Soal Kai [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Adi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR INTERN



ISI



KOMUNIKASI



AUDIT



Contents KAI 421560............................................................................................................................................ 2 KAI 411560 ........................................................................................................................................... 9 KAI 531560.......................................................................................................................................... 16 KAI 361560.......................................................................................................................................... 21 KAI 541560.......................................................................................................................................... 27 KAI 351560.......................................................................................................................................... 32 KAI 161560.......................................................................................................................................... 37 KAI 111560.......................................................................................................................................... 43



1



AI 3000.0751



KAI 421560 1. Bagi sebagian orang, berkomunikasi secara tatap muka merupakan hal yang dapat menimbulkan perasaan tidka nyaman. Namun, perasaan tidka nyaman itu dapat dihilangkan dengan pengendalian diri sendiri saat melakukan komunikasi. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam pengendalian diri tersebut, antara lain dengan cara: a. Konsep diri yang negatif b. Emosi yang tinggi c. Memeriksa keyakinan tentang komunikasi d. Kecemasan yang besar 2. Ekspresi diri adalah cara mengungkapkan suasana hati, emosi, dan pikiran ke dalam kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan. Ekspresi diri yang positif dalam komunikasi lisan adalah: a. Berperilaku tulus, jujur, terbuka dan spontan b. Bicara dengan emosi agar didengar c. Tidak perlu menggunakan kesopanan d. Sabar dan banyak diam 3. Ekspresi diri dalam komunikasi tulisan harus memperhatikan pilihan kata, efektivitas kalimat, alur pikir, tata bahasa dan: a. Aturan membuat puisi b. Tidak perlu memperhatikan budaya c. Format penyajian d. Bahasa tubuh 4. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang bertujuan agar komunikan dapat memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator dan: a. Komunikan memberikan umpan balik yang sesuai dengan pesan b. Komunikan menolak memberi umpan balik c. Komunikan menyetujui d. Komunikan menolak 5. Auditor mengharapkan kerjasama dengan auditan dalam penyediaan data secara lengkap. Setelah berkomunikasi, akhirnya auditan memahami kebutuhan auditor dan



2



AI 3000.0751



mengerti bahwa tanpa bantuannya, maka auditor akan mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugas. Komunikasi yang terjadi ini disebut: a. Komunikasi non verbal b. Komunikasi persuasif c. Komunikasi efektif d. Komunikasi empatik 6. Komunikasi persuasif dapat dilihat sebagai derajat interaksi yang lebih tinggi dibanding dengan komunikasi efektif dan empatik. Komunikasi persuasif bertujuan untuk: a. Meminta kesediaan auditan untuk ikut mengaudit b. Adanya keluhan terhadap sudut pandang komunikan c. Membuat komunikan memberikan umpan balik sesuai keinginan komunikator d. Meminta kesediaan komunikator untuk memberikan umpan balik kepada komunikan 7. Wawancara terganggu karena ruangan yang terlalu bising, komunikasi yang tidak jelas karena sinyal komunikasi yang buruk, merupakan contoh hambatan pada: a. Komunikator dan komunikan b. Kode-kode yang digunakan c. Saluran komunikasi d. Situasi komunikasi 8. Keberhasilan Komunikasi internal dalam satu tim audit, merupakan salah satu hal yang sangat menunjang kelancaran pelaksanan audit, sehingga audit dapat diselesaikan tepat waktu dan berkualitas. Untuk itu masing-masing auditor dalam tim audit perlu memperhatikan dua hal yaitu penggalangan kerjasama yang sehat dan: a. Program audit yang telah ditetapkan sebelumnya b. Nasehat atau arahan dari inspektur c. Arahan dari pengendali mutu d. Memiliki rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan 9. Komunikasi pada saat penyiapan konsep laporan hasil audit antara lain berupa kesepakatan tim atas hasil-hasil audit, penyusunan laporan hasil audit serta: a. Reviu



kertas



kerja



audit



dan



laporan



oleh



pengendalian



teknis



dan



pengendalian mutu b. Pengarahan oleh pengendali mutu tentang bagaimana melakukan audit yang baik



3



AI 3000.0751



c. Pemberian motivasi oleh pengendali teknis agar tiap anggota tim dapat bekerja secara maksimal dan kompak d. Penyamaan persepsi antara pengendali teknis, ketua tim, dan anggota tim tentang tujuan, ruang lingkup, dan metodologi audit yang dilakukan 10. Setiap auditor perlu memperhatikan aturan perilaku auditor dalam interaksi dengan pihak auditan. Agar terwujud komunikasi yang baik dengan pihak auditan, maka antara lain perlu menjaga penampilan sesuai dengan tugasnya sebagai auditor, menjalin interaksi yang sehat dengan auditan, menciptakan iklim kerja yang sehat dengan auditan serta: a. Nada suara yang agak keras namun sopan dan tidak membentak-bentak b. Menggalang kerjasama yang sehat dengan auditan c. Berkomunikasi agak memaksa namun secara persuasif d. Mencari informasi atau data dengan sedikit berbelit-belit namun tidak mengadaada 11. Komunikasi selama pelaksanaan audit, harus mempertimbangkan saat yang tepat. Komunikasi yang terlalu dini akan berakibat kurang tuntasnya penyelesaian masalah, sedangkan bila komunikasi dilakukan terlalu lambat akan berakibat out of date atas masalah yang bersangkutan. Komunikasi yang terlalu sering akan berakibat: a. Mengganggu kesibukan auditan b. Bertumpuknya masalah yang dikomunikasikan sehingga penyelesainnya tidak tuntas c. Pembicaraan takut menyinggung perasaan pihak auditan d. Independensi auditor tidak terganggu 12. Komunikasi auditor dengan instansi penyidik dimaksudkan untuk meningkatkan keberhasilan penanganan penyelamatan keuangan/kekayaan negara/daerah, serta: a. Untuk meminta konfirmasi atau penegasan tentang suatu permasalahan yang diduga menimbulkan kontroversi dengan pihak auditan b. Guna meningkatkan daya cegah atas kemungkinan timbulnya perbuatan yang dapat merugikan keuangan dan kekayaan negara/daerah c. Untuk memperoleh informasi yang kompeten tentang suatu permasalahan yang dijumpai oleh tim audit yang memerlukan penjelasan d. Untuk mengetahui apakah tim audit melaksanakan program audit sebagaimana mestinya



4



AI 3000.0751



13. Dalam audit, apabila wawancara dijadikan satu-satunya alat pengumpul data atau metode utama dalam serangkaian metode pengumpulan data lainnya, maka wawancara berfungsi sebagai: a. Metode primer b. Metode pelengkapan c. Kriterium d. Metode utama 14. Untuk dapat menciptakan suasana psikologi yang kondusif serta memperoleh informasi yang optimal, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan wawancara, antara lain adalah: a. Pewawancara berbicara dengan cepat dan tergesa-gesa b. Pewawancara bersikap arogan, kurang menghargai jawaban auditi c. Pewawancara kurang mempercayai jawaban auditi d. Penampilan pewawancara akan menimbulkan kesan baik atau buruknya pihak pewawancara dari pihak yang diwawancarai 15. Ketelitian pewawancara dalam mencatat dan paraphrase, tergantung kepada ketepatan penilaian pewawancara terhadap jawaban ataupun informasi yang diberikan pihak yang diwawancarai (auditi). Paraphrase adalah: a. Menguraikan hasil wawancaranya b. Menggunakan semua konsepsi awal c. Menggunakan prasangka d. Menggunakan motif subyektif 16. Jika pihak yang diwawancarai telah memberikan pernyataan atau jawaban yang cukup jelas, akan tetapi pewawancara ingin mengetahui lebih detail mengenai jawaban yang telah diberikan, maka teknik wawancara ini disebut: a. Paraphrase b. Bukti utama modus operandi penyimpangan c. Probing d. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) 17. Komunikasi yang diungkapkan kepada komunikan melalui surat dan laporan, disebut komunikasi: a. Lisan b. Tertulis c. Verbal d. Non verbal



5



AI 3000.0751



18. Suatu organisasi dinamis dalam diri individu yang sistem psikofisiknya menentukan karakteristik, tingkah laku serta cara berfikir seseorang adalah pengertian: a. Konsep diri b. Keyakinan c. Perilaku d. Kepribadian 19. Komunikator sering mengalami ketegangan dan kecemasan dalam berkomunikasi. Hal tersebut dapat dikurangi jika komunikator mempunyai kendali atas situasi, serta: a. Mendefinisikan masalah b. Menganalisis masalah c. Menghasilkan pemecahan yang memungkinkan d. Melakukan persiapan yang baik 20. Komunikasi yang dimaksudkan untuk memperoleh kesamaan persepsi mengenai mekanisme pelaksanaan audit dan auditan bersedia bekerjasama selama pelaksanaan audit adalah: a. Komunikasi pada tahap perencanaan audit b. Komunikasi pada tahap pelaksanaan audit c. Komunikasi pada tahap pelaporan d. Komunikasi pada tahap monitoring 21. Apabila secara geografis letak auditi berjauhan, dan tim membutuhkan data kuantitatif, teknik yang dapat menjadi media yang paling berguna adalah: a. Laporan hasil audit b. Kertas kerja audit c. Daftar pertanyaan (kuesioner) d. Konfirmasi 22. Sikap pewawancara yang ideal adalah: a. Pewawancara bersikap baik dapat menimbulkan suasana penuh keakraban, suasana yang bebas dan tidak kaku serta penuh dengan kehangatan b. Pewawancara bersikap sebagai seorang polisi yang menginterogasi seorang tertuduh c. Pewawancara bersifat sebagai seorang mahaguru yang sedang memberi ceramah d. Pewawancara bersikap kurang menghargai, kurang percaya, atau berulang-ulang memberikan celaan terhadap jawaban yang kurang ia senangi



6



AI 3000.0751



23. Persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, dapat berbeda dengan individu lain. Persepsi ini disebut sebagai: a. Kepribadian b. Konflik c. Nilai-nilai d. Konsep diri 24. Wawancara, daftar pertanyaan (kuesioner), konfirmasi, presentasi, rapat, rapat kecil (briefing), laporan hasil audit adalah: a. Bentuk penyampaian pesan b. Bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam audit c. Bentuk permintaan konfirmasi d. Bentuk pengumpulan informasi 25. Komunikasi yang melibatkan pihak komunikan dalam jumlah besar, seperti komunikasi kepada masyarakat umum disebut: a. Komunikasi publik b. Komunikasi interpersonal c. Komunikasi intrapersonal d. Komunikasi massa 26. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan data/informasi antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga dipahami apa yang dimaksudkan. Salah satu manfaat komunikasi dalam kegiatan audit intern adalah: a. Membantu menentukan langkah-langkah audit b. Auditor mahir berbahasa Indonesia dengan baik dan benar c. Auditor dapat memiliki kemahiran dalam berbahasa d. Meningkatkan mutu audit 27. Proses komunikasi merupakan tahap transfer dan pemahaman makna antara komunikator dan komunikan. Terdapat tujuh bagian yang menjadi proses komunikasi, yang diutarakan oleh Stephen P. Robbins, antara lain adalah: a. Sumber komunikasi, pengkodean, pesan, saluran, pendekodean, penerima, dan umpan balik b. Wawancara, konfirmasi, presentasi, rapat, kuesioner, briefing, dan umpan balik c. Pertanyaan, gaya, nada, irama, probing, catatan, dan penilaian d. Paraphrase, tertulis, bahasa, masalah yang dituju, budi bahasa, memiliki maksud, dan bentuk yang menarik



