 sebanyak 4 responden dengan presentase 79% sedangkan frekuensi terkecil ada pada skor 94-98 sebanya 1 reponden dengan presentase 86%.
39
3. Mencari standar deviasi Tabel 4.5 Distribusi frekuensi Dukungan Orangtua No
Nilai
Data
(x)
Rata-rata (x)
1
79
88,21428571
-9,214
84,903
6241
2
79
88,21428571
-9,214
84,903
6241
3
80
88,21428571
-8,214
67,474
6400
4
80
88,21428571
-8,214
67,474
6400
5
85
88,21428571
-3,214
10,332
7225
6
87
88,21428571
-1,214
1,4745
7569
7
88
88,21428571
-0,214
0,0459
7744
8
90
88,21428571
1,7857
3,1888
8100
9
91
88,21428571
2,7857
7,7602
8281
10
91
88,21428571
2,7857
7,7602
8281
11
91
88,21428571
2,7857
7,7602
8281
12
95
88,21428571
6,7857
46,046
9025
13
99
88,21428571
10,786
116,33
9801
14
100
88,21428571
11,786
138,9
10000
X2
Standar deviasi = 6,784 Membuat konversi nilai dengan standar skala lima :
M + (1,5 SD)
=
88,21 + (1,5 . 6,78)
=
98
89,428 + (0,5 . M + (0,5 SD)
=
6,51)
=
92
M - (0,5 SD)
=
89,428 - (0,5 . 6,51)
=
85
M - (1,5 SD)
=
88,21 - (1,5 . 6,78)
=
78
=
78
< M - (1,5 SD)
=
40
Dari penghitungan nilai standar lima diperoleh data interval dan kualifikasi dukungan orangtua atlet futsal Sumut PON/XX sebagai berikut: Tabel 4.6 Interval Nilai Dukungan Orangtua Interval Nilai 98 -
Kualifikasi 100 A (ISTIMEWA)
92 -
97 B (BAIK)
85 -
91 C (CUKUP)
78 -
84 D (KURANG)
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan diri dan dukungan orangtua terhadap motivasi berprestasi berdistribusi normal. 4.6.2 Uji Linearitas Pengujian linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang kita miliki sesuai dengan garis linear atau tidak (apakah hubungan antarvariabel yang hendak dianalisis memiliki keterkaitan lurus atau tidak. Jadi, peningkatan atau penurunan kualitas di salah satu variabel akan diikuti secara lurus oleh peningkatan atau penurunan kuantitas pada variabel lainnya. 1) Uji linearitas kepercayaan diri dan motivasi berprestasi
46
Setelah dilakukan perhitungan di dapatkan hasil variabel kepercayaan diri dan motivasi berprestasi uji validitas menggunakan aplikasi SPSS versi 25 adalah sebagai berikut: ANOVA Table Sum of
Mean
Squares MOTIVASI
Between
BERPRESTASI * Groups
Df
Square
F
Sig.
(Combined)
402,190
9
44,688 4,002
,097
Linearity
348,116
1 348,116 31,17
,005
KEPERCAYAAN
5
DIRI
Deviation from
54,075
8
6,759
44,667
4
11,167
446,857
13
,605
,747
Linearity Within Groups Total
Tabel menunjukkan bahwa nilai Deviation From Linearity sig. Adalah 0,747 dapat ditarik kesimpulan bahwa lebih besar dari pada 0,05 (0,747 > 0,05). Dengan demikian, hubungan antara variabel kepercayaan diri dan motivasi berprestasi adalah linear. 2) Uji linearitas dukungan orang tua dan motivasi berprestasi Setelah dilakukan perhitungan di dapatkan hasil variabel dukungan orang tua dan motivasi berprestasi yang didapatkan dari olah data uji validitas adalah sebagai berikut: ANOVA Table Sum of Squares MOTIVASI
Between
(Combined)
BERPRESTASI * Groups
Linearity
DUKUNGAN
Deviation
ORANGTUA
from
394,357
Mean Df
Square
Total
Sig.
9
43,817
3,338
,129
1
180,693
13,767
,021
213,664
8
26,708
2,035
,257
52,500
4
13,125
446,857
13
180,693
Linearity Within Groups
F
47
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Deviation From Linearity sig. sebesar 0,257 Artinya nilai ini lebih besar dari pada 0,05 (0,257 > 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel dukungan orangtua dan motivasi berprestasi adalah linear.
