Skripsi Khalid Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL PDAM WAI TIPALAYO POLEWALI MANDAR



SKRIPSI



KHALID MAWARDI 105731125517



PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2021



KARYA TUGAS AKHIR MAHASISWA



ANALISIS PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL PDAM WAI TIPALAYO POLEWALI MANDAR



SKRIPSI



Disusun dan Diajukan Oleh: Khalid Mawardi 105731125517



Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar



PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2021



2



PERSEMBAHAN



Karya Ilmiah Ini Saya Persembahkan Kepada : 1.



Kedua orang tua tercinta Ayahanda H. Muhammad Tahir (Alm) dan ibu H. Sudiati Abdullah serta kakak-kakak dan adik saya beserta keluarga besar, yang telah memberikan semangat dan motivasi yang tiada henti sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini, karena doa dan dukungan dari kedua orang tua dan seluruh keluarga besar saya sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah.



2.



Bapak dan Ibu dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini telah meluangkan waktunya dalam menuntun dan memberikan arahan sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.



3.



Para sahabat saya yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.



MOTTO HIDUP “Dalam mengerjakan sesuatu apapun itu tergantung pada niat, sesulit apapun jika hal tersebut adalah hal positif maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh, bekerja keraslah, namun kerja keras tersebut harus diikuti dengan doa”



3



HALAMAN PERSETUJUAN



iv



HALAMAN PERSEMBAHAN



v



SURAT PERNYATAAN



vi



KATA PENGANTAR



Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar”. Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima



kasih



kepada kedua orang tua penulis bapak H. Muhammad Tahir (Alm) dan ibu H. Sudiati Abdullah yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan



vii



dengan hormat kepada: 1. Bapak Prof. DR. H. Ambo Asse., M. Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. 2. Bapak Dr. H. Andi Jam’an, SE., M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar. 3. Ibu Mira, SE.,M.Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar. 4. Bapak Dr. Ansyarif Khalid, SE.,M.Si.Ak.CA, selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik. 5. Bapak Dr. Chairul Ihsan Burhanuddin, SE.,M.Ak, selaku pembimbing II yang telah berkenang membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi. 6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah. 7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. 8. Pihak PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar yang telah memberikan izin penelitian, terkhusus kepada responden dan pihah-pihak yang telah bersedia membantu dan meluangkan waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. 9. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Angkatan 2017 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.



viii



10. Terima kasih untuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini. Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis yang senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini. Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.



Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb Makassar, 22 September 2021



Khalid Mawardi



ix



ABSTRAK Khalid Mawardi, 2021, Analisis Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar, Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, Dibimbing oleh Pembimbing I Ansyarif Khalid, dan Pembimbing II Chairul Ihsan Burhanuddin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif dilakukan untuk menggambarkan atau melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara serta mengumpulkan data-data dalam prosedur pengolahan data informasi akuntansi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa akuntansi manajemen sangat berperan penting membantu manajemen dalam pengambilan keputusan, serta keputusan yang diambilpun sangat maksimal terhadap PDAM itu sendiri karena akuntansi manajemen menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas. Kata Kunci : Peran, Akuntansi Manajemen, Pengambilan Keputusan



x



ABSTRACT Khalid Mawardi, 2021, Analysis of the Role of Management Accounting in Managerial Decision Making of PDAM Wai Tipalayo, Polewali Mandar Regency, Thesis of Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar, Supervised by Supervisor I Ansyarif Khalid, and Supervisor II Chairul Ihsan Burhanuddin. This study aims to determine the role of management accounting in managerial decision making of PDAM Wai Tipalayo, Polewali Mandar Regency. The type of research used in this research is descriptive qualitative research. Qualitative descriptive research is conducted to describe or describe the object of research based on the facts that appear or as they are. Data collection is done by means of observation and interviews as well as collecting data in accounting information data processing procedures. The results of the study concluded that management accounting plays an important role in helping management in making decisions, and the decisions taken are very maximal for the PDAM itself because management accounting produces quality information. Keywords: Role, Management Accounting, Decision Making



xi



DAFTAR ISI



SAMPUL............................................................................................................................. i HALAMAN JUDUL............................................................................................................. ii HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................................ iii HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................. iv HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................... v SURAT PERNYATAAN..................................................................................................... vi KATA PENGANTAR........................................................................................................ vii ABSTRAK.......................................................................................................................... x ABSTRACT....................................................................................................................... xi DAFTAR ISI..................................................................................................................... xii DAFTAR TABEL............................................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR......................................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1 A. Latar Belakang......................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian..................................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian................................................................................................... 6 BAB II TINJAUN PUSTAKA..............................................................................................8 A. TINJAUAN TEORI.................................................................................................... 8 1. Teori Sinyal (Signalling Theory)..........................................................................8 2. Informasi Akuntansi Manajemen.........................................................................9 3. Akuntansi Manajemen.......................................................................................12 4. Pengambilan Keputusan...................................................................................14 5. Sistem informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan manajemen .........18 B. Penelitian Terdahulu.............................................................................................. 19 C. Kerangka Konseptual............................................................................................. 27 BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................................29 A. Jenis Penelitian...................................................................................................... 29 B. Lokasi Dan Waktu Penelitian.................................................................................29 C. Jenis dan Sumber Data.......................................................................................... 29 D. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................................30 E. Teknik Analisis Data............................................................................................... 30



xii



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................................32 A. Gambaran Umum Objek Penelitian........................................................................32 B. Hasil Penelitian....................................................................................................... 41 C. Pembahasan.......................................................................................................... 49 BAB V PENUTUP............................................................................................................ 54 A. Kesimpulan............................................................................................................. 54 B. Saran...................................................................................................................... 55 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 56 LAMPIRAN...................................................................................................................... 59



xiii



DAFTAR TABE



xiv



DAFTAR GAMBA



Tabel 4.4 Operasional Sistem Informasi Akuntansi Manajemen



xv



52



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha pada saat ini diikuti dengan semakin meningkatnya perusahaan. Perusahaan kecil maupun perusahaan besar memiliki fungsi manajemen, akan tetapi perusahaan besar mempunyai fungsi manajemen yang lebih baik. Sedangkan, manajemen pada perusahaan kecil mempunyai fungsi manajemen yang masih begitu tidak jelas. Perusahaan yang masih kecil biasanya dipimpin langsung oleh pemilik perusahaan itu sendiri. Pimpinan secara langsung melakukan pengawasan terhadap aktivitas yang terjadi dalam perusahaan. Dalam kedudukan seperti ini belumlah dirasakan perlunya suatu alat yang dapat memberikan informasi yang lengkap kepada perusahan. Dalam mendirikan perusahaan, terdapat dua tujuan sebuah perusahaan yaitu profitabilitas dan perkembangan usaha jika perusahaan tersebut ingin tetap berjalan. Jika suatu perusahaan tidak mempunyai keuntungan, baik itu perusahaan jasa, dagang maupun manufaktur akan sulit untuk berkembang yang pada akhirnya akan bagkrut. Namun jika perusahaan semakin berkembang, maka pimpinan perusahaan akan menghadapi berbagai kendala dalam mengelola perusahaannya. Oleh karena itu, diperlukan suatu manajemen yang dapat membantu pimipinan perusahaan dalam menjalankan semua kegiatannya dengan efesien dan efektif. Manajemen akan melakukan



1



kegiatannya dengan baik dalam tingkat tanggung jawab dan kemampuan yang berbeda-beda. Peran merupakan rangkaian pola perilaku yang diinginkan dari seseorang atau sistem, karena seseorang atau sistem tersebut mempunyai jabatan tertentu dalam suatu unit usaha atau suatu organisasi. Oleh karena itu, jabatan yang ada pada orang atau sistem tersebut menuntutnya untuk bertindak sesuai dengan jabatan atau fungsi yang dipegangnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peran seseorang dalam organisasinya selalu dikaitkan serta dihubungkan dengan status atau kedudukannya dalam lingkungan tersebut. Dan hal yang sama juga dapat terjadi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Setiap pemegang peran mempunyai hak, tugas dan kewajiban serta tanggungjawab tertentu yang menyebabkan timbulnya biaya atau imbalan atas keterlibatannya tersebut. Akuntansi manajemen merupakan jaringan penghubung yang sistematis dalam memberikan informasi yang berguna dan mampu untuk membantu para pimpinan pelaku usaha dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Akuntansi manajemen merupakan salah satu alat yang dapat digunakan



oleh



manajemen



sebagai



masukan



perencanaan,



pengendalian, dan pengambilan keputusan dari sekian banyak pilihan yang



dihadapinya,



terutama



dalam



mencapai



tujuan



yang



memaksimalkan kesejahteraan manajer, dan tujuan-tujuan selanjutnya,



2



seperti memaksimalkan kesejahteraan para pemilik sumber-sumber dan masyarakat umumnya. Para manajer merupakan orang yang ditunjuk pemilik perusahaan atau pemegang saham untuk menjalankan roda perusahaan dengan baik dan benar. Akuntansi Manejemen merupakan suatu bidang ilmu akuntansi yang dapat membantu para manajer dalam membuat skenario atau rekayasa dalam mengambil keputusan taktis yang akan diambil manajemen. Saat menjalankan tugas seorang pemimpin, pemimpin akan selalu menghadapi pada berbagai masalah diantaranya, masalah keuangan dan masalah personalia. Masalah tersebut juga dipengaruhi oleh faktor dari luar perusahaan seperti kebijaksanaan pemerintah dan persaingan dengan antara perusahaan sejenis. Khususnya untuk menjalankan ataupun untuk memimpin perusahaan yang kompleks (rumit dan besar) secara efesien dan efektif, manajemen membutuhkan informasi yang terperinci tentang operasi perusahaan seperti berapa jumlah bahan yang harus disediakan, darimana bahan diperoleh, berapa jumlah



peralatan



yang



terpakai,



berapa



karyawan



yang



layak



dipekerjakan dan lain sebagainya. Sebagai seorang manajer yang mengendalikan suatu perusahaan yang kompleks dan modren, manajer harus mampu mengendalikan perusahaan melalui arus sosial dan politik, dan perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang sensitif dan rumit secara teknis. Oleh karena itu keterampilan seorang manejer akan diuji bagaimana manejer mampu menyelesaikan setiap masalah yang ada di perusahaan, melengkapi manajemen suatu perusahaan, mengatur tenaga kerja,



3



mengatur usahanya serta meningkatkan semangatnya dan semangat karyawannya untuk menyelesaikan masalah. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan informasi yang cukup. Artinya, informasi untuk perencanaan, pengelolaan, pengendalian dan pengambilan keputusan sistem informasi yang berhubungan dengan masalah akuntansi atau keuangan merupakan tugas dan tanggung jawab dari akuntansi manejemen, dan sistem informasi yang berkaitan dengan akuntansi disebut akuntansi manajemen. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu sarana pemerintah setempat untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat. PDAM adalah salah satu perusahaan yang tidak menggunakan keuntungan sebagai faktor utama. Akan tetapi, agar pelayanan air bersih kepada masyarakat terus optimal dibutuhkan adanya dukungan berupa keuangan yang bisa menjadi jaminan bagi perusahaan dalam pembiayaan operasi secara normal. Kegiatan operasional PDAM Wai Tipalayo sangat bergantung pada keputusan yang di ambil oleh manajernya. Dalam perjalanan usahanya, perusahaan selalu dihadapkan pada beberapa alternatif yang harus dipilih. Seperti halnya setiap perusahaan, PDAM Wai Tipalayo juga mengharapkan setiap keputusan yang diambil akan memberikan hasil yang terbaik dibandingkan alternatif-alternatif lain, sehingga biaya yang dikorbankan akan memberikan keuntungan yang maksimal. Akuntansi manajemen dibutuhkan oleh manajer sebagai masukan dalam melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.