7



AI 3000.0751



28. Komunikasi yang melibatkan diri sendiri sebagai komunikator dan komunikan, seperti ketika berinstrospeksi diri, maka akan terjadi dialog di dalam pikiran seseorang, disebut komunikasi: a. Interpersonal b. Intrapersonal c. Massa d. Verbal 29. Komunikasi yang menggunakan kode-kode bahasa, seperti kata-kata dan kalimat, disebut: a. Komunikasi verbal b. Komunikasi non verbal c. Komunikasi kelompok d. Komunikasi massa 30. Hambatan dalam proses komunikasi mencakup hambatan pada komunikator dan komunikan, hambatan pada kode-kode yang digunakan, hambatan pada saluran komunikasi dan hambatan situasi komunikasi. Hambatan berupa konflik, prasangka, ketegangan, kekakuan, dan kebosanan merupakan contoh hambatan: a. Komunikator dan komunikan b. Kode-kode yang digunakan c. Situasi komunikasi d. Saluran komunikasi



8



AI 3000.0751



KAI 411560 1. Komunikasi selama pelaksanaan audit harus mempertimbangkan saat yang tepat. Komunikasi yang terlalu dini akan berakibat kurang tuntasnya penyelesaian masalah, sedangkan bila komunikasi dilakukan terlalu lambat akan berakibat out of date atas masalah bersangkutan. Komunikasi yang terlalu sering akan berakibat: a. Mengganggu kesibukan auditan b. Bertumpuknya masalah yang dikomunikasikan sehingga penyelesainnya tidak tuntas c. Pembicaraan takut menyinggung perasaan pihak auditan d. Independensi auditor tidak terganggu 2. Komunikasi auditor dengan instansi penyidik dimaksudkan untuk meningkatkan keberhasilan penanganan penyelamatan keuangan/kekayaan negara/daerah serta: a. Untuk meminta konfirmasi atau penegasan tentang suatu permasalahan yang diduga menimbulkan kontroversi dengan pihka auditan b. Guna meningkatkan daya cegah atas kemungkinan timbulnya perbuatan yang dapat merugikan keuangan dan kekayaan negara/daerah c. Untuk memperoleh informasi yang kompeten tentang suatu permasalahan yang dijumpai oleh tim audit yang memerlukan penjelasan d. Untuk mengetahui apakah tim audit melaksanakan program audit sebagaimana mestinya 3. Dalam audit, apabila wawancara dijadikan satu-satunya alat pengumpul data atau metode utama dalam serangkaian metode pengumpul data lainnya maka wawancara berfungsi sebagai: a. Metode primer b. Metode pelengkap



Hal 10



c. Kriterium d. Metode utama 4. Untuk dapat menciptakan suasana psikologi yang kondusif serta memperoleh informasi yang optimal, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan wawancara, antara lain adalah: a. Pewawancara berbicara dengan cepat dan tergesa-gesa b. Pewawancara bersikap arogan, kurang menghargai jawaban auditi c. Pewawancara kurang mempercayai jawaban auditi



9



AI 3000.0751



d. Penampilan Pewawancara akan menimbulkan kesan baik atau buruknya pihak Pewawancara dari pihak yang diwawancarai Hal 10 5. Ketelitian pewawancara dalam mencatat dan paraphrase tergantung pada ketepatan penilaian pewawancara terhadap jawaban ataupun informasi yang diberikan pihak yang diwawancarai (auditi). Paraphrase adalah: a. Menguraikan hasil wawancara b. Menggunakan semua konsepsi awal c. Menggunakan prasangka



Hal 12



d. Menggunakan motif subjektif 6. Jika pihak yang diwawancarai telah memberikan pernyataan atau jawaban yang cukup jelas akan tetapi pewawancara ingin mengetahui lebih detail mengenai jawaban yang telah diberikan, maka teknik wawancara disebut: a. Paraphrase b. Bukti utama modus operandi penyimpangan



Hal 12



c. Probing d. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) 7. Komunikasi yang diungkapkan kepada komunikan melalui surat dan laporan, disebut komunikasi: a. Lisan b. Tertulis c. Verbal



Hal 13



d. Non verbal 8. Suatu organisasi dinamis dalam diri individu yang sistem psikofisiknya menentukan karakteristik, tingkah laku serta cara berfikir seseorang adalah pengertian: a. Konsep diri b. Keyakinan



Hal 17



c. Perilaku d. Kepribadian 9. Komunikator sering mengalami ketegangan dan kecemasan dalam berkomunikasi. Hal tersebut dapat dikurangi jika komunikator mempunyai kendali atas situasi, serta: a. Mendefiniskan masalah b. Menganalisis masalah c. Menghasilkan pemecahan yang memungkinkan d. Melakukan persipan yang baik



10



AI 3000.0751



10. Komunikasi yang dimaksudkan untuk memperoleh kesamaan persepsi mengenai mekanisme pelaksanaan audit dan auditan bersedia kerjasama selama pelaksanaan audit adalah: a. Komunikasi pada tahap perencanaan audit b. Komunikasi pada tahap pelaksanaan audit



Hal 34



c. Komunikasi pada tahap pelaporan d. Komunikasi pada tahap monitoring 11. Apabila secara geografis letak auditi berjauhan dan tim membutuhkan data kuantitatif, teknik yang dapat menjadi media yang paling berguna adalah: a. Laporan hasil audit b. Kertas kerja audit c. Daftar pertanyaan (kuesioner) d. Konfirmasi 12. Sikap pewawancara yang ideal adalah: a. Pewawancara bersikap baik, dapat menimbulkan suasana keakraban, suasana yang bebas dan tidak kaku serta penuh dengan kehangatan b. Pewawancara bersikap sebagai seorang polisi yang mengenterogasi seorang tertuduh



Hal 10



c. Pewawancara bersifat sebagai seorang maha guru yang sedang memberikan ceramah d. Pewawancara bersikap kurang menghargai, kurang percaya, atau berulang-ulang memberikan celaan terhadap jawabang yang kurang disenangi 13. Persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, dapat berbeda dengan individu lain. Persepsi ini disebut sebagai: a. Kepribadian b. Konflik c. Nilai-nilai



Hal 16



d. Konsep diri 14. Wawancara daftar pertanyaan (kuesioner), konfirmasi, presentasi, rapat, rapat kecil (briefing), laporan hasil audit adalah: a. Bentuk penyampaian pesan b. Bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam audit c. Bentuk permintaan konformasi d. Bentuk pengumpulan informasi



11



AI 3000.0751



Hal 7



15. Komunikasi yang melibatkan pihak komunikan dalam jumlah besar, seperti komunikasi kepada masyarakat umum disebut: a. Komunikasi publik b. Komunikasi interpersonal



Hal 7



c. Komunikasi intrapersonal d. Komunikasi massa 16. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan data/informasi antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga dipahami apa yag dimaksud. Salah satu manfaat Komunikasi dalam kegiatan audit intern adalah: a. Membantu menetukan langkah-langkah audit b. Auditor mahir berbahasa indonesia dengan baik dan benar c. Auditor dapat memiliki kemahiran dalam berbahasa



Hal 3



d. Meningkatkan mutu audit 17. Proses Komunikasi merupakan tahapan transfer dan pemahaman makna antara komunikator dan komunikan. Terdapat tujuh bagian yang menjadi proses komunikasi, yang diutarakan oleh Stephen P. Robbins, antara lain adalah: a. Sumber komunikasi, pengkodean, pesan, saluran, pendekodean, penerima, dan umpan balik b. Wawancara, konfirmasi, presentasi, rapat, kuesioner, briefing, dan umpan balik c. Pertanyaan, gaya, nada, irama, probing, catatan, dan penilaian d. Paraphrase, tertulis, bahasa, masalah yang dituju, budi bahasa, memiliki maksud, dan bentuk yang menarik



Hal 5



18. Komunikasi yang melibatkan diri sendiri sebagai komunikator dan komunikan, seperti ketika berintrospeksi diri, maka akan terjadi dialog di dalam pikiran seseorang, disebut komunikasi: a. Interpersonal



Hal 6



b. Intrapersonal c. Massa d. Verbal 19. Komunikasi yang menggunakan kode-kode bahasa, seperti kata-kata dan kalimat, disebut: a. Komunikasi verbal b. Komunikasi non verbal c. Komunikasi kelompok d. Komunikasi massa



12



AI 3000.0751



Hal 7



20. Hambatan dalam proses komunikasi mencakup hambatan pada komunikator dan komunikan, hambatan pada kode-kode yang digunakan, hambatan pada saluran komunikasi dan hambatan situasi komunikasi. Hambatan berupa konflik, prasangka, ketegangan, kekakuan, dan kebosanan merupakan contoh hambatan: a. Komunikator dan komunikan b. Kode-kode yang digunakan



Hal 18



c. Situasi komunikasi d. Saluran komunikasi 21. Bagi sebagian orang, berkomunikasi secara tatap muka merupakan hal yang dapat menimbulkan perasaan tidka nyaman. Namun, perasaan tidka nyaman itu dapat dihilangkan dengan pengendalian diri sendiri saat melakukan komunikasi. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam pengendalian diri tersebut, antara lain dengan cara: a. Konsep diri yang negatif



Hal 21



b. Emosi yang tinggi c. Memeriksa keyakinan tentang komunikasi d. Kecemasan yang besar 22. Ekspresi diri adalah cara mengungkapkan suasana hati, emosi, dan pikiran ke dalam kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan. Ekspresi diri yang positif dalam komunikasi lisan adalah: a. Berperilaku tulus, jujur, terbuka dan spontan b. Bicara dengan emosi agar didengar c. Tidak perlu menggunakan kesopanan d. Sabar dan banyak diam 23. Ekspresi diri dalam komunikasi tulisan harus memperhatikan pilihan kata, efektivitas kalimat, alur pikir, tata bahasa dan: a. Aturan membuat puisi b. Tidak perlu memperhatikan budaya c. Format penyajian d. Bahasa tubuh 24. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang bertujuan agar komunikan dapat memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator dan: a. Komunikan memberikan umpan balik yang sesuai dengan pesan b. Komunikan menolak memberi umpan balik c. Komunikan menyetujui d. Komunikan menolak



13



AI 3000.0751



Hal 27



25. Auditor mengharapkan kerjasama dengan auditan dalam penyediaan data secara lengkap. Setelah berkomunikasi, akhirnya auditan memahami kebutuhan auditor dan mengerti bahwa tanpa bantuannya, maka auditor akan mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugas. Komunikasi yang terjadi ini disebut: a. Komunikasi non verbal b. Komunikasi persuasif c. Komunikasi efektif