4.7 Analisis Uji Hipotesis Pada tahap analisis uji hipotesis ini, peneliti menguji yang peniliti ajukan yaitu ada pengaruh kepercayaan diri terhadap motivasi berprestasi atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX. Analisis ini menggunakan rumus analisis persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 25 dan mendapatkan hasil sebagai berikut:
1. Uji hipotesis ada pengaruh kepercayaan diri terhadap motivasi berprestasi Model Summary Model 1
R ,883
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,779
a
,761
2,869
a. Predictors: (Constant), KEPERCAYAAN DIRI
ANOVAa Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
Df
Mean Square
348,116
1
348,116
98,741
12
8,228
446,857
13
a. Dependent Variable: MOTIVASI BERPRESTASI b. Predictors: (Constant), KEPERCAYAAN DIRI
F 42,306
Sig. ,000b
48
Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) KEPERCAYAAN DIRI
Std. Error
Beta
-7,510
11,985
1,038
,160
t
,883
Sig.
-,627
,543
6,504
,000
a. Dependent Variable: MOTIVASI BERPRESTASI
Nlai F tabel = 4,747 Uji hipotesis Terdapat pengaruh kepercayaan diri terhadap motivasi berprestasi atlet Futsal Sumatera Utara Pelatda PON XX/ Papua. Nilai F
hitung
>F
tabel
dengan
nilai 42,306 > 4,747 maka H0 ditolak. Itu berarti ada pengaruh kepercayaan diri terhadap motivasi berprestasi atlet futsal Sumatera Utara Pelatda PON/XX Papua.
2. Uji hipotesis ada pengaruh dukungan orangtua terhadap motivasi berprestasi Model Summary Model 1
R ,636
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square ,404
a
,355
4,710
a. Predictors: (Constant), DUKUNGAN ORANGTUA
ANOVAa Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
180,693
1
180,693
Residual
266,164
12
22,180
Total
446,857
13
a. Dependent Variable: MOTIVASI BERPRESTASI b. Predictors: (Constant), DUKUNGAN ORANGTUA
F 8,147
Sig. ,015b
49
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
T
Sig.
23,380
16,482
1,419 ,181
,533
,187
,636 2,854 ,015
DUKUNGAN ORANGTUA
a. Dependent Variable: MOTIVASI BERPRESTASI
Nlai F tabel = 4,747 Uji hipotesis Terdapat pengaruh dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi atlet Futsal Sumatera Utara Pelatda PON XX/ Papua. Nilai F hitung > F tabel
dengan nilai 8,147 > 4,747 maka H0 ditolak. Itu berarti ada pengaruh
dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi atlet futsal Sumatera Utara Pelatda PON/XX Papua. 3. Uji hipotesis ada pengaruh kepercaayaan diri dan dukungan orangtua terhadap motivasi berprestasi Model Summary Model 1
R ,885
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,783
a
,744
2,968
a. Predictors: (Constant), DUKUNGAN ORANGTUA, KEPERCAYAAN DIRI
ANOVAa Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
349,947
2
174,973
96,910
11
8,810
446,857
13
a. Dependent Variable: MOTIVASI BERPRESTASI b. Predictors: (Constant), DUKUNGAN ORANGTUA, KEPERCAYAAN DIRI
F 19,861
Sig. ,000b
50
Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
-8,800
12,720
KEPERCAYAAN DIRI
,971
,222
DUKUNGAN ORANGTUA
,072
,158
Beta
T
Sig.
-,692
,503
,825
4,383
,001
,086
,456
,657
a. Dependent Variable: MOTIVASI BERPRESTASI
Nlai F tabel = 3,982 Uji hipotesis Terdapat pengaruh dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi atlet Futsal Sumatera Utara Pelatda PON XX/ Papua. Nilai F hitung > Ftabel dengan nilai 19,861 > 3,982 maka H0 ditolak. Itu berarti ada pengaruh kepercayaan diri dan dukungan orang tua terhadap motivasi berprestasi atlet futsal Sumatera Utara Pelatda PON/XX Papua.