4



Tabel 1.1 Laporan pendapatan PDAM 2017-2020 Keterangan Pendapatan



2017 81.666.147.321



2018



2019



2020



81.925.995.032



74.433.651.302



73.128.454.984



Sumber : Data Perusahaan Di Bagian Pengolahan Data Yang Telah Di Modifikasi Oleh Penulis



Terlihat dari tahun 2019 bahwa pendapatan PDAM Wai Tipalayo selalu menurun bahkan jauh lebih kecil dari tahun 2018 dan 2017, hal tersebut menandakan bahwa dalam pengambilan keputusan oleh manajer PDAM Wai Tipalayo kurang memperhatikan peranan akuntansi manajemen. Karena, dalam membuat perencanaan dan pengambilan keputusan untuk periode selanjutnya, manajer harus memilih alternatif yang terbaik agar pendapatan tidak mengalami defisit. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis berniat mengkaji tema ini dengan memilih judul : “Analisis Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar”.



B. Rumusan Masalah Berdasarkan



latar



belakang



tersebut,



maka



penulis



menyederhanakan permasalahan dan memperjelas arah penelitian sesuai dengan judul yang telah dikemukakan di atas. Maka dapat dipaparkan rumusan masalahnya sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pengambilan keputusan manajer PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar?



5



2. Bagaimana peranan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan manajer PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar?



C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis proses pengambilan keputusan manajer PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis peranan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan manajer PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar.



D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penilitian ini yaitu: 1. Bagi Penulis Dalam penilitian dapat menambah wawasan atau pengetahuan mengenai judul analisis peranan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan dan dapat mengaplikasikan teori yang telah di pelajari serta memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh S1 jurusan akuntansi di universitas muhammadiyah makassar. 2. Bagi Pembaca Diharapkan dalam penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai bahan atau referensi serta menambah pengetahuan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan peranan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan. 3. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan evaluasi atau masukan bagi pihak manajemen perusahaan untuk mengetahui



6



tentang



penerapan



informasi



pengambilan keputusan.



7



akuntansi



manajemen



dalam



8



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN TEORI 1. Teori Sinyal (Signalling Theory) Teori sinyal (signalling theory) menjelaskan bagaimana sinyalsinyal keberhasilan atau kegagalan manajemen disampaikan kepada pemilik.Teori sinyal berkaitan dengan asimetri informasi. Hal positif dalam signalling theory dimana perusahaan yang memberikan informasi



yang



perusahaan



bagus



yang



akan



tidak



membedakan



memiliki



“berita



mereka



dengan



bagus”



dengan



menginformasikan kepada pasar tentang keadaan mereka, sinyal tentang



bagusnya



kinerja



masa depan yang diberikan oleh



perusahaan yang kinerja keuangan masa lalunya tidak bagus tidak akan dipercaya oleh pasar (Wolk dan Tearney dalam Dwiyanti, 2014). Gumanti (2013) mengemukakan bahwa di dalam teori sinyal, manajer (agen)



atau



perusahaan



secara



kualitatif



memilikii



kelebihan informasi dibandingkan dengan pihak luar dan mereka menggunakan



ukuran-ukuran



atau



fasilitas



tertentu



untuk



menyiratkan kualitas perusahaannya. Perusahaan dengan prospek yang menguntungkan akan mencoba untuk melebihi target struktur modal yang normal. Teori sinyal dikembangkan dalam ilmu ekonomi dan keuangan untuk memperhitungkan kenyataan bahwa orang dalam (insiders) perusahaan pada umumnya memiliki informasi yang lebih baik dan



9



lebih cepat. Oleh karena itu sebagai pengelola, manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan keuangan. Laporan



keuangan



dimaksudkan



untuk



digunakan



oleh



berbagai pihak, termasuk manajemen perusahaan itu sendiri. Namun yang paling berkepentingan dengan laporan keuangan sebenarnya adalah para pengguna eksternal (diluar manajemen). Para pengguna internal (para manajemen) memiliki kontak langsung dengan entitas atau perusahaannya dan mengetahui peristiwa-peristiwa signifikan yang terjadi, sehingga tingkat ketergantungannya terhadap informasi akuntansi tidak sebesar para pengguna eksternal. Menurut Gumanti (2013), informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan signal bagi masyarakat. Pada saat



informasi



diumumkan,



pelaku



pasar



terlebih



dahulu,



menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai sinyal baik (good news) atau signal buruk (bad news). Salah satu jenis informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dapat menjadi signal bagi pihak diluar perusahaan adalah laporan tahunan. 2. Informasi Akuntansi Manajemen Setiap



usaha,



membutuhkan



baik



informasi



usaha akuntansi



kecil



maupun



yang



berguna



usaha



besar



bagi



pihak



manajemen. Informasi akuntansi manajemen dapat diartikan sebagai alat



untuk



pengawasan



maupun



sebagai



dasar



pengambilan



keputusan seorang manajer. Karena informasi akuntansi manajemen



10



memiliki cakupan yang luas tidak hanya menyangkut masalah keuangan tetapi juga masalah non keuangan. Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi di mana informasi yang dihasilkannya ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi, seperti manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan sebagainya guna pengembalian keputusan internal organisasi. Akuntansi manajemen mengukur, menganalisis dan melaporkan informasi keuangan dan non keuangan yang membantu manajer membuat keputusan guna mencapai tujuan organisasi. Manajer akan menggunakan informasi akuntansi manajemen ini untuk memilih, mengomunikasikan dan mengimplementasikan strategi . Mereka juga menggunakan informasi. Perencanaan, pengendalian, dan evaluasi disini



diilustrasikan



membutuhkan



oleh



sistem



manajer,



informasi



eksekutif,



yang



dapat



dan



karyawan



mengidenditifikasi



berbagai masalah, seperti kemungkinan terjadinya kelebihan biaya (cost



overrun)



melaksanakan



atau



ketidakmampuan



rencana



secara



manajer



tepat.



Apabila



sub-unit



untuk



permasalahan



diketahui, tindakan dapat di ambil untuk mengidentifikasi dan mengimplementasi solusinya. Informasi keuangan dan non-keuangan yang diperlukan agar para



karyawan



dapat



mengevaluasi



dan



memonitor



dampak



keputusan yang diambil untuk meningkatkan kinerja operasional dan unit-unitnya. Pemberian informasi kepada pekerja mengenai kinerja operasional dan keuangan memungkinkan pekerja itu untuk menilai efektivitas usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pekerjaan



11



mereka.



Pekerja



dan



manajer



harus



secara



bersama-sama



melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap aktivitas yang dilakukan. Informasi akuntansi pada dasarnya bersifat keuangan yang membantu manajer melakukan tiga masalah pokok sebagai berikut Horngren, Charles, (2018): 1. Merencanaka Secara Efektif. Penyediaan informasi akuntansi yang dapat membantu kebutuhan manajer melalui penyediaan laporan prestasi yang membantu manajer memusatkan terhadap masalah. Ringkasnya, laporan prestasi merupakan suatu bentuk umpan balik bagi manajer, yang mengarahkan perhatian kepada bagian organisasi yang dapat memanfaatkan waktu manajemen secara lebih efektif. 2. Mengarahkan Operasi. Manajer mempunyai kebutuhan yang konstan akan informasi akuntansi dalam memimpin operasi sehari-hari yang rutin. Pekerjaan akuntansi dan manajemen mempunyai hubungan yang tidak mungkin terpisah dalam menjalankan operasi sehari-hari. 3. Memecahkan Masalah. Informasi akuntansi seiring merupakan faktor penting dalam menganalisis alternatif penyelesaian masalah. Alasannya ialah bahwa berbagai alternatif, biasanya mempunyai biaya dan manfaat tertentu yang dapat diukur dan digunakan sebagai masukan dalam memutuskan alternatif terbaik.



12



3.