Hal 28



d. Komunikasi empatik 26. Komunikasi persuasif dapat dilihat sebagai derajat interaksi yang lebih tinggi dibanding dengan komunikasi efektif dan empatik. Komunikasi persuasif bertujuan untuk: a. Meminta kesediaan auditan untuk ikut mengaudit b. Adanya keluhan terhadap sudut pandang komunikan



Hal 30



c. Membuat komunikan memberikan umpan balik sesuai keinginan komunikator d. Meminta kesediaan komunikator untuk memberikan umpan balik kepada komunikan 27. Wawancara terganggu karena ruangan yang terlalu bising, komunikasi yang tidak jelas karena sinyal komunikasi yang buruk, merupakan contoh hambatan pada: a. Komunikator dan komunikan b. Kode-kode yang digunakan



Hal 18



c. Saluran komunikasi d. Situasi komunikasi 28. Keberhasilan Komunikasi internal dalam satu tim audit, merupakan salah satu hal yang sangat menunjang kelancaran pelaksanan audit, sehingga audit dapat diselesaikan tepat waktu dan berkualitas. Untuk itu masing-masing auditor dalam tim audit perlu memperhatikan dua hal yaitu penggalangan kerjasama yang sehat dan: a. Program audit yang telah ditetapkan sebelumnya b. Nasehat atau arahan dari inspektur c. Arahan dari pengendali mutu d. Memiliki rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan 29. Komunikasi pada saat penyiapan konsep laporan hasil audit antara lain berupa kesepakatan tim atas hasil-hasil audit, penyusunan laporan hasil audit serta: a. Reviu



kertas



kerja



audit



dan



laporan



oleh



pengendalian



teknis



dan



pengendalian mutu b. Pengarahan oleh pengendali mutu tentang bagaimana melakukan audit yang baik



14



AI 3000.0751



c. Pemberian motivasi oleh pengendali teknis agar tiap anggota tim dapat bekerja secara maksimal dan kompak



Hal 36



d. Penyamaan persepsi antara pengendali teknis, ketua tim, dan anggota tim tentang tujuan, ruang lingkup, dan metodologi audit yang dilakukan 30. Setiap auditor perlu memperhatikan aturan perilaku auditor dalam interaksi dengan pihak auditan. Agar terwujud komunikasi yang baik dengan pihak auditan, maka antara lain perlu menjaga penampilan sesuai dengan tugasnya sebagai auditor, menjalin interaksi yang sehat dengan auditan, menciptakan iklim kerja yang sehat dengan auditan serta: a. Nada suara yang agak keras namun sopan dan tidak membentak-bentak b. Menggalang kerjasama yang sehat dengan auditan c. Berkomunikasi agak memaksa namun secara persuasif Hal 36-37 d. Mencari informasi atau data dengan sedikit berbelit-belit namun tidak mengadaada



15



AI 3000.0751



KAI 531560 1. Komunikasi sangat diperlukan dalam Audit Intern untuk mendapatkan hasil yang baik. Dalam tahapan mana komunikasi ini diperlukan? a.



Pelaksanaan Audit



c.



b. Perencanaan Penugasan



Pelaporan Audit



d. Mulai perencanaan penugasan hingga pemantauan tindak lanjut



2. Menurut Stephen P. Robbins, proses komunikasi meliputi tujuh bagian, antara lain: a.



Sumber komunikasi (komunikator)



b. Proses komunikasi



c.



Simbol-simbol komunikasi



d. Tatap muka



3. Komunikasi yang disampaikan secara langsung oleh komunikator kepada komunikan tanpa media tulisan atau teks, antara lain berupa : a.



Teleconfrence



c.



b. Email



Telegraph



d. SMS



4. Komunikasi yang yang menggunakan kode-kode bahasa disebut : a.



Komunikasi non verbal



c.



b. Komunikasi langsung



Komunikasi verbal



d. Komunikasi massa



5. Teknik-teknik komunikasi yang dapat digunakan Auditor dalam rangka pemerolehan bukti Audit adalah wawancara. Agar wawancara dapat menciptakan suasana psikologis yang kondusif serta memperoleh informasi yang optimal, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara, antara lain : a.



Auditor harus bersikap sehingga disegani.



formal



b. Pembicaraan pembukaan yang ramah tamah pada permulaan wawancara



c.



Menggunakan bahasa yang baku sehingga percakapan mudah dipahami.



d. Wawancara dilakukan ditempat khusus agar terkesan rahasia



6. Dalam teknik wawancara, agar pihak yang diwawancarai tidak terkejut dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, maka pewawancara harus menggunakan : a.



Nada dan Irama



b. Gaya bicara



16



AI 3000.0751



c.



Pertanyaan pembukaan



d. Sikap yang menghargai



7. Komunikasi yang diungkapkan kepada komunikan dengan cara tertulis harus memenuhi persyaratan : a.



Ditulis dalam format atau bentuk yang menarik



b. Dituangkan dalam kertas kerja, memo



bentuk



surat,



c.



Menggunakan bahasa atau kata-kata yang baku



d. Menggunakan pertanyaan



daftar



pertanyaan-



8. Terdapat 2 faktor penting yang harus diperhatikan dalam komunikasi adalah : a.



Faktor tulisan dan hambatan dalam berinteraksi



b. Faktor manusia dan hambatan dalam proses komunikasi



c.



Faktor Fisik dan Psikis



d. Faktor Sikap dan Perilaku



9. Hambatan yang terjadi wawancara yang bersifat teknis misalnya terganggu karena ruangan yang terlalu bising dan komunikasi telepon yang tidak jelas karena kerusakan pesawat telepon disebut : a.



Hambatan pada saluran komunikasi



b. Hambatan situasi komunikasi



c.



Hambatan pada kode yang digunakan



d. Hambatan pada komunikan



10. Persiapan dalam komunikasi yang harus dilakukan terutama komunikasi lisan, antara lain adalah : a.



Mempersiapkan baik



penampilan



yang



b.



Minum air putih sebelum melakukan komunikasi



c.



Membangun konsep diri yang positif



d. Keyakinan instansi



yang



memihak



11. Untuk melepaskan ketegangan dan kecemasan dalam berkomunikasi, maka harus : a.



Memberitahukan kepada komunikan



c.



Melakukan latihan



b.



Memepersiapkan bahan paparan



d. Melakukan persiapan yang baik



12. Dalam melakukan komunikasi apabila kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan penampilan kita dapat mengungkapkan apa yang menjadi suasana hati, emosi dan pikiran kita, maka hal ini disebut sebagai : a.



Komunikasi yang efektif



c.



b.



Ekspresi yang efektif



d. Penghayatan komunikasi



17



AI 3000.0751



Bahasa yang efektif



pada



13. Kiat-kiat mengekspresikan diri secara ekspresif menurut Tery Felber dalam bukunya “Kiat praktis komunikasi kehidupan keluarga dan profesional” salah satu diantaranya : a.



Mata adalah cermin hati



c.



Postur tubuh harus tegak



b.



Tataplah seseorang tepat dimatanya



d. Bersikap ramah dan bersahabat



14. Komunikasi tentang penghargaan, penerimaan kehadiran dan ucapan terima kasih serta memberikan dukungan, dapat diungkapkan dengan cara : a.



Jabat tangan



c.



Tersenyum



b.



Sapaan



d. Bahasa tubuh



15. Dalam komunikasi tulisan, kita perlu mengekspresikan diri 100% melalui pikiran kita. Ketika akan menulis, perlu memperhatikan antara lain : a.



Pilihan jenis huruf



c.



Pilhan kata dan efektifitas kalimat



b.



Bahasa tubuh



d. Lingkungan budaya



16. Komunikasi yang dapat menciptakan interaksi yang membuat satu pihak memahami sudut pandang pihak yang lainnya, disebut : a.



Komunikasi Empiris



c.



Komunikasi Kondusif



b.



Komunikasi Empatik



d. Komunikasi dua arah



17. Agar komunikasi empatik tercipta, komunikator harus memperlihatkan hal-hal sebagai berikut : a.



Bersikap sabar



c.



Bersikap kritis pembicaraan



b.



Bersikap menunjukkan ketertarikan pada pembicaraan



d. Bersikap evaluatif yang dibicarakan



terhadap terhadap



topik topik



18. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi berjalan efektif, yaitu keselarasan elemen-elemen komunikasi, dengan pesan. Elemen-elemen tersebut antara lain : a.



Decoding dan Encoding



c.



Dua arah atau lebih



b.



Simpatik dan Empatik



d. Bersikap tegas dan bahasa yang lugas



19. Dalam audit, komunikasi persuasif banyak digunakan, mulai dari permintaan kesediaan auditan untuk membantu kelancaran audit sampai dengan mendorong auditan untuk melaksanakan rekomendasi. Agar komunikasi persuasif dapat terjadi, maka komunikator perlu mengembangkan : a.



Komunikasi yang efektif



c.



b.



Teknik presentasi yang baik



d. Bertindak hati-hati



18



AI 3000.0751



Bersikap bijak dan sabar



20. Komunikasi persuasif dapat dikembangkan melalui 2 hal. Salah satu hal untuk pengembangan tersebut adalah : a.



Mengembangkan gaya bicara yang c. baik



Pemahaman sudut pandang keinginan komunikan



b.



Selain penyampaian pesan secara d. Bersikap penuh pengertian lisan juga harus disampaikan secara tertulis



dan



21. Komunikasi sangat diperlukan dalam pelaksanaan audit. Komunikasi selama pelaksanaan audit terjadi antara: a. b.



Auditor dengan rekan-rekan intern c. Auditor dengan stakeholder timnya Auditor dengan penghubung d. Auditor dengan pemerintah komunikan



22. Keberhasilan komunikasi internal dalam satu tim audit sangat menunjang kelancaran pelaksanaan audit. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, masing-masing auditor dalam tim audit perlu memperhatikan aturan perilaku antar Auditor, yaitu : a.



Adanya persaingan antar tim



c.



Bertoleransi mufakat



untuk



mencapai



kata



b.



Penggalangan kerjasama yang sehat



d. Saling mengerjakan tugas masingmasing



23. Pemberian motivasi oleh pengendali teknis kepada tiap anggota tim agar dapat bekerja secara maksimal dan kompak, merupakan komunikasi yang biasa dilakukan pada tahap : a.



Pelaksanaan Audit



c.



Perencanaan Audit



b.



Pelaporan Audit



d. Penyelesaian Audit



24. Sarana komunikasi dalam tahap pelaksanaan Audit dan merupakan sarana komunikasi tertulis untuk menginformasikan segala hal yang diperoleh adalah : a.



Kertas Kerja Audit



c.



Notisi temuan hasil Audit



b.



Laporan Hasil Audit



d. Rekomendasi/Saran



25. Komunikasi intern tim yang dilakukan pada tahap penyiapan konsep Laporan Hasil Audit, bertujuan antara lain : a.



Memperoleh simpulan hasil pemeriksaan Audit dalam bentuk temuan dan saran



c.



b.