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian di dapatkan hasil dengan cara menyebarkan angket dan analisis data yang telah dilakukan pada atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua, peneliti mendapatkan hasi data bahwa kepercayaan diri mempengaruhi motivasi berprestasi atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua dengan rata-rata nilai 74 dan termasuk dalam kategori cukup, sedangkan untuk hasil data dukungan orangtua atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua menunjukkan nilai rata-rata 88 dan berada pada kategori cukup, dan untuk tingkat motivasi berprestasi atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua menunjukkan nilai rata-rata sebesar 70 dan masuk dalam kategori cukup. Selanjutnya dari hasil analisis uji hipotesis diperoleh hasil :
51
Dengan membandingkan harga Fhitung dengan Ftabel. Signifikasi Fhitung = 42,306 > Ftabel = 4,747 berarti korelasi antara variabel X 1 dengan Y adalah signifikan. Hal ini sejalan dengan teori yang di sampaikan oleh (Setyobroto, 2002:43) Kepercayaan diri merupakan modal utama seorang atlet untuk maju karena pencapaian prestasi yang tinggi harus dimulai dengan percaya bahwa mampu dan sanggup melampaui prestasi yang pernah diraih. Dengan membandingkan harga Fhitung dengan Ftabel. Signifikansi Fhitung = 8,147 > Ftabel = 4,747 berarti korelasi antara variabel X 2 dengan Y1 adalah signifikan. Hal ini sejalan dengan teori yang disampaikan oleh Elita Perwira Putri (2014) mengatakan semakin tinggi dukungan sosial orang tua, dukungan sosial pelatih, dan dukungan sosial teman maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi akademik dan motivasi berprestasi olahraga. Orang tua memberikan dukungan kepada anak-anak mereka ketika mereka berada di kompetisi maupun di luar kompetisi (latihan). Dengan membandingkan harga Fhitung dengan Ftabel. Signifikansi Fhitung = 19,86 > Ftabel = 3,982 berarti korelasi antara variabel X 1 dan X2 terhadap Y1 adalah signifikan dengan sumbangan yang diberikan oleh kepercayaan diri dan dukungan orangtua terhadap motivasi berprestasi atlet futsal Pelatda PON/XX Papua sebesar 78,3% sedangkan 21,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Hal ini sejalan dengan teori yang di sampaikan oleh Mysildayu (2018) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern. Faktor intern meliputi pembawaan atlet, tingkat pendidikan, pengalaman masa lalu, cita-cita dan harapannya. Sementara itu, faktor ekstern meliputi fasilitas yang tersedia, sarana dan pra sarana, metode latihan, program latihan, dan lingkungan/iklim
52
pembinaan. Berdasarkan pengujian hipotesis pada taraf signifikansi 0,05 di dapatkan hasil signifikan, dapat diartikan bahwa variabel kepercayaan diri berpengaruh positif terhadap variabel motivasi berprestasi dan variabel dukungan orangtua berpengaruh positif terhadap variabel motivasi berprestasi. Selanjutnya variabel kepercayaan diri dan dukungan orangtua bersama-sama mempengaruhi variabel motivasi berprestasi atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua.
4.9 Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahawasannya di dalam melakukan penelitian menemui banyak kendala dan hambatan. Hal itu bukan karena faktor kesengajaan, akan tetapi karena ada nya keterbatasan dalam penelitian di masa pandemi saat ini, diantaranya: 4.9.1 Keterbatasan lokasi Penelitian ini hanya dilakukan di GOR Mini DISPORA SUMUT dan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX. 4.9.2 Keterbatasan waktu Waktu juga memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Penelitian ini dilakukan dimasa pandemi covid-19. Namun demikian penelitian ini terhambat oleh adanya beberapa kebijakan di masa pandemi yang tidak memungkinan peneliti untuk melakukan penelitian. Hal ini berdampak pada observasi yang digunakan peneliti untuk menyebarkan angket.
53
4.9.3 Keterbatasan Biaya Dalam melakukan sebuah penelitian biaya memegang peranan penting dalam sebuah penelitian. Peneliti menyadari, bahwa minimnya biaya dapat menyebabkan penelitian mengalami keterhambatan.