Akuntansi Manajemen Peran akuntan manajemen dalam suatu organisasi merupakan peran pembantu. Mereka membantu orang-orang yang bertanggung jawab melaksanakan tujuan dasar organisasi. Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi yang dibutuhkan pemekai. Akuntansi manajemen merupakan salah satu bidang akuntansi yang tujuan utamanya adalah menyajikan laporan-laporan untuk kepentingan pihak internal dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi



perencanaan,



pengorganisasian,



pengarahan,



dan



pengendalian. Menurut Hansen, 20017) akuntansi manajemen merupakan alat untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, megklasifikasikan dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam merencanakan, mengendalikan dan mengambil keputusan. Hal ini sejalan dengan pendapat Siregar et al., (2017) yang mengidintifikasi akuntansi manajemen sebagai berikut : Akuntansi manajemen



(Management



mengidentifikasi,



mengukur,



Accounting)



adalah



mengakumulasi,



proses



menyiapkan,



menganalisis, menginterpretasikan dan mengomunikasikan kejadian ekonomi yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan dan penilaian kinerja dalam organisasi. Horngren, Charles, (2018) menjelaskan akuntansi



manajemen



sebagai



berikut:



Akuntansi



manajemen



13



mengukur, menganalisis dan melaporkan informasi keuangan dan non keuangan yang membantu manajer membuat keputusan guna mencapai tujuan organisasi. Manajer akan menggunakan informasi akuntansi manajemen ini untuk memilih, mengkomunikasikan dan mengimplementasikan strategi. Dari beberapa defenisi para ahli dapat disimpulkan bahwa, Akuntansi manajemen adalah salah satu alat yang dapat digunakan oleh manajemen sebagai input perencanaan, pengendalian, serta pengambilan keputusan dari sekian banyak alternatif yang dihadapi, terutama dalam mencapai tujuan maksimaliasasi kesejahteraan manajer,



dan



tujuan-tujuan



berikutnya,



seperti



maksimalisasi



kesejahteraan para pemilik dan sumber-sumber dan masyarakat umumnya. Akuntansi manajemen merupakan proses di mana para manajer mempengaruhi



anggota



organisasi



lainnya



untuk



mengimplementasikan strategi organisasi. Sebagian besar organisasi terdiri dari departemen-departemen atau unit-unit yang serupa diberi tanggungjawab atas fungsi atau aktivitas-aktivitas khusus. Masingmasing unit pelaporan di dalam sebuah organisasi dapat dilihat sebagai



tanggung



jawab



lini



(line



responsibility)



ataupun



tanggungjawab staf (staff responsibility). Tanggungjawab ini berupa mengambil keputusan dan pemberian arah yang memandu aktivitas;aktivitas menuju tujuan perusahaan.



14



4. Pengambilan Keputusan a. Pengertian Pengambilan Keputusan Keputusan merupakan hasil pemecahan dalam suatu masalah yang harus dihadapi dengan tegas sebagai pemilihan keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu. Proses ini meliputi dua alternatif atau lebih karena seandainya hanya terdapat satu alternatif saja tidak akan ada satu keputusan yang akan diambil. Pengambilan



keputusan



adalah



proses



memilih



atau



menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak pasti. Pembuatan keputusan terjadi di dalam situasi-situasi yang meminta seseorang harus membuat prediksi kedepan, memilih salah satu diantara pilihan atau lebih, membuat estimasi (prakiraan) mengenai frekuensi prakiraan yang akan terjadi. Tapi tanda-tanda umumnya antara lain, keputusan merupakan hasil barpikir, hasil usaha intelektual, keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif, keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh di tangguhkan atau dilupakan. Berdasarkan beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa



pengambilan



keputusan



merupakan



suatu



proses



pemilihan dari beberapa pilihan atau alternatif yang ada untuk mencapai sebuah tujuan perusahaan. Fungsi



pada



pengambilan



keputusan



individual



atau



kelompok baik secara intitusional atau organisasional, sifatnya



15



futuristik. Tujuan pengambilan keputusan merupakan tujuan tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah yang lain) Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak kontradiktif). Kegiatankegiatan yang dilakukan dalam organisasi atau perusahaan itu dimaksudkan



untuk



mencapai



tujuan



organisasi



atau



perusahaannya yang dimana diinginkan semua kegiatan itu dapat berjalan lancar dan tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien. Namun, kerap kali terjadi hambatan-hambatan dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan masalah yang harus dipecahkan



oleh



pimpinan



organisasi



atau



perusahaan.



Pengambilan keputusan yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah tersebut. b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengambilan Keputusan Menurut



Terry



&



Rue



(2019)



faktor-faktor



yang



mempengaruhi dalam pengambilan keputusan, yaitu: a. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional maupun yang rasional perlu di perhitungkan dalam pengambilan keputusan. b. Setiap



keputusan



harus



dapat



dijadikan



bahan



untuk



mencapai tujuan dan setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih mementingkan kepentingan. c. Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah alternatif-alteranatif tandingan.



16



d. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dan tindakan ini harus diubah menjadi tindakan fisk. e. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama. f.



Diperlukan



pengambilan



keputusan



yang



praktis



untuk



mendapatkan hasil yang lebih baik. g. Setiap keputusan hendaknya di lembagakan agar diketahui keputusan itu benar. h. Setiap



keputusan



merupakan



tindakan



permulaan



dari



serangkaian kegiatan mata rantai berikutnya. c. Proses Pengambilan Keputusan Kotler (2017), menjelaskan proses pengambilan keputusan antara lain sebagai berikut: a. Identifikasi Masalah Dalam hal ini diharapkan mampu mengidentifikasikan masalah yang ada di dalam suatu keadaan.



b. Pengumpulan dan Penganalisis Data Pengambil keputusan diharapkan dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat membantu memecahkan masalah yang ada. c. Pembuatan Alternatif-alternatif Kebijakan



17



Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu dipikirkan cara-cara pemecahannya. d. Pemilihan Salah Satu Alternatif Terbaik Pemilihan satu alternatif yang dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah tertentu dilakukan atas dasar pertimbangan



yang



matang



atau



rekomendasi.



Dalam



pemilihan satu alternatif di butuhkan waktu yang lama karena hal ini menentukan alternatif yang dipakai akan berhasil atau sebaliknya. e. Pelaksanaan Keputusan Dalam



pelaksanaan



keputusan



berarti



seorang



pengambil keputusan harus mampu menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima dampak yang negatif, pemimpin juga harus mempunyai alternatif lain. f.



Pemantauan Dan Pengevaluasian Hasil Pelaksanaan Setelah keputusan dijalankan seharusnya pemimpin dapat mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat. Jadi, proses pengambilan keptusan terstruktur atas identifikasi masalah, pengumpulan dan penganalisis data, pembuatan alternatif-alternatif kebijakan, pemilihan salah satu alternatif terbaik,



pelaksanaan



keputusan,



pengevaluasian hasil pelaksanaan.



pemantauan



dan



18



5.



Peranan sistem informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan manajemen Menurut Prananda dan Datu, (2017) sistem informasi akuntansi adalah



suatu



sistem



dalam



sebuah



organisasi



yang



bertanggungjawab untuk penyiapan informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem informasi akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu manajemen dalam mengambil keputusan, dimana sistem informasi akuntansi dapat memberikan informasi yang berkualitas dan yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan khususnya terhadap pihak manajemen. Bagi manajemen informasi ini digunakan untuk pengendalian operasi, dimana untuk melihat apakah operasi telah dilakukan sesuai dengan yang telah ditentukan Riningsih, (2018). Menurut Anwar (2017), informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan yaitu informasi yang mempunyai karakteristik dasar seperti relevansi, kecermatan, dan ketepatan waktu. Dengan diperolehnya informasi yang mendukung pihak manajemen akan melaksanakan pekerjaannya dengan baik sehingga



dapat



menghasilkan



output



yang



dibutuhkan



oleh



perusahaan khususnya kepada semua pihak yaitu sebuah laporan keuangan. Dimana laporan keuangan yang dihasilkan harus relevan dan apapun yang tercantum didalamnya harus benar berdasarkan fakta yang ada sehingga laporan keuangan tersebut dijadikan rujukan



19



kembali pada kedepannya dalam membantu pihak perusahaan sebagai informasi dalam pengambilan keputusan yang akan datang dan keputusan yang akan diambil dimasa yang akan datang akan lebih baik dari sebelumnya. Sistem informasi akuntansi digunakan oleh manajemen untuk melakukan



perencanaan



(planning),



pengendalian



(controlling),



pengambilan keputusan (decisin–making) dan penilaian kinerja organisasi atau perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat membantu meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara adalah sebagai berikut: a. Dapat mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen. b. Dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih diantara alternatif tindakan. c. Dapat



menyimpan



informasi



mengenai



hasil



keputusan



sebelumnya, yang memberikan umpan balik bernilai yang dapat digunakan untuk meningkatkan keputusan dimasa yang akan datang. d. Dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu. e. Dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan barangbarang yang dibeli bersamaan, dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki tata letak barang dagangan atau terkait.



untuk mendorong penjualan tambahan barang-barang



20



B. Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Peneliti



Judul



Metode



Kesimpulan



HERMAWATI (2020) Jurnal Ekonomi dan Bisnis



“Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Catering Aulia Makassar”.



Metode Kualitatif



Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa berdasarkan hasil analisis mengenai biaya diferensial, khususnya pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus (special order), menunjukkan bahwa: 1. Sebaiknya Catering Aulia memilih alternatif menerima pesanan khusus (special order) karena dengan menerima pesanan khusus dapat dilakukan penghematan biaya pada biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dan berdasarkan analisis laba Catering Aulia bisa melakukan penghematan biaya pada biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja serta mendapatkan tambahan laba. 2. Perbandingan keuntungan yang akan diterima oleh kedua alternatif menunjukkan bahwa Catering Aulia jika menerima pesanan khusus akan menerima laba sebesar Rp.49.955.000,tanpa adanya pengeluaran untuk biaya overhead pabrik tetap. Sedangkan jika menolak pesanan khusus tidak akan memperoleh laba dari pesanan khusus, penerimaan laba hanya terpusat pada pesanan



21



Darmanto et al., (2016) Jurnal EMBA



“Peran Informasi Akuntansi Manajemen Mengenai Pengambilan Keputusan Investasi Aktiva Tetap Pada Pt Anugerah Trikarya Lestari”.



Metode



Adzim, (2017) Jurnal Perspektif



“Peranan Sistem Informasi Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Anggaran Biaya pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar”.



Metode Kualitatif



Kualitatif



reguler. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis sesuai dengan data informasi yang diterima, maka penulis mengambil kesimpulan yaitu informasi akuntansi manajemen berperan penting dalam menentukan pengambilan keputusan investasi aktiva tetap PT Anugerah Trikarya Lestari kepada Mountain View Resort & Spa. Seperti pada pengambilan keputusan pembelian aktiva tetap berupa kendaraan mobil dan bus dimana perusahaan menggunakan informasi akuntansi manajemen yaitu informasi akuntansi diferensial dengan memilih antara dua alternatif yaitu membeli atau menyewa aktiva tetap serta informasi akuntansi manajemen dianggap penting dalam menentukan keputusan investasi aktiva tetap PT Anugerah Trikarya Lestari kepada Mountain View Resort & Spa. Adanya sistem informasi akuntansi yang memadai, yang mendukung efektivitas dan efisiensi dalam pengambilan keputusan, karena Terdapat suatu prosedur pemrosesan data yang cukup baik dan telah tersusun dengan rapi. sehingga tidak menghambat penyajian laporan keuangan yang dibutuhkan manajemen.Sistem informasi akuntansi memiliki peranan penting dalam memudahkan proses penyusunan laporan keuangan, pegawai tinggal mencatat/menginput data pada sistem, selanjutnya proses pengklasifikasian, pengikhtisaran hingga akhirnya terbentuk laporan



22



SETIAWAN, (2018) Jurnal Universitas Nusantara PGRI Kediri



“Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Aset Tetap Pada Ptpn X Pabrik Gula Meritjan Kediri”.