Mencapai kata sepakat mengenai seluruh temuan Audit final



d. Mengidentifikasi permasalahan yang dijumpai dalam Audit



19



AI 3000.0751



Melaksanakan program kerja Audit



26. Agar terwujud komunikasi yang baik dengan auditan, setiap Auditor perlu memperhatikan aturan perilaku dalam interaksi dengan pihak auditan, antara lain dengan cara : a.



Memperlakukan objek



auditan



b.



Mencari informasi pihak auditan



dari



sebagai



c.



Tidak mempercayai begitu saja atas informasi yang diperoleh



seluruh



d. Menggalang kerja sama yang sehat dengan auditan



27. Menjaga independensi terhadap auditan dengan cara menolak melaksanakan penugasan Audit terhadap auditan yang memiliki hubungan pribadi/ keluarga/ keuangan dan hubungan lainnya dengan dirinya termasuk aturan perilaku, yaitu : a.



Menciptakan iklim kerja sama yang c. sehat dengan auditan



b.



Menjalin interaksi yang sehat antara tim Auditor



Menjaga penampilan sesuai dengan tugasnya sebagai Auditor



d. Saling menghargai, percaya dan dapat bekerja sama dengan auditan



28. Selain komunikasi Auditor dengan auditan, Auditor juga perlu melakukan komunikasi dengan pihak lain yang terkait, antara lain : a.



Komunikasi Auditor dengan keluarga auditan



c.



Komunikasi Auditor Pengendali Teknis



dengan



b.



Komunikasi Auditor dengan instansi teknis



d. Komunikasi Auditor dengan Auditor yang lain



29. Tujuan dilakukan komunikasi Auditor dengan pihak ketiga yang ada hubungan kerja dengan auditan adalah : a.



Untuk mendapatkan informasi yang menyeluruh terhadap kegiatan yang dilaksanakan auditan



c.



Untuk melakukan konfirmasi tentang suatu data hasil audit guna memperoleh keyakinan tentang suatu masalah



b.



Untuk meyakini informasi atas d. Untuk memperoleh informasi tentang transaksi keuangan yang dilakukan kebenaran pencairan dana yang oleh auditan dilakukan oleh Auditor terdahulu



30. Komunikasi dengan pihak instansi penyidik dapat dilakukan baik secara lisan maupun tertulis dan bersifat formal. Komunikasi secara lisan dapat dilakukan dengan cara : a.



Pemaparan (ekspose) indikasi awal pada masa proses audit khusus atas suatu kasus



c.



b.



Menuliskan pengawasan



d. Permintaan penegasan tentang permasalahan kepada Kepala Dinas



20



AI 3000.0751



laporan



hasil



Komunikasi dengan narasumber atau pakar



KAI 361560 1.



Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang diungkapkan kepada komunikan dengan cara tertulis. Bentuk komunikasi tertulis dalam audit, antara lain: Hal 13 a. Surat Perintah Perjalanan Dinas b. Teleconference c. Laporan Hasil Audit d. Tindaklanjut Hasil Audit



2.



Sikap mental atas segala sesuatu yangdiyakini sebagai hal yang benar dan salah, dikenal sebagai: Hal 16 a. Konsep diri b. Keyakinan c. Kepribadian d. Harga Diri



3.



Seseorang sehari-hari berperilaku terbuka, tetapi ketika ditanyakan sesuatu yang menyangkut kesalahan yang pernah dilakukannya, dia berubah menjadi tertutup. Ini menunjukkan ......... seseorang dalam berkomunikasi. Hal 17 a. Keyakinan b. Konsep diri c. Kepribadian d. Sikap dan Perilaku



4.



Dalam Komunikasi, perlu diperhatikan hambatan yang akan dihadapi. Hambatan yang disebabkan oleh adanya perbedaan individu, perbedaan budaya, dikategorikan sebagai hambatan pada : hal 17 a. Komunikator dan Komunikan b. Kode-kode yang digunakan c. Saluran Komunikasi d. Situasi Komunikasi



5.



Persiapan yang perlu dilakukan agar seseorang dapat mengendalikan dirinya saat melakukan komunikasi, antara lain: hal 22 a. Merubah penampilan diri b. Gerak tubuh harus dijaga c. Membangun konsep diri yang positif d. Berusaha menguasai keadaan



21



AI 3000.0751



6.



Cara mengungkapkan suasana hati, emosi dan pikiran ke dalam kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan penampilan , dikenal sebagai: hal 23 a. Konsep diri b. Sikap dan Perilaku c. Kepribadian d. Ekspresi Diri



7.



Jika diri, pengendalian bahasa tubuh, espresi wajah, dan penampilan telah siap, maka seseorang akan siap untuk membangun keakraban dengan orang lain. Keakraban akan terbangun jika kawan komunikasi antara lain merasa : hal 25 a. Selalu ditekan b. Selalu tersenyum c. Dimengerti/diperhatikan d. Berusaha menjaga jarak



8.



Komunikasi berdasarkan interaksi yang terjalin antara komunikator dengan komunikannnya, terdiri atas : hal 27 a. Komunikasi efektif, komunikasi simpatik, dan komunikasi empatik b. Komunikasi efektif, komunikasi empatik, dan komunikasi persuatif c. Komunikasi persuatif, komunikasi empatik, dan komunikasi simpatik d. Komunikasi efektif, komunikasi simpatik, dan komunikasi persuasif



9.



Komunikasi yang menunjukkan adanya saling pengertian antara komunikator dengan komunikan, dan dapat menciptakan interaksi yang membuat satu pihak memahami sudut pandang pihak lainnya, adalah : hal 28 a. Komunikasi empatik b. Komunikasi persuasif c. Komunikasi Efektif d. Komunikasi simpatik



10. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi menjadi efektif, antara lain adalah: hal 28 a. b. c. d.



Saling pengertian antara pihak yang berkomunikasi Berusaha mencari pengertian Keselarasan elemen-elemen komunikasi dengan pesan Bersikap bebas prasangka, kecuali diperlukan



11. Komunikasi yang bertujuan untuk membuat komunikan memberikan umpan balik sesuai keinginan komunikator , disebut: hal 30 a.



22



Komunikasi empatik AI 3000.0751



b. c. d.



Komunikasi efektif Komunikasi persuasif Komunikasi simpatik



12. Jika auditor berhasil mengembangkan komunikasi empatik, maka diharapkan auditan dapat memahami bahwa tujuan utama dari audit adalah : hal 29 a. b. c. d.



Mencari-cari kesalahan auditan Mencari temuan-temuan audit dan apa penyebabnya Auditan dapat menyelesaikan tanggungjawabnya secara lebih efektif Mengembangkan temuan audit dan menentukan langkah tindak lanjut



13. Agar komunikasi empatik tercipta dan mendorong komunikan untuk lebih terbuka, maka komunikator harus memperlihatkan: hal 29 a. b. c. d.



Sikap tenang, meskipun menangkap ungkapan emosi yang kuat Sikap sabar untuk tidak memotong pembicaraan Ketertarikan terhadap sudut pandang komunikan Sikap awas pada isyarat permintaan pilihan dan saran



14. Komunikasi persuasif dapat lebih dikembangkan antara lain melalui: hal 31 a. b. c. d.



Pemahaman sudut pandang dan keinginan komunikan Pengembangan komunikasi empatik Meminimalisasi hambatan komunikasi Pengembangan komunikasi simpatik



15. Keberhasilan komunikasi internal dalam satu tim audit sangat menunjang kelancaran pelaksanaan audit, sehingga kegiatan audit dapat: hal 35 a. b. c. d.



Diselesaikan tepat waktu dan tepat kualitas Diselesaikan sesuai permintaan auditan Dilaksanakan dengan tepat sasaran audit Dilaksanakan dengan lebih cepat



16. Untuk mencapai keberhasilan komunikasi internal dalam suatu tim audit, masingmasing auditor perlu memperhatikan aturan perilaku antar auditor, antara lain adalah: hal 34 a.



Menonjolkan kecakapan masing-masing



b.



Memiliki rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan



c. Bekerja sesuai instruksi atasan d. Setiap langkah audit dilaksanakan 17. Penyamaan persepsi antara pengendali teknis, ketua tim, dan anggota tim tentang tujuan, ruang lingkup, dan metologi audit yang dilakukan, serta proses bisnis/ operasi auditan, termasuk komunikasi intern tim pada tahap: hal 34 – point c a. Perencanaan audit



23



AI 3000.0751



b. Pelaksanaan audit c.



Reviu pengendalian intern



d. Pelaporan hasil audit 18. Tidak mencari informasi dari pihak yang tidak kompeten tentang masalah dan tidak membicarakan



hal-hal



negatif



pihak



auditan



kepada



pihak



yang



tidak



berkepentingan, merupakan aturan perilaku auditor dalam berinteraksi dengan pihak auditan, dalam hal : hal 37 a. Menjaga penampilan sesuai dengan tugasnya sebagai auditor b. Menjalin interaksi yang sehat dengan auditan c. Menciptakan iklim kerja yang sehat dengan auditan d. Menggalang kerja sama yang sehat dengan auditan 19. Salah satu sarana komunikasi intern tim audit yang sangat penting dalam tahap pelaksanaan audit adalah : hal 35 a. Program kerja audit b. Kertas kerja audit c. Laporan hasil audit d. Tindak lanjut hasil audit 20. Dalam rangka memperoleh informasi yang kompeten dan konfirmasi tentang suatu permasalahan yang diduga akan menimbulkan kontroversi dengan pihak auditan, maka auditor perlu meningkatkan komunikasi dengan : hal 41 a. Instansi penyidik (kejaksaan/kepolisian) b. Pihak ketiga yang ada hubungan kerja dengan auditan c. Narasumber /pakar d. Pimpinan auditan 21. Komunikasi dalam audit intern sangat bermanfaat untuk memperoleh data dan informasi



yang



diperlukan



dalam



pengujian



audit,



mengendalikan



dan



mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan tim audit, meningkatkan mutu audit, serta: hal 4 a. Memperluas jangkauan audit b. Mempercepat pelaksanaa audit c. Penyusunan tim audit d. Memperbaiki citra auditor internal 22. Komunikasi didefinisikan sebagai transformasi informasi dan pemahaman melalui penggunaan simbol-simbol biasa atau umum. Proses penerima (komunikan) harus



24



AI 3000.0751



menerjemahkan simbol-simbol yang diterima ke dalam suatu bahasa yang dapat dipahami, dikenal sebagai: slide a. Komunikator b. Encoding c. Decoding d. Feedback 23. Komunikasi yang melibatkan diri sendiri sebagai komunikator dan komunikannya, seperti proses intropeksi diri, termasuk dalam kategori: Hal 7 a. Komunikasi intrapersoal b. Komunikasi nonverbal c. Komunikasi massa d. Komunikasi interpersonal 24. Metode pengumpulan data berupa suatu proses interaksi yang dilakukan secara lisan menggunakan metode tanya jawab dengan tujuan memperoleh data atau fakta yang diperlukan, adalah : hal 7 a. Kuesioner b. Konfirmasi c. Wawancara d. Presentasi 25. Permintaan penegasan kepada pihak ketiga, baik secara lisan maupun tulisan, mengenai kebenaran suatu data atau informasi, adalah : Hal 8 a. Kuesioner b. Wawancara c. Presentasi d. Konfirmasi 26. Rapat singkat yang berisi pengomunikasian gagasan untuk dilaksanakan, dikenal sebagai : Hal 8 a. Konfirmasi



b. Briefing c. Kuisioner d. Presentasi 27. Bentuk komunikasi audit yang tidak/kurang dapat digunakan dalam rangka memperoleh bukti yang cukup dan valid, adalah : Hal 9 a. Wawancara b. Laporan hasil audit



