Soal Jawab ISM Code [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Soal Jawab ISM Code 1.Sebutkan minimal 3 kriteria untuk bisa diangkat sebagai awak kapal oleh suatu perusahaan sesuai ketentuan ISM Code. Sesuai ISM Code kriteria untuk menjadi awak kapal yaitu : ▷Berkualifikasi ▷Berijasah ▷Sehat sesuai ketentuan ketentuan nasional dan Internasional. 2.Sebutkan siapa yang mempunyai wewenang untuk mencabut sertifikat DOC atau SMC Yang mempunyai wewenang utk mencabut DOC / SMC adalah Administrasi. 3.Sebutkan 5 dokumen prosedur yang sering dipergunakan pada saat kapal dipersiapkan untuk segera bertolak dari pelabuhan ! Dokumen prosedure yg dimaksud : ▷Pilot Card ▷Departure Cheklist ▷Bridge Gear cheklist ▷Drug & stowaway cheklist ▷Passage plan 4.Jelaskan mengapa bila Safety Management System dapat dilaksanakan secara efektif maka akan dipeoleh perbaikan system secara terus-menerus (Continuosly Improvement). Karena dgn pelaksanaan SMS secara efektif maka permasalahan yg ada akan terselesaikan & pengalaman dalam pelaksanaan & permasalahan yg pernah timbul menjadi bahan pertimbangan utk pembelajaran & perbaikan sistim secara terus-menerus management menjadi bersifat terbuka, mudah menerima perubahan & mempunyai komitmen unt kemajuan perusahaan. 5.Sebutkan persyaratan persyaratan fungsional yang tersebut dalam salah satu elemen ISM Code? ▷Suatu kebijaksanaan keselamatan perlindungan lingkungan. ▷Instruksi-instruksi & prosedure-prosedure untuk menjamin keselamatan operasi kapal-kapal dan perlindungan lingkungan memenuhi ketentuan ketentuan Internasional yg relevan dan legislasi negara bendera. ▷Menetapkan tingkat-tingkat kewenangan & jalur-jalur komunikasi diantara personil di darat dan diatas kapal. ▷Prosedure-prosedure untuk melaporkan kecelakaan-kecelakaan & ketidak sesuaian dengan ketentuanketentuan dari kode ini. 6.Apakah keuntungan penerapan ISM Code bagi pelaut ? Keuntungan penerapan ISM Code bagi pelaut: ▷Meningkatkan kesadaran Nakhoda & ABK terhadap keselamatan kapal & Lingkungan sekitar. ▷Menambah kepercayaan perusahaan terhadap Nakhoda & ABK. ▷Menjadikan kapal sbg tempat bekerja yg aman bagi pelaut. ▷Mengurangi angka kecelakaan dan pencemaran lingkungan. 7.Apakah yang di maksud dengan Designeted Person Ashore (DPA) ? DPA adalah orang yang ditujuk oleh perusahaan sebagai penghubung antara kapal dengan perusahaan, berkewajiban dan mempunyai wewenang dalam mengawasi pengoperasian kapal dalam hal keselamatan dan perlindungan lingkungan & pencemaran. DPA mempunyai akses langsung ke top manajemen perusahaan. 8.Pihak-pihak manakah yang terlibat dalam pengimplementasian dan penerapan ISM Code. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengimplementasian ISM Code sebagai berikut: ▷Pemerintah. ▷Perusahaan. ▷Nakhoda dan ABK. ▷Negara yg dituju.