Metode Kualitatif



keuangan dikerjakan secara otomatis oleh sistem. Hasil output dari sistem informasi akuntansi berupa laporan keuangan yang merupakan gambaran keadaan perusahaan dapat dijadikan alat ukur dalam pengambilan keputusan anggaran biaya karena informasi akuntansi yang dihasilkan lebih akurat, tepat waktu, dan relevan. Berdasarkan hasil penelitian dan temuan data yang ada, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Informasi akuntansi manajemen yang diterapkan pada PTPN X Pabrik Gula Meritjan menggunakan sistem berjenjang, dimana informasi akuntansi manajemen disalurkan berdasarkan jenjang menurut struktur organisasi dari atas ke bawah. Akuntansi manajemen diperlukan oleh setiap bagian kerja pada perusahaan ini. Kebutuhan akan informasi oleh tiap-tiap devisi berbedabeda akan tetapi mempunyai tujuan yang sama untuk memajukan perusahaan. b. Jenis investasi yang digunakan pada PTPN X Pabrik Gula Meritjan yang difokuskan oleh perusahaan ini adalah pembiayaan aktiva tetap berupa mesin. Pembiayaan dilakukan secara periodik dan parsial meliputi perawatan dan anggaran mesin baru yang tercantum pada RKAP. c. Konsep pengambilan keputusan pada PTPN X Pabrik Gula Meritjan menggunakan konsep informasi akuntansi diferensial dalam penerapan informasi



23



Pratama.w.s, (2017) Jurnal Perspektif



“Peranan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengambilan Keputusan Pada Pt. Pln (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara”.



Metode Kualitatif



Priadi et (2020) Jurnal LOKABMAS Kreatif



al.,



“Peran Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial Dalam Rangka Mencapai Tujuan Organisasi”



Metode Kualitatif



Ndruru, (2020) JURNAL STINDO



“Analisis Peranan Akuntansi



Metode Kualitatif



akuntansi manajemen pada pengambilan investasi aset tetap namun dengan berlandaskan hasil keputusan pimpinan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis menarik simpulan : 1. Variabel sistem informasi akuntansi diketahui nilai signifikasi lebih kecil dari nilai probabilitas 0,1, atau nilai 0,000 < 0,1, Maka Ha diterima H0 ditolak. Variabel X mempunyai nilai thitung (22,514) lebih besar daripada ttabel (1,312). Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel X memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t positif menunjukkan bahwa variabel X mempunyai hubungan searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan. 2.Sistem informasi manajemen berjalan dengan efektif dalam pengambilan keputusan hal ini sejalan dengan pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap pengambilan keputusan. Penerapan sistem informasi akuntansi di lingkungan perusahaan sudah berkembang tertinggal dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Para siswa sangat antusias dalam kegiatan ini. Tampak jelas setelah beberpa siswa diberi kesempatan untuk menilai dari kegiatan ini, serta siswa juga menyebutkan rencana kedepannya setelah lulus sekolah kelak. Dari hasil penelitian yang penulis laksanakan pada



24



PROFESIONAL



Manajemen Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Pada Pt. Perkebunan Daerah Sumatera Utara Medan”.



Jangka et (2019) Journal Accounting



“Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Jangka Panjang Di Kantor Royal Regency Lumajang”.



al., Of



Metode Kuantitatif



PT. Perkebunan Daerah Sumatera Utara Medan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi PT. Perkebunan Daerah Sumatera Utara Medan, menggunakan truktur organisasi garis dan staf, dimana terlihat pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang baik, sehingga tercipta system intern yang baik. 2. Laporan-laporan yang intern yang ada pada PT. Perkebunan Daerah Sumatera Utara Medan, telah menunjukkan adanya pertanggung jawaban dari setiap bagian, namun masih perlu penyempurnan dari setiap laporan. 3. Laporan prestasi yang dibuat belum cukup memadai untuk digunakan sebagai dasar untuk pembagian keputusan karena informasi yang disampaikan hanya berupa perbandingan antara realisasi dan anggaran tanpa penjelasan mengenai sebab-sebab terjadinya penyimpangan. 4. Dari analisa penulis maka hipotesis tidak diterima, karena PT. Perkebunan Daerah Sumatera Utara Medan telah memanfaatkan informasi akuntansi manajemen sebagai alat pengambilan keputusan. Royal Regency menggunakan informasi akuntansi differensial dalam pengambilan keputusan mengenai investasi apakah membeli atau menyewa aktiva tetap dimana informasi akuntansi manajemen digunakan untuk memilih salah satu alternatif investasi aktiva tetap yang ada, seperti pada saat pengambilan



25



Mudjimu, (2018) Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi



“Peranan Informasi Akuntasi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Hotel Sedona Manado”.



Metode Kualitatif



keputusan membeli atau menyewa kendaraan. Royal Regency menggunakan konsep biaya relevan (relevan cost) dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi akiva tetap. Prediksi biaya yang dibuat tidak tepat maka akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan menetapkan jumlah sumber ekonomi yang akan dialokasikan kepada program-program tertentu pada masa yang akan datang dapat mengakibatkan pemilihan program yang akan dilaksanakan tidak tepat. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Informasi akuntansi manajemen berperan penting dalam proses pengambilan keputusan menetapkan tarif sewa kamar (reguler) dan menerima atau menolak pesanan khusus (kamar). Dapat dilihat dari penggunaan metode Bottom Up Approach untuk penentuan tarif rata-rata kamar yang merupakan jenis keputusan jangka panjang dan masuk dalam tipe informasi akuntansi penuh. Informasi akuntansi manajemen disini adalah biaya operasional kamar, total biaya, laba bersih, dan tarif per kamar. Perhitungan biaya relevan untuk pesanan khusus yang merupakan jenis keputusan jangka pendek dan masuk dalam tipe informasi akuntansi diferensial. Informasi akuntansi manajemen untuk pengambilan keputusan ini



26



Wati, (2019) JURNAL STIE SEMARANG



“Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial”.



Metode Kualitatif



adalah tarif hotel, biaya variabel, total revenue, dan laba. 2. Langkah – langkah pengambilan keputusan yang diambil oleh pihak perusahaan sudah sesuai dengan prosedur yang selayaknya karena dapat dilihat dari langkah – langkah tersebut sudah memenuhi berdasarkan kebijakan dari perusahaan. Tetapi belum sesuai dengan teori yang ada karena ada beberapa missing point (titik yang hilang) dari tahap pengambilan keputusan yang seharusnya diterapkan oleh pihak manajemen hotel. 3. Proses pengambilan keputusan yang dilaksanakan pada perusahaan ini belum sepenuhnya memadai. Karena dalam proses pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus (kamar) hanya dua pihak yang terlibat yaitu Hotel Manager dan Director of Sales. Berdasarkan uraian di atas bahwa sistem informasi akuntansi manajemen sangat berperan dalam membantu manajemen untuk pengambilan keputusan, baik keputusan strategs maupun keputusan taktis. Untuk itu penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebuah organisasi haruslah dibentuk atas usaha bersama dan mempunyai target usaha yang hendak dicapai dalam priode-priode usaha berjalan 2. Setiap manajer haruslah berpijak pada fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan, pengendalian serta pengambilan



27



keputusan 3. Akuntansi manajemen merupakan sistem dimana semua data akuntansi keuangan yang masuk diseleksi dan akan diambil keputusan segera oleh manajer guna mencapai tujuan khusus manajemen suatu perusahaan 4. Dalam pelaksanaan Akuntansi Manajemen para manajer perusahaan tidak terlepas dari kode etik manajemen akuntansi yang berlaku di Indonesia yaitu Kompensi, Kerahasian, Integritas dan Objektivitas 5. Akuntan Manajemen dapat membuat beberapa studi rekayasa untuk mencari solusi dalam beberapa kebutuhan khusus pihak internal manajemen.



C. Kerangka Konseptual Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu sarana pemerintah setempat untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat. Agar masyarakat Kabupaten Polewali Mandar dapat merasakan ketersediaan air bersih secara menyeluruh, maka dibutuhkan akuntansi manajemen untuk membantu manajer perusahaan dalam mengambil keputusan. Dalam melakukan pengambilan keputusan, pihak PDAM Kabupaten Polewali Mandar juga harus memperhatikan peran akuntansi manajemen sebagai salah satu alat yang dapat digunakan oleh manajemen sebagai masukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dari sekian banyak pilihan yang dihadapinya, terutama dalam mencapai tujuan yang



memaksimalkan



kesejahteraan



manajer,



dan



tujuan-tujuan



28



selanjutnya. Hal ini sesuai dengan Signaling Theory, manajer dapat memberi sinyal yang meyakinkan dalam pengambilan keputusan. Hasil dari analisis penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman atau referensi bagi PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar dalam melakukan pengambilan keputusan demi tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan. Berdasarkan penjelasan diatas, maka gambar kerangka konseptual dari penelitian ini adalah sebagai berikut:



PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar



Akuntansi Manajemen



Pengambilan Keputusan Manajer



Hasil Penelitian



Gambar 2.2 Kerangka Konseptual



BAB III METODE PENELITIAN



A. Jenis Penelitian Penelitian menggunakan jenis metode penelitian deskriptif kualitatif mengenai “ Analisis Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Manajer PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar”. Dalam penelitian ini, di awali dengan pengumpulan data yang ada kemudian di analisis, di interpretasikan agar dapat memberi gambaran mengenai perusahaan yang akan di teliti. Permasalahan yang akan di teliti dalam pembahasan penelitian ini adalah bagaimana peranan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan manajer di perusahaan tersebut.



B. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti in merupakan tempat yang dipilih oleh peniliti untuk melakukan sebuah penelitian. Lokasi tempat penelitian yaitu di Jl. Doktor Ratulangi, No. 4, Polewali, Kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Waktu penelitian yang akan dilakukan selama 2 (Dua) bulan.