25



AI 3000.0751



c. Presentasi d. Konfirmasi 28. Wawancara merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan secara lisan dengan menggunakan metode tanya jawab. Apabila wawancara dapat diganti dengan cara lain, maka wawancara akan berfungsi sebagai : hal 10 a. Metode primer b. Metode pelengkap c. Kriteria d. Alat pelengkap 29. Apabila wawancara dijadikan satu-satunya alat pengumpul data atau metode utama dalam serangkaian metode pengumpulan data



lainnya, maka wawancara akan



berfungsi sebagai : hal 10 a. Metode pelengkap b. Alat pelengkap c. Kriteria d. Metode primer 30. Jika pihak yang diwawancara telah memberikan pernyataan atau jawaban yang cukup jelas , akan tetapi pewawancara ingin mengetahui lebih dalam mengenai jawaban yang telah diberikan, maka perlu penggalian yang lebih mendalam yang dikenal sebagai: hal 12



a. Paraphrase b. Probing c. Kuesioner d. Konfirmasi



26



AI 3000.0751



KAI 541560 1. Komunikasi yang dapat menciptakan interaksi yang membuat satu pihak memahami sudut pandang pihak yang lainnya disebut : a. Komunikasi Empiris b. Komunikasi Empatik c. Komunikasi Kondusif d. Komunikasi Dua Arah 2. Agar komunikasi empatik tercipta, komunikator harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Bersikap sabar untuk tidak memotong pembicaraan b. Bersikap menunjukan ketertarikan pada pembicaraan c. Bersikap kritis terhadap topik pembicaraan d. Bersikap evaluasi terhadap topic yang dibicarakan 3. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi berjalan efektif yaitu keselarasan elemen-elemen komunikasi dengan pesan elemen-elemen tersebut antara lain : a. Decoding dan Encoding b. Simpatik dan Empatik c. Dua arah atau lebih d. Bersikap tegas dan bahasa yang lugas 4. Dalam audit, komunikasi persuasif banyak digunakan, mulai dari permintaan kesediaan auditan untuk membantu kelancaran audit sampai dengan mendorong auditan untuk melaksanakan rekomendasi. Agar komunikasi persuasif dapat terjadi, maka komunikator perlu mengembangkan : a. Komunikasi efektif dan empatik b. Teknik presentasi yang baik c. Bersikap bijak dan sabar d. Bertindak hati-hati 5. Komunikasi persuasif dapat dikembangkan melalui dua hal. Salah satu hal untuk pengembangan tersebut adalah : a. Mengembangkan gaya bicara yang baik b. Selain penyampaian pesan secara lisan juga harus disampaikan secara tertulis c. Pemahaman sudut pandang dan keinginan komunikan d. Bersikap penuh pengertian 6. Komunikasi sangat diperlukan dalam pelaksanaan audit. Komunikasi selama pelaksanaan audit terjadi antara : a. Auditor dengan rekan-rekan intern timnya b. Auditor dengan penghubung komunikan



27



AI 3000.0751



c. d.



Auditor dengan stakeholder Auditor dengan pemerintah



7. Keberhasilan komunikasi internal dalam satu tim audit sangat menunjang kelancaran pelaksanaan audit. Untuk mencapai keberhasilan tersebut masing-masing auditor dalam tim audit perlu memperhatikan aturan perilaku antar auditor, yaitu : a. Adanya persaingan antar tim b. Penggalangan kerjasama yang sehat c. Bertoleransi untuk mencapai kata mufakat d. Saling mengerjakan tugas masing-masing 8. Pemberian motivasi oleh pengendali teknis kepada tiap anggota tim agar dapat bekerja secara maksimal dan kompak, merupakan komunikasi yang biasa dilakukan pada tahap : a. Pelaksanaan audit b. Pelaporan audit c. Perencanaan audit d. Penyelesaian audit 9. Sarana komunikasi dalam tahap pelaksanaan audit dan merupakan sarana komunikasi tertulis untuk menginformasikan segala hal yang diperoleh adalah : a. Kertas Kerja Audit b. Laporan Hasil Audit c. Notisi Temuan Hasil Audit d. Rekomendasi/saran 10. Komunikasi intern tim yang dilakukan pada tahap penyiapan konsep laporan hasil audit, bertujuan antara lain : a. Memperoleh simpulan hasil pemeriksaan audit dalam bentuk temuan dan saran b. Mencapai kata sepakat mengenai seluruh temuan audit final c. Melaksankan program kerja audit d. Mengidentifikasi permasalahan yang dijumpai dalam audit 11. Agar terwujud komunikasi yang baik dengan auditan, setiap auditor perlu memperhatikan aturan perilaku dalam interaksi dengan pihak auditan, antara lain dengan cara : a. Memperlakukan auditan sebagai objek b. Mencari informasi dari seluruh pihak auditan c. Tidak mempercayai begitu saja atas informasi yang diperoleh d. Menggalang kerja sama yang sehat dengan auditan 12. Menjaga independensi terhadap auditan dengan cara menolak melaksanakan penugasan audit terhadap auditan yang memiliki hubungan pribadi atau kekeluargaan, keuangan dan hubungan lainnya dengan dirinya termasuk dalam aturan perilaku, yaitu : a. Menciptakan iklim kerja yang sehat dengan auditan b. Menjalin interaksi yang sehat antara tim auditor c. Menjaga penampilan sesuai dengan tugasnya sebagai auditor



28



AI 3000.0751



d.



Saling menghargai, percaya dan dapat bekerja sama dengan auditan



13. Selain komunikasi auditor dengan auditan, auditor juga perlu melakukan komunikasi dengan pihak lain yang terkait, antara lain : a. Komunikasi auditor dengan keluarga auditan b. Komunikasi auditor dengan instansi teknis c. Komunikasi auditor dengan pengendali teknis d. Komunikasi auditor dengan auditor lain 14. Tujuan dilakukan komunikasi auditor dengan pihak ketiga yang ada hubungan kerja dengan audtan adalah : a. Untuk mendapatkan informasi yang menyeluruh terhadap kegiatan yang dilaksanakan auditan b. Untuk meyakini informasi atas transaksi keuangan yang dilakukan oleh auditan c. Untuk melakukan konfirmasi tentang suatu data hasil audit guna memperoleh keyakinan tentang suatu masalah d. Untuk memperoleh informasi tentang kebenaran pencairan dana yang dilakukan auditor terdahulu 15. Komunikasi dengan pihak instansi penyidik dapat dilakukan baik secara lisan maupun secara tertulis dan bersifat formal. Komunikasi secara lisan dapat dilakukan dengan cara : a. Pemaparan (ekspose) indikasi awal pada masa proses audit khusus atas suatu kasus b. Menuliskan laporan hasil pengawasan c. Komunikasi dengan narasumber atau pakar d. Permintaan penegasan tentang permasalahan kepada Kepala Dinas 16. Komunikasi sangat diperlukan dalam audit intern untuk mendapatkan hasil yang baik. Dalam tahapan mana komunikasi ini diperlukan : a. Pelaksanaan audit b. Perencanaan Penugasan c. Pelaporan audit d. Mulai perencanaan penugasan hingga pemantauan tindak lanjut 17. Menurut Stephen P. Robbins, proses komunikasi meliputi tujuh bagian, antara lain : a. Sumber komunikasi (komunikator) b. Proses Komunikasi c. Simbol-simbol komunikas d. Tatap muka 18. Komunikasi yang disampaikan secara langsung oleh komunikator kepada komunikan tanpa media tulisan atau teks, antara lain berupa : a. Teleconference b. Email c. Telegraph d. Short Message Service



29



AI 3000.0751



19. Komunikasi yang menggunakan kode-kode bahasa disebut : a. Komunikasi non verbal b. Komunikasi langsung c. Komunikasi verbal d. Komunikasi Massa 20. Teknik-teknik komunikasi yang dapat digunakan auditor dalam rangka pemerolehan bukti audit adalah wawancara. Agar wawancara ini dapat menciptakan suasana psikologis yang kondusif serta memperoleh informasi secara optimal terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara, antara lain adalah : a. Auditor harus bersikap formal sehingga disegani b. Pembicaraan pembukaan yang ramah tamah pada permulaan wawancara c. Menggunakan bahasa yang baku sehingga percakapan mudah dipahami d. Wawancara dilakukan di tempat yang khusus agar berkesan rahasia 21. Dalam teknik wawancara agar pihak yang diwawancarai tidak terkejut dengan pertanyaanpertanyaan yang diberikan, maka pewawancara harus menggunakan : a. Nada dan Irama b. Gaya bicara c. Pertanyaan pembuka d. Sikap yang menghargai 22. Komunikasi yang diungkapkan kepada komunikan dengan cara tertulis harus memenuhi persyaratan : a. Ditulis dalam format atau bentuk yang menarik b. Dituangkan dalam bentuk surat, kertas kerja, memo c. Menggunakan bahasa atau kata-kata yang baku d. Menggunakan daftar pertanyaan-pertanyaan 23. Terdapat dua faktor penting yang harus diperhatikan dalam komunikasi adalah : a. Faktor tulisan dan hambatan dalam berinteraksi b. Faktor manusia dan hambatan dalam proses komunikasi c. Faktor fisik dan psikis d. Faktor sikap dan perilaku 24. Hambatan yang terjadi dalam wawancara yang bersifat teknis misalnya terganggu karena ruangan yang terlalu bising dan komunikasi telepon yang tidak jelas kerana kerusakan pesawat telpon, disebut : a. Hambatan pada saluran komunikasi b. Hambatan situasi komunikasi c. Hambatan pada kode yang digunakn d. Hambatan pada komunikan



30



AI 3000.0751



25. Persiapan dalam komunikasi yang harus dilakukan terutama komunikasi lisan, antara lain adalah : a. Mempersiapkan penampilan yang baik b. Minum air putih sebelum melakukan komunikasi c. Membangun konsep diri yang positif d. Keyakinan yang memihak pada instansi 26. Untuk melepaskan ketegangan dan kecemasan dalam berkomunikasi, maka harus : a. Memberitahukan kepada komunikan b. Mempersiapkan bahan paparan c. Melakukan latihan d. Melakukan persiapan yang baik 27. Dalam melakukan komunikasi apabila kata-kata bahasa tubuh, ekspresi wajah dan penampilan kita dapat mengungkapkan apa yang menjadi suasana hati, emosi dan pikiran kita, maka hal ini disebut sebagai : a. Komunikasi efektif b. Ekspresi yang efektif c. Bahasa yang efektif d. Penghayatan komunikasi 28. Kiat-kiat mengekspresikan diri secara ekspresif menurut Terry Feiber dalam bukunya “Kiat Praktis Komunikasi Kehidupan Keluarga dan Profesional” salah satu diantaranya : a. Mata adalah cermin hati b. Tataplah seseorang tepat dimatanya c. Postur tubuh harus tegak d. Bersikap ramah dan bersahabat 29. Komunikasi tentang penghargaan, penerimaan kehadiran dan ucapan terimakasih serta memberikan dukungan, dapat diungkapkan dengan cara : a. Jabat tangan b. Sapaan c. Tersenyum d. Bahasa Tubuh 30. Dalam komunikasi tulisan, kita perlu mengekspresikan diri 100% melalui pikiran kita. Ketika akan menulis, perlu memperhatikan antara lain: a. Pilihan Jenis huruf b. Bahasa tubuh c. Pilihan kata dan efektifitas kalimat d. Lingkungan budaya