9.Apakah tuntutan Ism Code dalam penyiapan palkah untuk pemuatan ? ▷Got-got palkah harus bersih dari kotoran. ▷Periksa dan pastikan keadaan tank top tdk bocor. ▷Ventilasi palkah bekerja dengan baik. ▷Untuk muatan-muatan yang tertentu dibuat peranginan. ▷Periksa reach rod dan pastikan bekerja dengan baik. ▷Adakan pemisahan utuk muatan yang berbeda. 10.Apa sebenarnya SMS (Safety Management System) menurut ISM Code? ▷Suatu sistim terstruktur dan terdokumentasi yg memungkinkan personil perusahaan utuk mengimplementasikan kebijaksanaan yg berhubungan dgn keselamatan dan perlindungan lingkungan secara efectif. ▷Petunjuk dan prosedure utk menjamin pengoperasian kapal secara aman dan perlindungan lingkungan yg sesuai dgn peraturan perundang-udangan nasional dan internasional dan negara bendera. ▷Kewenangan dan koordinasi diatas kapal dan didarat. ▷Prosedure pelaporan dan ketidak sesuaian terhadap ketentuan ISM Code. 11.Apakah batalnya DOC perusahaan akan membatalkan SMC kapal dan apakah batalnya SMC kapal akan membatalkan DOC perusahaan ? Batal DOC perusahaan akan membatalkan SMC kapal karena SMC akan diberikan kepada kapal apabila perusahaan yg mengoperasikanya telah memiliki DOC. Akan tetapi batalnya SMC sebuah kapal tidak membatalkan DOC perusahaan tsb karena bisa terjadi hanya kapal tsb yg tidak memenuhi ketentuan sebagaimana di isyaratkan dalam ISM Code, sehingga SMC nya dibatalkan. 12.Apa yang dimaksud dengan otorita mendominasi (Overriding Authority) menurut ISM Code ? Overriding Authority ialah : Hak istimewa seorang nakhoda untuk mengambil keputusan baik dgn aturan atau melanggar aturan demi keselamatan dan pencemaran serta dapat meminta bantuan perusahaan jika diperlukan. Contoh : “Pada situasi kapal saling berhadapan nakhoda memutuskan untuk merobah haluan kekiri untuk menghindari tubrukan. (sesuai Corleg aturan…,Apabila dua buah kapal saling berhadapan, maka masingmasing harus merubah haluan kekanan), Master menolak keputusan perusahaan yang memerintahkan kapal membuang limbah pencucian tanki diperairan yg dilarang”. 13.Apakah kewajiban kapal secara umum dalam mengimplementasikan ISM Code ? Kewajiban kapal secara umum menurut ISM Code : Dalam melaksanakan segala tindakan selalu mengutamakan keselamatan kerja dan mengcegah pencemaran lingkungan dengan bertindak secara konsisten dalam perencanaan pengoperasian, pelaksanaan dan pengawasan tentang keselamatan serta menghindari kerusakan lingkungan laut sesuai SMS. 14.Apakah tuntutan ISM Code dalam pengawakan kapal ? Tuntutan ISM dalam pengawakan sbb : ▷Sertificat awak kapal hrs memenuhi persyaratan sesuai yg diminta oleh Safe Manning Certificate. ▷Setiap kapal diawaki oleh pelaut-pelaut yg memenuhi syarat, bersertifikat dan secara medis fit sesuai dgn persyaratan nasional & internasional. ▷Master dan Officer memahami SMS dan rencana penerapanya diatas kapal. ▷Kepada ABK baru diberikan pembiasaan yg cukup terhadap tugas-tugasnya. ▷ABK harus mampu berkomunikasi secara efectif yg berkaitan dengan SMS. 15.Siapakah penanggung jawab pengimplementasian ISM Code disuatu perusahaan? Penanggung jawab pengimplementasian ISM Code diperusahaan adalah pemimpin tertinggi (top manajemen), selalu bertindak secara aman diperlukan komitmen seutuhnya dan terus menerus dari para Direktur, Manajer, supervisor dan semua karyawan yang terlibat dalam aktivitas perusahaan. 16.Menurut pendapat saudara apakah syarat-syarat untuk menjadi DPA orang yg ditunjuk di suatu perusahaan ?



Seorang DPA sedapat mungking memenuhi kriteria sebagai berikut: ▷Mempunyai pengalaman berlayar. ▷Mengetahui sistim manajemen keselamatan pelayaran. ▷Mempunyai hubungan luas, baik horisontal maupun vertikal. ▷Mempunyai kualifikasi akademik. ▷Memiliki kepandaian berkomunikasi. ▷Mempunyai komitmen yg kuat tentang safety manajemen. ▷Mempunyai pengetahuan tentang SMS. ▷Memiliki pengetahuan tentang pencemaran. 17.Apakah yg dimaksud dengan DOC itu ? dan bagaimana cara mendapatkanya ? DOC (Document of Complaince) adala : dokumen yg diterbitkan oleh pemerintah untuk suatu perusahaan yg telah memenuhi persyaratan ISM Code. Cara mendapatkanya : ▷Perusahaan telah membuat SMS yg memenuhi persyaratan-persyaratan ISM Code ▷SMS dokumen telah disetujui oleh Flag State /organisasi yg ditunjuk. ▷SMS telah dijalankan minimal 3 bulan. ▷Telah dilakukan internal audit dan sudah disetujui. ▷Telah dilakukan audit oleh Flag State / recogonized organisation dan disetujui diterbitkan DOC. 18.Apa yg dimaksud dengan SMC ? SMC (Safety Management Certificate) adalah : Dokumen yg diterbitkan untuk kapal dan menandakan bahwa perusahan tsb dan manajemen kapalnya telah beroperasi sesuai dg sistim manajemen keselamatan yg diakuai. 19.Bila kapal disewa telanjang (Bareboat Charter) yg manakah company, pengcarter atau pemilik kapal ? Jelaskan. Dalam bareboat charter pengcharter disebut sbg company, karena mengambil alih tanggung jawab dari pemilik kapal atas pengoperasian kapal, dg demikian seluruh tugas dan tanggung jawab yg dibebankan dalam kondifikasi menjadi tanggung jawab pengcharter. 20.Apakah tuntutan ISM Code dalam menyiapkan kapal mendekati pelabuhan tiba? Tuntutan ISM Code dlm menyiapkan kapal mendekati pelabuhan sbb : ▷Pengujian mesin, kemudi, peralatan navigasi dan komunikasi, generator dan peralatan jangkar. ▷Pesiapab buku kepanduan bahari, pasang surut serta peta-peta yg akan digunakan. ▷Pemeriksaan stabilitas, draft kapal dan got palkah serta kamar mesin. ▷Memberi informasi dan berkomunikasi dengan pelabuhan yg akan dituju. Apakah yang dimaksud dengan DOC ? DOC (Document Of Compliance) adalah : dokumen yang diterbitkan oleh pemerintah untuk suatu perusahaan yang telah memenuhi persyaratan ISM Code Bagaimana cara mendapatkan DOC ? 1.Perusahaan telah membuat SMS yg memenuhi persyaratan-persyaratan ISM Code 2.SMS dokumen telah disetujui oleh flag state atau organisasi yang ditunjuk 3.SMS telah dijalankan minimal 3 bulan 4.Telah dilakukan internal audit dan sudah disetujui 5.Telah dilakukan audit oleh flag state atau recognized organization dan disetujui utk diterbitkan DOC Apa pula yang dimaksud dengan SMC ? SMC (Safety Management Certificate) adalah : dokumen yang diterbitkan untuk kapal, yang menandakan bahwa perusahaan tersebut dan manajemen kapalnya telah beroperasi sesuai dengan system manajemen keselamatan yang diakui Bila kapal disewa telanjang (Bareboat Charter) yang manakah yang disebut company, pencharter atau pemilik kapal? jelaskan