C. Jenis dan Sumber Data Adapun jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Data Kualitatif, yaitu informasi yang di dapatkan bukan melalui bentuk angka, melainkan data yang diperoleh melalui wawancara, serta data secara lisan maupun tulisan dari pihak PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar.



29



30



Adapun jenis data yang di gunakan dalam peneilitian tersebut yaitu: 1. Data Primer Data di peroleh melalui literatur-literatur yang ada, baik itu dari buku-buku ataupun dari referensi yang ada di perpustakaan yang berkaitan dengan penulisan penelitian ini. 2. Data Sekunder Data di peroleh dengan melakukan langsung pengamatan langsung pada perusahaan dengan melakukan wawancara, baik dengan pimpinan maupun manajer yang berkaitan dengan judul yang diajukan oleh penulis.



D. Teknik Pengumpulan Data Dalam mendapatkan atau mengumpulkan data lapangan,diperlukan teknik sebagai berikut: a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung di PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar b. Wawancara, yaitu tanya jawab yang dilakukan dengan pimpinan dan manajer perusahaan dengan melampirkan foto dan video pada saat proses wawancara berlangsung. c. Kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi dengan mempelajari data tertulis mengenai organisasi dan referensi yang berhubungan dengan penelitian.



E. Teknik Analisis Data Metode yang digunakan adalah jenis metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu di awali dengan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan serta melakukan catatan-catatan tertulis pada saat di



31



lapangan. Melakukan proses pemilihan serta penyederhanaan data-data atau catatan-catatan tertulis pada saat di lapangan.



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN



A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar didirikan dengan maksud untuk menyelenggarakan pengelolaan air bersih dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek ekonomi, sosial dan kesehatan, dan untuk meningkatkan pelayanan umum yang berkualitas sesuai dengan harapan masyarakat. Selain itu keberadaan PDAM ke depan juga diharapkan dapat menjadi salahsatu penunjang pendapatan asli daerah (PAD).



PDAM Wai Tipalayo sebelumnya di kenal dengan



sebutan Badan Pengelola Air Minum (BPAM) Kabupaten Polewali Mamasa (1980-1990). Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 1990, Pemerintah Daerah Tk. II Kabupaten Polewali Mamasa mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dalam bidang pelayanan air minum, yang disebut PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kabupaten Polewali Mamasa ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Dati II kabupaten Polewali Mamasa Nomor 2 Tahun 1990 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Polewali Mamasa. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 772/KPTS/ck/1992 tanggal 1 Desember 1992 pengolahan sarana bidang prasarana penyediaan air bersih yang ada milik BPAM di Kabupaten Polewali Mamasa diserahkan kepada Gubernur



32



33



Sulawesi Selatan. Penyerahan tersebut diteruskan kepada Bupati Polewali Mamasa dengan Berita Acara Serah Terima Nomor ; 690/62.83/Ekon dan Nomor : 539/283/XII Ekon tanggal 16 Desember 1992. Sejak saat ini itu BPAM Kabupaten Polewali Mamasa resmi dialihkan menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Polewali Mamasa. Adanya pemekaran wilayah Kabupaten Polewali Mamasa ditandai dengan terbentuknya Kabupaten Mamasa sesuai UU No. 11 Tahun 2002, maka Kabupaten Polewali Mamasa berubah nama menjadi Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2005 tanggal 30 Desember 2005. Dengan demikian, PDAM Kabupaten Polewali Mamasa berubah nama menjadi PDAM Kabupaten Polewali Mandar. Sejalan dengan perkembangan



zaman



dan



adanya



perubahan



perundangan-



undangan, Peraturan Daerah Kabupaten Tingkat II Polewali Mamasa Nomor 2 Tahun 1990 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tingkat II Polewali Mamasa, dipandang sudah tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan yang terjadi, maka diperlukan adanya penyempurnaan sebagaimana mestinya. Akhirnya Perda Kabupaten Polewali



Mamasa Nomor 2 Tahun 1990,



dinyatakan sudah tidak berlaku lagi dan digantikan dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perusahaan Daerah Air Minum yang di ditetapkan Bupati Polewali Mandar pada tanggal 24 Juni 2013, Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 4. Nama Perusahaan Daerah Air Minum yakni PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar,



34



telah ditetapkan dalam Pasal 2 Ayat (3) Perda Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perusahaan Daerah Air Minum. Sedangkan logo ditetapkan dalam



Keputusan



Bupati



No.



KPTS/415/2012/Huk,



tentang



Penetapan Nama dan Logo PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar. Sistem Penyediaan Air Minum yang dikelola oleh PDAM Kabupaten Polewali Mandar sampai tahun 2017 melayani 4 wilayah, yaitu Polewali (Pusat), Cabang Wonomulyo, Unit Campalagian, Unit Tinambung. Di Kabupaten Polewali Mandar, yang telah memperoleh pelayananan air minum PDAM adalah 11 Kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, jumlah pelanggan PDAM di Kabupaten Polewali Mandar adalah 15.472 pelanggan dengan rincian sebagai berikut : (Cahyani, 2019) a. Polewali (Pusat) 4,989 SL dengan daerah pelayanan: 1. Polewali : 3,780 SL 2.



Matakali : 673 SL



3. Binuang : 509 SL 4. Anreapi : 27 SL 2. b. Cabang Wonomulyo 3.998 SL dengan daerah pelayanan: 1. Wonomulyo : 2.742 SL 2. Mapilli : 876 SL 3. Tapango : 380 SL c.



Unit Campalagian 2.879 SL



d. Unit Tinambung 3.588 SL dengan daerah pelayanan : 1. Tinambung : 1.899 SL 2. Limboro : 1.689 SL



35



3. Alu : Proses penyambungan pipa distribusi 2.



Visi, Misi, Tujuan dan Fungsi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Polewali Mandar sebagai berikut: a. Visi Mewujudkan Pelayanan Air Minum yang Prima, Profesional, dan Berkualitas. b. Misi 1. Memberi pelayanan air bersih yang berkualitas, kontinyu dan kontinuitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 2. Mengendalikan ketersediaan air baku bagi masyarakat pelanggan dalam memperluas cakupan pelayanan. 3. Memajukan kemampuan pengelolaan perusahaan, mobilisasi sumberdaya, pembinaan berbasis kinerja dan berkomponten. 4. Melakukan



efisiensi



peningkatan



di berbagai



pendapatan



aspek dalam



perusahaan



sehingga



rangka mampu



memberikan income (PAD) kepada daerah dan kesejahteraan pegawai. 5. Membangun komunikasi dan menggalang kerjasama dengan berbagai



pihak



terkait



dalam



rangka



pengembangan



perusahaan secara berkesinambungan. c. Tujuan Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar No. 4 Tahun 2013 tentang Perusahaan Daerah Air Minum, pada Pasal 5 ayat (2) disebutkan bahwa tujuan didirikannya PDAM Wai Tiplayo Polewali Mandar, adalah :



36



1.



Untuk memberikan pelayanan air bersih yang berkualitas dengan kuantitas yang memadai serta berkesinambungan bagi masyarakat



2.



Mendorong



pengembangan



pembangunan



dan



pertumbuhan perekonomian daerah 3. Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). d. Fungsi 1.



Melakukan



sebagian



kewenangan



Pemda



di



bidang



pengelolaan, penyediaan, pengusahaan dan pelayanan air minum kepada masyarakat 2.



Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan umum Pemerintah



Kabupaten



Polewali



Mandar



di



bidang



pengelolaan PDAM 3.



Pelaksanaan fungsi ekonomi dengan tidak mengabaikan fungsi sosial.



37



Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo Di Kabupaten Polewali Mandar



DEWAN PENGAWAS



DIREKTUR



4.Sekretaris Perusahaan



KEPALA SPI Manager personalia & pengemb. SDM



Kepala Sekretariat



Unit pengadaan & pembelian Unit persediaan Gudang & logistik



Manager keuangan



SPV Pengelola keuangan SPV Pengelola Data Rekening SPV Akutansi, Pajak & Aset



Manager Renlitbang & Tech informatika



SPV Teknologi Informatika



Manager bisnis & pelayanan



SPV Pelayanan Langganan Pengaduan & Pemasarann



Manager Operasi & Pemeliharaan Tehnik



Manager Area Auditor Internal



SPV Trandisprod & PKA/Div Zona I



Divisi Operasi & Pelayanan Zona II



SPV Pelayanan Tehnik/ Instalasi Samb. Rumah



SPV Pengawasan Kualitas Air & Lab



Divisi Operasi & Pelayanan Zona III



SPV Penagihan Piutang & Pengawasan Meter



SPV Pemeliharaan & Peralatan tehnik



Divisi Operasi & Pelayanan Zona IV



Sekretaris SPI



38



Susunan organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar terdiri dari: 1. Direktur Menyusun, mengkomunikasikan dan menerapkan visi, misi serta dapat menentukan kemana arah yang akan ditempuh oleh perusahaan. 2. Sekretaris perusahaan a. Menyusun,



merencanakan,



mengendalikan,



dan



mengevaluasi kebijakan umum yang menunjang aktivitas perusahaan



agar



berjalan



efektif



dan



efesien



serta



meningkatkan citra perusahaan. b. Membantu direktur dalam kelancaran tugas dan agenda perusahaan dalam penyelenggaraan administrasi, organisasi dan tatalaksana, pelayanan administratif kepada seluruh perangkat manajemen perusahaan. c. Membantu memfasilitasi direktur dalam penyusunan rencana strategis



bisnis,



rencana



anggaran



tahunan,



dan



melaksanakan kelancaran pelaksanaan agenda direktur. 3. Kepala sekretariat Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan program



dan



pelaporan



pengelolaan



administrasi



umum,



perlengkapan, kerumah tanggaan, administrasi keuangan serta pengelolaan administrasi kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas pokok terdapat sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai fungsi.