BAB V PENUTUP 4.9 Kesimpulan Berdasarkan data hasil penelitian dan hasil analisi tentang pengaruh kepercayaan diri dan dukungan orangtua terhadap motivasi berprestasi atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua, serta sesuai dengan apa yang peneliti sampaikan pada perumusan masalah maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kepercayaan diri mempengaruhi motivasi berprestasi atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua. 2. Dukungan orangtua mempengaruhi motivasi berprestasi atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua. 3. Motivasi berprestasi yang dimiliki atlet futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua berada dalam kategori cukup. 5.2 Saran Berdasarkan hasil kesimpulan yang di atas, maka peneliti memberikan saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan : 1. Kegunaan Teoritis Bagi peneliti dapat memperkaya ilmu pengetahuan serta wawasan khususnya dalam bidang psikologi olahhraga, penelitian ini terbuka untuk di kembangkan mengingat keterbatasan peneliti dalam membagikan angket penelitian. 2. Keguaan Praktis 1) Bagi atlet 54
55
kepercayaan diri dan motivasi berprestasi harus bisa dijaga ataupun ditingkatkan agar hasil prestasi yang akan diraih dapat meningkat dan berkembang secara signifikan. 2) Bagi orang tua Dukungan sarana dan motivasi harus terus dijaga dan ditingkatkan agar anak menjadi termotivasi akan apa yang harus mereka raih dan tingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, M.C,dkk. (2017). Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua Dengan Efikasi Diri Pada Pemain Futsal Putri Di Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal empati. 6(4),119-124. https://ejournal3 .undip.ac.id/index.php/ empati/article/view/19999 Basriyanto, Dede,dkk. (2019). Dukungan Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi Pada Atlet Muda Sepakbola Di Pekanbaru. Jurnal Psikologi. 2(2), 70-75. http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/psi/article/download/ 835/540 Fallo,I.S. (2017). Motivasi Berprestasi Atlet Futsal IKIP PGRI Pontianak. Jurnal pendidikan olahraga. 6(2), 104-118. https://journal. ikippgriptk.ac.id/index.php/ olahraga/article/view/671 Farradinna, Syarifah. (2012). Pekan Olahraga Nasional Tahun 2012 Ditinjau Dari Kepercayaan Diri. Psikologika. 17(2), 53-59. https:// journal.uii.ac.id/ Psikologika/article/download/4154/3701 Jaya, Asmar. (2008). Futsal : Gaya Hidup, Peraturan, Dan Tips-Tips Permainan. Yogyakarta:Pustaka Timur Komarudin. (2017). Rosdakarya
Psikologi
Olahraga(Edisi
ke-5).
Bandung:Remaja
Loehr, James. (1986). Mental Toughness Training For Sport. Achieving Athletic Excellence. Lexington, Massachussets : The Stephen Greene Press. Mcclelland. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan Murhananto.(2006). Dasar-dasar Selatan:Kawan Pustaka
Permainan
Futsal(Edisi
ke-1).
Jakarta
Muslich, Masnur, dkk. (2009). Bagaimana Menulis Skripsi?. Jakarta:Bumi Aksara Mysidayu, Apta. (2018). Psikologi Olahraga(Edisi ke-1). Jakarta:Bumi Aksara Pertiwi, S.M. (2015). Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Terhadap Motivasi Berlatih Atlet Bola Voli Putri Klub Tvri Sumut Tahun 2014. Jurnal Pendagogik Keolahragaan. 1(2), 17-28. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpor/article/view/3715 Prabowo,A,D. (2019). Pengaruh Dukungan Orang Tua Dan Hubungan Pelatih 56
57
Atlet Terhadap Motivasi Atlet Di Kelas Khusus Olahraga Se-Kabupaten Gunung kidul tahun 2019[Skripsi] Semarang (id). Universitas Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/37024/1/6101412188 Putri, E.P. (2014). Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua, Pelatih Dan Teman Dengan Motivasi Berprestasi Akademik Dan Motivasi Berprestasi Olahraga (Basket) Pada Mahasiswa Atlet Basket Universitas Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 3(1), 1-11. https://core.ac.uk/download/pdf/294907213.pdf. Ridwan, Muhammad,dkk. (2018). Kontribusi Dukungan Sosial Terhadap Kepercayaan Diri Atlet Pencak Silat Di Pondok Pesantren Bina Umat Yogyakarta. Jurnal Spritis. 8(2). https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/spirit/article/viewFile/6719/3020 Sakti Fitriana Galuh,dkk. (2015). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada Atlet Cabang Olah Raga Taekwondo Dalam Berprestasi (Studi Pada Atlet Taekwondo Club Bjtc, Kabupaten Tangerang). Jurnal Psikologi. 13(1). https://www.esaunggul.ac.id/wpcontent/uploads/2019/10/HUBUNGAN-DUKUNGAN-SOSIAL-DENGANKEPERCAYAAN-DIRI-PADA-ATLET-CABANG-OLAH-RAGATAEKWONDO-DALAM-BERPRESTASI-STUDI-PADA-ATLETTAEKWONDO-CLUB-BJTC-KABUPATEN-TANGERANG.pdf Soleh. Badrus, dkk. (2019). Analisis Tingkat Kecemasan, Kepercayaan Diri Dan Motivasi Atlet Futsal Childroom Di Bangkalan Saat Menjelang Pertandingan. Jurnal Kesehaatan Olahraga. 7(2), 496-501. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnalkesehatanolahraga/ article/view/30017 Sudjana. (2016). Metoda Statistika. Bandung:Tarsito Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet Syahputra, A,D. (2019). Hubungan Antara Rasa Percaya Diri Dan Motivasi Terhadap Prestasi Atlet Wushu Kabupaten Rembang[Skripsi]. Semarang (Id). Universitas Negeri Semarang. https://lib.unnes.ac.id/ 36971/1/61014140 Utari, Nik (2015). Pengaruh Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Dan Kelas XI. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. http://etheses.uin-malang.ac.id/1564/12/11410005
58
Lampiran Lampiran 1 Daftar Nama Responden Atlet Futsal Pelatda Pon/XX Papua
No.