Dalam bareboat charter pencharter disebut sebagai company, karena ia mengambil alih tanggung jawab dari pemilik kapal atas pengoperasian kapal, dengan demikian seluruh tugas dan tanggung jawab yang dibebankan dalam kodifikasi menjadi tanggung jawab pencharter Apakah tuntutan ISM Code dalam menyiapkan kapal mendekati pelabuhan tiba ? 1.Pengujian mesin, mesin kemudi, peralatan navigasi dan komunikasi, generator dan peralatan2 jangkar. 2.Persiapkan buku kepanduan bahari, buku pasang surut, serta peta2 yang akan digunakan. 3.Pemeriksaan condisi stabilitas, draft kapal dan got palka / kamar mesin 4.Memberi informasi dan berkomunikasi dengan pelabuhan yang akan dituju Salah satu hasil audit atau port state control adalah ketidak sesuaian (Non Conformity) Dalam hal ini ketidak sesuaian apa ? Jelaskan. Ketidak sesuaian antara tindakan dalam pengoperasian kapal yang berhubungan dengan keselamatan dan pencegahan pencemaran dengan yang diatur di dalam SMS Contoh : 1. Peta tidak dikoreksi 2. Salah satu VHF rusak 3. Emergency steering rusak Apakah keuntungan pemberlakuan ISM Code bagi pelaut? 1.Meningkatnya kesadaran nahkoda dan abk terhadap keselamatan kerja dan pencegahan pencemaran laut 2.Keselamatan kerja di kapal lebih terjamin. 3.Nahkoda dan abk dipercaya oleh perusahaan. 4.dengan sistim keselamatan yg terkontrol kegiatan operasional kapal lebih aman. Apakah yang dimaksud otorita mendominasi (Overriding Authority) menurut ISM Code ? Hak istimewa nahkoda untuk mengambil keputusan baik dengan aturan atau melanggar aturan demi keselamatan dan pencegahan pencemaran serta dapat meminta bantuan perusahaan jika diperlukan Contoh : ➡️Pada situasi kapal saling berhadapan, Nahkoda memutuskan untuk merubah haluan ke kiri untuk menghindari bahaya tubrukan. (sesuai colreg aturan …. , apabila dua buah kapal saling berhadapan, maka masing2 harus merubah haluan ke kanan) ➡️Master menolak keputusan perusahaan yang memerintahkan kapal membuang limbah pencucian tangki di perairan yang dilarang Apa yang dimaksud dengan tinjau ulang (review) dalam penerapan ISM Code ? Yaitu mengkaji ulang kebijakan-kebijakan yang diatur dalam SMS ( ISM Code ) itu sendiri dan implementasinya di lapangan, apabila terjadi ketidak sesuaian / kesulitan antara kebijakan dan penerapannya di lapangan maka perlu diadakan review (tinjau ulang). Kekurangan tadi dilaporkan kepada DPA untuk direvisi kembali. Apakah yg dimaksud dengan Port State Control ? Port State Control merupakan pengawas pelaksanaan ISM Code di Negara-negara yang melaksanakan konvensi 1.Sebutkan bukti-bukti ISM Code telah dilaksanakan diatas kapal ? Bukti ISM Code telah dilaksanakan diatas kapal: a.Crew kapal harus melaporkan kepada Safety Officer/Nakhoda bila: ✔️ Melihat ada Non-Comformity / Accident /Hazardous accurance. ✔️ Mengalami atau terlibat Accident / Hazardous ✔️ Menduga Accident/Hazardous b.Safety Officer bertindak sebagai berikut:



▪️Melakukan intropeksi kepada Safety Committee kapal ▪️Melakukan safety inspection untuk mencegah kasus serupa ▪️Merecord hal-hal yg ada hubungan dengan safety c.Master bertindak sebagai berikut: ▪️Melakukan analisa investigasi terhadap Accident / Hazardous accurance ▪️Memutuskan tindakan korektif action ▪️Menjalankan dan memonitor pelaksanaan korektif action ▪️Melaporkan kejadian tersebut kepada perusahaan ▪️Memberikan informasi tentang hal tsb kepada seluruh awak kapak agar tidak terulang kembali ▪️Memberi usulan penambahan atau perubahan terhadap SMS bila diperlukan 2.Sebutkan dokumen apa saja yg harus dikontrol diatas kapal ? dan bagaimana cara pengontrolannyap? Dokumen-dokumen yg harus dikontrol diatas kapal: ⚪Safety management manual dan record of understanding ⚪Job description ⚪Dokumen operasi kapal ⚪Prosedur emergency ⚪Prosedur maintenance ⚪Prosedur dokumen kontrol Cara pengontrolannya : Membuat daftar semua dokumen yang ada diatas kapal dg mencantumkan tanggal pengeluaran dan tanggal kadaluarsanya. 3.Mengapa perusahaan melakukan internal audit dan apa kualifikasi yg harus dimiliki oleh internal auditor ? dan aktifitas-aktifitas apa yg dilakuakan auditor? ✔️Perusahaan melakukan Internal Audit adalah: untuk verifikasi apakah SMS berfungsi dg baik dan sesuai yg diinginkan. ✔️Kualifikasi yg harus dimiliki seorang auditor sebagai berikut : ⚫Management experience ⚫Seafering experience ⚫Knowledge of Company SMS ⚫Academic qualification ⚫Lanquage and communication skill ⚫Personnel authority ⚫Commitment to SMS objective ✔️Aktifitas-aktifitas yg dilakukan oleh internal auditor : ⚪Evaluasi tentang laporan dari kapal ⚪Melakukan ship visit ⚪Melakukan breifing to the seafarer before joining ⚪Safety meeting ⚪Monitoring perbaikan ⚪Monitoring kecelakaan kapal ⚪Monitoring deficiency dan corrcetive action terhadap defisiency yg ditemukan oleh pihak ketiga 4.Apakah tujuan dan latar belakang suatu perusahaan melakukan: a)Management review b)Internal Safety Audit c)Monitoring Tujuan melakukan :



✔️ Management review : Melihat secara keseluruhan dari sistim sejauh mana sistim bekerja ulang semua hal-hal dari sistim secara keseluruhan juga untuk menentukan keefektifan dengan sistim keselamatan dalam pertemuan sesuai dengan persyaratan yg diminta ⚫To get information ⚫To take approprite control ⚫How well the system working ✔️Internal Safety Audit : ⚪Untuk mengukur efektifitas SMS ⚪Assesment operasi dari prosedur manajemen keselamatan ✔️Monitoring : Memantau / memperhatikan apakah sudah bekerja sesuai dengan ISM Code dalam implementasi diatas kapal 5.Uraikan kewajiban nakhoda dalam melaksanakan Sistim Manajemen Keselamatan diatas kapal selama kapal bongkar muat barang berbahaya dipelabuhan Australia yg telah menerapkan Port State Control ? Kewajiban nakhoda menyiapkan kapalnya agar: 1.dokumen-dokumen dikapal harus lengkap 2.sertifikat kapal masih berlaku 3.sertifikat crew: COC dan COP 4.sertifikat mengangkut muatan berbahaya/ izin 5.stabilitas booklet 6.prosedur memuat muatan berbahaya 7.laporan internal audit 8.srtifikat alat keselamatan, alat kebakaran, alat muat bongkar dll. 6.Jelaskan pengertian tentang “Motivasi” yg disebutkan dlm elemen 5 ISM Code ? Arti motivasi dalam elemen 5 ISM Code ✔️ Mendorong awak kapal untuk memperhatikan kebijaksanaan, keselamatan dan perlindungan lingkungan yg dibuat oleh perusahaan ✔️ Melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur / ketentuan yg telah dibuat perusahaan ✔️ Meminta pengertian untuk melaksanakan latihan-latihan darurat yg telah dijadwalkan atau pengarahan sebelum melaksanakan suatu kegiatan. 7.Elemen-elemen manakah dalam ISM Code dapat dijumpai bahwa konvensi STCW 95 memberikan suatu dasar ketentuan untuk pemenuhan akan persyaratan yg sama ? Elemen 6 : Sumber-sumber dan Personil (Resource & Personil) Elemen 7 : Pengembangan rencana-rencana untuk pengoperasian kapal (Shipboard Operational) Elemen 8 : Kesiapan keadaan darurat (Emergency preparednes) 8.Jelaskan hubungan antara ISM Code dengan Amandemen 1995 Konvensi STCW 1978 ? Hubungan antara ISM Code dgn STCW 95 ✔️Setiap kapal diawaki dengan pelaut-pelaut yg berkualifikasi, berijazah dan sesuai dengan persyaratanpersyaratan Nasional dan Internasional. ✔️Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur-prosedur untuk mengidentifikasikan setiap pelatihan (Training) yg mungkin di syaratkan dalam rangka mendukung Safety Managemen Keselamatan dan menjamin bahwa pelatihan yg dimaksud diberikan kepda semua personil yg terkait. 9.Sebutkan sasaran-sasaran dari pada Safety Manajemen Keselamatan? Sasaran-sasaran dari SMK :



