Soal Analisis Varians Akt Biaya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Contoh Soal dan Jawaban (Biaya Standar) Pabrik Mak Cook dari divisi peralatan dapur PT Langgeng Makmur memproduksi panggangan roti teflon. Taufik adalah direktur pabrik tsb menggunakan sistem biaya standar untuk kalkulasi biaya produksi dan pengendalian. Kartu biaya standar untuk 1 unit panggangan roti teflon adalah: Bahan langsung (3pound @ Rp 5.000,-)



Rp 15.000,-



Tenaga Kerja langsung (0,8jam@ Rp 12,000,-)







9.600,-



BOP Variabel (0,8jam @ Rp 5.000,- )



“ 4.000,-



BOP tetap (0,8jam @ Rp 3.000,-)



“ 2.400,-



Biaya per unit standar



Rp 31.000,=========



Selama tahun berjalan, pabrik ini memiliki aktivitas produksi aktual sebagai berikut : a.



Jumlah produksi panggangan roti sebesar 50.000 unit



b.



Total 130.000 pound bahan baku dibeli pada harga Rp 4.700,- per pound.



c. Ada 30.000 pound bahan baku dalam persediaan awal ( dicatat pada harga Rp 5.000,- per pound). Tidak ada persediaan akhir. d.



Perusahaan menggunakan 41.000 jam kerja langsung dengan biaya total Rp 533.000.000,-.



e.



BOP tetap aktual berjumlah Rp 99.000.000,-



f.



BOP variabel aktual berjumlah Rp 215.000.000,-



Aktivitas normal pabrik 45.000 unit per tahun. Tarip BOP standar dihitung berdasarkan aktivitas normal yang diukur dalam jam tenaga kerja langsung standar.



Diminta : 1)



Hitunglah varian harga dan penggunaan bahan baku.



2)



Hitunglah varian tarif dan efisiensi tenaga kerja langsung.



3)



Hitunglah varian pengeluaran dan efisiensi BOP variabel



4)



Hitunglah varian pengeluaran dan volume BOP tetap



5) Asumsikan jika agen pembelian untuk pabrik panggangan roti membeli bahan baku dengan kualitas yang lebih rendah dari pemasok baru. Apakah saudara akan merekomendasikan pabrik Mak Cook untuk tetap menggunakan bahan baku yang lebih murah ini ? Jika ya, standar apa yang kemungkinan perlu direvisi untuk merefleksikan keputusan ini ? Asumsikan bahwa kualitas produk akhir tidak berpengaruh secara signifikan.



JAWAB 1. -



Varian harga bahan baku



Diket: AP = Rp 4.700 SP = Rp 5.000 AQ = 130.000 pound MPV = (AP – SQ) x AQ = (Rp 4.700 – Rp 5.000) x 130.000 pound = Rp 39.000.000 (F) -



Varian penggunaan bahan baku



Diket: AQ = 130.000 pound + 30.000 pound = 160.000 pound SQ = 3 pound x 50.000 unit = 150.000 pound SP = Rp 5.000 MUV = (AQ – SQ) x SP = (160.000 pound – 150.000 pound) x Rp 5.000 = Rp 50.000.000 (U) ® inefisiensi



2.



- Varian tarif tenaga kerja



Diket: AR = Rp 533.000.000 : 41.000 jam = Rp 13.000 SR = Rp 12.000 AH = 41.000 jam



LRV = (AR – SR) x AH = (Rp 13.000 – Rp 12.000) x 41.000 jam = Rp 41.000.000 (F) -



Varian efisiensi tenaga kerja langsung



Diket: AH = 41.000 jam SH = 0,8 jam x 50.000 unit = 40.000 jam SR = Rp 12.000 LEH = (AH – SH) x SR = (41.000 jam – 40.000 jam) x Rp 12.000 = Rp 12.000.000 (U)



3.



- Varian pengeluaran BOP variabel



Diket: AVOR = Rp 215.000.000 SVOR = Rp 5.000 AH



= 41.000 jam



AVOR – (SVOR x AH) = Rp 215.000.000 – (Rp 5.000 x 41.000 jam) = Rp 215.000.000 – Rp 205.000.000 = Rp 10.000.000 (U) -



Varian efisiensi BOP variabel



Diket: (SVOR x AH) = Rp 205.000.000 SVOR



= Rp 5.000



SH



= 40.000 jam



(SVOR x AH) – (SVOR x SH) = Rp 205.000.000 – (Rp 5.000 x 40.000 jam) = Rp 205.000.000 – Rp 200.000.000 = Rp 5.000.000 (U)



4.



- Varian pengeluaran BOP tetap



BOP tetap aktual - BOP tetap yang dianggarkan = Rp 99.000.000 – (Rp 3.000 x 36.000 jam) = Rp 99.000.000 – Rp 108.000.000 = Rp 9.000.000 (F) *36.000 = 45.000 unit x 0,8 jam -



Varian volume BOP tetap



BOP tetap yang dianggarkan - BOP tetap yang dibebankan = Rp 108.000.000 – ( Rp 3.000 x 40.000 jam) = Rp 108.000.000 – Rp 120.000.000 = Rp 12.000.000 (F)



5. Tidak merekomendasikan pabrik Mak Cook untuk tetap menggunakan bahan baku yang lebih murah ini karena banyak berpengaruh terhadap kualitas bahan baku: v MUV



= Rp 50.000.000 (U)



v LEV



= Rp 12.000.000 (U)



v BOP variabel efisiensi = Rp 5.000.000 (U) v MPV



= (Rp 39.000.000) (F)



v Total



= Rp 28.000.000 (U)



Jadi varian yang terjadi sebagian besar dipengaruhi kualitas BB, bila BB diganti dengan kualitas yang rendah, maka sebaliknya perusahaan tidak meneruskan kebijakan tersebut.