Nama
Usia
1
Muhammad Rifaldi
22
2
Tampan Alghaffar Tampubolon
20
3
Muhammad Zuhri Nur Akbar
22
4
Muhammad Ripai Saragih
23
5
Calistein Lucky Putra Saragih
21
6
Muhammad Reza Pratama
23
7
Aji Sutria Bagus
21
8
Arif Fahrozi
23
9
Muhammad
21
10
Lutfi Lubis
21
11
Satria Yudistira
21
12
Mahyaruddin Siddik Rangkuti
21
13
Syauqi Saud
24
14
Aulia Rahmat Siregar
24
59
Lampiran 2 Kisi-Kisi Instrumen Pengaruh Kepercayaan Diri Dan Dukungan Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi Atlet Futsal Sumatera Utara Pelatda PON XX/Papua.
No
Variabel
Indikator
Nomor Item
. 1.
Kepercayaan diri
Keyakinan
akan 1,2,3,4,5
kemampuan sendiri
2.
Dukungan
6,7,8,9
Objektif
10,11,12,13
Bertanggung jawab
14,15,16,17
orang Dukungan emosi
1,2,3,4
Dukungan instrumental
5,6,7,8,9,10,11
Dukungan otonom
12,13,14,15,16,17
Dukungan direktif
18,19,20
Motivasi
Bertanggung jawab
1,2,3,4,5,6,7,8,9
Berprestasi
Memerlukan umpan balik
10,11,12,13,14
Inovatif
15,16
tua
3.
Optimis
60
Lampiran 3 Validitas Butir Instrument Angket Kepercayaan Diri Validitas No soal
r hitung
r tabel
Keterangan
1
0,764
0,482
Valid
2
0,467
0,482
TidakValid
3
0,282
0,482
TidakValid
4
0,410
0,482
TidakValid
5
0,734
0,482
Valid
6
0,712
0,482
Valid
7
0,855
0,482
Valid
8
0,720
0,482
Valid
9
0,599
0,482
Valid
10
0,685
0,482
Valid
11
0,325
0,482
TidakValid
12
0,704
0,482
Valid
13
0,631
0,482
Valid
14
0,511
0,482
Valid
15
0,007
0,482
TidakValid
16
0,874
0,482
Valid
17
0,484
0,482
Valid
18
0,766
0,482
Valid
19
0,588
0,482
Valid
20
0,632
0,482
Valid
21
0,748
0,482
Valid
22
-0,176
0,482
TidakValid
23
0,480
0,482
TidakValid
24
0,680
0,482
Valid
25
0,260
0,482
TidakValid
61
Lampiran 4 Analisis Validitas Butir Item Angket Dukungan Orang Tua
Validitas No soal
r hitung
r tabel
Keterangan
1
0,685
0,482
Valid
2
0,190
0,482
TidakValid
3
0,863
0,482
Valid
4
0,575
0,482
Valid
5
0,808
0,482
Valid
6
0,434
0,482
TidakValid
7
0,454
0,482
TidakValid
8
0,697
0,482
Valid
9
0,685
0,482
Valid
10
0,364
0,482
TidakValid
11
0,462
0,482
TidakValid
12
0,080
0,482
TidakValid
13
0,630
0,482
Valid
14
0,733
0,482
Valid
15
0,742
0,482
Valid
16
0,769
0,482
Valid
17
0,810