39



a. Unit Pengadaan Dan Pembelian b. Unit persediaan Gudang dan logistik 4. Manager personalia dan pengembangan SDM a. Menyusun, merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi kebijakan umum PDAM pada aspek manajemen personalia dan



pengembangan



perusahaan



agar



SDM



berjalan



yang



menunjang



efektif



dan



aktivitas



efesien



serta



meningkatkan citra perusahaan. b. Membantu direktur dalam kelancaran tugas dan agenda perusahaan dalam penyelenggaraan dan kelancaran kegiatan perusahaan pada umumnya, termasuk menyiapkan draft regulasi dan legislasi untuk mendapat persetujuan direktur. c. Merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan administrasi



kepegawaian,



pengangkatan,



kepangkatan,



mutase, pembinaan prestasi kerja dan pemberhentian. 5. Manager keuangan Menyusun, merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi kebijakan umum PDAM pada aspek manajemen keuangan yang menunjang aktivitas perusahaan agar berjalan efektif dan efesien serta meningkatkan citra perusahaan. a. SPV pengelola keuangan b. SPV pengelola data rekening c. SPV akutansi pajak dan asset 6. Manager renlitbang dan tech informatika. Merencanakan,



mengendalikan,



mengevaluasi



kegiatan



40



perencanaan tehnik dan non-tehnik dalam rangka pengembangan PDAM. a. Spv teknologi infprmatika 7. Manager bisnis & pelayanan Merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pelayanan pelanggan dan hubungan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan. a. SPV pelayanan langganan pengaduan & pemasaran b. SPV penagih piutang & pengawasan meter c. SPV pelayanan tehnik/instalansi samb. Rumah 8. Manager operasi dan pemeliharaan tehnik Merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan penyediaan air baku. a. SPV trandisprod dan PKA/Div Zona I b. SPV Pengawasan kualitas air dan lab c. SPV Pemeliharaan dan peralatan tehnik 9. Manager area Menyusun, merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi kebijakan umum PDAM pada aspek operasional dan pelayanan dalam rangka peningkatan pendapatan dan penerimaan di tingkat area/cabang yang menunjang aktivitas perusahaan agar berjalan dengan efektif dan efesien serta meningkatkan citra perusahaan. a. Divisi operasi dan pelayanan zona II b. Divisi operasi dan pelayanan zona III c. Divisi operasi dan pelayanan zona IV



41



Identitas Informan adalah identitas diri dari informan yang akan di wawancarai . Tabel 4.2 Identitas Informan No



Nama



Jenis Kelamin



Jabatan



Alamat



1



Fadhly Anwar, S.T., M.Si



L



Direktur



Jl.Kartini, Polewali



2



Syahrul Sahlan, S.E



L



Manajer Keuangan



Jl. Koppe, Polewali



Sumber Data Primer (Wawancara) Data diatas menggambarkan mengenai identitas sumber informasi dalam penelitian ini karakter yang dimiliki oleh setiap jabatan pada di PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar. B. Hasil Penelitian a. Sistem



Informasi



Akuntansi Manajemen



PDAM



Wai Tipalayo



Kabupaten Polewali Mandar Sistem informasi akuntansi manajemen merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan juga memproses data untuk menjadi sebuah informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan manajerial. Sistem informasi akuntansi manajemen sangat berperan penting terhadap perusahaan karena dengan adanya sebuah informasi akan mempermudah pihak-pihak internal organisasi untuk pengambilan keputusan internal organisasi. Sistem informasi akuntansi manajemen terdiri dari sistem informasi yang berbasis manual dan komputerisasi, namun di era



42



globalisasi manual sudah jarang digunakan perusahaan-perusahaan maupun yang berskala kecil dan besar sudah memakai sebuah sistem informasi akuntansi manajemen yang berbasis komputer. Alasannya karena



sistem



informasi



akuntansi



manajemen



yang



berbasis



komputerisasi sangat efektif dan efisien dalam mengelola data keuangan. Begitu halnya dengan sistem informasi akuntansi manajemen yang ada pada PDAM Wai Tipalayo. PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar memiliki sistem informasi akuntansi manajemen yang terkomputerisasi dan program yang digunakan adalah program aplikasi SIA (Sistem Informasi Akuntansi). Hal ini sesuai dengan pernyataan bapak Syahrul Sahlan, S.E yaitu: “Sistem informasi akuntansi manajemen yang ada pada PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar sudah terkomputerisasi nama aplikasi yang digunakan adalah SIA (Sistem Informasi Akuntansi) dan telah distandarisasi karena program aplikasi SIA ini satu bagian dengan bagian yang lainnya saling terkoneksi artinya saling berhubungan sehingga data yang di proses lebih baik”.



Sumber: PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar



43



Gambar 4.3 Software SIA Penggunaan program aplikasi SIA akan memudahkan pihak PDAM



Wai



menghasilkan



Tipalayo laporan



dalam



mengefisiensikan



keuangan.



Sistem



waktu



informasi



dalam



akuntansi



manajemen yang terkomputerisasi yang digunakan dalam PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar juga tentunya harus memadai dan mendukung PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar sehingga dapat menghasilkan sistem informasi akuntansi manajemen yang berkualitas. Sehingga untuk mewujudkannya hal tersebut, maka PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali mandar telah menyediakan komponen-komponen komputer seperti perangkat keras, perangkat lunak dan terutama adalah tenaga kerja yang berkualitas. Sistem informasi akuntansi manajemen harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar sistem tersebut dapat menghasilkan output yang berkualitas yang akan digunakan oleh pihak yang berkepentingan. Hal ini sesuai dengan pernyataan bapak Syahrul Sahlan, S.E yaitu: “iya sistem informasi akuntansi manajemen yang ada pada PDAM sudah diterapkan dengan sebaik-baiknya oleh PDAM Wai Tipalayo” Sistem informasi akuntansi manajemen yang telah digunakan oleh PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar telah memadai dalam pemrosesan data yang ada namun sering kali mengalami sebuah kendala. Kendala pertama ketika baru menerapkan sistem komputerisasi program tersebut harus disiapkan akun-akun dan banyak menghafal banyak akun-akun, namun hal tersebut tidak menjadi masalah karena untuk menjalankan program ini memiliki panduan sehingga manajer akan mudah menggunakan aplikasi



44



tersebut. Kemudian kendala untuk sistem informasi akuntansinya adalah berasal dari luar yaitu dokumen-dokumen yang seharusnya diproses terlambat diberikan. Hal ini dapat juga dibuktikan dengan hasil wawancara dengan bapak Syahrul Sahlan, S.E yaitu: “iya tentunya kendala sering terjadi, kendala-kendala terjadi pada saat awal-awal mengaplikasikan program tersebut, namun kendala tersebut tidak menjadi penghambat karena hal tersebut dapat terselesaikan dengan baik”.



Diterapkannya sistem informasi akuntansi manajemen yang berbasis komputerisasi ini pastinya akan lebih mempermudah manajemen dalam pengambilan keputusan. Hal ini sesuai dengan pernyataan bapak Syahrul Sahlan, S.E yaitu: “Penerapan sistem informasi akuntansi manajemen sangat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan”.



Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi manajemen mempunyai peran yang sangat penting pada PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar. Karena, sistem tersebut akan membantu dan sangat memudahkan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan, dan laporan keuangan yang dihasilkanpun lebih berkualitas, artinya data-data keuangan seperti kas, hutang, modal aset dan sebagainya tersusun secara lebih efisien. Dimana laporan keuangan tersebut dijadikan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. b. Siklus Pengolahan Data Akuntansi PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar Pengolahan data akuntansi yang ada pada PDAM Wai Tipalayo



45



Kabupaten Polewali Mandar untuk menjadi sebuah laporan keuangan perusahaan memanfaatkan Program aplikasi yang telah distandarisasi oleh BPKP yaitu program SIA (Sistem Komputerisasi Akuntansi). Program yang digunakan saat ini merupakan program yang telah beberapa kali diperbaharui oleh BPKP yaitu Versi 13.12. program ini berjalan pada OS WINDOWS yang umumnya dipakai pada setiap komputer



sehingga



memudahkan



dalam



proses



insatalasinya.



Penggunaan bahasa indonesia pada program ini juga memudahkan pemakai memahami setiap fungsi-fungsi yang ada di program ini. Dalam program SIA ini petugas yang ada pada bagian akuntansi dapat melakukan pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan posting, hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan. Adapun Program Akuntansi yang digunakan dipersiapkan untuk menunjang aktifitas kerja dan pelaporan bagian keuangan PDAM. Program akuntansi ini telah disempurnakan sesuai dengan ketentuan Pedoman Akuntansi PDAM berdasarkan SAK-ETAP yang berlaku. Proses pengisian jurnal dan pemilihan pelaporan



dalam



suatu



periode



disajikan



sangat



fleksibel.



Dukungannya terhadap interaksi pada transfer data ke program lain seperti excel merupakan salah satu fasilitas keunggulan penting. Selain itu kemudahan untuk perhitungan jumlah nilai aktiva secara keseluruhan, program dapat menyajikan secara perbulan maupun pertahun. Apabila ada suatu kesalahan jurnal dan proses tutup buku bulanan telah dilakukan maka:untuk koreksi bulan-bulan berjalan yang tidak menyangkut arus kas di koreksi di menu jurnal umum sedangkan



46



yang menyangkut arus kas dikoreksi pada menu revisi yang telah disediakan pada program. Paling pokok terpenting dalam penggunaan program ini yaitu bahan saat implementasi data telah dipersiapkan dengan lengkap yaitu Laporan Keuangan yang telah diaudit, selanjutnya pada proses pemakaian programnya Anda tinggal isikan sesuai dengan transaksi harian, analisa data, pelaporan dan sampai proses tutup buku setiap bulannya. c. Kualitas Informasi Yang Dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar Tingkat kualitas informasi yang dihasilkan dari Sistem Informasi Akuntansi yang ada pada PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar sudah cukup baik. Tertundanya penyajian laporan keuangan yang diakibatkan oleh kegagalan sistem hampir tidak pernah terjadi, justru pegawai menjadi termotivasi dengan adanya sistem ini karena sangat membantu dalam proses penyajian laporan keuangan. Sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat menjadi tolak ukur manjemen dalam membuat anggaran pada periode berikutnya. Setiap bagian dalam sistem juga bekerja saling secara integritas dan saling berhubungan satu sama lain, setiap transaksi dikelompokkan secara otomatis menurut jenisnya masing-masing oleh sistem, sehingga pegawai hanya bertugas untuk menginput data ke dalam sistem. Setiap laporan yang ditansfer ke Bagian/unit lain tidak pernah mengalami keluhan semenjak diterapkannya sistem ini, hal ini membuktikan bahwa sistem ini telah bekerja dengan baik.



d. Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan



47



Manajemen Pada PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar Pengambilan keputusan merupakan suatu cara yang dapat digunakan



untuk



memberikan



suatu



pendapat



yang



dapat



menyelesaikan suatu masalah tertentu agar lebih diterima oleh semua pihak yang ada. Pengambilan keputusan mempunyai peranan yang sangat penting dalam manajemen karena setiap keputusan yang diambil oleh pihak manajemen adalah keputusan akhir yang harus dilaksanakan dalam perusahaan yang dijalankannya. Peran akuntansi manajemen dalam suatu organisasi merupakan peran pembantu. Mereka membantu orang-orang yang bertanggung jawab melaksanakan tujuan dasar organisasi. Artinya peranan akuntansi manajemen dinilai efektif apabila telah memberi kontribusi yang besar kepada pihak manajemen di dalam pengambilan keputusannya. Akuntansi manajemen merupakan salah satu bidang akuntansi yang tujuan utamanya adalah menyajikan laporan-laporan untuk kepentingan pihak internal dalam rangka melaksanakan proses manajemen



yang



meliputi



perencanaan,



pengorganisasian,



pengarahan dan pengendalian. Maka dari itu, akuntansi manajemen sangat berperan penting dalam segala aspek terutama dalam pengambilan keputusan. Hal ini sesuai dengan pernyataan bapak Fadhly Anwar, S.T., M.Si yaitu: “Iya, tentunya akuntansi manajemen sangat membantu dan berperan penting dalam pengambilan keputusan pada PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar. Karena dengan adanya akuntansi manajemen hal-hal yang akan dihadapi kedepannya oleh perusahaan sudah terbaca. Dan keputusan yang diambil oleh pihak manajemen pun akan sangat maksimal dan memberikan keuntungan kepada pihak PDAM. Dari keputusan yang memberikan hasil yang



48



maksimal tersebut akan membuat kinerja dari perusahaan akan meningkat”. Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi manajemen sangat berperan penting dalam membantu manajerial untuk pengambilan keputusan. Karena dengan adanya akuntansi manajemen tersebut, laporan kecenderungan kerugian dan keuntungan dapat terlihat. Maka dari itu, akuntansi manajemen sangat memberikan dampak yang positif terhadap pengambilan keputusan dan juga kinerja dari perusahaan tersebut. Akuntansi manajemen yang ada pada PDAM Wai Tipalayo sudah sangat baik hal ini disebabkan karena telah menggunakan sebuah sistem yang terkomputerisasi, sehingga dapat menghasilkan sebuah informasi yang berhubungan dengan setiap departemennya dan juga menghasilkan sebuah informasi keuangan dengan lebih cepat, dan juga penyajian informasinya lebih relevan, akurat dan tepat waktu. Artinya akuntansi manajemen ini sangat berperan penting karena akan mempermudah, memperlancar dan juga mempercepat manajemen dalam pengambilan keputusan. Kegiatan Akuntansi Manajemen dalam suatu perusahaan sangat memegang peranan, karena akuntansi manajemen dapat memenuhi permintaan khusus dari manajemen dan dapat melakukan studi rekayasa dalam membuat keputusan-keputusan taktis, misalkan dalam membuat laporan keuangan untuk sebuah segmen, atau laporan keuangan mingguan, bulanan dan sebagainya yang mana hal seperti ini tidak dapat dilakukan pada Akuntansi Keuangan karena akuntansi keuangan ditujukan kepada pihak eksternal dan harus mengikuti



49



aturan-aturan sesuai SAK.



C. Pembahasan Dalam pembahasan peranan akuntansi manajemen pada PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar, penulis telah melakukan penelitian langsung ke perusahaan dengan melihat sistemnya dan tanya jawab. PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar menggunakan aplikasi SIA yang telah distandarisasi oleh BPKP yang digunakan oleh perusahaan sebagai alat untuk membantu manajemen perusahaan untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara lebih efektif dan efisien. Dengan adanya sistem ini maka akan mendukung pihak perusahaan dalam mengelola data akuntansi PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar. Sistem informasi akuntansi ini akan menghasilkan sebuah informasi yang nantinya akan membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Selain itu hasil dari sistem informasi akuntansi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan ketika pihak perusahaan ingin mengambil sebuah keputusan baru. Dimana keputusan tersebut nantinya akan direalisasikan dan akan memberikan dampak yang positif terhadap pihak perusahaan PDAM itu sendiri. Adapun beberapa komponen yang terdapat pada sistem informasi akuntansi yang saling terhubung, yaitu sebagai berikut : 1. Sumber daya manusia, dimana sumber daya manusia adalah komponen terpenting dari suatu sistem informasi, tak terkecuali informasi akuntansi tersebut.



50



2. Prosedur akuntansi, berupa prinsip, standar, dan kebiasaan yang dipegang teguh oleh PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar. 3. Formulir data. Pengkodean, basis data, dimana ketiga komponen ini saling terkait satu sama lain. Seperti formulir digunakan untuk menangkap data yang meliputi daftar, skema, uraian, program, dan lain sebagainya. Kemudian selanjutnya yaitu pengkodean untuk mengimplementasikan suatu skema klasifikasi dari data dalam sistem, misalnya kode masing-masing formulir dan data rekening. Dimana dari proses pengkodean tersebut akan menghasilkan sebuah kumpulan data yang saling berhubungan, diorganisasikan, dan disimpan dalam komputer. Data tersebut dikatakan sebagai informasi yang nantinya dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 4. Perangkat lunak dan perangkat keras yang terhubung dengan internet, dimana perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) merupakan alat yang mendukung kegiatan pencatatan keuangan perusahaan khususnya terhadap PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar. PDAM



Wai



Tipalayo



Polewali



Mandar



yang



merupakan



perusahaan BUMD, dimana setiap perencanaan dan pengambilan keputusan tertinggi merupakan wewenang manajer. Misalnya terjadi penyimpangan yang mencolok antara anggaran penjualan dengan realisasinya,



manajer



wilayah



mencari



sebab-sebab



terjadi



penyimpangan tersebut, mencari alternatif dan melihat untung ruginya



51



dari setiap alternatif, kemudian setiap masalah dan alternatif diajukan kekantor pusat, setelah itu pusat melakukan pemilihan alternatif yang diajukan atau memberikan alternatif lain, kemudian pengambilan keputusan oleh pusat yang berarti pelaksanaan oleh manajer wilayah. Tetapi tidak semua masalah di putuskan atau dilaporkan ke pusat, manajer wilayah juga mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan terhadap masalah-masalah tertentu. Salah satu masalah yang sangat berpengaruh dalam operasional perusahaan adalah penetapan biaya yang akan dianggarkan. Pada proses penyusunan anggaran PDAM, terdapat perbandingan antara anggaran dan realisasinya yang di peroleh dari hasil pemrosesan data SIA yang berupa



laporan



keuangan.



Perbandingan



dimaksudkan



untuk



mengetahui sejauh mana pencapaian target penggunaan anggaran. Sehingga



perusahaan



dapat



mengetahui



penyimpangan



dalam



penggunaan anggaran. Kenyataannya perusahaan sangat memerlukan sistem informasi akuntansi manajemen



sebagai alat



bantu dalam



pengambilan



keputusan, yaitu : 1. Membantu dalam penyediaan informasi biaya yang menjadi alat perbandingan antara anggaran dan realisasi biaya. 2. Mengetahui tingkat pencapaian target, apakah sesuai dengan yang dianggarkan. 3. Membantu pemilihan alternatif yang terbaik dan alternatif yang tersedia serta menganalisis alternatif yang dipilih yang dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil manajemen.



52



Sehubungan dengan manfaat system informasi akuntansi manajemen untuk membantu para manajer dalam pengambilan keputusan-keputusan strategis. Maka berikut ini akan disajikan suatu proses yang dimulai dari input dan menghasilkan keluaran-keluaran, yang akan dijadikan dasar pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang membutuhkan.



Peristiwa Ekonomi Produksi



Pengumpulan Pengukuran Laporan Khusus Biaya Penyimpanan Analisis



Masukan



Biaya Pelanggan Anggaran



Proses



Keluaran



Pengguna Gambar 4.4 Operasional Sistem Informasi Akuntansi Manajemen



Hal tersebut sesuai dengan teori sinyal, dimana informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan signal bagi perusahaan. Pada saat informasi diumumkan, pelaku pasar terlebih dahulu, menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai sinyal baik (good news) atau signal buruk (bad news). Salah satu jenis informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dapat menjadi signal bagi pihak diluar perusahaan adalah laporan tahunan. Dimana pada PDAM Wai Tipalayo, data yang dikelola dari program aplikasi SIA dapat menjadi signal bagi manajer perusahaan termasuk dalam hal pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Fadhly Anwar,



53



S.T., M.Si, menandakan bahwa peranan akuntansi manajemen yang ada pada PDAM Wai Tipalayo sudah sangat baik hal ini disebabkan karena telah menggunakan sebuah sistem yang terkomputerisasi, sehingga dapat menghasilkan sebuah informasi yang berhubungan dengan setiap departemennya dan juga menghasilkan sebuah informasi



keuangan



dengan



lebih



cepat,



dan



juga



penyajian



informasinya lebih relevan, akurat dan tepat waktu. Artinya akuntansi manajemen ini sangat berperan penting karena akan mempermudah, memperlancar dan juga mempercepat manajemen dalam pengambilan keputusan.



BAB V PENUTUP



A. Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas bahwa akuntansi manajemen sangat berperan dalam membantu manajemen untuk pengambilan keputusan, baik keputusan strategis maupun keputusan taktis. Untuk itu penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebuah organisasi terbentuk dari usaha bersama dan mempunyai target usaha yang hendak dicapai dalam periode-priode usaha berjalan 2. Setiap



manajer



berpijak



pada



fungsi-fungsi



manajemen



yaitu



perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan, pengendalian serta pengambilan keputusan 3. Akuntansi



manajemen



merupakan



sistem



dimana



semua data



akuntansi keuangan yang masuk diseleksi dan akan diambil keputusan segera oleh manajer guna mencapai tujuan khusus manajemen suatu perusahaan 4. Dalam



pelaksanaan



Akuntansi



Manajemen



para



manajer



perusahaan tidak terlepas dari kode etik manajemen akuntansi yang berlaku di Indonesia yaitu Kompensi, Kerahasian, Integritas dan Objektivitas 5. Akuntan Manajemen dapat membuat beberapa studi rekayasa untuk mencari solusi dalam beberapa kebutuhan khusus pihak internal manajemen



54



55



B. Saran Berdasarkan uraian pada bagian pembahasan mengenai Peranan Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Manajerial PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar sudah sangat baik. Namun, demikian dapat disarankan untuk: 1. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya lebih banyak memasukkan data informasi akuntansi secara lengkap, karena masih banyak informasi akuntansi



yang



memiliki



aktivitas



dalam



pengambilan



keputusan



manajemen dari yang telah diteliti oleh peneliti dan sebaiknya lebih banyak menggali



sistem



informasi



akuntansi



dan



peranannya



terhadap



pengambilan keputusan pada tempat penelitian agar hasil penelitiannya lebih baik dan juga menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan cakupan yang lebih luas untuk topik yang sama, yaitu lebih banyak memperoleh data terkait dengan penelitian.