31



AI 3000.0751



KAI 351560 1. Komunikasi dalam audit intern sangat bermanfaat untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam pengujian audit, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan tim audit, meningkatkan mutu audit, serta : a. Memperluas jangkauan audit b. Mempercepat pelaksanaan audit c. Penyusunan tim audit d. Memperbaiki citra auditor internal 2. Komunikasi didefinisikan sebagai transformasi dan pemahaman melalui penggunaan symbolsimbol biasa atau umum. Proses penerima (komunikan) harus menerjemahkan symbol-simbol yang diterima ke dalam suatu bahasa yang dapat dipahami, dikenal sebagai : a. Komunikator b. Encoding c. Decoding d. Feedback 3. Komunikasi yang melibatkan diri sendiri sebagai komunikator dan komunikannya, seperti proses intropeksi diri, termasuk dalam kategori : a. Komunikasi intrapersonal b. Komunikasi Non verbal c. Komunikasi massa d. Komunikasi Interpersonal 4. Metode pengumpulan data berupa suatu proses interaksi yang dilakukan secara lisan menggunakan metode Tanya jawab dengan tujuan memperoleh data atau fakta yang diperlukan, adalah : a. Kuesioner b. Konfirmasi c. Wawancara d. Presentasi 5. Permintaan penegasan kepada pihak ketiga, baik secara lisan maupun tulisan, mengenai kebenaran suatu data atau informasi, adalah : a. Kuesioner b. Wawancara c. Presentasi d. Konfirmasi 6. Rapat singkat yang berisi pengkomunikasian gagasan untuk dilaksanakan, dikenal sebagai : a. Konfirmasi b. Briefing



32



AI 3000.0751



c. Kuesioner d. Presentasi 7. Bentuk komunikasi audit yang tidak/kurang dapat digunakan dalam rangka memperoleh bukti yang cukup dan valid, adalah : a. Wawancara b. Laporan Hasil Audit c. Presentasi d. Konfirmasi 8. Wawancara merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan secara lisan dengan menggunakan metode Tanya jawab. Apabila wawancara dapat diganti dengan cara lain, maka wawancara akan berfungsi sebagai: a. Metode primer b. Metode pelengkap c. Kriteria d. Alat pelengkap 9. Apabila wawancara dijadikan satu-satunya alat pengumpul data atau metode utama dalam serangkaian metode pengumpulan data lainnya, maka wawancara akan berfungsi sebagai : a. Metode pelengkap b. Alat pelengkap c. Kriteria d. Metode primer 10.Jika pihak yang diwawancara telah memberikan pernyataan atau jawaban yang cukup jelas, akan tetapi pewawancara ingin mengetahui lebih dalam mengenai jawaban yang telah diberikan, maka perlu penggalian yang lebih mendlam yang dikenal sebagai : a. Paraphrase b. Probing c. Kuesioner d. Konfirmasi 11.Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang diungkapkan kepada komunikan dengan cara tertulis. Bentuk komunikasi dalam audit, antara lain berupa : a. Surat Perintah Perjalanan Dinas b. Teleconference c. Laporan Hasil Audit d. Tindaklanjut hasil audit 12.Sikap mental atas segala sesuatu yang diyakini sebagai hal yang benar dan salah dikenal sebagai : a. Konsep diri b. Keyakinan c. Kepribadian d. Harga diri



33



AI 3000.0751



13. Seseorang sehari-hari berperilaku terbuka, tetapi ketika ditanyakan sesuatu yang menyangkut kesalahan yang pernah dilakukannya, dia berubah menjadi tertutup, ini menunjukan........seseorang dalam berkomunikasi. a. Keyakinan b. Konsep diri c. Kepribadian d. Sikap dan perilaku 14.Dalam suatu komunikasi, perlu diperhatikan hambatan yang akan dihadapi. Hambatan yang disebabkan oleh adanya perbedaan individu, perbedaan peran dan kedudukan organisasional, serta perbedaan budaya, dikategorikan sebagai hambatan pada : a. Komunikator dan komunikan b. Kode-kode yang digunakan c. Saluran komunikasi d. Situasi komunikasi 15.Persiapan yang perlu dilakukan agar seseorang dapat mengendalikan dirinya saat melakukan komunikasi, antara lain : a. Merubah penampilan diri b. Gerak tubuh harus dijaga c. Membangun konsep diri yang positif d. Berusaha menguasai keadaan 16.Cara mengungkapkan suasana hati, emosi, dan pikiran ke dalam kata-kata bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan, dikenal sebagai : a. Konsep diri b. Sikap dan perilaku c. Kepribadian d. Ekspresi diri 17.Jika diri, pengendalian bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan telah siap maka seseorang akan siap untuk membangun keakraban dengan orang lain. Keakraban akan terbangun jika kawan komunikasi antara lain merasa : a. Selalu ditekan b. Selalu tersenyum c. Dimengerti/diperhatikan d. Berusaha menjaga jarak 18.Komunikasi berdasarkan interaksi yang terjalin antara komunikator dengan komunikannya, terdiri atas : a. Komunikasi efektif, komunikasi simpatik, dan komunikasi empatik b. Komunikasi efektif, komunikasi empatik dan komunikasi persuasif c. Komunikasi persuasif, komunikasi empatik dan komunikasi simpatik d. Komunikasi efektif, komukasi simpatik, dan komunikasi persuasif



34



AI 3000.0751



19.Komunikasi yang menunjukan adanya saling pengertian antara komunikator dengan komunikan, dan dapat menciptakan interaksi yang membuat satu pihak memahami sudut pandang pihak lainnya adalah : a. Komunikasi empatik b. Komunikasi persuasif c. Komunikasi efektif d. Komunikasi simpatik 20.Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi menjadi efektif, antara lain adalah : a. Saling pengertian antara pihak yang berkomunikasi b. Berusaha mencari persamaan c. Keselarasan elemen-elemen komunikasi dengan pesan d. Bersikap bebas prasangka, kecuali jika diperlukan 21.Komunikasi yang bertujuan untuk membuat komunikan memberikan umpan balik sesuai keinginan komunikator, disebut : a. Komunikasi empatik b. Komunikasi Efektif c. Komunikasi persuasif d. Komunikasi simpatik 22.Jika auditor berhasil mengembangkan komunikasi empatik, maka diharapkan auditan dapat memahami bahwa tujuan utama dari audit adalah : a. Mencari-cari kesalahan pihak auditan b. Mencari temuan-temuan audit dan apa penyebabnya c. Auditan dapat menyelesaikan tanggung jawabnya secara lebih efektif d. Mengembangkan temuan audit dan menentukan langkah tindak lanjut 23. Agar komunikasi empatik tercipta dan mendorong komunikan lebih terbuka maka komunikator harus memperlihatkan : a. Sikap tenang, meskipun menangkap ungkapan emosi yang kuat b. Sikap sabar untuk tidak memotong pembicaraan c. Ketertarikan terhadap sudut pandang komunikan d. Sikap awas pada isyarat permintaanpilihan dan saran 24. Komunikasi persuasif dapat lebih dikembangkan antara lain melaui : a. Pemahaman sudut pandang dan keinginan komunikan b. Pengembangan komunikasi empatik c. Meminimalisasi hambatan komunikasi d. Pengembangan komunikasi simpatik 25. Keberhasilan komunikasi internal dalam satu tim audit sangat menunjang kelancaran pelaksanaan audit, sehingga kegiatan audit dapat : a. Diselesaikan tepat waktu dan tepat kualitas b. Diselesaikan sesuai permintaan auditan



35



AI 3000.0751



c. Dilaksanakan dengan tepat sasaran audit d. Dilaksanakan dengan lebih cepat 26. Untuk mencapai keberhasilan komunikasi internal dalam suatu tim audit, masing-masing auditor perlu memperhatikan aturan perilaku antar auditor, antara lain adalah : a. Menonjolkan kecakapan masing-masing b. Memiliki rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan c. Bekerja sesuai instruksi atasan d. Setiap langkah audit dilaksanakan bersama 27. Penyamaan persepsi antara pengendali teknis, ketua tim, dan anggota tim tentang tujuan, ruang lingkup dan metodologi audit yang dilakukan, serta proses bisnis/operasi auditan, termasuk komunikasi intern tim pada tahap : a. Perencanaan audit b. Pelaksanaan audit c. Reviu pengendalian intern d. Pelaporan hasil audit 28.Tidak mencari informasi dari pihak yang tidak kompeten tentang masalah dan tidak membicarakan hal-hal negatif pihak auditan kepada pihak yang tidak berkepentingan, merupakan aturan perilaku auditor dalam berinteraksi dengan pihak auditan, dalam hal : a. Menjaga penampilan sesuai dengan tugasnya sebagai auditor b. Menjalin interaksi yang sehat dengan auditan c. Menciptkan iklim kerja yang sehat dengan auditan d. Menggalang kerja sama yang sehat dengan auditan 29.Salah satu sarana komunikasi intern tim audit yang sangat penting dalam tahap pelaksanaan audit adalah : a. Program kerja audit b. Kertas kerja audit c. Laporan hasil audit d. Tindak lanjut hasil audit 30. Dalam rangka memperoleh informasi yang kompeten dan konfirmasi tentang suatu permsalahan yang diduga akan menimbulkan kontroversi dengan pihak auditan, maka auditor perlu meningkatkan komunikasi dengan : a. Instansi penyidik (Kejaksaan/kepolisian) b. Pihak ketiga yang ada hubungan kerja dengan auditan c. Narasumber / pakar d. Pimpinan auditan



36



AI 3000.0751



KAI 161560 1. Komunikasi persuasif dapat dilihat sebagai derajat interaksi yang lebih tinggi dibanding komunikasi efektif dan empatik. Komunikasi persuasif bertujuan untuk: a. Meminta kesediaan auditan untuk ikut mengaudit. b. Adanya keluhan terhadap sudut pandang komunikan c. Membuat komunikan memberikan umpan balik sesuai keinginan komunikator d. Meminta kesediaan komunikator untuk memberikan umpan balik kepada komunikan 2. Wawancara terganggu karena ruangan yang terlalu bising, komunikan yang tidak jelas karena kerusakan pada pesawat telepon, dan pesan singkat yang tidak dapat terkirim karena sinyal komunikasi yang buruk,merupakan contoh dari: a. Hambatan pada komunikator dan komunikan b. Hambatan pada kode-kode yang digunakan c. Hambatan pada saluran komunikasi d. Hambatan situasi komunikasi 3.