✔️Ketentuan pelaksanaan keselamatan dalam operasi kapal dan suatu keselamatan lingkungan ✔️Ketentuan akan usaha-usaha penjagaan terhadap semua resiko-resiko/bahaya-bahaya yg dikenal ✔️Perbaikan secara terus menerus dalam keahlian manajemen keselamatan para personil didarat diatas ✔️Mempersiapkan untuk keadaan darurat yg berhubungan dg keselamatan dan perlindungan 10.Sebutkan persyaratan-persyaratan fungsional dari ISM Code ? Persyaratan-persyaratan fungsional dari ISM Code : ✔️Suatu kebijaksanaan keselamatan dan perlindungan lingkungan ✔️Instruksi-instruksi dan prosedur-prosedur untuk memastikan operasi kapal dan perlindungan lingkungan memenuhi ketentuan-ketentuan intenasional yg diakuai dan legisiasi negara bendera ✔️Menetapkan tingkat-tingkat kewenangan dan jalur-jalur komunikasi antara personil didarat dan diatas kapal ✔️Prosedur untuk melaporkan kecelakaan dan ketidak sesuain dengan ketentuan dan code-code ini ✔️Prosedur-prosedur persiapan untuk tanggap terhadap situasi darurat ✔️Prosedur-prosedur untuk di Audit internal dan tinjauan ulang manajemen (Management Review) 11.Daerah-daerah manakah yg mensyaratkan monitoring dan control dari ISM Code ? Daerah-daerah yg mensyaratkan monitoring dan control dari ISM Code : ⚫Sistim bekerja secara efisiensi ⚫Kebijaksanaan perusahaan diterapkan ⚫Kegiatan-kegiatan mengikuti prosedur-prosedur yg diterapkan ⚫Apakah instruksi-instruksi dilaksanakan ⚫Catatan-catatan yg telah dibuat 12.Apa yang dimaksud dengan Safety Management Auditing ? Safety Management Auditing ialah : Pemeriksaan secara sistimatik dan berdiri sendiri untuk menentukan apakah kegiatan SMS dan hasil yg berhubungan dengannya memenuhi susunan tersebut, diterapkan secara efektif dan telah sesuai untuk mencapai sasaran



ISM Code Apa itu ISM Code International Safety Management Code Code atau Peraturan Standard Internasional tentang Manajemen Operasi Kapal yang Aman dan Pencegahan Pencemaran Laut. ISM Code terdapat didalam SOLAS Bab IX 13 Elemen ISM Code 1.Umum 2.Kebijakan Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan 3.Tanggung jawab dan Wewenang Perusahaan 4.Designated Person 5.Tanggung jawab dan Wewenang Master 6.Sumber Daya dan Tenaga Kerja 7.Pengembangan Rencana Operasi Kapal 8.Kesiapan Menghadapi Keadaan Darurat 9.Pelaporan dan Analisa Non Conformity, Kecelakaan dan Kejadian Berbahaya 10.Pemeliharaan Kapal dan Perlengkapannya 11.Dokumentasi 12.Verifikasi, Tinjauan Ulang dan Evaluasi Perusahaan 13.Sertifikasi, Verifikasi dan Pengawasan



Kenapa ISM Code itu Ada KECELAKAAN KAPAL Kecelakaan kapal yang menyebabkan kematian atau cedera manuasia, pencemaran laut dan kerusakan atau hilangnya harta benda.



Ship Certificate Registration Certificate International Tonnage Certificate Safe Manning Certificate Civil Liability Certificate Safety Radio Certificate Safety Equipment Certificate Safety Construction Certificate Marpol Annex I Certificate Marpol Annex II Certificate Fitness Certificate Load Line Certificate Cargo Gear Certificate Hull & Machinery Certificate Derating Excemption Certicate SEBAB - AKIBAT TITANIC - Solas EXXON VALDES - OPA 90 HERALD ENTERPRIZE - ISMCode Sasaran ISM Code Menjamin keselamatan di laut, meliputi: Keselamatan jiwa manusia Keselamatan lingkungan laut Keselamatan harta benda Kapan ISM Code Diberlakukan



1 Juli 1998 Kapal Penumpang dan Kapal Penumpang Kecepatan Tinggi segala ukuran Kapal Gas Carrier, Oil Tanker, Chemical Tanker, Bulk Carrier dan Kapal Cargo Lainnya Kecepatan Tinggi berukuran 500 GRT Keatas 1 Juli 2002 Kapal Cargo Lainnya dan MODU berukuran 500 GRT Keatas Kapal berukuran dibawah 500 GRT, flag state yang mengatur ISM Code Certification DOC-Document of Compliance for the Company ⏬ SMC-Safety Management Certificate for the ship Siapa yang berhak menerbitkan DOC/SMC Yang mempunyai hak adalah Flag State / Negara Bendera Kapal Ada beberapa flag state yang memberikan hak tersebut kepada badan lain, misalnya Indonesia ➡️ BKI Singapore ➡️ IACS members Apa Yang Harus Kita Lakukan Say What You Do Do What You Say Prove It



Company SMS Structure SPM-001 Shipboard Management Manual. SPM-111 Shipboard Organization. Procedures. SPM-211 Shipboard Document Control Procedures. SPM-311 Navigation Procedures. SPM-321 Safety Procedures. SPM-331 Shipboard Communication Procedures. SPM-341 Machinery Procedures. SPM-351-381 Cargo Operation Procedures SPM-411 Marine Pollution Prevention Procedures. SPM-421 Bunker & Oil Transfer Procedures.