DAFTAR PUSTAKA Adzim, F. (2017). Peranan Sistem Informasi Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Anggaran Biaya pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar. Perspektif, 02(01), 173–179. www.journal.unismuh.ac.id/perspektif Anwar, S. (2017). Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Manajemen Pada PT. BPR Budisetia. Jurnal KBP, Volume 1(No. 2). Cahyani, L. (2019). KUALITAS PELAYANAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM POLEWALI MANDAR. Darmanto, R., Lambey, L., & Tangkuman, S. (2016). Peran Informasi Akuntansi Manajemen Mengenai Pengambilan Keputusan Investasi Aktiva Tetap Pada Pt Anugerah Trikarya Lestari. Jurnal EMBA, 5(1), 215–224. Dwiyanti, R. Meike Erika dan Arifin Sabeni. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching Secara Voluntary. Diponegoro Journal of Accounting Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 1. Gumanti, Tatang A. (2013).Teori Sinyal Manajemen Keuangan. Usahawan No.06.Edisi 38.Hal.4. Hansen, D. R. D. M. M. M. (20017). Akuntansi Manajemen. Erlangga. HERMAWATI, N. A. (2020). PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA CATERING AULIA MAKASSAR. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 21(1), 1–9. Horngren, Charles, T. (2018). Akuntansi Biaya (Edisi ke 1). Erlangga. Jangka, I., Di, P., Royal, K., Lumajang, R., Ardila, C. A., Ermawati, E., & Rizal, N. (2019). Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Pengambilan Keputusan. Journal Of Accounting, 18–25. Jensen and Meckling. (2017). Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Jurnal of Financial Economics, V 3(No.4). Kotler, P. (2017). Manajemen Pemasaran. Erlangga. Mudjimu, C. (2018). Peranan Informasi Akuntasi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Hotel Sedona Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(3), 572–582. https://doi.org/10.35794/emba.v1i3.2106 Ndruru, S. (2020). ANALISIS PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT. PERKEBUNAN DAERAH SUMATERA UTARA MEDAN. JURNAL STINDO PROFESIONAL, VI, 3–7. Prananda dan Datu. (2017). Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Asset Tetap Pada PT. Etmieco



56



Sarana Laut Bitung. Jurnal EMBA, Volume 4(No.1). Pratama.w.s. (2017). Analisis Informasi Akuntansi Manajemen Untuk Pengambilan Keputusan Dan Kinerja Manajerial Pada Pt.Bank Negara Indonesia Syari’Ah (Persero) Tbk Cabang Utama Medan. Perspektif. Priadi, A., Utomo, S. B., Agrasadya, & Diana, D. (2020). PERAN AKUNTANSI



57



58



DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI. Jurnal LOKABMAS Kreatif, 01(03), 96– 99. Riningsih, D. (2018). Aspek Keperilakuan Pada Sistem Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi. Jurnal Akuntansi, Volume 8(No 2). SETIAWAN, D. (2018). Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Aset Tetap Pada Ptpn X Pabrik Gula Meritjan Kediri. Universitas Nusantara PGRI Kediri. simki.unpkediri.ac.id Siregar, B., Suripto, B., Hapsoro, D., Lo, E. W., & Biyanto, F. (2017). Akuntansi Manajemen. Salemba Empat. Terry, G. R., & Rue, L. W. (2019). Dasar-Dasar Manajemen. Bumi Aksara. Wati, E. (2019). Peran Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan. JURNAL STIE SEMARANG, 4(2), 74–86. https://doi.org/10.31227/osf.io/vzres



LAMPIRAN



59



Daftar Lampiran Lampiran 1 Transkip Wawancara Informan 1 Nama



: Fadhly Anwar, S.T., M.Si



Jabatan



: Direktur PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar



Hasil wawancara dengan kepala Direktur PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar. Peneliti



: Assalamualaikum, selamat siang pak, mohon maaf mengganggu waktu bapak saya ingin meminta waktunya sebentar untuk melakukan wawancara



Informan



: Waalaikum salam, iya bisa dek



Peneliti



:



Maaf



pak,



saya



Mahasiswa



dari



kampus



Universitas



Muhammadiyah Makassar, dimana saya disini ingin melakukan penelitian terkait judul skripsi saya yaitu: Analisis Peranan Akuntansi



Manajemen



Dalam



Pengambilan



Keputusan



Manajerial PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar. Informan



: Iya silahkan dek apa pertanyaanya ?



Peneliti



: Perkenalkan Nama saya Khalid Mawardi dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar Jurusan Akuntansi disini saya akan melakukan wawancara untuk menyelesaikan tugas akhir saya. Apakah PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar



menggunakan



akuntansi



manajemen



dalam



pengambilan



keputusan ? Informan



: Iya, tentunya akuntansi manajemen sangat membantu dan berperan penting dalam pengambilan keputusan pada PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar. Karena dengan adanya akuntansi manajemen hal-hal yang akan dihadapi kedepannya oleh perusahaan sudah terbaca. Dan keputusan yang diambil oleh pihak manajemen pun akan sangat maksimal dan memberikan keuntungan kepada pihak PDAM. Dari keputusan yang memberikan hasil yang maksimal tersebut akan membuat kinerja dari perusahaan akan meningkat.



Peneliti



:



Apa



peran



akuntansi



manajemen



dalam



pengambilan



keputusan? Informan



: Akuntansi manajemen sangat berperan penting dalam membantu manajerial untuk pengambilan keputusan. Karena dengan adanya akuntansi manajemen tersebut, laporan kecenderungan kerugian dan keuntungan dapat terlihat.



Peneliti



: Bagaimana konsep sistem informasi akuntansi manajemen yang Bapak



terapkan



dalam



pengambilan



keputusan



internal



organisasi? Informan



: Sistem informasi akuntansi manajemen merupakan sebuah sistem



yang



digunakan



untuk



mengumpulkan,



mencatat,



menyimpan dan juga memproses data untuk menjadi sebuah informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan



keputusan manajerial dengan adanya sebuah informasi akan mempermudah



pihak-pihak



internal



organisasi



untuk



pengambilan keputusan internal organisasi. Peneliti



: Berdasarkan pengalaman selama ini, apa yang menjadi kendala dalam pengambilan keputusan?



Informan



: Kendala pertama ketika baru menerapkan sistem komputerisasi program tersebut harus disiapkan akun-akun dan banyak menghafal banyak akun-akun.



Peneliti



: Apakah dengan kendala tersebut dapat menghambat kinerja dari perusahaan?



Informan



: Iya, karena dokumen-dokumen yang seharusnya diproses terlambat diberikan.



Peneliti



: Apakah keputusan yang telah diambil oleh pihak manajemen memberikan hasil yang maksimal oleh perusahaan?



Informan



: Iya sudah maksimal.



Peneliti



: Sekiranya itulah yang dapat saya pertanyakan pak, terima kasih atas waktunya.



Lampiran 2 Transkip Wawancara Informan 2 Nama



: Syahrul Sahlan, S.E



Jabatan



: Manajer Keuangan



Hasil wawancara dengan Manajer Keuangan PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar. Peneliti



: Assalamualaikum, selamat pagi pak, mohon maaf mengganggu waktu bapak saya ingin meminta waktunya sebentar untuk melakukan wawancara



Informan



: Waalaikum salam, iya bisa dek



Peneliti



:



Maaf



pak,



saya



Mahasiswa



dari



kampus



Universitas



Muhammadiyah Makassar, dimana saya disini ingin melakukan penelitian terkait judul skripsi saya yaitu: Analisis Peranan Akuntansi



Manajemen



Dalam



Pengambilan



Keputusan



Manajerial PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar. Informan



: Iya silahkan dek apa pertanyaanya ?



Peneliti



: Perkenalkan Nama saya Khalid Mawardi dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar Jurusan Akuntansi disini saya akan melakukan wawancara untuk menyelesaikan tugas akhir saya. Apakah PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar menggunakan keputusan ?



akuntansi



manajemen



dalam



pengambilan



Informan



: Iya, karena akuntansi manajemen dalam suatu organisasi merupakan peran pembantu. Mereka membantu orang-orang yang bertanggung jawab melaksanakan tujuan dasar organisasi. Dan kami juga memiliki sistem informasi akuntansi manajemen yang terprogram.



Peneliti



: Apakah sistem informasi akuntansi manajemen PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar sudah terkomputerisasi?



Informan



: Sistem informasi akuntansi manajemen yang ada pada PDAM Wai



Tipalayo



Kabupaten



Polewali



Mandar



sudah



terkomputerisasi nama aplikasi yang digunakan adalah SIA (Sistem Informasi Akuntansi) dan telah distandarisasi karena program aplikasi SIA ini satu bagian dengan bagian yang lainnya saling terkoneksi artinya saling berhubungan sehingga data yang di proses lebih baik. Peneliti



: Apakah sudah diterapkan sistem informasi akuntansi Manajemen di PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar?



Informan



: Iya sistem informasi akuntansi manajemen yang ada pada PDAM sudah diterapkan dengan sebaik-baiknya oleh PDAM Wai Tipalayo



Peneliti



: Apakah dalam pemrosesan data akuntansi pada PDAM Wai Tipalayo Polewali Mandar sering terjadi kendala?



Informan



: Iya tentunya kendala sering terjadi, kendala-kendala terjadi pada saat awal-awal mengaplikasikan program SIA, namun kendala



tersebut tidak menjadi penghambat karena hal tersebut dapat terselesaikan dengan baik. Peneliti



: Apakah dengan diterapkannya sistem informasi akuntansi dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan?



Informan



: Penerapan sistem informasi akuntansi manajemen sangat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.



Peneliti



: Sekiranya itulah yang dapat saya pertanyakan pak, terima kasih atas waktunya.



Lampiran 3 DOKUMENTASI