Keberhasilan komunikasi internal dalam satu tim audit,sangat menunjang kelancaran pelaksanaan audit,sehingga audit dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat kualitas. Untuk itu masing-masing auditor dalam tim audit perlu memperhatikan dua hal yaitu penggalangan kerjasama yang sehat dan: a. Program audit yang telah ditetapkan sebelumnya b. Nasehat atau arahan dari Inspektur c. Arahan dari pengendali mutu d. Memiliki rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan



4. Komunikasi pada penyiapan konsep laporan hasil audit antara lain kesepakatan tim atas hasil-hasil audit, penyusunan laporan hasil audit serta: a. Reviu kertas kerja audit dan laporan oleh pengendali teknis dan pengendali mutu b. Pengarahan oleh pengendali mutu tenntang bagaimana melakukan audit yang baik c. Pemberian motivasi oleh pengendali teknis agar tiap anggota tim dapat bekerja secara maksimal dan kompak d. Penyamaan persepsi antara pengendali teknis,ketua tim dan anggota tim tentang tujuan, ruang lingkup dan metodologi audit yang dilakukan. 5. Setiap auditor perlu memperhatikan aturan perilaku auditor dalam interaksi dengan pihak auditan. Agar terwujud komunikasi yang baik dengan pihak auditan, maka antara lain perlu menjaga penampilan sesuai dengan tugasnya sebagai auditor, menjalin interaksi yang sehat dengan auditan, menciptakan iklim kerja yang sehat dengan auditan serta: a. Nada suara agak keras namun sopan dan tidak membentak-bentak b. Menggalang kerjasama yang sehat dengan auditan. c. Berkomunikasi agak memaksa namun secara persuasif d. Mencari informasi atau data dengan sedikit berbelit-belit namun tidak mengada-ada



37



AI 3000.0751



6. Komunikasi selama pelaksanaan audit harus mempertimbangkan saat yang tepat. Komunikasi yang terlalu dini akan berakibat kurang tuntasnya penyelesaian masalah, sedangkan bila komunikasi dilakukan terlalu lambat akan berakibat telah basi (out of date) atas masalah yang bersangkutan. Komunikasi yang terlalu sering akan berakibat: a. Menganggu kesibukan auditan b. Bertumpuknya masalah yang dikomunikasikan sehingga penyelesaiannya tidak tuntas c. Pembicaraan takut menyinggung perasaan pihak auditan d. Independensi auditor tidak terganggu 7. Komunikasi auditor dengan instansi penyidik dimaksudkan untuk meningkatkan keberhasilan penanganan penyelamatan keuangan/Kekayaan Negara/Daerah serta: a. Untuk meminta konfirmasi atau penegasan tentang suatu permasalahan yang diduga menimbulkan kontroversi dengan pihak auditan b. Guna meningkatkan daya cegah atas kemungkinan timbulnya perbuatan yang dapat merugikan keuangan dan kekayaan Negara/daerah c. Untuk memperoleh informasi yang kompeten tentang suatu permasalahan yang dijumpai oleh tim audit yang memerlukan penjelasan d. Untuk mengetahui apakah tim audit melaksanakan program audit sebagaimana semestinya 8. Dalam audit, apabila wawancara dijadikan satu-satunya alat pengumpul data atau metode utama dalam serangkaian metode pengumpulan data lainnya, maka wawancara berfungsi sebagai: a. Metode primer b. Metode pelengkap c. Kriterium d. Metode utama 9. Untuk dapat menciptakan suasana psikologi yang kondusif serta memperoleh informasi yang optimal terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam wawancara, antara lain adalah: a. Pewawancara berbicara dengan tepat dan tergesa-gesa b. Pewawancara bersikap arogan kurang menghargai jawaban auditi c. Pewawancara kurang mempercayai jawaban audit d. Penampilan pewawancara akan menimbulkan kesan baik atau buruknya pihak pewawancara dari pihak yang diwawancarai 10. Ketelitian pewawancara dalam mencatat dan paraphrase, tergantung kepada ketepatan penialain pewawancara terhadap jawaban ataupun informasi yang diberikan pihak yang diwawancarai (auditi). Paraphrase adalah: a. Menguraikan hasil wawancaranya b. Menggunakan semua konsepsi awal c. Menggunakan prasangka d. Menggunakan motif subyektif



38



AI 3000.0751



11. Jika pihak yang diwawancarai telah memberikan pernyataan atau jawaban yang cukup jelas, akan tetapi pewawancara ingin mengetahui lebih dalam mengenai jawaban yang telah diberikan,maka teknik wawancara ini disebut: a. Paraphrase b. Bukti utama modus operandi penyimpangan c. Probing d. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) 12. Komunikasi yang diungkapkan kepada komunikan dengan menuangkannya dalam bentuk surat, kertas kerja,memo dan laporan, disebut komunikasi: a. Lisan b. Tertulis c. Verbal d. Non verbal 13. Faktor penting dalam komunikasi adalah manusia. Setiap manusia/individu memiliki keunikan, memiliki ciri fisik, konsep diri, keyakinan, kepribadian serta : a. Tipikal b. Biologis c. Sikap dan perilaku d. Kebiasaan 14. Komunikator sering mengalami ketegangan dan kecemasan dalam berkomunikasi. Hal tersebut dapat dikurangi jika komunikator mempunyai kendali atas situasi, serta: a. Mendefinisikan masalah b. Menganalisis masalah c. Menghasilkan pemecahan yang memungkinkan d. Melakukan persiapan yang baik 15. Komunikasi yang dimaksudkan untuk memperoleh kesamaan persepsi mengenai mekanisme pelaksanaan audit dan memperoleh kesediaan auditan untuk bekerjasama selama pelaksanaan audit adalah: a. Komunikasi pada tahap perencanaan audit b. Komunikasi pada tahap pelaksaan audit c. Komunikasi pada tahap pelaporan d. Komunikasi pada tahap monitoring 16. Apabila secara geografis letak auditi berjauhan, dan tim membutuhkan data kuantitatif, teknik yang dapat menjadi media yang paling berguna adalah: a. Laporan Hasil b. Kertas kerja audit c. Daftar pertanyaan (kuesioner) d. Konfirmasi



39



AI 3000.0751



17. Sikap pewawancara yang ideal dan wawancara dapat berjalan secara efektif adalah: a. Pewawancara bersikap baik, dapat menimbulkan suasana penuh keakraban, suasana yang bebas dan tidak kaku serta penuh dengan kehangatan b. Pewawancara bersikap sebagai seorang polisi yang menginterogasi seorang tertuduh c. Pewawancara bersifat sebagai seorang mahaguru yang sedang member ceramah d. Pewawancara bersikap kurang menghargai, kurang percaya atau berulang-ulang memberikan celaan terhadap jawaban yang kurang ia senangi 18. Persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, dapat berbeda dengan individu lain. Persepsi ini disebut sebagai: a. Kepribadian b. Konflik c. Nilai-nilai d. Konsep diri 19. Wawancara, daftar pertanyaan (kuesioner),konfirmasi, presentasi, rapat, rapat kecil (briefing), laporan hasil audit adalah: a. Bentuk penyampaian pesan b. Bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam audit c. Bentuk permintaan konfirmasi d. Bentuk pengumpulan informasi 20. Komunikasi yang melibatkan pihak komunikan dalam jumlah besar, seperti komunikasi kepada masyarakat umum disebut: a. Komunikasi public b. Komunikasi interpersonal c. Komunikasi intrapersonal d. Komunikasi massa



21. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan data/informasi antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga dipahami apa yang dimaksud. Salah satu manfaat komunikasi di dalam kegiatan audit intern adalah: a. Membantu menentukan langkah-langkah audit b. Auditor mahir berbahasa Indonesia dengan baik dan benar c. Auditor dapat memiliki kemahiran dalam berbahasa d. Auditor memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam pengujian audit 22. Proses komunikasi merupakan tahap-tahap antara komunikator dan komunikan yang menghasilkan pentransferan dan pemahaman makna. Terdapat tujuh bagian yang menjadi proses komunikasi yang diutarakan oleh Stephen P. Robbins, antara lain adalah: a. Sumber komunikasi pengkodean, pesan, saluran pengkodean, penerima, dan umpan balik b. Wawancara, konfirmasi, presentasi, rapat, kuesioner,briefing, dan umpan balik c. Pertanyaan, gaya, nada, irama, probing, catatan, dan penilaian



40



AI 3000.0751



d. Paraphrase, tertulis, bahasa,masalah yang dituju,budi bahasa, memiliki maksud dan bentuk yang menarik 23. Komunikasi yang melibatkan diri sendiri sebagai komunikator dan komunikan seperti ketika berintrospeksi diri, maka akan terjadi dialog di dalam pikiran seseorang, disebut: a. Komunikasi interpersonal b. Komunikasi intrapersonal c. Komunikasi massa d. Komunikasi verbal 24. Komunikasi yang menggunakan kode-kode bahasa, seperti kata-kata dan kalimat, disebut: a. Komunikasi verbal b. Komunikasi non verbal c. Komunikasi kelompok d. Komunikasi massa 25. Hambatan dalam proses komunikasi mencakup hambatan pada komunikator dan komunikan, hambatan pada kode-kode yang digunakan, hambatan pada saluran komunikasi dan hambatan situasi komunikasi. Hambatan berupa konflik, prasangka, ketegangan, kekakuan dan kebosanan merupakan contoh dari: a. Hambatan pada komunikator dan komunikan b. Hambatan pada kode-kode yang digunakan c. Hambatan situasi komunikasi d. Hambatan pada saluran komunikasi 26. Bagi sebagian orang berkomunikasi secara tatap muka adalah hal yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman. Namun perasaan tidak nyaman itu dapat dihilangkan dengan pengendalian diri sendiri saat melakukan komunikasi. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam pengendalian diri tersebut adalah: a. Konsep diri yang negatif b. Emosi yang tinggi c. Memeriksa keyakinan tentang komunikasi d. Kecemasan yang besar 27. Ekspresi diri adalah cara mengungkapkan suasana hati, emosi dan pikiran ke dalam katakata, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan. Ekspresi diri yang positif dalam komunikasi lisan adalah: a. Berperilaku tulus, jujur, terbuka dan spontan b. Bicara dengan emosi agar didengar c. Tidak perlu menggunakan kesopanan d. Sabar dan banyak diam 28. Ekspresi diri dalam komunikasi tulisan harus memperhatikan pilihan kata, efektivitas kalimat, alur pikir,tata bahasa, dan: a. Aturan membuat puisi b. Tidak perlu memperhatikan budaya c. Format penyajian d. Bahasa tubuh



41



AI 3000.0751



29. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang bertujuan untuk agar komunikan dapat memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator dan: a. Komunikan memberikan umpan balik yang sesuai dengan pesan b. Komunikan menolak member umpan balik c. Komunikan menyetujui d. Komunikan menolak 30. Auditor mengharapkan kerjasama dengan auditan dalam penyediaan data secara lengkap. Setelah berkomunikasi, akhirnya auditan memahami kebutuhan auditor dan mengerti bahwa tanpa bantuannya, maka auditor akan mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugas. Komunikasi yang terjadi seperti ini disebut: a. Komunikasi non verbal b. Komunikasi persuasif c. Komunikasi efektif d. Komunikasi empatik