SPM-511 Shipboard Maintenance Procedures. SPM-811 Shipboard Personnel Procedures. CEPM-110 Company Emergency Procedures. CEPM-210 Shipboard Emergency Procedures. SPM-211.11 Company Forms. ISM Code in Detail Code No : 1 - Umum 1.1 Definisi 1.1.1 ISM Code 1.1.2 Perusahaan 1.1.3 Administration 1.2 Sasaran 1.3 Applikasi 1.4 Fungsi-fungsi yang disyaratkan oleh SMS 1.1 Definisi ISM Code - sudah diterangkan dimuka Perusahaan adalah pemilik kapal atau organisasi lainnya atau seseorang misalnya Manager, atau bareboat charterer, yang menerima tanggungjawab terhadap operasi kapal dari pemilik kapal dan yang setuju menerima semua tanggungjawab yang dipersyaratkan oleh Code ini. Administrasi adalah pemerintah negara bendera kapal Code No:1.2-Objectives 1.2.1 Sasaran dari Code adalah untuk menjamin keselamatan dilaut, ⚓mencegah kehilangan atau kecelakaan jiwa manusia. ⚓menghindari kerusakan lingkungan laut. ⚓harta benda. 1.2.2 Sasaran SMS Perusahaan harus: 1.Memberikan petunjuk praktis tentang keselamatan operasi kapal dan lingkungan kerja yang aman. 2.Menetapkan pencegahan terhadap semua resiko yang telah diidentifikasi. 3.Meningkatkan secara terus menerus keahlian karyawan darat dan laut tentang manajemen keselamatan, termasuk persiapan menghadapi keadaan emergensi yang menyangkut keselamatan dan pencegahan pencemaran 1.2.3 Safety Manajemen System (SMS) harus menjamin: 1.Memenuhi peraturan dan persyaratan yang berlaku 2.Memperhatikan terhadap Code, guidelines, standard yang direkomendasikan oleh Organisasi, Administrasi, Klasifikasi, dan organisasi industri maritim. Code No : 1.4 Fungsi-Fungsi yang disyaratkan didalam SMS 1.Kebijakan tentang Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan. 2.Instruksi dan prosedur untuk menjamin operasi kapal yang aman dan perlindungan lingkungan sesuai dengan peraturan internasional dan negara bendera. 3.Level tanggung jawab dan jalur komunikasi antara dan sesama karyawan darat dan laut. 4.Prosedur pelaporan kecelakaan dan non-conformities sesuai dengan persyaratan ISM Code. 5.Prosedur persiapan dan respon terhadap keadaan emergensi.



6.Prosedur internal audit and managemen review. Code No : 2 Kebijakan Tentang Keselamatan Dan Perlindungan Lingkungan 2.1Perusahaan harus menetapkan kebijakan tentang keselamatan dan perlindungan lingkungan yang menerangkan bagaimana tujuan, yang diterangkan pada paragrap 1.2 akan dicapai. 2.2Perusahaan harus menjamin bahwa kebijakan tersebut dilaksanakan dan dijaga pada semua level organisasi baik di kapal maupun di darat. 2.1Policy / Kebijakan Beberapa hal harus dipertimbangkan dalam membuat Policy sebagai berikut : Sederhana dan jelas Menjelaskan tujuan SMS dan strategi pelaksanaan, rencana mencapainya dan menjaganya. Mengajak perbaikan yang terus menerus tentang kesadaran safety dan skill majemennya. Ditandatangani oleh Chief Executive. Direview secara berkala agar selalu relevan dan efectif. 2.2 Implementasi Pada saat membuat Policy, harus mempertimbangkan strategi pelaksanaannya termasuk bagaimana cara yang terbaik untuk menjamin bahwa semua karyawan mengerti tentang isinya serta tujuan commitment Top Manajemen. Code No : 3 Tanggung Jawab dan Wewenang Perusahaan 3.1 Jika organisasi yang bertanggungjawab terhadap operasi kapal adalah bukan pemilik kapal, maka pemilik kapal harus melaporkan nama lengkap organisasi tersebut kepada Negara Bendera. 3.2 Perusahaan harus mendefinisikan dan mendokumentasikan tanggungjawab, wewenang dan hubungan antar personel yang mengelola, menjalankan dan mengecek pekerjaan yang berkaitan dan berpengaruh terhadap keselamatan dan pencegahan pencemaran. 3.3 Perusahaan bertanggungjawab untuk menjamin bahwa terdapat cukup sumber daya dan dukungan dari darat telah diberikan sehingga Designated Person dapat menjalankan fungsinya. 3.2 Tanggjungjawab dan Wewenang Alasan untuk mendokumentasikan tanggungjawab dan wewenang personel adalah untuk menjamin bahwa yang terlibat didalam SMS mengetahui apa yang diharapkan darinya sehingga sistim dapat berfungsi dengan efektif. Personel yang terlibat dalam SMS harus mendapat tanggung jawab dan wewenang dalam bahasa yang jelas dan tidak membingungkan. Hal ini untuk memotivasi mereka untuk mengerti betapa pentingnya performansi mereka dalam mensukses SMS ini. Level kompetensi harus didefinisikan dengan jelas dan perusahaan menjamin bahwa personel yang bertugas adalah berkualitas dan berpengalaman untuk menjalankan tugasnya. Penggunaan diagram orginasasi harus dipertimbangkan dalam menunjukkan tanggung jawab personnel darat/laut dan bagaimana jalur komunikasinya untuk mencapai tujuan SMS. 3.Tanggungjawab dan Wewenang 3.1 Surat Penunjukan dari ship owner kepada Ship Manager untuk mengelola kapalnya. Surat Penunjukkan dikirimkan oleh ship owner kepada Flag State Copy surat penunjukan diberikan kepada Ship Manager dan Master kapal. 3.2 Diagram Organisasi Darat/Laut Job Description Job Qualification 3.3 Support yang cukup untuk Designated Person Code No : 4