0,482
Valid
18
0,635
0,482
Valid
19
0,638
0,482
Valid
20
0,558
0,482
Valid
21
0,317
0,482
TidakValid
22
0,609
0,482
Valid
23
0,788
0,482
Valid
24
0,782
0,482
Valid
25
0,629
0,482
Valid
62
Lampiran 5 Analisi Validitas Butir Item Angket Motivasi Berprestasi
Validitas No soal
r hitung
r tabel
Keterangan
1
0,700
0,482
Valid
2
0,628
0,482
Valid
3
0,817
0,482
Valid
4
0,666
0,482
Valid
5
0,594
0,482
Valid
6
0,799
0,482
Valid
7
0,749
0,482
Valid
8
0,749
0,482
Valid
9
0,400
0,482
TidakValid
10
0,786
0,482
Valid
11
0,589
0,482
Valid
12
0,754
0,482
Valid
13
0,593
0,482
Valid
14
0,359
0,482
TidakValid
15
0,656
0,482
Valid
16
0,522
0,482
Valid
17
0,318
0,482
TidakValid
18
-0,560
0,482
TidakValid
19
-0,150
0,482
TidakValid
20
0,197
0,482
TidakValid
21
0,621
0,482
Valid
22
0,698
0,482
Valid
23
0,064
0,482
TidakValid
24
0,388
0,482
TidakValid
25
0,334
0,482
TidakValid
63
Lampiran 6 Uji Reliabilitas
r 11 = 0,9297 Berdasarkan
hasil
perhitungan
koefisien
reliabitas
butir
angket
kepercayaan diri menggunakan aplikasi Microsoft Excel diperoleh 0,9297, dan rtabel product moment signifikan 5% dengan N=17 di dapat hasil rtabel 0,482, dikarenakan r11 > rtabel dapat diambil kesimpulan koefisien reliabilitas butir angket uji coba ulang memiliki kriteria yang reliabel. Angket dukungan orang tua diperoleh 0,943, rtabel product moment signifikan 5% dengan N=17 diperoleh r tabel 0,482, karena r11 > rtabel artinya koefisien reliabilitas butir angket uji coba ulang memiliki kriteria yang reliabel. Angket motivasi berprestasi 0,93 sedangkan rtabel product moment dengan taraf signifikan 5% dengan N=17 diperoleh r tabel 0,482, dikarenakan r11 > rtabel dapat diambil kesimpulan koefisien reliabilitas butir angket uji coba ulang memiliki kriteria yang reliabel.
64
Lampiran 7 Instrumen Angket Kepercayaan Diri Nama
:
Umur
:
Lama Latihan : A. Petunjuk Pengisian Isilah jawaban berikut ini dengan tanda chek list (). Jawaban yang anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai anda dan akan kami jaga kerahasiaannya. Isilah jawaban dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang anda pikirkan.