42



AI 3000.0751



KAI 111560 1. Komunikasi dalam audit intern sangat bermanfaat dalam memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk pengujian audit, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan - kegiatan tim audit, memperbaiki citra auditor internal serta; a. Memperluas jangkauan audit b. Memperlambat pelaksanaan audit c. Meningkatkan mutu audit (Hal 4) d. Menyusun tim audit 2. Komunikasi didefinisikan sebagai penyebaran informasi dan pemahaman melalui penggunaan simbol - simbol biasa atau umum. Proses pemilihan simbol - simbol yang digunakan untuk membentuk pesan (sesuatu yang dikomunikasikan), dikenal sebagai : a. Komunikator b. Encoding (Hal 5) c. Decoding d. Feedback 3. Komunikasi dapat diklarifikasikan berdasarkan berbagai sudut pandang. Rapat tim audit atau presentasi hasil audit kepada para pemimpin auditan termasuk kategori : a. Komunikasi Intrapersonal b. Komunikasi Non Verbal c. Komunikasi Massa d. Komunikasi Interpersonal (Hal 7) 4. Metode pengumpulan informasi dengan mengajukan pertanyaan/pernyataan secara tertulis dan mengharapkan jawaban secara tertulis, merupakan metode : a. Kuesioner (Hal 8) b. Konfirmasi c. Wawancara d. Presentasi 5. Permintaan penegasan kepada pihak ketiga secara lisan maupun tulisan mengenai kebenaran suatu data atau informasi, merupakan metode : a. Kuesioner b. Konfirmasi (Hal 8) c. Presentasi d. Briefing 6.



Penyampaian pesan berupa ide tau gagasan kepada khalayak atau sekelompok orang, yang dilaksanakan dengan cara tatap muka, dikenal sebagai : a. Konfirmasi b. Kuesioner



43



AI 3000.0751



c. Presentasi (Hal 8) d. Rapat 7.



Bentuk komunikasi audit yang tidak/kurang dapat digunakan dalam rangka memperoleh bukti yang cukup dan valid, adalah : a. Wawancara b. Presentasi c. Konfirmasi d. Laporan Hasil Audit



8.



Wawancara merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan secara lisan dengan menggunakan metode tanya jawab yang mempunyai tujuan. Apabila wawancara digunakan orang untuk tujuan menguji kebenaran dan kemantapan suatu telah diperoleh dengan cara lain, maka wawancara akan berfungsi sebagai : a. Metode primer b. Metode pelengkap c. Kriteria (Hal 10) d. Alat pelengkap



9.



Apabila wawancara dijadikan satu-satunya alat pengumpul data atau metode utama dalam serangkaian metode pengumpulan data, maka wawancara akan berfungsi sebagai : a. Metode primer (Hal 10) b. Metode pelengkap c. Kriteria d. Alat pelengkap



10. Jika pihak yang diwawancara telah memberikan pernyataan atau jawaban yang cukup jelas, akan tetapi pewawancara ingin mengetahui lebih dalam mengenai jawaban yang telah diberikan, maka pewawancara dapat menggunakan metode : a. Paraphrase b. Kuesioner c. Probing (Hal 12) d. Konfirmasi 11. Bentuk komunikasi tertulis dalam audit dapat berupa kertas kerja audit, daftar pertanyaan, surat/memo, dan : a. Surat Perintah Perjalanan Dinas b. Laporan Hasil Audit (Hal 13) c. Program Kerja Audit d. Teleconference 12. Factor penting dalam komunikasi, antara lain berupa persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, seperti saya pemalu, saya senang bergaul. Hal tersebut dikenal sebagai : a. Konsep diri (Hal 16)



44



AI 3000.0751



b. Keyakinan c. Kepribadian d. Harga diri 13. Sistem psikofisik individu sangat menetukan karakterisktik, tingkah laku, serta cara berfikir seseorang, dan merupakan factor penting dalam komunikasi yang dikenal sebagai : a. Ciri fisik b. Konsep diri c. Kepribadian (Hal 17) d. Keyakinan 14. Hambatan yang berkaitan dengan suasana psikologis yang terjadi saat komunikasi berlangsung, seperti konflik, ketegangan, prasangka dan kekakuan, dikategorikan sebagai : a. Hambatan pada komunikator dan komunikan b. Hambatan pada kode-kode yang digunakan c. Hambatan pada saluran komunikasi d. Hambatan situasi komunikasi (Hal 18) 15. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar seseorang dapat mengendalikan dirinya secara baik saat melakukan komunikasi, yaitu memeriksa keyakinan (confidence) tentang komunikasi, membangun konsep diri yang positif, dan : a. Merubah penampilan diri b. Melepaskan ketegangan dan kecemasan (Hal 22) c. Berusaha menguasai keadaan d. Gerak tubuh agar dijaga 16. Cara mengungkapkan suasana hati, emosi dan pikiran ke dalam kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan, dikenal sebagai : a. Konsep diri b. Sikap dan perilaku c. Ekspresi diri (Hal 23) d. Kepribadian 17. Jika diri, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan penampilan telah siap, maka kini kita siap untuk membangun keakraban dengan orang lain. Keakraban akan terbangun jika kawan komunikasi merasa dimengerti/diperhatikan , disambut baik, merasa aman dan nyaman, serta : a. Merasa penting (Hal 26) b. Selalu tersenyum c. Sering komunikasi d. Berusaha menjaga jarak 18. Kita dapat membedakan komunikasi berdasarkan interaksi yang terjalin antara komunikator dengan komunikannya, yaitu : a. Komunikasi efektif, komunikasi simpatik, dan komunikasi empatik



45



AI 3000.0751



b. Komunikasi efektif, komunikasi simpatik, komunikasi persuasive c. Komunikasi persuasif, komunikasi empatik, dan komunikasi simpatik d. Komunikasi efektif, komunikasi empatik, dan komunikasi persuasif (Hal 27) 19. Komunikasi yang bertujuan agar komunikan dapat memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator dan komunikan memberikan umpan balik yang sesuai dengan pesan, dikenal sebagai : a. Komunikasi empatik (Hal 27) b. Komunikasi persuasive c. Komunikasi efektif d. Komunikasi simpatik 20. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi menjadi efektif, yaitu : a. Komunikasi harus diperhatikan dan keselarasan elemen-elemen komunikasi dengan pesan b. Keselarasan elemen-elemen komunikasi dengan pesan dan minimalisasi hambatan komunikasi (Hal 28) c. Pihak yang berkomunikasi harus diam dan minimalisasi hambatan komunikasi d. Minimalisasi hambatan komunikasi dan berusahalah mempertajam pandangan mata 21. Komunikasi yang menunjukkan adanya saling pengertian antara komunikator dengan komunikan, sehingga menciptakan interaksi yang membuat satu pihak memahami sudut pandang pihak lainnya, dikenal sebagai : a. Komunikasi empatik (Hal 28) b. Komunikasi efektif c. Komunikasi persuasive d. Komunikasi simpatik 22. Jika auditor berhasil mengembangkan komunikasi empatik, maka diharapkan auditan dapat memahami bahwa tujuan utama dari audit adalah : a. Mencari-cari kesalahan pihak auditan b. Agar auditan dapat menyelesaikan tanggungjawabnya secara lebih efektif c. Mencari temuan-temuan audit dan apa penyebabnya d. Mengembangkan temuan audit dan menentukan langkah tindak lanjut 23. Agar komunikasi empatik tercipta dan mendorong komunikan untuk lebih terbuka, maka komunikator harus memperhatikan : a. Sikap tenang, meskipun menangkap ungkapan emosi yang kuat b. Keterkaitan terhadap sudut pandang komunikan c. Sikap sabar untuk tidak memotong pembicaraan d. Sikap awas pada isyarat permintaan pilihan atau saran 24. Dalam audit, komunikasi banyak digunakan, mulai dari permintaan kesediaan auditan untuk membantu kelancaran audit, hingga mendorong auditan untuk melaksanakan rekomendasi audit. Komunikasi tersebut dikategorikan sebagai komunikasi :



46



AI 3000.0751



a. b. c. d.



Komunikasi efektif Komunikasi empatik Komunikasi simpatik Komunikasi persuasif (Hal 30)



25. Pengarahan oleh pengendali mutu tentang bagaimana melakukan audit yang baik, cara menjalin hubungan sehat dan harmonis dengan pihak auditan, dan pihak ketiga yang relevan, merupakan bentuk komunikasi internal tim audit, yang terjadi pada : a. Tahap perencanaan audit b. Tahap pelaksanaan audit c. Tahap pelaporan hasi audit d. Tahap tindak lanjut hasil audit 26. Salah satu sarana komunikasi audit, untuk dapat mengetahui sejauh mana pelaksanaan program kerja audit, permasalahan apa saja yang dijumpai dalam audit, dan langkah-langkah apa yang telah ditempuh tim untuk menyelesaikannya adalah : a. Program kerja audit b. Laporan audit c. Kertas kerja audit d. Rekomendasi audit 27. Berkomunikasi secara persuasive dan memperlakukan pihak auditan sebagai subyek, serta memahami kesibukan auditan dengan tetap menjaga kelancaran dan ketepatan pelaksanaan audit, merupakan aturan komponen dari : a. Menjaga penampilan sesuai dengan tugasnya sebagai auditor b. Menjalin interaksi yang sehat dengan auditan c. Menciptakan iklim kerja yang sehat dengan auditan d. Menggalang kerjasama yang sehat dengan auditan 28. Tidak memanfaatkan auditan sebagai sumber untuk memperoleh keuntungan pribadi, dan mencari informasi atau data dengan tidak berbelit-belit atau mengada-ada, merupakan dua komponen dari : a. Menjaga penampilan sesuai dengan tugasnya sebagai auditor b. Menjalin interaksi yang sehat dengan auditan c. Menciptakan iklim kerja yang sehat dengan auditan (Hal 37) d. Menggalang kerja sama yang sehat dengan auditan 29. Komunikasi auditor dengan auditan yang pada dasarnya bertujuan agar auditor dapat memperoleh bukti audit yang cukup, kompeten, dan relevan sebagai dasar untuk menyusun simpulan dan rekomendasi, adalah komunikasi pada : a. Tahap perencanaan audit b. Tahap pelaksanaan audit c. Tahap pelaporan hasil audit d. Tahap tindak lanjut hasil audit



47



AI 3000.0751



30. Untuk meningkatkan keberhasilan penanganan penyelamatan keuangan/kekayaan Negara serta meningkatkan daya cegah atas kemungkinan timbulnya perbuatan yang dapat merugikan keuangan Negara dikemudian hari, maka auditor perlu berkomunikasi dengan : a. Instansi teknis b. Pihak ketiga yang ada hubungan kerja dengan auditan c. Nara sumber/pakar d. Instansi penyidik



48



AI 3000.0751