Designated Person Untuk menjamin operasi kapal yang aman dan memberikan hubungan antara darat dan kapal, maka setiap perusahaan, harus menunjuk seseorang didarat yang mempunyai akses langsung kepada level manajemen tertinggi. Tanggungjawab dan wewenang Designated Person menyangkut monitoring aspek keselamatan operasi kapal dan pencegahan pencemaran dan menjamin tersedianya sumberdaya yang cukup dan dukungan dari darat. Code No : 5 Tanggung Jawab dan Wewenang Master. 5.1 Perusahaan harus mendefinikan dan mendokumentasikan dengan jelas tentang tanggung jawab Master dalam hal: 1. Menjalankan kebijakan perusahaan tentang keselamatan dan perlindungan lingkungan. 2. Memotivasi crew dalam menjalankan kebijakan tersebut. 3. Memberikan order dan instruksi yang sesuai dengan jelas dan sederhana. 4. Mengecek bahwa persyaratan telah dipenuhi. 5. Mereview SMS dan melaporkan defisiensi kepada perusahaan. 5.2 Perusahaan harus menjamin bahwa didalam SMS berisi pernyataan yang jelas tentang tanggung jawab Master. Perusahaan harus menetapkan didalam SMSnya bahwa Master mempunyai OVERRIDING AUTHORITY dan tanggung jawab untuk membuat keputusan yang meyangkut tentang keselamatan dan pencegahan pencemaran dan meminta bantuan perusahaan bila diperlukan. Code No : 6 - Sumberdaya dan Personel 6.1 Perusahaan harus menjamin bahwa Master adalah: 1. Mampu memimpin. 2. Terbiasa dengan SMS perusahaan. 3. Mendapat dukungan untuk menjalankan tanggung jawabnya. 6.2 Perusahaan harus menjamin bahwa setiap kapal diawaki oleh pelaut yang berkemampuan, bersertifikat, sehat sesuai dengan persyaratan nasional dan internasional. 6.3 Perusahaan harus menetapkan prosedur yang menjamin bahwa personel baru dan personel yang dipindah ke jabatan baru yang berhubungan dengan keselamatan dan pencegahan pencemaran mendapat familiarisasidengan baik. Intruksi penting yang akan diberikan sebelum berlayar harus diidentifikasi, didokumentasi dan diberikan. 6.4 Perusahaan harus menjamin bahwa semua personel yang terlibat didalam SMS Perusahaan mempunyai pengertian yang cukup tentang peraturan, undang-undang dan guidelines. 6.5 Perusahaan harus menetapkan dan menjaga prosedur tentang identifikasi training yang dibutuhkan untuk mendukung SMS dan menjamin bahwa training tersebut diberikan kepada semua orang yang membutuhkan. 6.6 Perusahaan harus menetapkan prosedur yang mana personel kapal mendapatkan informasi didalam SMS dalam bahasa kerja atau bahasa yang dimengerti. 6.7 Perusahaan harus menjamin bahwa pesonel kapal mampu berkomunikasi secara efektif dalam menjalankan pekerjaannya yang berhubungan dengan SMS. Code No : 7 Pengembangan Perencanaan Operasi di Kapal. Perusahaan harus menetapkan prosedur persiapan perencanaan dan instruksi-instruksi termasuk checklist untuk KEY SHIPBOARD OPERATIONS tentang keselamatan kapal dan pencegahan pencemaran. Bermacam-macam kegiatan harus diidentifikasikan dan ditugaskan kepada personel yang mampu. General Shipboard Organization Functional Responsibility Reporting Procedures Communication Ship-Company Environmental inspection Safety Inspection Provision & maintenance documents Ballast operations



Permit to work procedures Medical & First aid arrangement Safety Committee and representative system Personnel Management Procedures Master, C/E Standing Order Crew Working Hours Ship At Port Accepting cargo Loading & discharging procedures including dangerous cargoes Harbor watches and patrols Liaison with shore authorities Monitoring Trim and Stability Accidental spillage of liquid cargoes and ship bunker Use of reception facilities for oil, noxious liquid and garbage Response to Pollution Incidents Preparing for Sea Checking and recording of draft Checking stability condition Passage planning Securing cargo hatches and hull openings Test of engine, steering gear, navigation, communication, generator, emergency lighting, anchor equipment Harbor station The Ship At Sea Bridge & engine room watch keeping arrangements. Special arrangement for bad weather and fog. Radio communications including the use of VHF. Menoeuvring data. Security, fire patrol and other arrangements for surveillance. Discharging into the sea of oily water from machinery space bilge, cargo residu from oil tanker, noxious liquid and garbage. Preparing for Arrival Test of engine, steering gear, navigation and communication equipment, generator, anchoring equipment. Pilotage. Harbor stations. Port information and communication. Assessment of weather conditions. Sailing director, tide table and chart. Ballast. Helicopter operation. Stability and watertight integrity. Code No : 8 Persiapan Emergensi 8.1 Perusahaan harus menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi, menjelaskan dan merespon terhadap situasi emergensi di kapal yang potensial. 8.2 Perusahaan harus menetapkan program drill dan pelatihan menghadapi keadaan emergensi 8.3 SMS harus menyiapkan ukuran untuk menjamin bahwa Organisasi Perusahaan mampu merespon keadaan berbahaya, kecelakaan dan situasi emergensi kapal setiap saat. Code No : 9 Pelaporan dan analisa terhadap Non Conformities, Kecelakaan dan Kejadian Berbahaya