B. Pernyataan No.
Pertanyaan
1
Saya mampu menggunakan kemampuan fisik saya dengan baik
2
Saya suka mengambil tantangan baru dan melewatinya
3
Saya mempunyai sikap tak kenal susah
4
Saya bisa mencari solusi di setiap masalah yang saya hadapi
5
Saya biasanya tidak menyerah pada tekanan kelompok hanya demi kekompakan
6
Saya memiliki sikap tak putus asa
7
Saya tidak pernah menyesal dengan keputusan yang sudah saya ambil
8
Saya sering tidak mudah terganggu dengan apa yang terjadi diluar pertandingan
SS
S
R
TS
STS
65
9
Saya sering merasa diri saya lebih baik dari lawan yang saya hadapi
10
Saya
dapat
melakukan
aktivitas
tanpa
menggunakan stimulan (perangsang) 11
Saya mampu menetralisir ketegangan yang terjadi sebelum bertanding
12
Saya mampu
menerapkan
hasil
latihan
di
pertandingan 13
Saya
memiliki
kondisi
fisik
yang
dapat
menunjang penampilan saya pada saat bertanding 14
Saya dapat merilekskan tubuh saya untuk menghilangkan ketengangan yang saya alami
15
Saya mampu melewati setiap rintangan dalam latihan maupun pada saat bertanding
16
Saya dapat meningkatkan level latihan di setiap saya berlatih
17
Saya merasa mampu mengeluarkan potensi terbaik yang saya miliki
66
Lampiran 8 Instrumen Angket Dukungan Orang Tua Nama
:
Umur
:
Lama Latihan : A. Petunjuk Pengisian Isilah jawaban berikut ini dengan tanda chek list (). Jawaban yang anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai anda dan akan kami jaga kerahasiaannya. Isilah jawaban dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang anda pikirkan. . B. Pernyataan No
Pertanyaan
. 1
Orang tua membiasakan saya berlatih sesuai dengan jam latihan saya
2
Ketika saya terlambat latihan, orang tua menanyakan alasan keterlambatan saya
3
Orang tua menyarankan untuk mengerjakan sesuatu di mulai dari yang mudah terlebih dahulu
4
Orang tua sangat peduli dengan jadwal latihan saya
5
Orang tua mempersiapkan kebutuhan asupan gizi saya
6
Orang tua memperhatikan asupan gizi saya dalam persiapan kompetisi
SS
S
R
TS
STS
67
7
Orang
tua
memperhatikan
kebutuhan
multivitamin saya 8
Orang tua memenuhi fasilitas yang saya butuhkan untuk bertanding
9
Sebelum saya bertanding orang tua selalu memastikan gizi saya tercukupi
10
Karena fasilitas yang diberikan oleh orang tua saya menjadi termotivasi untuk menggapai prestasi
11
Orang tua saya memberikan kendaraan untuk saya agar mudah menuju tempat latihan
12
Orang tua selalu membantu saya dalam bertukar pikiran dan menyerahkan keputusan kepada diri saya
13
Orang tua selalu menasehati saya ketika saya malas berlatih
14
Orang
tua
selalu
memperhatikan
dan
mendengarkan keluh kesah saya 15
Orang tua selalu ingin tahu mengenai kesulitan yang saya hadapi dalam berlatih
16
Saya memiliki semangat berlatih apabila orang tua menunggu dan mendampingi saya saat latihan
17
Orang tua menyuruh saya berdoa sebelum latihan maupun bertanding
18
Orang tua selalu membatasi asupan makanan yang tidak boleh saya konsumsi selama bertanding
19
Orang tua selalu menanyakan kesiapan saya sebelum bertanding
20
Sejak kecil, orang tua selalu membiasakan saya tentang disiplin waktu dalam hal apapun
68
Lampiran 9 Instrumen Angket Motivasi Berprestasi Nama
:
Umur
:
Lama Latihan : A. Petunjuk Pengisian Isilah jawaban berikut ini dengan tanda chek list (). Jawaban yang anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai anda dan akan kami jaga kerahasiaannya. Isilah jawaban dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang anda pikirkan.
B. Pernyataan No
Pertanyaan
SS
. 1
Saya latihan setiap hari meskipun tidak ada pertandingan
2
Saya merasa bertanggung jawab atas pilihan yang saya ambil ketika bertanding
3
Saya berani mengambil resiko di dalam pertandingan
4
Saya tetap menjalankan latihan meskipun pelatih tidak datang
5
Saya
suka
menjalani
latihan
sulit
dan
melewatinya 6
Saya lebih senang megikuti latihan tambahan seusai jam latihan
7
Meskipun hasil pertandingan saya buruk, saya akan tetap berlatih giat agar hasi pertandingan
S
R
TS
STS
69
selanjutnya lebih baik 8
Kritik akan membuat saya menjadi lebih kuat
9
Saya
tidak
mudah
menyerah
apabila
menghadapi kesulitan 10
Kepercayaan diri menentukan hasil akhir dalam pertandingan
11
saya akan memiliki energi tambahan apabila orang tua menonton saya bertanding
12
Saya lebih memilih pertandingan yang saya yakini akan menang
13
Saya
menjadikan
hasil
pertandingan
saya
sebagai umpan balik dari kemampuan saya 14
Latihan yang sulit membuat saya menjadi semangat berlatih
15
Saya suka mencontoh teknik teman yang saya anggap baik
16
Saya senang mengikuti latihan yang bervariasi
Lampiran 10
70
Berdiskusi Dengan Pelatih Futsal Sumut Pelatda PON
Latihan Atlet Futsal Sumut Pelatda PON/XX Papua
71
72
Lampiran 11
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99