9.1 SMS harus termasuk prosedur untuk menjamin bahwa non-conformities, kecelakaan dan situasi berbahaya dilaporkan kepada Perusahaan, diinvestigasi dan dianalisa dengan tujuan untuk meningkatkan keselamatan dan pencegahan pencemaran. 9.2 Prosedur harus ditetapkan untuk melaksanakan tindakan perbaikan. Code No : 10 Perawatan Kapal dan Peralatan 10.1 Perusahaan harus menetapkan prosedur untuk menjamin bahwa kapal dirawat sesuai dengan persyaratan dari peraturan yang berlaku dan persyaratan tambahan yang mungkin ditetapkan oleh perusahaan. 10.2 Untuk memenuhi persyaratan ini, Perusahaan harus menjamin: 1.Inspeksi dilakukan pada kurun waktu yang tepat. 2.Setiap non-conformity dilaporkan dan disertai dengan kemungkinan penyebabnya. 3.Dilakukan tindakan perbaikan yang tepat. 4.Record dari aktifitas ini dijaga. 10.3 Perusahaan harus menetapkan prosedur didalam SMSnya untuk mengidentifikasi peralatan dan sistim teknis bila terjadi kegagalan operasional dapat menyebabkan situasi yang berbahaya. SMS harus memberikan ukuran spesifik untuk menjamin kehandalan peralatan atau sistim tersebut. Ukuran tersebut harus termasuk testing yang terartur terhadap standby arrangement dan peralatan atau sistim teknis yang tidak digunakan secara terus menerus. 10.4 Inspeksi yang diterangkan didalam 10.2 dan juga ukuran seperti pada 10.3 harus diintergrasikan kedalam operasional perawatn rutin. Code No : 11 - Dokumentasi 11.1 Perusahaan harus menetapkan dan menjaga prosedur untuk mengontrol semua dokumen dan data yang relevan dengan SMS. 11.2 Perusahaan harus menjamin bahwa: 1.Dokumen yang berlaku selalu tersedia di lokasi yang tepat. 2.Perubahan dokumen harus direview dan disetujui oleh personel yang berwewenang. 3.Dokumen yang kedaluarsa harus disingkirkan. 11.3 Dokumen yang digunakan untuk menjelaskan pelaksanaan SMS mungkin disebut “Safety Management Manual”. Dokumen harus disimpan ditempat yang dianggap paling efisien. Setiap kapal harus membawa dokumen yang relevan dengan kapal tersebut. Code No : 12 Verifikasi, Review dan Evaluasi Perusahaan 12.1 Perusahaan harus melakukan internal audit untuk mengecek apakah aktivitas keselamatan dan pencegahan pencemaran sesuai dengan SMS. 12.2 Perusahaan harus mengevaluasi secara teratur tentang efisiensi dari SMS, dan bila perlu melakukan review SMS, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Perusahaan. 12.3 Audit dan tindakan perbaikan harus dilakukan sesuai dengan prosedur terdokumentasi. 12.4 Personel yang melakukan audit harus independen terhadap area yang diaudit kecuali hal tersebut tidak dapat dilakukan karena ukuran dan sifat Perusahaan. 12.5 Hasil audit dan review harus menjadi perhatian semua personel yang bertanggung jawab. 12.6 Personel yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut harus mengambil tindakan perbaikan terhadap defisiensi tersebut. Code No : 13 Sertifikasi, Verifikasi dan Kontrol



13.1 Kapal harus dioperasikan oleh Perusahaan yang mempunyai DOC yang relevan terhadap jenis kapal tersebut. 13.2 DOC harus diterbitkan kepada Perusahaan yang memenuhi persyaratan ISM Code oleh Administration, oleh Organisasi yang ditunjuk oleh Administration atau Pemerintah yang ditunjuk oleh Administration, yang mana Perusahaan melakukan bisnisnya. DOC ini disetujui sebagai bukti bahwa Perusahaan mampu memenuhi persyaratan ISM Code. 13.3 Copy DOC harus ditempatkan di kapal sehingga Master dapat dapat menunjukkan kepada Administration atau Organisasi yang ditunjuk olehnya. 13.4 Sertifikat bernama SMC harus diterbitkan kepada kapal oleh Administration atau Organisasi yang ditunjuk oleh Administration. Bila menerbitkan SMC, Administration harus melakukan verifikasi bahwa manajemen Perusahaan dan kapal sesuai dengan SMS yang telah diasetujui. 13.5 Administration atau Organisasi yang ditunjuk oleh Administration harus melakukan verifikasi secara teratur untuk mengecek berfungsinya SMS yang telah disetujui.